Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

SMK Negeri 1 Tempeh yang terletak di kecamatan Tempeh kabupaten

Lumajang telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sejak

tahun 2007. Semua tenaga pengajar/guru baik berstatus PNS maupun honor

telah mengikuti semua ketentuan dalam proses pembelajaran, misalnya telah

menyusun program pembelajaran. Begitu juga siswa telah mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Namun masih banyak di temukan siswa yang

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan administrasi sistem

jaringan (soal Administrasi sistem jaringan). Hal ini dapat diketahui jika

diberikan soal-soal yang diubah penyajiannya dengan contoh soal, maka

siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Idealnya siswa

seharusnya mampu menyelesaikan permasalahan administrasi sistem jaringan

(soal administrasi sistem jaringan) setelah proses pembelajaran dilaksanakan,

jika siswa memahami konsep dan proses penyelesaian suatu permasalahan

administrasi sistem jaringan.

Berdasar fakta diatas penulis mempunyai keyakinan masih terdapat

kekurangan atau terdapat sesuatu yang belum pas dalam cara penyampaian

suatu pesan yang dilakukan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran

yang dilakukan didalam kelas. Untuk dapat mencapai suatu hasil yang
maksimal dalam sebuah proses pembelajaran tentu semua aspek yang

mendukung terjadinya interaksi yang baik dalam kelas harus benar-benar

mendapat perhatian yang lebih dari seorang guru. Beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi daya serap siswa terhadap sebuah konsep yang disampaiakan

diluar ketersediaan fasilitas, sarana dan prasaran pendukung yang tak kalah

penting adalah kesiapan guru terhadap materi yang disampaiakan, adanya

interaksi antara guru dengan siswa berlangsung dua arah, aktivitas siswa

dalam kelas terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran, respon

siswa terhadap kondisi yang ditampilkan guru, dan masih banyak faktor

penunjang yang lain. .

Jika faktor-faktor tersebut tidak dapat dimunculkan oleh seorang guru dalam

proses pembelajaran maka akibat langsung yang dapat dirasakan adalah

rendahnya kemampuan siswa dalam penyelesaian permasalahan administrasi

sistem jaringan dan berdampak pula pada menurunnya hasil belajar

administrasi sistem jaringan siswa yang secara nyata dapat dilihat dari

rendahnya hasil yang diperoleh siswa baik pada ujian blok maupun ujian

semester.

Dalam memperoleh suatu pengetahuan yang utuh, seseorang akan lebih baik

jika menggunakan pengalaman pribadinya begitu juga dengan hasil belajar

administrasi sistem jaringan siswa akan lebih melekat dan tahan lama jika

siswa banyak diberikan pengalaman-pengalaman belajar, misalanya tentang

proses menyusun suatu permasalahan administrasi sistem jaringan,


menganalisis permasalahanlahan, dan menyelesaikan suatu permasalahan.

Agar hal ini dapat terjadi maka model pembelajaran yang digunakan harus

mampu mengakomodasi kebutuhan siswa untuk meningkatkan aktivitas

belajar siswa dalam kelas, memberikan pengalaman membuat/mengajukan

suatu permasalahan, menganalisis permasalahan, dan menyelesaiakan

permasalahan.

Oleh sebab itu penulis mencoba menerapkan suatu model pembelajaran yang

diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan siswa akan pengalaman

menciptakan permasalahan administrasi sistem jaringan, menganalisis

permaslahan, menyelesaiakan permaslahan, meningkatkan aktivitas belajar,

dan meningkatkan kreatifitas berfikir siswa yaitu melalui pembelajaran

dengan model Pengajuan Masalah (Problem Based Learning). Dengan

menerapkan metode ini diharapkan proses pembelaran tidak berlangsung satu

arah yang terpusat pada guru tetapi diharapkan dapat memberikan

pengalaman belajar yang lebih baik pada diri siswa sehingga siswa akan

lebih semangat dan termotifasi dalam kegiatan belajarnya yang pada akhirnya

hasil belajar administrasi sistem jaringannya diharapkan akan meningkat

lebih baik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran dengan pengajuan masalah dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa ?


2. Apakah pembelajaran dengan model pengajuan masalah dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menciptakan suatu permasalahan

administrasi sistem jaringan ?

3. Apakah model pembelajaran dengan pengajuan masalah dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis permasalahan

administrasi sistem jaringan ?

4. Apakah model pembelajaran dengan pengajuan masalah dapat

meningkatatkan kreatifitas berfikir siswa ?

5. Apakah model pembelajaran dengan pengajuan masalah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa ?

C. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang permasalahan dan identifikasi masalah maka

rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini adalah :

Apakah penerapan pembelajaran dengan model pengajuan masalah (PBL)

dapat meningkatkan hasil belajar administrasi sistem jaringan siswa kelas

XI SMK Negeri 1 Tempeh tahun pelajaran 2019/2020.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui apakah melalui penerapan pembelajaran dengan model

pengajuan masalah (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar administrasi


sistem jaringan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Tempeh tahun pelajaran

2019/2020.

2. Kegunaan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat

antara lain :

1) Siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan

permasalahan administrasi sistem jaringan.

2) Dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran administrasi sistem jaringan di SMK Negeri 1 Tempeh.

E. Ruang Lingkup Masalah

Batasan-batasan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain :

1. Penelitian tinadakan kelas dilakukan pada siswa Kelas XI semester Ganjil

pada pokok bahasan Instalasi System Operasi Jaringan.

2. Pembelajaran dengan model pengajuan masalah (PBL) dilakukan dengan

cara meminta pada siswa agar mengajukan atau membuat permasalahan

administrasi sistem jaringan yang baru setelah menyelesaiakan masalah

awal yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai