Low temperature storage maintains postharvest quality of cabbage (Brassica

oleraceae var. capitata L.) in supply chain

Kubis (Brassica oleraceae var. Capitata L.) adalah tanaman yang penting
secara ekonomi dan merupakan salah satu sayuran yang paling banyak
dibudidayakan. Kubis yang berwarna hijau dan masig segar biasanya lebih disukai
oleh konsumen. Kubis merupakan tanaman yang sangat musiman dengan kelebihan
pasokan selama puncak produksi dan kekurangan pasokan selama musim panceklik
(gagal panen). Oleh karena itu, menjaga kualitas kubis pascapanen merupakan hal
yang penting. Penyimpanan suhu rendah atau dingin adalah metode tunggal yang
paling efektif memperpanjang umur pascapanen produk segar. Metode ini dapat
mengurangi tingkat respirasi, produksi etilen dan sensitivitas, kehilangan
kelembaban, dan pertumbuhan patogen. Integrasi dalam manajemen rantai pasokan
kubis dapat meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kubis yang
disimpan pada suhu rendah akan memperlambat laju respirasi dan produksi etilen
pada kubis. Apabila etilen mengalami peningkatan, maka laju respirasi pun akan
meningkat sehingga akan mempercepat kerusakan dan mempersingkat masa
pascapanen. Suhu rendah juga dapat meningkatkan asam askorbat pada kubis, asam
askorbat merupakan salah satu senyawa yang dapat memperlambat laju respirasi.
Semakin meningkat asam askorbat, maka respirasi akan semakin lambat.
Penyimpanan pada suhu rendah dapat mengurangi penurunan berat dan kesegaran
pada kubis, semakin rendah suhu penyimpanan maka akan semakin sedikit kubis
kehilangan bobotnya. Pada saat suhu rendah, defisit tekanan uap air menghambat,
sehingga kubis tidak akan kehilangan air yang akan mengurangi bobot kubis. Bukan
hanya mengurangi kehilangan bobot pada kubis, penyimpanan pada suhu rendah
juga dapat memperlambat penguningan pada kubis. Kesimpulan yang didapatkan
adalah kubis yang disimpan pada suhu rendah dapat disimpan sampai 18 hari, ini
karena pada suhu rendah laju respirasi dan produksi etilen diperlambat dengan
penyimpanan suhu rendah sehingga menunda penuaan. Selain itu, penyimpanan
suhu rendah mengurangi kehilangan padatan terlarut dan kandungan asam askorbat
sehingga menjaga nilai gizi kubis