Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

Oleh: St. Nur Insana

A. Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan ialah cabang ilmu yang mengkhususkan diri kita untuk
memahami pengajaran dan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Ada tiga tokoh
yang muncul di awal sejarah psikologi sebelum abad ke 20 yakni: tokoh pertama,
Wiliam James dengan judul buku pertamanya Principles of Psychology (1890).
Tokoh kedua yakni, John Dewey pada tahun (1842-1910) ia menjadi motor
penggerak untuk mengaplikasikan psikologi di tingkat yang lebih mudah. Tokoh
ketiga yakni, E.L. Thorndike pada tahun 1874-1949 ia memberi banyak perhatian
pada penilaian proses belajar mengajaran sehingga ia dapat mengukur dan
memperbaiki dasar - dasar belajar secara ilmia. Thorndike berpendapat bahwa
salah satu tugas pendidikan di sekolah yang paling penting adalah menanamkan
keahlian penalaran anak.

B. Ruang Lingkup Psikologi

Samuel Smith mengolongkan menjadi 16 macam persoalan yang telah


diselidikinya dan dikupas oleh ahli-ahli, yakni:

1. The science of educational psychology


2. Heredity
3. Physical structure
4. Growth
5. Bebavior processes
6. Nature and scope of learning
7. Factors that condition learning
8. Law and theories of learning
9. Measurement basic principles and definitions
10. Transfer of training subject matter
11. Practical aspect of measurement
12. Element of statistics
13. Mental hygiene
14. Cbaracter education
15. Psyhology of secondary school subject
16. Psyhology of elementary school subject

Ke enam belas pokok pembahasan tersebut dikupas hampir semua ahli.


Walaupun proporsi yang diberikan dalam pengupasan tersebut tidak sama
sekaligus juga memberikan gambaran mengenai kedudukan kepada masing-
masing pokok pembahasannya.

C. Manfaat Psikologi Pendidikan

Ialah untuk memahami cara memperlakukan manusia dengan tepat. Dalam


konteks pendidikan psikologi dapat memberikan arahan untuk menghadapi anak
didik dalam proses belajar mengajar. Setiap anak tentu memiliki kebutuhan dan
penanganan yang berbeda – beda maka psikologi itu pun dapat menterjemahkan
apa yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Sehingga terjadi proses
pembelajaran yang efektif dan dapat mendorong seorang pendidik utnuk
meningkatkan kualitas proses pembelarajan.

D. Riset dalam Psikologi Pendidikan

Riset dalam psikologi pendidikan yakni:

a. Riset ilmia memungkinkan bahwa informasi yang diperoleh didasari oleh


keyakinan. Riset ilmia juga didasari pada metode ilmia yakni sebuah
pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat.
b. set deskriptif bertujuan untuk mengamati dan mencatat perilaku anak
didik.
c. Riset korelasional bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara dua
peristiwa yang berguna untuk menguatkan hubungan antara dua peristiwa
yang berkaitan sehingga kita lebih mudh menentukan satu kejadian secara
efektif.
d. Riset Eksperimental ialah salah satunya metode yag handal untuk
menentukan sebab dan akibat.
e. Riset Cross Sectional, yakni mempelajari kelompok orang pada suatu
waktu.
f. Riset Longitudinal, yakni mempelajari individu yang sama dalam waktu
tertentu.
g. Riset Evaluasi Program, yakni riset yang didesain khusus untuk membuat
keputusan tentang efektivitas dalam suatu program.
h. Riset Aksi, yakni untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam
sekolah atau kelas – kelas tertentu.

Daftar Pustaka

Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.


Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai