Anda di halaman 1dari 84

Instrumen Penghitungan Kinerja Administrasi dan Manajemen Puskesmas

Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional Nilai Analisa Hambatan RTL
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1.Manajemen Umum

Penyusunan Profil
Puskesmas

1.Rencana 5 (lima) Rencana 5 (lima) tahunan sesuai visi, Tidak ada rencana 5 Ada, tidak sesuai Ada, sesuai visi, Ada, sesuai visi, .....
tahunan misi, tugas pokok dan fungsi (lima) tahunan visi, misi, tugas misi, tugas pokok misi, tugas pokok
Puskesmas bedasarkan pada analisis pokok dan fungsi dan fungsi dan fungsi
kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas, tidak Puskesmas, tidak Puskesmas
kesehatan sebagai upaya untuk berdasarkan pada berdasarkan pada bedasarkan pada
meningkatkan derajat kesehatan analisis analisis kebutuhan analisis kebutuhan
masyarakat secara optimal kebutuhan masyarakat masyarakat
masyarakat

2. RUK Tahun (N+1) RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tidak ada Ada , tidak sesuai Ada, sesuai visi, Ada , sesuai visi, .....
Puskesmas untuk tahun yad ( N+1) visi, misi, tugas misi, tugas pokok misi, tugas pokok
dibuat berdasarkan analisa situasi, pokok dan fungsi dan fungsi dan fungsi
kebutuhan dan harapan masyarakat Puskesmas,tidak Puskesmas, tidak Puskesmas,
dan hasil capaian kinerja, prioritas berdasarkan pada berdasarkan pada bedasarkan pada
serta data 2 ( dua) tahun yang lalu dan analisis analisis kebutuhan analisis kebutuhan
data survei, disahkan oleh Kepala kebutuhan masyarakat dan masyarakat dan
Puskesmas masyarakat dan kinerja kinerja , ada
kinerja pengesahan kepala
Puskesmas

3.RPK/POA Dokumen Rencana Pelaksanaan Tidak ada Ada dokumen dokumen RPK dokumen RPK dokumen RPK .....
bulanan/tahunan Kegiatan (RPK), sebagai acuan RPK tidak sesuai sesuai RUK, tidak sesuai RUK, ada
pelaksanaan kegiatan yang akan RUK, Tidak ada ada pembahasan pembahasan
dijadwalkan selama 1 (satu) tahun pembahasan dengan LP dengan LP
dengan memperhatikan visi misi dan dengan LP maupun LS dalam maupun LS dalam
tata nilai Puskesmas maupun LS, penentuan jadwal penentuan jadwal
dalam penentuan
jadwal

4.Lokakarya Mini Rapat Lintas Program (LP) membahas Tidak ada dokumen Ada, dokumen Ada, dokumen Ada, dokumen .....
bulanan (lokmin review kegiatan, permasalahan tidak memuat corrective yang
bulanan) LP,rencana tindak lanjut (corrective evaluasi bulanan action,dafar hadir, menindaklanjuti
action) , beserta tindak pelaksanaan notulen hasil hasil lokmin bulan
lanjutnyasecara lengkap. Dokumen kegiatan dan lokmin,undangan sebelumnya
lokmin awal tahun memuat langkah koreksi rapat lokmin tiap
penyusunan POA, briefing penjelasan bulan lengkap
program dari Kapus dan detail
pelaksanaan program (target, strategi
pelaksana) dan kesepakatan pegawai
Puskesmas. Notulen memuat evaluasi
bulanan pelaksanaan kegiatan dan
langkah koreksi.

5.Lokakarya Mini Rapat lintas program dan Lintas Sektor Tidak ada dokumen Ada, dokumen Ada Dokumen Ada, dokumen .....
tribulanan (lokmin (LS) membahas review kegiatan, tidak memuat corrective yang
tribulanan) permasalahan LP, corrective action, evaluasi bulanan action,dafar hadir, menindaklanjuti
beserta tindak lanjutnya secara pelaksanaan notulen hasil hasil lokmin yang
lengkap tindak lanjutnya. Dokumen kegiatan dan lokmin,undangan melibatkan peran
memuat evaluasi kegiatan yang langkah koreksi rapat lokmin serta LS
memerlukan peran LS lengkap

6. Survei Keluarga Sehat Survei meliputi: 1. KB 2. survei kurang dari 30% Dilakukan survei Dilakukan survei Dilakukan survei .....
(12 Indikator Keluarga Persalinan di faskes 3. Bayi >30%, dilakukan >30%,dilakukan minimal lebih dari
Sehat) dengan imunisasi dasar lengkap, bayi intervensi awal intervensi awal, 30%, telah
dengan ASI eksklusif 4. dan dilakukan dilakukakan entri dilakukan
Balita ditimbang 5. entri data aplikasi data apalikasi dan intervensi awal,
Penderita TB, hipertensi dan gangguan dilakukan analisis dilakukan entri
jiwa mendapat pengobatan, tidak hasil survei data aplikasi,
merokok, JKN, air bersih dan jamban dilakukan analisis
sehat yang dilakukan oleh Puskesmas data dan
dan jaringannya dilakukan
intervensi lanjut`
7.Survei Mawas Diri Kegiatan mengenali keadaan dan Tidak dilakukan Ada dokumen KA Ada dokumen KA Ada SOP SMD, .....
(SMD) masalah yang dihadapi masyarakat dan SOP SMD dan SOP SMD, kerangka acuan,
serta potensi yang dimiliki masyarakat tapi belum dilaksanakan pelaksanaan,
untuk mengatasi masalah dilaksanakan SMD, ada rekapan, analisis
tersebut.Hasil identifikasi dianalisis rekapan hasil dan jenis kegiatan
untuk menyusun upaya, selanjutnya SMD, tidak ada yang dibutuhkan
masyarakat dapat digerakkan untuk analisis dan jenis masyarakat dari
berperan serta aktif untuk memperkuat kegiatan yang hasil SMD.
upaya perbaikannya sesuai batas dibutuhkan
kewenangannya.. masyarakat

8. Pertemuan dengan Pertemuan dengan masyarakat dalam Tidak ada pertemuan Ada pertemuan ada pertemuan ada pertemuan .....
masyarakat dalam rangka pemberdayaan (meliputi minimal 2 kali minimal 2 kali minimal 2 kali
rangka pemberdayaan keterlibatan dalam perencanaan, setahun setahun, ada hasil setahun, ada hasil
Individu, Keluarga dan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan) pembahasan pembahasan
Kelompok Individu, Keluarga dan Kelompok. untuk pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat, ada
masyarakat tindaklanjut
pemberdayaan

9.SK Tim mutu dan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tidak ada SK Tim, Ada SK Tim Ada SK Tim Ada SK Tim Mutu .....
uraian tugas dan uraian tugas Tim Mutu (UKM uraian tugas serta Mutu, tidak ada Mutu dan uraian dan uraian tugas
Essensial, UKM pengembangan , UKP, evaluasi pelaksanaan uraian tugas dan tugas, tidak ada serta evaluasi
Administrasi Manajemen, Mutu, PPI, uraian tugas evaluasi evaluasi pelaksanaan
Keselamatan Pasien serta Audit pelaksanaan pelaksanaan uraian tugas
Internal), serta dilaksanakan evaluasi uraian tugas uraian tugas
terhadap pelaksanaan uraian tugas
minimal sekali setahun

10.Rencana program Rencana kegiatan Tidak ada dokumen Ada rencana Ada sebagian Ada dokumen .....
mutu dan keselamatan perbaikan/peningkatan mutu dan rencana program mutu pelaksanaan dokumen rencana rencana program
pasien keselamatan pasien lengkap dengan dan keselamatan pasien kegiatan pelaksanaan mutu dan
sumber dana dan sumber daya, jadwal perbaikan dan kegiatan keselamatan
audit internal,kerangka acuan kegiatan peningkatan perbaikan dan pasien lengkap
dan notulen serta bukti pelaksanaan mutu, tidak ada peningkatan mutu dengan sumber
serta evaluasinya bukti pelaksanaan dan bukti dana, sumber daya
dan evaluasinya pelaksanaan dan serta bukti
evaluasi belum pelaksanaan dan
dilakukan evaluasinya

11.Pengelolaan risiko di Melakukan identifikasi risiko dan Tidak ada dokumen Ada identifikasi Ada identifikasi Ada identifikasi .....
Puskesmas membuat register risiko Admin, UKM identifikasi risiko, risiko, register risiko dan risiko dan
dan UKP, membuat laporan insiden register risiko admin, risiko Admin, membuat register membuat register
KTD, KPC, KTC,KNC ,melakukan UKM dan UKP, UKM dan UKP, risiko admin, risiko admin,
analisa, melakukan tindak lanjut dan laporan insiden KTD, tidak ada laporan UKM dan UKP, UKM dan UKP,
evaluasi ,membuat pelaporan ke KPC, KTC,KNC insiden , analisa, laporan insiden laporan insiden
Dinkes Kab/Kota ,analisa, rencana tindak rencana tindak KTD, KPC, KTD, KPC,
lanjut, tindak lanjut lanjut, tindak KTC,KNC , tidak KTC,KNC ,
dan evaluasi serta lanjut dan ada analisa, analisa, rencana
pelaporan ke Dinkes evaluasi serta rencana tindak tindak lanjut,
Kab/Kota pelaporan ke lanjut tindak tindak lanjut dan
Dinkes Kab/Kota lanjut , evaluasi evaluasi serta
dan pelaporan ke pelaporan ke
Dinkes Kab/Kota Dinkes Kab/Kota

12.Pengelolaan Pengelolaan pengaduan meliputi tidak ada media Media dan data Media dan data Media dan data .....
Pengaduan Pelanggan menyediakan media pengaduan, pengaduan, data ada, tidak lengkap, ada ata ada, analisa
mencatat pengaduan (dari Kotak saran, analisa lengkap dengan analisa , rencana lengkap,analisa lengkap dengan
sms, email, wa, telpon dll), melakukan rencana tindak lanjut, tindak lanjut , sebagian ada , rencana tindak
analisa, membuat rencana tindak tindak lanjut dan tindak lanjut dan rencana tindak lanjut, tindak
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi evaluasi evaluasi belum lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
ada lanjut dan
evaluasi belum
ada .

