Scan 14 Sep 2019
Scan 14 Sep 2019
PERCOBAAN5
SITEM KARDIOV ASKULAR
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan per b . . .
co aan mt mahas1swa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan peng ...-: k .
e. uan te anan darah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
2. Menjelalskan fenomena pengaturan aliran darab
3
· Menjelaskan karakteristik darah dan manfaat penentuan parameter-parameter hematologi
Tekanan darah nonnal pada manusia adalah sekitar 120 mm Hg/ 80 mm Hg adalah tekanan
sistole yaitu tekanan tertinggi yang terjadi saat ventrikel berkontraksi untuk mendorong daral1
ke arteri. 80 mm Hg adalah tekanan diastole yaitu tekanan teredndah yang terjadi saat jantung
berada dalam fase relaksasi dan tidak ada darah yang mengalir melalui katup semilunar.
label
Hubungan Teka
nan Darah dengan posisi/ Aktivitas Tubuh
Bahas bagaimana kaitan antar perubahan tekanan darah dengan perubahan posisi atau
aktivitas dan bagaimana mekanismenya.
b. Hyperemia
i. Cara palpatori
Tutup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan tangan kanan.
Dengan ibu jari tanga n km,
· • ra balah nadi pada pergelangan tangan yang akan diukur
tekanannya.
Berangsur-angsur, kem bangkan ban dengan memompa bola karet perhatikan
. tekanan
pada saat denyut menghilang.
Naikkan tekanan l Omm Hg lagi di atas tekanan tadi.
Turunkan tekanan berangsur-angsur dengan cara perlahan-lahan membuka sekrup pentil.
Tekanan manometer di saat munculnya kembali denyut nadi untuk pertama kali adalah
tekanan sistolik yang diukur.
dihambat.
Turunkan tekanan berangsur-angsur dengan membuka sekrup pentil.
Catat tekanan saat bunyi terdengar untuk pertama kalinya. Ini merupakan tekanan
sistolik.
Turunkan terns tekanao dalam ban, sampai pada suatu saat bunyi tidak terdengar Jagi.
Catat tekanan saat bunyi menghilaog. Ini merupakan tekanan diastolik.
IIL Darah
Eritrosit merupakan bagian utama dari darah. Sel darah merah berperan penting antara lain
dalam mentransport )2 dan nutrient yang diperlukan oleh sel-sel tubuh. Leukosit adalah
bagian dari sistem pertahanan tubuh. Sedangkan platelet (trombosit) berperan penting dalam
proses pembekuan darah karena di dalamnya terdapat enzim-enzim yang penting dalam
proses tersebut. Proses pembekuan darah merupakan proses yang kompleks 1mtuk mencegah
tubuh kehilangan darah berlebih ketika terjadi terluka.
Berdasarkan jenis protein yang menyusun membrane sel darah merah, darah digolongkan
menjadi beberapa tipe. Penggolongan ini penting karena protein ini menyebabkan reaksi
antigen antibody. Tipe darah (golongan darah) yang utama adalah A, B, 0 (nol), dan AB.
Penggolongan darah tersebut didasarkan pada memiliki atau tidak memiliki protein jenis A
dan B yang sering disebut sebagai aglutinogen. Aglutinogen ini akan menimbulkan aglutinasi
dan bemolisis sel darah merah bila berhubungan dengan antibody yang khas, sehingga sangat
penting untuk diperhatikan pada proses transfuse. Menurut penggolongan di atas, golongan A
Antibody yang dapat mengaglutinasi eritrosit terdapat dalam plasma dan disebut agglutinin.
Agglutinin tipe alpha (@) Yang dimiliki oleh golongan B dan O mengaglutinasi sel tipe A
(yang dimjliki golongan A). agglutinin tipe beta(@) yang dimiliki oleh golongan A dan O
mngaglutinasi sel tipe B (yang dimiliki oleh golongan B)
Alat :
Lanset darah, hemositometer, tabung-tabung reaksi, kaca objek, pipet pengencer sel darah
merah, pipet pengencer sel darah putih, mikroskop, pipa kapiler henatokrit, sentrifuga
hematokriot (mikrosentrifuga), a1at pengukur hematokrit, kertas tes Tallquist, pipet sahli,
lilin, tusuk gigi, stopwatch, tali.
Dahan:
Kapas, alkohol 70%, NaCl, Na sitrat, asam asetat, gentian violet, serum anti A, serum anti B,
serum Rh.
>
• (uwsia
· Fisiolo91 W\
PeV\u n.twl\ Praktikuw•. Av,at OIN\I
(d) Hematokrit
Ambii darah segar dengon ca.ra seperti di atas.
Tempatkan pipa kapiler hematokrit pada tetes tersebut.
lsi kapiler kematokrit, minimal ~/d. 2/3 penuh.
Tutup pipa kapiler yang tel ah terisi darah tersebut dengan lilir..
Letakanpipa-pipa kapilei: prrda chamber mikrosentrifuga sedemilcih~ rupa sehingga posisinya
seimbang Uika jumlah pipa kapiler yang sentrifuga tidak memm1gkinkan untuk mernbuat
posisi yang seimbang, dapat dit:unbahkan pipa kapiler kosong sebagai penyeimbang)
Tutup chamber dengan ti.l~ sen~ifuga.
► - .
Pen.uY\ttm Prakt1kuW1
. • • i W\arwsia
AviatoW\t F1s10 109
b. Fisiologi
i. Penentuan Hb
(a) Metode Tallquist
Prosedur :
Ambil satu tets darah dengan kertas Tallquist.
Tentukan prosentase Hb dengan membandingkan warna yang saudara peroleh dengan wama
pada kertas pembanding.
(b) Metode Sahli
Prosedur :
Tabung sahli diisi dengan HCl 0,1 N s/d setinggi 10% dari tinggi skala maksimal.
Masukan darah sebanyak 20 mikroliter.
Aduk dengan menggunakan pengaduk yang tersedia.
Encerkan dengan HCl sampai warna campuran sama dengan warna standard pada alat.
Pembacaan dilakukan pada penerangan yang wajar, tidak dio depanjendela.
Angka yang dibaca pada skala langsung rnenunjukan kadar Hb darah.
Bandingkan basil yang diperoleh dari ke-2 metode di atas.
30
S1.1wtVldar, M.Si., Apt.
Pen.un.tun. PraktikuW\ An.atoMi Fisiolo9i W\al'\L,(sia
Tabel
Pengama1an penentuan golongan darah
Golongan Pengama1an
-- 0
A
Tidak terjadi penggumpalan sel darah pada kedua sisi
Terjadi penggumpulan sel darah oleh serum anti-A
-- B
AB
Terjadi penggumpalan sel darah oleh serum anti-B
Terjadi penggumpalan sel darah pada kedua sisi.
-
31