Pengisi Bak Otomatis
Pengisi Bak Otomatis
Ditulis Oleh:
2 TC B
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 JUDUL……………………………………………………………………
2. BAB II PEMBAHASAN
3.2 KESIMPULAN……………………………………………………………
3.3 LAMPIRAN………………………………………………………………
Air merupakan kebutuhan primer bagi manusia, namun semakin hari air
bersih pun semakin terbatas.
Seringkali kita membuang buang air secara tanpa kita sengaja salah
satunya adalah ketika pengisian bak mandi.
Dan hal tersebut menginspirasi untuk membuat sebuah alat yang dapat
mendeteksi ketinggian air di bak mandi sehingga dapat mengatur keran
bak mandi tersebut secara otomatis. Dimana dalam alat ini diterapkan
sistem mikrokontroller yang menggunakan ATMEGA 8535 dan
deprogram dengan Bahasa BASCOM.
Variabel Input berupa air yang diukur oleh sensor ultrasonik yang
kemudian sinyal input itu di olah di mikrokontroller, dan mengirimkan
sinyal output ke LCD dan Solenoid Valve (Keran Otomatis).
Tujuan :
Untuk dapat membuat sebuah alat yang berbasis
mikrokontroller.
Untuk mengetahui cara kerja suatu sensor yang menjadi
input suatu rangkaian.
Untuk membuat sebuah alat yang dapat mengatur keran
pada bak mandi secara otomatis dengan mendeteksi
ketinggian air.
Manfaat :
o Menambah pengetahuan Mahasiswa dalam perangkaian suatu
alat
o Mengasah analisa mahasiswa dalam suatu rangkaian (trouble
shooting)
o Menambah skill dalam pembuatan proyek elektro
BAB II PEMBAHASAN
Kondisi awal keran utama (manual) pada bak mandi di sambungkan ke sebuah
pipa/ selang (yang ukurannya sama atau tidak lebih kecil dari pipa yang
terhubung ke keran manual) ke keran elektrik.
Keran elektrik akan menyala jika dialiri teganggan 12V. Keran elektrik yang
dipilih adalah keran elektrik Normally Close. Namun rangkaian keran elektrik
hanya bisa berjalan jika telah dibei sinyal input, keluaran dari system
mikrokontroller, yang terhubung ke dalam rangkaian driver.
Dalam rangkaian driver ini terdapat sebuah relay, yang akan mengatur kapan
tegangan 12 V diberikan ke keran elektrik. Relay tersebut akan aktif jika telah di
beri input dari keluaran (output system mikro controller)
Sensor akan mendeteksi jika air masih jauh dari permukaan bak mandi maka
keran elektrik akan terbuka dan LCD akan menampilkan
SEDANG MENGISI
TINGGIAN AIR = … M
Jika air telah mencapai permukaan bak mandi maka sensor ultrasonik akan
mengirimnkan sinyal ke relay, sehingga keran elektrik TIDAK akan teraliri oleh
listrik DC dan keran akan tertutup dan LCD akan
STOP MENGISI
TINGGIAN AIR =…
2.2 DIAGRAM RANGKAIAN
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.4 , Db5 = Portc.5 , Db6 = Portc.6 , Db7 =
Portc.7 , E = Portc.3 , Rs = Portc.2
Config Lcd = 16 * 2 : Cursor Off
Waitms 250
Do
If Data_timer1 < 4 Then
Locate 1 , 1 : Lcd " Sedang Mengisi "
Portd.6 = 0
End If
Gosub Ambil_data
Locate 2 , 1
Ambil_data:
Set Trigger
Waitus 10
Reset Trigger
Do
If Echoo = 0 Then
Data_timer = Timer1
Stop Timer1
Exit Do
End If
If Tifr.2 = 1 Then
Stop Timer1
Tifr.2 = 1
Data_timer = 0
Exit Do
End If
Loop
Stop Timer1
Return
2.4 SPESIFIKASI ALAT
a. Sensor Ultrasonik HC-SR04
HC-SR04 adalah seri dari sensor jarak dengan
gelombang ultrasonic, dimana didalam sensor
terdapat dua bagian yaitu receiver dan transmitter
yang mempunyai fungsi sebagai penghasil
gelombang dan penerima gelombang
HC-SR04 yang mempunyai 4 pin. satu pin VCC sebagai pin masukan tegangan dan
di imbangi pin GND untung grounding, sedangkan dau pin sisanya adalah trigger
dan echo pin yang akan mempengaruhi gelombang ultrasonic itu sendiri.
HC SR04 Specs
1 Working Voltage DC 5V
2 Working Current 15Ma
3 Working Frequency 40Hz
4 Max Range 4m
5 Min Range 2cm
6 Measuring Angle 15 degree
7 Trigger Input Signal 10µS TTL pulse
8 Echo Output Signal Input TTL lever signal and the range in
proportion
9 Dimension 45*20*15mm
b. ATMEGA 8535
a) Port A(PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukkan ADC
b) Port B(PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,
yaitu timer/counter, komparator analog, dan SPI.
c) Port C(PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,
yaitu TWI, komparator analog, dan timer oscillator.
d) Port D(PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,
yaitu komparator analog, interupsi eksternal, komunikasi serial.
c. SOLENOID VALVE
1. Sensor yang merupakan alat untuk menerima sinyal dari sistem kontrol
biasanya merupakan parameter yang akan diukur seperti temperatur,
tekanan (pressure) dari media yang mau dikontrol.