13.Survei Kepuasan Survei Kepuasan adalah kegiatan yang Tidak ada data Data tidak Data Data ada, analisa .....
Masyarakat dan Survei dilakukan untuk mengetahui kepuasan lengkap,analisa , lengkap,analisa lengkap dengan
Kepuasan Pasien masyarakat/pasien terhadap rencana tindak sebagian ada , rencana tindak
kegiatan/pelayanan yang telah lanjut , tindak rencana tindak lanjut, tindak
dilakukan Puskesmas lanjut dan lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
evaluasi serta lanjut dan serta telah
publikasi belum evaluasi serta dipublikasikan
ada publikasi belum
ada

14.Audit internal Pemantauan mutu layanan sepanjang Tidak dilakukan audit Dilakukan, Dilakukan, Dilakukan, .....
tahun, meliputi audit input, proses internal dokumen dokumen lengkap, dokumen lengkap,
(PDCA) dan output pelayanan, ada lengkap, tidak ada ada analisa, ada analisa,
jadwal selama setahun, instrumen, analisa, rencana rencana tindak rencana tindak
hasil dan laporan audit internal tindak lanjut, lanjut, tidak ada lanjut, tindak
tindak lanjut dan tindak lanjut dan lanjut dan evaluasi
evaluasi evaluasi
15.Rapat Tinjauan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tidak ada RTM, Dilakukan 1 kali Dilakukan 2 kali Dilakukan > 2 kali .....
Manajemen dilakukan minimal 2x/tahun untuk dokumen dan rencana setahun, dokumen setahun, ada setahun, ada
meninjau kinerja sistem manajemen pelaksanaan kegiatan notulen, daftar notulen, daftar notulen, daftar
mutu, dan kinerja pelayanan/ upaya perbaikan dan hadir lengkap, hadir, ada analisa, hadir, analisa,
Puskesmas untuk memastikan peningkatan mutu ada analisa, rencana tindak rencana tindak
kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan rencana tindak lanjut lanjut
efektifitas sistem manajemen mutu dan lanjut (perbaikan/pening (perbaikan/pening
sistem pelayanan, menghasilkan luaran (perbaikan/pening katan mutu), katan mutu),
rencana perbaikan serta peningkatan katan tindak lanjut dan tindak lanjut dan
mutu mutu),belum ada belum dilakukan evaluasi
tindak lanjut dan evaluasi
evaluasi

16.Penyajian/updating Penyajian/updating data dan informasi Tidak ada data dan Kelengkapan data Kelengkapan Lengkap .....
data dan informasi tentang : capaian program (PKP), KS, pelaporan 50% data75% pencatatan dan
hasil survei SMD, IKM,data dasar, pelaporan, benar
data kematian ibu dan anak, status
gizi , Kesehatan lingkungan, SPM,
Pemantauan Standar Puskesmas

Jumlah Nilai Manajemen Umum Puskesmas (I) total semua

total/16
2. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana

1.Updating data Aplikasi Pembaharuan data ASPAK yang Belum pernah dilakukan Data diupdate 1 Data diupdate 1 Data telah di .....
Sarana, Prasarana dan dilakukan secara berkala paling sedikit updating data kali setahun, isian kali setahun, Isian update minimal 2
Alat Kesehatan 2 (dua) kali dalam setahun setiap data tidak data lengkap kali setahun. Isian
(ASPAK) tanggal 30 Juni dan 31 Desember di lengkap data lengkap.
tahun berjalan. Data ASPAK sesuai
dengan kondisi riil di Puskesmas. Isian
data lengkap apabila rincian
keterangan data Sarana, Prasarana, Alat
Kesehatan diisi lengkap, contoh :
nomer seri, merek, tipe tahun
pengadaan alkes dsb diisi lengkap

2.Analisis data ASPAK Analisis data ASPAK berisi Tidak ada analisis data Ada analisis Ada analisis data Ada analisis data .....
dan rencana tindak lanjut ketersediaan Sarana , Prasarana dan data , rencana SPA , rencana lengkap dengan
alkes (SPA) di masing-masing ruangan tindak lanjut , tindak lanjut, rencana tindak
dan kebutuhan SPA yang belum tindak lanjut dan tidak ada tindak lanjut, tindak
terpenuhi.Tindak lanjut berisi upaya evaluasi belum lanjut dan lanjut dan evaluasi
yang akan dilakukan dalam ada evaluasi
pemenuhan kebutuhan SPA.

3.Pemeliharaan Pemeliharaan prasarana terjadwal Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal .....
prasarana Puskesmas serta dilakukan, dilengkapi dengan pemeliharaan prasarana pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemeliharaan dan
jadwal dan bukti pelaksanaan dan tidak dilakukan tidak dilakukan dilakukan dilakukan
pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan. Ada
Tidak ada bukti bukti pelaksanaan.
pelaksanaan.

4.Kalibrasi alat Kalibrasi alkes dilakukan sesuai Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal .....
kesehatan dengan daftar peralatan yang perlu kalibrasi dan tidak kalibrasi dan kalibrasi dan kalibrasi dan
dikalibrasi, ada jadwal, dan bukti dilakukan kalibrasi tidak dilakukan dilakukan dilakukan
pelaksanaan kalibrasi. kalibrasi kalibrasiTidak ada kalibrasi Ada
bukti pelaksanaan. bukti pelaksanaan.

5.Perbaikan dan Perbaikan dan pemeliharaan peralatan Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal .....
pemeliharaan peralatan medis dan non medis terjadwal dan pemeliharaan peralatan pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemeliharaan dan
medis dan non medis sudah dilakukan yang dibuktikan dan tidak dilakukan tidak dilakukan dilakukan dilakukan
dengan adanya jadwal dan bukti pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan. Ada
pelaksanaan Tidak ada bukti bukti pelaksanaan.
pelaksanaan.

Jumlah Nilai Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana total


(II)

total/5
3. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi Realisasi capaian keuangan yang Tidak ada data Data/laporan Data/laporan Ada data/laporan .....
keuangan disertai bukti tidak lengkap, lengkap, ada keuangan, analisa
belum di lakukan sebagian analisa, lengkap dengan
analisa, rencana belum ada rencana tindak
tindak lanjut, rencana tindak lanjut, tindak
tindak lanjut dan lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
evaluasi lanjut dan
evaluasi

2.Data keuangan dan Data pencatatan pelaporan Tidak ada data Data dan laporan Data/laporan Data /laporan ada, .....
laporan pertanggung pertanggung jawaban keuangan ke tidak lengkap, lengkap,analisa analisa lengkap
jawaban Dinkes Kab/Kota,penerimaan dan belum ada sebagian ada , dengan rencana
pengeluaran , realisasi capaian analisa, rencana rencana tindak tindak lanjut,
keuangan yang disertai bukti tindak lanjut, lanjut, tindak tindak lanjut dan
tindak lanjut dan lanjut dan evaluasi
evaluasi evaluasi belum
ada

Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( III) total

total/2

4.Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Rencana Kebutuhan Metode Penghitungan Kebutuhan Tidak ada dokumen Ada dokumen Ada dokumen Ada dokumen .....
Tenaga (Renbut) SDM Kesehatan secara riil sesuai renbut, dengan renbut, dengan renbut, dengan
kompetensinya berdasarkan beban hasil < 4 jenis hasil < 7 jenis hasil < 9 jenis
kerja nakes dari 9 nakes (termasuk nakes (termasuk
nakes sesuai dokter, dokter dokter, dokter
kebutuhan gigi, bidan dan gigi, bidan dan
perawat) dari 9 perawat) sesuai
nakes sesuai kebutuhan
kebutuhan

2.SK, uraian tugas pokok Surat Keputusan Penanggung Jawab Tidak ada SK tentang Ada SK Ada SK Ada SK .....
(tanggung jawab dan dengan uraian tugas pokok dan tugas Penanggung jawab dan Penanggung Penanggung Penanggung
wewenang ) serta uraian tambahan jabatan karyawan uraian tugas Jawab dan uraian Jawab dan uraian Jawab dan uraian
tugas integrasi tugas 50% tugas 75% tugas seluruh
/tambahan karyawan karyawan karyawan

3. Data kepegawaian data kepegawaian meliputi Tidak ada data Data tidak Data Data lengkap, .....
dokumentasi lengkap, tidak ada lengkap,analisa analisa lengkap
STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan hasil analisa , rencana sebagian ada , dengan rencana
pengembangan SDM tindak lanjut, rencana tindak tindak lanjut,
( sertifikat,Pelatihan, seminar, tindak lanjut dan lanjut, tindak tindak lanjut dan
workshop, dll),a nalisa pemenuhan evaluasi lanjut dan evaluasi
standar jumlah dan kompetensi SDM evaluasi belum
di Puskesmas, rencana tindak lanjut, ada
tindak lanjut dan evaluasi nya

Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia ( IV) total

total/3
1.5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat,
vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1. SOP Pelayanan SOP pengelolaan sediaan farmasi Tidak ada SOP Ada SOP, tidak Ada SOP, lengkap Ada SOP, .....
Kefarmasian (perencanaan, permintaan/pengadaan, lengkap lengkap, ada
penerimaan, penyimpanan, distribusi, dokumentasi
pencatatan dan pelaporan, dll) dan pelaksanaan SOP
pelayanan farmasi klinik (penyiapan
obat, penyerahan obat, pemberian
informasi obat, konseling, evaluasi
penggunaan obat, pemantauan terapi
obat, dll)

2. Sarana Prasarana Sarana prasarana yang terstandar Tidak ada sarana Ada sarana Ada sarana Ada sarana .....
Pelayanan Kefarmasian dalam pengelolaan sediaan farmasi prasarana prasarana, tidak prasarana, prasarana, lengkap
(adanya pallet, rak obat, lemari obat, lengkap sesuai lengkap sesuai sesuai kebutuhan,
lemari narkotika psikotropika, lemari kebutuhan kebutuhan penggunaan sesuai
es untuk menyimpan obat, APAR, SOP (kondisi
pengatur suhu, thermohigrometer, terawat, bersih)
kartu stok, dll) dan sarana pendukung
farmasi klinik ( alat peracikan obat,
perkamen, etiket, dll)

3. Data dan informasi Data dan informasi terkait pengelolaan Tidak ada data Data tidak Data lengkap, Data ada, terarsip .....
Pelayanan Kefarmasian sediaan farmasi (pencatatan kartu lengkap, tidak ada terarsip dengan dengan baik,
stok/sistem informasi data stok obat, analisa, tidak baik, tidak ada analisa lengkap
laporan narkotika/psikotropika, terarsip dengan analisa, tidak ada dengan rencana
LPLPO, laporan ketersediaan obat) baik, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut dan
maupun pelayanan farmasi klinik tindak lanjut dan evaluasi evaluasi
(dokumentasi PIO, Konseling, EPO, evaluasi belum
PTO, MESO, laporan POR, kesesuaian ada
obat dengan Fornas) secara lengkap,
rutin dan tepat waktu

total

Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Pelayanan Kefarmasian ( V) total/3

1.6. Manajemen Pengelolaan Data dan Informasi di Puskesmas (Puskesmas sebagai bank data)

1 Pencapaian KBK Penilaian Pencapaian indikator


meliputi 3 indikator :
Tidak melakukan
1.Angka kontak penghitungan KBK Rendah :Capaian Sedang : Capaian Tinggi : Capaian
2. Rasio Peserta Prolanis Rutin KBK ≤ 1 KBK = 2 KBK = 3
Berkunjung (RPPB) Indikator Indikator Indikator

3. Rasio Rujukan Non Spesialistik


(RNS)
……

total
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Pengelolaan data dan informasi (VI) total/1

