Disusun Oleh :
43217110427
Pengertian Sistem Informasi Saat ini, Sistem Informasi sering terdengar dengan kata
komputer dan dikaitkan dengan sistem informatika padahal sebenarnya pengertian informasi dan
informatika sangat berbeda.Pengertian Sistem Informasi memiliki beberapa komponen teknologi
informasi, hal inilah berkaitan pada tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu juga,
Sistem Informasi membantu untuk mengontrol suatu proses kinerja dalam bisnis.
Istilah Pengertian Sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem yang terintegrasi secara
optimal dan berbasis pada komputer yang dapat menyajikan dan menghimpun berbagai jenis data
yang akurat untuk bermacam kebutuhan.Pengertian Sistem Informasi adalah gabungan
terorganisasi yang terdiri dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi
dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu
organisasi.Selain itu, Sistem Informasi berfokus pada disiplin sistem informasi dan organisasi
informatika.
3. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk melayani kebutuhan informasi yang tidak rutin,
spesifik, dan khusus,
4. Sistem Pakar adalah sistem informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi
tertentu sehingga sistem informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna
akhir,
5. Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem yang dibuat untuk kebutuhan manajemen tingkat
puncak. Sistem informasi eksekutif memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk
mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh sistem informasi organisasi,
6. Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mentranformasikan data akuntansi menjadi informasi.
1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin,
2. Manusia dan prosedur yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin,
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses
pengolahan data
D. Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama
seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang
tidak kalah pentingnya harus dikelola.
Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk
sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan
menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi
ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.Sehingga informasi merupakan
salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager
untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan
informasi melalui suatu model.Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut
model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat,
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut.
2. Tepat waktu,
informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai
informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan,
informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan
dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis,
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
A. Pengertian sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik
phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
6. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Adapun beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber, yaitu:
1. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks.
2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau
analisis.
4. Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.
1. Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem
pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
2. Komponen elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem
perangkat lunak, sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
3. Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem
pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
B. Elemen dalam sistem
1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik,
abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan
mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal). Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,
tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak
secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi
juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan
sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan
kemampuan pemain.
7. Lingkungan
Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-
elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system
tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan
jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya.
Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak
sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Atau menurut Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis
abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya. Batas system ini bagi setiap
orang sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang
dirasakan oleh orang yang melihat system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu
system dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup
(scope) dari system tersebut.
Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang
mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan dan
dapat juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari system.
4. Penghubung (Interface) Sistem
Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa
masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input
adalah energi yang dimasukan supaya system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system computer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan
data adalah siganal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system computer, panas yang dihaislkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu system.
Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu system tidak mempunyai
sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan
system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
D. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system fisik
(Physical System)
Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system yang ada secara
fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi dan lain sebagainya.
Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan manusia
(human made system)
Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan
mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man-
machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu
(probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system
dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari system tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu
adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsure probabilitas.
Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada
system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara relative
tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah system yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena
system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka suatu system
harus mempunyai suatu system pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup karena system tertutup akan
bekerja secara otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Subsistem
Subsistem adalah komponen yang koheren dan agak independen dari sistem yang lebih
besar. Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik
ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system yang
terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka.
Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.
Suprasistem adalah sistem yang mempunyai hubungan lebih luas dari sistem.
Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar
tersebut dikenal dengan sebutan supersistem. Sebagai contoh, jika pemerintah kabupaten disebut
sebagai sebuah sistem, maka pemerintah provinsi berkedudukan sebagai supersistem. Jika
ditinjau dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi adalah subsistem dan pemerintah pusat
adalah supersistem.
CONTOH STUDY KASUS
http://arinnie.blogspot.com/p/sistemsubsistemsuprasistem.html
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
https://id.scribd.com/doc/315988790/contoh-artikel-sistem-informasi-manajemen-doc
dadjk
DDD
DADA
fhg
DDDDDddD5dddddddghhnj5