Contoh Format Spo Radiologi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8
PENYEDIAAN BARANG KEBUTUHAN INSTALASI rADIOLOG! No. Dokumen: No. Revisi Halaman: RSGM UNPAD BO01-020 00 V4 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSGM UNPAD PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 3 Maret 2018 Dr. Dudi Aripin\\dre\ Sp.KG (K) NIP. 487211218 8021001 A Pengertian Penyediaan barang Kebutuhan rufin radiologi adalah prosedur pengadaan barang-barang kebutuhan rutin radiologi untuk pelayanan pasien, per-bulan. Tujuan Untuk ketertiban dan Kelancaran pelayanan radiologi Dasar 1. SK Direktur nomor: 24/0N6.8.177KEP2017 tentang Kebjakan Pelayanan Radiologi Prosedur Pekarya di instalasi radiologi 1. Menyediakan logistik instalasi radiologi sebagai Penanggung jawab Logistik Instalasi radiologi 2. Menyediakan logistik di gudang barang, kemudian di simpan i instalasi radiologi. 3, Menyediakan logistik dilakukan setiap bulan. 4. Mengajukan penyedian barang kebutuhan menggunakan surat resmi dan atau nota khusus rumah sakit 5. Langkah-langkah : . Menghitung sisa stok barang b. Membuat rencana kebutuhan bulan yang akan datang, sesuai dengan format yang sudah ditentukan dari rumah sakit. . Mengirim daftar rencana kebutuhan ke Logistik dan atau farmasi setelah ditandatangani kepala instalasi radiologi. d, Mengambil barang yang sudah dipenuhi, di gudang barang e. Menata barang yang sudah diambil di dalam almariinstalasi radiologi f. Mencatat di buku keluar/masuk barang kebutuhan instalasi radiologi Unit Terkait Tnstalasi Radiologi Instalasi Farmasi Logistik PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KAMAR GELAP —= No. Dokumen : No. Revisi : Halaman RSGM UNPAD 899-033 00 4M Ditetapkan, STANDAR Direktur RSGM UNPAD PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 3 Maret 2018 Pengertian Prosedur pembuangan limbah cair kamar gelap adalah tata cara pembuangan jimbah cair dengan urutan yang benar agar terhindar dari kesalahan prosedur. Tujuan ‘Sebagai pedoman dalam melaksanakan pembuangan limbah cair kamar gelap sehingga dapat menghindari kesalahan prosedur. Kebijakan ‘Berdasarkan Buku pedoman pelayanan Radiologi tahun 2008, Depkes RI Prosedur 1. Limbah cair developer dari kamar gelap dibuang melalui saluran masuk ke pembuangan khusus air limbah di IPAL 2. Untuk limbah cair fixer setelah ditampung dalam jangka waktu tertentu diambil oleh perusahaan/perseorangan pengelola limbah Unit Terkait © Instalasi Radiologi 2 K3 * Perusahaan pengelola limbah RSGM UNPAD PENYIMPANAN ALAT DAN BAHAN PENUNJANG PEMERIKSAAN RADIOLOG! No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: O78/AP//2017 00 1/1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Ditetapkan, Direktur RSGM UNPAD Tanggal Terbit : 3 Maret 2018 Dr. Dudi Aripid| drg\, Sp.KG (K) Lfn. NIP. 1972118219§8021001 Pengertian Prosedur penyimpanan alat penunjang pemeriksaan radiologi adalah tata cara penyimpanan alat penunjang pemeriksaan radiologi yang benar sesuai dengan rekomendasi dari pabrik. Tajuan Sebagai acuan dalam penyimpanan kebutuhan alat — alat Radiodiagnostik sebagai pelengkap pelaksanaan pembuatan radiografi Kebijakan ‘SK Direktur nomor : 2470N6.8.17/KEP/ 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi Prosedur Penyimpanan alat penunjang pemeriksaan radiologi dilakukan oleh radiografer dan petugas sarana prasarana radiologi 4. Film. - Simpan film dalam suhu 10° - 25° C. - Peletakan harus tegak. = Lihat data expire date tiap box. ~ _ Jauhkan dari cahaya langsung. - Simpan di tempat kering. 2. Kaset & Grid - Peletakan disusun sesuai ukuran kaset dan grid - Posisi berdiri - Untuk kaset disimpan jauh dari sinar X 3. Obat Cair (fixer dan developer ) - _ Disimpan di tempat kering. - Disimpan dalam suhu ruang 25° C = _Jauhkan dari cahaya langsung. Unit Terkait =_Instalasi Radiologi PEMENUHAN OBAT-OBAT ANTI ALERGI DI INSTALASI RADIOLOGI No. Dokumen No. Revisi Halaman : er O79/AP/U:2017 00 1/4 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSGM_ UNPAD PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 3 Maret 2018 Dr. Duai Aripl\, drd\ Sp.KG (K) Jy. NIP. 197211821988021001 Pengertian Prosedur pemenuhan bat — obat ani alergi adalah tata cara pemenuhan obat — obat anti alergi terhadap media kontras sampai dengan pencatatan ke dalam buku infentaris obat — obatan di Instalasi Radiologi . Tujuan Sebagai acuan dalam pemenuhan Kebutuhan obat — obatan anti alergi di Radiologi, sehingga bila terjadi dampak negatif dari penggunaan media kontras dapat dicegah dengan menggunakan obat alergi yang telah tersedia. Kebjakan SK Direktur nomor : 24/UN6.8.17/KEP/ 2017 tentang Kebjakan Pelayanan Radiologi Prosedur 7. Data Kebutuhan obat — obat anti alergi 2. Ajukan kebutuhan obat - obat anti alergi dalam lembar permintaan ke Instalasi Farmasi. 3. Penggunaan kebutuhan obat anti alergi sepengetahuan dokter. 4, Setelah obat di terima, di daftar dalam buku inventaris obat - obatan. Unit Terkait 7 Instalasi Radiologi, = _Instalasi farmasi. RSGM UNPAD PEMBERIAN INFORMASI RUJUKAN LUAR KEPADA PASIEN No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: B01-022 00 qt STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Ditetapkan, Direktur RSGM UNPAD Tanggal Terbit : 3 Maret 2018 Dr. Dudi Aripih| dra} \Sp.KG (K) NIP. 197211921988021001 y Pengertian Tata cara pemberian informasi kepada pasien jika dokter membutuhkan pemeriksaan radiologi tetapi tidak tersedia di instalasi radiologi RSGM UNPAD sehingga pasien mendapatkan pelayanan radiologi sesuai diagnosis atau keadaan Klinis Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk — pemberian informasi rujukan luar kepada pasien Dasar ‘SK Direktur No: 24/UN6.8.17/KEP/2017 tentang pelayanan Radiologi Prosedur Dokter gigi di instalasi radiologt 4. Memberi informasi kepada pasien jika terdapat pemeriksaan yang dikehendaki dokter dan harus dikirim ke radiologi rujukan, parameter pemeriksaan yang akan diperiksa dan tarif pemeriksaan radiologi tersebut 2. Menulis jenis pemeriksaan radiologi sesuai dengan kondisi pasien dan permintaan dokter pengirim 3. Mengirim blangko permintaan radiologi ke instalasi radiologi 4. Memberi informasi kepada pasien jenis parameter yang tidak dapat diperiksa di instalasi radiologi 5. Memberitahu jenis pemeriksaan radiologi rujukan yang dimaksud kepada pasien Memberikan penjelasan rincian biaya yang harus dibayar pasien Pemeriksaan radiologi ke RS luar (mitra) dapat dilakukan jika pasien telah menyetujuinya Mencatat di buku bantu rujukan luar (nama pasien, no RM, jenis pemeriksaan, nama dokter, nama penerima) No Unit Terkait Instalasi Radiologt . Instalasi Rawat Inap . Intalasi Rawat Jalan IGD Renal RSGM UNPAD RUJUKAN RADIOLOGI KE LUAR RUMAH SAKIT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : B01-021 00 1M STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Ditetapkan, Direktur RSGM UNPAD Tanggal Terbit : 3 Maret 2018 Dr. Dudi Aripih\ dra Sp.KG (K) NIP. 197211921848021001 \ Pengertian Rujukan radiologi keluar RSGM UNPAD adalah merujuk pasien ke rumah sakit lain untuk metakukan pemeriksaan radiologi yang belum tersedia di RSGM atau peralatan sedang dalam perbaikan. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan pasien. Dasar ‘SK Direktur nomor. 24/UN6.8.17/KEP/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi Prosedur 1. Petugas dari ruangan tempat pasien diperiksa atau dirawat. merujuk pasien ke rumah sakit lain 2. Perujukan pasien dilakukan ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas pelayanan radiologi lebih lengkap yang telah ditunjuk (dalam MOU). 3. Merujuk pasien dilakukan bila pemeriksaan tidak bisa dilakukan karena tidak adanya sumber daya alat atau tenaga. 4. Merujuk pasien dilakukan setelah adanya koordinasi antara petugas ruangan dengan radiologi dan rumah sakit rujukan. 