Anda di halaman 1dari 5

Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5

STUDI TENTANG PENGARUH MINUM JAHE, TEH MANIS, DAN MAKAN ROTI
TERHADAP KELUHAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
PRIMIPARA DI WILAYAH PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG

Ahisa Novianti, dr. Fina Purwaningtyas


Program Studi Diploma 3
Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang
keeping70uch@gmail.com, finapurwa@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis atau suatu keadaan yang normal. Emesis
gravidarum adalah merupakan suatu keluhan umum yang terjadi pada kehamilan muda (I Gede
Manuaba, 2008).
Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
terjadinya emesis gravidarum pada ibu hamil trimester di Puskesmas Dau Kabupaten Malang.
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I sejumlah 30 responden dan
dianalisadengan menggunakan analisa dengan analisis varian.
Hasil penelitian didapatkan bahwa fhitung> ftabel 21,196> 3,35 yang artinya minum
jahe,makan roti, minum teh manis sangat berpengaruh terhadap terjadinya emesis gravidarum .

Kata kunci : Jahe, Roti, Teh Manis, Emesis Grafidarum

PENDAHULUAN hari adalah emosi, perubahan hormon yang


Emesis Gravidarum adalah merupakan meningkatkan keasaman perut.
suatu keluhan umum yang terjadi pada Pendapat lain menyatakan rendahnya gula
kehamilan muda (I Gede Manuaba, 2008). Hal darah penyebabnya keluhan sementara ini dapat
ini sering timbul pada saat perut kosong dan terjadi selama kehamilan karena kebutuhan
sering juga pada siang atau malam hari mual protein yang meningkat untuk pertumbuhan
dan muntah dimulai antara terlambat haid janin jika ada kurang makan maka gula darah
pertama dan kedua dan berlanjut sampai usia akan rendah dan ini akan menyebabkan mual,
kehamilan 4 minggu. Rasa mual merupakan sakit kepala, dan lelah masalahnya akan lebih
masalah yang sangat umum terjadi pada parah pagi hari karena jangka waktu malam
setengah jumlah wanita hamil yang terakhir kali panjang pada saat yang bersamaan
menyebabkan nafsu makan berkurang, sehingga perut kosong dan mengalami kurang asam yang
kenaikan berat badan tidak sesuai dengan membuat lebih mual.
tuanya kehamilan. Peneliti tertentu menunjukkan bahwa rasa
Kenaikan berat badan ibu hamil rata-rata mual selama hamil berkaitan dengan kesehatan
antara 6,5kg-16kg (Prawiroharjo S, 2002) tetapi janin. Oleh sebab itu harus dilakukan intervensi
tidak semua wanita hamil mengalami yaitu antenatal care (ANC) sangat perlu
pertambahan berat badan pada kondisi tertentu pemberian minum air jahe, minuman teh manis,
seperti mual muntah dapat menyebabkan dan pemberian makan roti kering. Bila minum
penurunan berat badan. Mual dan muntah cukup maka tidak terjadi dehidrasi juga
dialami wanita hamil dan rata-rata 10% diberikan obat-obatan seperti vitamin B
berlangsung 35 hari, separuh dari mereka komplex dan sebagainya (anti muntah)
membaik pada minggu ke-14 gestasi dan 90% sehingga diharapkan rasa mual muntah berakhir
pada minggu ke-22. Pada sisi lain menyatakan pada minggu ke 16 atau kurang dari itu. Dari
sekitar 70% wanita hamil suatu saat akan latar belakang tersebut maka peneliti ingin
mengalami rasa mual. Beberapa ahli melakukan penelitian dengan judul “Studi
menyatakan penyebab terjadinya mual di pagi Tentang Pengaruh Minum Jahe, Teh Manis, dan

1
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5

Makan Roti Terhadap Keluhan Emesis c. Pemberian minum teh manis.


Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I 2. variabel yang diamati atau variabel
Primipara di Wilayah Puskesmas Dau independen adalah:
Kabupaten Malang” a. Mual.
Emesis Gravidarum merupakan keluhan b. Muntah.
umum yang disampaikan pada kehamilan c. Berat badan.
muda. Gejala klinis Emesis Gravidarum adalah Untuk menganalisa data dalam penelitian
kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual ini digunakan pendekatan model analisis varian
muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan (IB klasifikasi satu arah (Nugroho, 2000).
Gde Manuaba, 2008). Rasa mual dan muntah
biasanya terjadi pada masa 3 bulan awal HASIL PENELITIAN
kehamilan (trimester I kehamilan). Subyek yang digunakan pada penelitian ini
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan adalah ibu-ibu hamil sesuai kriteria yaitu ibu
Emesis Gravidarum antara lain sebagai berikut: hamil trimesterI yang berdasarkan tingkat
1. Rasa lapar umur, tingkat pendidikan, pekerjaan. Pada
Anda mungkin merasa sangat lapar Tabel 1 lembar observasi dikemukakan bahwa
sehingga merasa harus segera makan dan ketika sebagian besar ibu berumur antara 17-25 tahun
makan mungkin rasa mual akan reda untuk sebanyak 29 responden (96,6%), yang berumur
sementara atau mungkin akan langsung muntah. 26-30 tahun sebanyak 1 responden atau (3,3%).
2. Bau Kondisi ini menunjukkan bahwa umur 17-25
Sama halnya dengan perubahan selera, tahun merupakan usia subur.
anda mungkin mendapati bahwa indera pembau Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Umur
anda juga sedikit terganggu. Anda mungkin Ibu
mendapati bahwa bau-bau yang lezat menjadi Umur Persentase
No Frekuensi
memuakkan, khususnya bau masakan dan Ibu (%)
makanan, dan juga parfum atau sabun yang 17 – 25
sehari-hari tidak berdampak apapun bagi anda 1 29 96,6%
th
dapat membuat anda muntah secara spontan. 26 – 30
3. Pandangan 2 1 3,33%
th
Seperti pada penyakit-penyakit yang tidak Pada tabel 2 menunjukkan bahwa dari 30
disebabkan oleh kehamilan, pandangan yang responden pendidikan SD 15 (50%) dan SMP
benar-benar tidak menyenangkan dapat 15 (50%). Kondisi ini menunjukkan bahwa
membuat anda muntah secara spontan paling pengetahuan ibu hamil seimbang dalam variasi
tidak merasa sangat mual. (Wesson N, 2002). pendidikan.
Tabel 2 Distribusi Responden berdasrkan
METODE PENELITIAN Pendidikan
Penelitian dilakukan di Puskesmas Dau Persentas
Kabupaten Malang. Penelitian ini akan No Pendidikan Frekuensi
e (%)
dilaksanakan pada 10 Oktober 2015 - 10 Maret
1 SD 15 50%
2016.
Dalam penelitian ini jumlah populasi 2 SMP 15 50%
yang dipakai adalah 42 orang serta sampel yang
digunakan adalah 30 orang ibu hamil trimester I 3 SMU - -
yang mengalami emesis gravidarum. Pada tabel 3 menunjukkan bahwa dari 30
Dalam penelitian ini digunakan variabel responden 100% ibu rumah tangga. Kondisi ini
penelitian dependen dan independen. menunjukkan bahwa pekerjaan ibu hamil
1. Sebagai perlakuan atau variabel tersebut sama.
dependen adalah:
a. Memberi minum jahe.
b. Pemberian makan roti.

2
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5

Tabel 3 Distribusi Pekerjaan Responden Tabel 6 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai
N Persentase Maksimum dan Simpangan Baku Variabel
Pekerjaan Frekuensi
o (%) Mual 6 Minggu Minum Jahe, Makan Roti dan
Ibu rumah Minum Teh Manis
1 30 100%
tangga Nilai
Perlaku Nilai Nilai Simpang
2 Swasta - - Rata-
an Min Maks an Baku
rata
3 PNS - - A1 0,00 4 7 0,26

Hasil Analisis Pemberian Minum Jahe, A2 16,000 5 7 0,21


Makan Roti, Minum Teh Manis dan A3 16,000 5 7 0,26
Pengukuran Berat Badan, Tekanan Darah,
dan Tensi Nadi Pada 30 Responden
Seperti telah diuraikan, bahwa penelitian Tabel 7 Analisa Ragam Variabel Mual 6
ini adalah penelitian eksperimental dengan Minggu Minum Jahe, Makan Roti dan Minum
subyek ibu hamil trimester I. Terdapat 3 Teh Manis
kelompok subyek penelitian, masing-masing Deraj Jumla
terdiri dari 10 ibu hamil diberi minum jahe Sumber at h Raga F0,0
Fhit
(X1), 10 kelompok ibu hamil diberi makan roti Variasi Bebas Kuadr m 5

