Anda di halaman 1dari 20

Papua Barat Sehat

LAPORAN BULANAN
PBS. PUSKESMAS CATUBOUW
BULAN AGUSTUS TAHUN 2019

DISUSUN OLEH :
1) RONNY FENETIRUMA
2) NOVITA LINDA FATARY
3) LELAKHI DOWANSIBA
4) MEYANA M M RUMPOMBO
5) VESKA Y WOLONTERY
6) NURULFA Q MUHAMAD
7) DIANA DORKAS SUWAE
LEMBARAN PENGESAHANA LAPORAN BULANAN
PBS. PUSKESMAS CATUBOUW
BULAN AGUSTUS TAHUN 2019

Catubuouw, Senin 02 -09- 2019

Mengetahui

Kelapa PKM. Catubouw Koordinator PBS

Dorteus Kwan Roni Fenetiruma


PUSKESMAS CATUBOUW
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2019

A. LAPORAN KONDISI TIM


1. Tempat Tinggal Tim

Tim PBS Puskesmas Catubouw tinggal di bangunan Puskesmas Catubouw, Di


karenakan Rumah dinas yang disediakan belum di bayar kepada masyarakat yang memiliki
tanah sehingga tim ditempatkan di bangunan puskesmas. Bagunan Puskesmas Terdiri dari
11 ruangan dan 1 kamar mandi. 2 ruangan dijadikan kamar, 1 ruangan dijadikan tempat
pakaian dan barang, dan lorong dijadikan dapur. Puskesmas tempat kita tinggal dekat
dengan Kantor Distrik , Sekolah (SD,SMP,SMA). Tetapi agak jauh dari rumah warga
sehingga sepi baik di siang dan malam hari.
Untuk saat ini sumber air bersih di peroleh dari kerang di belakang puskesmas yang
di sambung menggunakan selang dan di tampung di profil tank dan Kamar Mandi. Tim
PBS menggunakan Air Bersih ini untuk mandi, mencuci dan memasak, tapi kalau airnya
tidak mengalir berarti Tim harus mengambil air di bak penampung di gunung belakang
kantor distrik yang jaraknya sekitar 1 km
Tidak tersedia sumber arus listrik ke puskesmas yang tersedia hanya Solar cell
yang tersambung dengan tempat penyimpanan vaksin dan lampu jadi pada malam hari bisa
ada penerangan. Tidak tersedia inverter atau soket listrik sehingga tim kesulitan dalam
mengisi ulang alat elektronik seperti handphone dan laptop.
Secara umum tempat tinggal tim bisa di katakan layak karena bangunannya semi
permanen dan bisa kita tempati untuk 6 bulan ke depan.

2. Uraian Tugas Setiap Anggota Tim

Dikarenakan Tim PBS masuk di pertengahan tahun yang mana SK masing-


masing program dan bagian sudah keluar di awal tahun, maka sampai saat ini PBS belum
ada di posisi penanggung jawab, maupun pelaksana program secara khusus.
Berikut diuraikan tugas masing-masing anggota Tim PBS selama Bulan Agustus
bertugas di Puskesmas Catubouw:
1. Ronny Fenetiruma ( Koordinator)

 Melaksanakan UKP dengan melakukan anamnesa pasien dan tindakan seperti


pembersihan luka, Suntik dan Pemberian obat karena tidak terdapat dokter dan
Apoteker di puskesmas.
 Melakukan Puskesmas Keliling dari Kampung ke Kampung
2. Novita Linda Fatary (anggota)

 Melaksanakan UKP dengan melakukan anamnesa pasien dan tindakan seperti


pembersihan luka, Menyuntik, dan Pemberian Obat karena tidak terdapat dokter
dan Apoteker di puskesmas.
 Melakukan Puskesmas Keliling dari Kampung ke Kampung

3. Lelakhi Dowansiba (anggota)

 Melaksanakan UKP dengan melakukan anamnesa pasien dan tindakan seperti


pembersihan luka, suntik dan pemberian obat karena tidak terdapat dokter dan
Apoteker di puskesmas.
 Melakukan Puskesmas Keliling dari kampung ke kampung

4. Meyana M M Rumpombo (anggota)

 Melakukan pelayanan KIA-KB berupa pemberian pil KB, suntik KB, Makanan
Tambahan Berupa Biskuit dan Susu Bagi Itu Hamil dan Anak Usia 6-12 bulan
 Melakukan swiping ibu hamil dari kampung ke kampung

5. Veska Y Wolontery (anggota)

 Melakukan pelayanan KIA-KB berupa pemberian pil KB, suntik KB, Makanan
Tambahan Berupa Biskuit dan Susu Bagi Itu Hamil dan Anak Usia 6-12 bulan
 Melakukan Swiping ibu Hamil dari kampung ke kampung

6. Nurulfa Q Muhamad (anggota)

 Melakukan Penimbangan dan pengukuran panjang badan bagi bayi dan balita
baik di dalam puskesmas atau pun saat pusling
 Memberikan PMT Pada balita

7. Diana Dorkas Suwae(anggota)

 Melakukan pemeriksaan GDS, Chol, AU kepada Pasien Baik di Puskesmas atau pun
saat pusling
B. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Hambatan yang dihadapi Tim PBS selama bertugas di Puskesmas Catubouw
di Agustus adalah sebagai berikut, yaitu :

1) Hambatan pertama yaitu Keterbatasan penerangan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lampu puskesmas menyalah karna


bersumber dari solar cell yang menggunakan tenaga Surya, tetapi jika tidak adanya
panas pada siang hari maka pada malam hari lampu – lampu di ruangan Puskesmas
tidak akan menyalah, sehingga Tim kadang menggunakn Lilin sebagai penerang di
ruangan. Selain itu tidak adanya inventer dan soket listrik juga menjadi hambatan
dalam mengisi ulang alat elektronik ( HP dan Labtop )

2) Hambatan yang kedua adalah ketidakhadiran petugas dan kepala puskesmas di

awal masa tugas dari Bulan Juni sampai Juli

Tim PBS merasa kesulitan di awal masa bertugas karena tidak ada Kepala
puskesmas dan petugas lainnya ( Perawat 6 org dan Bidan 7 org ) yang berada di
tempat Tugas . Sehingga Tim tidak bisa melakukan koordinasi terutama dengan kepala
puskesmas terkait program dan tugas dari masing – masing individu. Sehingga kami
cukup bingung untuk memulai tugas kami di puskesmas. Tetapi kami melakukan
koordinasi dengan seorang pegawai honor di puskesmas dan kami mulai bekerja sesuai
tugas dan profesi masing – masing.
Beberapa masalah di atas terkait pekerjaan tim PBS di Puskesmas Catubouw
berharap di Bulan September kepala puskesmas dan petugas lainnya sudah bisa berada
di tempat dan bisa memberikan tugas kepada tim PBS sesuai dengan profesi masing-
masing agar program dapat berjalan dan memberikan hasil yang baik.

3) Hambatan yang ketiga adalah tidak adanya transportasi untuk melakukan

puskesmas keliling dan medan yang cukup berat

Puskesmas Catubouw sebenarnya memiliki Mobil Pusling, Namun di bawah


oleh kepala puskesmas ke kota. Sehingga Tim PBS setiap melakukan Pusling Harus
dengan berjalan kaki dari kampung ke kampung dengan jarak 2 – 5 km dalam waktu

3 – 5 jam. Tim PBS berharap kedepannya kepala puskesmas bisa membawah mobil
pusling kembali ke puskesmas catubouw dan dapat di gunakan buat pusling dari
kampung ke kampung.

4) Hambatan yang keempat adalah tidak mengalirnya air bersih pada bulan
Agustus

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sumber air bersih yang di peroleh

dari kerang yang terhubung langsung dari bak penampung air, cuman 1 bulan ini air tidak

mengalir karna bak penampungnya pecah sehingga kami kesulitan air Bersih dan kami harus

mengangkat air dari kali yang jaraknya sekitar 2 Km dari Puskesmas

PENUTUP

Demikianlah hasil laporan bulan Agustus dari Tim PBS Puskesmas Catubouw.
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat menjadi bahan monitoring
perkembangan kinerja Tim PBS dan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah
terkait dalam ketersediaan sarana dan prasarana serta sistem manajemen yang baik
demi memajukan pelayanan kesehatan Puskesmas catubouw.
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Keadaan Tempat Tinggal Tim PBS Di PKM Catubouw

Puskesmas Catubouw

Kamar Tidur Tim PBS Putri


kamar Tidur Tim PBS Catubouw Pria

Ruangan baju dan barang – barang

Dapur Tim PBS Catubouw


2. Dokumentasi Pelayanan Kesehatan oleh Tim PBS di PKM Catubouw
3. Dokumentasi Medan dan Pelayanan Kesehatan saat Tim PBS PKM. Catubouw
PUSLING di Kampung Unti

Anda mungkin juga menyukai