Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.Pengobatan tradisional yang
dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan
secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia
bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan
Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.Salah satu terapi
komplementer yang kini populer dimasyarakat adalah terapi akupresur.Terapi
akupresur adalah perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum
tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi
akupuntur. Ada beberapa jenis klasifikasi, cara, indikasi serta kontraindikasi dari terapi
akupresur yang akan dijabarkan lebih jelas didalam makalah.
Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun
2005, terdapat 75 – 80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan
non-konvensional. Di Indonesia sendiri, kepopuleran pengobatan non-konvensional,
termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari mulai menjamurnya
iklan – iklan terapi non – konvensional di berbagai media. Berdasarkan persentasi
minat masyarakat terhadap terapi non-konvensional penulis tertarik untuk lebih
mengenalkan terapi akupresur kepada seluruh masyarakat, oleh sebab itu kami
menyusun materi terkait akupresur kedalam sebuah makalah.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian akupresur ?

2. Bagaimana Konsep Akupresur ?

3. Bagaimana Pengertian Hidroterapi Colon ?

1
4. Bagaimana Konsep Hidroterapi Colon ?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Tujuan Umum
Setelah membahas tentang “Terapi Akupresur & Hidroterapi Colon” mahasiswa
mampu memahami “Konsep Umum Terapi Akupresur”.
2) Tujuan Khusus
Setelah membahas tentang “Terapi Komplementer Akupresur & Hidroterapi Clon”
mahasiswa mampu :

a. Memahami dan menjelaskan konsep umumTerapi Akupresur

b. Memahami dan memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang menjalani


Terapi Akupresur

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Akupresur
Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan, memijit, mengurut
bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci.Akupresur juga
disebut akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, sebab teori akupunturlah yang
menjadi dasar praktik akupresur. Akupuntur menggunakan jarum sebagai alat bantu
praktik, sedangkan akupresur menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau alat
tumpul sebagai pengganti jarum (Sukanta, 2003) Pada dasarnya Akurpresur berarti
teknik pijat yang dilakukan pada titik-titik tertentu ditubuh, untuk menstimulasi titik-
titik energi. Titik-titik tersebut adalah titik-titik akupuntur. Tujuannya adalah agar
seluruh organ tubuh memperoleh ‘chi’ yang cukup sehingga terjadi keseimbangan chi
tubuh. ‘chi’ adalah enegri yang mengalir melalui jaringan di berbagai meridian tubuh
dan cabang-cabangnya. Cara meningkatkan atau ‘membangunkan’ energi tubuh tersebut
pada Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum-jarum Akupuntur pada titik-titik
tertentu yang berkaitan dengan keluhan pasien, sedangkan akurpresur melakukan hal
yang sama dengan tekanan jari-jari tangan dan pemijatan (Hadibroto, 2006 )
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum
tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi
akupuntur.

2.2 Sejarah Akupresur


Pada mulanya pijat diguakan untuk mengatasi keluhan nyeri pada bagian tertentu
tubuh sebagai bagian dari reflex alami manusia. Misalnya pada sakit kepala, orang
cenderung memijat atau menyentuh bagian kepala dan tanpa disadari orang tersebut
sudah melakukan terapi pijat pada bagian yang sakit.

3
Pada awalnya, terapi pijat dilakukan tanpa memperhitungkan baik anatomi atau
struktur otot orang yang dipijat maupun konsep aliran energi yin dan yang.Sejalan
dengan waktu dan bertambahnya pengalaman, terapi pijat kemudian berkembang dalam
dua arah yaitu pijat masase yang termasuk dalam disiplin ilmu fisioterapi dan akupresur
yang termasuk dalam pengobatan alternative atau komplementer.Fisioterapi
berpedoman pada struktur anatomi otot dan saraf bagian yang dipijat, sedangkan
akupresur berbasis pengetahuanoriental tentang aliran energy yin dan yang.Selain
digunakan untuk dasar terapi akupresur, konsep yin-yang digunakan sebagai landasan
bagi pengobatan akupuntur dan terapi oriental lainnya termasuk gizi makrobiotik.
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum
tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi akupuntur.
Perkembangan akupresur di Indonesia mulai terjadi sejak kedatangan imigran cina ke
Indonesia.Para pengobat dari cina ini berbur dengan penduduk local dan menerapkan
ilmu pengobatannya bersama cara-cara local seperti mengurut, mengerok, dan minum
ramuan jamu local.Dengan demikian, sekalipun akupresur berasal dari cina, ternyata
metode pengobatan komplementer yang murah dan memberikan rasa nyamanini dapat
dipadu dengan cara-cara pengobatan local terutama di pulau jawa.Pengobatan
komplementer yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan
kenyamanan dapat berjalan berdampingan dengan pengobatan barat yang lebih
menguntungkan tindakan mengatasi penyebab dan/atau menghilangkan gejala. Jika
pengobatan barat berbasis bukti lewat penelitian ilmiah maka pengobatan oriental
termasuk pengobatan local berbasis empiris yang dibuktikan oleh kemampuannya
bertahan selama berates tahun. Saat ini, semua tumbuhan herbal yang diguakan sebagai
pengobatan juga telah diteliti khasiatnya oleh fakultas farmasi di Indonesia.Sementara di
tempat asalnya, penelitian telah banyak dilakukan terhadap pengobatan komplementer
seperti akupresur dan herbal sehingga keberadaan kedua jenis terapi ini sekarang sudah di
akui oleh departemen kesehatan setempat.Pendidikan seperti akupunktur medic dan
herbal medic juga sudah mulai banyak diselenggarakan oleh lembaga-lembaga baik milik
pemerintah maupun milik swasta yang diakui oleh pemerintah.