Total Nilai Kinerja Administrasi dan Manajemen (I- VI) Total


semuanya

Rata-rata Kinerja Administrasi dan Manajemen total


semuanya/6

Cara perhitungan :
1. Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan nilai yang sesuai pada skala penilaian
2. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan nilai hasil variabel manajemen
3. Hasil rata-rata dikelompokan menjadi :
Baik = Nilai rata-rata > 8,5
Sedang = Nilai rata-rata 5,5 - 8,4
Kurang = Nilai rata-rata < 5,5
PENGHITUNGAN PENILAIAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS TAHUN 2019

TERGET PENCAPAIAN
SASARAN (T) (H) CAKUPAN Renca
na
Satua Sasar SUB Analisa Hamba Tinda
No JENIS KEGIATAN Definisi Operasional Pembilang Penyebut VARIAB VARI Masala tan
n an Abs % Abs % EL(V) ABEL h k
(SV) Lanju
t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. Identifikasi Pasien dengan benar
Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien Tidak terjadinya kesalahan Jumlah kejadian tidak Jumlah seluruh Pasien 100% 0
identifikasi pasien pada saat terjadi kesalahan pasien yang
memberikan pelayanan identifikasi pasien pada mendapatkan
maupun tindakan di saat pelayanan/tindakan pelayanan/tindakan
Puskesmas pada suatu kurun waktu pada suatu kurun
tertentu waktu tertentu

2. Komunikasi efektif dalam pelayanan


a. Pelaksanaan SBAR/TBK ( rawat inap) --> Pelaksanaan SBAR /TBK Jumlah Pelaksanaan Jumlah seluruh Kali 100%
menyesuaikan pemilihan indikator di Puskesmas ( Tulis Baca Konfirmasi) SBAR /TBK ( Tulis Baca pelaksanaan
bila sdh ditetapkan thn 2019 pada saat melakukan Konfirmasi) pada saat SBAR /TBK ( Tulis
konsultasi on call atau melakukan konsultasi on Baca Konfirmasi)
melaporkan hasil lab kritis call atau melaporkan hasil pada saat melakukan
kepada dokter jaga pada lab kritis kepada dokter konsultasi on call
suatu kurun waktu tertentu jaga pada kurun waktu atau melaporkan
tertentu hasil lab kritis
kepada dokter jaga
pada kurun waktu
tertentu
b. Serah terima pasien saat ganti shift (rawat pelaksanaan serah terima Jumlah pelaksanaan serah Jumlah seluruh Kali 100%
inap) --> menyesuaian pemilihan idniaktor di pasien saat ganti shift jaga terima pasien saat ganti pelaksanaan serah
Puskesmas bila sudah ditetapkan thn 2019 untuk puskesmas rawat inap shift jaga untuk puskesmas terima pasien saat
yang didokumentasikan , rawat inap yang ganti shift jaga untuk
pada suatu kurun waktu didokumentasikan , pada puskesmas rawat
tertentu suatu kurun waktu inap yang
tertentu didokumentasikan ,
pada suatu kurun
waktu tertentu
c. Pelaksanaan PIO di unit farmasi (rawat jalan & Pelaksanaan PIO Jumlah Pasien yang Jumlah Pasien yang Pasien 100%
rawat jalan) --> menyesuaiak pemilihan (Pemberian Informasi Obat) diberikan PIO dalam kurun mendapatkan resep
indikator di Puskesmas bila sudah ditetapkan di kepada pasien/keluarga waktu tertentu obat pada suatu
tahun 2019 pasien yang mendapatkan kurun waktu
resep obat tertentu

d. Pelaksanaan informed consent (rawat jalan)--> Pelaksanaan informed Jumlah Pelaksanaan Jumlah pelayanan Kali 100%
menyesuaikan pemilihan indikator di puskesmas consent pada pelayanan informed consent pada tindakan di
bila sudah ditetapkan di tahun 2019 tindakan di Puskesmas pada pelayanan tindakan di Puskesmas pada
suatu kurun waktu tertentu Puskesmas pada suatu suatu kurun waktu
kurun waktu tertentu tertentu
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai

Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high Pelaksanaan penyimpanan Jumlah Pelaksanaan Jumlah seluruh item item 100%
alert di ruang farmasi dan gudang obat dan pelabelan obat LASA penyimpanan dan bat LASA dan Obat
dan Obat Hight Alert di pelabelan item obat LASA Hight Alert di ruang
ruang farmasi dan gudang dan Obat Hight Alert di farmasi dan gudang
obat di Puskesmas ruang farmasi dan gudang obat di Puskesmas
obat di Puskesmas pada pada suatu kurun
suatu kurun waktu waktu tertentu
tertentu

4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar (penetapan di puskesmas jenis tindakan yang akan dimonitor)

Kepatuhan petugas terhadap prosedur tindakan Tidak terjadinya kesalahan Jumlah pelayanan Jumlah pelayanan 100%
yang dilakukan di puskesmas dengan tidak prosedur tindakan yang tindakan yang tidak terjadi tindakan yang
terjadinya kesalahan prosedur tindakan yang dilakukan di Puskesmas kesalahan pada kurun dilakukan pada
dilakukan di Puskesmas dengan melakukan waktu tertentu kurun waktu
monitoring kepatuhan tertentu
petugas terhadap pelayanan
tindakan yang dilakukan

5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan


Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene Kepatuhan petugas Jumlah petugas yang Jumlah seluruh org 80%
melakukanan hand hygiene melaksanakan hand petugas yang berada
yang dilakukan dengan cara hygiene pada 5 moment pada kondisi 5
monitoring kepatuhan cuci tangan pada kurun moment cuci tangan
petugas pada 5 moment waktu tertentu pada kurun waktu
untuk cuci tangan yaitu : tertentu
sebelum menyentuh pasien,
sebelum emlksanakan
prosedur aseptik, setelah
kontak dengan cairan
pasien, setelah menyentuh
pasien,setelah menyentuh
sekitar pasien

6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh

Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada Pelaksanaan assesment Jumlah pasien beresiko Jumlah seluruh pasien 100%
pasien rawat inap dan rawat jalan resiko jatuh pada pasien jatuh yang dilakukan pasien resiko jatuh
yang beresiko jatuh dengan assesment resiko jatuh pada kurun waktu
menggunakan Morse pada kurun waktu tertentu tertentu
(dewasa) dan Humty dumty
(anak). Penetapan kasus
resiko jatuh ditetapkan oleh
Puskesmas

B PPI (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)


a Kewaspadaan standar

1. Kebersihan tangan

a. Dilakukan sosialisas cara cuci tangan yang Pelaksanaan sosialisasi cuci Jumlah pelaksanaan sosialisasi cara cuci tangan kali 100%
benar minimal 1 kali/thn baik pada petugas dan tangan kepada petugas dan yang benar kepada petugas dan pengunjung
pengunjung pengunjung puskesmas puskesmas minimal 1 kali /thn
minimal 1 kali/thn
b. Dilakukan pemantauan kepatuhan petugas Kepatuhan petugas Jumlah petugas yang Jumlah seluruh petug 80%
terhadap SOP cuci tangan minimal setiap 3 bulan melakukanan hand hygiene melaksanakan hand petugas yang berada as
sekali yang dilakukan dengan cara hygiene pada 5 moment pada kondisi 5
monitoring kepatuhan cuci tangan pada kurun moment cuci tangan
petugas pada 5 moment waktu tertentu pada kurun waktu
untuk cuci tangan yaitu : tertentu
sebelum menyentuh pasien,
sebelum emlksanakan
prosedur aseptik, setelah
kontak dengan cairan
pasien, setelah menyentuh
pasien,setelah menyentuh
sekitar pasien

2. Penerapan PPI kewaspadaan standar Penggunaan APD

a. Dilakukan pemantauan kepatuhan petugas Pelaksanaan pemantauan Jumlah petugas yang patuh Jumlah petugas yang petug 80%
terhadap pemakaian APD minimal setiap 3 bulan kepatuhan petugas terhadap terhadap pemakaian APD berada pada kondisi as
sekali pemakaian APD (Alat pada kondisi yang telah yang mengharuskan
Pelindung Diri) pada kondisi ditetapkan Puskesmas pemakaian APD
yang ditetapkan Puskesmas memerlukan pemakaian yang telah
memerlukan pemakaian APD yang dipantau ditetapkan
APD sesuai PMK 27 tahun minimal 3 bulan sekali Puskesmas
2017 memerlukan
pemakaian APD yang
dipantau minimal 3
bulan sekali
b. Penerapan etika batuk : pemberian masker Pelaksanaan monitoring Jumlah petugas yang patuh Jumlah petugas yang petug 80%
pada pasien beresiko kepatuhan petugas memberikan maskes pada harus memberikan as
pemberian masker pada pasien yang bereresiko masker pada pasien
pasien beresiko yang berada terjadi penularan melalui yang beresiko terjadi
di ruang pelayanan transmisi batuk di ruang penularan melalui
Puskesmas. Dilakukan pelayanan pada kurun transmisi batuk di
penetapan kasus yang waktu tertentu ruang pelayanan
beresiko terjadi penularan pada kurun waktu
melalui tranmisi batuk tertentu

3. Penerapan PPI kewaspadaan standar Dekontaminasi Peralatan Standar Perawatan Pasien

a. kepatuhan petugas terhadap prosedur kepatuhan petugas terhadap Kepatuhan petugas terhadap prosedur 100%
sterilisasi peralatan minimal setiap 3 bulan sekali prosedur sterilisasi sterilisasi peralatan pada kurun waktu tertentu
peralatan secara berkala dan
dievaluasi maksimal 3 bulan
sekali.
4. Penerapan PPI kewaspadaan standar Pengendalian Lingkungan

a, Dilakukan pemantauan pelaksanaan 5 R di Pelaksanaan kepatuhan Jumlah petugas yang Jumlah seluruh petug 80%
lingkungan Puskesmas setiap 1 bulan sekali petugas terhadap patuh terhadap petugas Puskesmas as
dengan menggunakan cek list 5 R secara terpadu pelaksanaan 5 R di masing- prosedur/pelaksanaan 5 R pada kurun waktu
masing ruang di masing-masing ruang tertentu
pelayanan/lingkungan pelayanan/lingkungan
pelayanan puskesmas pelayanan Puskesmas
pada kurun waktu tertentu

5. Pengelolaan Limbah
a. Dilakukan pemantauan pemilahan limbah Pelaksanaan pemantauan Jumlah ruangan yang Jumlah seluruh ruang 100%
infeksius dan non infeksius setiap bulan sekali pemilahan limbah infeksius patuh melakukan ruangan puskesmas an
dan non infeksius di masing pemilahan limbah yang mengharuskan
-masing ruangan pelayanan infeksius dan non infeksius dilakukan pemilahan
pada kurun waktu tertentu limbah infkesius dan
non infeksius

6. Pengelolaan linen

a. kepatuhan petugas terhadap prosedur Pelaksanaan pemantauan Kepatuhan petugas terhadap prosedur petug 80%
pengelolaan linen prosedur terhadap prosedur pengelolaan linen as
pengelolaan liner secara
berkala

