Anda di halaman 1dari 1

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Biologi Oral


Tahun 2016

Agnes F R P Mendrofa
Perbedaan Zona Hambat Ekstrak Kayu Siwak (Salvadora persica) dan Ekstrak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap pertumbuhan Candida albicans
xi + 52 halaman
Selama beberapa tahun ini, tanaman obat telah digunakan di negara-negara berkembang
sebagai pengobatan alternatif untuk masalah kesehatan. Banyak peneliti menggunakan ekstrak
dari tanaman obat sebagai bahan uji untuk menghambat pertumbuhan mikroba, diantaranya kayu
siwak dan temulawak. Kayu siwak dan temulawak mempunyai berbagai efek dalam keperluan
medis, salah satunya adalah efek antifungal karena memiliki senyawa tanin, alkaloid dan minyak
atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan zona hambat ekstrak kayu siwak
dan ekstrak temulawak pada beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan Candida albicans.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Posttest
Control Group Design. Jumlah sampel masing-masing empat kelompok konsentrasi 6,25%,
12,5%, 25% dan 50%. Pengujian zona hambat ekstrak kayu siwak dan ekstrak temulawak
terhadap pertumbuhan Candida albicans dilakukan dengan metode difusi. Hasil penelitian rata-
rata zona hambat ekstrak kayu siwak pada konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25% dan 50% terhadap
pertumbuhan Candida albicans masing-masing 8,37 mm, 10,37 mm, 12,50 mm dan 14,75 mm.
Sedangkan rata-rata zona hambat ekstrak kayu temulawak pada konsentrasi yang sama terhadap
pertumbuhan Candida albicans masing-masing 0, 5 mm, 8,50 mm dan 11,25 mm. Hasil uji T
tidak berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara ekstrak kayu
siwak dan ekstrak temulawak pada konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25% dan 50% terhadap
pertumbuhan Candida albicans. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan ekstrak kayu
siwak dan ekstrak temulawak dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dan ekstrak
kayu siwak lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans bila dibandingkan
dengan ekstrak temulawak.
Kata kunci : ekstrak kayu siwak, ekstrak temulawak, zona hambat, Candida albicans
Daftar Rujukan : 43 (2005-2016)

Anda mungkin juga menyukai