(X2), dan 10 kelompok ibu hamil diberi minum (db) at (JK)


teh manis (X3). Variabel ini meliputi mual- Perlaku 0,0 3,3
2 0,000 0,000
muntah, tekanan darah, dan denyut nadi. an 0 5
Tabel 4 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai Galat 27 16,000 0,599 - -
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel
Total
Mual 4 Minggu Minum Jahe, Makan Roti Dan 29 16,000 - - -
(T)
Minum Teh Manis
Nilai
Perla Nilai Nilai Simpanga Pemberian minum jahe, makan roti dan
Rata-
kuan Min Maks n Baku minum teh manis terhadap mual ada
rata
pengaruhnya. Ini bisa dilihat pada Tabel 4
A1 7,50 7 8 0,15 sampai Tabel 7 memperlihatkan bahwa nilai
Fhitung yaitu 49,131 lebih besar dari Ftabel yaitu
A2 6,30 5 7 0,16 3.35. Untuk Tabel 7 Fhitung 21.196 lebih besar
A3 5,70 5 7 0,13 dari Ftabel yaitu 3.35. Demikian juga dilihat nilai
rata-rata atau kelompok A1, A2, dan A3
didampingi huruf tidak sama yang berarti antar
Tabel 5 Analisa Ragam Variabel Mual 4 kelompok berbeda nyata sesudah 4 minggu
Minggu Minum Jahe, Makan Roti Dan Minum perlakuan.
Teh Manis Tabel 8 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai
Dera Maksimum dan Simpangan Baku Variabel
jat Jumlah Muntah 4 Minggu
Sumber
Beb Kuadr Ragam Fhit F0,05
Variasi Nila
as at (JK) Nilai Nilai
Perlakua i Simpang
(db) Minimu Maksimu
n Rata an Baku
Perlaku 21, 3 m m
2 16,800 8,400 -rata
an 196 ,35
A1 6,10 4 7 0,35
Galat 27 10,700 0,396
Total A2 6,10 4 7 0,35
29 27,500 -
(T)
A3 6,20 5 7 0,29

3
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5

Tabel 9. Analisa Ragam Variabel Muntah 4 Pemberian minum jahe, makan roti, dan
Minggu minum teh manis terhadap muntah tidak
Deraj Jumla berpengaruh secara signifikan. Ini bisa dilihat
Sumber at h Raga F0,0 pada Tabel 9 Fhitung lebih kecil dari Ftabel yaitu
Fhit
Variasi Bebas Kuadr m 5 Fhitung 0,310 dan Ftabel 3,35. Pada Tabel 11, Fhitung
(db) at (JK) lebih kecil dari Ftabel yaitu Fhitung 0,408 dan Ftabel
Perlaku 0,3 3,3 3,35 berarti antara kelompok tidak memiliki
2 6,667 3,333 pengarug yang signifikan sesudah 6 minggu
an 1 5
Galat 27 29,400 1,089 - - diberi perlakuan.
Tabel 13 Analisa Ragam Variabel Berat Badan
Total Sebelum
29 29,467 - - -
(T) D J
Su
erajat umlah R F F
Tabel 10 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai mber
Bebas Kuadr agam hit 0,05
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel Variasi
(db) at (JK)
Muntah 6 Minggu
Per 2, 1 0 3
Nilai 2
Perla Nilai Nilai Simpanga lakuan 067 ,033 ,029 ,31
Rata-
kuan Min Maks n Baku Gal 2 9 3
rata - -
at 7 70,900 5,759
A1 8,80 4 7 0,33 Tot 2 9
- - -
al (T) 9 72,967
A2 6,10 4 7 0,23
A3 5,80 5 7 0,25 Tabel 14 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel
Berat Badan 4 Minggu
Tabel 11 Analisa Ragam Variabel Muntah 6 Nilai Nila Nilai
Minggu Perlakua Simpanga
Rata- i Mak
Jumla n n Baku
Deraj Rata Mini s
h 49,70
at Raga F0,0 A1 48,0 58,0 0,967
Sumber Kuadr Fhit 0
Beba m 5
Variasi at 50,10
s (db) A2 45,0 58,0 1,588
(JK) 0
Perlaku 0,40 3,3 48,75
2 0,600 0,300 A3 38,0 59,0 2,154
an 3 5 0
20,10
Galat 27 0,744 - -
0 Tabel 15 Analisa Ragam Variabel Berat Badan
Total 20,70 4 Minggu
29 - - -
(T) 0 Deraj Jumla
Sumber at h Raga F0,0
Tabel 12 Nilai Rata-Rata, Nilai Minimum, Nilai Fhit
Variasi Bebas Kuadr m 5
Maksimum dan Simpangan Baku Variabel (db) at (JK)
Berat Badan Sebelum Perlaku 0,17 3,3
Nilai 2 9,617 4,808
Perla Nilai Nilai Simpanga an 8 5
Rata- 728,62 26,98
kuan Min Maksi n Baku Galat 27 - -
Rata 5 6
A1 48,600 40,0 59,0 1,750 Total 738,24
29 - - -
(T) 2
A2 49,100 42,0 57,0 1,716
49 3 60 Pemberian minum jahe, makan roti, dan
A3 2,195
,200 8,0 ,0 minum teh manis terhadap berat badan tidak

