Askep Isos
Askep Isos
D DENGAN
ISOLASI SOSIAL DI RUANG XI
RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa 2
Oleh :
I. IDENTITAS
1. Identitas Klien
a. Nama : Nn. D
b. Umur : 25 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : Sarjana
f. Pekerjaan : Karyawan kantor
g. Alamat : Semarang
h. Tgl. Masuk RS : 27 Agustus 2019
i. Tgl. Pengkajian : 27 Agustus 2019
j. Dx. Medis : Skizofrenia Tak Terinci
2. Identitas Penanggung jawab
a. Nama : Tn. A
b. Hub. Dengan Klien : Ayah
c. Alamat : Semarang
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesadaran umum
Kesadaran klien composmentis (E4M6V5)
B. Tanda Vital
- Tekanan Darah :130/90 mmHg
- Hate Rate : 86 x/menit
- Respiratory Rate : 20 x/menit
- Suhu : 36,7 C
- TB : 155 cm
- BB : 55 kg
- IMT
𝐵𝐵
IMT = 𝑇𝐵2
C. Hubungan Sosial
1. Orang terdekat
Klien mengatakan ia dekat dengan orang tuanya
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan di RS
a. Di kelompok/masyarakat
Klien mengikuti karang taruna tempat tinggalnya, tetapi tidak terlalu aktif
b. Di Rumah Sakit
Selama di rumah sakit klien mengikuti kegiatan yang dilakukan dengan pasien
lainnya seperti makan bersama, duduk bersama diluar bangsal dan di dalam
bangsal, tetapi klien tidak mau bergabung dengan pembicaraan psien lainnya
dan lebih memilih duduk sendiri sambal melihat yang lainnya berbincang.
Klien mau mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk klien. Klien
terlihat kooperatif saat menjalin komunikasi dengan perawat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Tidak ada hambatan tertentu dalam berkomunikasi dengan orang lain, hanya
saja klien lebih pemilih dalam berteman.
D. Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Islam.
2. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan bahwa dirinya sholat 5 waktu baik itu di Rumah Sakit maupun
di rumah, dan mengaji.
VII. STATUS MENTAL
A. Penampilan
Klien berpenampilan tidak rapi. Badan klien kotor dan tercium aroma yang kurang
sedap. Kuku klien tampak sedikit panjang. Rambut klien berwarna hitam keputihan
dan kurang rapi.. Pakaian yang digunakan adalah seragam dari rumah sakit yang
diganti setiap sehari sekali.
B. Pembicaraan
Ketika sedang berkomunikasi, klien terkadang ngelantur/inkoheren dan sering tiba-
tiba terdiam dan melihat pandangan ke arah lain. Pembicaraan klien mudah dipahami,
saat berbicara klien mengatur susunan kata dengan baik. Klien berbicara dengan
bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
C. Aktivitas Motorik
Ketika menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat, klien menatap muka
perawat. Klien enggan menggunakan gestur dalam pembicarannya.
D. Alam Perasaan
Klien mengatakan tidak ingin hidup di dunia lagi. Klien merasa dengan
ketidakhadiran dia akan berdampak positif untuk orang lain.
E. Afek
Afek klien labil. Kadang-kadang tersenyum kadang-kadang tidak berekspresi.
F. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif selama wawancara. Selama wawancara dengan perawat, klien
kadang-kadang tidak mempertahankan kontak mata.
G. Persepsi
Klien mengatakan bahwa dirinya kerap mendapatkan bisikan untuk mengakhiri
hidupnya.
H. Proses Pikir
Pembicaraan klien mudah dipahami, jawaban klien berhubungan dengan pertanyaan
perawat, terkadang berbelit-belit tetapi tidak melompat dari pokok pertanyaan.
I. Isi Pikir
Klien mengatakan bahwa dirinya hanya ingin semua orang di sekitarnya bahagia
tanpa kehadiran dia.
J. Waham
Klien tidak mengalami waham. Klien tidak meyakini dirinya sebagai apapun.
K. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran composmentis. Orientasi klien terhadap nama, dan tempat, namun
klien tidak mampu menyebutkan waktu (hari, tanggal, bulan, dan tahun) dengan jelas
dan klien mengeyel bahwa waktu yang disebutkannya adalah benar. Klien
mengetahui namanya adalah D, waktu saat pengkajian adalah pagi hari berada di
rumah sakit. Klien menyadari bahwa dirinya di rawat di rumah sakit jiwa namun klien
tidak menyadari bahwa dirinya sakit jiwa, klien mengatakan hanya dirinya merasa
asing di keramaian.
L. Memori
Klien mampu mengingat memori jangka panjang ketika ditanya tentang kegiatan
kesehariannya yang dilakukan di rumah. Memori jangka saat ini klien masih bagus
saat ditanya tadi pagi sudah sarapan, klien menjawab “saya puasa mbak, karena saya
mau ECT”. Namun klien tidak mampu mengingat nama dengan baik, selalu lupa
meskipun baru saja berkenalan. Memori jangka pendek klien juga masih bagus saat
menceritakan awal mulanya klien dibawa ke Rumah Sakit.
M. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien baik. Selama wawancara klien mampu berkonsentrasi
dengan baik, mampu melakukan perhitungan perkalian yang ditanyakan oleh perawat.
Saat diberikan soal yang mudah klien mengatakan seperti soal anak TK, sehingga
diberikan soal perhitungan perkalian.
N. Kemampuan Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana seperti ingin tidur, ingin makan
dulu atau minum dulu. Klien memutuskan untuk makan terlebih dahulu setelah itu
minum dan tidur.
O. Daya tilik diri
Daya tilik diri pada klien kurang baik. Klien menyadari bahwa sekarang sedang
berada di RSJD Amino Gondohutomo, klien mengaku sedang menjalani pengobatan
di RSJ, klien mengatakan saat ini sedang di ECT agar bisa sembuh, namun klien tidak
menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.