NPM : 200110180184
Kelas : B
SENARAI
o Agrostology
Suatu ilmu yang mempelajari berbagai rumput; klasifikasi, manajemen dan
pemanfaatannya.
o Air perkolasi
Proses mengalirnya air secara gravitasi dari lapisan tanah ke lapisan bawahnya,
sehingga mencapai permukaan air tanah pada lapisan jenuh air.
o Annual
Tanaman yang biasanya germinates, bunga, dan mati dalam satu tahun atau musim.
o Asam prussik
Salah satu bahan yang digunakan dalam beberapa jenis perang kimia.
o Bagase
Limbah padat industri gula tebu yang mengandung serat selulosa yang dapat dibuat
pulp.
o Biji
Bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak.
o Bioteknologi
Cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan mahluk hidup maupun produk dari
mahluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
o Bloat
Bentuk gangguan pencernaan yang ditandai dengan akumulasi gas yang berlebihan di
rumen.
o Browse
Memakan daun, ranting, atau tumbuh-tumbuhan tinggi lainnya.
o Bulky
Sifat fisik dimana sifat tersebut mengambil banyak tempat sehingga sulit untuk
dipindahkan karena berat dan sifat fisiknya agak kaku.
o Bunch type
Tipe tumbuh kerdil
o BUS
Baru, unit, dan seragam
o Cash crop
Tanaman tunai; tnaman kontan
o Climax
Klimaks
o Cut and carry system
Sistem potong angkut
o Cut and serve system
Sistem potong sajikan
o Cyanida
Senyawa kimia yang mengandung gugus siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga
ke atom nitrogen
o DAS
Daerah Aliran Sungai (disingkat DAS, bahasa Inggris: drainage basin) ialah suatu
kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan
yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut.
o Defoliasi
Pemotongan atau pengambilan bagian tanaman yang ada di atas permukaan tanah.
o Design vegetasi
Istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, mencakup
baik perpaduan komunal dari jenis-jenis flora penyusunnya maupun tutupan lahan
(ground cover) yang dibentuknya
o Distribusi produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen
o Drainase tanah
Kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air yang berada dalam
tanah maupun pada permukaan tanah
o Farm crops
Keberadaan tanaman pakan sudah sebagai tanaman budidaya yang sengaja ditanam,
dipelihara, dan selanjutnya diambil hasilnya
o Flying herd system
Kawanan sapi perah yang dipelihara hanya untuk produksi susu, semua anak sapi
dijual atau dibuang dan semua penggantian
o Forage
hijauan yang umurnya masih muda atau sebelum berbunga (stage of maturity) yang
diberikan kepada ternak dalam bentuk fresh, umumnya berasal dari campuran rumput,
legume dan tanaman lain
o Grass tetany
Suatu penyakit metabolik pada ternak sapi baik sapi perah maupun sapi potong,
terutama pada kebuntingan tua atau sedang pada puncak laktasi, merumput pada
ladang rumput yang subur dan diberikan pupuk secara intensif
o Grassland agriculture
Usaha tani padangrumput
o Gulma
Tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan
o Hasil sampingan industriagro
Alternatif bahan baku pakan
o Hay
Hijauan pakan yang dikeringkan
o Herbage
Hijauan bagian tanaman yang lunak
o Hijauan
Bagian tumbuhan yang dijadikan pakan hewan
o Hubungan individu
Interaksi antara individu
o Hubungan kompetitif
