Analisis Kematian Ibu Di Kabupaten Sumba Tengah, NTT PDF
Analisis Kematian Ibu Di Kabupaten Sumba Tengah, NTT PDF
Tujuan
Tujuan riset ini untuk mengetahui gambaran jumlah kematian ibu di
Kabupaten Sumba, Tengah Propinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014.
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt
Secara umum penyebab kematian ibu di wilayah Propinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat memperburuk derajat
kesehatan masyarakat adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi, kurangnya
sarana kesehatan, keadaan sanitasi dan lingkungan yang tidak layak. Faktor
terpenting dalam upaya peningkatan kesehatan ada pada manusianya yang bertindak
sebagai subyek sekaligus objek pelayanan kesehatan (Dinas Kesehatan Propinsi
NTT, 2014).
Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se-Provinsi NTT (2014) melaporkan
bahwa konversi AKI per 100 ribu Kelahiran Hidup selama periode 4 (empat) tahun
(Tahun 2011 – 2014) mengalami penurunan. Jumlah kasus kematian ibu pada tahun
2011 sebesar 208 atau 220 per 100 ribu KH, pada tahun 2012 menurun menjadi 192
atau 200 per 100 ribu KH, pada tahun 2013 menurun menjadi 176 atau 185,6 per
100.000 KH, selanjutnya pada tahun 2014 menurun lagi menjadi 158 kasus atau 169
per 100 ribu KH. Jumlah kasus kematian ibu di Propinsi Nusa Tenggara Timur dapat
di lihat pada gambar 1 dan 2.
KONVERSI ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2007 – 2010
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt
KONVERSI ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2011 – 2014
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 1970 – 2010
Gambar 3. Sumber Data : Sensus Penduduk 1970, 1980,1990, Surkesnas 2004, SDKI
2007 dan BPS 2011
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH)
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2011 – 2013
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt
Sarana Puskesmas yang tersedia totalnya 368, dimana dokter yang tersedia 281
orang, Puskesmas rawat inap terdiri dari 158 PKM rawat inap dan 89 PKM mampu
PONED. Tenaga bidan yang tersedia berjumlah total 4.204 orang dengan rincian
tenaga bidan koordinator 363 orang, bidan desa 2.192 orang, bidan desa yang telah
APN 2.021, bidan mampu GDON 548 orang, bidan punya Kit 1.682 orang dan bidan
tinggal di desa 1.834 orang. Tenaga dukun berjumlah 8.157 orang, yang bermitra
dengan tenaga bidan 5.132 orang. Dari rincian sarana dan prasarana kesehatan yang
tersedia di NTT jika di rata-ratakan dengan penduduk NTT yang berjumlah
5.036.897 jiwa, maka masih kurang sarana prasara kesehatan untuk mendukung
kesejahteraan rakyat.
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt
Gambar 5. Data Jumlah Kematian Ibu Tiap Kabupaten
Kesimpulan
Berdasarkan data laporan profil kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 menunjukan bahwa secara umum jumlah
kematian ibu mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari jumlah 272 orrang
pada tahun 2010 menjadi 169 orang pada tahun 2014. Hal ini tentunya merupakan
usaha dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat sendiri yang
mulai memahami dengan baik setiap usaha pemerintah maupun lembaga terkait.
Secara umum penyebab kematian ibu di wilayah Propinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat memperburuk derajat
kesehatan masyarakat adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi, kurangnya
sarana kesehatan, keadaan sanitasi dan lingkungan yang tidak layak.
Saran
Dari latar belakang dan pembahasan disarankan kepada semua pihak yang
berkepentingan agar mendukung program kesehatan yang digalakkan sehingga dapat
menekan jumlah kematian ibu di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, perlu
dilakukan kajian guna menemukan faktor penyebab kematian ibu sebagai bahan
masukan bagi pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu.
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt
DAFTAR PUSTAKA
1. Propinsi Nusa Tenggara Timur. Profil Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur.
2010 sampai 2014.
2. World Health Organization. Trends in maternal mortality: 1999 to 2008. Geneva:
World Health Organization press; 2010.
3. Herawati I. Analisis kematian ibu di Indonesia tahun 2010 berdasarkan data
SDKI, Riskesdas, dan laporan rutin kesehatan ibu dan anak. Pertemuan Teknis
Kesehatan Ibu; 6 April 2011; Bandung, Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
4. Arulita Ika Fibriana, “Faktor–Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kematian
Maternal (Studi Kasus Di Kabupaten Cilacap),” (tesis S2 Program Studi Magister
Epidemologi, Universitas Di Ponegoro, 2007), h. 1.
5. “McCharty J, Maine DA. Framework for analysis the determinants of maternal
Mortality. Studies in Family Planing. 1992; 23 (1): 23-33.
6. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan. Angka kematian ibu
melahirkan. Jakarta: 2011 [diakses tanggal Maret 2016]. Diunduh
dalam:http://www.menegpp. go.id/V2/index.php/datadaninformasi/kesehatan.
7. Hernandez-Correa JC. Maternal mortality and risk factors at the community
level. Economic Working Paper. Departement of Economics. Michigan: Western
Michigan University; 2010.
8. Fibriani A I. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal (Studi
kasus di Kabupaten Cilacap) [tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2007.
9. Bazaar A, Theodorus A, Azhari. Maternal mortality and contributing risk factors.
Indonesian Journal of Obstetric and Gynecology. 2012; 36 (1): 8-13
Source : http://databoks.katadata.co.id/datablog/2017/05/11/analisis-kematian-ibu-di-
kabupaten-sumba-tengah-ntt