Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ST. ELISABETH LELA
NOMOR : 149 / PER / DIR / RSL / VII / 2019
TANGGAL : 1 JULI 2019
TENTANG PANDUAN PERENCANAAN SUMBER
LISTRIK ALTERNATIF
RUMAH SAKIT ST. ELISABETH LELA

PANDUAN PERENCANAAN SUMBER LISTRIK ALTERNATIF


RUMAH SAKIT ST. ELISABETH LELA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit menetapkan dan melaksanakan program untuk memastikan semua sistem utilitas
(sistem pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan,
dan perbaikan sistem utilitas.

Definisi utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung layanan penting bagi
keselamatan pasien. Sistem utilitas sering disebut sistem penunjang. Sistem ini mencakup
jaringan listrik, air, ventilasi dan aliran udara, gas medik, perpipaan, uap panas, limbah, serta
sistem komunikasi dan data. Sistem utilitas yang berfungsi efektif di semua tempat di Rumah
Sakit menciptakan lingkungan asuhan pasien yang baik.

Untuk memenuhi kebutuhan pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan staf maka sistem utilitas
harus dapat berfungsi efisien. Asuhan pasien rutin dan darurat berjalan selama 24 jam terus-
menerus, setiap hari, dalam waktu tujuh hari dalam seminggu. Jadi, kesinambungan fungsi
utilitas merupakan hal esensial untuk memenuhi kebutuhan pasien. Termasuk listrik dan air
harus tersedia selama 24 jam terus menerus, setiap hari, dalam waktu 7 hari dalam seminggu.

Manajemen utilitas yang baik dapat menghasilkan sistem utilitas berjalan efektif dan
mengurangi potensi risiko yang timbul. Sebagai contoh, kontaminasi berasal dari sampah di
daerah persiapan makanan, kurangnya ventilasi di laboratorium klinik, tabung oksigen yang
disimpan tidak terjaga dengan baik, kabel listrik bergelantungan, serta dapat menimbulkan
bahaya. Untuk menghindari kejadian ini maka Rumah Sakit harus melakukan pemeriksaan
berkala, pemeliharan preventif, dan pemeliharan lainnya. Sewaktu pengujian perhatian
ditujukan pada komponen kritikal sistem (contoh, sakelar, relay/penyambung, dll.). Karena itu,
Rumah Sakit perlu regulasi pengelolaan sistem utilitas yang sekurang-kurangnya meliputi :

1. Ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam
seminggu secara terus menerus;
2. Membuat daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas, memetakan
pendistribusiannya, dan melakukan update secara berkala;
3. Pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada di
daftar inventaris;
4. Jadwal pemeriksaan, testing, dan pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar atas
kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko, dan pengalaman Rumah Sakit;
5. Pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat
secara keseluruhan atau sebagian.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Acuan bagi Rumah Sakit untuk melaksanakan perencanaan sumber listrik alternatif.
2. Tujuan Khusus
- Menjamin tersedianya tenaga listrik sepanjang waktu;
- Menyediakan sumber alternatif persediaan tenaga listrik jika terjadi terputusnya
sistem, kontaminasi, atau kegagalan
- Mempersiapkan Rumah Sakit dalam menghadapi keadaan bencana dan/atau
kritis.

C. Sasaran
1. Pimpinan dan manajemen Rumah Sakit
2. Komite K3RS
3. IPSRS

D. Ruang Lingkup
1. Penentuan Area
2. Persyaratan dan penaksiran cadangan
3. Metode yang digunakan
4. Identifikasi kondisi saat ini
5. Taksiran besaran kebutuhan supply listrik

E. Definisi Operasional

1. Genset Sebagai Sumber Daya Pengganti


Genset set yang dipasang sebagai sumber daya pengganti dari sistem kelistrikan penting
harus dirancacng memenuhi persyaratan layanan.
a. Sumber daya elektrikal yang penting kelompok 0 dan 1 harus diklasifikasi
sesuai ketentuan yang berlaku seperti pada SNI 04-7018-2004, tentang sistem
pasokan daya listrik darurat dan siaga.
b. Sumber daya elektrikal yang penting kelompok 2 harus diklasifikasikan sesuai
standar yang berlaku seperti pada SNI 04-7018-2004, tentang sistem pasokan
daya listrik.

2. Sistim Kelistrikan
a. Genset darurat mempunyai kapasitas memenuhi kebutuhan prioritas rumah
sakit (ketentuan untuk sistem cadangan kelistrikan, termasuk untuk ruang
operasi dan lorong).
b. Voltase distribusi yang lebih tinggi seperti sistem 380 / 220 V-3 phase, 4 kawat
dipertimbangkan terhadap biaya awal yang rendah dan nilai tambah yang besar
untuk efisiensi jangka panjang.
c. Rumah genset atau rumah sumber daya (power house) diproteksi dari bencana
alam dan bencana yang dibuat oleh manusia, dibuat dari beton yang diperkuat,
ketinggian lantainya dibuat lebih tinggi dari tanah.
d. Genset dan peralatan lainya yang bergetar harus dipasang dengan pengikat
(bracket) khusus yang memungkinkan gerakan tetapi mencegahnya dari
terjungkir.
e. Mempunyai genset yang tidak berisik dan tidak bergetar, sistem buangan harus
dibentuk dengan sistem silencer jenis kritis, atau kualitas rumah sakit dan unit
dilengkapi dengan isolator getaran jika genset berada di dalam bangunan.
f. Genset dilengkapi dengan saklar pemindah otomatis (dalam perencanaan).
g. Genset menggunakan sistem pendingin transformator yang tidak mudah
terbakar yaitu jenis kering, resin epoxy, atau minyak silikon atau minyak
temperatur tinggi.
h. Genset menggunakan sistem proteksi yang mempunyai sertifikat standar.
Insulasi termoplastik nilon tahan panas tinggi umum digunakan. Kabel dipasang
erat dan dikencangkan pada pemutus arus (CB), saklar atau pengaman kawat.
i. Pemutus beban, kontaktor magnet, pengaman lebur, atau saklar tanpa pengaman
lebur yang terpasang dalam panel kontrol harus terproteksi.
j. Kotak kontak (stop kontak) dilengkapi dengan kutub pembumian.
k. Bagian-bagian metalik dari sistem elektrikal yang bukan konduit arus
dibumikan dengan benar, termasuk penutup elektrikal, kotak selokan, duct dan
tray.
l. Panel kontrol diproteksi, saklar pemutus arus dan kabel mengikuti standar SNI
0225-2000, PUIL dan diproteksi dengan electrical surge suppressor.
m. Semua sistem elektrikal dan ruangan-ruangan diproteksi dengan unit pemadam
api ringan.
n. Sistem ducting polyvinyl chloride (PVC) untuk daya dan pencahayaan; konduit
baja kaku atau konduit metal menengah untuk sistem deteksi dan alarm; PVC
untuk telepon, intercom, jaringan data komputer.
o. Menggunakan pencahayaan fluorescence compact hemat energi dan tabung
merkuri tanpa merkuri.
p. Pencahayaan yang cukup dalam seluruh area.
q. Sistem elektrik eksterior dipasang dalam tanah
r. Listrik fungsional dan lampu darurat dengan menggunakan batere cadangan
dalam seluruh area kritis.

Anda mungkin juga menyukai