E Logistic Done
E Logistic Done
E - Logistic
Disusun Oleh :
Dosen Pengajar :
2019
I
PENDAHULUAN
Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang,
energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari
sumber produksi ke pasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa
dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi,
inventori, pergudangan, dan pemaketan. Dalam berbagai kegiatan organisasi yang
berorientasi laba ataupun nirlaba, proses kegiatan logistik merupakan kebutuhan
yang tak mungkin dihindarkan, karena akan selalu ada proses pergerakan dan
penyimpanan (move and store activity).
Apalagi kegiatan yang bertaraf nasional dan mendapat sorotan internasional,
logistik mutlak harus mendapatkan perhatian yang serius. Dengan perkembangan
e-bisnis dan manajemen rantai pasokan, fasilitator logistik lebih menjadi
koordinator dalam memadukan rantai. Untuk mengatasi pemutusan informasi
dalam rantai pasokan, berkembanglah ilmu logistik. Perkembangan logistik jatuh
ke dalam tiga tahap, yaitu logistik militer, bisnis logistik dan e-logistik, di mana e-
logistik telah menjadi kata terbaru yang muncul di industri logistik.
Pemanfaatan aplikasi Electronic Logistic (e-logistik) yang baik akan
mampu membuat Industri logistik makin efisien, sehingga perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu memberikan layanan yang baik
kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program e-logistik juga akan mampu
menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian terhadap jasa
pengiriman barang. Dengan teknologi informasi yang menyertainya, layanan e-
logistik dipastikan akan mampu memberikan jaminan kepastian yang lebih baik
kepada pelanggan. Karena itu, layanan e-logistik sangat berguna untuk
memberikan service level yang excellent buat pelanggan. Tujuan dari sistem ini
adalah memberikan solusi untuk menumbuhkan industri logistik, mengingat
logistik menjadi salah satu struktur penting dari kegiatan ekonomi.
2
II
TELAAH LITERATUR
E logistic pada dasarnya hal yang baru di Indonesia, tetapi tidak dengan e
commerce. Ini dibuktikan sudah banyaknya perdagangan online terjadi, tetapi
masih kurang baik pada bagian pengelolaan persedian. Ini karena banyak yang
masih menggunakan metode tradisional. E logistic pada dasarnya sama seperti
dengan logistic tradisional, tetapi lebih terelektrisasi. Artinya e logistic adalah
logistic yang di permudah prosesnya oleh suatu sistem. Sistem e logistic ini terbagi
menjadi empat, yaitu Business to Business; Business To Consumer; Consumer To
Consumer; Business To Emplyoee. E logistic ini juga dapat memberikan dampak
negative dan positif. Disisi lain dengan adanya e logistic ini, penjual dapat
memasarkan barangnya kemanapun menggunakan bantuan perusahaan penyedia
jasa e logistic.
Hal ini dapat menimbulkan naiknya gairah para penjual untuk memasarkan
barang dan meraup keuntungan serta secara tidak langsung dapat menyegarkan
perekonomian di Indonesia. Tapi di sisi lain, hal ini akan mematikan pengusaha
kecil yang berbasis UMKM. Maka perlunya penyesuaian dimana e logistic ini dapat
menguntungkan semua pihak. Ternyata ada sebuah perusahaan yang memikirkan
hal yang sama, yaitu perusahaan Iruna, yang merupakan perusahaan penyedia
layanan jasa e logistic mulai dari penyimpanan barang, pengiriman, hingga
pemotretan dan penggelaran barang di toko online. Mereka mengatakan di sebuah
perusahaan media informasi yang bernama CNN Indonesia bahwa mereka
berencana untuk menjangkau para pengusaha UMKM dengan tujuan agar mereka
dapat menjangkau pasar global. Dan disamping itu juga pemerintah melakukan
gebrakan untuk meningkatkan pemahaman e logistic terhadap para mahasiswa/I
dengan membuat perjanjian dengan menteri pendidikan Singapura Jason Tey, yang
diharapkan akan membantu para mahasiswa/I untuk mengerti,
mengimplementasikan.
3
III
METODE PENELITIAN
4
IV
4.1 Hasil
5
informasi, aliran dana dan layanan logistik. E-logistik menyadari utilitas dari
teknologi elektronik dan integrasi logistik organisasi, perdagangan, manajemen dan
layanan mode. [4]
4.2 Pembahasan
6
V
KESIMPULAN
7
VI
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://belmawa.ristekdikti.go.id/2019/03/05pendidikan-vokasi-e-logistic-
penting-untuk-perkembangan-e-commerce-di-indonesia/
[2] http://rinaldithomas1808.blogspot.com/2014/11/e-logistik.html?m=1
[3] https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20170401083852-206-
204220/iruna-perusahaan-e-logistic-pertama-di-indonesia
[4] https://www.quora.com/What-is-e-logistics-How-it-is-different-from-
logistics
[5] https://www.quora.com/What-is-e-logistics-How-it-is-different-from-
logistics
[8] https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/25/indonesia-jadi-
negara-dengan-pertumbuhan-e-commerce-tercepat-di-dunia
[9] http://supplychainindonesia.com/new/penerapan-e-logistik-dalam-e-
commerce/
[10] http://rinaldithomas1808.blogspot.com/2014/11/e-logistik.html
[11] https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-jumlah-
pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/68955052?extension=docx&
ft=1568513370<=1568516980&user_id=450193040&uahk=Nru8a_tnV6nbvsL
74vU7FQvTDYY