Hal. 29-40
ABSTRACT
Lactic Acid Bacteria (LAB) are microflora in the digestive tract that has positive roles in
poultry’s health. The amount and diversity of LAB in the gastrointestinal tract are influenced by
several factors, one of them is by the feeding factor. The study aims to analyze the LAB diversity in
ileum and cecum after feeding of fermented Chrysonilia crassa molecularly. Analysis of LAB spesies
diversity is needed to provide a baseline profile of microbial community database on the illeum and
cecum digestive tract of broiler chicken between control (commercial feed) and treatment (feed by
Chrysonilia crassa fermentation) by the method of Terminal Restriction Fragment Length
Polymorphism (T-RFLP). The calculated values are the number of phyilotypes, relative abundance,
Shannon-Wiener (H') diversity index, evenness (E), and similarity. Group of LAB detected in the
control were Lactobacillus delbrueckii (180 bp), Lactobacillus sp. (187 bp), Lactobacillus plantarum
(572 bp), uncultured bacterium (87 bp) and unidentified (50 bp, 582 bp). The result of this study
showed that by giving the fermented feed by Chrysonilia crassa had resulted in the decreasing of LAB
diversity in ileum (0.66), cecum (0.48) compared with commercial feed (control) in ileum (0.84),
cecum (1.05).
ABSTRAK
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan mikroflora di dalam saluran pencernaan yang
berperan positif dalam kesehatan unggas. Jumlah dan keragaman BAL di dalam saluran pencernaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor pakan. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis keragaman BAL pada ileum dan sekum setelah pemberian pakan hasil fermentasi
Chrysonilia crassa secara molekuler. Analisis keragaman BAL diperlukan untuk memberikan profil
awal berupa database keragaman jenis BAL sebagai penyusun mikrobia (microbial community) pada
saluran pencernaan ileum dan sekum ayam broiler antara kontrol (pakan komersial) dan perlakuan
(pakan hasil fermentasi Chrysonilia crassa) dengan metode Terminal Restriction Fragment Length
Polymorphism (T-RFLP). Nilai yang dihitung yaitu jumlah filotipe, kelimpahan relatif, indeks
keragaman Shannon-Wiener (H’), kemerataan (E’), dan kesamaan. Kelompok BAL yang terdeteksi
pada kontrol yaitu Lactobacillus delbrueckii (180 bp), Lactobacillus sp. (187 bp), Lactobacillus
plantarum (572 bp), uncultured bacterium (87 bp) dan unidentified (50 bp, 582 bp). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pemberian pakan hasil fermentasi Chrysonilia crassa (perlakuan) menurunkan
tingkat keragaman BAL yaitu ileum (0.66), sekum (0.48) dibandingkan dengan pemberian pakan
komersial (kontrol) yaitu ileum (0.84), sekum (1.05).
Jurnal Biologi, Volume 6 No 4, Oktober 2017
Hal. 29-40
PENDAHULUAN
Salah satu sumber protein hewani laktat (BAL) (Widodo, 2015). Kapang
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Chrysonilia crassa adalah kapang yang
adalah daging ayam broiler karena pangan digunakan untuk memfermentasi pakan
yang bergizi tinggi, selain itu harga daging yang berupa bekatul. Kapang Chrysonilia
ayam broiler juga terjangkau. Berdasarkan crassa merupakan kapang berfilamen
badan pusat statistik tahun 2016, yang memiliki potensi dan menunjukkan
konsumsi ayam broiler pada tahun 2015 potensi terbaik sebagai probiotik in vitro.
mencapai 0,103 kg per kapita dalam Probiotik yang berasal dari kapang
seminggu. Daya tarik masyarakat terhadap diharapkan mampu mempertahankan
konsumsi ayam broiler menjadi target bagi ketahanan dan kestabilannya selama
industri peternakan untuk berusaha pembuatan pakan dan viabilitas selama
meningkatkan produktivitas ternaknya. transit melalui saluran gastrointestinal
Salah satu upaya optimalisasi yang ayam (Yudiarti et al., 2012).
dilakukan adalah menjaga kondisi saluran Keragaman BAL di dalam saluran
pencernaan ayam tetap sehat. pencernaan ayam, terutama pada ileum
Salah satu ciri yang dijadikan dan sekum, akan mempengaruhi kesehatan
indikator ayam digolongkan sehat yaitu hewan tersebut. Analisis jenis BAL
mempunyai saluran pencernaan yang setelah diberi pakan hasil fermentasi
sehat. Saluran pencernaan ayam yang Chrysonilia crassa dilakukan untuk
sehat yaitu kondisinya stabil dan terbebas memberikan profil awal berupa database
dari peradangan usus atau inflamasi yang tentang keragaman jenis BAL sebagai
diakibatkan oleh adanya populasi bakteri penyusun komunitas mikroba (microbial
patogen, antigen pakan, dan racun dalam community).