Interaksi yang disertai persaingan yang akan mempengaruhi tercapainya keunggulan
o Hubungan komplementer
Barang yang memiliki hubungan, bisa saling melengkapi atau saling menggantikan
o Hypomagnesium
Kondisi magnesium didalam tubuh rendah
o International grassland conggres
Kongres yang membahas tentang kemajuan ilmu padang rumput
o Jerami
Hijauan berupa rumput yang telah diambil bijinnya
o Kebun pakan
Dibuat untuk mengkoleksi tanaman-tanaman yang termasuk kedalam hijauan
o Kelas lahan
Jenis dan sifat tanah
o Komposisi kimia
Sifat kimia tertentu yang terkandung dalam tanaman
o Konsentrat
Bahan pakan pelengkap kebutuhan nutrisiternak sebagai sumber protein dan energi
o Lahan pengangonan
Lahan milik pemerintah yang dipakai masyarakat untuk bertani
o Lahan miskin
Lahan yang miskin akan nutrisi
o Lapisan oleh tanah
Lapisan tanah paling atas yang menjadi bagian dari kehidupan organisme
o Lapisan subsoil
Lapisan tanah yang ada dibawah topsoil
o Legume cover crop
Tanaman penutup tanah (jenis legum)
o Limbah tan. Pangan
Limbah yang digunakan untuk pakan hewan ternak
o Molases
Tetes tebu yang masih mengandung gula dan asam-asam organik
o Monogastrik
Lambung sederhana
o Nilai ekonomi
Nilai yang memiliki keuntungan finansial
o Nilai nutrisi
Kandungan nutrisi yang dibutuhkan organisme
o Nitrat
Bentuk utama nitrogen, merupakan nutrient utama bagi pertubuhan tanaman dan algae
o Padang rumput
Dataran tanpa pohon berisi tanaman rumput tanpa tanaman berkayu
o Palatabilitas
Tingkat kesukaan hewan ternak untuk mengonsumsi suatu bahan pakan
o Peternakan diawang-awang
Peternakan yang hanya mengandalkan pakan dari sisa sisa hasil pertanian
o Plasma nutfah
Substansi pembawa sifat keturunan dapat berupa organ tubuh
o Pola penanaman
Penanaman pada lahan dengan mengatur susunan tata letak dan jenis tanaman
o Produksi hijauan berkelanjutan
Upaya penyediaan pakan hijauan secara berkelanjutan
o Ratio daun-batang
Perbandingan ukuran tinggi daun dan batang
o Rhizobium
Genus bakteri tanah gram negative yang memfiksasi nitrogen
o Rhizome
Batang tumbuhan yang terletak dipermukaan/bawah tanah
o Ruminansia
Hewan yang bisa (memamah makan) dua kali
o Salinitas
Kadar keasinan/kadar garam yang terlarut dalam air
o Semak
Tanaman berumpun batang pendek
o Silase
Pakan berkadar air tinggi hasil fermentasi
o Sitem pertanaman
Sistem yang menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas produksi
tanaman
o Sobekan rumpun
Bibit hijauan hasil potongan batang
o Sod type
Tipe-tipe rumput
o Soilage
Rumput potong
o Soilage crop
Kumpulan potongan rumput
o Stek batang
Upaya memperbanyak tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman
(akar,daun,batang)
o Stolan
Geragih, batang yang tumbuh menyamping dan ruasnya tumbuh bakal tanaman baru
o Struktur tanah
Susunan dari fraksi pasir, liat dan debu yang terbentuk secara alami
o Suplemen
Makanan tambahan yang mengandung nutrisi,vitamin,dan mineral
o Tanaman budidaya
Tanaman yang dipelihara dilahan tertentu untuk nantinya diambil manfaatnya
o Tanaman herbaceous
Tanaman yang memiliki batang yang lunak dan berair
o Tanaman pakan
Sumber serat kasar, energi, dan protein
o Tanaman pakan penggembalaan
Tanaman sumber serat pakan, energi, dan protein yang diproduksi untuk pakan ternak.
o Tanaman pakan potongan
Tanaman yang pembibitannya dari hasil pemotongan
o Tanaman penutup lahan
Tanaman yang ditanam untuk melindungi permukaan tanah dari ancaman kerusakan
o Tanaman pohon
Tanaman berkayu yang memiliki batang dan cabang
o Tanaman umbi
Tanaman yang akar atau batangnya berubah bentuk morfologi mengalami
pembengkakan
o Tingkat kecernaan
Daya cerna tanaman untuk menyerap nutrien
o Tingkat naungan
Daya naung tumbuhan terhadap lingkungan yang ekstrim
Pupuk P dan K diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada waktu pengolahan tanah dan
6 bulan kemudian dengan dosis masing-masing 200 kg DS dan 200 kg ZK per hektar
nya. Pupuk N diberikan 200 kg. ZA/ha/tahun yang diberikan setiap kali setelah 2 – 4
kali pemotongan. Dapat juga digunakan pupuk kandang sebanyak 400 kw/ha/tahun.
Rumput gajah memiliki produksi biomassa tinggi, sekitar 40 ton / ha / tahun dan dapat
dipanen 4-6 kali per tahun. Jika tanaman telah berumur 3 – 4 tahun, biasanya sudah
tidak responsive lagi dan harus dilakukan peremajaan.
Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 50 – 60 hari setelah
tanaman mencapai tinggi 1 m. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim
hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah
antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput
segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi
pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami
(kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus
dikemudian hari.
Kandungan Gizi/Nutrisi
Kandungan rumput gajah terdiri atas; 19,9 % bahan kering (BK), 10,2 % protein kasar
(PK), 1,6 % lemak, 34,2 % serat kasar, 11,7 % abu, dan 42,3 % bahan ekstrak tanpa
nitrogen (BETN).
Rumput Odot/Gajah mini merupakan salah satu tanaman yang disukai ruminansia,
Cirinya antara lain daun lembut, ruas batang pendek relatif empuk, tinggi berkisar 50-
100 cm. Rumput ini pada awalnya dikembangkan di Florida Amerika Serikat dengan
nama (Pennisetum purpureum cv. Mott). Namun di masyarakat kita menyebutkanya
rumput odot, nama yang diambil dari nama orang yang memasukan jenis rumput ini
ke Indonesia.
Batang relatif pendek dan empuk, pertumbuhannya relatif cepat, sangat disukai
ruminansia, daun lembut dan tidak berbulu, mampu beradaptasi dengan kondisi lahan,
tidak memerlukan perawatan khusus, dalam satu rumpun terdapat 50-80 batang.
Pola Tanam
Monokultur artinya pada lahan hanya ditanami rumput gajah odot saja
Tanaman Sela, karena tanaman ini ukurannya lebih pendek rumput ini bisa ditanam
sebagai tanaman sela dikombinasikan dengan hijauan pakan yang lain, dipematang
sawah atau disela sela tanaman perkebunan dengan memperhatikan intensitas
matahari
Rumput ini juga bisa digunakan untuk menahan erosi lahan dengan penanaman pada
tanah.
Cara Penanaman
Bersihkan lahan yang akan ditanami rumput dari tanaman gulma dan semak
belukar
Tanam bbit rumput berupa stek minimal 3 ruas dan 2 ruas ditanam didalam tanah di
tengah gundukan
Jarak tanaman dalam barisan 50-75 cm, jarak tanam antar barisan 75-150 cm
Pemupukan
Untuk pupuk dasar, berikan dan campur dengan pupuk kandang dengan jumlah 3
ton/ha.
Untuk mempercepat pertu pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15
hari setelah tanam dengan pupuk kimia majemuk (NPK) sebanyak 6 0 kg Ha
Pupuk Cair / urine kambing fermentasi juga dapat digunakan sebagai bahan pupuk
cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman tanah.
Pemanenan
Pertama kali penanaman rumput odot bisa dipanen pada umur 70-80 hari
Ciri rumput yang sudah dapat dipanen adalah adanya ruas batang yang sudah
berukuran 15 cm
Umur panen pada musim penghujan 35-45 hari, pada musim kemarau 40-50 hari
Untuk pemanenan pertama kali sebaiknya dipanen lebih dari 60 hari atauditunggu
batangnya sampai dengan 30– 40 cm.
Brachiaria Decumbens atau disebut juga Rumput Signal biasanya ditanam untuk
padang penggembalaan permanen, tetapi juga ditanam atau dikonservasi pada sistem
potong angkut oleh peternak kecil. Ditanam sebagai penutup tanah yang digembalai
pada perkebunan dan memberi penutup yang baik untuk menahan erosi pada daerah
yang miring.
Keistimewaan rumput ini adalah tahan hidup di musim kemarau (tahan kering) selain
itu karena mempunyai perakaran yang sangat kuat dan cepat menutup tanah sehingga
dapat mengurangi erosi (Siregar, 1987). Oleh karena itu jenis rumput ini dapat
ditanam di lahan yang terlantar yang umumnya daerahnya kering dan sering memiliki
kemiringan yang terjal, sehingga erosi tanah merupakan masalah utama . Rumput ini
juga memiliki nilai palatabilitas yang cukup bagi ternak ruminansia (L’t Mannne tje
dan Jones, 1992) .
Ciri-Ciri rumput Bd
Tumbuh rendah, tegak atau menjalar, membentuk rizoma dan tanaman tahunan
berstolon dengan daun berbulu sedang dan berwarna hijau terang, lebar 7-20 m, dan
panjang 5-25 cm. Daun tumbuh dari stolon yang merambat yang berakar pada buku-
bukunya. Daun pedang lanceolate. Tanda khusus kepala biji dengan 2-7 tandan,
panjang 1-5 cm, ditunjang suatu axis dengan panjang sekitar 10 cm.
Pada prinsipnya pengolahan tanah sama seperti persiapan untuk penanaman rumput
unggul lainnya . Tanah dicangkul 1-2 kali tergantung keadaan tanah dengan
kedalaman 20-30 cm, lalu diratakan (Soegiri dkk .
1980).
Apabila tanahnya luas dan lahan olahannya datar dapat dilakukan secara mekanis
yaitu dengan cara menggunakan traktor tangan, kemudian tanah dibersihkan dari sisa
tanaman yang tidak berguna (gulma) .
Pemilihan bibit
Pemilihan bibit adalah faktor yang sangat penting dan menentukan dalam budidaya
rumput bede . Bibit yang digunakan harus sesuai dengan lingkungan setempat dan
mudah dikembangkan serta dikelola, agar diperoleh
mutu dan produksi yang balk. Rumput bede dapat diperbanyak dan dikembangbiakan
dengan pots (anakan) atau biji . Penggunaan pots (anakan) lebih baik karena
disamping cepat tumbuh, juga cepat menyebar dan resiko kematian di lapangan lebih
kecil
Pada penanaman rumput dengan pots dipilih tanaman yang sehat, mempunyai banyak
akar dan calon anakan baru (bagian tepi) . Selain itu bagian ujung vegetatifnya harus
dipotong. Hal ini dimaksudkan agar tanaman
Waktu tanam yang balk adalah awal musim hujan atau pertengahan musim hujan,
karena pertumbuhan awal tanaman rumput bede membutuhkan air lebih banyak. Pada
penanaman dengan pots sebelum bibit ditanam di lapangan, bagian atas pots harus
dipotong terlebih dahulu dan disisakan kirakira 15-20 cm . Akar pots yang terlalu
panjang dapat dipotong untuk memudahkan penanaman. Buat lubang tanam sedalam
10-15 cm, lalu dimasukan bibit bede (2-3 batang setiap lubang) dengan posisi tegak
lurus, kemudian ditutup dengan tanah bekas membuat lubang tanam (tanah lapisan
atas berada di bawah dan sebaliknya) hal ini dilakukan karena lapisan atas Iebih
subur, gembur dan banyak mengandung kompos yang penting bagi hara tanaman.
