Data yang dipakai adalah data bulan Oktober 2018. Perusahaan Roti Unyil
memproduksi roti tawar setiap bulannya sebanyak 7.500 potong. Selain roti tawar,
perusahaan juga memproduksi jenis roti yang lain seperti. Kapasitas produksi untuk roti
tawar diperkirakan adalah 50 % dari kapasitas produksi secara keseluruhan. Adapun
perincian biaya-biaya yang digunakan untuk memproduksi roti tawar tersebut untuk bulan
Oktober 2018 adalah :
Dari tabel diatas terlihat bahwa untuk membuat 7.500 potong roti tawar membutuhkan
biaya bahan baku sebesar Rp. 9.464.000
b. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja
Data Biaya Tenaga Kerja – Bulan Oktober 2018
NO. KARYAWAN BAGIAN JUMLAH UPAH/BLN
01. Pengadukan 1 Rp. 450.000
02. Penimbangan 1 Rp. 450.000
03. Pembakaran 1 Rp. 450.000
04. Pemotongan 1 Rp. 450.000
05. Pembungkusan 1 Rp. 450.000
JUMLAH 5 Rp.2.250.000
Keterangan :
Depresiasi Oven
Harga Perolehan = Rp.4.200.000
Umur Ekonomis = 4 tahun
Nilai Residu =0
Depresiasi per tahun = (Rp.4.200.000 - 0 ) : 4 = Rp1.050.000
Depresiasi per bulan = Rp.1050.000 : 12 = Rp.87.500
Depresiasi Mixer
Harga Perolehan = Rp.1.200.000
Umur Ekonomis = 2 tahun
Nilai Residu =0
Depresiasi per tahun = (Rp.1.200.000 - 0 ) : 2 = Rp.600.000
Depresiasi per bulan = Rp.600.000 : 12 = Rp.50.000
Jumlah roti tawar yang dihasilkan pada bulan Oktober sebanyak 7.500 potong, maka
besarnya harga pokok produksi per unit dan harga jual per unit dapat dihitung sebagai
berikut :
Harga Pokok Produksi = Rp.14.512.000 : 7.500 potong
= Rp.1.934,93333
= Rp.1.934,93 (dibulatkan)
Harga jual roti tawar pada perusahaan ditentukan dengan cara :
Harga Jual = Rp.1.934,93333 + 50 % (Rp.1.934,93333)
= Rp.2.902,39995
= Rp.2.902,4 (dibulatkan)
3. Perhitungan HPP Dengan Metode Harga Pokok Proses Pendekatan Full Costing
Perusahaan Roti Unyil mengolah produknya melalui satu departemen. Dalam tahap
pengolahan tersebut sebagian kecil produk mengalami kerusakan dan tidak laku dijual.
Data produksi dan biaya dalam bulan Oktober 2018 adalah sebagai berikut :
Produk masuk proses sebanyak 7.500 potong roti tawar, dari jumlah tersebut 7.410
potong roti tawar telah selesai dan produk rusak sebanyak 10 potong roti tawar dan 80
potong roti tawar masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian (BBB 100%, BTK 80
%, BOP 60 %). Produk rusak yang bersifat normal sebanyak 10 potong roti tawar dalam
satu bulan, akan tetapi jumlah trsebut tidak mempengaruhi dalam memperhitungkan
harga pokok produk dan harga jual.
7.500 potong
Dimasukkan dalam proses
7.500 potong
0
Data biaya produksi bulan Oktober 2018
Biaya Bahan Baku Rp. 9.464.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 2.250.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.935.500
Total Biaya Produksi Rp.14.649.500