Anda di halaman 1dari 21

ARTIKEL

TENTANG SISTEM INFORMASI MENEJEMENT

Disusun Oleh :

Tanti Nur Anggreini

43217110427

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SISTEM INFORMASI MENEJEMENT

A. Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi Saat ini, Sistem Informasi sering terdengar dengan kata
komputer dan dikaitkan dengan sistem informatika padahal sebenarnya pengertian informasi dan
informatika sangat berbeda.Pengertian Sistem Informasi memiliki beberapa komponen teknologi
informasi, hal inilah berkaitan pada tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu juga,
Sistem Informasi membantu untuk mengontrol suatu proses kinerja dalam bisnis.

Istilah Pengertian Sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem yang terintegrasi secara
optimal dan berbasis pada komputer yang dapat menyajikan dan menghimpun berbagai jenis data
yang akurat untuk bermacam kebutuhan.Pengertian Sistem Informasi adalah gabungan
terorganisasi yang terdiri dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi
dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu
organisasi.Selain itu, Sistem Informasi berfokus pada disiplin sistem informasi dan organisasi
informatika.

Ada beberapa tipe sistem informasi yang memanfaatkan komputer, diantaranya:


1. Sistem pemrosesan data elektronik (EDP) adalah penggunaan teknologi komputer untuk
menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi,

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menggambarkan penggunaan komputer untuk


menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer, Sistem
pendukung keputusan adalah data diproses kedalam format pengambilan keputusan untuk
memudahkan pengguna.

3. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk melayani kebutuhan informasi yang tidak rutin,
spesifik, dan khusus,
4. Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi
tertentu sehingga sistem informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna
akhir,

5. Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem yang dibuat untuk kebutuhan manajemen tingkat
puncak. Sistem informasi eksekutif memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk
mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh sistem informasi organisasi,

6. Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mentranformasikan data akuntansi menjadi informasi.

B. Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan,

2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian,

3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

C. Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :

1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin,

2. Manusia dan prosedur yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin,

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses
pengolahan data
D. Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama
seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang
tidak kalah pentingnya harus dikelola.
Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk
sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan
menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi
ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.Sehingga informasi merupakan
salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager
untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

 Definisi informasi adalah :


Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang
nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

 Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan
informasi melalui suatu model.Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut
model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat,
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut.

Komponen akurat meliputi :


- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

2. Tepat waktu,
informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai
informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan,
informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan
dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis,
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

E. Komponen Sistem Informasi


 Blok masukan
o mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan
media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen dasar.
 Blok model
o terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam
basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 Blok keluaran
o produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

F. Jenis-jenis Sistem Informasi


Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)


TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan
oleh manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)


OAS dan KWS bekerja pada level knowledge.OAS mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar
organisasi.Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling,
dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)


SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang
lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan
beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS)


DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS
bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh
tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)


AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis
kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli
menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta
memberikannya lewat pengguna bisnis.Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan
sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.Komponen
dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang
menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa
terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan
tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi.GDSS
dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan
memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-
kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang
disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan
jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS)


ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif
mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan
pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Sistem,Subsistem,Suprasistem

A. Pengertian sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik
phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang


menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai
berikut ini :“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

 Adapun beberapa pengertian sistem menurut para ahli :

1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict


Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu
bagian akan mempengaruhi keseluruhan

6. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Adapun beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber, yaitu:

1. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks.
2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau
analisis.
4. Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.

Contoh konkret dari sebuah sistem diantaranya:

1. Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem
pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
2. Komponen elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem
perangkat lunak, sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
3. Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem
pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
B. Elemen dalam sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik,
abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

 Elemen sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan
mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal). Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,
tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak
secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi
juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan
sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan
kemampuan pemain.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan


balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan
baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

 Jenis sistem
 Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Atas dasar keterbukaan:

 sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.


 sistem tertutup.

· Atas dasar komponen:

 Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.


 Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
C. Karakteristik Sistem

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-
elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system
tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan
jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya.
Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak
sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Atau menurut Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis
abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya. Batas system ini bagi setiap
orang sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang
dirasakan oleh orang yang melihat system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu
system dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup
(scope) dari system tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang
mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan dan
dapat juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari system.
4. Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan


subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi
masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input) Sistem

Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa
masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input
adalah energi yang dimasukan supaya system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system computer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan
data adalah siganal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output) Sistem

Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system computer, panas yang dihaislkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah (Process) Sistem

Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu system.
Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu system tidak mempunyai
sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan
system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

D. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

 Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system fisik
(Physical System)
 Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system yang ada secara
fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi dan lain sebagainya.
 Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan manusia
(human made system)
 Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan
mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man-
machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
 Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu
(probabilistic system)
 Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system
dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari system tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu
adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsure probabilitas.
 Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada
system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara relative
tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah system yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena
system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka suatu system
harus mempunyai suatu system pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup karena system tertutup akan
bekerja secara otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Subsistem

Subsistem adalah komponen yang koheren dan agak independen dari sistem yang lebih
besar. Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik
ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system yang
terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka.
Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.

Berikut adalah contoh dari beberapa subsistem tubuh manusia:


* Sistem Peredaran Darah
* Sistem pencernaan
* Sistem saraf
* Sistem rangka
Suprasistem

Suprasistem adalah sistem yang mempunyai hubungan lebih luas dari sistem.

Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar
tersebut dikenal dengan sebutan supersistem. Sebagai contoh, jika pemerintah kabupaten disebut
sebagai sebuah sistem, maka pemerintah provinsi berkedudukan sebagai supersistem. Jika
ditinjau dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi adalah subsistem dan pemerintah pusat
adalah supersistem.
CONTOH STUDY KASUS

PERUSAHAAN TAKSI “BLUE BIRD”


Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird sudah
menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan armada 25 taksi
pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa transportasi, Blue Bird
telah berkembang pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang tersebar di seluruh penjuru
Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird dalam
memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang mengimplementasikan
pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk
armada-armadanya. Jejak langkah Blue Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang
beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-
armadanya, GPS ini juga digunakan sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call
Center.
Berbeda dengan teknologi komunikasi radio yang terbatas pada komunikasi suara yang
sudah umum digunakan oleh operator-operator taksi, teknologi GPS ini mempermudah operator
dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana yang dapat menjangkaunya, sehingga
pelayanan bisa dilakukan lebih cepat dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lainnya,
konsumen tidak perlu mendengarkan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang
masuk ke pengemudi taksi. Perkembangan Blue Bird tidak cukup hanya di kota Jakarta dan
sekitarnya saja, melainkan di kota-kota besar lain di Indonesia. Di Bali, sejak tahun 1989 Blue
Bird Group telah menempatkan armada Golden Bird-nya, yang diikuti dengan armada taksi
regular Bali Taksi pada tahun 1994. Kemudian berturut-turut pada tahun 1996 dan 1997, taksi
regular memasuki Lombok dengan nama Lombok Taksi dan kota Surabaya dengan nama
Surabaya Taksi. Sekitar bulan November 2005, Blue Bird mulai menjamah kota Bandung
dengan 75 armada taksi regulernya. Meskipun dengan jumlah armada yang masih sedikit,
Bandung Taksi ini mendapatkan pertentangan yang cukup keras dari operator-operator taksi
lainnya di Bandung. Harus diakui jika reputasi dan brand image yang telah diposisikan oleh
Blue Bird Group, cukup menjadi ancaman terhadap operator taksi lainnya.
Blue Bird pada saat ini meningkatkan diversifikasi produknya ke jasa angkutan non-
penumpang Blue Bird dengan menyediakan jasa Truk Container, yaitu Iron Bird dan Angkutan
Kontenindo Antarmoda. Di luar usaha transportasi primer, Blue Bird juga telah mendirikan
Holiday Resort Lombok, dan perusahaan manufacture otomotif seperti Everlite, Restu Ibu,
Ziegler Indonesia, serta usaha service lain seperti Jasa Alam, Gas Biru, dan Ritra Konnas
Freight Centre. Perusahaan transportasi Blue Bird berhasil mengimplemantasikan solusi
Business Intelligent (BI), yakni SAP NetWeaver Business Intelligent (SAP NetWeaver BI). Ini
merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah menjadi informasi pendukung pengambilan
keputusan perusahaan dan proses bisnis sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari
bisnis untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para pengguna, professional TI dan
manajemen senior. Solusi ini disediakan melalui teknologi portal enterprise dan menyediakan
kepada para penggunanya suatu infrastruktur andal, peralatan yang komprehensif, kemampuan
untuk melakukan perencanaan dan simulasi, serta fungsionalitas data-warehousing.
Aplikasi Business Intelligent diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis dan menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya mengambil
keputusan bisnis secara akurat. SAP (System Application and Product) adalah software ERP
(Enterprise Resources Planning), yaitu merupakan tools IT dan manajemen dalam membantu
pencanaan dan kebijakan perusahaan didalam mengambil keputusan, serta merupakan software
yang diimplementasikan untuk mendukung organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional
secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari serangkaian modul aplikasi yang mampu
mendukung semua transaksi perusahaan. Semua modul dalam aplikasi SAP dapat diintegrasikan
secara terpadu antara satu dengan lainnya serta memungkinkan ketersediaan data yang akurat
dan aktual. ERP merupakan suatu perangkat lunak yang didesain untuk memadukan proses
bisnis yang ada, pengunaan database perusahaan untuk menghasilkan informasi yang valid.
ERP dan Business Intelligence mempunyai keterkaitan, ERP merupakan sistem yang
menintegrasikan seluruh sistem yang ada dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan informasi
yang benar dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik
karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Di
samping itu, proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga konsultan
yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses
implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa pendekatan dari bottom up untuk
mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan waktu yang panjang. Sedangkan
metode top down merupakan metode yang tepat untuk mengimplementasikan Business
Intelligent. Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul
Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant
Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter System”
dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh Hermis consulting. Pada
fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO Live”.
DAFTAR PUSAKA

http://arinnie.blogspot.com/p/sistemsubsistemsuprasistem.html
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
https://id.scribd.com/doc/315988790/contoh-artikel-sistem-informasi-manajemen-doc

dadjk

DDD

DADA

fhg

DDDDDddD5dddddddghhnj5

Anda mungkin juga menyukai