Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil percobaan daya hantar
listrik larutan asam, basa, dan garam yang kami sajikan dalam bentuk makalah.

Adapun makalah kimia tentang laporan hasil percobaan daya hantar listrik larutan asam, basa,
dan garam yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari
segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kimia ini.

Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah kimia tentang percobaan daya hantar listrik
larutan asam, basa, dan garam ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 25 Maret 2019


I. Judul Percobaan : Daya Hantar Listrik Beberapa Larutan

II. Tujuan : Menyusun, melakukan, dan melaporkan hasil percobaan daya hantar listrik larutan
asam, basa, dan garam

III. Dasar Teori :

Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air.
Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin
banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya. Ciri-cirinya adalah dapat
menimbulkan korosif, mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, memiliki Ph kurang dari 7,
dan menghasilkan ion H+.
Basa adalah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida
(OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya.
Basa juga dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20). Ciri-cirinya adalah
terasa licin di kulit, mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, memiliki Ph lebih dari 7, dan
menghasilkan ion OH-.
Garam adalah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion
negatif (kation) asam. Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi
penetralan (reaksi netralisasi). Ciri-cirinya adalah memiliki Ph 7.
Daya hantar listrik adalah parameter yang dipengaruhi oleh salinitas tinggirendahnya
berkaitan erat dengan nilai salinitas, kemampuan air untuk menghantarkanarus listrik yang
dinyatakan dalam µmhos/cm (µS/cm). Faktor-faktor yang mempengaruhi daya hantar listrik:
1. Jumlah Ion yang Ada

Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion yang terdapat
didalam larutan tersebut. Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit (kuat/lemah) dan
konsentrasi selanjutnya pengenceran baik untuk elektrolit lemah/kuat memperbesar daya hantar
dan mencapai harga maksimum pada pengenceran tak berhingga. Semakin banyak jumlah ion
yang ada dalam larutan maka semakin besar daya hantar listriknya dan sebaliknya.

2. Kecepatan Ion pada Beda Potensial antara Kedua Elektroda yang Ada
Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara satu tempat
terhadap yang lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang meiliki potensial tinggi ke
tempat potensial rendah. Didalam suatu larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion
yang bergerak.

3. Konsentrasi Larutan

Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya hantarnya
semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya hantarnya
menjadi lebih rendah.

4. Jenis Larutan

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit
dan larutan non elektrolit. Sifat elektrolit dan non elektrolit didasarkan pada keberadaan ion
dalam larutan yang akan mengalirkan arus listrik. Larutan elektrolit adalah suatu senyawa yang
bila dilarutkan dalam pelarut (misalnya air) akan menghasilkan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Elektrolit diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya dalam
menghantarkan arus listrik yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Zat elektrolit yang memiliki
daya hantar listrik sangat baik di dalam larutan encernya (dilarutkan dalam air dalam jumlah
sedikit) disebut sebagai elektrolit kuat, sedangkan lautannya disebut sebagai larutan elektrolit
kuat. Sedangkan zat elektrolit yang memiliki daya hantar listrik yang kurang baik di dalam
larutan encernya disebut sebagai elektrolit lemah, dan larutannya disebut sebagai larutan
elektrolit lemah. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Hal ini ditandai lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan tidak terdapat gelembung
gas pada permukaan elektrodanya.

IV. Alat dan Bahan :

Alat :

1. Papan triplek milamin

2. Lem G
3. Lakban

4. Karbon ( 2 buah )

5. Kabel tembaga

6. Lampu kecil LED ( 2 buah )

7. Tempat baterai ( isi 4 )

8. Gunting / cutter

9. Solder

10. Timah

11. Baterai AA ( 4 buah )

Bahan :

1. Air

2. Larutan CH3COOH 2M

3. Larutan NaOH 2M

4. Larutan Ca(OH)2 2M

5. Larutan (CH3COO)2Ca 2M

6. Larutan HNO3 4M

7. Larutan HCL 2M

8. Alkohol
V. Prosedur Percobaan
1. Lakukan percobaan di laboratorium dan siapkan alat dan bahan
2. Mengeluarkan karbon dari baterai besar
3. Menyusun rangkaian alat uji larutan
4. Panaskan solder, lalu solderlah timah untuk menyatukan kabel tembaga ke lampu
5. Sambungkan kabel dengan kabel lainnya untuk membentuk rangkaian
6. Solderlah timah untuk merekatkan kabel pada karbon
7. Rekatkan rangkaian pada papan triplek
8. Uji larutan satu persatu secara berurutan
9. Setelah menguji larutan bilas karbon dengan air pada rangkaian sebelum menguji larutan
lainnya agar tiap-tiap larutan tidak tercampur dengan larutan lainnya
10. Lakukan uji secara tepat dan aman agar mendapatkan hasil yang sesuai
VI. Data Hasil Percobaan
No. Larutan Gelembung gas Nyala Lampu
1. Air Sedikit Padam
2. Alkohol Tidak ada Padam
3. Ca(OH)2 Banyak Padam
4. NaOH Banyak Nyala
5. HCL Banyak Nyala
6. CH3COOH Sedikit Padam
7. HNO3 Banyak Nyala
8. (CH3COO)2Ca Banyak Padam

VII. Analisis Data Hasil Percobaan


1. Air

Air bersifat netral (seimbang, pH = 7 ) . Pada percobaan terdapat sedikit gelembung


mungkin air yang dipakai pada saat percobaan tercampur dengan zat-zat tertentu sehingga
menghasilkan sedikit gelembung dan lampu tidak menyala

2. Alkohol

Alkohol bersifat amfoter (bisa bersifat asam maupun basa). Pada percobaan tidak terdapat
gelembung dan lampu tidak menyala maka alkohol termasuk larutan non elektrolit.

3. Ca(OH)2

Ca(OH)2 termasuk larutan elektrolit kuat yang bersifat basa. Pada saat percobaan terdapat
banyak gelembung, namun lampu tidak menyala mungkin karena kabel yang tersambung pada
karbon kurang pas sehingga listrik tidak mengalir oleh karena itu lampu tidak menyala. Ca(OH)2
termasuk larutan elektrolit kuat
4. NaOH

NaOH bersifat basa kuat. Pada saat percobaan menghasilkan banyak gelembung dan lampu
menyala terang oleh karena itu NaOH termasuk larutan elektrolit kuat.

5. HCl

HCl bersifat asam kuat. Pada saat percobaan, menghasilkan banyak gelembung dan lampu
menyala terang oleh karena itu HCl termasuk larutan elektrolit kuat.

6. CH3COOH

CH3COOH bersifat asam lemah. Pada saat percobaan terdapat sedikit gelembung dan
lampu tidak menyala oleh karena itu larutan ini termasuk larutan elektrolit lemah.

7. HNO3

HNO3 bersifat asam kuat. Pada saat percobaan, menghasilkan banyak gelembung dan
lampu menyala terang oleh karena itu HNO3 termasuk larutan elektrolit kuat.

8. (CH3COO)2Ca

(CH3COO)2 Ca bersifat garam basa. Pada saat percobaan terdapat banyak gelembung dan
lampu tidak menyala oleh karena itu larutan ini termasuk larutan elektrolit lemah.

VIII. Kesimpulan

Jadi, kita dapat mengetahui suatu sifat jenis larutan dari melakukan percobaan dengan
menggunakan baterai, lampu, dan karbon. Jika terdapat sedikit gelembung tetapi lampu menyala,
terdapat banyak gelembung tetapi lampu tidak menyala, dan terdapat sedikit gelembung dan
lampu tidak menyala termasuk eletrolit lemah. Jika terdapat banyak gelembung dan lampu
menyala terang termasuk elektrolit kuat. Jika tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala
termasuk nonelektrolit. Jadi bisa kita simpulkan bahwa elektrolit kuat terdiri dari asam kuat, basa
kuat, dan garamnya , elektrolit lemah terdiri dari asam lemah, basa lemah, dan garamnya , dan
non elektrolit untuk larutan yang bersifat netral atau amfoter.
Daftar Pustaka

Buku Kimia Kelas XI Kurikulum 2013, Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga

Buku LKS Kimia Semester 2 Kurikulum 2013, Intan Pariwara

https://www.scribd.com/doc/116400504/pengertian-daya-hantar-listrik

http://akhmadawaludin.web.ugm.ac.id/faktor-yang-mempengaruhi-daya-hantar-listrik/

https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Asam,_Basa,_Garam

https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-2-asam-basa-dan-garam/

Anda mungkin juga menyukai