Anda di halaman 1dari 8

NONI ASLIKHAH M. P.

- 1606830070

TUGAS 1

1. Jelaskan definisi “pengelasan” menurut AWS atau British Standard (BS) dan
Berikan perbedaan utama antara Welding, Brazing dan Soldering secara umum.

Jawaban :

Definisi pengelasan menurut AWS :


Penyambungan dari logam atau non-logam yang dihasilkan dengan memanaskan
material hingga temperatur las, dengan atau tanpa menggunakan tekanan
(pressure), atau hanya tekanan, dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi.
(American Welding Society 1989 Welding Handbook Vol.I 8th ed.)

Definisi pengelasan menurut British Standard :


Pengelasan merupakan penyambungan dua atau lebih material dalam keadaan cair
atau plastis dengan menggunakan tekanan atau panas atau keduanya. Logam
pengisi dengan temperature lebur sama dengan temperature lebur logam induk
dapat atau tanpa digunakan dalam proses penyambungan tersebut. (British
standards Institutions 1983 : BS 449:part 1)

Berikut merupakan perbedaan welding, brazing, dan soldering, yaitu :


• Welding memiliki kekuatan sambungan paling kuat dibandingkan dengan
brazing dan soldering.
• Pemanasan saat proses welding mencapai suhu pelelehan antara filler metal
dan base metal sehingga terjadi peleburan. Sedangkan pemanasan pada
soldering tidak mencapai pelelehan dan pada brazing tidak terdapat
pemanasan pada base metalnya.
• Sifat mekanik hasil welding akan berubah cukup signifikan sementara pada
brazing tidak akan berubah signifikan dan pada soldering tidak ada
perubahan.

2. (a) Jelaskan perbedaan antara proses pengelasan dan proses casting pada
umumnya.

1
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

(b) Melihat sisi teknik dan sisi ekonomi, jelaskan keuntungan dan kerugian
untuk pemilihan proses penyambungan pada suatu pelat baja yang
menggunakan proses antara: pengelasan, mechanical joining, Adhesive
Bonding dan Brazing/soldering, bila dilihat dari kuntitas material yang
dipakai dan arah tegangan (stress direction).

Jawaban :

(a) Pengelasan merupakan proses penyambungan logam dengan yang dilakukan


menggunakan panas dan tekanan, maupun tanpa tekanan sehingga logam tercampur
menjadi satu karena memiliki titik lebur yang sama. Sedangkan pengecoran
merupakan proses penuangan logam cair ke dalam cetakan dan kemudian logam
dibiarkan membeku dan terbentuk logam padat sesuai dengan bentuk cetakan yang
telah dibuat dari pasir, keramik ataupun logam.

(b)

Jenis Keuntungan Kerugian


Penyambungan
Welding Arah tegangan merata ke Proses welding memerlukan
seluruh bagian, sehingga filler metal yang jumlahnya
stress concentration bisa bergantung pada jenis proses
diminimalisir, dan dapat yang dilakukan, namun dari
menahan beban lebih besar segi kuantitas material yang
dibandingkan dengan jenis terpakai, lebih tidak efisien
penyambungan lainnya. dibandingkan dengan proses
lainnya.
Mechanical Metode ini banyak dipakai Metode ini sangat riskan
Joining untuk menyambung dua terkena proses cracking dan
joint dan akan sangat korosi, dikarenakan rivet akan
dipilih jika penyambungan bertugas menahan seluruh
dilakukan secara tidak beban yang diterima oleh
permanen, dimana secara struktur yang ditahan olehnya,

2
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

kuantitas material yang sehingga seluruh beban, akan


terpakai sangat efektif terkonsentrasi di satu tempat
dikarenakan mechanical yang mengakibatkan sangat
join seperti rivet, fastener mudah terjadi fenomena
hanya diletakkan di titik- fatigue yang mengakibatkan
titik kritis dari sebuah joint. crack.
Adhesive Bonding Penggunaan material pada Metode ini hanya
proses ini lebih efisien, menempelkan dua material
dimana material sebagai dengan posisi tidak sejajar,
bahan adhesive tidak yang membuat terbentuknya
banyak terpakai. arah tegangan yang
menyambung namun tidak
rata, sehingga terdapat
beberapa titik yang
memungkinkan terjadinya
stress concentration, dan
rentan terjadi fenomena
cracking.
Brazing/Soldering Dari segi kuantitas material Filler yang digunakan dalam
yang terpakai, material metode ini tidak berdifusi
yang terpakai pada proses secara sempurna dengan base
ini lebih sedikit dan lebih metal, mengakibatkan akan
efisien dibandingkan pada terdapat titik-titik dimana
proses welding. stress concentration
mengumpul, dan tidak dapat
digunakan pada struktur-
struktur dengan kondisi kerja
yang menggunakan beban
besar.