Cara tanam atau sistem tanam pada rumput bede dapat dilakukan dengan cara tunggal
(rumput bede seluruhnya), campuran (rumput bede dengan legum herba dan sistem
Iorong/alley cropping (rumput bede dengan legume pohon) .
Sedangkan pada penanaman rumput bede dengan flemingia produksi tertinggi pada
jarak 3 m (1119,45 gr) dan 2 m (1024,59 gr) .
Jarak tanam yang sering digunakan untuk penaman rumput bede adalah : 30×30 cm
atau 40x4Ocm (AKK, 1983)
Kebutuhan benih dan bibit tiap hektarnya adalah
Pemupukan
Tujuan pemupukan adalah memberikan zat hara makanan dalam tanah yang
digunakan tanaman, untuk memperbaiki struktur 4anah, sehingga diharapkan akan
meningkatkan produksi rumput baik kuantitas maupun kualitasnya .
Tanaman rumput bede sangat responsif terhadap pemupukan nitrogen, karena itu
rumput bede membutuhkan pupuk yang mengandung unsur nitrogen banyak, baik dari
pupuk organik (pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau) maupun pupuk
inorganik/pupuk buatan (Urea, Zwavelziur Amoniak/ZA) .
Pemupukan dasar untuk rumput bede dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah .
Dosis pemupukan disesuaikan dengan kesuburan tanah, karena penggunaan pupuk
buatan yang terlalu tinggi akan meracuni tanah dan tanaman.
Pupuk Triple Super Posfat/TSP, KCL atau ZK (Zwalvelziur Kali) sebanyak 150-200
kg/ha/th, diberikan sebelum atau bersamaan tanam sebagai pupuk dasar.
Untuk menjamin pertumbuhan rumput bede yang optimal dengan kandungan gizi
tinggi maka defoliasi atau panenan harus dilakukan pada periode yang tepat. Panenan
pada rumput bede bisa dilakukan dengan
tanaman rumput bede berumur 2 bulan bila keadaan memungkinkan (cukup hujan)
dengan tujuan untuk meratakan dan merangsang pertumbuhan akar tanaman .
permukaan tanah pada musim hujan, sedangkan pada musim kemarau biasanya lebih
dari 15 cm dari permukaan tanah .
Dengan pengolahan tanah yang balk, pemupukan yang tepat serta interval potong
yang cocok rumput bede dapat menghasilkan produksi segar 171 ton/ha/th dengan
produksi kering 36,1 ton/ha/th dengan interval potong 6 minggu (Siregar, 1987) . Di
Koronivia, daerah basah Fiji, menghasilkan 34,1 ton/ha/th bahan kering, sedangkan di
kepulauan Solmon dicapai produksi bahan kering 30,0 tonlha/th (Skerman, 1990)
Jika rumput ini dipergunakan sebagai rumput gembala, ternak dilepas saat rumput
bede berumur 2 bulan setelah tanam di lapangan, setelah berumur 2 bulan biasanya
akar rumput sudah cukup kuat sehingga Iebih tahan injakan dan renggutan .
Penggembalaan selanjutnya dapat dilakukan setiap 40 had pada musim hujan dan 60
had pada musim kemarau . Di Colombia dengan penggembalaan sapi 2 ekor/ha pada
rumput bede dapat menghasilkan pertambahan bobot badan 0,60 kg/hari (Crowder
dkk ., 1970) .
Hasil analisis bahan kering rumput bede di Kenya menunjukkan persentase protein
kasar 11,2, serat kasar 28,0, abu 9,9 . Di Indonesia lokasi Sumatera Utara persentase
protein kasar 8,3 serat kasar 38,3 abu 10,6
7. Jelaskan sifat-sifat tanaman pakan yang baik untuk produksi dan penggunaan
hijauan pakan?
Jawab :
Tanaman yang baik untuk produksi tanaman pakan yaitu:
Mempunyai kemampuan produksi yang tinggi. Kuncinya yaitu pemupukan,
pengendalian gulma, pengendalian hama pengaturan pengairan
Mempunyai kualitas yang baik. Dapat dilihat dari banyaknya daun,
palatabilitas, komposisi kimia, dan tingkat kecernaan tanaman
Distribusi produksi yang merata sepanjang tahun. Sangat sulit di Indonesia
untuk memenuhi kebutuhan tanaman sepanjang tahun hanya dengan satu
species tanaman harus dibuat kombinasi beberapa tanaman untuk ditanam.
Mudah penanaman dan pemeliharaan. Mudah dalam penanaman ini tidak
terlepas dari tersedia nya material tanaman yang berupa biji, stek batang,
stolon, rhizome, dan sobekan rumpun.
Mudah dikembangbiakkan. Berhubungan dengan biji dan bahan perbanyakan
vegetatif.
Mempunyai umur yang panjang. Agar tidak perlu penyemaian benih lagi
untuk setiap musim nya karena menjadi tidak efisien.
Toleran terhadap kondisi lingkungan. Meliputi tingkat naungan, kekeringan,
banjir atau berawa-rawa, tinggi kadar salinitasnya, dan tinggi kadar garamnya
Mempunyai kompatabilitas spesies yang tinggi. Kompatabilitas ini penting
bagi penanaman campuran sehingga terciptanya produksi hijauan
berkelanjutan sepanjang tahun dan peningkatan kualitas hijauan yang
diberikan.
Resisten terhadap hama dan penyakit. Tanaman yang resisten terhadap
penyakit harus dikembangkan agar tidak menurunkan produktifitas tanaman
sehingga nilai ekonomi juga menurun.
Bebas racun dan antinutrisi. Beberapa tanaman pakan ada yang menyebabkan
keracunan, biasanya ada akumulasi zat-zat yang dapat menyebabkan
keracunan disebabkan adanya respon terhadap kondisi lingkungan yang
ekstrim dan respon terhadap gangguan dari hama penyakit (membentuk
kekebalan diri).
9. Jelaskan pertanyaan yang timbul pada saat akan menanam hijauan? Informasi
apa yang harus anda kumpulkan untuk menjawabnya? Apa yang dimaksud
dengan keuntungan komparatif? Jelaskan apa yang dimaksud dengan hubungan
komplementer, kompetisi, dan individu dari hijauan dengan tanaman lain?
Jelaskan keuntungan komplementer yang diperoleh dari hijauan.
Jawab :
Pertanyaanyangharusdijawab
Berapa luas hijauan yang akan ditanam?
Tipe dan variasi hijauan apa yang akan dipilih?
Berapa produksi yang akan dicapai dengan pemberian dengan beberapa
tingkat input?
Digunakan untuk apa hijauan tersebut?
Teknologi apa yang digunakan untuk itu semua?
Berapa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan tersebut?
Informasi yang harus kita ketahui untuk menjawabnya yaitu informasi bidang
rekayasa (performa mesin) dan bidang ekonomi memiliki informasi biaya yang ada.
Keuntungan koperatif tanaman yang ditanam tidak selalu memberi keuntungan,
contohnya didaerah orang biasa menanam padi karena harga perkg lebih mahal
dibandingkan rumput namun belum tentu keuntunganya lebih tinggi dari rumput.
Hubungan komplementer adalah hubungan yang saling melengkapi
Hubungan kompetisi adalah hubungan antara spesies yang memiliki daya saing antara
rumput dan gulma sama sama bersaing untuk menyerap nutrisi tanah.
Hubungan individu adalah hubungan antara sesame spesies, contohnya rumput gajah
dan rumput raja.
Keuntungan komplementer tanamanya itu tanaman rumput gajah dengan legum cover
crop lahan yang ditanami rumput gajah akan sulit ditanami gulma dan legume tetap
bisa tumbuh dilahan itu.