2.3 Klasifikasi Akurpresur

4
Akurpresur berkembang dari naluri manusia untuk memegang, menekan, atau
memijat-mijat bagian tubuh ketika terluka atau cedera. Para pendeta Tao dari zaman
China Kuno memformulasikan pengematan mereka akan naluri pengobatan sendiri (self
jealing) ini menjadi suatu sistem yang dinamakan “Tao Yin” (‘Tao’ berarti ‘jalan’,
sedang ‘Yin’ berarti keluhan-keluhan yang spesifik sekaligus suatu sistem untuk
memelihara kesehatan secara umum. Tao-Yin berkembang menjadi “Do-in”, seni
mempertahankan keremajaan melalui pemijatan diri sendiri. Selanjutnya, tabib-tabib
China menambahkan serangkaian sistem diagnosis dan penanganan penyakit untuk
merangkai suatu pendekatan medis yang lebih lengkap.
Akurperesur kini mewakili serangkaian teknik pijat, yang menggunakan tekanan
secara manual untuk menstimulasi titik-titik energi ditubuh. Sang terapis melakukan
tekanan dalam bobot ringan sampai sedang dengan jari-jari tangannya, dan kadang-
kadang juga dengan siku, lutut, atau kaki ke titik-titik yang sama yang digunakan dalam
Akupuntur. Banyak ragam Akurpresur telah berkembang seiring dengan waktu.
1. Shiatsu
Secara harfiah kata shiat-su berarti jari (shi) dan tekanan (atsu), serangkaian
penekanan menggunakan jari secara berirama, keseluruh bagian tubuh sepanjang
meridian energi. Terapi ini juga termasuk peregangan dan tepukan. Titik-titik tekan
hanya disentuh antara 3-5 detik. Penanganan ini bisa merangsang sekaligus
menenangkan. Shiatsu adalah versi Jepang dari Akurpresur, dan kini menjadi semakin
populer di dunia barat.
2. Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik Akupuntur
yang penting pada meridian dan jalur-jalur yang terpilih, setiap titik ditekan selama 1-
5 menit. Terapi ini dilakukan dalam keadaan meditatif untuk menyeimbangkan chi,
sang energi vital.
3. Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian. Do-in
juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan pernafasan.
4. Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik-titik akurpresur dengan
menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.

2.4 Manfaat Akupresur

5
Sejarah membuktikan bahwa akupresur bermanfaat untuk :
1. Pencegahan penyakit
Akupresur dipraktikkan secara teratur pada saat-saat tertentu menurut aturan yang
sudah ada, yaitu sebelum sakit. Tujuannya adalah mencegah masuknya sumber
penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh
2. Penyembuhan penyakit
Akupresur dapat digunakan menyembuhkan keluhan sakit, dan dipraktikkan ketika
dalam keadaan sakit
3. Rehabilitasi
Akupresur dipraktik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit
4. Promotif
Akupresur dipraktikkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun tidak sedang
sakit

2.5 Tekhnik Pemijatan dengan Akurpresur


1. Cara pemijatan
Setelah terapis mendiagnosa penyebab penyakit dan menggolongkan syndrome
menjadi delapan diagnose kemudian baru dapat ditentukan arah pemijatan yang akan
dilakukan. Arah pemijatan disesuaikan dengan sifat penyakit yang diderita. Sifat
penyakit yang, se, panas, luar maka pemijatan pada titik akupunktur yang dilakukan
adalah berlawanan jarum jam sebanyak 60 putaran atau dengan istilah
sedate.sedangkan, sifat penyakit yin, si, dingin, dalam maka pemijatan yang
dilakukan adalah searah jarum jam sebanyak 30 putaran.
Dalam pemijatan, sebaiknya jangan terlalu keras dan membuat pasien
kesakitan.Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan sensasi rasa (nyaman, pegal,
panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya).Apabila sensasi rasa dapat
tercapai maka di samping sirkulasi chi (energy) dan xue (darah) lancer, juga dapat
merangsang keluarnya hormonendomofrin (hormone sejenis morfin yang dihasilkan
dari dalam tubuh untuk memberikan rasa tenang).
2. Ukuran
Didalam makalah ini, Pembaca akan menemukan istilah cun. Cun adalah satuan
hitung untuk panjang atau lebarjarak antara titik akupunktur dengan titik acuannya
yang digunakan dalam penentuan titik terapi akupunktur atau ilmu pijat
turunannya.Berbeda dengan centimeter, cun lebih fleksibel karena digunakan adalah
tangan pasien sendiri.

6
3. Cara kerja akurpresur
Sasaran Akurpresur adalah merangsang kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri
sendiri. Sang terapis akan memegang atau menekan berbagai titik pada tubuh atau
sistem otot untuk merangsang energi dari tubuh sendiri. Rangsangan tersebut
menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah.
Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh ketegangan
otot atau hambatan yang lain, maka energi tubuh akan menjadi seimbang.
Keseimbangan membawa kesehatan yang baik dan perasaan sejahtera. Jika salah satu
dari jalurnya terhambat/tersumbat, maka perlu aplikasi dengan tekanan yang tepat
menggunakan jari untuk mengendurkan ketegangan otot, membuat sirkulasi darah
lancar, dan menstimulasi atau menyeimbangkan aliran energi.

2.6 Indikasi dan Kontraindikasi Akupresur


1. Indikasi
Beberapa accupoint untuk mengatasi beberapa kondisi nyeri seperti : Sakit kepala
tipe tegang , migren, sakit gigi, nyeri sendi, depresi dan kecemasan, nyeri tulang
belakang
a. Sakit kepala tipe tegang dan migren
Beberapa titik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kepala adalah :
1) Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis yang
menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah
hidung (titik 1 a). Efek: mengurangi rasa tegang di kepala.
2) Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata bagian
dalam (titik 2 a). Efek: mengurangi rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar
mata.
3) Titik yang terletak di sudut mata bagian luar (titik 2 b). Efek: mengurangi
nyeri kepala, migren dan mata pedih.
4) Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis (titik 2
c). Efek: menghilangkan nyeri kepala bagian depan dan penglihatan kabur.
5) Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan lekukan
antara bagian dasar tengkorak dengan otot leher (titik 3 a). Efek :
mengurangi nyeri kepala dan leher yang kaku.
6) Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang ibu jari dan
jari telunjuk ( titik 4 a ). Efek : mengurangi nyeri kepala dan mata pedih.

7
7) Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5 a ) . Efek :
mengurangi nyeri kepala dan leher kaku.
8) Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut (titik 1 b ). Efek :
mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata pedih.
9) Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1 c). Efek: mengurangi
nyeri kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.
10) Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut (titik 6 a) . Efek:
merupakan titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala
akibat ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan
kelelahan.
11) Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata (titik 1
d) . Efek: mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.
12) Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1 e). Efek: mengurangi nyeri
kepala migren.
13) Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari pergelangan
tangan , di lekukan antara dua tulang. (titik 7 a). Efek: mengurangi nyeri
akibat migren dan nyeri di pipi.
14) Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki, antara
jari ke 4 dan 5. (titik 6 b). Efek: mengurangi nyeri migren, penglihatan kabur
dan nyeri mata.
b. Sakit gigi
Pada penekanan daerah muka dilakukan pada sisi yang tidak sakit.
1) Titik yang terletak di depan sudut tulang rahang (titik 1 f). Efek: mengurangi
nyeri gigi dan pembengkakan di muka.
2) Titik yang terletak pada tulang pipi. Di depan lubang telinga (titik 1 g). Efek:
mengurangi nyeri gigi, nyeri pada wajah.
3) Titik yang terletak di depan siku tangan, pada saat siku ini ditekuk (titik 8 a).
Efek: mengurangi nyeri gigi dan nyeri yang ada di mulut.
c. Kesehatan sendi
Beberapa acupoints dapat membantu menyehatkan sendi dan memperkuat sendi
di seluruh tubuh. Beberapa acupoints juga membantu menguatkan otot yang
menunjang sendi.
1) Titik yang terletak di belakang leher, sejajar dengan pundak, 2 jari di
samping tulang belakang. (titik 3 b). Efek: merupakan titik yang sangat

8
berpengaruh pada kesehatan sendi di seluruh tubuh, meningkatkan kekuatan
tubuh, tulang dan sendi yang sehat.
2) Titik yang terletak di bagian belakang lutut. 4 jari di atas tulang kaki (titik
9a). Efek: menguatkan tulang di seluruh tubuh, khususnya tulang dan sendi
lutut.
3) Titik yang terletak di bagian luar dari kaki, di atas permukaan pertemuan
antara 2 tulang (titik 6 c). Efek: menguatkan tendon dan otot pada seluruh
tubuh, terutama : sendi kaki dan menguatkan otot kaki.
4) Titik yang terletak di titik tertinggi dari pundak (titik 3c) . Efek: mengurangi
kekakuan dan nyeri di daerah leher dan pundak
d. Siku tangan
1) Titik 8 a. Efek : Menguatkan siku tangan
2) Titik yang terletak di bagian luar dari tangan, 3 jari di atas pergelangan
tangan, di antara kedua tulang (titik 7 a). Efek: meningkatkan mobilitas dari
siku dan mengurangi nyeri di siku, lengan dan jari tangan.
e. Pergelangan tangan dan tangan
1) Titik 7 a.
2) Titik yang terletak antara tendon di sisi dalam tangan, 3 jari di atas
pergelangan tangan (titik 10 a). Mengurangi nyeri di siku , pergelangan
tangan dan merilekskan otot di lengan bawah.
3) Titik yang terletak di permukaan luar pergelangan tangan. Pada lekukan
antar tulang, jika pergelangan tangan dilekukkan ke arah atas , sejajar
dengan jari manis (titik 7 b) . Efek: mengurangi nyeri di pergelangan tangan,
telapak tangan dan jari-jari.
f. Kesehatan tulang belakang

Untuk menyehatkan tulang belakang dapat dilakukan penekanan titik-titik untuk


kesehatan sendi. Ditambah dengan beberapa titik berikut :

1) Titik yang terletak di puncak dari pundak, perbatasan dengan leher (titik 3c).
Efek: mengurangi nyeri di daerah pundak dan punggung atas.

