Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tenri Wali

Nim : 1743041019

Kelas : 01

Matkul : Komunikasi Organisasi

Jurusan : Administrasi Pendidikan

1. Kemukakan secara singkat pengertian komunikasi menurut pemikiran anda!


Jawab : Komunikasi dari sudut pandang saya merupakan syarat utama terjadinya
penyampaian informasi baik itu pesan, ide maupun gagasan dari seseorang, kelompok,
organisasi dan masyarakat yang saling terhubung.

2. Jelaskan secara singkat tingkatan proses komunikasi beserta prinsip-prinsip


komunikasi!
Jawab : Timgkatan Proses Komunikasi, yakni;
a. Komunikasi Intrapribadi, proses Komunikasi yang terjadi didalam diri sendiri.
b. Komunikasi Antarpribadi, kegiatan komunikasi secara langsung antar individu.
c. Komunikasi Kelompok, komunikasi yang terjadi diantara anggota suatu perkumpulan
atau kelompok.
d. Komunikasi Publik, komunikasi yang terjadi antarseorang sebagai pembicara dengan
khalayak ramai.
e. Komunikasi organisasi, mencakup kegiatan – kegiatan komunikasi dalam suatu
organisasi.
f. Komunikasi Massa, komunikasi ditujukan pada masyarakat dengan menggunakan
media massa baik media cetak maupun elektronik.

Prinsip – Prinsip Komunikasi, yaitu;


Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik.
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu
titik, tetapi terus berkelanjutan.
Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi.
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud
mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah
terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal)
seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.
Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan.
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa
memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses
komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di
kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan.
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat
kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja
yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai
pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan
respon dan berharap tujuannya tercapai)
Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu.
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-
verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa
pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.
Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.
Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang
berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak
penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang
tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang menjadi
tenang dalam melakukan proses komunikasi.
Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik.
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang
budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi
dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga
dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia melakukan
tindakan komunikasi.
Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektif lah komunikasi.
Jika dua orang yang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang
sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk
saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-
simbol yang saling dipertukarkan.
Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial.
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan
respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan
dimengerti.
Prinsip 10 : Komunikasi bersifat proses, dinamis dan transaksional.
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi itu
dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi diantara
pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
Prinsip 11 : Komunikasi bersifat irreversible.
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa
terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat
ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati
tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.
Prinsip 12 : Komunikasi bukan penasehat untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah.

3. Jelaskan perbedaan antara model komunikasi secara linier, interaksional dan


transaksional, berikan contoh masing-masing!
Jawab : Model komunikasi secara linier, interaksional dan
Transaksional beserta contohnya, yaitu ;
a. Model linier ( Komunikasi sebagai aksi)
Istilah linear berarti lurus. Jadi dalam konteks komunikasi, model linear yaitu
komunikasi satu arah, dimana proses penyampaian pesan dilakukan oleh komunikator
saja tanpa adanya feedback atau umpan balik oleh komunikan.
Contohnya seorang ayah memberikan nasihat kepada anaknya tanpa adanya umpan
balik dari si anak. contoh lainnya yaitu seorang hakim sedang membacakan tuduhan
tehadap terdakwa.
b. Model Interaksional ( Komunikasi sebagai interaksi )
Maksudnya adalah komunikasi berlangsung dua arah: dari komunikator kepada
komunikan dan dari komunikan kepada komunikator. Jadi komunikator bisa menjadi
komunikan dan komunikan bisa menjadi komunikator.
Contohya : seorang dosen yang memberikan materi kepada mahasiswa, kemudian
mahasiswa bertanya pada dosen tersebut tentang informasi yang disampaikan dosen, dosen
pun menjawabnya pertanyaan tersebut. kemudian saat mahasiswa sedang presentasi, dosen
pun balik bertanya pada mahasiswa tersebut. jadi disini komunikasi berlangsung secara dua
arah atau adanya umpan balik.
c. Model Transaksional
Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara
terus-menerus dalam proses komunikasi. Model ini bersifat kooperatif: yaitu komunikator
dan komunikan sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi
yang terjadi. Model transaksional beranggapan bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan
dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan komunikasi verbal dan nonverbal. Dengan
kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Contohnya : Jika seseorang mengatakan “hallo” pada Anda ( Hallo merupakan stimulus )
dan Anda tersenyum, senyum Anda itu respon, maka terjadilah transaksi.

4. Cobalah anda simak contoh konsep berikut ini:


Kegiatan Organisasi yang terjadi, tidak pernah terlepas dari komunikasi. Setiap informasi
biasanya dapat disampaikan apabila ada pengirim pesan dan penerima pesan. Komunikasi
akan menjadi efektif ketika informasi yang dikirimkan dapat di pahami dengan baik oleh
penerima. Model komunikasi Lasswell mengatakan ada 5 unsur dalam komunikasi,
yaitu who, Say What, in Which Channel, To Whom, With What Effect, dimana komunikator
(pengirim) menggunakan media (channel) untuk mengirimkan informasinya kepada
komunikan (penerima).

a. Jelaskan maksud dari 5 unsur komunikasi tersebut! Berikan contoh masing-maisng


Jawab : 5 Unsur Komunikasi beserta contohnya, yaitu;
1. Who (siapa/sumber)
Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku utama atau pihak yang
mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan yang memulai suatu komunikasi, bisa
seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator. Pihak
tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai
komunikator. Contohnya publik figur, dosen, guru dan sebagaimya.
2. Says what (pesan)
Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan
(penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi. Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator)
atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili
perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol
untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In which channel (saluran/media)


Saluran/media adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber)
kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung
(melalu media cetak/elektronik). Contohnya seperti Surat Kabar, televisi dengan program-
programnya, film, radio, dan media daring (online).

4. To whom (siapa/penerima)
Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu
Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination),
pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).

5. With what effect (dampak/efek)


Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari
sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan. Contoh dampak positif
artinya respon dari komunikan memperlihatkan tanda kesetujuan pada informasi dan
pengaruh yang ia terima. Untuk kemudian akan berdampak ada pemikiran dan perilakunya
yang berubah sesuai yang diinginkan komunikator. Dengan begini tujuannya tercapai.
Adapun contoh dampak negatif yaitu kebalikannya. Respon yang ditunjukkan pastinya tidak
sepakat alias menolak. Tidak selalu dalam bantuk penolakan secara langsung, hal ini bisa
ditunjukkan dengan isyarat sederhana. Seperti bersikap acuh tak acuh, menggelengkan kepala
dan lain sebagainya.

b. Jika anda adalah anggota pada organisasi pendidikan, kemukakan bagaimana


pandangan anda mengenai gaya komunikasi dalam organisasi?
Jawab : Dari sudut pandang saya, gaya komunikasi dalam suatu organisasi menjadi landasan
pendukung tercapainya komunikasi yang efektif dan efisen, aspek penting dari gaya
komunikasi tentang adanya kesamaan dan ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan
pesan verbal secara lisan maupun tertulis ataupun non verbal yang bersifat dua arah akan
memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab hal ini efektif dalam memelihara
empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu
permasalahan yang kompleks.

5. Cobalah anda simak konsep berikut ini:


Organisasi membutuhkan koordinasi, komunikasi dan pengendalian agar organisasi efektif.
Komunikasi dapat dilakukan dari cara yang sederhana, hingga yang kompleks. Jika
kompleksitas meningkat/bertambah maka manajemen harus memastikan bahwa
produktivitas organisasi dideferensiasi secara bersama ke arah pencapaian tujuan
organisasi.

a. Kemukakan pendapat anda terkait implementasi komunikasi organisasi melalui


struktur organisasi! Gunakan analisis menurut bidang keilmuan anda!
Jawab : Menurut saya Implementasi bermuara pada aktivitas, tindakan maupun adanya aksi
yang terencana dan dilakukan secara sungguh – sunguh berdasarkan acuan norma tertentu
untuk mencapai tujuan kegiatan yang tentu saja erat kaitannya dengan komunikasi. Adapun
setiap organisasi memiliki struktur yang berbeda – beda karena disebabkan oleh adanya
perbedaan wewenang, tanggung jawab, hubungan interaksi dan sebagainya. Struktur
organisasi ditentukan oleh kebutuhan organisasi itu sendiri, strategi yang akan digunakan
untuk mencapai sasaran, ukuran organisasi, teknologi serta lingkungan di sekitarnya,
sehingga dalam proses implementasi sangat perlu untuk memperhatikan segala jenis aspek
yang ada, terutama mengenai gaya komunikasi dalam organisasi serta gaya kepemimpinan
yang sebenarnya harus disesuaikan dengan situasi yang ada.

b. Jika anda adalah manajer, kemukakan bagaimana cara anda menerapkan teori teori
organisasi dalam perspektif implikasinya terhadap komunikasi?
Jawab : Jika saya adalah seorang manajer, langkah awal yang semestinya saya lakukan adalah
mencoba mengenali karyawan saya, seperti berusaha untuk mengidentifikasi karakternya
masing masing, caranya adalah dengan menerapkan gaya komunikasi ‘The equalitarian style’
yakni gaya komunikasi dua arah yang fungsinya untuk memelihara empati dan kerja sama
antar karyawan maupun karyawan dengan pemimpin. Dengan ini dapat diketahui
kemampuan dan komitmen dari karyawan tersebut, setelah itu barulah diterapkan teori – teori
yang dianggap sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk tercapainya tujuan organisasi.

c. Jika anda adalah bagian lini pucuk pimpinan maka gaya kepemimpinan apa yang
lebih anda prioritaskan untuk memulai pekerjaan anda agar system manajemen
pada organisasi anda berjalan secara efektif dan efisien?

Jawab : Jika saya adalah bagian dari lini pucuk pimpinan maka gaya kepemimpinan yang
saya gunakan akan didasarkan pada situasi yang ada dan kebutuhan yang diperlukan dalam
organisasi, menjadi seorang pemimpin janganlah terlalu kaku sebaiknya jadilah fleksibel dan
bisa menyesuaikan diri karena seorang pemimpin semestinya memiliki manajerial skill dam
konseptual skill yang bagus. Yang penting, tujuan bersama bisa tercapai dengan efektif dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai