LP Nutrisi
LP Nutrisi
1. DEFINISI
Pengertian nutrisi
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.Kebutuhan
energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti; karbohidrat, protein, lemak, air,
vitamin, dan mineral. Makanan terkadang dideskripsikan berdasarkan kepadatan
nutrisi mereka, yaitu proporsi nutrisi yang penting berdasarkan jumlah kilo kalori.
Makanan dengan kepadatan nutrisi yang rendah, seperti alkohol atau gula, adalah
makanan yang tinggi kilo kalori tetapi rendah nutrisi. (Potter & Perry,2010; 274).
Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang kelangsungan
proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat
membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.
Apabila kebutuhan tersebut kurang terpenuhi, maka proses tumbuh kembang
selanjutnya dapat terhambat. (AAA, Hidayat, 2006;38).
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. (AAA,Hidayat,
2006; 52). Gangguan pemenuhan nutrisi adalah pemenuhan nutrisi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan metabolic yang dibutuhkan oleh tubuh.
(LyndaJuall,Carpenito,2006)
Protein
Merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam
pembentukan protoplasma sel. Selain itu, tersedianya protein dalam jumlah yang cu
kup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan
untuk menjaga keseimbangan osmotik plasma. Protein terdiri atas dua puluh empat
asam amino, diantaranya sembilan asam amino esensial (seperti treonin,valin,
leusin, isoleusin, lisin, triptofan, fenilalanin, metionin, dan histidin) dan selebihnya
asam amino non esensial. Protein tersebut dalam tubuh harus tersedia dalam jumlah
yang cukup. Jika jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi
ginjal. Demikian juga jika jumlahnya kurang, maka dapat menyebabkan kelemahan,
edema, bahkan dalam kondisi lebih buruk dapat menyebabkan kwasiorkor dan
marasmus. Kwasiorkor terjadi apabila kekurangan protein dan marasmus
merupakan kekurangan protein dan kalori. Komponen zat gizi protein dapat
diperoleh dari susu, telur, daging, ikan,unggas, keju, kedelai, kacang, buncis, dan
padi-padian. (Pudjiadi, 2001).
Air
Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut untuk pertukaran seluler, sebagai
medium untuk ion, transpor nutrien dan produk buangan,
serta pengaturan suhu tubuh. Sumber air dapat diperoleh dari air dan semua
makanan. (AAA.Hidayat.2011; 43).
Vitamin
Vitamin merupakan zat
organic yang diperlukan tubuh dalam jumlahsedikit dan akan menimbulkan penyakit
yang khas bila tubuh tidak memperolehnya dalam jumlah yang mencukupi.
(Asmadi.2008; 70). Digunakan untuk mengatalisasi metabolisme sel yang berguna
untuk pertumbuhan dan perkembangan serta pertahanan tubuh. Vitamin yang
dibutuhkan tubuh antara lain sebagai berikut:
Vitamin A (retinol)
Mempunyai pengaruh dalam kemampuan fungsi
mata, pertumbuhan tulang dan gigi, serta pembentukan maturasi epitel. Vitamin ini
dapat diperoleh dari hati, minyak ikan, susu, kuning telur, margarin, tumbuh-
tumbuhan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup karena jika tidak akan
menyebabkan fotofobia, penglihatan kabur, dan gagal dalam pertumbuhan. Vitamin
ini dapat diperoleh dari susu, keju, hati, daging,telur, ikan, sayur-sayuran hijau, dan
padi.
Vitamin D
Berguna untuk mengatur penyerapan serta pengendapan kalsium dan fosfor
dengan mempengaruhi permeabilitas membran usus, juga mengatur kadar alkalin
fosfatase serum. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan osteomalasia. Vitamin ini dapat diperoleh dari susu, margarin,
minyak sayur, minyak ikan, sinar matahari, dan sumber ultaraviolet lain.
Vitamin E
Berfungsi untuk meminimalkan oksidasi karoten, vitamin A, dan asam linoleat;
disamping menstabilkan membran sel. Apabila kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan hemolisis sel darah merah pada bayi prematur dan kehilangan
keutuhan sel syaraf. Vitamin E ini dapat diperoleh dari minyak, biji-bijian dan kacang-
kacangan.
Vitamin K
Berfungsi untuk pembentukan protrombin, faktor koagulasi II, VII,IX, dan X yang
harus tersedia pada tubuh dalam jumlah yang cukup.Kekurangan vitamin K dapat
menyebabkan pendarahan dan metabolisme tulang yang tidak stabil. Vitamin ini
tersedia dalam sayur-sayuran hijau,daging, dan hati. (Pudjiadi, 2001).
Mineral
Kalsium
Berguna untuk pengaturan struktur tulang dan gigi, kontraksi otot,iritabilitas saraf,
koagulasi darah, kerja jantung, dan produksi susu. Kalsium dapat diperoleh dari
susu, keju, sayur-sayuran hijau, kerang, dan lain-lain.
Klorida
Berguna dalam pengaturan tekanan osmotik serta keseimbangan asam dan
basa. Klorida dapat diperoleh dari garam, daging, susu, dan telur.
Kromium
Berguna untuk metabolisme glukosa dan metabolisme dalam insulin.Kromium
dapat diperoleh dari ragi.
Tembaga
Berguna untuk produksi sel darah merah, pembentukan
hemoglobin, penyerapan besi, dan lain-lain. Tembaga dapat diperoleh dari hati,
daging,ikan padi, dan kacang-kacangan.
Fluor
Berfungsi untuk pengaturan struktur gigi dan tulang sehingga jika kekurangan fluor
dapat menyebabkan karies gigi. Sumber fluor terdapat dalam air, makanan laut, dan
tumbuh-tumbuhan.
Iodium
Kekurangan iodium dapat menyebabkan penyakit gondok. Iodium dapat
diperoleh dari garam.
Zat besi
Merupakan mineral yang menjadi bagian dari struktur hemoglobin untuk
pengangkutan CO2 dan O2. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan
osteoporosis, sedangkan kelebihan zat besi menyebabkan sirosis, gastritis, dan
hemolisis. Zat besi dapat diperoleh dari hati, daging, kuning telur, sayur-sayuran
hijau, padi, dan tumbuh tumbuhan.
Magnesium
Berguna dalam aktivasi enzim pada metabolisme karbohidrat dansangat penting
dalam proses metabolisme. Kekurangan magnesiummenyebabkan hipokalsemia
atau hipokalemia. Magnesium dapat diperolehdari biji-bijian, kacang-kacangan,
daging, dan susu.
Mangan
Berfungsi dalam aktivasi enzim. Mangan dapat diperoleh dari kacang-kacangan,
padi, biji-bijian, dan sayur-sayuran hijau.
Fosfor
Merupakan unsur pokok dalam pertumbuhan tulang dan gigi.Kekurangan fosfor
dapat menyebabkan kelemahan oto. Fosfor dapat diperolehdari susu, kuning telur,
kacang
–
kacangan, padi
–
padian, dan lain - lain.-
Kalium
Berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran impuls syaraf,keseimbangan
cairan, dan pengaturan irama jantung. kalium dapat diperolehdari semua makanan.-
Natrium
Berguna dalam pengaturan tekanan osmotik serta pengaturankeseimbangan asam,
basa, dan cairan. Kekurangan natrium dapatmenyebabkan kram otot, nausea,
dehidrasi, dan hipotensi. Natrium dapatdiperoleh dari garam, susu, telur, tepung, dan
lain
–
lain.-
Sulfur
Membantu proses metabolisme jaringan syaraf. Sulfur dapat diperolehdari makanan
protein.-
Seng
Merupakan unsur pokok dari beberapa enzim karbonik anhidrase
yang penting dalam pertukaran CO2. Seng dapat diperoleh dari daging, padi
–
padian, kacang
–
kacangan, dan keju. (AAA.Hidayat.2011; 42
–
46).
2.
ETIOLOGIa.
DM tipe I
Diabetes yang tergantung insulin di tandai dengan penghancuran sel-
sel betapancreas yang di sebabkan oleh :-
Faktor genetic penderita tidak mewarisi diabetes tipe itu sendiri, tetapimewarisi suatu
predisposisi atau kecenderunga genetic kearah terjadinyadiabetes tipe I-
Faktor lingkungan : virus atau toksin tertentu dapat memicu prosesautoimun yang
menimbulkan estruksi sel beta
b.
DM tipe II
Disebabkan oleh kegagalan relative sel beta dan resistensi insulin.Faktor resiko yag
berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II :
Usia-
Obesitas-
normal-
140-<200 mg/dL
≥200 mg/dL
diabetes(NANDA,NIC-NOC,2015,jilid 1;188)
3.
ANATOMI
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah
sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Salura
n pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organa
sesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pankreas. Ketiga organ ini
membantuterlaksananya pencernaan makanan secara kimiawi.
(AAA.Hidayat.2006;52).
c.
Saluran Pencernaan
Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan terdiri atas dua bagian
luar yang sempit (vestibula), yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir, pipidan bagian
dalam, yaitu rongga mulut. Di dalam mulut, makanan
mengalami proses mekanis melalui pengunyahan yang akan membuat makanan da
pathancur sampai merata, dibantu oleh enzim amilase yang akan memecahamilum
yang terkandung dalam makanan menajdi maltosa.(AAA.Hidayat.2006;52).
dilindungi oleh sfingter. Dalam keadaan normal, sfingter bagian atas selalutertutup,
kecuali bila ada makanan dilakukan dengan cara peristaltik, yaitulingkaran serabut
otot di depan makanan mengendor dan yang di belakangmakanan berkontraksi.
(AAA.Hidayat.2006;52).
Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri
atas bagian atas disebut fundus bagian utama, dan bagian bawah berbentukhorizont
al (antrum pilorik). Lambung berhubungan langsung dengan esofagusmelalui
orifisium atau kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik.Lambung
terletak di bawah diafragma dan di depan pankreas, sedangkanlimpa menempel
pada sebelah kiri fundus.Lambung mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi sekresi dan
pencernaan.Fungsi motoris lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung
makanansamapi dicerna sedikit demi sedikit dan sebagai pencampur adalah
memecahmakanan menjadi partikel
–
partikel kecil yang dapat bercampur dengan asamlambung. Fungsi sekresi dan
pencernaan adalah mensekresi pepsin dan HClyang akan memecah protein menjadi
pepton, amilase memecah amilummenjadi maltosa, lipase memecah lemak menjadi
asam lemak, dan gliserolmembentuk sekresi gastrin, mensekresi faktor intrinsik yang
memungkinkanabsorbsi vitamin B12 yaitu di ileum, dan mensekresi mukus yang
bersifat protektif. Makanan berada pada lambung selama 2
–
6 jam,
kemudian bercampur dengan getah lambung (cairan asam bening tak berwarna) yan
gmengandung 0,4% HCl untuk mengasamkan semua makanan serta
bekerjasebagai antiseptik dan desinfektan. Dalam getah lambung terdapat
beberapaenzim, diantaranya pepsin, dihasilkan oleh pepsinogen serta
berfungsimengubah makanan menjadi bahan yang lebih mudah larut dan
renin, berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yang lebih dari karsinogen
yangdapat larut. (AAA.Hidayat.2006;53).
Usus Halus
Usus halus merupakan tabung berlipat
–
lipat dengan panjang kuranglebih 2,5 meter dalam keadaan hidup. Usus halus
terdiri atas tiga bagian, yaiutduodenum dengan panjang kurang lebih 25 cm, jejunum
dengan panjangkurang lebih 2 m, dan ileum dengan panjang kurang lebih 1 m atau
3/5 akhirdari usus. Lapisan dinding dalam usus halus menyerupai beludru.
Pada permukaan setiap vili terdapat tonjolan yang menyerupai jari
–
jari, yangdisebut mikrovili.Fungsi usus halus pada umumnya adalah mencerna dan
mengabsorbsichime dari lambung. Zat
–
zat makanan yang telah halus akan diabsorbsi didalam usus halus, yaitu pada
duodenum, dan disini terjadi absorbsi besi,kalsium dengan bantuan vitamin D.
Vitamin A, D, E, dan K dengan bantuanempedu dan asam folat.
(AAA.Hidayat.2006;53).
Usus Besar
Usus besar atau juga disebut sebagi kolon merupakan sambungan dariusus halus
yang dimulai dari aktup ileokolik yang merupakan tempat lewatnyamakanan. Usus
besar memilki panjang kurang lebih 1,5 meter. Kolon terbagiatas desenden, sigmoid,
dan berakhir di rektum yang panjangnya kira
–
kira 10cm dari usus besar, dimulai dari kolon sigmoideus dan berakhir pada saluran
Anus
Anus bertugas mengeluarkan feses yang sebelumnya telahdikumpulkan di rektum.
Proses ini sering disebut proses defikasi.
Anus bekerja ditopang oleh otot polos yang berada di dalam anus dan otot lurikyang
terletak di luar anus. Otot lurik akan terpicu ketika feses menyentuhdinding rektum.
Pada kondisi ini otot polos mengendur hingga feses akankeluar tubuh. (Sarwadi &
Erwanto. 2014; 37). Buku Pintar Anatomi TubuhManusia.Jakarta:Dunia Cerdas.
d.
Organ Asesoris
Hati
Hati merupakan kelenjar tersbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian paling atas
rongga abdomen, di sebelah kanan di bawah diafragma, danmemiliki berat kurang
lebih 1500 gram (kira
–
kira 2,5% orang dewasa).Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang
dipisahkanoleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang kantong
empeduterdapat sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing
laindalam darah. Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu,
fagositosis bakteri, dan benda asing lainnya, memproduksi sel darah merah danmen
yimpan glikogen. (AAA.Hidayat.2006;56).
Kantong Empedu
Kantung emepedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantongyang terletak
di bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati
sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8
–
12 cm dan berkapasitas 40
–
60cm2. Kantong empedu memilki bagian fundus, leher, dan tiga pembungkus,yaitu
sebelah luar pembungkus peritoneal, sebelah tengah jaringan berotot tak bergaris,
dan sebelah dalam membran mukosa.Fungsi kantong empedu adalah tempat
menyimpan cairan empedu,memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH
sesuai dengan pHoptimum enzim
–
enzim pada usus halus, mengemulsi garam
–
garamempedu, mengemulasi lemak, mengekskresi beberapa zat yang tak
digunakanoleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu kuning kehijau
–
hijauan(dihasilkan oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air,
garam,empedu, lemak, kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit
protein.(AAA.Hidayat.2006;55).
Pankreas
Pankreas meupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjarludah dan
memilki panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
kepala pankreas yang paling lebar, badan pankreas yangletaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama,
serta bagian ekor pankreas yang merupakan bagian runcing di sebelah kiri danmeny
entuh limpa.Pankreas memilki dua fugsi, yaitu fungsi eksokrin yang
dilaksanakanoleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta
elektrolitdan fungsi endokrin yang tersebar di antara alveoli
pankreas.(AAA.Hidayat.2006;56).
Anus
Anus bertugas mengeluarkan feses yang sebelumnya telahdikumpulkan di rektum.
Proses ini sering disebut proses defikasi.
Anus bekerja ditopang oleh otot polos yang berada di dalam anus dan otot lurikyang
terletak di luar anus. Otot lurik akan terpicu ketika feses menyentuhdinding rektum.
Pada kondisi ini otot polos mengendur hingga feses akankeluar tubuh. (Sarwadi &
Erwanto. 2014; 37). Buku Pintar Anatomi TubuhManusia.Jakarta:Dunia Cerdas.
d.
Organ Asesoris
Hati
Hati merupakan kelenjar tersbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian paling atas
rongga abdomen, di sebelah kanan di bawah diafragma, danmemiliki berat kurang
lebih 1500 gram (kira
–
kira 2,5% orang dewasa).Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang
dipisahkanoleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang kantong
empeduterdapat sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing
laindalam darah. Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu,
fagositosis bakteri, dan benda asing lainnya, memproduksi sel darah merah danmen
yimpan glikogen. (AAA.Hidayat.2006;56).
Kantong Empedu
Kantung emepedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantongyang terletak
di bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati
sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8
–
12 cm dan berkapasitas 40
–
60cm2. Kantong empedu memilki bagian fundus, leher, dan tiga pembungkus,yaitu
sebelah luar pembungkus peritoneal, sebelah tengah jaringan berotot tak bergaris,
dan sebelah dalam membran mukosa.Fungsi kantong empedu adalah tempat
menyimpan cairan empedu,memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH
sesuai dengan pHoptimum enzim
–
enzim pada usus halus, mengemulsi garam
–
garamempedu, mengemulasi lemak, mengekskresi beberapa zat yang tak
digunakanoleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu kuning kehijau
–
hijauan(dihasilkan oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air,
garam,empedu, lemak, kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit
protein.(AAA.Hidayat.2006;55).
Pankreas
Pankreas meupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjarludah dan
memilki panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
kepala pankreas yang paling lebar, badan pankreas yangletaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama,
serta bagian ekor pankreas yang merupakan bagian runcing di sebelah kiri danmeny
entuh limpa.Pankreas memilki dua fugsi, yaitu fungsi eksokrin yang
dilaksanakanoleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta
elektrolitdan fungsi endokrin yang tersebar di antara alveoli
pankreas.(AAA.Hidayat.2006;56).
Anus
Anus bertugas mengeluarkan feses yang sebelumnya telahdikumpulkan di rektum.
Proses ini sering disebut proses defikasi.
Anus bekerja ditopang oleh otot polos yang berada di dalam anus dan otot lurikyang
terletak di luar anus. Otot lurik akan terpicu ketika feses menyentuhdinding rektum.
Pada kondisi ini otot polos mengendur hingga feses akankeluar tubuh. (Sarwadi &
Erwanto. 2014; 37). Buku Pintar Anatomi TubuhManusia.Jakarta:Dunia Cerdas.
d.
Organ Asesoris
Hati
Hati merupakan kelenjar tersbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian paling atas
rongga abdomen, di sebelah kanan di bawah diafragma, danmemiliki berat kurang
lebih 1500 gram (kira
–
kira 2,5% orang dewasa).Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang
dipisahkanoleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang kantong
empeduterdapat sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing
laindalam darah. Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu,
fagositosis bakteri, dan benda asing lainnya, memproduksi sel darah merah danmen
yimpan glikogen. (AAA.Hidayat.2006;56).
Kantong Empedu
Kantung emepedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantongyang terletak
di bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati
sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8
–
12 cm dan berkapasitas 40
–
60cm2. Kantong empedu memilki bagian fundus, leher, dan tiga pembungkus,yaitu
sebelah luar pembungkus peritoneal, sebelah tengah jaringan berotot tak bergaris,
dan sebelah dalam membran mukosa.Fungsi kantong empedu adalah tempat
menyimpan cairan empedu,memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH
sesuai dengan pHoptimum enzim
–
enzim pada usus halus, mengemulsi garam
–
garamempedu, mengemulasi lemak, mengekskresi beberapa zat yang tak
digunakanoleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu kuning kehijau
–
hijauan(dihasilkan oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air,
garam,empedu, lemak, kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit
protein.(AAA.Hidayat.2006;55).
Pankreas
Pankreas meupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjarludah dan
memilki panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
kepala pankreas yang paling lebar, badan pankreas yangletaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama,
serta bagian ekor pankreas yang merupakan bagian runcing di sebelah kiri danmeny
entuh limpa.Pankreas memilki dua fugsi, yaitu fungsi eksokrin yang
dilaksanakanoleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta
elektrolitdan fungsi endokrin yang tersebar di antara alveoli
pankreas.(AAA.Hidayat.2006;56).
4.
FISIOLOGI
Dalam sistem pencernaan, terjadi proses pencernaan untuk menyediakan
nutrisitubuh. Proses tersebut meliputi ingesti, digesti, absorbsi, metabolisme, dan
eksresi.(Asmadi.2008; 74).
a.
Ingesti
Ingesti adalah proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan kedalam tubuh
melalui proses menealn baik melalui koordinasi gerakan volunterdan involunter.
Tahap pertama pada proses ingesti ini adalah koordinasi ototlengan dan tangan
membawa makanan ke mulut. Makanan di mulut terjadi prosesmengunyah yaitu
proses penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi,kontrol volunter otot
mulut, gusi, dan lidah. Proses mengunyah ini dilakukansecara sadar dan diatur oleh
sistem saraf pusat. Proses mengunyah ini dilakukanuntuk memudahkan makanan
masuk ke dalam esofagus dan tidak mengiritasinya.Dalamproses mengunyah ini,
terjadi pencampuran makanan dengan saliva.Bercampurnya saliva ini bukan hanya
menyebabkan terjadi pemecahan ukuranmakanan di mulut, melainkan juga terjadi
proses digesti. Hal tersebt disebabkanterdapatnya kandungan enzim ptialin dalam
saliva, yang dapat mengubah amilummenjadi maltosa. Saliva juga membuat proses
menelan lebih mudah sebabmengandung banyak air yang berfungsi sebagai
pelumas.Tahap selanjutnya makanan dikunyah adalah proses menelan.
Menelanmerupakan bergeraknya makanan dari mulut ke esofagus menuju ke
lambung.Proses menaln ini terjadi secara refleks akibat penekanan pada bagian
faring.(Asmadi.2008; 75).
b.
Digesti
Digesti merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yangdibaea ke
dalam lambung dan usus halus. Pada proses digesti ini
terjadi penyederhanaan ukuran makanan sampai dapat diabsorbsi oleh intestinal. Or
gan pencernaan yang berperan pada proses ini diantaranya adalah mulut, faring,eso
fagus, lambung, usus halus, dan kolon. (Asmadi.2008; 75).
c.
Absorbsi
Absorbsi merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran darahdan getah
bening menuju ke hepar. Proses absorbsi ini tidak merata di tiap bagiansaluran
pencernaan. Misalnya, di lambung hanya terjadi proses absorbsi alkohol, pada
usus halus terjadi proses absorbsi yang paling utama yaitu 90% dari nutrienyang
sudah dicerna dan sedikit absorbsi air. Secara spesifik, absorbsi yang
dilakukan pada usus halus adalah sebagai berikut: pada usus halus bagian
atasmengabsorbsi vitamin yang larut dalam air, asam lemak, dan gliserol,
natrium,kalsium, Fe, serta klorida. Usus halus bagian tengah mengabsorbsi
monosakarida,asam amino, dan zat lainnya. Sedangkan usus halus bagian bawah
mengabsorbsigaram empedu dan vitamin B12. Absorbsi air paling banyak dilakukan
di kolon.(Asmadi.2008; 77).
d.
Metabolisme
Metabolisme adalah proses akhir penggunaan makanan dalam tubuh yangmeliputi
semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap olehtubuh hingga
dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah. Proses metabolisme terjadi berbeda
–
beda berdasarkan jenis nutrien. (Asmadi.2008; 78).
Metabolisme zat nutrisi terdiri atas tiga proses utama, yaitu:
Protein oleh tubuh digunakan untuk aktivitas dalam tubuh, sistem imundan
normalisasi pertumbuhan, memproduksi enxim, memelihara sel, perbaikan jaringan,
dan menjadi keseimbangan cairan tubuh. Bila kekurangan protein, makadapat
menyebabkan terjadinya edema, asites, dan gangguan pertumbuhan.(Asmadi.2008;
78).
Jenis Metabolisme:
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat yang berbentuk monosakarida dan disakaridadiserap
melalui mukosa usus. Setelah proses penyerapan (di dalam pembuluhdarah),
semua berbentuk monosakarida. Bersama
–
sama dengan darah,karbohidrat ini di bawa ke hati.Monosakarida (fruktosa,
galaktosa, serta glukosa) yang masuk bersama
–
sama darah dibawa ke hati. Di hati, ketiga monosakarida ini diubah menjadiglukosa
dan dialirkan melalui pembuluh darah ke otot untuk dibakar,membentuk glikogen
melalui proses glikoneogenesis. (AAA.Hidayat.2006;64).
Metabolisme Lemak
Lemak diserap dalam bentuk gliserol asam lemak. Gliserol larut dalamair sehingga
dapat diserap secara pasif, lagsung memasuki pembuluh darahdan dibawa ke hati.
Melalui beberapa proses kimiawi, gliserol diubah menjadiglikogen, selanjutnya
mengikuti metabolisme hidrat arang sampaimenghasilkan tenaga. Jadi, gliserol
diubah menjadi tenaga melewati prosesyang dilakukan oleh karbohidrat. Asam
lemak yang telah membentuk emulsisetelah melewati dinding usus halus memasuki
pembuluh limpa. Bersama
–
Metabolisme Protein
Pada umumnya protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama
–
sama dengan darah di bawah ke hati, kemudian dibersihkan dari toksin.Proses
masuknya asam amino dapat dikatakan tidak bersifat dinamis danselalu diperbarui.
Asam amino yang masuk tidak sebanding dengan jumlahasam amino yang
diperlukan untuk menutupi kekurangan amino yang dipakaioleh tubuh.
(AAA.Hidayat.2006; 65).
e.
Ekskresi
Ekskresi yaitu proses pembuangan zat
–
zat sisa metabolisme dalam tubuhuntuk menjaga homeostatis. Caranya melalui
defekasi, miksi, diaforesis,ekspirasi. Defekasi ialah mengekskresi sisa metabolisme
berupa fese melaluisaluran cerna. Miksi membuang sisa metabolisme dalam bentuk
urin yangdikeluarkan oleh urogenitalia. Diaforesis merupakan mengeluarkan air
dankarbondioksida. (Asmadi.2008; 78).
5.
BATASAN KARAKTERISTIKa.
Pasien yang tidak puasa mengeluhkan atau mendapat : asupan makanan yangtidak
adekuat, kurang dari angka kecukupan gizi (recommended dailyallowance,RDA),
dengan atau tanpa disertai penurunan berat badan atau2.
Berat badan 10% sampai 20% atau lebih di bawah berat badan ideal berdasarkan
tinggi dan kerangka tubuh2.
Lipasan kulit triseps, lingkar lengan dan lingkar otot lengan kurang dari 60%ukuran
standar3.
6.
Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapatmempengaruhi
pola konsumsi makan.
b.
Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi
dapatmempengaruhi status gizi seseorang.
c.
Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanantertentu juga
dapat mempengaruhi status gizi
d.
Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapatmengakibatkan
kurang variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan
secara cukup. (AAA.Hidayat.2006;69).
e.
Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena
penyediaanmakanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.(AAA.Hida
yat.2006;70).
f.
Aktivitas tubuhh.
Faktor usiai.
Suhu lingkungan j.