5. Langkah-langkah : a. Petugas rawat jalan, rawat inap atau gawat darurat membawa rujukan pemeriksaan radiologi dari dokter DPJP ke Instalasi Radiologi. b. Petugas radiologi mencatat pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan tersebut dan distempel instalasi radiologi. . Petugas ruangan memberitahukan ke Instalasi Radiologi tentang identitas pasien yang akan dirujuk beserta jenis pemeriksaaannya 4d. Petugas ruangan merujuk pasien ke rumah sakit rujukan sesuai prosedur rujukan antar rumah sakit. e. Setelah selesai merujuk, hasil dibawa ke Instalasi Radiologi terlebih dulu untuk dicatat sebagai arsip, kemudian diserahkan Kembali kepada petugas ruangan/rawat jalan/rawat inap/igd untuk diserahkan ke dokter DPJP. Unit Terkait = Instalasi Radiologi - Rawat jalan - Rawat inap -_IGD PELAPORAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI KRITIS No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : os O74/APIU2017 00 14 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSGM UNPAD PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL | 3Maret 2018 Dr. Dudi Aripit\ drg| Sp.KG (K) Nip. 19721 1p219g8021001 Pengertian Pemeriksaan Radiologi Kriis adalah pelaporan hasil pemeriksaan radiologi yang menunjukkan adanya kondisi yang dapat mengancam jiwa atau suatu hasil diagnostic abnormal yang memertukan tindakan segera oleh klinisi. Tuan ‘Sebagai pedoman pelaporan nila kris radiologi Kebijakan ‘SK Direktur nomor : 24/UN6.8.17/KEP/ 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi Prosedur Setiap Hasil Radiologi yang menunjukan nilai Kritis wajib dilaporkan maksimal dalam waktu kurang dari 60 Menit, bila disampaikan lisan hnarus ada proses read back dan veka, dan dkokumentaskan . Dokter Radiologi yang membaca hasil radiologi akan menyatakan bahwa ada hasil yang abnormal dan merupakan hasil nila kritis 2. Dokter radiologi akan menghubungi dokter yang mengirim pemeriksaan, perawat ruangan tempat pasien dirawat atau dokter jaga melalui sarana telepon atau sarana komunikasi ain 3. Bila dokter yang meminta pemeriksaan tersebut atau DPJP tidak dapat dihubungi, hasil kritis dapat disampaikan kepada perawat penanggung jawab, sebelum hasil yang tercetak di kertas 4. Bukti pelaporan dicatat pada buku pelaporan nilai kritis dan dilakukan readback oleh petugas yang menerima pesan (perawat yang bertugas) 5. Hasil radiologi yang termasuk nilai test kris RSGM : - Cedera kepala - stroke - Efusi pleura masif - Curiga ileus Obstruksi - Curiga pneumothoraks = Oedem pulmo/cht - Corpus aleinum tenggorokan - Trauma tumpul abdomen = Bronchopneumonia berat ~ peritonitis - fraktur terbuka - akut abdomen pasien ICU Unit Terkait Tinetalasirawat jalan - instalasi rawat inap - instalasi gawat darurat PENYEDIAAN OBAT GAWAT DARURAT DI INSTALASI RADIOLOGI as No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: ee O77/APIV2017 00 14 Ditetapkan, STANDAR Direktur RSGM,UNPAD PROSEDUR Tenggal Tate: OPERASIONAL Dr. Dudi Aripin| KG (K) TP tay eTabeOD 1004 Me Pengertian ‘Obat emergensi adalah obat yang diperlukan untuk pertolongan kepada pasien yang mengalami kasus emergensi di radiologi 2. Penyediaan obat emergenci radiologi adalah pros pengadaan obat emergenci radiologi. ‘Tujuan Untuk menyiapkan bila terjadi emerger Kebijakan SK Direktur nomor : 24/UN6.8.17/KEP/ Pelayanan Radiologi Prosedur 7. Pelaksana penyediaan obat emergenci adalah instalasi farmasi. 2. Permintaan obat emergenci dilakukan di instalasi farmasi oleh radiografer. 3. Penyediaan dilakukan setiap obat stok di radiologi digunakan dengan cara penulisan resep. 4, Pengajuan permintaan obat emergensi menggunakan resep dokter spesialis radiologi dan dicatat dibuku stok obat radiologi. 5. Langkah-langkah : a. Tulis resep obat emergensi yang dibutuhkan. b. Bawa resep ke instalasi farmasi untuk dimintakan obatnya. c. Bawa obat ke instalasi radiologi ‘ Catat penggunaan obat emergenci. a ‘Simpan obat emergenci dengan baik. | Unit Terkait 3 ataast Radioiogi © Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai