Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Proposal ini tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Anne Sandra Dewi, S.Sos.,M.Ikom, sebagai dosen Mata Kuliah Komunikasi
Pemasaran, begitu pula pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan dan
penulisan proposal ini.

Penulis menyadari proposal ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak, demi kesempurnaan dalam penulisan proposal ini.

Sukabumi, 6 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Daftar Isi ...................................................................................................................... ii

BAB I – Pendahuluan ...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1

1.2 Alasan Mendasar ........................................................................................ 1

1.3 Urgensi .......................................................................................................2

1.4 Kegiatan Kewirausahaan .............................................................................2

1.5 Proses Identifikasi Peluang Bisnis ............................................................. 3

1.6 Masalah Yang Menjadi Prioritas ................................................................ 3

BAB II – Pembahasan ................................................................................................9

2.1 Deskripsi Produk.......................................................................................9

2.2 Strategi Pemasaran ..................................................................................10

2.3 Manajeman Bisnis................................................................................... 12

BAB III …..................................................................................................................13

3.1 Kondisi Keuangan ....................................................................................13

3.2 Perkiraan Keuangan...................................................................................13

3.3 Perkiraan Laba Rugi ................................................................................. 13

3.4 Perkiraan Pendapatan ............................................................................... 15

BAB IV PENUTUP..................................................................................................16

4.1 Kesimpulan ...............................................................................................16

4.2 Saran .........................................................................................................16


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bisnis atau usaha yang akan didirikan bergerak di bidang kuliner yaitu
minuman yang saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat yaitu
minuman racikan teh thailand. Sebelum akan mendirikan usaha ini terlebih
dahulu diperhitungkan segala macam persiapan dalam memulai usaha seperti
modal, rencana pemasaran, dan tujuan.

Rencana pemasaran dalam penjualan thai tea ini akan dijual di sebuah
lokasi tempat wisata kuliner anak muda. Lokasi yang akan dipilih cukup
strategis karena berada di sekitar perumahan, sekolah dan perkantoran. Selain
dijajakan di tempat tersebut, akan dijual secara online dengan menggunakan
fasilitas sosial media seperti instagram, Whatsapp, dll.

Thai tea merupakan salah satu teh dari thailand yang saat ini sedang tren
di kalangan masyarakat. Dengan rasanya yang khas dan nikmat, sangat cocok
di tenggorokan apabila cuaca sedang terik maupun sebagai pelengkap saat
santai bercengkrama bersama orang terdekat. Maka dari itu bisnis ini dinilai
cukup menarik untuk dipilih karena masyarakat sudah tak asing dengan cita
rasanya.

Di era sekarang ini banyak konsumen yang semakin selektif dalam


berperilaku untuk mengkonsumsi dan memilih suatu produk yang diinginkan
dan dibutuhannya. Oleh sebab itu, perusahaan atau pengusaha harus semakin
cerdas dan inovatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan selera
konsumen dan juga harus pandai memilah untuk menciptakan suatu lokasi
usaha dimana lokasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli produk tersebut. Konsumen biasanya yang dilihat sebelum membeli
yaitu harga dan lokasi nya setelah itu dilihat bagaimana produk yang
ditawarkan.
1.2 ALASAN MENDASAR
Wirausaha bukanlah hal yang asing lagi bagi mereka yang biasa
berdagang. Kuliner merupakan usaha yang seru dan menyenangkan karena ada
kepuasan tersendiri apa yang sudah disajikan kekonsumen. Usaha ini dipilih
karena untuk memulai bisnis sebagai pemula dinilai tidak terlalu sulit dan modal
yang disiapkan pun tidak terlalu besar. Dengan begitu pendiri bisa menyajikan
thai tea dengan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau dan bersaing.
Diharapkan thai tea ini dapat diterima di masyarakat dan sebagai candu di lidah
para penikmat kuliner.

1.3 URGENSI
Penulis sempat berpikir bahwa meminum teh adalah budaya Indonesia,
oleh karena itu penulis mencoba untuk membuat teh Thaland ini. Meskipun
sudah banyak orang yang membuka usaha thai Tea, namun yang saya pikirkan
disini adalah bahwa usaha ini bisa dilakukan oleh siapapun dan termasuk jenis
usaha yang terbilang mudah apalagi untuk Mahasiswa seperti penulis.
Penulis mencoba mengemas Thai tea bukan hanya dalam kemasan botol
dan gelas plastik saja, tetapi juga dalam bentuk es mambo. Hal ini dikarenakan
penulis sendiri menyukai es mambo dengan rasa apa saja, maka disini penulis
mencoba menjadikan Thai tea dan Green tea dalam bentuk es mambo yang
diharapkan bisa menarik minat masyarakat dalam hal inovasi baru dari Thai tea
yang penulis buat.

1.4 KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN


Dalam hal membuka usaha ini, penulis bermaksud untuk menggunakan
kesempatan yang ada, dimana ini berkaitan dengan pekerjaan ayah penulis yang
sedang bekerja di Negara Thailand, jadi untuk teh Thailandnya sendiri itu
berasal dari sana dan penulis juga belajar membuat teh Thailand ini langsung
dari Negaranya. Maka terbentuklah usaha Thai tea karena produk ini sedang
marak-maraknya di Indonesia, dan saya beri merek “Sun Thai”.
1.5 PROSES IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha
Thai tea ini berbeda dengan yang lain, dimana penulis membuat inovasi Thai
tea dan Green tea dalam varian es mambo sehingga menjadi produk baru serta
menarik yang dapat bersaing, mengingat es mambo bukan hal yang asing bagi
masyarakat Indonesia khususnya Sukabumi, sehingga penulis mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran.

1.6 MASALAH YANG MENJADI PRIORITAS


a. Produk tidak tahan lama.
b. Produk mudah di tiru.
c. Harga bahan baku tidak stabil.
d. Persaingan yang ketat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DESKRIPSI PRODUK

Thai Tea merupakan bisnis personal yang bergerak di bidang minuman


dengan bahan dasar teh dari Thailand Thai tea sudah mulai menjadi produk
pangan yg mendunia, banyaknya penikmat minuman ini menjadikan thai tea
itu sendiri di produksi baik dari produk rumahan hingga produk pabrikan.
Karena banyaknya minat masyarakat akan thai tea ini, penulis mencoba untuk
turut serta memenuhi kebutuhan itu, dengan bahan dasar teh dari thailand asli.

Usaha ini penulis beri merek “Sun Thai” dibaca “santai”. Nama ini
diambil agar dapat memberi sugesti santai/rilex pada peminumnya. Produk ini
dikemas dengan tiga kemasan yaitu di botol dan di gelas plastik dan juga es
mambo dengan dua varian rasa yaitu Thaitea Original dan Green tea. Saat ini
Sun Thai sudah membuka pemesanan dengan sistem Pre order melalui Sosial
Media Instagram dan Whatsapp dan akan membuka stand di lokasi-lokasi yang
telah ditentukan.

Pemasaran minuman Thai Tea dilakukan melalui sosial media


Instagram dan Whatsapp. Oleh karena itu, banyak dari teman-teman Sosial
media penulis yang mengenal Sun Thai dan memesannya. Untuk itu peran
Media Sosial dalam pemasaran Produk ini sangat penting. Hal ini
membuktikan bahwa minuman Thai Tea semakin dikenal masyarakat dan
semakin disukai banyak pelanggan.

2.2 STRATEGI PEMASARAN

2.2.1) Dari mulut ke mulut


Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta
tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup
dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha
kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan
memberitahukan kepada orang lain untuk membeli produk kami.

2.2.2) Segmenting
Sun Thai membidik pasar kalangan anak remaja dan masyarakat
sekitar, dengan harga dan lokasi yang terjangkau dan proses pembuatan
yang cepat sehingga dapat membuat pelanggan senang dan puas dengan
pelayanan yang diberikan.

2.2.3) Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah pada kalangan masyarakat
setempat, teman-teman di kampus, anak-anak sekolah, pegawai di
sekitar lokasi usaha kami.

2.2.4) Media pemasaran


Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social
seperti facebook, instagram, whatsApp, dan twitter.

2.2.5) Promosi

Membuat sample yang nantinya akan diberikan secara gratis


kepada masyrakat sekitar maupun relasi teman sebagai perkenalan rasa
dari thai tea yang akan dijual. Selain membuat sample, untuk promosi
awal akan dibuat gratis pembelian 1 cup apabila membeli 5 cup teh
dalam sekali transaksi.
2.3 MANAJEMEN BISNIS

2.3.1) Proses produksi

Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan produksi yaitu:

a. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca


kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer
yaitu kuliner.
b. Melalui bagian produksi, kami mulai mentukan bahan baku
penunjang selain bahan baku utama dalam hal ini, kami melakukan
survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif
dasar pasar.
c. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian
kegiatan yang mengedepankan azas higenis guna terciptanya
kepercayaan terhadap konsumen akan produk yang dipasarkan.
d. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk
membuat sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha.kami
percaya, jika penanganan keuangan tersusun dengan baik maka
semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

2.3.2) Bahan Baku

No Nama bahan Harga


Teh Thailand (Greentea dan
1 Rp 80.000
Thai tea)
2 Susu kental Manis Rp 8.500/kaleng
3 Botol Rp. 100.000/100pcs
4 Gelas Plastik Rp. 9000/50pcs
5 Plastik es mambo Rp. 4000
Jumlah Rp. 201.500
2.3.3) Cara pembuatan

a. Panaskan air dalam panci hingga mendidih


b. Masukan 1 mangkok kecil teh Thailand
c. Aduk lalu matikan api
d. Tunggu beberapa saat agar teh larut hingga berwarna pekat
e. Saring teh
f. Masukkan susu kental manis
g. Aduk hingga rata
BAB III

RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

3.1 SUMBER-SUMBER PRODUK/BAHAN

Untuk sumber produk bahan utama yaitu teh thailand nya penulis
masih bergantung pada toko online yg menjual produk tersebut dengan
kisaran harga kurang dari 40rb/bungkus maka masih dapat penulis terima,
dikarenakan tidak adanya penjual yang penulis temui di sekitar tempat
daerah penulis tinggal. Oleh sebab itu bahan baku tersebut haruslah di
dapatkan dari toko online,

Sedangkan untuk bahan baku lainya penulis sudah mendapatkan


rekomendasi temoat gorir bahan-bahan thai tea dengan harga terjangkau dan
berkualitas, sehingga penulis dapat menghasilkan thai tea yang berkualitas
dan bermutu dengan harga yang cukup murah.

3.2 EVALUASI USAHA (ANALISIS SWOT)

3.2.1) Strength (Kekuatan)


a. Menjual Thau tea berbahan dasar teh asli Thailand 100%
b. Harga jual yang terjangkau
c. Lokasi tempat usaha yang mudah terjangkau

3.2.2) Weakness (Kelemahan)

a. Kurangnya Variasi dan Inovasi baru dari produk Sun Thai


b. Produk yang dijual tidak tahan lama
c. Harga bahan baku yang sulit didapat dan tidak stabil

3.2.3) Oportunity (Peluang)

a. Dengan modal yang cukup dan minat pasar terhadap thai tea yang
terus meningkat dapat melebarkan usaha dengan membuat cabang
dimanapun.
b. Jika Sun Thai dapat berinovasi lebih baik lagi seperti menamba rasa
baru atau toping yang bermacam-macam.
c. Membuat Variasi Produk jenis baru yang berbahan dasar Thaitea

3.2.4) Threaty (Ancaman)

a. Makin maraknya usaha penjualan thai tea dengan gerobak atau kios-
kios di pinggir jalan.
b. Persaingan dengan usaha thai tea lainnya yang sudah lebih populer
di kalangan masyarakat
c. Berubahnya minat masyarakat dengan tren minuman baru lainnya.
BAB IV

PERENCANAAN PERMODALAN

4.1 SUMBER-SUMBER PERMODALAN


Sumber awal permodalan usaha ini yaitu berasal dari penulis sendiri
karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan penulis mampu untuk
memenuhi invetasi awal tersebut.