2) Titik yang terletak di dekat lipatan siku , pada saat siku dibengkokkan (titik 8)
Efek: menghilangkan nyeri dan kekakuan pada tubuh bagian atas.

9
3) Titik- titik yang terletak di bagian belakang tubuh (titik 11 a). Untuk
penekanan titik- titik daerah ini dapat menggunakan 2 buah bola tenis yang
dimasukkan dalam kaus kaki dan diletakkan dibelang punggung .Efek :
mengurangi nyeri pinggang bawah.

4) Titik yang terletak di bagian belakang lutut , diantara tendon (titik 9a ). Efek:
menghilangkan nyeri di daerah kaki dan tulang belakang.

5) Titik yang terletak di bagian belakang pergelangan kaki (titik 5a). Efek:
mengurangi nyeri di tulang belakang dan kaki

g. Kesehatan Sendi pinggul

1) Titik yang terletak di bagian pinggul anda (titik 11b). Efek: meningkatkan
mobilitas dan mengurangi nyeri.

h. Kesehatan Sendi lutut

1) Titik yang terletak di bawah lutut , pada lekukan tulang (knee acupoint). Efek :
mengurangi nyeri dan kekakuan di lutut.

2) Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5a).Efek: mengurangi


nyeri di lutut dan tungkai bawah.

i. Kesehatan pergelangan kaki

1) Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5a). Efek : mengurangi
nyeri dan menguatkan pergelangan kaki.

2) Titik yang terletak pada bagian luar dari pergelangan kaki dan di bagian luar
dari tendon (titik 6c). Efek: mengurangi nyeri dan pembengkakan di
pergelangan kaki.

j. Kesehatan telapak kaki

1) Titik yang terletak di dasar telapak kaki, pada bagian lekukan dekat dengan
tonjolan telapak kaki (titik 12 a). Efek: megurangi nyeri pada telapak kaki.

10
2) Titik-titik untuk kesehatan pergelangan kaki (titik 6b, 6c).

k. Acupoint untuk membantu anda lebih rileks

Beberapa acupoint di bagian tubuh dapat membuat anda lebih rileks. Beberapa
titik tersebut adalah :

1) Titik 1a . Efek: meningkatkan konsentrasi dan menyeimbangkan pikiran anda.

2) Titik 4a . Efek: mengurangi kecemasan. Catatan : jangan menekan titik ini


terlalu keras pada wanita hamil.

3) Titik yang terletak di dekat pergelangan tangan sejajar dengan jari ke 5 (titik
10 b). Efek: membuat rileks tubuh anda. Merupakan titik kunci untuk
mengurangi segala kecemasan dan gangguan tidur.

4) Titik yang terletak di antara tendon , tiga jari di atas pergelangan tangan
( gambar 10a ). Efek: mengurangi kecemasan dan membuat rileks tubuh anda

GAMBAR BEBERAPA TITIK AKUPRESUR UNTUK MENGURANGI NYERI

11
12
13
2. Kontraindikasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemijatan akupresur
a. Kebersihan terapis
Mencuci tangan dengan airyang mengalir dan menggunakan sabun antiseptic
sebelum melakukan dan setelah melakukan terapi sangatlah penting.Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah penularan penyakit antara terapis dengan
pasien.
b. Bagian-bagian yang tidak dapat dipijat
Pemijatan tidak dapat dilakukan pada kondisi kulit terkelupas, tepat pada bagian
tulang yang patah, dan tepat bagian yang bengkak.
c. Pasien dalam kondisi gawat
Penyakit-penyakit yang tidak boleh dipijat adalah tiga penyakit yang dapat
menyebabkan kematian tiba-tiba, yaitu ketika terjadi serangan jantung, gagal
napas olehparu-paru, dan penyakit pada saraf otak (misalnya stroke, pecah
pembuluh darah, dan cidera otak).Apabila terapis menemukan gejala-gejala
diatas segera rujuk ke rumah sakit karena penanganan yang keliru dapat
menyebabkan pasien terlambat mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

14
2.7 Definisi Hidroterapi Colon

Hidroterapi adalah sejumlah latihan fisik dengan berendam didalam air


hangat. Sumber lain menjelaskan bahwa hidroterapi merupakan sebuah bentuk
pelayanan medical spa yang menggunakan air sebagai media terapinya. Hidroterai
Colon merupakan salah satu cara yang lembut, aman dan efektif untuk proses
detoxifikasi atau proses pembersihan dari tubuh. Prosedur ini adalah mencuci usus
besar dengan air hangat steril untuk membersihkan kotoran, gas dan lender.

2.8 Sejarah Awal Hidroterapi Modern

Sejak 2400 SM di Mesir, Yunani, Romawi kuno telah dikenal


hidroterapi. Penggunaan hidroterapi sebagai sarana penyembuhan telah
dideskripsikan oleh Hippocrates (450-375 SM). Lalu pada abad 19 di Jerman,
Sebastian Kneipp (1821-1897) mengembangkan aplikasi hidroterapi yang
sistematik sebagai tambahan untuk terapi medis. Beberapa cara pengobatan
Native Amerika menggunakan keringat. Keringat dianggap sebagai bentuk
pembersihan tubuh dari toxin. Anggapan ini juga yang diterapkan oleh rumah
sauna Scandinavian. Bahkan beberapa mata air panas alami yang biasanya
digunakan oleh para Native Amerika telah diubah menjadi resort yang sangat
populer sekarang untuk menyembuhkan rematik, nyeri sendi serta kelelahan.
Resort permandian air panas ini terkenal setalah Presiden Franklin D. Roosevelt
menggunakan salahs atu resort tersebut (Turana, Yuda. 2003).

Pengunaan hidroterapi secara modern sebenarnya terinspirasi oleh Vincenz


Priessnitz, dia adalah seorang petani di Grafenberg, Austrian Silesia. Priessnitz
pada semasa hidupnya menekankan bahwa pengobatan yang baik adalah melalui
makanan, olahraga, udara segar, istirahat dan air. Oleh karena kepercayaan ini, dia
juga dikenal sebagai peletak dasar Nature Cure. Teknik yang dikembangkan
Priessnitz emang terlihat aneh pada saat itu pasalnya terapi yang dia terapkan
menggunakan air dingin, dia juga meminta pasiennya berkerja dan berjalan
dengan telajan kaki dirumput. Oleh karena itu tidak heran bila banyak rumor yang
menganggap dia sebagai dokter palsu. Namun rumor tersebut redah setelah
kekaisaran memperbolahkan dia membangun sebuah tempat spa. 1 tahun
kemudian setidaknya ada 1500 pasien yang datang termasuk didalamnya 22

15
pangeran serta 149 counts dan countesses. Dia mendapatkan sebuah mendali
setelah tempat spa tersebut memperlihatkan nilainya sebagai rumah istirahat yang
bisa menyembuhkan banyak penyakit baik itu nyeri sendi, rematik, pusing,
obesitas dan lainnya. (Turana, Yuda. 2003.

2.9 Sejarah Hidroterapi Colon


Kolon Hidroterapi (enema) sudah lama dilakukan untuk menjaga tubuh
tetap sehat dan mengobati penyakit. Hypocrates sebagai Bapak Kedokteran,
tercatat menggunakan enema untuk mengobati demam dan gangguan penyakit
akut lainnya. Pada abad ke-17, di kenal jaman enema dan menjadi budaya di
Paris. Mereka melakukan tiga sampai empat kali enema perhari karena yakin
dapat membersihkan bagian dalam tubuh yang sangat penting untuk kesehatan..
Terapi ini kemudian diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Dr. Kellogg yang
dilaporkan pada Journal Of American Medicine (1917) dan lebih dari 40.000
kasus gangguan pencernaan telah dapat diatasi dengan kolon hidroterapi diikuti
dengan pengaturan pola makan dan olahraga (Alimah Siti, 2009).

2.10 Tujuan Hidroterapi Colon


Hidroterapi kolon dipromosikan secara teratur di majalah popular, di media
dan dipraktekkan secara luas di seluruh tempat sebagai pengobatan alternatif
(Taffinder, dkk., 2004).Sebagian besar praktisi memiliki latar belakang medis.
Hidroterapis mengklaim bahwa banyak penyakit atau penyebab mungkin akan
berlaku disebabkan oleh kelebihan racun jika hidroterapi kolon tidak dilakukan. Ini
adalah termasuk penambahan berat badan, kelelahan, sembelit, diare, perubahan
suasana hati, melemahnya sistem kekebalan tubuh dan stres. Mereka juga
mengatakan bahwa banyak kondisi menguntungkan dari irigasi kolon, termasuk
alergi, arthritis, asma, kolon atonic, kembung, candida, kolitis dalam remisi,
sembelit, diare, diverticulosis, perut kembung, usus bocor, wasir, sakit kepala
beracun, halitosis, gangguan pencernaan. , lesu, kolitis lendir, multiple sclerosis,
infeksi parasit, masalah kulit seperti eksim, psoriasis, dermatitis dan jerawat, dan
urgensi kemih pada wanita (Association of Registered Colonic Hydrotherapist, 2014)

