ETIKA BATUK
Nomor : 005.KP.KAK.UKP.I.2019
Revisi Ke : 00
Berlaku Tgl:
Ditetapkan
dr.Mardiyah Hayati
A. Pendahuluan
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection
(HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau
Global health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan
telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang
ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai beban ekonomi negara. Secara
prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan
secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap
kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan salah satunya usaha PPI
untuk menurunkan angka penyakit tbc adalah dengan etika batuk dengan harapan
Indonesia bebas TB th 2050 bisa tercapai. Batuk bukanlah penyakit tetapi merupakan
mekanisme tubuh dalam saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit
atau reaksi terhadap iritasi tengorokan karena adanya lendir,makanan,asap dan
sebagainya,sedangkan bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran
hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk kedalam
hidung sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri tersebut.
Sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan Puskesmas Banjarejo wajib
memberikan pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi
yang termasuk didalamnya tentang kewaspadaan isolasi terhadap
transmisiudara/airbon dalam mencegah penularan penyakit yang dapat menular
melalui udara diantaranya ispa dan tbc.
Pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi di puskesmas harus terus
berjalan,salah satu hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan dalam menangani
penularan penyakit ispa tbc adalah dengan memberikan informasi/pengetahuan
mengenai etika batuk.Sasaran penyuluhan diberikan kepada petugas
medis,,karyawan,pasien,pengunjung puskesmas dan masyarakat, karena masih
sering kita temukan disekitar kita keadaan ini yaitu tidak menutup mulut saat batuk
atau bersin ditempat umum,tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup
mulut saat batuk atau bersin,membuang ludah sesudah batuk disembarang
tempat,membuang tissue yang sudah dipakai di sembarang tempat dan tidak
memakai masker saat flu atau batuk.
B. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no 27 tahun 2017
a. Pasal 2 menyebutkan “Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi pelaksanaan
PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas, klinik, dan
praktik mandiri tenaga kesehatan.”
b. Pasal 3 ayat (1)Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus melaksanakan PPI.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengurangi resiko infeksi di Puskesmas Banjarejo
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan mengenai etika batuk sasaran diharapkan
dapat
Menjelaskan pengertian dari batuk
Menjelaskan tujuan etika batuk
Menjelaskan dampak dari batuk
Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
Menjelaskan cara batuk yang benar