Makalah Komunikasi Aling
Makalah Komunikasi Aling
OLEH :
NIM : P00341017070
TINGKAT : IlIB
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas
izin,rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul KOMUNIKASI PADA PASIEN DEWASA
melalui makalah ini saya berharap agar para pembeca mengetahui cara
berkomunikasi kepada pasien dewasa dengan baik dan benar., saya menyadari
bahwa makalah ini belum sempurnah atau masih jauh dari kata sempurna.
maka dari itu saya mengharap saran dari para pembaca yang bersifat
membangun bagi makalah ini
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian komunikasi
2.2 Tujuan komunikasi
2.3 Suasana kominikasi
2.4 Model-model komunikasi
2.5 Teknik komunikasi
2.6 Tahap komunikasi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sebagai mahluk social, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
orang lain. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Rasa ingin tahu inilah yang
memaksa manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi merupakan bagian
kekal bagi manusia sepertihalnya bernafas. Sepanjan manusia ingin hidup,
makaia perlu komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat
fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat karena tanpa adanya
komunikasi masyarakat tidak akan terbentuk. Adanya komunikasi disebabkan
oleh adanya kebutuhan akan mempertahankan kelangsungan hidup dan
kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkunngannya. Dalam
berkomunikasi keberhasilan komunikator atau komunik
ansangatditentuka.nolehbeberapa factor yaitu :cakap, pengetahuan, sikap,
system social, kondisilahiriah.
Komunikasi merupakan alat yang efektif untuk mempengaruhi tingkah
laku manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara terus-
menerus. Komunikasi bertujuan untuk memudahkan, melaksanakan, kegiatan-
kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik komunikasi
dalam lingkup pekerjaan maupun hunbungan antar manusia Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi Bidang tenaga kesehatanserta perubahan konsep
petugas kesehatan dari perawatan orang sakit secara individual kepada
perawatan paripurna serta peralihan dari pendekatan yang berorientasi medis
penyakit kemodel penyakit yang berfokus pada orang yang bersifat pribadi
menyebabkan komunikasi menjadi lebih penting dalam memberikan asuhan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi ?
2. Apa tujuan Komunikasih dewasa ?
3. Apa suasana komunikasi pada klien dewasa?
4. Apa penerapan model-model komunikasi pada klien dewasa ?
5. Tehnik komunikasih dewasa.?
6. Tahap komunikasi dewasa ?
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi dewasa.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Komunikasih Dewasa
3. Untuk mengetahui bagaimana suasana komunikasi pada klien dewasa.
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model-model komunikasi
pada klien dewasa
5. Untuk Mengetahui Tehnik Komunikasih Dewasa.
6. Untuk mengetahui tahap komuniksi dewasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Komunikasi
4. Fase Treminasi
Terminasi adalah ahkir dari pertemuan perawat dan klien. Tahap
terminasi dibagidua yaitu terminasi sementara dan terminasi ahkir
(stuart,G,W,1998). Terminasi merupakan fase yang sanga sulit dan penting
dai hubungan-hubungan rasa percaya dan hubungan intim yang sudah terbina
dan beberapa pada tingkat optimal.Terminasi dapat terjadi pada saat perawat
mengahkiri tugas pada unit tertentuatau klien pulang.adapun alasan terminasi
tugas perawat paa fase ini adalah menghadapi realiatas perpisahan yang tidak
dapat di ingkari.klien dan perawat bersama-sama meninjau kembali proses
perawatan yang telah di lalui dan pencampaian tujuan.
a. Pra interaksi
Pra interaksi di mulai sebelum kontak pertama dengan klien.Dalam tahap
ini perawat. Mengeksplorasi perasaan,fantasi dan ketakutnya, menilik dirinya
dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan,sehingga kesadaran
dan kesiapan perawat untuk melakukan komunikasi dengan klien dapat di
pertanggung jawabkan.Perawat yang sudah berpengalaman dapat
menganalisa diri sendiri serta nilai tambahan pengalamnya berguna agar lebih
efektif dalam memberikan asuhan keperawat
b.Tahap fase orientasi
Fase ini dimulai dengan pertemuan dengan klien.Hal utama yang perlu
di kaji adalah alasan klien minta pertolongan yang akan mempengaruhi
terbinanya hubungan perawat dan klien dan perkenalan pada pasien
Analis kesehatan :”Baikalah bu saya akan mempersiapkan alat suntik saya dan
tabung untuk menyimpan darah ibu.
c.Fase kerja
Fase kerja merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi (Stuart
,1998). Fase kerja merupakan inti dari hubungan komunikasi perawat dan klien
yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan
di laksanakan sesuai dengan tujuan yang di capai.
Analis kesehatan : “Apakah ibu siap untuk pengambilan darah ibu
Pasien :”Iya saya siap mba.
Analis kesehatan :”Baiklah bu kalau begitu silahkan ibu mengulurkan tangan
ibu lalu dikepal agar saya mudah mendapatkan vena ibu
Analis kesehatan :”Baiklah ibu saya sudah mengambil darah ibu,ini saya akan
periksa dilaboratorium,jika sudah keluar hasilnya saya akan
memberitah ibu.
Analis kesehatan : “Baiklah bu, apakah ibu mengerti dengan apa yang saya
sampaikan
Analis kesehatan :”Baiklah jika ibu sudah mengerti,saya minta izin dulu untuk
keluar ya bu, terimakasi atas bantuanya bu.