7. Penerapan PPI kewaspadaan standar Etika batuk dan bersin

a. Dilakukan sosialisasi etika batuk dan bersin Pelaksanaan sosialisasi etika Jumlah pelaksanaan sosialisasi etika batuk dan Kali 100%
pada pasien/pengunjung minimal 4 kali dalam batuk dan bersin pada bersin pada pasien/pengunjung/4
setahun pasien/pengunjung minimal
4 kali dalam setahun

b. Tersedia poster etika batuk dan bersin Pemasangan poster etika Jumlah poster etika batuk di ruang tunggu nuah 100%
minimal 2 poster di ruang tunggu pelayanan batuk minimal 2 poster di pelayanan Puskesmas/2
ruang tunggu pelayanan

8. Penerapan PPI kewaspadaan standar Penempatan Pasien


a. Dilakukan pemantauan pelaksanaan Pelaksanaan monitroing Kepatuhan petugas terhadap prosedur petug 80%
pemilahan pasien di bagian pendaftaran untuk kepatuhan petugas terhadap pemilahan pasien infeksius dan non infeksiu di as
pasien yang infeksius tertentu dan non pemilahan pasin di bagian bagian pendaftaran
infeksius,contoh : kasus susp TB, varicella, sakit pendaftaran untuk pasien
mata,dll (penetapan kasus infeksius dilakukan yang infeksius tertetnu dan
oleh puskesmas dari hasil kesepakatan dalam non infkesius, dimonitor
rapat PPI) berkala

b. Dilakukan alur pelayanan khusus bagi pasien Dilakukan alur pelayanan Ada SOP alur pelayanan pasien TBC yang 100%
TBC khusus bagi pasien TBC memuat prosedur khusus untuk memilah pasien
TB dan Bukan TB
b Kewaspadaan berdasarkan transmisi

1. Berdasarkan kontak
a. Dilakukan pemantauan kepatuhan petugas Pelaksanaan monitoring Jumlah petugas yang Jumlah seluruh 80%
terhadap SOP cuci tangan minimal setiap 3 bulan kepatuhan terhadap SOP melaksanakan hand petugas yang berada
sekali (sama dengan indikator kewaspadaan cuci tangan yang dilakukan hygiene pada 5 moment pada kondisi 5
standar ) berkala 3 minimal 3 bulan cuci tangan pada kurun moment cuci tangan
sekali waktu tertentu pada kurun waktu
tertentu

2. Berdasarkan droplet
a. Dilakukan pemantauan kepatuhan petugas Pelaksanaan pemantauan Jumlah petugas yang patuh Jumlah petugas yang petug 80%
terhadap prosedur pemakaian APD minimal kepatuhan petugas terhadap terhadap pemakaian APD berada pada kondisi as
setiap 3 bulan sekali pemakaian APD (Alat pada kondisi yang telah yang mengharuskan
Pelindung Diri) pada kondisi ditetapkan Puskesmas pemakaian APD
yang ditetapkan Puskesmas memerlukan pemakaian yang telah
memerlukan pemakaian APD yang dipantau ditetapkan
APD sesuai PMK 27 tahun minimal 3 bulan sekali Puskesmas
2017 memerlukan
pemakaian APD yang
dipantau minimal 3
bulan sekali
b. Penerapan etika batuk : pemberian masker Pelaksanaan monitoring Jumlah petugas yang patuh Jumlah petugas yang petug 80%
pada pasien beresiko kepatuhan petugas memberikan maskes pada harus memberikan as
pemberian masker pada pasien yang bereresiko masker pada pasien
pasien beresiko yang berada terjadi penularan melalui yang beresiko terjadi
di ruang pelayanan transmisi batuk di ruang penularan melalui
Puskesmas. Dilakukan pelayanan pada kurun transmisi batuk di
penetapan kasus yang waktu tertentu ruang pelayanan
beresiko terjadi penularan pada kurun waktu
melalui tranmisi batuk tertentu

3. Berdasarkan udara/air borne precaution


a. Dilakukan alur pelayanan khusus bagi pasien Dilakukan alur pelayanan Ada SOP alur pelayanan pasien TBC yang 100%
TBC ( sama dengan indikator kwaspadaan khusus bagi pasien TBC memuat prosedur khusus untuk memilah pasien
standr) TB dan Bukan TB

c Penerapan PPI terkait pelayanan kesehatan dengan Bundles Hais

1. Dibuat minimal 2 bundles H'Ais Tersedia minimal 2 bundle Jumlah bundles Hais yang dibuat dan bundl 100%
H'Ais diimpleemntasikan/2 es

2. Dilakukan monitoring kepatuhan petugas Pelaksanaan monitoring Kepatuhan petugas melaksanakan bundles Hais 100%
terhadap bundles H'Ais yang dibuat minimal 6 kepatuhan petugas terhadap
bulan sekali sampai dengan analisa,RTL dan TL bundles H'Ais yang
ditetapkan

d Surveilans PPI
1. Dilakukan surveilans kejadian phlebitis di Pelaksanaan surveilans Jumlah kejadian phlebitis Jumlah pasien yang kasus < 5%
Puskesmas rawat inap setiap 6 bulan sekali Phlebitis dalam kurun waktu pada kurun waktu tertetnu diberikan perawatan
sampai dengan analisa, RTL dan TL tertentu cairan IV dalam
kurun waktu
tertentu
2. Dilakukan surveilans infeksi daerah operasi Pelaksanaan surveilans IDO Jumlah kejadian IDO pada Jumlah pasien yang pasien < 5%
bagi Puskesmas rawat jalan & rawat inap setiap 6 dalam kurun waktu tertentu kurun waktu tertetnu dilakukan tindakan
bulan sekali sampai dengan RTL dan TL dalam kurun waktu
tertentu

e Audit dan monitroing berkala


1. Dilakukan audit PPI minimal 6 bulan sekali Pelaksanaan audit PPI Jumlah pelaksanaan audit PPI/2 kali 100%
secara berkalai minimal 6
bulan sekali

2. Dilakukan monitoring berkala pelaksanaan PPI Monitoring pelaksanaan PPI


Jumlah pelaksanaan monitoring pelaksanaan PPI/4 kali
kali 100%
tiap 3 bulan sekali dan pertemuan berkala hasil secara berkala minimal
monitoring pelaksanaan PPI setiap 3 bulan sekali

f Pendidikan dan Pelatihan


1. Dilakukan sosialisasi/workshop PPI di Sosialisasi /workshop PPI di Jumlah pelaksanaan sosialisasi/workshop/1 kali kali 100%
Puskesmas Puskesmas minimal 1 thn
sekali

OUTPUT KINERJA MUTU PELAYANAN PUSKESMAS :


1 Kinerja Sasaran Keselamatan Pasien Penjumlahan dari capaian
dari masing2 indikator

1. Identifikasi Pasien dengan benar %


2. Komunikasi efektif dalam pelayanan %
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai %

4. Memastikan lokasi pembedahan yang %


benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar (penetapan di
puskesmas jenis tindakan yang akan
dimonitor)
5. Mengurangi risiko infeksi akibat %
perawatan kesehatan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat %
terjatuh
Total 0
Rata 0

2 KINERJA PPI #VALUE!


1 Kewaspadaan standar %
2 Kewaspadaan berdasarkan transmisi %
3 Penerapan PPI terkait pelayanan kesehatan %
dengan Bundles Hais
4 Surveilans PPI %
5 Audit dan monitroing berkala %
6 Pendidikan dan Pelatihan %
Total 0
Rata2 kinerja 0

Interpretasi rata2 kinerja Mutu :


1. Baik bila nilai rata-rata > 91%
2. Cukup bila nilai rata-rata 81 - 90 %
3. Rendah bila nilai rata-rata < 80%
Indikator sasaran keselamatan pasien menyesuaikan dengan penetapan sasaran keselamatan
pasien di puskesmas,contoh : Tidak terjadi kesalahan identifikasi di ruang pendaftaran dan ruang
pelayanan, tidak terjadi kesalahan identifikasi pada saat tindakan, pemasangan gelang identitas
untuk pusk rawat inap.

Indikatator SBAR/TBK dan pelaporan hasil lab kritis dilakukan apabila tidak ada dokter jaga stand
by sehingga dilakukan konsultasi on call
Jenis tindakan menyesuaikan dengan penetpan di puskesmas , contoh tindakan cabut gigi,
penjahitan luka, pemasangan IUD, pemasangan inplant,dll
kepatuhan melakukan skoring resiko jatuh pada pasien yang beresiko dengan menggunakan
Morse dan Humpty dumty
Dihitung CR (compliance Rate)

Cek list 5 R ditetapkan oleh Puskesmas, bisa memuat tentang pelaksanaan Rapi, Resik,
Ringkas,Rajin dan rawat. Bisa juga memuat pelaksanaan monitroing kebersihan,dll
Dihitung dengan CR (Compliance Rate) dengan daftar tilik prosedur pengelolaan linen. Dilakukan
analisa kepatuhan , RTL dan TL. Dilakukan secara berkala 1 bulan sekali
Jenis tindakan yang dilakukan monitoring ditetapkan oleh Puskesmas

Minimal dilakukan 1 kali sosialisasi dan 1 kali workshop PPI di Puskesmas


NO JENIS KEGIATAN DEFINISI OPRESIONAL

1 2 3

I PROMOSI KESEHATAN

1.1. Tatanan Sehat


1 Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 Rumah Tangga (RT) yang
indikator PHBS dikaji/dilaksanakan survey PHBS tatanan
RT di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu

2 Institusi Pendidikan yang memenuhi 8 Institusi Pendidikan (SD/ MI , SLTP / MTs,


indikator PHBS (klasifikasi IV) SLTA/ MA ) yang dikaji/dilaksanakan survey
PHBS tatanan Instistusi Pendidikan di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu

3 Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 Pondok Pesantren yang dikaji/dilaksanakan


indikator PHBS Pondok Pesantren survey PHBS tatanan Pondok Pesantren di
(Klasifikasi IV) wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu

1.2. Intervensi/Penyuluhan
1 Kegiatan intervensi pada Kelompok Kelompok RT yang telah diintervensi terkait
Rumah Tangga 10 indikator PHBS baik dengan penyuluhan
kelompok dan atau bentuk intervensi lain
(dengan metode apapun) di Posyandu Balita
oleh petugas Puskemas di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

2 Kegiatan intervensi pada Institusi Institusi Pendidikan (SD / MI ; SLTP / MTs,


Pendidikan SLTA/MA ) yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya (dengan metode apapun)
oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

3 Kegiatan intervensi pada Pondok Pondok Pesantren yang telah diintervensi


Pesantren baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya ( dengan metode
apapun ) oleh petugas Puskesmas di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu

1.3. Pengembangan UKBM


1 Posyandu PURI (Purnama Mandiri) Posyandu Balita yang berstrata Purnama
dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas
dalam waktu 1 tahun

2 Pembinaan Kader Kesehatan Poskesdes/Poskeskel yang berstrata Madya,


Purnama dan Mandiri di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

1.4. Pengembangan Desa siaga Aktif


1 Desa/Kelurahan Siaga Aktif Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata
Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu

2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata


(Purnama Mandiri ) Purnama dan Mandiri di wilayah kerja
Puskesmas
3 Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga oleh
petugas Puskesmas minimal 1 (satu) kali
dalam satu bulan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

1.5. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


1 Promosi kesehatan untuk program Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas,
prioritas di dalam gedung Puskesmas Pustu, Ponkesdes, Polindes,
dan jaringannya (Sasaran masyarakat) Poskesdes/Poskeskel yang memberikan
yankesdas primer) memberikan promosi
kesehatan program prioritas (Penurunan
AKI & AKB, Stunting, HIV/AIDS, TB, Kusta,
Napza, Diabetes Melitus, Hipertensi,
Gangguan Jiwa , Imunisasi serta Taman
Posyandu ) kepada masyarakat yang datang
ke Puskesmas dan jaringannya.minimal 12
(dua belas) kali dalam satu tahun

2 Promosi kesehatan untuk program Puskesmas memberikan Promosi program


prioritas melalui pemberdayaan prioritas melalui pemberdayaan masyarakat
masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas)
(kegiatan di luar gedung Puskesmas) minimal 12 (dua belas) kali dalam satu
tahun kepada masyarakat.

3 Promosi Kesehatan dalam bentuk


pelaksanaan GERMAS di Puskesmas
Pelaksanaan GERMAS (Gerakan (kegiatan dalam gedung maupun luar
Masyarakat Hidup Sehat) gedung)

1.6 Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


1 Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan mendapatkan pemeriksaan penjaringan
kesehatan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun ajaran
pendidikan (contoh: data PKP 2019
menggunakan data Juli 2018 sd Juni 2019)
2 Sekolah setingkat SMP/Mts/SMPLB yang Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan mendapatkan pemeriksaan penjaringan
kesehatan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun ajaran
pendidikan

3 Sekolah setingkat Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB


SMA/MA/SMK/SMALB yang yang mendapatkan pemeriksaan
melaksanakan pemeriksaan penjaringan penjaringan kesehatan di wilayah kerja
kesehatan Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
ajaran/tahun kalender pendidikan

4 Pelayanan Kesehatan pada Usia Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang


Pendidikan Dasar kelas I setingkat mendapatkan pemeriksaan penjaringan
SD/MI/SDLB kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu tahun ajaran pendidikan

5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Murid kelas I setingkat SMP/MTs/SMPLB


Pendidikan Dasar kelas VII setingkat yang mendapatkan pemeriksaan
SMP/MTs/SMPLB penjaringan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu tahun ajaran
pendidikan

6 Setiap anak pada usia pendidikan dasar Penjaringan kesehatan anak usia
mendapatkan skrining kesehatan sesuai pendidikan dasar, minimal satu kali pada
standar kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh
Puskesmas. meliputi :
a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat
badan, tanda klinis anemia);
b) Penilaian tanda vital (tekanan
7 Murid kelas X setingkat Murid
darah, kelas X setingkat
frekuensi nadi danSMA/MA/SMALB
napas);
SMA/MA/SMK/SMALB yang diperiksa yang mendapatkan pemeriksaan c) Penilaian
penjaringan kesehatan penjaringan
kesehatan gigikesehatan
dan mulut;di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu
d) Penilaian satu tahun
ketajaman indera
ajaran pendidikan
penglihatan dengan poster snellen;
e) Penilaian
ketajaman indera pendengaran dengan
8 Pelayanan kesehatan remaja Remaja usia
garpu tala; 10 – 18 tahun
(Standar yang sekolah
Pelayanan Minimaldan
yang
ke 5) tidak sekolah yang mendapatkan
pelayanan kesehatan remaja berupa
pemberian Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) pelayanan medis dan
konseling di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu .
II KESEHATAN LINGKUNGAN

2.1.Penyehatan Air
Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/ IS terhadap
Sarana Air Bersih (SAB),yaitu jaringan
perpipaan, (PDAM, sambungan rumah,
hidran umum, kran umum), sumur (sumur
pompa tangan, sumur bor dengan pompa,
sumur gali terlindung, sumur gali dengan
pompa), Perlindungan Mata Air (PMA),
1 Penampungan Air Hujan (PAH) yang disebut
sebagai sistim penyediaan air bersih (SPAM)
di wilayah kerja Puskesmas selama kurun
waktu tertentu.

SAB yang memenuhi syarat kesehatan SAB dimana hasil Inspeksi Sanitasi (IS)
secara teknis sudah memenuhi syarat
kesehatan (kategori resiko rendah dan
sedang), sehingga aman untuk dipakai
2 kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk
kebutuhan makan dan minum) di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu

Rumah tangga yang memiliki akses RT yang memiliki akses terhadap SAB
terhadap SAB (mudah mendapatkan air bersih yang
berasal dari SAB terdekat, tidak harus
3 memiliki SAB sendiri, bisa dari SAB umum,
kerabat dekat, tetangga dll) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman

1 Pembinaan Tempat Pengelolaan Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan


Makanan ( TPM ) (IKL) Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
minimal 1 kali setahun dengan sasaran :
1. Jasa Boga / Katering;
2. Rumah Makan
2 TPM yang memenuhi syarat kesehatan /TPM
Restoran 3. DAM
yang dari segi fisik (sanitasi),
(Depot Air kualitas
penjamah, Minum) makanan memenuhi4.
Kantin / sentra
syarat tidak makanan
berpotensi jajanan
menimbulkan
5. Makanan
kontaminasi atauJajanan
dampak pada kurun
negatif waktu
kesehatan,
tertentu
lebih valid apabila disertai dengan bukti
hasil Inspeksi sanitasi dan sertifikat laik
hygiene sanitasi selama di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

2.3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar


1 Pembinaan sanitasi perumahan Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/Inspeksi
Kesehatan Lingkungan (IS/IKL) rumah yang
terindikasi tidak memenuhi syarat
kesehatan wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu.
2 Rumah yang memenuhi syarat kesehatan Kondisi rumah yang memenuhi syarat
kesehatan sesuai standart yang ditentukan
meliputi media atau parameter : air, udara,
pangan, tanah, sarana, bangunan dan vektor
penyakit

2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )


1 Pembinaan sarana TTU Prioritas Monitoring /Inspeksi Sanitasi dan
pembinaan yang meliputi rekomendasi
teknis, dll terhadap penanggung jawab dan
petugas. TTU Prioritas (Puskesmas, SD,
SLTP) di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu.

2 TTU Prioritas yang memenuhi syarat TTU prioritas yang memenuhi syarat
kesehatan kesehatan sesuai dengan pedoman yang
ada, dimana secara teknis cukup aman
untuk dipergunakan dan tidak memiliki
resiko negatif terhadap pengguna, petugas
dan lingkungan sekitar di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)


Konseling Sanitasi Pelayanan berupa konseling sanitasi yang
diberikan kepada pasien/penderita
Penyakit yang Berbasis Lingkungan (PBL),
yaitu ISPA, TBC, DBD, malaria, chikungunya,
flu burung, filariasis, kecacingan, diare, kulit,
1 keracunan makanan dan peptisida di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu.

Inspeksi Sanitasi PBL Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan


Lingkungan terhadap sarana pasien PBL
2 yang telah dikonseling

Intervensi terhadap pasien PBL yang di Pasien PBL menindaklanjuti hasil inspeksi
3 IS

2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat


1 KK memiliki Akses terhadap jamban Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses
sehat jamban sehat apabila KK tersebut dengan
mudah dapat menjangkau dan
memanfaatkan jamban terdekat
/mengakses terhadap jamban sehat di
wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1
(satu) tahun berjalan
2 Desa/kelurahan yang sudah ODF Desa/Kelurahan yang masyarakatnya sudah
tidak ada yang berperilaku buang air besar
di sembarangan tempat tetapi sudah buang
air besar di tempat yang terpusat/jamban
sehat pada kurun waktu tertentu. Setiap
Puskesmas minimal bisa menciptakan 1
(satu) desa ODF (Open Defecation Free)
setiap tahunnya

3 Jamban Sehat Jamban yang: dapat mencegah kontaminasi


ke badan air, dapat mencegah kontak antara
manusia dan tinja, tinja di tempat yang
tertutup, dapat mengurangi resiko
terjadinya penularan penyakit akibat
terjadinya kontaminasi terhadap lingkungan
sekitar, tidak berbau dan mudah
dibersihkan, lubang kloset tidak
berhubungan langsung dengan kotoran
(sistem leher angsa, ada septic tank dll)

4 Pelaksanaan Kegiatan STBM di Kegiatan pemberdayaan masyarakat


Puskesmas desa/kelurahan dengan pendekatan STBM 5
Pilar yaitu :
1. Tidak buang air besar di
sembarang tempat,
2. Cuci tangan pakai sabun,
3. Mengelola air minum dan makanan
yang aman, 4.
Mengelola sampah dengan benar;
5. Mengelola limbah cair rumah
tangga dengan aman

III PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT

A PENYAKIT MENULAR

1 KUSTA
RFT penderita Kusta Release From Treatment (RFT) bila
penderita baru tipe PB 1 (satu) tahun
sebelumnya dan tipe MB 2 (dua) tahun
sebelumnya menyelesaikan pengobatan
tepat waktu di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu

Pemeriksaan kontak dari kasus kusta Pemeriksaan kontak serumah dan tetangga
baru sejumlah lebih kurang 10 (sepuluh) rumah
disekitar penderita Kusta baru yang
diperiksa. Dengan asumsi jumlah kontak
yang ada disekitar penderita sejumlah 25
orang di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu

2 ISPA
Pemuan penderita Pneumonia balita Kasus Pneumonia balita yang ditemukan
dan diberikan tatalaksana sesuai standar di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu

3 TB PARU (SPM 11)

Terduga TBC yang mendapatkan Terduga TBC adalah orang yang mempunyai
pelayanan TBC standart gejala utama batuk minimal 2 minggu dan
atau mendapatkan pemeriksaan penunjang
(SPM 11)

4 DBD
Angka Bebas Jentik (ABJ) Rumah yang bebas jentik di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

DIARE
5
1.Penggunaan oralit pada balita diare Penderita diare balita yang berobat
mendapat oralit di sarana kesehatan dan
kader di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu

2.Penggunaan Zinc pada balita diare Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu

3. Pelayanan Kegiatan layanan rehidrasi LROA aktif bila melakukan minimal 2 (dua)
oral aktif ( LROA ) dari 6 kegiatan LROA, yaitu

1. layanan konseling rehidrasi


diare/promosi upaya rehidrasi oral dan
pemberian Zinc

6 MALARIA
Penderita positif malaria yang diobati Penderita malaria berdasarkan hasil
sesuai standar (ACT) pemeriksaan laboratorium, yang dalam
sediaan darahnya terdapat Plasmodium baik
Plasmodium Falciparum, vivax atau
campuran yang mendapatkan pengobatan
Artesunat Combination Therapi (ACT) dan
dosis pengobatan sesuai jenis plasmodium
di wilayah kerja Puskesmas pasa kurun
waktu tertentu

7 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RABIES


Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR Kasus gigitan HPR terindikasi yang
(Hewan Penular Rabies) yang berindikasi mendapatkan vaksinasi di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
B
PENYAKIT TIDAK MENULAR
MENULAR
HIPERTENSI (SPM 8)

C IMUNISASI
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) bila bayi
sebagai berusia kurang dari 1 (satu) tahun
telah mendapatkan 1 (satu) kali Hepatitis B,
1 (satu) kali imunisasi BCG, 3 (tiga) kali
imuniasasi DPT-HB-Hib, 4 (empat) kali
imunisasi MR / Measles Rubella di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu

4 PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK


MENULAR (PINDAH NOMOR TIGA JADI
1 DGN PTM DIBAWAH DM)
1.Desa/Kelurahan yang melaksanakan Desa/Kelurahan melaksanakan kegiatan Pos
kegiatan Posbindu PTM Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
( Posbindu PTM )untuk scrining/dekteksi
dini, pemantauan, dan tindak lanjut dini
faktor risiko PTM antara lain : Hipertensi
dan Diabetes Militus.

2. Sekolah yang ada di wilayah kerja Semua sekolah yang ada di wilayah
Puskesmas atau Puskesmas Puskesmas melaksanakan Kawasan Tanpa
melaksanakan KTR Rokok ( KTR ) ( 100 % bebas asap rokok ),
yaitu

1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam


gedung
2. Tidak ditemukan ruang merokok didalam
gedung
3. Tidak tercium bau rokok
4. Tidak ditemukan puntung rokok
5. Tidak ditemukan penjualan rokok
6. Tidak ditemukan asbak atau korek api
7. Tidak ditemukan iklan atau promosi
rokok
3. Setiap warga negara Indoseia usia 15 - Skrining kesehatan usia 15-59 tahun
59 tahun mendapatkan skrining dilakukan di Puskesmas dan jaringannya
kesehatan sesuai standar serta fasilitas kesehatan swasta yang
bekerjasama dengan pemerintah dan atau
BPJS minimal 1 tahun sekali meliputi :

1. Anamnese perilaku bersiko


2. Pengukuran tinggi badan,berat badan dan
lingkar perut
3. Pengukuran tekanan darah
4. Pemeriksaan gula darah
5. Melakukan rujukan jika diperlukan
6. Memberikan Penyuluhan
7. Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS )
dan Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan
Asam asetat ( IVA ) bagi wanita usia 30-
50 tahun yang telah menikah atau yang
mempunyai riawayat berhubungan seksual
berisiko

Setiap Penderita hipertensi Pelayanan kesehatan hipertensi adalah


mendapatkan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan sesuai standar yang
sesuai standar meliputi :

1. Pengukuran tekakanan darah dilakukan


minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau
kepatuhan minum obat.
3. Melakukan rujukan jika diperlukan
Setiap penderita diabetes militus Pelayanan kesehatan penderita diabetes
mendapatkan pelayanan kesehatan militus sesuai standar meliputi :
sesuai standar

1. Pengukuran gula darah dilakukan


minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan

2. Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau


nutrisi
3. Terapi farmakologi
4. Melakukan rujukan jika diperlukan
Setiap ODGJ berat mendapatkan Pelayanan kesehatan Penderita Orang
pelayanan kesehatan sesuai standar Dengan Gangguan Jiwa Berat ( ODGJ ) Berat
dilakukan oleh dokter dan atau perawat
terlatih jiwa, yaitu:

1. Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi :


pemeriksaan status mental dan wawancara
2. Edukasi kepatuhan minum obat
3. Melakukan rujukan jika diperlukan

IV D KIA, KB DAN KES IBU

1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil Kunjungan pertama kali ibu hamil untuk
(K1) (SPM1) mendapatkan pelayanan antenatal/Ante
Natal Care (ANC) sesuai standar oleh
petugas kesehatan pada kurun waktu
tertentu.

Pelayanan kepada ibu hamil minimal 4 kali


selama kehamilan dengan jadwal satu kali
pada trimester I, satu kali pada trimester II
dan dua kali pada trimester III yang
dilakukan bidan dan atau dokter. Pelayanan
antenatal adalah pelayanan yang dilakukan
kepada ibu hamil dengan memenuhi kriteria
10 T yaitu: a)
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
b) Ukur tekanan
darah; c) Nilai
status gizi (ukur Lingkar Lengan Atas/LILA);

d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri);


e) Tentukan
presentasi janin dan denyut jantung janin
(DJJ);
f) Skreening status imunisasi tetanus dan
berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil diperlukan; g)
(K4) (SPM 1) Pemberian tablet tambah darah minimal 90
tablet selama kehamilan;
h) Tes laboratorium: tes
kehamilan, pemeriksaan Hemoglobin darah
(Hemoglobin, pemeriksaan golongan darah (
bila belum pernah dilakukan sebelumnya),
pemeriksaan protein urin (bila ada
indikasi); yang pemberian pelayanannya
disesuaikan dengan trimester kehamilan;
i) Tata laksana/penanganan kasus
sesuai kewenangan; j) temu wicara
( konseling) ( Standar Pelayanan
Minimal ke 1)

Ibu dengan komplikasi kebidanan yang


ditangani secara definitif (sampai selesai) di
fasyankes dasar dan rujukan pada kurun
waktu tertentu. Komplikasi yang
mengancam jiwa Ibu antara lain : abortus,
hiperemisis gravidarum, perdarahan per
vagina, hipertensi dalam kehamilan,
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini,
kesehatan (Pn) (SPM 2) kelainan letak/presentasi janin, partus
macet/distosia, infeksi berat, sepsis,
kontraksi dini/ persalinan prematur,
kehamilan ganda dan kasus non obstetri.
Ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga mempunyai kompetensi kebidanan di
kesehatan di fasilitas kesehatan (SPM 2) fasilitas pelayanan kesehatan pada kurun
waktu tertentu

Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) jam


sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai
standar paling sedikit 3 (tiga)kali, 1(satu)
kali pada 6 jam pasca persalinan sd 3 (tiga)
hari; 1(satu) kali pada hari ke 4 (empat) sd
hari ke 28 dan 1 (satu) kali pada hari ke 29
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan sd hari ke 42 (termasuk pemberian Vit A
(KF) (SPM 2) 200.000 IU 2 (dua) kali serta persiapan dan
atau pemasangan KB) pada kurun waktu
tertentu

Ibu dengan komplikasi kebidanan yang


ditangani secara definitif (sampai selesai) di
fasyankes dasar dan rujukan pada kurun
waktu tertentu. Komplikasi yang
mengancam jiwa Ibu antara lain : abortus,
hiperemisis gravidarum, perdarahan per
vagina, hipertensi dalam kehamilan,
6.Penanganan komplikasi kebidanan kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini,
(PK) (SPM2) kelainan letak/presentasi janin, partus
macet/distosia, infeksi berat, sepsis,
kontraksi dini/ persalinan prematur,
kehamilan ganda dan kasus non obstetri.

Ibu hamil yang melakukan ANC pertama


kali/kunjungan pertama ke Puskesmas ( K1)
dan diperiksa Human Imuno Deficiency Virus
7. Ibu hamil yang diperiksa HIV (SPM 1 & (HIV) di wilayah kerja Puskesmas pada
12) kurun waktu tertentu

E KESEHATAN BAYI (SPM3)


Neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6 ( enam) sd 48 (empat
puluh delapan) jam setelah lahir. Pelayanan
yang diberikan meliputi: Inisiasi Menyusu
1.Pelayanan Kesehatan neonatus Dini (IMD), salep mata, perawatan tali pusat,
pertama ( KN1) injeksi vitamin K1, imunisasi Hepatitis B
(HB0) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM)

Neonatus umur 0-28 hari yang memperoleh


pelayanan kesehatan sesuai standar paling
sedikit 3 (tiga) kali dengan distribusi
waktu : 1 (satu) kali pada 6
– 48 jam setelah lahir;
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 1 ( satu) kali pada hari ke 3
hari (KN lengkap) – 7; 1 (satu) kali pada hari
ke 8 – 28 pada kurun waktu tertentu
(Standar Pelayanan Minimal ke
3)
Neonatus dengan komplikasi yang
mendapat penanganan sesuai standar oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan pada kurun
waktu tertentu.Neonatal dengan komplikasi
adalah neonatus dengan penyakit dan
kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan dan/kematian, dan
neonatus dengan komplikasi meliputi
trauma lahir, asfiksia, ikterus,
3.Penanganan komplikasi neonatus hipotermi,Tetanus Neonatorum, sepsis, Bayi
Berat Badan Lahir (BBLR) kurang dari 2500
gr, kelainan kongenital, sindrom gangguan
pernafasan maupun termasuk klasifikasi
kuning dan merah pada MTBM .

Bayi yang mendapatkan pelayanan


paripurna sesuai standar minimal 4 (empat)
kali yaitu 1 (satu) kali pada umur 29 hari – 2
bulan; 1 (satu) kali pada umur 3-5 bulan, 1
(satu) kali pada umur 6-8 bulan dan 1( satu)
kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar
dan telah lulus KN lengkap pada kurun
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 waktu tertentu. Pelayanan kesehatan
bulan tersebut meliputi pemberian injeksi Vitamin
K1 , pemberian Vitamin A 1 (satu) kali,
imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4 kali bila
sakit di MTBS.

F 2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah


1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - Anak balita umur 12-59 bulan yang
59 bulan) memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 (delapan) kali dalam 1 (satu)
tahun; pemantauan perkembangan minimal
2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun;
pemberian vitamin A dosis tinggi 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun pada kurun waktu
tertentu.

2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 Balita umur 0-59 bulan yang memperoleh


bulan) (SPM 4) pelayanan sesuai standar, meliputi
penimbangan minimal 8 (delapan) kali
dalam 1 (satu) tahun; pengukuran panjang/
tinggi badan minimal 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun; pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
tahun dan pemberian Imunisasi dasar
lengkap dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
(Standar Pelayanan
Minimal ke 4)
Anak pra sekolah umur 60-72 bulan yang
memperoleh pelayanan sesuai standar
meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 (delapan) kali dalam 1 (satu)
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah tahun; pemantauan perkembangan minimal
(60 - 72 bulan) 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada
kurun waktu tertentu.

Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


1 4.Pemberian Tablet Tambah Darah pada Seluruh Remaja Putri (SMP dan SMA) yang
Remaja Putri (SPM 5) mendapat 1 (satu) tablet tambah darah per
minggu sepanjang tahun di suatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu

IV GIZI

2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat


V
Cakupan Inisiasi Menyusu Dini pada bayi
1 baru lahir (SPM 2 & 3)
2 Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan (SPM 4) Cakupan bayi 0-6 bulan mendapat ASI
Ekslusif

3 1. Pemberian kapsul vitamin A dosis Bayi umur 6-11 bulan mendapat kapsul
tinggi pada bayi umur 6-11 bulan 1 kali vitamin A biru (100.000 IU) 1 kali dalam
dalam setahun (SPM 4) setahun di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu pada kurun waktu
tertentu

4 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi Anak balita umur 12-59 bulan mendapat
pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kapsul vitamin A merah (200.000 IU) 2 kali
kali setahun (SPM4) pertahun di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu

5 3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu Ibu hamil yang selama kehamilannya
hamil (SPM 1) mendapat minimal 90 (sembilan puluh)
tablet Besi kumulatif di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu

6 4.Pemberian Tablet Tambah Darah pada Seluruh Remaja Putri (SMP dan SMA) yang
Remaja Putri (SPM 5) mendapat 1 (satu) tablet tambah darah per
minggu sepanjang tahun di suatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi


1 Pemberian Makanan Tambahan pada Persentase remaja puteri yang mendapat
balita kurus tablet tambah darah

2 Penanganan Balita gizi buruk yang Cakupan bayi usia 6-59 bulan mendapat
ditemukan vitamin A
2.1.3.5. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
1 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut --> pindah ke Seluruh warga negara lansia (Usia di atas 60
KIA ukm esensial ( SPM 7) tahun) di berikan pelayanan minimal 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun berupa
skrining kesehatan pemeriksaan berat
badan, tinggi badan, dan lingkar perut ;
pemeriksaan tekanan darah ; pemeriksaan
kolesterol ; pemeriksaan gula darah ;
pemeriksaan gangguan mental ;
pemeriksaan gangguan kognetif ;
pemeriksaan tingkat kemandirian usia
lanjut ; dan anamnesa perilaku beresiko

Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok


usila yang dibina sesuai standar

V UPAYA KESEHATAN PERKESMAS


1 persentase individu rentan yang dibina
Cakupan individu rentan yang di bina

2 persentase keluarga rentan yang di b ina


Cakupan Keluarga rentan yang di bina

3 persentase pembinaan pada kelompok


cakupan pembinaan kelompok khusus khusus
4 persentase daerah rawan kesehatan yang
cakupan desa/daerah binaan dilakukan pembinaan
5 cakupan KK lepas Bina persentase kk yang telah lepas bina

1 RAWAT JALAN
Pelaksanaan monitoring kelengkapan rekam
1 Kelengkapan pengisian rekam medik medik

Jumlah item obat generik yang diresepka di


puskesmas dan pusban
2 Cakupan pemakaian obat generik

3 Pelaksanaan PME Cross cek sputum BTA Jumlah pelaksanaan PME (Pemantapan
Mutu Eksternal) dalam satu tahun

PMI

2 RAWAT INAP
Pemakaian tempat tidur di Puskesmas RI
1 BOR (Bed Occupation Rate) dalam kurun waktu tertentu
2 AVLOS (Average Lengt Of Stay) Rata-rata lamanya seorang pasien dirawat
OUTPUT KINERJA
1 KINERJA UKM ESENSIAL
2 KINERJA UKP
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 20

CARA PERHITUNGAN

SATUAN SASARAN
PEMBILANG PENYEBUT

4 5 6 7

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIA

Jumlah Rumah Tangga yang dikaji Jumlah sasaran Rumah Tangga di Kali 100%
PHBS

Jumlah Institusi Pendidikan yang Jumlah sasaran Institusi Pendidikan di Kali 100%
dikaji PHBS

Jumlah Pondok Pesantren yang Jumlah sasaran Ponpes di kali 100%


dikaji PHBS

Jumlah kegiatan penyuluhan Jumlah Posyandu Balita yang ada di Wilayah kerja RT
kelompok /bentuk intervensi lain Puskesmas di Kali 100%
terkait 10 indikator PHBS pada
rumah tangga melalui Posyandu
Balita yang ada di wilayah
Puskesmas selama 1 tahun

Jumlah kegiatan Jumlah institusi pendidikan yang dikaji PHBS


penyuluhan/bentuk intervensi lain dikali 100%
pada institusi pendidikan yang
dikaji PHBS selama 1 tahun
Sekolah

Jumlah kegiatan Jumlah pondok pesantren yang dikaji PHBS dikali


penyuluhan/bentuk intervensi lain 100%
pada pondok pesantren yang dikaji
PHBS selama 1 tahun PP
Jumlah Posyandu Balita Purnama Jumlah Posyandu Balita dikali 100% Posyandu
dan Mandiri di Wilayah kerja

Jumlah Poskesdes/Poskeskel yang Jumlah Poskesdes/Poskeskel yang ada di kali Posyandu


berstrata Madya, Purnama dan 100%
Mandiri dibagi jumlah
Poskesdes/Poskeskel yang ada
dikali 100%

Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif Jumlah total Desa dikali 100% Kel
dengan Strata Pratama, Madya,
Purnama dan Mandiri

Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif Jumlah total Desa siaga aktif di kali 100% Kel
Purnama dan Mandiri

Jumlah Desa/Kelurahan Siaga yang Jumlah total desa/kelurahan siaga dikali 100% Kel
dibina 12 kali per tahun

Jumlah Puskesmas dan jaringannya Jumlah Puskesmas dan jaringannya di suatu


melakukan promosi kesehatan wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu di kali
program prioritas sebanyak 12 (dua 100%
belas) kali dalam kurun waktu satu
tahun kepada masyarakat yang
datang ke Puskesmas dan
jaringannya

Jumlah promosi program prioritas Jumlah promosi untuk pemberdayaan masyarakat


melalui pemberdayaan kepada 12 (dua belas) kali kepada masyarakat di satu
masyarakat dalam kurun waktu satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang
tahun sama dikali 100%

Jumlah promosi kesehatan Jumlah promosi kesehatan yang dilakukan dalam


pelaksanaan GERMAS di Puskesmas waktu satu tahun dikali 100%
Jumlah sekolah setingkat SD/ MI/ jumlah seluruh sekolah setingkat SD/MI/ SDLB
SDLB yang melaksanakan yang ada dikali 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
balita

Jumlah sekolah setingkat SMP/ jumlah seluruh sekolah setingkat SD/MI/ SDLB
MTs/ SMPLB yang melaksanakan yang ada dikali 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
balita

Jumlah sekolah setingkat SMA/ Jumlah seluruh sekolah setingkat SMA/MA/SMK/


MA/SMK/SMALB yang SMALB yang ada dikali 100%
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan

Jumlah murid kelas I setingkat Jumlah semua murid kelas I SD/MI/SDLB dikali
SD/MI/SDLB yang diperiksa 100%
penjaringan kesehatan

Jumlah murid setingkat SMP/ MTs/ Jumlah seluruh murid SMP/MTs/ SMPLB yang
SMPLB yang melaksanakan ada dikali 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan

Jumlah murid kelas 1 dan 7 yang Jumlah semua murid.dalam kurun waktu satu
ada di wilayah kerja di wilayah tahun ajaran x 100%
kabupaten/kota tersebut yang di
periksa Penjaringan Kesehatan

Jumlah murid kelas X setingkat Jumlah semua murid kelas X dikali 100%
SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan kesehatan

Jumlah remaja yang sekolah dan Jumlah remaja pada Badan Pusat Statistik (BPS)
yang tidak sekolah yang mendapat dikali 100%
pelayanan kesehatan remaja berupa
skrining, pelayanan medis dan
konseling
Jumlah SAB yang di IS Jumlah SAB yang ada dikali 100 % SAB

Jumlah SAB yang di IS dan Jumlah SAB yang di inspeksi Sanitasi dikali 100 SAB
memenuhi syarat kesehatan %

Jumlah RT yang memiliki akses SAB Jumlah RT yang ada dikali 100 % KK

Jumlah TPM yang di IKL Jumlah TPM yang ada dikali 100 % TPM

Jumlah TPM yang memenuhi syarat Jumlah TPM yang dibina dikali 100 % TPM
kesehatan

Jumlah rumah yang tidak memenuhi Jumlah seluruh rumah yang tidak memenuhi Rumah
syarat yang di IS syarat kesehatan dikali 100 %
Jumlah rumah yang memenuhi Jumlah rumah yang ada dikali 100 % Rumah
syarat kesehatan tahun sebelumnya
ditambah rumah yang memenuhi
syarat hasil IS/IKL tahun ini

Jumlah TTU Prioritas yang dibina Jumlah TTU Prioritas yang ada dikali 100 % TTU

Jumlah TTU Prioritas yang Jumlah TTU Prioritas yang memenuhi syarat TTU
memenuhi syarat kesehatan dibagi kesehatan dibagi jumlah TTU Prioritas yang
jumlah TTU Prioritas yang dibina/ dibina/ yang diperiksa dikali 100 %
yang diperiksa dikali 100 %

Jumlah pasien PBL yang dikonseling Jumlah Pasien PBL di wilayah Puskesmas pada Pasien
bulan yang sama dikali 100 % .

Jumlah IS sarana pasien PBL yang Jumlah pasien yang dikonseling dikali 100%
dikonseling

Jumlah pasien PBL yang Jumlah pasien PBL yang di IS dikali 100%
menindaklanjuti hasil inspeksi

aan Masyarakat
Jumlah KK yang memiliki akses Jumlah KK yang ada dikali 100 % KK
jamban sehat
Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah Jumlah desa/kelurahan yang ada dikali 100 % Desa/Kel
ODF

Jumlah jamban sehat yang Jumlah rumah yang ada dikali 100 % Jamban
memenuhi syarat kesehatan

Jumlah Desa/ Kelurahan yang Jumlah Desa/ Kelurahan yang ada dikali 100 % Desa/Kel
melakssanakan STBM 5 Pilar

Jumlah penderita baru PB 1 (satu) Jumlah penderit baru ( PB ) 1 tahun sebelumnya Kasus
tahun sebelumnya dan MB (dua) dan MB 2 tahun sebelumnya yang mulai
tahun sebelumnya menyelesaikan pengebotan di kali 100%
pengobatan tepat waktu dibagi

Jumlah kontak dari kasus kusta baru Jumlah kontak dari kusta baru seluruhnya dikali kss
yang diperiksa dalam 1 (satu) tahun 100%
dibagi jumlah kontak dari kusta
baru seluruhnya dikali 100 %
Jumlah penderita Pneumonia balita Target balita dikali 100%, Target Balita = 2,86% X balita
yang ditangani ( 10% X jumlah Pendududk )

Jumlah orang terduga TBC yang Target orang dengan TBC yang ada di wilayah Penderita
mendapatkan pelayanan TBC sesuai kerja Puskesmas pada kururn waktu 1 Tahun di
standart dalam kurun waktu kali 100%
tertentu

Jumlah rumah bebas jentik jumlah rumah yang diperiksa jentiknya dikali Rumah
100%

Jumlah penderita diare balita yang Total penderita diare balita dikali 100%
diberi oralit, minimal pemberian
oralit 6 sachet di sarana kesehatan
Balita

Jumlah penderita diare balita yang Total penderita diare balita dikali 100%
diberi tablet Zinc, minimal
pemberian zinc 10 tablet di sarana Balita
kesehatan

Kegiatan LROA secara terus Balita


menerus dalam 3 bulan terakhir
dalam periode pelaporan tahun
berjalan

Jumlah penderita Malaria yang Jumlah kasus malaria di kali 100% Kasus
mendapat pengobatan ACT sesuai
jenis Plasmodium