Berdasarkan penjelasan di atas, proses yang cocok untuk dilakukan penyambungan


pada suatu pelat baja ialah proses pengelasan dikarenakan arah tegangan pada

3
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

proses ini merata ke seluruh bagian, sehingga stress concentration bisa


diminimalisir dan material hasil las mampu menahan beban yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis penyambungan lainnya.

3. Berikan empat (4) kelebihan dan empat (4) kerugian dari proses SAW
(submerged arc welding), bila dibandingkan dengan proses SMAW (manual metal
arc welding).

Jawaban :

Kelebihan Proses SAW Kerugian Proses SAW


Tidak adanya “start stop” karena dapat Hanya dapat dilakukan pada posisi flat
dilakukan dengan semi-automatic. (1G).

Adanya flux berbentuk powder yang Dapat terjadi slag inclusion akibat dari
dapat meningkatkan kualitas welding flux yang digunakan.
dan tidak memerlukan finishing.

Waktu proses relatif lebih cepat Penetrasi yang dalam dapat merusak
dibandingkan SMAW. lapisan welding.

Penetrasi yang lebih dalam Jenis material yang terbatas.


dibandingkan dengan SMAW.

4. Kalimat di bawah ini, yang menjelaskan las MAG (metal active gas), memiliki
kesalahan dalam kalimat dalam kurung ( ). Mohon untuk memperbaiki kalimat
tersebut.

(a) Dalam kasus pengelasan yang menggunakan gas pelindung (GMAW)


yang menggunakan campuran antara argon dengan 20% dari gas CO2,
modus transfer logam menjadi spray transfer (ketika kecepatan pengelasan
lebih tinggi dari nilai kritis tertentu).

4
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

(b) Di bandingkan dengan penggunaan 100% gas CO2 dalam proses MAG
(GMAW) dimana parameter pengelasannya sama, MAG pengelasan
dengan menggunakan gas campuran dari 80% argon dan 20% CO2
memiliki (manik yang lebih besar, tetapi dengan mudah terjadi spatter
(puncratan logam cair yg keluar dari weld metal)).

Jawaban :

(a) Dalam kasus pengelasan yang menggunakan gas pelindung (GMAW) yang
menggunakan campuran antara argon dengan 20% dari gas CO2, modus transfer
logam menjadi spray transfer (ketika energi input pengelasan lebih tinggi dari
nilai kritis tertentu).

(b) Di bandingkan dengan penggunaan 100% gas CO2 dalam proses MAG
(GMAW) dimana parameter pengelasannya sama, MAG pengelasan dengan
menggunakan gas campuran dari 80% argon dan 20% CO2 memiliki (weld metal
yang lebih lebar, namun mudah terjadi spatter (puncratan logam cair yg keluar dari
weld metal)).

5. Sebutkan setidaknya tiga (3) fitur penting dari TIG welding (GTAW), bila
dibandingkan dengan proses SMAW.

Jawaban :

Tiga fitur penting TIG dibandingkan dengan SMAW :


1) Non-Consumable electrode
2) Adanya shielding gas
3) Tersedia versi automatic

6. Sebutkan tiga (3) keuntungan dan tiga (3) kerugian dari las MAG bila
dibandingkan dengan proses SAW (las busur terendam).

Jawaban :

5
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

Keuntungan Las MAG Kerugian Las MAG


Proses pengelasan dapat dilakukan Membutuhkan biaya yang lebih mahal
dengan lebih cepat. untuk peralatan dan shielding gas.

Tidak adanya slag inclusion. Tidak dapat dilakukan di outdoor.

Dapat dilakukan pada segala posisi. Rawan terjadi porositas.

7. Memilih tiga (3) keuntungan dan tiga (3) kerugian dari FCAW pengelasan
dibandingkan dengan MAG (metal gas aktif).

Jawaban :

Keuntungan FCAW Kerugian FCAW


Memungkinkan adanya penambahan Memungkinkan terjadinya slag
alloy dari flux. inclusion.

FCAW-SS tidak menggunakan Kemungkinan terjadinya spatter tinggi


tambahan shielding gas, sehingga
biaya yang dibutuhkan lebih sedikit.

FCAW-SS dapat dilakukan di outdoor. FCAW-GS juga tidak bisa dilakukan di


outdoor.

8. Jelaskan tentang transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG) dan jenis
transfer mana yang saudara pilih bila digunakan untuk mengelas pelat yang tipis
(thin plates).

Jawaban :

§ Short-Circuit : Kawat las di supply secara kontinu terdeposit saat terjadi


kontak/korsleting listrik (short circuit). Logam terdeposisi saat terjadi

6
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

kontak antara consumable electrode dan base metal. Shielding gas


umumnya berupa 100% CO2 atau campuran 80% Ar-20% CO2. Kontak
elektroda dan base material menaikkan arus yang menyebabkan
mengingkatnya gaya magnet. Medan magnet yang terbentuk “menekan”
elektroda sehingga “mencair”.
§ Globular Transfer : Merupakan gabungan dari short-circuit dan gravity-
assisted transfer dimana terjadi transisi saat periode short circuit berakhir
dan elektroda tidak lagi kontak dengan base material. Menghasilkan droplet
dari elektroda yang jatuh dari ketinggian akibat gravitasi. Ukuran dan
bentuk droplet tidak beraturan sehingga mengakibatkan tingginya resiko
terjadinya spatter.
§ Axial-Spray Transfer : Menggunakan input energi yang tinggi sehingga
menghasilkan droplet molten berukuran kecil yang jatuh secara aksial.
Axial-Spray Transfer menggunakan arus yang lebih tinggi dibandingkan
Globular Transfer dan menggunakan %CO2 yang lebih sedikit.
§ Pulsed-Spray Transfer : Merupakan modifikasi dari Axial-Spray dimana
arus yang digunakan divariasikan antara peak current dan low current. Peak
current mencapai lebih dari current globular transfer hingga menyamai
axial transfer dan low current bernilai lebih rendah dari current short-
circuit.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jenis transfer yang cocok digunakan untuk


mengelas pelat yang tipis ialah metode Short-Circuit, karena logam langsung
terdeposisi saat terjadi kontak antara consumable electrode dan base metal.

9. Bila saudara diminta untuk mengelas material seperti aluminium dan paduannya
dengan pengelasan TIG (GTAW), jelaskan jenis polaritas arus (DCRP, DCSP atau
AC baik yang low frekwensi atau high frekuensi) yang harus saudara dipilih dan
beri alasan hasil pilihan saudara.

Jawaban :

7
NONI ASLIKHAH M. P. - 1606830070

Pengelasan Aluminium (Al) dan paduannya memungkinkan untuk dilakukan


dengan pengelasan TIG. Dalam pengelasan Al, dibutuhkan arus AC, dikarenakan
Al merupakan unsur lunak yang mudah bereaksi dengan oksigen membentuk
lapisan pasif yang melindungi bagian inti dari Aluminium tersebut. Sehingga,
diperlukan metode pembersihan yang dapat menembus lapisan pasif sehingga tidak
membuat adanya porosity dari oksigen dalam hasil las. Arus AC, merupakan arus
yang menggabungkan setengah siklus arus DC, dimana menggabungkan antara
siklus DCRP (Direct Current Reverse Polarity) untuk mendapatkan welded base
metal dengan baik sekaligus membersihkan lapisan pasif karena deposition rate
yang lebih tinggi dan DCSP (Direct Current Straight Polarity) untuk mendapatkan
penetrasi yang diinginkan. Selain itu, dalam pengelasan Al dan paduannya
menggunakan TIG diperlukan pula penggunaan frekuensi tinggi, walaupun arus AC
sudah memiliki frekuensi standar, yaitu sekitar 60Hz. Dengan penggunaan
frekuensi tinggi ini diharapkan busur listrik yang dihasilkan lebih stabil.

10. Dalam memilih gas pelindung untuk mengelas baja karbon, mana yang saudara
harus pilih gas argon, gas karbon dioksida (CO2) atau campurannya. Jelaskan
pilihan yang saudara ambil.

Jawaban :

Gas pelindung yang dibutuhkan untuk mengelas baja karbon ialah gabungan dari
kedua gas tersebut, yaitu Gas Argon dan Gas CO2, dikarenakan dengan penggunaan
Gas Argon kemungkinan terjadinya spatter dan kontaminasi shielding gas dapat
diminimalisir dengan sifat Gas Argon yang inert serta penggunaan CO2 yang dapat
menghasilkan penetrasi yang dalam dikarenakan adanya fenomenas rekombinasi
pada CO2, dimana CO2 yang terbagi saat bercampur dengan weld pool dapat
kembali membentuk CO2 dan beberapa oksida dari elemen padual. Rekombinasi ini
dapat menghasilkan energi tinggi sehingga menghasilkan penetrasi yang dalam dan
lebar. Kebutuhan penetrasi yang dalam ini dikarenakan sifat baja karbon yang
keras.

Referensi : Bahan ajar Welding Process (Powerpoint)

Anda mungkin juga menyukai