Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Riset operasi atau manajemen sains adalah aplikas teknik-teknik metode ilmiah, dan
sebagai peralatan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang melibatkan
sistem-sistem dan juga sebagai sistem kontrol dari operasi dengan penyelesaian solusi
masalah-masalah yang sedang dihadapi. Jaringan adalah sebuah graf berarah yang
sederhana yang mempunyai sumber dan tujuan yang setiap sisi mempunyai kapasitas.
Di dalam jaringan terdapat beberapa model yang bisa digunakan untuk membantu
memecahkan masalah-masalah, diantaranya adalah model distribusi kendali, model
rentang jaringan minimum, model rute terpendek, dan model aliran maksimum.

Aliran maksimum merupakan salah satu bahasan atau materi jaringan yang bertujuan
untuk mengetahui kapasitas maksimum dari suatu aliran tertentu. Model aliran
maksimum (maximum flow), sesuai dengan namanya adalah sebuah model yang dapat
digunakan untuk mengetahui nilai maksimum aliran di dalam sebuah sistem jaringan.
Contoh aliran maksimum pada sebuah jaringan adalah jaringan listrik, pipa saluran,
dan jalur lalu lintas. Kapasitas pada setiap jaringan akan membatasi jumlah arus atau
aliran yang melewatinya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 TEORI ALIRAN MAKSIMUM

Aliran Maksimum dideskripsikan sebagai masalah pencarian untuk mencari arus

maksimum yang dapat mengalir pada sebuah jaringan yang hanya memiliki satu

sumber dan satu tujuan, dengan jumlah rute yang ada. Aliran maksimum adalah

sebuah model yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai maksimum seluruh arus

di dalam sebuah sistem jaringan. Contoh aliran maksimum pada sebuah jaringan

adalah jaringan listrik, saluran pipa, pendistribusian barang, dan lintasan lalu lintas.

Kapasitas pada setiap jaringan akan membatasi jumlah arus atau aliran yang

melewatinya. Aliran maksimum mempunyai tujuan untuk memaksimalkan jumlah

arus yang melewati jaringan dalam sebuah sistem jaringan (Hillier dan Lieberman,

2001). Berikut ini beberapa jenis aplikasi khusus dari masalah aliran maksimum:

1. Memaksimalkan aliran melalui jaringan distribusi perusahaan dari pabrik ke

pabrik pelanggan.

2. Memaksimalkan aliran melalui jaringan suplai perusahaan dari vendornya ke

pabrik-pabrik.

3. Memaksimalkan aliran minyak melalui sistem pipa.

4. Memaksimalkan aliran air melalui sistem saluran air.

5. Memaksimalkan arus kendaraan melalui jaringan transportasi.

6. Memaksimakan aliran arus listrik melalui jaringan listrik.


Aliran maksimal merupakan sebuah jaringan transportasi G, sebuah aliran adalah
penugasan dalam sebuah bilangan non negatif 𝑓 ij untuk setiap sisi berarah (i,j)
sedemikan rupa sehingga kondisi berikut terpenuhi :
1. Untuk setiap sisi berarah (i,j) di G
𝑓𝑖𝑗 ≤ 𝐶𝑖𝑗
2. Terdapat sebuah titik s yang ditentukan di G yang disebut sumber (source), yang
mana

∑ 𝑓si − ∑ 𝑓is = w
𝑖 𝑖

Kuantitas w disebut nilai aliran atau bobot.


3. Terdapat ketentuan lain yaitu titik t di G , disebut tujuan (sink), yang mana

∑ 𝑓ti − ∑ 𝑓it = −w
𝑖 𝑖

4. Semua himpunan titik disebut titik menengah, untuk setiap titik j.

∑ 𝑓ji − ∑ 𝑓ij = 0
𝑖 𝑖

Masalah Maximal Flow (Aliran Maksimal)


Mencari jumlah aliran terbesar yang mungkin dialirkan dari simpul asal ke simpul
tujuan. Konsep Algoritma Aliran Maksimal :
a) Residual :
Kapasitas busur yang tersisa untuk aliran tambahan
b) Augmenting Path :
Lintasan yang menghubungkan simpul awal dan simpul akhir, dengan setiap busur
pada lintasan memiliki kapasitas residual positif.
Contoh dari Residual:
kapasitas residual dari simpul D ke simpul T adalah 5 dan aliran dari simpul D ke
simpul T yang sudah ditugaskan/ditetapkan adalah 8
5 8
D T
Tujuan dari arus maksimal adalah mengatur alur/rute perjalanan objek (produk, orang,
dsb) dari tempat asal ke tempat tujuan sedemikian sehingga volume objek yang
dialirkan adalah maksimum, berdasarkan kondisi jaringan yang tersedia. Dalam model
jaringan, tempat digambarkan sebagai simpul, dan jalan digambarkan sebagai busur.
Simpul asal disebut sumber, dan simpul tujuan disebut muara. Antara sumber dan
muara terdapat simpul lain yang disebut simpul perantara. Diasumsikan bahwa simpul
perantara tidak dapat menjadi tempat menyimpan objek (hanya untuk tempat transit).
Diagram kapasitas maksimum dari transportasi kereta dari node awal O ke node akhir
T Untuk membahas aliran maksimum, ada beberapa terminology yang harus kita
pahami terlebih dahulu. Perhatikan arah dan sambungan jaringan. Arah jaringan dari
node awal O dan node akhir T. Diberikan kapasitas lintasan dan kita bertujuan
memaksimumkan total lintasan dari node O ke node T. Augmenting path adalah arah
lintasan dari node awal ke node akhir pada residual network sedemikian hingga setiap
jalur mempunyai kapasitas sisa positif. Algoritma masalah aliran maksimum adalah
sebagai berikut:
a. Identifikasi (kenali) augmenting path yang mempunyai kapasitas sisa positif.
b. Sebut kapasitas sisa c* dari augmenting path, yaitu minimum dari kapasitas setiap
jalur (arc) yang dilalui.
c. Kurangkan dengan c* pada setiap awal jalur kapasitas sisa, dan tambahkan c* pada
arah yang berlawanan. Selanjutnya kembali ke langkah a.
Penggunaan Algoritma Augmented Path untuk Aliran Maksimal
a) Cari augmented path.
b) Cari kapasitas residual augmented path yang setara dengan kapasitas residual
minimum dari masing-masing busur pada lintasan augmented path.
c) Tambahkan aliran pada lintasan augmented path sebesar kapasitas residualnya.
d) Kurangi kapasitas residual masing-masing busur dengan kapasitas residual
augmented path.
Catatan: Algoritma Aliran Maksimal untuk efisiensi, jika terdapat lebih dari satu
augmented path yang bisa dipilih, augmented path dengan kapasitas residual terbesar
yang dipilih dan Algoritma dihentikan jika sudah tidak ada lagi augmented path dengan
kapasitas residual positif.

2.2 CONTOH SOAL


Tentukan aliran maksimum dari A ke Z pada jaringan berikut!

2.3 PEMBAHASAN
Penyelesaian :

Pada jaringan di atas diketahui kapasitas pada masing-masing sisi yaitu e(A, B) =
15, e(A, C) = 15, e(B, C) = 2, e(B, E) = 10, e(B, D) = 6, e(C, D) = 3, e(C, F) = 8,
e(D, E) = 3, e(D, F) = 4, e(F, E) = 10, e(E, Z) = 15, dan e(F, Z) = 15

1. Misal kita aliri arus sebesar 10, diperoleh FAB = 10, FAC = 5, FBC = 1, FBE = 3,
FBD = 1, FCD = 2, FCF = 4, FDE = 1, FDF = 2, FFE = 3, FEZ = 7, FFZ = 3. Arus ini
blm maksimum.
2. Misal kita aliri arus sebesar 15, diperoleh FAB = 10, FAC = 5, FBC 2= , FBE = 5,
FBD = 3, FCD = 2, FCF = 5, FDE = 2, FDF = 3, FFE = 2, FEZ = 9, FFZ = 6. Arus ini
blm maksimum.
3. Misal kita aliri arus sebesar 17, diperoleh FAB = 10, FAC = 7, FBC=2, FBE = 5, FBD
= 3, FCD = 3, FCF = 6, FDE = 3, FDF = 3, FFE = 5, FEZ = 13, FFZ =4. Aliran belum
maksimum.
4. Misal kita aliri arus sebesar 20, diperoleh FAB =10 , FAC = 10, FBC 1= , FBE = 7,
FBD = 2, FCD = 3, FCF = 8, FDE = 1, FDF = 4, FFE = 3, FEZ = 11, FFZ =9. Aliran
belum maksimum.
5. Misal kita aliri arus sebesar 22, diperoleh FAB = 11, FAC = 11, FBC = 0, FBE = 8,
FBD = 3, FCD = 3, FCF = 8, FDE = 2, FDF = 4, FFE = 2, FEZ = 12, FFZ =10. Aliran
belum maksimum.
6. Misal kita aliri arus sebesar 24, diperoleh FAB = 14, FAC = 10, FBC =1 , FBE = 9,
FBD = 4, FCD = 3, FCF = 8, FDE = 3, FDF = 4, FFE = 1, FEZ = 13, FFZ =11. Aliran
belum maksimum.
7. Misal kita aliri arus sebesar 25, diperoleh FAB = 14, FAC = 11, FBC =0 , FBE =
10, FBD = 4, FCD = 3, FCF = 8, FDE = 3, FDF = 4, FFE = 2, FEZ = 15, FFZ =10.
8. Misal kita aliri arus sebesar 26, diperoleh FAB = 14, FAC = 11, FBC = 0, FBE = 10,
FBD = 4, FCD = 3, FCF tidak dapat dialiri arus karena arus yang diberikan lebih
besar dari kapasitasnya dan dari simpul C tidak dapat dialiri arus ke simpul lain
kecuali simpul D.
9. Misal kita aliri arus sebesar 26, diperoleh FAB = 15, FAC = 10, FBC = 0, FBE = 10,
FBD = 5, FCD = 3, FCF = 8, FDE = 3, FDF tidak dapat dialiri arus karena arus yang
diberikan lebih besar dari kapasitasnya dan dari simpul D tidak dapat dialiri arus
ke simpul lain kecuali simpul F.
Jadi pada jaringan pada gambar 8 diperoleh aliran maksimum sebesar 25.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai