STUDI TENTANG PENGARUH MINUM JAHE, TEH MANIS, DAN MAKAN ROTI
TERHADAP KELUHAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
PRIMIPARA DI WILAYAH PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG
ABSTRAK
Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis atau suatu keadaan yang normal. Emesis
gravidarum adalah merupakan suatu keluhan umum yang terjadi pada kehamilan muda (I Gede
Manuaba, 2008).
Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
terjadinya emesis gravidarum pada ibu hamil trimester di Puskesmas Dau Kabupaten Malang.
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I sejumlah 30 responden dan
dianalisadengan menggunakan analisa dengan analisis varian.
Hasil penelitian didapatkan bahwa fhitung> ftabel 21,196> 3,35 yang artinya minum
jahe,makan roti, minum teh manis sangat berpengaruh terhadap terjadinya emesis gravidarum .
1
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5
2
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5
Tabel 3 Distribusi Pekerjaan Responden Tabel 6 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai
N Persentase Maksimum dan Simpangan Baku Variabel
Pekerjaan Frekuensi
o (%) Mual 6 Minggu Minum Jahe, Makan Roti dan
Ibu rumah Minum Teh Manis
1 30 100%
tangga Nilai
Perlaku Nilai Nilai Simpang
2 Swasta - - Rata-
an Min Maks an Baku
rata
3 PNS - - A1 0,00 4 7 0,26
3
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5
Tabel 9. Analisa Ragam Variabel Muntah 4 Pemberian minum jahe, makan roti, dan
Minggu minum teh manis terhadap muntah tidak
Deraj Jumla berpengaruh secara signifikan. Ini bisa dilihat
Sumber at h Raga F0,0 pada Tabel 9 Fhitung lebih kecil dari Ftabel yaitu
Fhit
Variasi Bebas Kuadr m 5 Fhitung 0,310 dan Ftabel 3,35. Pada Tabel 11, Fhitung
(db) at (JK) lebih kecil dari Ftabel yaitu Fhitung 0,408 dan Ftabel
Perlaku 0,3 3,3 3,35 berarti antara kelompok tidak memiliki
2 6,667 3,333 pengarug yang signifikan sesudah 6 minggu
an 1 5
Galat 27 29,400 1,089 - - diberi perlakuan.
Tabel 13 Analisa Ragam Variabel Berat Badan
Total Sebelum
29 29,467 - - -
(T) D J
Su
erajat umlah R F F
Tabel 10 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai mber
Bebas Kuadr agam hit 0,05
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel Variasi
(db) at (JK)
Muntah 6 Minggu
Per 2, 1 0 3
Nilai 2
Perla Nilai Nilai Simpanga lakuan 067 ,033 ,029 ,31
Rata-
kuan Min Maks n Baku Gal 2 9 3
rata - -
at 7 70,900 5,759
A1 8,80 4 7 0,33 Tot 2 9
- - -
al (T) 9 72,967
A2 6,10 4 7 0,23
A3 5,80 5 7 0,25 Tabel 14 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel
Berat Badan 4 Minggu
Tabel 11 Analisa Ragam Variabel Muntah 6 Nilai Nila Nilai
Minggu Perlakua Simpanga
Rata- i Mak
Jumla n n Baku
Deraj Rata Mini s
h 49,70
at Raga F0,0 A1 48,0 58,0 0,967
Sumber Kuadr Fhit 0
Beba m 5
Variasi at 50,10
s (db) A2 45,0 58,0 1,588
(JK) 0
Perlaku 0,40 3,3 48,75
2 0,600 0,300 A3 38,0 59,0 2,154
an 3 5 0
20,10
Galat 27 0,744 - -
0 Tabel 15 Analisa Ragam Variabel Berat Badan
Total 20,70 4 Minggu
29 - - -
(T) 0 Deraj Jumla
Sumber at h Raga F0,0
Tabel 12 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai Fhit
Variasi Bebas Kuadr m 5
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel (db) at (JK)
Berat Badan Sebelum Perlaku 0,17 3,3
Nilai 2 9,617 4,808
Perla Nilai Nilai Simpanga an 8 5
Rata- 728,62 26,98
kuan Min Maksi n Baku Galat 27 - -
Rata 5 6
A1 48,600 40,0 59,0 1,750 Total 738,24
29 - - -
(T) 2
A2 49,100 42,0 57,0 1,716
49 3 60 Pemberian minum jahe, makan roti, dan
A3 2,195
,200 8,0 ,0 minum teh manis terhadap berat badan tidak
4
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5
berpengaruh. Kondisi tersebut dapat dilihat Hamad, Sa’id. 2007. Mual Muntah Kehamilan.
pada Tabel 14 dan Tabel 15 didapatkan F hitung Jakarta: Pustaka Iman.
lebih kecil dari f tabel, ini berarti diberi Hidayat, 2008. Metode Penelitian Kebidanan
perlakuan tidak berpengaruh secara signifikan dan Teknik Analisa Data. Jakarta:
( = 0,05 ). Bila rata-rata kelompok A1, A2, dan Salemba Medika.
A3 didampingi huruf yang sama yang berarti Hpazero. 2008. Biskuit Untuk Mual dan
untuk kelompok tidak berbeda secara signifikan Muntah Saat Hamil Muda. (Online),
sesudah 4 minggu diberi perlakuan. (http:www//hpazero.wordpress.com),
diakses, 11 September 2012.
KESIMPULAN Manuaba, IBG. (2008). Ilmu Kebidanan,
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan Penyakit Kandungan, dan Keluarga
bahwa ternyata perlakuan minum teh manis, Berencana untuk Pendidikan Bidan.
makan roti, dan minum jahe ada pengaruh Jakarta: EGC.
terhadap terjadinya tingkat emesis gravidarum. Mochtar, Rustam. (2008). Sinopsis Obstetri,
Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
UCAPAN TERIMA KASIH Jakarta: EGC.
Terima kasih kepada kepala desa, bidan Murray, Robert K, dkk. 2003. Biokimia Harper
koordinator, serta para ibu hamil Di Wilayah Edisi 25. Jakarta: EGC.
Puskesmas Dau Kabupaten Malang yang telah Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi
berperan dalam terlakasanya penelitian ini. Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Kebidanan. Jakarta: YBPSP.
Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Sabri, Luknis & Susanto Priyo Hastono. 2006.
Jakarta: Rineka Cipta. Statistika Kesehatan. Jakarta: Rajawali
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian–Suatu Pers.
Pendekatan Praktik-Edisi Revisi. Jakarta: Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian.
Rineka Cipta. Bandung: Alfabeta.
Bobak Dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Suranto, Adji. 2005. Khasiat dan Manfaat Teh.
Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Cunningham, FG. 2006. Obstetri Williams Vol. Suranto, Adji. 2007. Terapi untuk Mual Muntah
1. Jakarta: EGC. dengan Jahe. Jakarta: Penebarplus.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik Syamsir, Elfira. 2008. Mekanisme Muntah.
FKUI. 2007. Farmakologi dan Terapi (Online), http:www.dd.shvoong.com,
Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru. dikses 11 September 2012.
Farida. 2008. Atasi Mual Muntah Lewat Pola Tjokronegoro, Arjotmo. 2001. Buku Ajar Ilmu
Makan. Penyakit Dalam. Jakarta: ISBN.
(Online),www.mommygadget.com, Vaeney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan
diakses 11 September 2012. Kebidanan. Edisi 4. Jakarta. EGC.
Green, James. 2005. Terapi Jahe. Jakarta: Wesson N. 2002. Morning Sickness. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher. Prestasi Pustaka.