Download : https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/972
I. REVIEW
1. Pendahuluan
Berdasarkan data realisasi PAD Kabupaten Kerinci periode tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 terjadi fluktuasi kontribusi penerimaan subsektor pariwisata
terhadap PAD. Sehingga perlu diadakan studi mengenai penerimaan daerah dari
subsektor pariwisata seberapa besar kontribusi atau peranan yang diberikan
pariwisata yang diwujudkan melalui upaya-upaya pengembangan yang telah
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam mendukung atau
meningkatkan PAD, serta bagaimana kontribusi peningkatan jumlah tempat
wisata terhadap PAD.
Jenis data yang digunakan adalah data berdasarkan studi dokumen dan data
sekunder. Metode penelitian dengan analisis deskriptif dari data sekunder
selama periode tahun 2010-2014, alat analisis digunakan Metode Location
Quotient, Dynamic Location Quotient dan Indeks Spesialisasi. Analisis SWOT
digunakan untuk analisis strategi pengembangan sektor pariwisata.
3. Langkah-langkah penelitian
Hasil analisis DLQ terhadap subsektor hiburan dan rekreasi menunjukkan bahwa
rata-ratanya adalah 0,56 artinya DLQ <1. Hal ini menunjukkan laju
pertumbuhan subsektor tersebut terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten
Kerinci lebih rendah dibandingkan dengan laju pertumbuhan sektor yang sama
pada PDRB Provinsi Jambi. Berdasarkan data existing periode tersebut, di
prediksi subsektor hiburan dan rekreasi tersebut belum bisa diharapkan untuk
menjadi subsektor basis di masa yang akan datang di Kabupaten Kerinci. Hal
ini disebabkan karena subsektor hiburan dan rekreasi di Kabupaten Kerinci
memiliki indeks spesialisasi < 1 yang artinya masih rendah dari daerah lain di
Provinsi Jambi.
Berdasarkan jumlah wisatawan dan jumlah total PAD di Kabupaten Kerinci dari
subsektor hiburan dan rekreasi secara umum mengalami peningkatan setiap
tahun. Namun, kontribusi yang diberikan oleh pendapatan dari pariwisata hanya
0,57% (<0,9%) yang artinya relatif tidak berperan terhadap PAD.
Sehingga berdasrakan hasil analisis LQ, DLQ, Indeks Spesialisasi dan analisis
kontribusi, subsektor hiburan dan rekreasi merupakan sektor yang prospektif
untuk dikembangkan dalam mendukung pembangunan perekonomian dan
meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Kerinci. Akan tetapi subsektor ini
sangat sulit dikembangkan di Kabupaten Kerinci karena masih sedikitnya
kegiatan ekonomi yang mendukung dalam bidang tersebut. Untuk itu
pemerintah daerah perlu membuat strategi pengembangan atau kebijakan yang
sepenuhnya diarahkan pada subsektor hiburan dan rekreasi.
1. Tanggapan
Selaku reviewer, menurut saya jurnal ini telah memaparkan secara lengkap dan
jelas isi dari abstrak, pendahuluan/latar belakang masalah, metode, hasil
pembahasan, sampai kesimpulan berikut definisi operasional dari kata-kata asing
maupun alat analisis yang digunakan dalam penelitian. Sehingga dalam jurnal
ini telah dijelaskan secara detail bagaimana cara kerja masing-masing metode.
Namun, pada strategi pengembangan yang dihasilkan terdapat pembuatan
strategi kebijakan yang belum dijelaskan bagaimana contoh kebijakan hukum
yang tegas terhadap setiap kegiatan-kegiatan yang mengakibatkan kerugian pada
lingkungan dan sosial masyarakat di sektor pariwisata serta belum dihasilkan
strategi prioritas. Maka reviewer menyarankan pada penelitian sejenis dapat
ditambah metode analisis QSPM dan AHP guna mengetahui strategi prioritas
berdasarkan hierarki.
2. Kesimpulan
3. Daftar Pustaka