Jumlah kasus gigitan HPR Jumlah kasus gigitan HPR terindikasi dikali 100%. Kasus
terindikasi yang mendapatkan Catatan : tidak dihitung sebagai pembagi bila tidak
vaksinasi dibagi jumlah kasus ada kasus rabies
gigitan HPR terindikasi dikali 100%.
Catatan : tidak dihitung sebagai
pembagi bila tidak ada kasus rabies
Jumlah bayi yang mendapatkan IDL Jumlah bayi lahir hidup dikali 100% Anak

Jumlah Desa/Kelurahan
melaksanakan kegiatan Posbindu
PTM dibagi jumlah Desa/Kelurahan
yang ada diwilayah kerja Puskesmas
dikali 100%

Jumlah sekolah yang ada di wilayah


Puskesmas melaksanakan KTR
dibagi jumlah sekolah diwilayah
Puskesmas dikali 100 %

Jumlah penduduk usia 15-59 tahun


yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar dibagi
jumlah penduduk usia 15-59 tahun
di wilayah kerja puskesmas dikali
100%
Jumlah penderita hipertensi usia ≥ Pindah di PTM
15 tahun di dalam wilayah kerjanya
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dalam
kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah estimasi penderita
hipertensi usia ≥ 15 tahun yang
berada di dalam wilayah kerjanya
berdasarkan angka prevalensi
kab/kota dalam kurun waktu satu
tahun yang sama

Ket : Estimasi Penderita HT sesuai


dgn SK Kepala Dinas ttg target
Kegiatan Program Kesehatan tahun
2019

Jumlah penderita diabetes militus


usia ≥ 15 tahun di dalam wilayah
kerjanya yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuia standar
dalam kurun waktu satu tahun
dibagi Jumlah estimasi penderita
diabetes militus usia ≥ 15 yahun
yang berada di dalam wilayah
kerjanya berdasarkan angka
prevalensi kab/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang sama dikali
100 %

Ket : Estimasi Penderita DM sesuai


dgn SK Kepala Dinas ttg target
Kegiatan Program Kesehatan tahun
2019

Jumlah ODGJ berat diwilayah kerja


kab/kota yang mendapat pelayanan
kesehatan jiwa sesui standar dalam
kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah ODGJ berat yang ada
diwilayah kerja kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
dikali 100 %

Ket : Estimasi Penderita ODGJ Berat


sesuai dgn SK Kepala Dinas ttg
target Kegiatan Program Kesehatan
tahun 2019
Jumlah Ibu hamil yang Jumlah sasaran bumil di satu wilayah kerja dalam bumil
mendapatkan pelayanan ANC sesuai kurun waktu yang sama x 100%
standar (K1)

Jumlah ibu hamil yang Jumlah sasaran bumil di satu wilayah kerja dalam bumil
mendapatkan pelayanan ANC sesuai kurun waktu yang sama x 100%
standar (K4)

Jumlah ibu hamil,bersalin dan nifas Jlh perkiraan bumil resti yg ada diwilayah kerja bumil
dengan komplikasi kebidanan yang Puskesmas ( 20 % dari jlh bumil) x 100%
mendapatkan pelayanan sampai
selesai dibagi 20%
Jumlah persalinan oleh tenaga Jumlah sasaran ibu bersalin X 100 %
kesehatan yang kompeten di
fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah ibu nifas yang memperoleh 3 Sasaran ibu bersalin X 100%


kali pelayanan nifas sesuai standar

Jumlah ibu hamil,bersalin dan nifas 20% sasaran ibu hamil dikali 100%
dengan komplikasi kebidanan yang
mendapatkan pelayanan sampai
selesai dibagi 20% sasaran ibu
hamil dikali 100%

Jumlah ibu hamil K1 yang diperiksa Jumlah ibu hamil K1 dikali 100 % balita
HIV

Jumlah neonatus yang mendapat sasaran lahir hidup dikali 100%


pelayanan sesuai standar pada 6-48
jam setelah lahir

Bulin

Jumlah neonatus umur 0-28 hari sasaran lahir hidup dikali 100%
yang memperoleh 3 kali pelayanan
kunjungan neonatal sesuai standar

Bufas
Jumlah neonatus dengan komplikasi 15% sasaran lahir hidup kali 100%
yang mendapat penanganan sesuai
standar

Bufas

Jumlah bayi usia 29 hari- 11 bulan sasaran bayi dikali 100%


yang telah memperoleh 4 kali
pelayanan kesehatan sesuai standar

Bumil

Jumlah anak balita umur 12-59 sasaran anak balita dikali 100%
bulanyang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar

neonatus

Jumlah balita umur 0-59 bulan yang sasaran balita dikali 100%
mendapat pelayanan kesehatan
balita sesuai standar

bblr
Jumlah anak umur 60-72 bulan yang sasaran anak prasekolah dikali 100%
memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai standar

Jumlah remaja putri yang mendapat Jumlah seluruh Bumil KEK yg ada wilayah kerja Bumil
1 (satu) tablet tambah darah per Puskesmas
minggu dibagi jumlah remaja putri
di suatu wilayah kerja dikali 100%

Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan Jumlah ibu bersalin dalam kurun waktu tertentu Bayi

Jumlah bayi umur 6-11 bulan Jumalhrumah tangga yang diperiksa Rumah
mendapat kapsul Vitamin A biru tangga
(100.000 IU) dibagi jumlah bayi
umur 6-11 bulan yang ada dikali
100%

Jumlah anak balita umur 12-59 Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan Balita
bulan mendapat kapsul vitamin A 2 di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
( dua) kali per tahun dibagi jumlah
anak balita umur 12-59 bulan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
dikali 100%

Jumlah ibu hamil dapat 90 Jumlah seluruh anak usia usia 6-24 bln keluarga balita
(sembilan puluh) tablet Besi miskin
kumulatif dibagi jumlah sasaran
bumil di wilayah kerja Puskesmas
kerja dikali 100%

Jumlah remaja putri yang mendapat Jumlah seluruh Bumil KEK yg ada wilayah kerja Bumil
1 (satu) tablet tambah darah per Puskesmas
minggu dibagi jumlah remaja putri
di suatu wilayah kerja dikali 100%

Bumil

Remaja putri mendapat tablet Jumlah Remaja Putri yg ada wilayah kerja Pkm Remaja
tambah darah Putri

Balita 6-59 bulan mendapat kapsul Jumlah bayi Balita 6-59 bulan yg ada diwilayah Balita
vitamin A kerja Pkm
jumlah warga negara berusia 60 Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau Jumlah
tahun atau lebih yang mendapat lebih yang ada di suatu wilayah kerja puskesmas penduduk
berusia 60
skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang sama thn ke atas
minimal 1 (satu) kali yang ada di yang ada di
suatu wilayah kerja puskesmas wilayah Kerja
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dalam kurun
waktu satu
tahun
perhitungan

Jumlah lanjut usia anggota kelompok yang Jumlah lanjut usia anggota kelompok yang ditimbang berat Jumlah
ditimbang berat badan serta diukur tinggi badan serta diukur tinggi badan dalam setahun anggota
badan dalam setahun kelompok x :
Frekuensi
pertemuan
per tahun

Jumlah individu rentan di bina jumlah seluruh individu rentan yang di temukan
individu

Jumlah keluarga rentan di bina jumlah seluruh keluarga rentan yang di temukan
kk

Jumlah kelompok khusus di bina jumlah seluruh kelompok khusus yang di


temukan klp
Jumlah daerah rawan di bina jumlah desa/daerah rawan yang di temukan
desa/kel
Jumlah KK yang sudah lepas bina jumlah seluruh KK yang di bina KK

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

Jumkah rekam medik yg lengkap Jumkah rekam medik yang diperiksa pada kurun
pengisianya waktu tertentu RM

Jumlah item obat generik yang Jumlah seluruh item obat yang diresepkan di
diresepka di puskesmas dan pusban puskesmas dan pusban
item obat

Jumlah pelaksanaannya PME dalam Dua kali pelaksanaan PME dalam satu tahun Kali
satu tahun

Jumlah hari perawatan dalam 1 Hasil kali jumlah tempat tidur dengan jumlah hari
bulan dalam satu bulan dikali 100% persen
Jumlah lama dirawat Jumlah pasien keluar hari
SKESMAS TAHUN 2019

TERGET SASARAN (T) PENCAPAIAN (H) CAKUPAN

Keterangan
Abs % Abs % SUBVARIABEL (%) VARIABEL (%)

8 9 10 11 12 13 14%

ASYARAKAT ESENSIAL

100%

100%

100%
72%

97%

70%

10%

100%

100%

100%

100%
90%

90%
15%

83%

85%

80%

85%

87,5%
61%

87%

59%

10%

40%

40%

89%
89%

89%

75%

>90%

80%
85%

100%

>95%

100%

100%

100%

100%
95% #DIV/0!

50%

50%

100%
100%

100%

100%
100%

100%

100%
100%

100%

100%

0 100%

100%

100%
100%

100%

100%

100%
100%

0 100%

0 100%

0 100%

0 100%

0 100%

0 100%

0 100%

0 100%

0 100%
100%

60%

AN PERORANGAN

80%

85%
100%

60-85%

3-5 hr
Analisa Hambatan Rencana Tindak Lanjut

15 16 17
.
#REF!
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 20

NO JENIS KEGIATAN DEFINISI OPRESIONAL

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PENGEMBANGAN

UPAYA KESEHATAN BATRA


I

IV KESEHATAN OLAH RAGA


1 Pembinaan Kelompok /Klub OR persentase pembinaan kelompok/Klub OR yang
dilakukan di wil kerja

V KESEHATAN KERJA
2 Penyuluhan di tempat kerja formal revisi Jumlah penyuluhan (kali) dalam 1 tahun di masing
-masing tempat kerja formal di wil kerja
KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017

TERGET SASARAN
CARA PERHITUNGAN (T)

PEMBILANG PENYEBUT Abs 2017

Jumlah kelompok/Klub OR yang dilakukan pembinaan di Jumlah seluruh klub OR di wil kerja 100%
wil kerja

100%
Jumlah penyuluhan (kali) dalam 1 tahun di tempat kerja Jumlah tempat kerja formal yang ada 100%
formal di wil kerja diwilayah kerja pusk.
PENCAPAIAN CAKUPAN
(H)
VARIABEL(V
Abs SUB VARIABEL(SV)
)
SPIDER CHART
PKP PUSKESMAS
TAHUN 2019
KINERJA UKM ESENSIAL
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Perkesmas

KINERJA UKP

KINERJA UKM PENGEMBANGAN


Upaya Kesehatan Pengembangan
1 Upaya Kesehatan Batra
2 Kes Kerja Dan Olah raga
3
4
5

KINERJA MUTU MANAJEMEN


1 Manajemen Umum
1 2. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana
1 3. Manajemen Keuangan
1 4.Manajemen Sumber Daya Manusia
1 1.5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pak
1 1.6. Manajemen Pengelolaan Data dan Informasi di Puskesmas (Puskesmas sebagai bank data)

KINERJA MUTU PELAYANAN


1 Kinerja Sasaran Keselamatan Pasien
2 KINERJA PPI
aksin, reagen dan bahan habis pakai)
as (Puskesmas sebagai bank data)

Anda mungkin juga menyukai