Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil eksperimen, simulasi dan pengujian alat, maka pada
penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat dua metode utama untuk menghasilkan levitasi yaitu dengan
attractive dan repulsive. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing pada penelitian ini. Attractive memiliki
kelebihan pengendalian yang lebih mudah, namun sulit untuk diterapkan
pada model kereta maglev. Sedangkan pada repulsive memiliki
pengendalian dan struktur yang lebih kompleks, namun lebih mudah untuk
diterapkan pada kereta maglev. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
levitasi yaitu:
a. Jumlah lilitan pada sistem maglev yang ditambahakan sebesar 50
lilitan menghasilkan penambahan medan magnet sebesar 0.014 T.
Namun pada massa objek levitasi sebesar 12 gram jumlah lilitan
yang ideal pada penelitian ini adalah 455 lilitan.
b. Penggunaan elektromagnet menyebabkan arus menjadi faktor
penting dalam mempengaruhi gaya pada maglev. Penambahan arus
sebesar 5 A mengakibatkan gaya yang dihasilkan oleh
elektromagnet bertambah sebesar 0.11 N.
c. Jenis material dari magnet permamen mampu mempengaruhi gaya
yang dihasilkan sistem maglev. Hal ini disebabkan gaya yang
terdapat pada elektromagnet dan magnet permanen harus sama
dengan gaya berat dari objek levitasi.
2. Pemberian kontrol aktif dalam hal ini PID mampu membuat sistem maglev
menjaga lebar levitasi, namun jika hanya menggunakan kontrol P dan I
sistem tidak mampu menjaga levitasi. Penambahan massa sebesar 2, 4 dan
6 gram lebar celah magnet tidak begitu berpengaruh, namun ketika

75
ditambah sebesar 8 gram objek levitasi tidak mampu menjaga lebar celah
dan jatuh
3. Seting untuk menghasilkan levitasi yang stabil yaitu:
a. Jumlah lilitan pada penelitian ini adalah 455 lilitan. Dengan massa
sebesar 12-18 g, jumlah lilitan masih mampu untuk menghasilkan
gaya levitasi.
b. Levitasi yang stabil didapatkan dengan memberikan arus sebesar
20-30 A, supaya pada saat pergantian massa sistem maglev masih
mampu menjaga lebar levitasi.
c. Setpoint diberikan pada sensor tegangan sebesar 2 V.
d. Nilai kontroler yang diperoleh dari hasil simulasi adalah Kp: 2, Kd:
1.5 dan Kd: 0.8. Sedangkan pada pengujian alat didapatkan nilai
kontroler Kp: 1.25 dan Kd: 0.5.
.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Metode levitasi dalam penelitian ini menggunakan elektromagnet dan PID
kontroler. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengubah
bentuk dari elektromagnet dan kontrolernya sesuai dengan aplikasi yang
diinginkan.
2. Dapat dikembangkan model maglev dengan gaya repulsive (dorongan),
untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing-masing
sistem maglev.
3. Penggunaan penambahan beban secara dinamis, sehingga dapat
menghasilkan sistem maglev yang tangguh.

76

Anda mungkin juga menyukai