lumen usus halus (Liu, 2015). Bagian
saluran pencernaan yang dijadikan sebagai
indikator pencernaan sehat adalah ileum METODE
dan sekum. Ileum berperan penting untuk
pencernaan dan penyerapan berbagai jenis Pengambilan Sampel
makromineral dan nutrisi penting yang Sampel isi lumen pada ileum dan
ada pada pakan (Svihus, 2014). Sekum sekum diperoleh dari Laboratorium
atau seka merupakan fitur unik dari Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Pertanian
saluran pencernaan unggas. Bagian ini dan Peternakan Universitas Diponegoro.
terdapat pada perbatasan antara usus halus Sampel yang digunakan dalam penelitian
dan usus besar, yang berfungsi sebagai ini yaitu isi lumen bagian ileum dan
tempat berlangsungnya absorpsi air, dan sekum ayam broiler yang diberi
proses fermentasi yang dilakukan oleh penambahan pakan hasil fermentasi
mikroba yang menghasilkan beberapa Chrysonilia crassa sebagai perlakuan dan
vitamin B (Martin et al., 2013). pemberian pakan komersial Br1 yang
Salah satu alternatif yang dilakukan merupakan produksi dari PT. Charoen
untuk peningkatan mutu bahan pakan pada Pokhpand Indonesia digunakan sebagai
ayam adalah dengan teknik fermentasi kontrol. Sampel diambil dengan cara
secara substrat padat. Pemberian pakan dijadikan satu dari 5 kali ulangan per
fermentasi dinilai mampu memperbaiki ayam.
mikroflora yang ada pada saluran
pencernaan ayam terutama bakteri asam
Jurnal Biologi, Volume 6 No 4, Oktober 2017
Hal. 29-40
Isolasi DNA Genom Langsung dari INC, Jepang). Produk PCR dikonfirmasi
Sampel dengan elektroforesis menggunakan 1%
Isolasi DNA genom langsung dari gel agarose dalam 1x buffer TAE dan
sampel dengan pendekatan metagenom divisualisasi dengan pewarnaan etidium
berdasarkan Jannah (2014). Sebanyak bromida (EtBr) dengan menggunakan Gel
0,25 g isi lumen dari sampel bagian ileum Documentation System (atto Corporation,
dan sekum dicuci dengan 500 µL buffer Jepang). Produk PCR dimurnikan dengan
PBS (Phosphate Buffer Saline, pH 7.2) GeneJetTM PCR Purification Kit
dengan sentrifugasi pada 13.000 rpm (Fermentas, USA) sesuai dengan instruksi
selama 5 menit (Zhu et al., 2002). DNA perusahaan. DNA yang diperoleh dari
genom bakteri diekstraksi dengan pemurnian ditambahkan 40 µL nuklease-
menggunakan DNA Mini Kit dari MoBio free water dan disimpan pada suhu -20˚C
sesuai dengan instruksi perusahaan. Setiap sampai penggunaan lebih lanjut.
sampel dilakukan ekstraksi DNA genom
bakteri, begitu pula pada isolat marker Restriksi/pemotongan produk PCR
Lactobacillus salivarus. Kualitas dan dengan Enzim Resriksi
kemurnian hasil isolasi DNA diukur Restriksi produk PCR dengan
dengan menggunakan DNA analyzer enzim restriksi dilakukan berdasarkan
spektrofotometer. Jannah (2014), produk PCR yang telah
dimurnikan dipotong dengan enzim
Amplifikasi dan Purifikasi 16S rRNA restriksi HaeIII dan MspI (Fermentas,
Proses amplifikasi gen 16S rRNA USA). Setiap restriksi terdiri atas 15 unit
menggunakan primer forward 7F FAM enzim restriksi (1,5 µL) dari 10x buffer
yang dilabel dengan 6-carboxyfluorescein restriksi (2 µL, buffer R untuk enzim
(5’-AGAGTTTGATCCTGGCTCAG-3’) HaeIII dan buffer Tango untuk enzim
dan primer reverse spesifik untuk bakteri MspI) dan 100 ng DNA sampel (10 µL),
asam laktat yaitu primer SG-Lab-0677 ditambahkan nuclease-free water sampai
(5’CACCGCTACACATGGAG-3’) yang volume akhir 20 µL. Pemotongan DNA
tidak berlabel (Heilig et al, 2002; produk PCR dengan menggunakan enzim
Dicksved et al., 2007). Campuran reaksi restriksi HaeIII dan MspI untuk
PCR terdiri atas 25 µL GoTaq mendeteksi polimorfisme sekuen gen 16S
GreenMaster Mix (Promega, USA), 2 µL rRNA. Selanjutnya sampel diinkubasi
dari masing masing primer (10 pMol), dan pada suhu 37˚C selama 16 jam, dan
destilated water dan 100 ng DNA dinonaktifkan dengan suhu 80˚C selama
template dalam konsentrasi akhir sampai 20 menit dan segera didinginkan dalam
volume akhir 50 µL. Kondisi PCR ice bath sesuai dengan instruksi dari
dilakukan dengan denaturasi awal pada perusahaan. Produk restriksi dipresipitasi
suhu 95 oC selama 5 menit, diikuti dengan dengan presipitasi etanol dan ditambah 3
30 siklus dari denaturasi pada suhu 95 oC µL nuclease-free water.
selama 40 detik, suhu annealing 52 oC
selama 40 detik dan suhu Analisis TRFLP
ekstensi/perpanjangan pada suhu 72 oC Produk hasil restriksi dilakukan
selama 1 menit, kemudian pemanjangan analisis dengan dikirim ke perusahaan
akhir pada suhu 72 oC selama 7 menit layanan Fragment analysis 1st base
(Dicksved et al., 2007). (http://www.base-
Sampel diamplifikasi dengan asia.com/fragment_analysis/) Malaysia
menggunakan Takara PCR Thermal untuk dilakukan elekroforesis kapiler.
Cycler Dice ®Gradient (TAKARA BIO Kondisi reaksi yang digunakan untuk
Jurnal Biologi, Volume 6 No 4, Oktober 2017
Hal. 29-40
Gambar 2. Pola elektroferogram T-RF komunitas BAL pada relung ileum dan sekum ayam broiler
dengan menggunakan enzim restriksi Msp1: (A) Kontrol ileum (B) Perlakuan pakan Chrysonilia
crassa ileum (C) Kontrol sekum (D) Perlakuan pakan Chrysonilia crassa sekum.
ini sesuai dengan Jannah (2014) filotipe kontrol yaitu banyak ditemukan pada
BAL 41 % tidak dapat diidentifikasi bagian sekum sebanyak 70.19%.
(unidentified) dan 36% diidentifikasi Kecenderungan peningkatan ini
sebagai bakteri yang belum dapat disebabkan karena sekum merupakan
dikulturkan (unculturable). Perlakuan tempat yang sangat penting untuk
pada relung ileum yang ditemukan paling fermentasi bahan makanan, sehingga
banyak yaitu Lactobacillus plantarum banyak ditemukan Lactobacillus sp. dalam
(572 bp) sebanyak 36.08%. Lactobacillus pendekatan metagenom sampel isi lumen
plantarum ini merupakan mikroba yang dari sekum tersebut. Lactobacillus sp.
banyak ditemukan pada materi yang dapat menurunkan pH, sehingga suasana
berasal dari tumbuhan yang mengandung di dalam sekum menjadi asam sehingga
lignoselulosa. Hal ini disebabkan karena mampu memfermentasi bahan makanan
pada perlakuan kandungan serat bekatul yang berakibat pada penurunan jumlah
lebih tinggi daripada pakan komersial. Hal dan aktivitas bakteri gram negatif
ini sesuai dengan Li et al. (2010) bahwa (Santoso, 1999).
Lactobacillus plantarum banyak Kelimpahan relatif tersebut
ditemukan pada pakan dengan kandungan menunjukkan komunitas BAL pada ileum
serat tinggi. Pertumbuhan BAL dapat dan sekum ayam broiler sebelum dan
dipengaruhi beberapa faktor antara lain setelah diberi perlakuan pakan hasil
kondisi lingkungan, populasi bakteri fermentasi Chrysonilia crassa. Komunitas
patogen, jenis pakan dan ketersediaan BAL yang terdeteksi pada pendekatan
subtrat. Menurut Yuwanta (2004) metagenom yaitu Lactobacillus
penggunaan serat kasar sebesar 5-20% delbrueckii (180 bp), Lactobacillus sp.
memberikan variasi terhadap (187 bp), Lactobacillus plantarum (572
perkembangan, jumlah bakteri, dan bp), uncultured bacterium (87 bp, 582 bp)
dinamika bakteri selulolitik pada usus dan unidentified bacterium (50 bp).
halus, sekum dan kolon pada unggas
dengan berbagai level serat kasar.