11181064
19
1.SEJARAH FARMASI ........................................................................................................................ 3
1.1 Asal Kata Farmasi ..................................................................................................................... 3
1.2 Perkembangan Ilmu Farmasi................................................................................................... 3
2. TANAMAN OBAT............................................................................................................................. 5
2.1 Daun Dewa (Gynura Divaricata) ............................................................................................. 5
2.Seledri (Apium Graveolens) ........................................................................................................ 5
3.Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) .......................................................................................... 6
4.Daun Kelor (Moringa Oleifera) .................................................................................................... 6
5. Bayam Duri (Amaranthus Spinosus) ........................................................................................ 7
3. NARKOBA DAN PSIKOTROPIKA ............................................................................................... 7
3.1 Pengertian Narkoba .................................................................................................................. 7
3.2 Jenis-Jenis Narkoba .................................................................................................................. 8
1. Ganja atau Marijuana .............................................................................................................. 8
2. Heroin atau Putauw ................................................................................................................. 8
3. Kokain atau Cocaine ............................................................................................................... 9
4. Jenis Jenis Narkoba | LSD (Lysergyc Acid Diethylamide ) ............................................... 9
5. Jenis Jenis Narkoba | Sabu- Sabu atau Meth ................................................................... 10
6. Jenis Narkotika | Ekstasi atau Inex / MDMA ...................................................................... 11
7. Jenis Jenis Narkoba | Morfin atau Morphine ..................................................................... 11
8. Jenis Jenis Narkoba Berbahaya | Flakka ........................................................................... 11
9. Jenis Jenis Narkoba | Tembakau Gorila ............................................................................ 12
10. Crack Coccaine .................................................................................................................... 12
11. Metadon ................................................................................................................................ 12
12. Barbiturat............................................................................................................................... 13
13. PCP atau Angel Dust .......................................................................................................... 13
14. Zat Adiktif : Alkohol .............................................................................................................. 13
15. Zat Adiktif : Nikotin............................................................................................................... 13
5. PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT 5.1 Pentingnya Keberaadaan Apoteker .... 13
5.2 Tugas, Peran, dan Tanggung Jawab Apoteker .................................................................. 13
1. Tugas ....................................................................................................................................... 13
2. Peran ....................................................................................................................................... 14
3. Tanggung Jawab ................................................................................................................... 14
6.CABANG ILMU FARMASI ............................................................................................................. 16
7.MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN FARMASI ..................................................................... 18
8. KLASIFIKASI ANTIBIOTIK ........................................................................................................... 20
8.1.Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnya ................................................................... 20
8.2 Tetrasiklin.................................................................................................................................. 20
8.3 Aminoglikosida ......................................................................................................................... 21
9. OBAT GENERIK DAN OBAT PATEN ........................................................................................ 22
9.1 Pengertian Obat Generik........................................................................................................ 22
9.2 Pengertian Obat Paten ........................................................................................................... 22
10.TATA CARA PENDIRIAN APOTEK .......................................................................................... 23
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
1.SEJARAH FARMASI
Buku tentang bahan obat2an pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM,
kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah
seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran
etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad
VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas
sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang
herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari
Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
Sejak saat itulah, dunia farmasi terus berkembang dengan didukung oleh
berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-
sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu,
kalau bolehh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah
industri obat pertama berdiri).
2. TANAMAN OBAT
Tanaman obat keluarga atau biasa disingkat Toga merupakan tanaman yang
bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-
obatan herbal tradisional.
Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang
ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa
dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini 100 jenis tanaman obat keluarga yang bisa anda budidayakan
sebagai apotek hidup di pekarangan rumah.
Pengobatan dengan daun dewa bisa dengan daun segar yang disajikan
secara langsung atau dalam bentuk ekstraknya.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, ambil tujuh lembar daun dewa yang
cukup lebar dan siap panen, kemudian direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa
kira-kira dua gelas.
Air rebusan yang tersisa bisa diminumkan dua kali dalam sehari sesudah
makan. Atau bisa juga daun dewa dijadikan sebagai lalapan makan.
Untuk obat luka memar, gunakan daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram
dan daun daun jarak yang masih segar 10 lembar. Lalu, haluskan ketiganya sampai
halus, setelah itu tapalkan pada daerah yang memar.
sebagai penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat
keluarga.
Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti
kalium, mineral dan zat besi.
Beberapa manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi,
mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem saraf,
mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari kanker perut dll.
Seledri juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, daun seledri yang
dikonsumsi bisa mencegah timbulnya kerutan pada wajah.
Bisa juga digunakan sebagai masker, caranya beberapa daun seledri di iris kecil-
kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi air mendidih. Biarkan selama
15 menit. Setelah harum, buang daun seledrinya dan air daunnya disimpan di lemari
es. Gunakan air daun seledri tadi pada malam hari sebagai masker.
3.Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi)
Belimbing sayur atau belimbing wuluh tidak sama dengan buah belimbing, belimbing
sayur biasanya digunakan oleh para ibu untuk memasak.
Setiap bagian dari belimbing wuluh memiliki khasiat untuk mengobati berbagai
macam penyakit dan bermanfaat juga untuk kecantikan.
Untuk mengobati jerawat kamu bisa menggunakan 3 buah belimbing wuluh yang
segar, cuci bersih lalu diberi parut dan beri sedikit garam. Tempelkan hasil
parutannya pada area wajah yang berjerawat. Lakukan dua kali sehari.
Bagi kamu yang sedang menderita penyakit diabetes, kamu juga bisa mencoba
pengobatan dengan belimbing wuluh. Siapkan 6 buah belimbing wuluh yang sudah
dilumatkan, lalu rebus dengan segelas air sampai airnya tersisa setengah. Setelah
itu disaring, minum 2 kali sehari.
Daun kelor bermanfaat untuk mengobati panas dalam dan demam, meningkatkan
ketahanan alamiah tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan serum
kolestrol alamiah, meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal, memudahkan
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
pencernaan, memelihara sistem imunitas tubuh, mendukung kadar gula dalam tubuh
dll.
Daun kelor juga berkhasiat dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Daun
kelor bisa mengatasi beragam keluhan yang timbul karena kekurangan mineral dan
vitamin seperti kekurangan protein (rambut pecah-pecah), kekurangan vitamin C
(pendarahan pada gusi gigi), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan
vitamin A (gangguan pada penglihatan), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan
pecah), kekurangan vitamin B1 (penyakit beri-beri), kekurangan Choline
(penumpukan lemak pada liver), kekurangan zat besi (anemia) dan kekurangan
kalsium (osteoporosis).
Bayam duri banyak tumbuh liar di pekarangan rumah dan kebun-kebun. Banyak
orang yang menyepelekan tanaman ini, padahal bayam duri memiliki banyak
manfaat dan khasiat manfaat untuk kesehatan tubuh.
Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan tanaman bayam duri
secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk dijadikan bubuk. Setelah jadi
bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.
Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci sampai bersih
lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian
kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti dua kali sehari.
Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam duri, cuci sampai bersih
lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.
dan menimbulkan ketergantungan. Baik itu yang berasal dari tanaman ataupun
tanaman, sintetis maupun semi sintetis.Contoh Narkotika; Papaver, morfina, opium,
kokaina, ekgonina dan ganja (tanaman) dll.
Pengertian Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.Contoh Psikotropika; Ekstasi, LSD, Amphetamine dll.
Bahan Adiktif lainnya adalah zat-zat atau bahan lain non-narkotika dan psikotropika
yang
memiliki pengaruh pada kinerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan.Contoh Bahan Adiktif;Contoh Narkoba Jenis Bahan Adiktif: Alkohol,
Thinner, Lem Kayu dll.
Ganja juga dikenal dengan nama marijuana atau cimeng, berasal dari tanaman
dengan nama yang sama. Semua bagian dari tanaman tersebut menimbulkan efek
candu dan merusak otak. Biasanya yang dikonsumsi adalah bagian bunga, batang,
biji, dan daun yang dikeringkan.
Obat terlarang berwarna agak kehijauan dan agak lembab ini dikonsumsi dengan
cara dimasukan ke dalam lintingan rokok sebagai pengganti tembakau. Selain itu,
beberapa pengguna memilih memasukkannya ke dalam Bong atau Pipa. Tujuan
penggunaan bong adalah memisahkan asap dan uap. Alat tersebut akan
mengumpulkan uap dan asapnya akan dibuang.
Efek yang ditimbulkan dari ganja adalah agresif dan denyut nadi lebih cepat. Selain
itu, pengguna ganja biasanya sulit mengingat kejadian, sensitif, gelisah, dan
mengalami gangguan tidur.
Pengguna juga akan sering Berhalusinasi saat memakai ganja, hingga akhirnya
mengalami kerusakan mental. Adapun bagi ibu hamil, penggunaan ganja dapat
memengaruhi perkembangan otak bayi.
Sementara itu, asap ganja juga memberikan efek gangguan pernapasan, seperti
iritasi paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan penyakit
jantung.
Obat-obatan terlarang ini berbentuk bubuk. Nama lainnya adalah putauw, bedak,
dan etep. Heroin yang belum dicampuri apa pun rasanya pahit. Beberapa pengguna
mencampurnya dengan gula, susu bubuk, dan kina agar tidak terlalu pahit.
Heroin dikonsumsi dengan dihisap atau memasukkan bubuk tersebut pada rokok.
Cara lainnya dengan menyuntikkan ke tubuh. Bubuk heroin dicairkan lalu
dimasukkan ke alat suntik. Biasanya, pengguna menyuntikkan di pembuluh darah,
otot, atau di bawah kulit.
Setelah heroin masuk ke otak, akan berubah menjadi morfin yang menyebabkan
sensasi kegembiraan. Di sisi yang lain, tubuh akan merasakan demam, mulut kering,
mual, gatal, dan denyut jantung lambat.
Seperti jenis jenis narkoba lainnya, heroin juga memberikan efek kerusakan otak
permanen. Beberapa penelitian mengatakan, heroin memberikan efek kerusakan
struktur fisik dan fisiologis otak. Hal itu memengaruhi tanggapan terhadap stres serta
perilaku pengguna. Kerusakan lainnya terjadi pada kurangnya asupan oksigen pada
otak dan infeksi katup jantung.
Kokaina atau kokain adalah senyawa sintetis yang dapat memicu atau
mengahancurkan metabolisme sel menjadi berkali-kali lipat lebih cepat. Serbuk
kristal putih ini berasal dari tumbuhan koka (Erythroxylon coca) yang banyak tumbuh
di wilayah Amerika Selatan. seperti Bolivia, Peru, Kolombia dan Brazilia).
Kemudian, hasil dari tumbuhan tersebut dicampur dan diolah dengan zat kimia
tertentu sehingga menjadi kokain yang memiliki daya adiktif kuat. Kokain sebetulnya
dipergunakan untuk anestetik lokal, Khususnya untuk pembedahan, tenggorokan
mada dan hidung. Karena ia mempunyai efek Vasokonstriksif atau penyempitan
pembuluh darah yang akan mengurangi darah mengalir ke suatu bagian tubuh.
Kokain terdiri dari 2 bentuk, yakni: kokain free base dan kokain hidroklorid dan
diklasifikasikan ke dalam jenis narkotika, sama seperti heroin dan morfin karena efek
adiktif barang tersebut.
Nama jalanan dari kokain adalah coke, koka, charlie, srepet, happy dust, snow dll.
dan biasa digunakan dengan cara dibagi setumpuk kokain tersebut kedalam
beberapa bagian secara lurus diatas permukaan datar (kaca dll). Kemudian dihirup
menggunakan alat seperti sedotan atau dibakar bersama tembakau.
LSD atau disebut juga Lysergyc Acid Diethylamide adalah jenis narkotika sintetis
yang terbuat dari saripati ergot. Ergot adalah sejenis tumbuhan biji bijian semacam
beras atau gandum yang terserang penyakit jamur. Ergot kemudian diolah menjadi
LSD.
LSD dapat ditemukan dalam bentuk pil dan dijual dalam bentuk mikrodot (tablet
kecil), gelatin dan kapsul. Kadang LSD juga dijual dalam bentuk cair, Biasanya obat
berbahaya ini dipakai dengan cara ditelan atau lewat mukosa oral memakai kertas
yang telah diresapi LSD dosis 100-300 mikrogram.
Selepas LSD tersebut digunakan. Pemakan akan merasakan efek LSD yang
disebut “Tripping” selama 6-8 jam plus 2-6 jam offset atau penurunan. Efek tripping
adalah situasi dimana si pemakai akan merasakan peningkatan energi dan sulit
tidur. Ia akan berhalusinasi seperti mendengar suara atau melihat suatu sosok,
merasakan tembok bernafas, gambar bergerak, benda berubah-rubah
atau morphing dan sebagainya.
Sabu (shabu) adalah jenis narkoba yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Nama lainnya adalah meth, metamfetamin, kristal, kapur, dan es. Bentuknya putih,
tidak berbau, dan rasanya pahit.
Shabu dikonsumsi dengan cara dimakan, dimasukkan ke dalam rokok, dihisap, atau
disuntikkan ke tubuh dengan dilarutkan dalam air terlebih dahulu. Para pengguna
yang memakai shabu dengan cara disuntikkan dan dicampur pada rokok lebih cepat
efeknya pada otak daripada pemakaian dengan cara lain. Oleh karena itu, pengguna
ingin menyuntikkan dan menghisapnya berkali-kali.
Mereka memakai narkoba, khususnya shabu, karena depresi akibat hal-hal tertentu
dalam hidupnya, seperti masalah pekerjaan atau keluarga. Pasalnya, shabu
memberikan dopamine sehingga meningkatkan rasa senang dan membuat lebih
bersemangat.
Efek jangka panjang shabu adalah kerusakan permanen pada otak. Shabu
memberikan efek negatif pada mikrogelia. Sel-sel mikrogelia yang seharusnya
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
menyerang sel rusak, menjadi berbalik menyerang sel-sel yang sehat. Kerusakan
otak ini pun mengakibatkan strok parah.
Salah satu jenis obat-obatan terlarang jenis psikotropika adalah ekstasi. Jenis ini
menimbulkan efek kesadaran indra yang lebih peka. Oleh karena itu, orang yang
sedang mengonsumsinya akan sangat peka terhadap sentuhan dan lebih atraktif.
Beberapa orang mengonsumsinya dengan disertai hubungan seks atau berjoget di
diskotek.
Ekstasi menimbulkan efek euforia, bahagia, rasa cinta, lebih terbuka sehingga bisa
bercerita semua hal, dan peningkatan kesadaran indra. Pada jangka panjang,
ekstasi menimbulkan halusinasi yang berlebihan sehingga tidak bisa membedakan
dunia nyata dan fantasi.
Morfin merupakan getah opium yang dicampur dan diolah dengan zat-zat kimia
tertentu yang mempunyai daya analgesik kuat berbentuk kristal, tidak berbau serta
memiliki warna putih dan berubah menjadi kecoklatan.
Efek Morfin sangat cepat dan dapat menimbulkan rasa anti sosial tinggi dan enggan
bersosialisasi. Pada tarap yang lebih parah pemakai akan kehilangan kepercayaan
dirinya sehingga ia akan membentuk dunianya sendiri, menutup diri dan
menganggap bahwa lingkungannya adalah musuh.
Flakka adalah jenis narkoba paling berbahaya saat ini. Efek dari narkoba berbentuk
kristal putih atau pink dengan bau menyengat ini membuat penggunanya bertingkah
liar dan hilang kendali seperti zombie. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai video
yang tersebar di dunia maya.
Menurut BNN. Flakka memiliki efek 16 kali lipat dari narkoba pada umumnya. Efek
dari penggunaan barang terlarang ini membuat pemakainya menjadi paranoid,
halusinasi, dan psikosis yang mengerikan.
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
Tembakau gorila atau dikalangan pemakai disebut “Gori” mempunyai bentuk fisik
yang berbeda dengan ganja. Warnanya cokelat kering seperti termbakau roko
lintingan.
Tembakau gorila yang di kalangan pemakai disebut juga dengan “gori” ternyata
memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan ganja. Jika ganja berwarna agak
kehijauan dan agak lembab, maka tembakau gorila berwarna cokelat dengan daun
tembakau yang kering.
Bentuknya persis seperti tembakau pada rokok lintingan. Asap tembakau gorila juga
tidak memiliki aroma yang khas seperti ganja ketika dibakar.
Bentuknya berupa kristal atau kubus padat berwarna kuning, putih ataupun warna
merah pucat.
Kokain crack adalah jenis kokain paling berbahaya karena kadar kemurniannya
diatas 75%. Jauh lebih kuat dari kokain pada umumnya.
Crack Kokain memberikan efek yang sangat kuat dan cepat namun cepat pudar.
Barang yang memiliki nama lain 24- 7, Apple Jacks, Badrock dan Devil Drug ini
memiliki harga yang lebih murah dari kokain pada umumnya. Ia diedarkan dalam
bentuk kristal ataupun bubuk dan dapat menyebabkan ketagihan sejak pemakaian
pertama.
11. Metadon
Metadon adalah narkotik sintetis yang memiliki efek kuat seperti putaw (heroin) atau
morfin. Namun tidak memiliki efek sedatif yang kuat. Metadon biasanya digunakan
pada pengobatan untuk pemulihan pengguna heroin.
Metadon digunakan agar pecandu heroin tidak mengalami gejala putus zat atau
yang biasa disebut Sakaw ketika proses pemulihan. Metadon yang berbentuk cairan
digunakan dengan takaran yang berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya.
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
Takaran tersebut disesuaikan dengan berat badan, metabolisme tubuh dan tingkat
kecanduan seseorang terhadap putaw. Kemudian takaran dikurangi tahap demi
tahap selama jangka waktu tertentu.
Metadon sendiri memiliki efek- efek yang beberapa diantaranya adalah: Mual,
muntah, sembelit, penurunan gairah seksual, kelelahan dan gigi busuk.
12. Barbiturat
Barbiturat adalah obat penenang yang digunakan untuk mengurangi aktivitas di otak
atau depresan sistem saraf pusat. ia menimbulkan efek kecanduan dan berbahaya
ketika digunakan bersamaan dengan alkohol.
Angel Dust atau Phencyclidine (PCP) sebetulnya digunakan untuk anestesi atau
pembiusan dalam bidang kedokteran. Namun disalahgunakan penggunaannya oleh
produsen ilegal yang memproduksi obai ini dalam bentuk bubuk dan cair.
Secara umum PCP yang memiliki nama lain Rocket Fuel, Ozone, Hog, Wet, Sherm,
Wack, Ashy Larry dan Halk Hogan ini digunakan dengan cara disemprotkan
kebahan- bahan berdaun seperti, ganja, rokok, mint, oregano, mind dan sebagainya.
PCP memiliki efek halusinasi, delusi, gangguan fungsi motorik, gangguan regulasi
saraf seperti jantuk yang berdetak cepat dan suhu tubuh berubah drastis.
1. Tugas
PERAN FARMASI DALAM MASYARAKAT
Harus memenuhi ketentuan cara distribusi yang baik yagn ditetapkan oleh menteri
saat melakukan pekerjaan kefarmasian dalam distribusi atau penyaluran sediaan
farmasi, termasuk pencatatan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses
distribusi atau penyaluran sediaan farmasi.
2. Peran
Sebagai penanggung jawab di industri farmasi pada bagan pemastian mutu (Quality
Assurance), produksi, dan pengawasan mutu (Quality Control).
Apoteker dapat mengganti obat merek dagang dengan obat generic yang sama
komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau
pasien.
3. Tanggung Jawab
Harus memenuhi ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang
ditetapkan oleh menteri dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dalam produksi
sediaan farmasi, termasuk di dalamnya melakukan pencatatan segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses produksi dan pengawasan mutu sediaan farmasi pada
fasilitas produksi sediaan farmasi.
Wajib menyelenggarakan program kendali mutu dan kendali biaya, yang dilakukan
melalui audit kefarmasian.
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek toksik obat terhadap tubuh,
toksikologi termasuk dalam kajian kelompok farmakodinamika.
11. Farmakoekonomi
Farmakoekonomi adalah ilmu yang mempelajari rasio efisiensi biaya secara
ekonomi terhadap efektivitas suatu obat.
12. Farmasi Fisika
Farmasi Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta
kuantitatif senyawa organik dan anorganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya,
misalnya spektrometri massa, spektrofotometri, dan kromatografi.
13. Kimia Farmasi
Kimia Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis kuantitatif dan
kualitatif senyawa-senyawa kimia, baik dari golongan organik (alifatik, aromatik,
alisiklik, heterosiklik) maupun anorganik yang berhubungan dengan khasiat dan
penggunaannya sebagai obat.
14. Biologi Farmasi
Biologi Farmasi adalah Ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar kehidupan
organisme yang mempengaruhi kehidupan manusia Mempelajari morfologi, anatomi,
dan taksonomi tumbuhan dan hewan yang berhubungan dengan dunia kefarmasian.
BENTUK SEDIAAN FARMASI
1. Aerosol adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih
bahan aktif (terapeutik) yang bila diaktifkan pada saat sistem katup yang sesuai akan
memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas.
Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal
pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi).
2. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Digunakan untuk oral.
3. Tablet yaitu sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi.
4. Krim adalah sediaan setengah padat mengandung sat atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
5. Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan
yang lain dalam bentuk tetesan kecil.
6. Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari
simplisia hewni menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua
pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedimikian rupa
sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.
7. Gel (jeli) adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul orgnik yang besar, terpentrasi oleh suatu cairan.
9. Implant atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi
obat dengan kemurnian tinggi (dengan atau tanpa eksipien), dibuat dengan cara
pengempaan atau pencetakan. Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam
tubuh (biasanya secara subkutan) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara
berkesinambungan dalam jangka waktu lama.
10. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan
air pada suhu 90° C selama 15 menit.
11. Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih
bahan obat yang diberikan melalui saluran nafas hidung atau mulut untuk memperoleh efek
lokal atau sistemik.
12. Injeksi arti secara luas adalah sediaan obat steril bebas pirogen yang dimaksudkan
untuk diberikan secara parenteral.
Istilah parenteral menunjukkan pemberian lewat suntikan. Parenteral berasal dari bahasa
Yunani yakni: para dan enteron berarti diluar usus halus dan merupakan rute pemberian lain
dari rute oral.
BENTUK SEDIAAN FARMASI
13. Irigasi adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka
terbuka atau rongga-rongga tubuh, secara topikal.
14. Lozenges atau tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih
bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat
tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut.
Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing yang merupakan sediaan
dibuat dan dikemas sedimikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
16. Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian topikal.
17. Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang
dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
18. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa
serbuk yang dibagi-bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis).
19. Solutio atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut.
Jenis larutan:
Larutan oral adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral.
- Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi.
Larutan topikal yaitu sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topikal pada kulit
atau mukosa.
Larutan otik sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam telinga.
Spirit adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah menguap,
umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
Tingtur adalah larutan mengandung etanol atau hidroalkohol di buat dari tumbuhan atau
senyawa kimia.
20. Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan
melalui rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu
tubuh.
ANTIBIOTIK
8. KLASIFIKASI ANTIBIOTIK
8.1.Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnya
Sefalosporin merupakan antibiotik spektruk luas yang digunakan untuk terapi
septikemia, pneumonia, meningitis, infeksi saluran empedu, peritonitis, dan infeksi
saluran urin. Aktivitas farmakologisnya sama dengan penisilin, diekskresikan melalui
ginjal, kemempuan melewati sawar otak sangat rendah kecuali terjadi inflamasi.
Antibiotik golongan sofalosporin ini termasuk :
8.2 Tetrasiklin
Tetrasiklim merupakan antibiotik spektrum luas, secara mikrobiologis, hanya
sedikit mikroba yang dapat diatasi oleh golongan tetrasiklin, kecuali minosiklin,
namun minosiklin jarang digunakan karna efek samping pusing dan vertigo. Dilain
sisi tetra merupakan salah satu alternatif pilihan obat bagi pasien yang alergi
terhadap antibiotik golongan betalaktam.
-oksitetrasiklin, tetrasiklin.
ANTIBIOTIK
8.3 Aminoglikosida
Antibiotik golongan ini bersifat bakterisidal yang terutama aktif terhadap bakteri gram
negatif, golongan ini meliputi amikasin, gentamisin, kamamisin, neomisin, netilmisin,
streptomisin, dan tobramisin.
Aminoglikosida tidak diabsorpsi melalui saluran cerna, sehingga harus diberikan
secara parenteral untuk mengatasi infeksi sistemik. adapun efek samping obat
golongan ini adalah ototoksik (menganggu pendengaran/ketulian) dan nefrotoksik
(merusak ginjal), efek samping tergantung dosis, lama pemberian, umur (lansia dan
anak anak paling beresiko) maupun variasi individual terkait fisiologi dan
metabolisme.
Aminoglikosida sebaiknya jangan diberikan bersamaan dengan diuretik (misal
furosemid/HCT dll) karena potensial memperparah resiko ototoksik. jika terpaksa
(darurat) memberikannya, maka jarak minum antar kedua obat harus sepanjang
mungkin.
OBAT GENERIK DAN OBAT PATEN
Izin apotek pada suatu tempat tertentu diberikan oleh Menteri kepada
Apoteker Pengelola Apotek. Izin apotek akan berlaku untuk seterusnya selama
apotek yang bersangkutan masih aktif melakukan kegiatan dan Apoteker Pengelola
Apotek dapat melaksanakan pekerjaannya dan masih memenuhi persyaratan.
Sesuai Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 4 (2) menyatakan
bahwa wewenang pemberian izin Apotek dilimpahkan oleh Menteri kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Tata cara pemberian izin Apotek berdasarkan
Kepmenkes RI No.1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 7 adalah sebagai berikut (Anonim,
2002) :
1. Permohonan izin Apotek diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-1.
2. Dengan menggunakan Formulir APT-2, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
selambat-lambatnya enam hari kerja setelah menerima permohonan dapat meminta
bantuan teknis kepada Balai POM untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap
kesiapan Apotek untuk melakukan kegiatan.
3. Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM selambat lambatnya
enam hari kerja setelah permintaan bantuan teknis dari Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota melaporkan hasil pemeriksaan setempat dengan menggunakan
contoh Formulir APT-3.
4. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) tidak
dilaksanakan, Apoteker Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan
kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Propinsi dengan menggunakan contoh Formulir
Model APT-4.
5. Dalam jangka waktu dua belas hari kerja setelah diterima laporan hasil
pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat (3), atau pernyataan dimaksud ayat (4),
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat mengeluarkan Surat Izin Apotek
(SIA) dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-5.
6. Dalam hal hasil pemeriksaan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala
Balai POM dimaksud ayat (3) masih belum memenuhi syarat, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam waktu dua belas hari kerja
mengeluarkan Surat Penundaan dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-
6.
7. Terhadap Surat Penundaan tersebut Apoteker diberi kesempatan untuk melengkapi
persyaratan yang belum dipenuhi selambat-lambatnya dalam jangka waktu satu
bulan sejak tanggal Surat Penundaan.
Dalam hal Apoteker menggunakan sarana pihak lain, maka penggunaan
sarana dimaksud wajib didasarkan atas perjanjian kerjasama antara Apoteker dan
pemilik sarana. Pemilik sarana harus memiliki persyaratan tidak pernah terlibat
dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang obat sebagaimana
dinyatakan dalam surat pernyataanyang bersangkutan. Hal ini tertuang dalam pasal
ALAT LABORATORIUM