Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
karunia-Nya kepada saya sehingga saya bias menyelesaikan Modul Teknologi Jaringan
Berbasis Luas (WAN), yang khusus disusun untuk membantu proses belajar mengajar
dikelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Sendawar.

Penulis berharap modul ini dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran untuk siswa
kelas XI, modul ini penulis susun berdasarkan KI/KD yang telah direvisi dan disesuaikan
dengan kurikulum 13 revisi, yang memang mengalami beberapa perubahan untuk
menyempurnakan kurikulum yang sudah ada serta sebagai jawaban untuk pemenuhan
tuntutan masyarakat dan dunia kerja bagi lulusan SMK.

Bahan ajar ini berisikan tentang informasi tentang Pengenalan Fiber Optic, Peinsip Kerja
Fiber Optic, Jaringan Akses Fiber Optic, dan latihan dari setiap kegiatan. Saya menyadari
bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan modul ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita semua, semoga
Tuhan senantiasa memberikan kemudahan untuk segala usaha kita . Amin

Sendawar, Agustus 2019

Theresia Deska Winarni, S.Kom

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 2


DAFTAR ISI

Cover .......................................................................................................................................... 1

Kata Pengantar ......................................................................................................................... 2

Daftar Isi ..................................................................................................................................... 3

Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar .......................................................................................... 4

Kompetensi Dasar ..................................................................................................................... 5

Indikator .................................................................................................................................... 5

Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................... 5

Materi Pembelajaran ................................................................................................................. 5

Evaluasi ..................................................................................................................................... 21

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 23

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 3


PETUNJUK BELAJAR

Untuk Peserta Didik :


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada kegiatan
belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
c. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan teman yang sedang megerjakan bagian yang sama,sebelum
Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda dapat berusaha mencari tahu
jawabannya pada sumber lain
d. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat penguasaan
Anda kurang dari 75%, pelajari materi atau bagian dari bahan ajar yang belum Anda
kuasai atau mintalah saran dari guru. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap
bahan ajar sebelum Anda melanjutkan k bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.

Untuk Pendidik :
a. Pendidik harus menguasai sepenuhnya bahan ajar dan mempunya daftar bagian
yang sulit bagi pengguna dan mempersiapkan penjelasan atau jawaban yang
diperlukan.
b. Pendidik harus mempunyai daftar sumber lain yang bisa disarankan kepada
pengguna.
c. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi pengguna.
d. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan pengguna, pendidik harus
mengevaluasi keberhasilan pengguna dengan memberikan tes.
e. Bahan ajar yang digunakan pengguna harus dimulai secara berurutan.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 4


A. Kompetensi Dasar (KD)
3.4. Memahami Jaringan Fiber Optic
4.4. Mengkaji Jaringan Fiber Optic

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1. Menjelaskan tentang fiber optic
3.4.2. Menerangkan prinsip kerja fiber optic
3.4.3. Menerangkan jaringan akses fiber optic
4.4.1. Mempresentasikan dasar dan prinsip kerja fiber optic
4.4.2. Merancang konsep jaringan fiber optic

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan tentang fiber optic
2. Siswa mampu menerangkan prinsip kerja fiber optic
3. Siswa mampu menerangkan jaringan akses fiber optic
4. Siswa mampu mempresentasikan dasar dan prinsip kerja fiber optic
5. Siswa mampu merancang konsep jaringan fiber optic

D. Uraian Materi

MEMAHAMI JARINGAN FIBER OPTIC

Dalam suatu jaringan komputer terdapat beberapa komponen pendukung


seperti host/komputer pengguna, server, switch beserta kabel sebagai
penghubung dan menyalurkan data. Sampai saat ini terdapat beberapa jenis
kabel yang biasanya digunakan dalam instalasi jaringan komputer seperti kabel
Coaxial dan Twisted. Untuk 2 jenis kabel tersebut mungkin yang paling banyak
digunakan dari dulu hingga saat ini. Namun seiring kemajuan zaman,
masyarakat menginginkan akses kecepatan yang lebih tinggi serta kemampuan
transfer data lebih maksimal. Sebenarnya kabel Coaxial dan Twisted sudah
cukup memenuhi standard namun tentunya perlu adanya inovasi terbaru
dengan berbagai macam kelebihan.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 5


Kecepatan akses yang tinggi dalam suatu jaringan pastinya menjadi hal yang
paling dicari terutama untuk keperluan browsing di internet. Hal inilah yang
melatarbelakangi kemunculan kabel Fiber Optik dan dalam sekejap langsung
mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. Pada Pembelajaran ini kita akan
menjelaskan lebih dalam mengenai kabel Fiber Optik.

