Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN

IDENTITAS PASIEN
Namapasien : Ny “ A “ jeniskelamin : perempuan
Nomor bed/ RM : kamar 7-1 Diagnosamedik :
TINDAKAN : Oksigenasi
Analisis dan sintesis tindakan Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk mengobati atau
mencegah hipoksemia sehingga mencegah hipoksia jaringan
yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan ataupun kematian
sel.
Pengkajian Data objektif :
- Penggunaan otot bantu pernapasan
- Fase ekspirasi memanjang
- Pola napas abnormal (takipnea, bradipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
- Pernapasan cuping hidung
- Diameter thoraks anterior-posterior meningkat
- Kapasitas vital menurun
- Tekanan ekspirasi menurun
- Tekanan inspirasi menurun
- Ekskursi dada berubah

Data subjektif :
- Dipsnea
- ortopnea

Diagnosis keperawatan Pola nafas tidak efektif


Luarandan indicator Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka pola napas
efektif dengan kriteria hasil :
- dipsnea dari 1 meningkat menjadi 5
- penggunaan otot bantu napas dari 1 meningkat menjadi
5
- ortopnea dari 1 meningkat menjadi 5
- pernapasan cuping hidung dari 1 meningkat menjadi 5
- frekuensi napas dari 1 meningkat menjadi 5
- kedalaman napas dari 1 meningkat menjadi 5
- tekanan ekspirasi dari 1 meningkat menjadi 5
- tekanan inspirasi dari 1 meningkat menjadi 5
Intervensi Label intervensi :
1. management jalan napas
- Observasi
1. monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
napas)
2. monitor bunyi napas tambahan (mengi,
wheezing,ronki)
3. monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
- Teraupetik
1. dari 1 meningkat menjadi 5 Posisikan semi fowler
atau fowler
2. berikan minum hangat
3. lakukan fisioterapi dada
- edukasi
1. ajarkan teknik batuk efektif
- kolaborasi
1. kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu

Tujuan tindakan:

Untuk menjaga kelangsungan metabolisme sel tubuh dan


mempertahankan hidupnya dan melakukan aktivitas bagi
berbagai sel atau organ
Prosedur tindakan

Langkah-langkah Rasional :
Persiapan alat dan bahan : 1. untuk mengurangi resiko infeksi pada pasien
- tabung oksigen 2. agar pasien mengetahui tindakan yang akan
lengkap dengan dilakukan oleh perawat
flowmeter dan 3. untuk mempermudah membuka jalan napas
humidifier 4. untuk mencukupi asupan oksigen pasien
- nasal kateter, kanula, 5. untuk mengetahui keadaan pasien serta tindakan
atau masker apasaja yang sudah diberikan kepada pasien
cara pelaksanaan : 6. untuk menghindari infeksi dan penularan penyakit
- cuci tangan dari pasien
- jelaskan prosedur
yang akan dilakukan
pada pasien
- hidupkan tabung
oksigen
- atur posisi fowler
atau posisi yang telah
disesuaikan dengan
kondisi pasien
- berikan oksigen
melalui kanula atau
masker
- catat pemberian dan
lakukan observasi
- cuci tangan
Dampak bahaya yang mungkin terjadi
Dampak Pencegahan :
1. hidung yang kering 1. Sesuaikan pemberian saturasi oksigen kepada pasien
dan berdarah supaya mukosa hidung pasien tetap lembab
2. iritasi kulit karena 2. Memantau kebersihan kulit pasien yang terpasang
penggunaan masker masker atau selang oksigen
oksigen 3. Menjelaskan prosedur dengan benar agar
3. kegelisahan dan mengurangi kecemasan pasien terhadap tindakan
kelelahan yang dilakukan
4.
Evaluasi

- Pasien tidak ada penggunaan otot bantu


pernapasan
- Tidak mengalami fase ekspirasi memanjang
- Pola napas normal
- Tidak ada pernapasan cuping hidung
- Tidak mengalami diameter thoraks anterior-
posterior meningkat
- Kapasitas vital tidak menurun
- Tekanan ekspirasi tidak menurun
- Tekanan inspirasi tidak menurun
- Ekskursi tidak berubah

Anda mungkin juga menyukai