4.2 MODAL AWAL


Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah tempat
dan alat dalam membuat thai tea dengan rincian sebagai berikut:

No Nama bahan Harga


Teh Thailand (Greentea dan
1 Rp 80.000
Thai tea)
2 Susu kental Manis Rp 8.500/kaleng
3 Botol Rp. 100.000/100pcs
4 Gelas Plastik Rp. 9000/50pcs
5 Plastik es mambo Rp. 4000
Jumlah Rp. 201.500

4.3 KONDISI KEUANGAN

4.3.1 Rencana Produksi

No. Jenis Produk Harga


1. Thai tea original Rp. 8000
2. Green tea Rp. 10.000
3. Es Mambo Greentea dan Thaitea Rp. 3.000
4.3.2 Biaya Variabel
a. Bahan Baku untuk memproduksi 32 botol
 Setengah Bungkus Thai tea dan Greentea = Rp. 40.000
 8 kaleng susu kental manis = Rp. 68.000
 32 botol = Rp. 32.000
 Jumlah = Rp. 140.000
b. Bahan baku untuk memproduksi 96pcs Es Mambo
 Setengah Bungkus Thai tea dan Greentea = Rp. 40.000
 8 kaleng susu kental manis = Rp. 68.000
 96 plastik es = Rp. 4000
 Jumlah = Rp. 112.000

4.3.3 Biaya Overhead


 Air Galon = Rp. 30.000/bulan
 Gas = Rp. 22.000/minggu

4.3.4 PERKIRAAN PENGELUARAN


a. Jumlah Modal = Rp. 140.000
 Mampu Untuk memproduksi 32 botol
 HPP = Modal : Produksi = 140.000 : 32 = Rp.4.375
b. Jumlah Modal = Rp. 112.000
 Mampu untuk memprodukasi 96 pcs es mambo
 HPP = Modal : Produksi = 112.000 : 96 = Rp. 1.200 (dibulatkan)

4.3.5 PERKIRAAN LABA/RUGI


a. Laba yang diinginkan 80%
 Laba x HPP = 80% x Rp. 4.375 = Rp. 3.500
 Harga jual Thai tea = Rp. 8000
 Harga jual Green tea = Rp. 10.000
b. Laba yang diinginkan 25%
 Laba x HPP = 25% x Rp. 1.200 = Rp. 300
 Harga jual = Rp. 3.000

3.4 PERKIRAAN PENDAPATAN


a. Target per-hari = 32 botol Thai tea dan Green tea
b. Pendapatan Per-hari
 Thai tea : 16 x Rp. 8000 = Rp. 128.000,-
 Green tea : 16 x Rp. 10.000 = Rp. 160.000,-
 Es mambo: 96 x Rp. 3.000 = Rp. 288.000
 Jumlah = Rp. 576.000,-
c. Pendapatan Per-bulan = 30 x Rp. 576.000 = Rp. 17.280.000,-
d. Pendapatan Per-tahun = 12 x Rp. 17.280.000 = Rp.207.360.000,-
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Proposal usaha ini dibuat untuk mengetahui apa saja yang harus
dipersiapkan sebelum memulai usaha Thai tea. Mulai dari biaya, lokasi,
target pemasaran hingga analisi SWOT. Dari proposal yang telah dibuat
dapat disimpulakn bahwa usaha ini cukup menguntungkan walaupun modal
yang dikeluarkan sedikit. Selain itu usaha ini tidak terlalu sulit untuk
dijalankan. Sehingga sangat cocok dijalankan bagi para pemula bisnis.

5.2 SARAN

Agar usaha tersebut berjalan dengan lancar dan menguntungkan,


penulis memeberikan beberapa saran sebagai berikut:

a. Pandai memasarkan atau memperkenalkan usaha kepada calon


pelanggan
b. Percaya diri dan yakin bahwa usaha ini dapat menghasilkan dan
berjalan dengan lancar
c. Sabar dan tidak mudah putus asa
d. Semangat, disiplin dan bekerja keras
e. Mengutamakan kepuasan pelanggan dan kecepatan pelayanan
f. Menerima saran dan kritik dari pelanggan

Anda mungkin juga menyukai