Patologi
Mutasi yang diketahui pada gen yang mengkodekan protein sarkomer
jantung
Bisanya berupa hipertrofi septum asimetris dan gangguan pada
susunan serat miokardium.
Patofisiolagi
Obstruksi aliran keluar subaorta : penyempitan aliran sekunder karena
hipertrofi septum +, gerakan anterior sistolik (SAM) daun anterior pada
katup mitral, skunder akibat gaya-gaya Venturi (mungkin tetap, berubah-
ubah atau tidak ada) dan pergeseran muskulus palpitasi; ↑sejalan dengan
↑ kontraksi (digoksin, agonis-b), ↓preolad atau ↓afterload
Regurgitasi mitral
SAM (mid-to-late, aliran regurgitasi yang langsung keposterior), daun
katup mitral dan mukulus palpilaris yang abnormal (pansistolik, pancaran
regurgitasi yang langsung ke anterio
Disfungsi diastolik : kekakuan rongga + gangguan relaksasi
Iskemia : penyakit pembuluh darah kecil, kompresi arteri perforans,
penurunan perfusi koroner.
Sinkop : beban bergantung curah jantung, aritmia
Manifestasi klinis
Dipsnu : karena LVEDP, MR, dan disfungsi diastolik
Angina
Sinkop atau pra-sinkop atau palpitasi
Pemeriksaan fisik
Jantung : iktus kardis tetap, spilt paradoksikal S2; S4 positif, murmur
kresendodekresendo sistolik (↑ dengan Valsava dan berdiri, ↓ saat
jongkok), murmur holosistolik atau mid-to-late akibat MR.
Denyut karotis : bisferis
Pemeriksaan diagnostik
Foto rontgen toraks : kardiomegali (ventrikel dan atrium kiri)
EKG : LVH, gelombang pseudo-Q di anterorateral dan inferior;
gelombang T besar di apeks ± (varian apeks)
Ekokardiogram : septum dinding/posterior > 1,3; septum > 15mm,
obstruksi aliran keluar dinamik, SAM, MR
Kateterisasi jantung : tekanan subaorta, Tanda Brockenbrought =
↓tekanan nadi pascaekstrasistol.
Penatalaksanaan
Gagal jantung
Terapi obat = penyekat beta, CCB (perapamil atau diltiazem),
disopiramid hindari digoksin, diuretik, vasodilator.
Jika sulit disembuhkan dengan terapi obat dan ada patofisiologinya
obstruktif, Ablasi septal alkohol , Pembedahan (seperti : miotomi-
miektomi; irculation ), Pacu jantung, namun perbaikan simtomatik
mungkin efek dari plasebo .Jika sulit disembuhkan dengan terapi obat dan
patologinnya tanpa obstrruksi lakukan transplantasi.
Fibrilasi atrium : kendalikan laju nadi dengan penyekat-β, pertahankan
SR dengan disopiramid, amiodaron atau satolol.
Kematian akibat henti jantung mendadak : amiodaron vs MCI. Faktor
resiko : mutasi spesifik, riwayat VT/VF atau sinkop, riwayat keluarga
yang mati mendadak, Holter, LVH berat, usia yang lebih muda.
KARDIO RESTRRUKTIF
Definisi
Gangguan pengisian ventrikel karena ↓ komplians.
Etiologi
Penyakit infiltratif : amiloidosis, hemokromatosis, sarkoidosis
Fibrosis endomiokardial, sindrrom hipereosinofilik
Penyakit metastatik, terapi radiasi
Idiopattik
Skleroderma
Patologi
Ketebalan dinding normal atau peningkatan ± infiltrasi atau deposisi yang
abnormal.
Patofisiologi
Komplians miokardium ↓ volume akhir diastolik (EDV) normal
namun tekanan akhir (EDP) ↑ tekanan vena pulmonaris dan sistemik ↑
Ukuran kapasitas ventrikel ↓ isi sekuncup ↓ dan curah jantung ↓
Manifestasi klinis
· Gagal jantung kanan > kiri dengan edema perifer > dipsnu
· Diuretik “refraktorius”
· Terjadinya tromboembolik
· Takiaritmia yang toleransinya buruk
Pemeriksaan fisik
· ↑ JVP, tanda kusmual ± (secara klasik terlihat pada Perikarditis konstruktif)
· Jantung : S3 dan S4 ± murmur MR dan TR ±
· Hepatomegali kongestif, asiter dan ikterus ±, edema perifer
Pemeriksaan diagnostik
Foto rontgen toraks : ukuran ruang ventrikular normal, pembesaran
atrium, kongesti paru ±.
EKG : voltase rendah, atritmia ±
Ekokardoigram : penebalan dinding simetrrik, diastolik awal (E) ↑ dan
pengisian atrium (A) lambat, ↑ E/A, waktu deselerasi↓ (penghentian
mendadak pengisian ventrikel kanan karena komplians ↑), tekstur
granular berkilauan pada amiloidosis
Kateterisasi jantung
Atrium : M atau W (penurunan x dan y yang prominen)
Ventrikel : dip dan plateau atau tanda akar kuadrat (tekanan ↓ dengan
cepat pada onset diastolik, ↑ dengan cepat pada awal plateau)
Diagnosis Banding
Kardiomiopati restriktif vs perikarditis konstriktif.
Penatalaksanaan
Tangani penyakit yang mendasarinya
Diuresis dengan hati-hati
Penyekat kanal kalsium.
Pertahankan irama sinus (penting untuk pengisian)
Antikoagulan