2.11 Jenis-jenis hidroterapi usus besar

16
Dua jenis perangkat yang digunakan untuk hidroterapi kolon adalah sistem
terbuka dan tertutup. Memilih yang mana yang terbaik untuk Anda adalah masalah
preferensi. Ini seperti memilih antara gala atau apel merah yang lezat. Keduanya
akan terasa seperti apel dan nikmat, namun memiliki nuansa halus yang membuatnya
berbeda. Ini sama untuk perangkat kolon sistem terbuka dan tertutup.
1) Sistem Hidroterapi Kolon Tertutup (Closed-System)
Dengan sistem tertutup, tekanan air dapat disesuaikan dengan arus masuk yang
disaring, suhu air yang diatur. Ini berarti air memasuki usus sangat lambat atau
berpotensi kurang dari 1/4 psi (pon per inci persegi). Biasanya sesi berkisar 40-
65 menit. Apa yang dikenal sebagai spekulum dimasukkan ke dalam rektum
melalui anus, dan memungkinkan air mengalir melalui saluran air tawar, dan
keluar melalui tabung yang lebih besar yang memungkinkan limbah dan air
untuk meninggalkan tubuh dengan cara pasif. Spekulum ini berdiameter sekitar
3/4 ″. Dengan lembut dimasukkan 2-3 inci ke dalam usus besar. Ini nyaman
memegang anus terbuka selama sesi, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk
penerima untuk mendorong sampah keluar. Saluran air terhubung ke saluran air
yang masuk pada peralatan, dan garis limbah menempel ke tabung melihat kaca
yang diterangi yang memungkinkan untuk observasi. Limbah keluar spekulum ke
dalam garis limbah sekali pakai, kemudian mengosongkan langsung ke sistem
saluran pembuangan setelah melewati tabung pandangan. Limbah itu "tertutup"
ke udara, maka istilah "sistem tertutup", tidak ada saluran terbuka air atau
limbah. Penerima tetap berada di meja perawatan selama proses berlangsung.
Seorang terapis profesional mengatur sesi hidro-terapi kolon, dan hadir selama
seluruh sesi. Sesi terdiri dari serangkaian arus masuk dan keluar yang dapat
disertai dengan teknik palpasi perut dan pijatan.
2) Sistem Terbuka Hidroterapi Colon (Open-System Colonics)
Dengan sistem cekungan terbuka, meja tempat klien beristirahat memiliki
cekungan yang dipasang di dalamnya. Peralatan tersebut dilemparkan ke
sistem saluran pembuangan dari dasar cekungan. Paha klien berada di tepi
cekungan terbuka sehingga limbah usus mudah jatuh ke dalamnya. Limbah itu
"terbuka" ke udara, maka istilah "sistem terbuka". Air berasal dari sistem
tangki gravitasi dan / atau sistem tekanan yang diatur dalam lemari di kaki
atau sisi meja. Tubing menghubungkan tangki dengan spekulum. Peralatan ini
dirancang sehingga baik terapis atau penerima dapat mengelola sesi. Tekanan

17
air diatur. Tekanan maksimum adalah 1,4 psi dalam mode gravitasi dan 3 psi
untuk aliran tekanan. Spekulum untuk sistem cekungan terbuka lebih sempit
daripada pensil dengan diameter dan 4 - 10 "panjang. Ini masuk ke anus
sekitar 2 - 4 ″. Penerima mendorong ketika dia merasakan dorongan untuk
buang air besar. Air dan limbah dibuang di sekitar tabung dan ke dalam
cekungan yang berarti bahwa tidak seperti sistem tertutup di mana sampah
mengalir di dalam tabung, sistem terbuka ini memungkinkan limbah
dikeluarkan di sekitar tabung tipis. Penerima juga dapat memilih untuk
menahan air di usus besar selama sesi selama mereka mengencangkan
recutum mereka. Untuk sistem cekungan terbuka, klien tetap satu posisi untuk
mengakomodasi cekungan. Baskom terbuka bekerja sangat baik dengan spina
bifida, paraplegik dan quadriplegik atau populasi lain yang memiliki otot
sfingter sangat longgar.

Table 1. Perbedaan Closed-System dan Open-System

Perbedaan System Kolonik

 Nosel sistem terbuka adalah ukuran jari kelingking Anda dan masuk ke rektum
hanya satu inci ke dalam rektum.
 Sistem terbuka membangun kembali peristaltik otot yang akan membantu pasien
berjalan sendiri.

18
 Nosel sistem terbuka berukuran kecil dan hanya menyisipkan air ke dalam rektum
sehingga setelah otot berkontraksi dan pasien harus melepaskan mereka bebas
untuk melakukannya dan nosel begitu kecil sehingga limbah melewati nosel dan
mengevakuasi tubuh. Dengan sistem terbuka pasien tidak perlu melompat dari
meja atau harus menahan ketidaknyamanan karena nosel dikeluarkan dan
dimasukkan beberapa kali selama sesi.
 Dengan sistem terbuka, jika pasien membutuhkan sedikit privasi mereka dapat
meminta Teknisi untuk meninggalkan mereka sendiri dan dapat tetap memiliki
dan sesi yang efektif.

2.12 prinsip dan mekanisme


Colon hydrotherapi juga dikenal sebagai colon cleansing atau colonic
irrigation. Manfaat dari colon hiroterapi ini yaitu untuk menghilangkan
toksin/racun, mengurangi berat badan, mencegah masuknya penyakit, serta
mengatasi masalah konstipasi. Colon hydrotherapi merupakan cara yang aman
untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dan racun dari usus besar tanpa
menggunakan obat-obatan, tetapi hanya dengan air yang telah disaring
sehingga bebas dari bahan kimia beracun dan disterilisasi dengan ultraviolet
(Dubai Health Authority, 2016).

 Prinsip :
Hidrasi usus
Hidrasi diartikan sebagai keseimbangan cairan dalam tubuh dan merupakan
syarat penting untuk menjamin fungsi metabolisme sel tubuh
 Mekanisme
Colon hidroterapi berfungsi untuk menghidrasi dan membersihkan kolon
(usus), dengan cara mengalirkan infused water atau filtered water ke dalam
rektum untuk menghidrasi kolon yang akan melunakkan kotoran di dalam
usus dan menyebabkan gerak persitaltik usus kembali normal sehingga proses
defekasi pun menjadi lancar. Tekanan air yang digunakan selama sesi kolon
hidroterapi ini sangat rendah yaitu sekitar 0,25-2,0 lbs. Efek terapeutik dari
kolon hidroterapi adalah meningkatkan tonus dari usus besar sehingga
meningkatkan peristaltik dan absorbsi dari zat-zat makanan serta air. (Dubai
Health Authority, 2016).

2.13 Prosedur

Colon hidroterapi dilakukan dengan memasukkan air menggunakan kateter ke


dalam usus besar melalui rektum/anus. Temperatur air yang digunakan harus sesuai

19
dengan suhu tubuh yaitu sekitar 34-37℃ untuk mencegah terjadinya thermal
shock/scalding, dengan durasi terapi selama 45-60 menit (Dubai Health Authority,
2016).

 Jenis Air dan Bahan

Hidroterapi kolon yaitu penggunaan air hangat yang dialirkan melalui usus untuk
membantu eliminasi feses. Pada metode colon hydroteraphy, akan digunakan alat
spekulum atau tabung kecil ke dalam anus sampai ke rektum antara 1-3 inchi.
Suhu air yang digunakan harus disesuaikan dengan suhu tubuh (34 0 - 370C) dan
tekanannya dapat diatur. Air yang digunakan adalah air yang telah difilter
sehingga bebas dari bahan kimia beracun dan disterilisasi dengan ultra violet
(DHA, 2016). Air tersebut kemudian akan dilairkan melalui rektum ke dalam usus
besar dengan tujuan membersihan kolon dengan cara melarutkan dan
menghancurkan kotoran untuk memudahkan dalam pengeluarannya. Proses
pengisian dan pengosongan air diulang sebanyak 4 kali selama sekitar 1 jam
terapi. Selain dengan menggunakan air sebagai media, sebagian terapist juga
sering menggunakan cairang kopi sebagai media. Peralatan colon hidroterapi
modern yang digunakan seharusnya diproduksi memenuhi peraturan ketat dari
FDA yang memerlukan ketelitian dan dapat dipertanggungjawabkan. Peralatan
tersebut memiliki pengaturan dalam mengatur temperatur, tekanan, dan memiliki
sistem filter air serta menggunakan ultra violet untuk mematikan bakteri yang
mungkin terdapat pada air. Alat tersebut dirancang dengan katub katub yang
sesuai untuk mencegah aliran balik (Dubai Health Authority, 2016).

2.14 Kelebihan dan Kekurangan


1) Kelebihan
 Membantu hidrasi usus besar dengan membersihkan jalan sampah
dalam tubuh.
 Meningkatkan fungsi metabolisme tubuh.
 Membantu meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.
 Membantu membersihkan racun berbahaya dari saluran pencernaan
yang menyebabkan detoksifikasi di seluruh tubuh, ketika proses alami
sedang lemah.
 Membantu mengobati berbagai penyakit seperti alkoholisme, alergi,
asma, penyakit kardiovaskular, infeksi, radang sendi dan bahkan
kanker. (Mishari, et al., 2011).

20
2) Kekurangan
 Terlalu banyak asupan air ke usus dapat menyebabkan iritasi perut.

 Orang yang didiagnosis tumor usus atau wasir tidak dapat menggunakan
terapi ini.
 Usus besar merupakan “rumah” berbagai bakteri baik dalam tubuh, yang
membantu dalam mengatasi kelebihan bakteri. Bila usus besar memerah
 karena hidroterapi kolon, usus akan menjadi lebih rentan terhadap
serangan infeksi virus dan bakteri.
 Hidroterapi kolon cenderung menyebabkan kram, muntah dan nyeri.
 Hidroterapi juga memiliki efek samping lain seperti abses panggul,
emboli udara, kolitis, dan perforasi rektal.

2.15 Penjagaan Setelah Colon Hidroterapi

Setelah sesi hidroterapi colon selesai, adalah penting untuk mengikuti


beberapa rekomendasi dan guideline yang penting untuk mendapat efek yang
menyeluruh. Ini adalah kerana setelah melakukan colon hidroterapi, badan akan
menagalami detox dan cleansing. Rekomendasi di bawah adalah digalakkan setelah
melakukan colon hidroterapi.

1) Minum banyak air, juice, the herba dan cairan yang mengandungi banyak
elektrolit. Disarankan juga untuk minum Kefir untuk flora intestinal.
2) Diet yang disarankan adalah : minum sup selepas 24jam terapi. Selepas 3 hari,
pengambilan daging dikurangkan dan diambil makanan yang mudah dicernakan
seperti sayuran dan buahan yang lembut.
3) Disarankan untuk mengambil suplemen Probiotik bersama diet. a Probiotic.
4) Terapi disarankan 2x seminggu. Setelah itu, disarankan sebulan sekali untuk
maintain kesehatan.
2.16 Aplikasi di Indonesia

Di Indonesia, terapi kolon dibawa ahli detoksifikasi dan naturapati (cara


pengobatan alami) lulusan Amerika Serikat, Riani Susanto. Menurut Riani, terapi ini
bermanfaat bagi yang terkena sembelit, mencegah bau mulut, badan, dan vagina,
serta mencegah kanker kolon. “Manfaatnya banyak karena, selain otak, usus besar
pusat segala penyakit,” katanya. Bersihnya usus besar, menurut pendiri gerai terapi
cuci kolon Healthy Choice Jakarta ini, akan membuat usus besar lebih sensitif.