4
Volume 4, Nomor 1 Juli 2016, 1-5

berpengaruh. Kondisi tersebut dapat dilihat Hamad, Sa’id. 2007. Mual Muntah Kehamilan.
pada Tabel 14 dan Tabel 15 didapatkan F hitung Jakarta: Pustaka Iman.
lebih kecil dari f tabel, ini berarti diberi Hidayat, 2008. Metode Penelitian Kebidanan
perlakuan tidak berpengaruh secara signifikan dan Teknik Analisa Data. Jakarta:
( = 0,05 ). Bila rata-rata kelompok A1, A2, dan Salemba Medika.
A3 didampingi huruf yang sama yang berarti Hpazero. 2008. Biskuit Untuk Mual dan
untuk kelompok tidak berbeda secara signifikan Muntah Saat Hamil Muda. (Online),
sesudah 4 minggu diberi perlakuan. (http:www//hpazero.wordpress.com),
diakses, 11 September 2012.
KESIMPULAN Manuaba, IBG. (2008). Ilmu Kebidanan,
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan Penyakit Kandungan, dan Keluarga
bahwa ternyata perlakuan minum teh manis, Berencana untuk Pendidikan Bidan.
makan roti, dan minum jahe ada pengaruh Jakarta: EGC.
terhadap terjadinya tingkat emesis gravidarum. Mochtar, Rustam. (2008). Sinopsis Obstetri,
Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
UCAPAN TERIMA KASIH Jakarta: EGC.
Terima kasih kepada kepala desa, bidan Murray, Robert K, dkk. 2003. Biokimia Harper
koordinator, serta para ibu hamil Di Wilayah Edisi 25. Jakarta: EGC.
Puskesmas Dau Kabupaten Malang yang telah Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi
berperan dalam terlakasanya penelitian ini. Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Kebidanan. Jakarta: YBPSP.
Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Sabri, Luknis & Susanto Priyo Hastono. 2006.
Jakarta: Rineka Cipta. Statistika Kesehatan. Jakarta: Rajawali
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian–Suatu Pers.
Pendekatan Praktik-Edisi Revisi. Jakarta: Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian.
Rineka Cipta. Bandung: Alfabeta.
Bobak Dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Suranto, Adji. 2005. Khasiat dan Manfaat Teh.
Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Cunningham, FG. 2006. Obstetri Williams Vol. Suranto, Adji. 2007. Terapi untuk Mual Muntah
1. Jakarta: EGC. dengan Jahe. Jakarta: Penebarplus.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik Syamsir, Elfira. 2008. Mekanisme Muntah.
FKUI. 2007. Farmakologi dan Terapi (Online), http:www.dd.shvoong.com,
Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru. dikses 11 September 2012.
Farida. 2008. Atasi Mual Muntah Lewat Pola Tjokronegoro, Arjotmo. 2001. Buku Ajar Ilmu
Makan. Penyakit Dalam. Jakarta: ISBN.
(Online),www.mommygadget.com, Vaeney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan
diakses 11 September 2012. Kebidanan. Edisi 4. Jakarta. EGC.
Green, James. 2005. Terapi Jahe. Jakarta: Wesson N. 2002. Morning Sickness. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher. Prestasi Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai