1. Jam Kerja Pihak Pertama (1) mempunyai jam kerja [ ……… ( …………. )]
jam perhari atau [ …….. ( ……….. )] jam perminggu.
2. Gaji Pokok, Tunjangan dan Lembur Gaji Pokok akan diberikan setiap
tanggal 5 tiap bulan dengan jumlah Rp. [ …………………….. ] Tunjangan
Rp. [ ………………… ], Kerajinan Rp. [ ………………….. ],dan
Transportasi Rp. [ …… …………. ], per bulan.
3. Biaya Pengobatan Pada akhir tahun Pihak Kedua (2) akan menerima
penggantian Biaya Pengobatan sebesar Rp. [ ………………… ], (jika
dalam 1 (satu) tahun tidak ada Klaim Biaya Pengobatan). Biaya
pengobatan maksimum Rp. [ …… …………… ],-/bln (dengan
memperlihatkan Surat Dokter dan Resep Obat) akan diberikan kepada
Pihak Kedua (2). Apabila dalam tahun berjalan Pihak Kedua telah
mengambil Biaya Pengobatannya maka sisa atau Biaya Pengobatan
pertahunnya akan dianggap hilang.
4. Cuti Tahunan Pihak Kedua (2) akan mendapatkan cuti selama [
………………… ] hari, untuk masa kerja selama 1 (satu) tahun (setelah
masa Kontrak Kerja pertama Habis).
5. Pengunduran Diri Pengunduran diri Pihak Kedua (2) harus dengan Surat
Pengunduran Diri paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya. Jika kurang
dari minimal [ ….. ] hari sebelum maka Pihak Kedua tidak berhak
menerima uang gaji dan uang transport sesuai dengan jumlah hari kerja
terakhir.
6. Pemutusan Hubungan Kerja Pihak Pertama (1) akan memutuskan
hubungan kerja kepada Pihak Kedua (2) dan tidak wajib memberikan
pesangon apabila terjadi pelanggaran atau hal-hal yang dianggap
merugikan Perusahaan.
7. Kedisiplinan dan Ketertiban telah diatur dalam Peraturan Perusahaan, dan
wajib ditaati, apabila ada tindakan yang melanggarnya akan diberikan
Surat Peringatan, apabila Pihak Kedua (2) telah mendapatkan Surat
Peringatan sebanyak [ ………………… ] kali maka Pihak Pertama (1 )
akan melaksanakan Pemutusan Hubungan Kerja.
Surat Perjanjian ini telah disepakati dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak.
Pihak Pertama
[ ………………… ]
Pihak Kedua
[ ………………… ]
Menyetujui,
[ ………………… ]
SOP SATPAM
Pada suatu pos jaga terdapat Post Operating Procedures (PSO), PSO ini terdiri dari
beberapa Standard Operating Procedure (SOP) atau Prosedur Kerja, SOP adalah
petunjuk untuk melakukan suatu tugas tertentu.
Mengapa SOP sangat penting? ...... Karena dengan adanya SOP, maka terdapat suatu
keseragaman pola atau cara didalam melakukan suatu tugas tertentu, dengan
melaksanakan tugas sesuai SOP maka diharapkan tugas dapat dilaksanakan dengan
benar, mencapai tujuan/berhasil dan selamat.
SOP dapat dirubah / dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di suatu
pos jaga. SOP harus tertulis, terdata dan ditandatangani oleh user/klien dan
penanggungjawab keamanan (Kepala Satpam). Setiap anggota yang bertugas wajib
memahami SOP yang berlaku di area kerjanya.
Prosedur :
1. Anggota meminta ijin untuk melakukan procedure pemeriksaan dengan ramah.
2. Pemeriksaan Kendaraan dimulai dari sisi kanan kendaraan
3. Anggota membuka pintu pengemudi dan melakukan pemeriksaan visual :
a. Dashboard depan
b. Perhatikan tempat dudukan kemudi , radio tape, dan laci-laci. Apabila semuanya tampak normal dan
standar, maka dapat dinyatakan aman / bersih.
c. Bagian kaki / Bawah kursi
d. Perhatikan ruang kosong di bawah kemudi / dashboard, kabin kemudi, kabin penumpang.
e. Perhatikan ruang kosong antara dek / lantai dengan kursi penumpang dan kemudi di bagian depan dan
belakang.
f. Dashboard belakang (sedan)
g. Pemeriksaan pada ruang kosong antara sandaran jok belakang dengan kaca belakang.
4. Membuka pintu penumpang
5. Petugas mengamati bagian dalam kendaraan, bila didalam kendaraan ada penumpang, pemeriksa
mengambil jarak sekitar 50cm untuk menghindari keberatan dari penumpang. Amati dengan seksama isi
serta bentuk bagian dalam kendaraan.
6. Membuka pintu bagasi, perhatikan hal - hal berikut:
a. Lapisan penutup: dinding samping bagasi, penutup ruang ban cadangan.
b. Kotak peralatan dan benda lainnya.
7. Memeriksa dengan Inspection Mirror:
a. Bagian bawah depan.
b. Bagian bawah mesin.
c. Bagian bawah belakang.
d. Memutar ke depan lagi.
8. Khusus :
a. Pemeriksaan meliputi perlengkapan yang terletak pada rangka (chasis) dan dek bawah yang tidak terlihat
oleh mata.
b. Perhatikan dengan teliti apakah ada hal yang mencurigakan dan janggal? Misalnya, kabel tambahan atau
alat distributor listrik ganda.
c. Pemeriksaan dengan metal detector hanya dilakukan apabila dalam pemeriksaan visual ditemukan benda
ganjil / mencurigakan, mintalah dengan sopan kepada pengemudi/penumpang untuk menjelaskan.
d. Dilarang untuk memeriksa dan membuka sendiri isi bungkusan yang mencurigakan. Mintalah dengan
sopan kepada pembawa / pemilik barang untuk membuka sendiri dan menjelaskan kepada petugas.
12. Seluruh pelanggaran dari petunjuk teknis protap penggunaan radio komunikasi ini akan dikenakan sangsi.