21
“Karena kotoran yang tidak terbuang menjadi kerak di dinding usus dan membuat
dinding tidak sensitif terhadap penyakit,” ujar Riani.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Akupresur adalah terapi dengan menekan, memijit, mengurut bagian dari tubuh
untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci.Akupresur juga dikenal akupuntur
tanpa jarum, atau pijat akupuntur, karena teori akupresur didasari oleh teori akupuntur.
Akupuntur menggunakan jarum sebagai alat bantu praktik, sedangkan akupresur
menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau alat tumpul sebagai pengganti
jarum. Akupresur diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya Shiatsu, Jin
Shin, Do-in, serta Tui-Na.
Layaknya akupuntur yang memiliki banyak manfaat, begitu pula dengan akupresur.
Beberapa manfaatnya antara lain sebagai pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,
rehabilitasisetelah mengalami sakit serta promotif sebelum individu terserang penyakit
yang artinya individu yang dalam keadaan sehat.
Beberapa kondisi yang diindikasikan untuk dilakukan terapi akupresur yaitu sakit
kepala tipe tegang dan migren, sakit gigi, untuk kesehatan sendi, siku tangan,
pergelangan tangan dan tangan, kesehatan tulang belakang,, kesehatan sendi pinggul,
kesehatan sendi lutut, kesehatan pergelangan kaki, kesehatan telapak kaki, serta
acupoint untuk membantu anda lebih rileks. Sedangkan kondisi yang tidak
diperbolehkan dilakukan terapi akupresur yaitu pada daerah patah tulang, kulit yang

22
terkelupas, pasien gaga jantung, gagal nafas, pasien yang memiki masalah saraf pusat
misalnya stroke dan kondisi gawat lainnya.
Kolon Hidroterapi (enema) sudah lama dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat
dan mengobati penyakit. Hypocrates sebagai Bapak Kedokteran, tercatat menggunakan
enema untuk mengobati demam dan gangguan penyakit akut lainnya. Pada abad ke-17,
di kenal jaman enema dan menjadi budaya di Paris. Mereka melakukan tiga sampai
empat kali enema perhari karena yakin dapat membersihkan bagian dalam tubuh yang
sangat penting untuk kesehatan..
3.2 Saran
Bagi Mahasiswa Keperawatan, setelah membaca makalah ini hendaklah dapat benar-
benar memahami konsep umum dari terapi komplementer akupresur. Serta terus
memperbaharui pengetahuan keperawatan khususnya pada terapi akupresur. Bagi perawat
lapangan, dengan penjelasan diatas telah dijabarkan terkait konsep umum dari terapi
akupresur. Jadi seorang perawat harus benar-benar dapat memenuhi perawan perawat untuk
dapat memberikan alternatif pengobatan yang sesuai dengan keluhan pasien serta halal
untuk dilakukan dari pandangan religi.

23
24
DAFTAR PUSTAKA

Alimah Siti, 2009. Hidroterapi, catatan kuliah Hidroterapi. Akademi Fisioterapi Surakarta.

Antoinette Crawley, 2017, Closed-System vs. Open-System Colonics, Aqualavage. Turquoise


St Ste B San Diego, CA 92109, diakses online di http://aqualavage.com/closed-system-vs-
open-system-colonics/ (26 April 2018).

Association of Registered Colonic Hydrotherapist. 2014. Tersedia online di:


http://www.colonic-association.org/about-colon-hydrotherapy (Diakses pada 26 April 2018).

Dubai Health Authority. 2016. Colon Hydroteraphy (Colon Irigation) Guideline. 5(01); 1-15.

Dubai Health Authority. 2016. Colon Hydrotherapy (Colon Irrigation)

Guidelines 2016.Tersedia online di


https://www.dha.gov.ae/Documents/HRD/RegulationsandStandard s/guidelines/Colon
%20Hydrotherapy%20Guideline.pdf [diakses pada 26 April 2018].

Mishori, Ranit; Jones, Aminah Alleyne; Otubu, Aye. 2011. The Dangers Of Colon Cleansing:
Patients May Look To Colon Cleansing As A Way To 'Enhance Their Well-Being,' But In
Reality They May Be Doing Themselves Harm. Journal of Family Practice. Vol. 60 (8): 454.

Picco, M. 2012. Colon cleansing: Is it helpful or harmful?. The Mayo Clinic. [online].
Available online at http://www.mayoclinic.org/healthy-living/consumer-health/expert-
answers/colon-cleansing/faq-20058435 [Diakses pada 26 April 2018].

Putri, R. T., et al. 2016. Pengetahuan Tentang Cairan, Konsumsi Cairan, Imt

Dan Status Hidrasi Pada Atlet Marching Band Di Pelatda Pon. Tersedia online di
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-

Undergraduate-7519-JURNAL%20SKRIPSI.pdf [diakses pada 26 April 2018].

Rock Solid Health, 2016. Facts about Colon Hydrotherapy Open System Devices, Rock Solid
Health - Harker Heights & Round Rock, TX, diakses online di http://rocksolidhealth.com/the-
difference-between-open-and-closed-colonic-systems/ (26 April 2018).

Taffinder NJ, Tan E, Webb IG, McDonald PJ. Retrograde commercial

colonic hydrotherapy. Colorectal Dis 2004; 6: 258–60.

Tempo. 2009. Mencegah kangker dengan terapi kolon. Tersedia online di


https://www.google.com/amp/s/gaya.tempo.co/amp/185319/mence gahkanker-dengan-terapi-
kolon?espv=1

Turana, Yuda. 2003. Hidroterapi. http://www.medicaholistik.com. [Diakses


tanggal 26 April 2018]

25
26

Anda mungkin juga menyukai