2. Controller merupakan alat/bagian yang akan memberikan perintah
solenoid valve atau control valve untuk melakukan tindakan membuka
dan menutup valve (kran)
3. Control Valve atau Solenoid Valve yang merupakan bagian terakhir
bnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn dari sistem kontrol untuk melakukan
tindakan membuka atau menutup
Sumber penggerak elektrik untuk solenoid valve sendiri ada yang listrik AC
(220 V, 110 V, 24V) dan listrik DC (12 V, 24 V).
Solenoid Valve dengan tipe Normally Open artinya pada saat tidak ada
penggerak elektrik posisi valve adalah membuka 100%. Sedangkan solenoid
Valve tipe Normally Close artinya pada saat tidak ada penggerak elektrik
maka posisi Valvenya adalah menutup 100%.
Cara Kerja
SV bekerja berdasarkan prinsip On/Off jadi SV akan
dalam keadaan terbuka jika on dan SV dalam keadaan
tertutup jika di off kan kembali. Dari gambar diatas dapat
dilihat bahwa katup (7) yang terdapat pada SV dikendali
oleh lilitan koil (5) yang ada di sekeliling katup, jika
lilitan diberikan arus listrik maka lilitan akan memiliki
medan magnet, karena medan magnet katub berlawanan
dengan medan magnet pada lilitan maka katup yang ada
didalam lilitan akan terdorong keluar. Pegas digunakan
untuk menjaga agar katup dapat kembali keposisi semula setelah didorong
oleh lilitan. SV menggunakan tegangan AC tetapi ada juga yang
menggunakan tegangan DC.
Keterangan gambar:
1. Valve body
2. Saluran masukan
3. Saluran keluaran
4. Coil/ Solenoid
5. Lilitan koil
6. Dudukan kabel
7. Katup
8. Pegas
9. Lubang
d. LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu
jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD
sudah digunakan diberbagai bidang
misalnya alal–alat elektronik seperti
televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang
dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat
berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan
status kerja alat.
Fitur LCD 16 x 2
a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.
c. Terdapat karakter generator terprogram.
d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
e. Dilengkapi dengan back light.
Datasheet LCD 16 x2
e. OPTO COUPLER
Optocoupler juga dikenal dengan sebutan Opto-isolator,
Photocoupler atau Optical Isolator. Optocoupler adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung
berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri
dari 2 bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai
pengirim cahaya optik dan Receiver yang berfungsi sebagai
pendeteksi sumber cahaya.
Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak memiliki
hubungan konduktif rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian rupa
dalam satu kemasan komponen.
g. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang
memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan
listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu
(tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding
lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum
Ohm:
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan.
Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua
pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga
merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit
resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-
kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus
dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit
resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang mempunyai
harga 5, dan pita kedua berwarna biru yang mempunyai harga 6, sehingga
keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga brwarna kuning yang mempunyai harga
104 yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat
berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2% memberikan nilai
560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
h. Transistor
i. Dioda
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub
dan bersifat semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus
listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah
sebaliknya. Dioda sebenarnya tidak memiliki karakter
yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang
berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan seringkali
tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya.
Datasheet DIODA 1N4007
Hal berbeda terjadi jika rangkaian di rangkai pada PCB. Ground dari
tegangan 12 V dan 5V dapat disatukan namun konetktivitas antar
rangkaian sedikit terganggung karena penggunaan kabel pelangi (Kadang
kabel tersebut dapat terlepas)
Driver yang telah dibuat di PCB pun masih belum berjalan normal, hal
tersebut dapat diakibatkan oleh teknik penyolderan komponen pada
driver yang kurang baik.
3.2 KESIMPULAN
Rangkaian Sistem Minimun Mikrokontrol harus diberi
tegangan 4.5-5.5 V dengan arus yang kecil, sedangkan untuk
input 12V diperlukan arus yang lebih beras anatara 1A – 2A.
Pemberian input tidak bias diberikan secara langsung secara
bersamaan, Tegangan 5V harus diberikan terlebih dahulu
baru tegangan 12V diinputkan.
Solenoid Valve Keran Elektrik harus dipasang dalam posisi
Normally Close.
Debit Air dari keran manual harus berukuran sedang jangan
terlalu kecil.
3.3 DAFTAR PUSTAKA
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/9113/1/do
kumen%20presentasi.pdf
http://bebitdeartha.blogspot.com/2014/05/mengukur-jarak-benda-
dengan-ultrasonik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/ATMega8535
http://www.leselektronika.com/2012/06/liguid-crystal-display-lcd-
16-x-2.html
http://www.abi-blog.com/2014/04/pengertian-tujuan-pemakaian-
dan-jenis-relay.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://komponenelektronika.biz/pengertian-dioda.html
http://www.academia.edu/6475064/Pemograman_Praktis_Mikrokontr
oler_Menggunakan_PIC_untuk_Aplikasi_Robot
file:///D:/POLBAN/Arduino%20Ultrasonic%20Proximity%20Sensor.ht
ml
http://www.instructables.com/id/Use-a-DIY-Proximity-Sensor-to-
Automate-Your-Haunte/?ALLSTEPS