KLASIFIKASI NUTRISIa.
Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
b.
Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
c.
Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebihdari 20
% berat badan normal. (AAA.Hidayat.2006; 68).Perubahan pola makan normal yang
mengakibatkan perubahan berat badan.(Taylor, M, 2010; 235).Munculnya resiko
perubahan pola makan normal yang mengakibatkan peningkatan berat badan
(Taylor, M, 2010; 237).
d.
Malnutrisi
Kurang nutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekuranganzat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat giziyang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badanrendah
dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhantubuh,
adanya kelemahan otot, dan penurunan energi, pucat pada kulit, membranemukosa
, konjungtiva, dan lain
–
lain. (AAA.Hidayat.2006; 68).
e.
Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandaidengan adan
ya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulinatau penggunaan
karbohidrat secara berlebihan. (AAA.Hidayat.2006; 68).
f.
Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagaimasalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas
sertaasupan kalsium,
natrium, dan gaya hidup yang berlebihan. (AAA.Hidayat.2006;68).
g.
Jantung Koroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan olehadanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung
koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak
sehat,obesitas dan lain-lain. (AAA.Hidayat.2006; 68).
h.
Kanker
Kanker merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan pengkonsumsianlemak
secara berlebihan. (AAA.Hidayat.2006; 68).
i.
Anoreksia Nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan,ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri ab
domen,kedinginan, letargi, dan kelebihan energi. (AAA.Hidayat.2006; 69).
8.
PENATALAKSANAAN
a.
PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat
meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum yang
berhubungan dengan kebutuhan nutrisi:
a.
Identitas
Melakukan pengkajian yang meliputi nama pasien, jenis kelamin, umur,
status perkawinan, pekerjaan, alamat, pendidikan terakhir, tanggal masuk, nomerreg
ister, diagnosa medis, dan lain-lain.
b.
Riwayat Kesehatan
Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang pola makanan,tipe
makanan yang dihindari ataupun diabaikan, makanan yang lebih disukai,yang dapat
digunakan untuk membantu merencanakan jenis makanan untuksekarang dan
rencana makanan untuk masa selanjutnya.
Keluhan Utama
Keluhan yang paling dirasakan oleh pasien saat dilakukan pengkajian
Waktu tidur
Waktu tidur yang dialami pasien pada saat sebelum sakit dan dilakukan dirumah,
waktu tidur yang diperlukan oleh pasien untuk dapat tidur selama dirumah sakit
waktu bangun
waktu yang diperlukan untuk mencapai dari suatu proses NERM ke posisiyang
rileks, waktu bangun dapat dikaji pada saat pasien sebelum sakit dan pada saat
pasien sudah di rumah sakit
masalah tidur
apa saja masalah-masalah tidur yang dialami oleh pasien pada saat sebelumsakit
dan pada saat sudah masuk di rumah sakit
Pola Eliminasi
pemeliharaan badan
kebiasaan pasien dalam pemeliharaan badan setiap harinya mulai dari
mandi,keramas, membersihkan kuku dan lain-lain
pola komunikasi
pola komunikasi pasien dengan keluarga atau orang lain, orang yang palingdekat
dengan pasien
2.
PEMERIKSAAN FISIKa.
Keadaan Umum
Composmentis, somnolen, koma, delirum
b.
Kesadaranc.
Tanda-tanda vital
Ukuran dari beberapa criteria mulai dari tekanan darah, nadi, respirasi, dansuhu
d.
Pemeriksaan Kepala
Pada kepala yang dapat kita lihatadalah bentuk kepala, kesimetrisan, penyebaran
rambut, adakah lesi, warna, keadaan rambut
e.
Pemeriksaan WajahInspeksi :
adakah sianosis, bentuk dan struktur wajah
f.
Pemeriksaan Mata
Pada pemeriksaan mata yang dapat dikaji adalah kelengkapan dankesimetrisan
g.
Pemeriksaan Hidung
Bagaimana kebersihan hidung, apakah ada pernafasan cuping hidung,keadaan
membrane mukosa dari hidung
h.
Pemeriksaan TelingaInspeksi :
Keadaan telinga, adakah serumen, adakah lesi infeksi yang akutatau kronis
i.
Pemeriksaan LeherInspeksi :
adakah kelainan pada kulit leher
Palpasi :
palapasi trachea, posisi trachea (miring, lurus, atau bengkok),adakah pembesaran
kelenjar tiroid, adakah pembendungan vena jugularis
j.
Pemeriksaan Integumen
Bagaimanakah keadaan turgor kulit, adakah lesi, kelainan pada kulit, tekstur,warna
kulit
k.
Pemeriksaan Thorax
Inspeksi dada, bagaimana bentuk dada, bunyi normal
l.
Pemeriksaan AbdomenInspeksi
:
bagaimana bentuk abdomen (simetris, adakah luka, apakah ada pembesaran
abdomen)
Auskultasi
:
mendengarkan suara peristaltic usus 5-35 dalam 1 menit
Perkusi
:
apakah ada kelainan pada suara abdomen, hati (pekak), lambung(timpani)
Palpasi
:
adanya nyeri tekanan atau nyeri lepas saat dilakukan palpasi
n.
Pemeriksaan GenetaliaInspeksi
:
keadaan rambut pubis, kebersihan vagina atau penis, warna darikulit disekitar
genetalia
Palpasi
:
adakah benjolan, adakah nyeri saat di palpasi
o.
Pemeriksaan Anus
Lubang anus, peripelium, dan kelainan pada anus
p.
Pemeriksaan Muskuloskeletal
Pemeriksaan Neurologi
Tingkat kesadaran atau meninggal ringan, syaraf otak, fungsi motorik, fungsisensorik
r.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan dengan
pemenuhankebutuhan nutrisi adalah pemeriksaan albumin serum, Hemoglobin,
glukosa,elektrolit, dan lain-lain. (AAA.Hidayat.2006; 70
–
71).
3.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.
RENCANA TINDAKAN
a.
Dx I :
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anoreksia
Tujuan :
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam makadiharapkan
kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi dan nafsumakan pasien meningkat
Kriteria Hasil :
Motivasi pasien untuk makan sedikit (dalam porsi kecil rendah lemakdan rendah
serat) dan makan lebih sering (selama tidak adakontraindikasi)
R/ :
agar pasien mau makan lagi dan bisa meningkatkan nafsu makan
Observasi TTV
R/ :
sebagai parameter untuk mengetahui perkembangan pasien
Dx II :
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan mual dan muntah
Tujuan :
setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhannutrisi pasien dapat
terpenuhi dan mual atau muntah pasienhilang
Kriteria Hasil :
Dx III :
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan gangguan absorbsi
Tujuan :
setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhannutrisi pasien dapat
terpenuhi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Motivasi pasien untuk makan sedikit (dalam porsi kecil) dan lebihsering (selama
tidak ada kontraindikasi)
R/ :
meningkatkan nafsu makan pasien
Observasi TTV
R/ :
sebagai parameter untuk mengetahui perkembangan pasien
Kolaborasi dengan tim medisBerikan terapi medika mentosa sesuai program dan
berikan nutrisi parenteral per IV sesuai program
R/ :
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
5.
EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi terhadap maslah kebutuhan nurisi secara umum dapat dinilaidari adanya
kemampuan dalam:1.
Motivasi pasien untuk makan sedikit (dalam porsi kecil) dan lebihsering (selama
tidak ada kontraindikasi)
R/ :
meningkatkan nafsu makan pasien
Observasi TTV
R/ :
sebagai parameter untuk mengetahui perkembangan pasien
Kolaborasi dengan tim medisBerikan terapi medika mentosa sesuai program dan
berikan nutrisi parenteral per IV sesuai program
R/ :
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
5.
EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi terhadap maslah kebutuhan nurisi secara umum dapat dinilaidari adanya
kemampuan dalam:1.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,AAA.Hidayat.2006.
Pengantar KDM dan Proses Keperawatan Buku 2
.Jakarta:Salemba MedikaAlimul,AAA.Hidayat.2011.
PengantarIlmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan
.Jakarta:Salemba MedikaAsmadi.2008.
Teknik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien
.Jakarta:Salemba MedikaCarpenito, LJ.2012.
Buku Saku Diagnosis Keperawatan Ed.13.
Jakarta: EGCPerry & Potter. 2005.
Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Vol.1. Edisi 4
.Jakarta:EGCPerry & Potter. 2006.
Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Vol.2. Edisi 5
.Jakarta:EGCPerry & Potter. 2010.
Fundamental of Nursing Fundamental Keperawatan Buku 3 Ed.7
.Jakarta:EGCSarwadi & Erwanto.2014.
Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusi
a.Jakarta:Dunia CerdasTaylor, Cynthia M.2010.
Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan Ed.10
.Jakarta:EGCWartonah & Tartowo.2006.
Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi3
.Jakarta:Salemba MedikaWilkinson, Judith M.2011.
Buku Saku Diagnosis Keperawatan Ed.9 Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria
Hasil NOC
.Jakarta: EGC