Anda di halaman 1dari 8

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK NY R


DENGAN KONSTIPASI DI DUSUN KEMBANG
RT 02 / RW 61 JAKARTA BARAT

A. Identitas Diri Klien


Nama : Ny R
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Kembang Rt 02/Rw 61 Jakarta Barat
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Sumber : Klien dan keluarga (anak)

B. Struktur Keluarga

N Nama Umur Jenis Hub Pendidikan Pekerjaan Keterangan


o Kelamin dg
klien

1 Tn. A 55 th L Mena SD Swasta Sehat


ntu

2 Ny S 45 th P Anak SD Buruh Sehat


ke-2

3 TM 14 th L Cucu SLTP - Sehat


C. Genogram

Ny.R

Bp.A Ny.S

TM

Keterangan:
: laki-laki
: perempuan

: Tinggal 1 rumah

: laki-laki meninggal

D. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan keluarganya banyak yang meninggal karena adanya “pageblug”
atau kekurangan pangan pada zaman penjajahan. Menurut klien ada penyakit
keturunan dari keluarga yaitu hipertensi.

E. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat ini:
Klien merasa perutnya keras dan tidak nyaman karena jarang BAB. Klien
mengatakan hanya 1X BAB dalam seminggu. Klien mengatakan perut terasa
mual dan makan hanya habis 3- 5 suap. Klien mengatakan minum 1-2 gelas
perhari. Jika makan lebih dari 5 suap makan klien akan muntah. Klien
mengatakan takut makan banyak karena takut perut makin sakit karena sulit BAB.
Klien mengatakan penglihatannya sudah terganggu. Klien mengatakan badan
terasa letih dan lesu padahal sudah tidur. Klien mengatakan tidur malam hanya 1
jam namun tidur pagi dan siangnya bisa sampai 8 jam
2. Apa yang dipikirkan saat ini:
Klien mengatakan hanya memikirkan apabila suatu saat akan dipanggil
menghadap Allah, maka klien sudah siap dan pasrah.
3. Riwayat penyakit dahulu:
Menurut menantu klien, klien pernah menderita disentri dan keluarga
memeriksakan ke Puskesmas. Selain klien minum obat dari Puskesmas, klien juga
diberikan Pisang Bandung dengan tujuan untuk menahan keluarnya BAB. Setelah
itu, klien tidak BAB selama 1 bulan, kemudian klien diberikan pepaya dan klien
dapat BAB.

F. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, berpakaian, BAB BAK dan
melakukan aktivitas sendiri ataupun dibantu oranglain selama masih bisa bangun.
Persepsi klien tentang sakit bila klien merasa tidak enak badan hingga tidak bisa
bangun. Bila merasa sakit akan periksa ke dokter/RS dan minum obat. Klien
menyatakan bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai seusia ini.
2. Pola nutrisi
Jumlah : Frekuensi 2-3x perhari. Klien menyatakan nafsu makan menurun, makan
hanya 3-5 suap saja setiap kali makan, sedikit sayur dan lauk, apabila makan
terlalu banyak klien merasa tidak enak bahkan muntah. Klien juga jarang ngemil.
Klien minum air putih hangat atau air teh manis tetapi jarang. Minum sekitar 1-2
gelas per hari.
Jenis : Nasi, bubur, lauk nabati / hewani, sayur, buah, tidak ada alergi makanan.
Apabila merasa bosan dengan nasi, klien meminta anaknya untuk memasakkan
mie. Makanan pantangan klien yaitu melinjo, makanan pedas, asam, asin. Jenis
minuman: air putih dan kadang-kadang teh manis, tidak pernah minum kopi dan
alkohol.

3. Pola eliminasi:
Klien mengatakan susah BAB, biasanya klien BAB 1kali/minggu, perut teraba
keras, terasa tidak nyaman, saat BAB sakit dan harus dibantu dengan mengurut
perutnya. Klien mengatakan feses yang keluar keras seperti batu. BAK klien
lancar, frekuensi 5-7 kali sehari, malam hari biasanya terbangun untuk BAK.
Klien BAB BAK di kamar mandi berjalan dengan alat bantu atau dituntun oleh
anaknya atau menantunya,

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan / minum V

Mandi V

Toileting V

Berpakaian V

Mobilitas di tempat tidur V

Berpindah / berjalan
V

Ambulasi / ROM V

Keterangan:
0 : mandiri,
1: alat bantu
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: tergantung total.
Klien dapat mengambil makanan/minuman sendiri di meja dari tempat tidur.
Biasanya makanan/minuman sudah disiapkan oleh anaknya. Klien mandi sendiri
di tempat tidur posisi duduk dengan melap tubuhnya. Dua ember air hangat
disediakan oleh anaknya, satu ember untuk sabun dan satu ember untuk
membilas. Klien mampu menggunakan pakaian sendiri. Mobilitas di tempat tidur
masih mampu sendiri. Klien masih mampu melakukan ROM sederhana.

5. Pola Tidur dan Istirahat


Klien tidur sekitar 8-9 jam perhari, selalu terbangun pada malam hari dan susah
untuk tidur. Klien hanya tidur 1 jam pada malam hari dan 8-9 jam pada pagi dan
siang hari. Biasanya klien menonton tv saat tidak bisa tidur. Klien mengatakan
badan jadi lesu dan lemah walaupun sudah tidur. Klien mengatakan pola tidurnya
berubah. Klien lebih banyak tidur di siang hari dan menonton tv pada malam hari

6. Pola perseptual
a. Penglihatan
Klien menyatakan penglihatannya agak kabur, namun klien masih dapat
berjalan walau penglihatan kabur dengan bantuan alat bantu atau oranglain
b. Pendengaran
Klien masih dapat mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik muka
lawan bicara.
c. Pengecap
Klien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
d. Sensasi
Klien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.

7. Pola persepsi diri


a. Gambaran diri
Klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini,
klien merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya,
asalkan sehat.
b. Ideal diri
Klien merasa keadaannya yang sudah tua, tetapi tidak pernah mematahkan
semangatnya untuk beraktifitas. Klien lebih suka menghabiskan waktu
dikamar atau ruang tamu untuk menonton tv. Klien merasa hidunya monoton
karena hanya melakukan aktifitas itu-itu saja seperti menonton tv, makan dan
tidur.
c. Harga diri
Klien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena
masih diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti anak, menantu dan
cucunya.
d. Identitas diri
Klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan
keadaannya, masih merasa diperhatikan oleh keluarganya, terutama anaknya.
e. Peran diri
Klien merasa perannya dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, namun
klien masih berperan terhadap dirinya sendiri, yaitu hidup mandiri walaupun
masih butuh bantuan oranglain

8. Pola peran hubungan


Di dalam komunikasi sehari-hari klien tidak mengalami hambatan. Dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Klien tinggal bersama 1 anak yang
tinggal serumah dan cucunya. Bp. A (Anaknya) selalu menemani makan malam
setelah pulang kerja. Pada pagi sampai siang hari, Klien ditemani Ny S
(menantunya). Ny S akan membantu klien untuk berjalan keluar kamar menuju
ruang tamu atau membantu proses BAK BAB di kamar mandi. Ny. S akan
membantu aktifitas klien berjalan jika klien tidak memakai alat bantu berjalan. Ny
S dan cucunya juga mengajak mengobrol klien setiap hari ditambah Bp. A di
malam harinya. Jika klien membutuhkan bantuan, Ny S, cucu klien dan Bp A
selalu siap sedia.

9. Pola managemen koping stress


Klien selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Klien
menyatakan siap apabila suatu saat dipanggil untuk menghadap Allah.

10. Sistem nilai dan keyakinan


Klien beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu seperti
layaknya masih muda dan kuat. Klien menyatakan tidak pernah sholat malam,
tetapi sering berdzikir. Klien merasa yakin bahwa kebahagiaan di akhirat dapat
diperoleh dengan bekal yang dipersiapkan di dunia.

G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
b. TD : 150/90 mmHg. Nadi: 82 x/menit, Respirasi : 18 x/menit dan Temperatur
: afebris, BB : 50 Kg dan TB : 162 Cm
c. Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih, sudah beruban, jumlah rambut sudah
berkurang
d. Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
e. Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), suara nafas vesikuler,
ronchi (-), wheezing (-)
f. Abdomen : teraba keras di bagian bawah, tidak ada ascites, tidak kembung,
nyeri tekan (-)
g. Ekstremitas : Tidak ada kelainan, kuku jari tangan dan kaki panjang dan agak
kotor

2. Pemeriksaan Panca Indera


a. Penglihatan (mata) :
- Bola mata : simetris tidak ada kelainan, kornea nampak keruh
- Konjunctiva : tidak anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Reflek pupil : (+/+)
- Visus : 0/6
b. Pendengaran(telinga) :
- Bentuk telinga simetris
- Nyeri tekan tidak ada
- Liang telinga : serumen tidak ada
- Gangguan pendengaran tidak ada, tidak menggunakan alat bantu dengar

c. Pengecapan( mulut )
- Gigi geligi cukup bersih, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 1 buah
gigi seri, dan beberapa gigi geraham
- Lidah bersih
- Sensasi rasa manis ,asin dan pahit (+)

d. Sensasi(kulit)
- Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
- Turgor kulit : baik agak kering

e. Penciuman (hidung)
- Lubang hidung simetris
- Septum nasi : lurus
- Tidak ada secret

Anda mungkin juga menyukai