A. Pengenalan Fiber Optic


1. Pengertian Fiber Optic
Fiber optic adalah suatu materi, filament, ataupun bahan yang terbuat
dari glass atau serat kaca yang berdiameter lebih kurang 120 micrometer
(hampir sama dengan sehelai rambut manusia). Fiber optic digunakan
untuk mengantarkan jauh lebih banyak sinyal dalam bentuk pulsa cahaya
(bisa berupa komunikasi suara maupun data) hingga mencapai lebih dari
50 kilometer tanpa memerlukan lagi bantuan perangkat repeater
(penguat sinyal).
Teknologi serupa yang juga umum digunakan adalah menggunakan
materi tembaga (cooper) yang dapat mengantarkan transmisi sinyal
berupa pulsa elektronik. Namun ini sangat terbatas dalam jumlah,
kualitas serta jarak tempuhnya. Dengan demikian, jika dibandingkan
dengan kabel coaxial maupun kabel tembaga, fiber optic lebih banyak
digunakan dalam saluran backbone.
Sistem yang digunakan dalam fiber optic hampir sama dengan yang
digunakan dalam sistem tembaga. Perbedaannya adalah dalam
penggunaan pulsa cahaya untuk mengantarkan informasi data (teknologi
tembaga menggunakan pulsa elektronik). dalam sistem fiber optic,
dikenal istilah transmitter, yaitu perangkat yang menjadi tempat awal
penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optic. Informasi data
berupa pulsa elektronik yang telah diterima oleh transmitter ini,
kemudian diproses dan diterjemahkan menjadi informasi yang sama, tapi
dalam bentuk pulsa cahaya. Transmitter biasanya diterjemahkan menjadi
informasi yang sama, tapi dalam bentuk pulsa cahaya. Transmitter
biasanya menggunakan Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser
Diode (ILD) dalam proses penerjemahan ini.

2. Kabel Fiber Optic


Kabel fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan
teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih
cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan
backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhkan kecepatan yang lebih
dalam jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun
MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan
bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk
mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan
cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan
fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan
alat khusus dalam pembangunannya.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 6


3. Struktur Fiber Optic
Struktur kabel optic secara umum dibagi atas tiga bagian, yaitu :

a. Bagian Core / Inti


Inti pada kabel fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan
menggunakan diameter yang begitu kecil (diameter sekitar 2 μm
hingga 50 μm). Fiber optik berdiameter lebih besar akan membuat
kinerja lebih baik dan lebih stabil.

b. Bagian Kelongsong/Cladding
Cladding adalah bagian pelindung yang langsung menutupi fiber
optik. Biasanya, ukuran lapisan ini adalah 5 μm dengan diameter 250
μm. Lapisannya terbuat dari silikon, dan komposisi bahannya
berbeda dengan intinya. Selain melindungi inti, lapisan juga berfungsi
sebagai panduan untuk gelombang cahaya yang memantulkan semua
cahaya tembus balik ke inti.

c. Bagian Buffer atau Coating


Bagian coating merupakan lapisan fiber optik yang berbeda yang
terdapat pada lapisan dan inti. Lapisan coating atau pelapis ini terbuat
dari bahan plastik elastis. Lapisan coating mempunyai fungsi sebagai
lapisan pelindung dari beragam semua gangguan fisik yang
kemudian akan sangat mungkin terjadi, seperti kelengkungan kabel,
kelembaban di kabel.

d. Outer Jacket & Strength Member


Lapisan yang satu ini merupakan salah satu bagian yang bisa dibilang
begitu penting karena berfungsi sebagai pelindung utama kabel fiber
optik. Anggota resistan dan lapisan luar penutup adalah bagian luar
fiber optik yang kemudian dapat melindungi inti kabel dari berbagai
macam adanya gangguan fisik langsung.

4. Jenis - jenis Fiber Optic


a. Fiber Optik Mode Tunggal (Single Mode)
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron)
dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang
gelombang 1300-1550 nanometer)

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 7


b. Fiber Optic Mode Banyak (Multimode)
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5
micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang
gelombang 850-1300 nanometer)

5. Tipe - tipe Fiber Optic


a. Singlemode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara
8.3 – 10 mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Singlemode
dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan
antara 1310 – 1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan di
atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode. Fiber
singlemode memiliki core lebih kecil dibandingkan multimode. Core
kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi
distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit sinyal
atenuasi dan kecepatan transmisi yang tinggi. Ciri – cirinya:
 Diameter core lebih kecil dibandingkan diameter cladding.
 Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120 km,
band frekuensi lebar, dan penyusutan transmisi sangat kecil.
b. Grade-index multimode
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara
perlahan -lahan dari poros pusat ke luar cladding. Refraksi indeks
tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan pada
porosnya dibandingkan cahaya yang lebih dekat dengan cladding.
Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan
cahaya di bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu yang
sama secara perlahan tetapi cahaya lurus langsung melalui inti core.
Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit. Ciri – cirinya:
 Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter
claddingnya 100 mm – 150 mm
 Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber
multimode step index
 Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km à pentransmisian
informasi jarak menengah seperti pada LAN
c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron.
Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute
utama (direct route), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag)
ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini
menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal
sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima.
Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah
overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat dikirim
ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih
cocok untuk jarak yang pendek/singkat. Ciri – cirinya:

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 8


 Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter
cladding 125 mm – 500 mm
 Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel
lebih mudah
 Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan
kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
6. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optic
Meskipun hadir dengan kemampuan lebih tinggi daripada jenis kabel
yang terdahulu bukan berarti kabel fiber optic ini tidak memiliki
kekurangan sama sekali.
a. Kelebihan Fiber Optik
 Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan
data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat
jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan
kebebasan bagi perusahaan – perusahaan internet dan telepon
memilih bandwith tinggi.
 Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari
kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena
bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan
tersedianya ruang yang cukup besar.
 Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini
bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta
mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak
digunakan perusahaan – perusahaan besar.
 Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap
kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi anda tidak
perlu mengkhawatirkan validitas data.
 Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya
konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga
sangat terjamin.
b. Kekurangan Fiber Optik
 Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya
yang cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan –
bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu
pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan
perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang
menginginkan akses lebih cepat.
 Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk
perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak
sedikit melihat alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
 Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya
dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut
melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih
lancar atau tidak terhambat.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 9


Latihan :

A. Judul Kegiatan : Menganalisis Fiber Optic


B. Jenis Kegiatan : Individu
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang fiber optic dengan tepat (KD 3)
2) Peserta didik dapat menyanyikan rangkuman tentang fiber optic dengan
terampil (KD 4)
D. Langkah – langkah kegiatan :
1. Amatilah gambar berikut ini dengan seksama !

Hasil pengamatan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Cobalah lakukan analisis tentang fiber optic meliputi pengertian, fungsi,
kelebihan dan kekurangan, struktur, dan lain sebagainya !
Hasil Analisis :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Buatlah rangkuman dari hasil analisis yang telah kamu lakukan !
Hasil rangkuman :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Setelah selesai, kemukakan hasilnya secara lisan dihadapan guru dan teman
sekelas ! jika ada tanggapan dan pertanyaan dari guru dan teman sekelas,
tanggapilah secara responsif !
Tanggapan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 10


B. Prinsip Kerja Fiber Optic
1. Cara Kerja Fiber Optic
Pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan sejumlah
cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan
oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan
gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.

Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet


melalui fiber optik, sinyal analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah
laser transmitter pada salah satu ujung kabel melakukan on/off untuk
mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik modern dengan single
laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser
transmitter on dan off jutaan kali /second.

Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski
panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari
ujung ke ujung lainnya.

Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira


sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan
plastik (2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan
plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca.
Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada
bagian dalam serat kaca).

Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah
jendela kaca, kemudian kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak
lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan.
Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke kaca jendela dengan
sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca
tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya
senter ke dalam ruangan. Demikian pula pada fiber optics, cahaya berjalan
melalui serat kaca pada sudut yang rendah.

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error
rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung
yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan
dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan
kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER.
Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang
sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

2. Komponen - Komponen Fiber Optic


Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua
komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali
paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 11


manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian,
jadilah sebuah sistem komunikasi.

Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang


sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di
lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi
aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal
pasti dibutuhkan.

Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama
seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam
sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
a. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik.
Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini
dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data
dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua
kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya
yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-
gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda
rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
b. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas
untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media
pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah
sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah
bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas
sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter
secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada
penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan
sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber
optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-
macam.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting
Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang
menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser.
Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED
tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
c. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem
ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik
yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi
asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi
hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan
proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber
optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 12


rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah
splicing.
d. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal
cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada
ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi
dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang
bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama
juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah
media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang
lemah.
e. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya
yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap
dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi
sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang
dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan
ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat
komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya.
Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti
photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap
perubahan cahaya.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 13


Latihan :

A. Judul Kegiatan : Menganalisis Prinsip Kerja Fiber Optic


B. Jenis Kegiatan : Kelompok
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang prinsip kerja fiber optic dengan tepat
(KD 3)
2) Peserta didik dapat membuat contoh gambaran prinsip kerja fiber optic
dengan terampil (KD 4)
D. Langkah – langkah Kegiatan :
1. Bentuklah kelompok secara berpasangan dengan teman sekelasmu yang
terdiri dari 2-3 orang !
Anggota Kelompok : 1) ____________________
2) ____________________
3) ____________________
2. Carilah video cara kerja fiber optic diyoutube, amatilah video tersebut dengan
seksama !
Hasil pengamatan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Lakukanlah analisis tentang prinsip kerja fiber optic !
Hasil analisis :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Buatlah sebuah contoh gambaran prinsip kerja fiber optic dan berikan
penjelasannya !
Hasil contoh :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang telah kalian lakukan sesuai
kesepakatan kelompokmu !
Hasil Kesimpulan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
6. Setelah selesai, kemukakan hasilnya secara lisan dihadapan guru dan teman
sekelas dengan proaktif dan santun !

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 14


C. Jaringan Akses Fiber Optic
1. Arsitektur Jaringan Akses Fiber Optic
Jaringan akses adalah bagian dari public switch network yang
menghubungkan titik akses dengan pelanggan. Secara sederhana jaringan
akses diartikan sebagai penghubung akhir dalam suatu jaringan antara
perangkat pelanggan (customer premise) dan penghubung pertama ke
infrastruktur Central Office. Secara garis besar terdapat dua tipe arsitektur
jaringan kabel optik, yaitu arsitektur jaringan aktif dan arsitektur jaringan
pasif. Arsitektur jaringan aktif mengacu pada konfigurasi point to point
kabel optik dan atau konfigurasi star. Untuk arsitektur jaringan pasif,
berbasis passive optical network (PON).
a. Arsitektur Aktif
1) Point to point, ialah menghubungkan perangkat Optical Line
Terminal (OLT) di Central Office (CO) yang terkoneksi dengan
perangkat Optical Network Terminal (ONT) pada terminal
pelanggan, menggunakan fiber optic dedicated sebagai
medianya. OLT dan ONT merupakan perangkat aktif yang
masing-masing membutuhkan power dilengkapi dengan optical
laser.
Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80
km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic
dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif
point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC).
2) Star (Point to Multipoint / Active Optical Network/ AON),
arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang
terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel
feeder melalui sebuah remote node yang terletak diantara
central office dan pelanggan. Sebuah remote node dapat
melayani hingga seribu terminal pelanggan.
b. Arsitektur Passive (Passive Optical Network), merupakan teknologi
akses fiber optik yang terdiri dari komponen berupa Optical Line
Terminal (OLT), Optical Network Unit (ONU) dan passive splitter.
OLT ditempatkan di central office operator, sedangkan ONU disetting
di terminal akhir menuju pelanggan. Passive Splitter terletak diantara
OLT dan ONU, yang berfungsi sebagai pembagi downstream sinyal
dari OLT ke beberapa terminal ONU yang bertugas untuk
mengidentifikasi data yang hanya dibutuhkan oleh terminal.
Arsitektur PON, menggunakan share media fiber optic dan support
konfigurasi point to multipoint. Selain share media, pelanggan juga
dapat melakukan share bandwidth. Passive Optical Splitter pada PON
digunakan untuk membagi bandwidth dari satu single fiber sampai
dengan 64 pelanggan dengan jarak maksimal 10-20 km. Arsitektur ini
disebut pasif karena splitter dan perangkat pendukungnya yang
terpasang diantara OLT dan ONT bersifat pasif yakni tanpa power.
c. Penggunaan jaringan pasif saat ini telah mendominasi, seperti PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang menggunakan tipe arsitektur
jaringan pasif untuk mendukung implementasi teknologi FTTx.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 15


Teknologi FTTx tersebut diantaranya adalah FTTH (Fiber To The
Home), FTTB (Fiber To The Building), FTTC (Fiber To The Curb) dan
FTTN (Fiber To The Node).

2. Arsitektur Jaringan Local Akses Fiber Optic


Pada pembahasan sebelumnya, dijelaskan dua tipe arsitektur jaringan
akses fiber optik yaitu arsitektur jaringan aktif dan arsitektur jaringan
pasif. Arsitektur jaringan aktif mengacu pada konfigurasi point to point
kabel optik dan atau konfigurasi star (point to multipoint). Sedangkan
untuk arsitektur jaringan pasif, berbasis passive optical network (PON).
Saat ini dari dua tipe arsitektur jaringan fiber optik di atas, yang paling
dominan digunakan ialah arsitektur jaringan pasif. Salah satunya PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk, menggunakan jaringan pasif guna
mendukung implementasi teknologi FTTx.
a. Kabel Fiber Optik
Teknologi FTTx ialah suatu format penghantaran isyarat optik dari
pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan
menggunakan serat optik sebagai medium penghantar. Kemunculan
teknologi ini sebagai akibat dari dorongan keinginan masyarakat
(pelanggan) untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah
Triple Play Service, yaitu layanan akan akses internet yang cepat,
suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam suatu
infrastruktur pada unit pelanggan. Beberapa istilah lain dari teknologi
FTTx yang sering diimplementasikan di antaranya; Fiber To The
Home (FTTH) yaitu fiber optik sampai ke rumah-rumah pelanggan,
Fiber to The Office (FTTO) atau jaringan fiber untuk kantor, fiber optik
sampai ke gedung-gedung atau Fiber To The Building (FTTB), dan
Fiber To The Curb (FTTC) membawa fiber optik ke operator node
yang dekat dengan pengguna atau Fiber To The Node (FTTN)
membawa fiber optik ke node terdekat di sisi sentral.
Perbedaan penyebutan dalam FTTx adalah didasarkan pada
penempatan titik konversi optik atau Optical Network Unit (ONU)
pada masing-masing teknologi. FTTH dan FTTO menempatkan dan
mensetting ONU di dalam rumah atau kantor atau di suatu lokasi
yang dekat dengan terminal pelanggan. Berbeda dengan FTTH /
FTTO, FTTB menempatkan ONU pada koridor sebuah gedung.
Sementara itu, pada FTTC ONU ditempatkan di curb dan letaknya
jauh dari pelanggan.
b. Jaringan Kabel Fiber Optik
1) Fiber To The Home (FTTH)
Penempatan perangkat pada teknologi FTTH diantaranya ialah
PON OLT dipasang di central office. Sementara itu, splitter
dipasang di luar bangunan, di dinding atau kabinet outdoor.
Apabila gedung bertingkat sebuah splitter dapat digunakan untuk
melayani beberapa tingkat sekaligus. Namun pada umumnya
splitter akan dipasang di tengah-tengah area layanan untuk
menghemat penggunaan fiber optik.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 16


Sementara itu, letak ONU yang membedakan dengan teknologi
FTTx lainnya disetting di rumah-rumah pelanggan dan langsung
dihubungkan ke pesawat pelanggan melalui kabel tembaga indoor
atau IKR di dalam rumah. Ordenya dapat mencapai puluhan
meter menyesuaikan dengan dimensi rumah pelanggan. Interface
yang dibutuhkan pada ONU diantaranya ialah POTS, FE/GE, Wifi
dan RF. Sedangkan bandwidth yang disediakan per pelanggan
berkisar 10 – 100 Mbps.
2) Fiber To The Office (FTTO)
Aplikasi FTTO ini mirip dengan implementasi pada FTTH, hanya
saja jarak ONU dengan perangkat pelanggan pada FTTO dapat
mencapai 50 m.
3) Fiber To The Building (FTTB)
FTTB menempatkan PON OLT sama seperti FTTH yaitu pada
central office, basement atau ruang perangkat jika diinstall di
gedung. Splitter terpasang di dalam gedung untuk melayani
beberapa lantai sekaligus. Sedangkan ONU tersetting di basement
atau di tiap lantai tergantung pada jumlah pelanggan serta
efektivitas layanan. Pada FTTB, Interface yang dibutuhkan ONU
antara lain POTS, FE/GE, E1, ADSL/ADSL2/ADSL2+, VDSL2,
dan SHDSL. Untuk besar bandwidth yang disediakan ialah setiap
terminal menggunakan rasio pembagi bandwidth, umumnya
antara 50-100 Mbps untuk setiap pelanggan.
4) Fiber To The Curb (FTTC)
PON OLT pada FTTC juga dipasang pada central office, sama
seperti FTTH/FTTO ataupun FTTB. Adapun splitter terpasang di
luar gedung. ONU tersetting di basement atau curb, ataupun
terpasang di tiang atau outdoor cabinet untuk melayani pelanggan
perumahan. Sama seperti teknologi FTTx lainnya, ONU FTTC
membutuhkan interface berupa POTS, FE/GE, E1,
ADSL/NADSL2/ ADSL2+, VDSL dan SHDSL. Menggunakan
rasio pembagi bandwidth di setiap terminal, FTTC mampu
menyediakan bandwidth berkapasitas antara 100 Kbps-100 Mbps
untuk setiap pelanggan.
Berikut ini akan ditampilkan tabel perbandingan teknologi FTTx
yaitu teknologi FTTH, FTTO, FTTB dan FTTC (Utomo, 2010).

Perbandingan FTTH FTTO FTTB FTTC


Kapasitas ONU 1-4 Port 1-4 Port Puluhan Ratusan
Jarak OLT ke ONU < 20 km < 20 km < 20 km 5 km – 100 km
Jarak ONU ke User 0 – 20 m 0 – 50 m < 500 m 1 – 3 km
Bandwidth per user 100 Mbps 100 Mbps to 100 Mbps 2 to 25 Mbps
GE
Interface ONU FE, POTS, FE / GE, FE, POTS, POTS, ADSL/ADSL2+,
WiFi, RF TDM, WiFi VDSL2, TDM VDSL
Tipe ONU SFU SBU MDU / MTU ONU (Kapasitas Besar)
Tabel Perbandingan Teknologi FTTx

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 17


Latihan :

A. Judul Kegiatan : Menganalisis Jaringan Akses Fiber Optic


B. Jenis Kegiatan : Individu
C. Tujuan Kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan tentang jaringan akses fiber optic dengan
tepat (KD 3)
2) Peserta didik dapat membuat rangkuman dan mempresentasikan jaringan
akses fiber optic dengan terampil (KD 4)
D. Langkah – langkah Kegiatan :
1. Carilah artikel yang berhubungan dengan perancangan dan desain jaringan
lokal akses fiber ! lalu amatilah artikel tersebut dengan seksama !
Hasil pengamatan :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Lakukan analisis tentang jaringan akses fiber optic !
Hasil analisis :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Buatlah rangkuman dari hasil kegiatan yang telah kamu lakukan dengan
kreatif !
Hasil rangkuman :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Setelah selesai, kemukakan hasilnya secara lisan dihadapan guru dan teman
sekelas dengan proaktif dan santun !

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 18


Study Kasus

1. Buatlah kelompok beranggotakan 4 orang ! bersama kelompokmu carilah informasi


mengenai langkah - langkah membuat konsep jaringan fiber optic ! Buatlah rancangan
konsep jaringan fiber optic !
Petunjuk :
Kerjakan soal diatas dengan mengikuti langkah berikut ini :
a) Jadwal Pelaksanaan
Tanggal
Tahapan Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
1. Persiapan ____________ a. Mencari referensi
b. Mempersiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan
c. ________________________________
d. ________________________________
e. ________________________________
2. Pelaksanaan ____________ a. ________________________________
b. ________________________________
c. ________________________________
d. ________________________________
e. ________________________________
3. Pelaporan ____________ a. Membuat laporan hasil pengamatan
dan Evaluasi secara sederhana.
b. ________________________________
c. ________________________________
d. ________________________________
e. ________________________________

b) Sumber Data
1) Pengamatan dilingkungan sekitar
2) Informan :
- Guru TKJ
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
3) Referensi
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
c) Cara Mengumpulkan Data
1) Melakukan observasi
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 19


2) Melakukan Praktik gerak dasar meroda
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
d) Analisis data
1) Hasil analisis data observasi
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
2) Hasil analisis data Praktik
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
- ....................................................................................................................................
e) Kesimpulan hasil analisis
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 20


EVALUASI

1. Lapisan tengah - tengah kabel fiber optic disebut....


a. Core
b. Cladding
c. Coating
d. Jawaban a, b, dan c benar
e. Semua jawaban salah

2. Fiber optic adalah suatu filamen (serabut) yang terbuat dari kaca, berdiameter sebesar
rambut manusia yang merupakan pemandu gelombang cahaya (light waveguide) yang
terdiri dari core dan cladding yang mampu menyalurkan informasi dalam bentuk
cahaya. Dimana diameter inti (core) harus ....dibandingkan diameter cladding (lapisan
inti).
a. Lebih besar
b. Lebih kecil
c. Sama besar
d. Sama kecil
e. Semua jawaban salah

3. Berikut ini yang termasuk karakteristik serat optic yaitu....


a. Berat
b. Keras
c. Kapasitas rendah
d. Ukuran kecil
e. Mudah berkarat

4. Reliabilitas dari serat optic dapat ditentukan dengan satuan....


a. Bps (Bit per second)
b. Mbps (Mega byte per second)
c. Kbps (Kilo byte per second)
d. dB (decibel)
e. BER (Bit error rote)

5. Teknologi akses fiber optik yang terdiri dari komponen berupa Optical Line Terminal
(OLT), Optical Network Unit (ONU) dan passive splitter, merupakan arsitektur dari....
a. Point to point
b. Point to multipoint
c. Passive optical network
d. Active optical network
e. Multipoint to multipoint

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 21


6. Coba gambarkan alur perambatan gelombang dalam serat optic singlemode step index !
7. Coba gambarkan alur perambatan gelombang dalam serat optic multimode graded
index !
8. Coba gambarkan alur perambatan gelombang dalam serat optic multimode step index !

Perhatikan petunjuk berikut untuk dapat menyelesaikan soal nomor 9 dan 10 !


A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
Pernyataan :
9. Kekurangan terbesar dari fiber optic adalah harganya yang cukup tinggi, hal ini
sangatlah wajar mengingat bahan - bahan yang digunakan serta pemasangannya.
Sebab :
Oleh sebab itu pengguna kabel jenis ini bukanlah sembarangan melainkan perusahaan
atau penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
Jawaban :
..........................................................................................................................................................
Alasan :
..........................................................................................................................................................

Pernyataan :
10. Cahaya adalah sumber asal - muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optic.
Sebab :
Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan
begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwith yang sangat
tinggi.
Jawaban :
..........................................................................................................................................................
Analisis :
..........................................................................................................................................................

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 22


DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Rudy. 2018. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Surakarta : Mediatama.

THERESIA DESKA WINARNI, S. Kom | Bahan Ajar Teknologi Jaringan WAN 23

Anda mungkin juga menyukai