Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

RUMAH SAKIT

A. Pendahuluan
Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba merupakan satuan kerja di
lingkungan Pemerintahan yang menyediakan sarana layanan kesehatan
dengan mengutamakan upaya promotif, preventif, penyembuhan dan
pemulihan serta bertanggung jawab terhadap peningkatan pengetahuan
pasien dan keluarga melalui pendidikan kesehatan yang
berkesinambungan.
Pendidikan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya
dapat terwujud. Pendidikan kesehatan yang diberi berdasar pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata
kepada semua sasaran, baik ibu, bayi, anak dan lanjut usia.
Promosi kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk menciptakan
masyarakat rumah sakit yang menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku serta
termanfaatkan dengan baik semua pelayanan yang ada di rumah sakit.

B. Landasan Hukum
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pasal 1 menyebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna. Pelayanan kesehatan paripurna mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/MENKES/SK/VI/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan
menuju Indonesia Sehat 2010. Pemberian promosi kesehatan yang
menyeluruh kepada pasien merupakan Hak pasien dan Kewajiban
seluruh tim medis rumah sakit.
Informasi yang diberi meliputi upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan kesehatan (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang diberikan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan di semua unit di rumah
sakit.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terwujudnya pengetahuan pasien dan keluarga melalui
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku yang menunjang
partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan
pada proses pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah
Sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang
suatu penyakit, sehingga mempunyai keinginan untuk
mempercepat pemulihan dan berupaya untuk mencegah
kembalinya penyakit yang sama.
b. Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam
mencegah dana tau mengatasi masalah kesehatan.
c. Pasien, keluarga, pengunjung dan masyarakat mendapat
gambaran informasi mengenai pelayanan kesehatan yang
ada di Rumah Sakit.
d. Tersedianya acuan pelayanan kesehatan pasien dan
keluarga.
e. Terlaksananya kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit di
RSUD Lewoleba.

D. Rincian Kegiatan
1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran
a. Penyediaan poster / spanduk promkes
b. Penyediaan informasi alur pelayanan
c. Penyediaan informasi pelayanan Dokter
2. Promosi Kesehatan di Rawat Jalan
a. Penyediaan leaflet / poster / banner promkes
b. Pelayanan konseling individu
c. Penyediaan informasi pelayanan Dokter Spesialis

3. Promosi Kesehatan di Rawat Inap


a. Penyediaan leaflet / poster /banner promkes
b. Pelayanan konseling (bedside conseling)
c. Pelayanan penyuluhan kelompok
d. Pelayanan informasi pengunjung

4. Promosi Kesehatan di Penunjang Medik


a. Promosi Kesehatan di Laboratorium
 Penyediaan leaflet
b. Promosi Kesehatan Apotik
 Penyediaan poster
 Pelayanan informasi petunjuk minum obat
c. Promosi Kesehatan di Radiologi
 Penyediaan poster
 Pelayanan informasi kesehatan
d. Promosi Kesehatan di Gizi
 Penyediaan leaflet
 Pelayanan konseling gizi
e. Promosi Kesehatan di Fisioterapi
 Penyediaan poster promkes
 Pelayanan konseling
 Simulasi

E. Sasaran
Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba
adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri dari :
1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pengunjung
4. Karyawan RSUD Lewoleba
5. Masyarakat yang tinggal / berada di sekitar RSUD Lewoleba

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Disesuaikan

G. Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan standar PKRS.
Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (input),
proses dan keluaran (output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari
PKRS yang telah dilaksanakan.
a. Indikator masukan (input)
Masukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen,
sumberdaya manusia, sarana / prasarana dan dana.
b. Indikator proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan kegiatan PKRS
baik untuk pasien, untuk klien sehat maupun PKRS di luar
gedung.
c. Indikator keluaran (output)
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan – kegiatan
yang dilaksanakan.
d. Indikator dampak
Indikator dampak mengacu pada tujuan dilaksanakan PKRS yaitu
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien serta
terpeliharanya lingkungan rumah sakit dan termanfaatkan secara
baik semua pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit.

H. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berkala oleh panitia PKRS.
LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan saat ini lebih banyak diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang demi terwujudnya peningkatan derajad kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya. Rumah Sakit Umum Daerah
Lewoleba dalam kelompok Promosi Kesehatan Rumah Sakit berupaya
untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga melalui
pendidikan kesehatan yang berkesinambungan. Pendidikan kesehatan
yang diberikan bertujuan untuk mendapatkan peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan dalam proses pelayanan kesehatan di
rumah sakit.
Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola
pelayanan kesehatan, sikap serta ketrampilan para pelaksananya juga
dipengaruhi oleh lingkungan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarga.
Apabila pasien dan keluarga memiliki pengetahuan tentang cara
penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta mampu dan mau
berpartisipasi secara positif maka akan meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit bertujuan untuk terciptanya
masyarakat rumah sakit yang menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat
serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan termanfaatkan dengan
baik semua pelayanan yang disediakan rumah sakit.
B. Landasan Hukum
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pasal 1 menyebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna. Pelayanan kesehatan paripurna mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/MENKES/SK/VI/2000 tentang Kebijakan Pembangunan
Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010. Pemberian promosi
kesehatan yang menyeluruh kepada pasien merupakan Hak pasien
dan Kewajiban seluruh tim medis rumah sakit.
Informasi yang diberi meliputi upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan kesehatan (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang diberikan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan di semua unit di
rumah sakit sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 1426/MENKES/SK/XII/2006 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

C. Maksud dan Tujuan


Tujuan penyusunan laporan ini sebagai bentuk pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan manajemen PKRS yang
berkesinambungan.
Berikut beberapa tujuan penyusunan laporan PKRS yaitu :
1. Tersedianya acuan mengenai pelayanan kesehatan pasien dan
keluarga di RSUD Lewoleba.
2. Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan rumah sakit di RSUD
Lewoleba.
3. Tersedianya SDM yang profesional dalam melakukan penyuluhan /
pendidikan pasien dan keluarga.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan kegiatan PKRS di RSUD
Lewoleba.
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Evaluasi dan pemantauan didasarkan pada sasaran mutu yang


ditetapkan :
No Sasaran Mutu Capaian
1 Advokasi kebijakan  Menyusun pedoman Promosi Kesehatan
berwawasan (PKRS) RSUD Lewoleba.
kesehatan di RS  Menyusun pedoman Pendidikan Pasien
dan Keluarga
 Menyusun pembentukan tim PKRS
 Menyusun struktur organnisasi PKRS
 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
program kerja tim PPK
 Menyusun SPO PPK
 Menyusun kebutuhan RAB
 Membuat usulan pelatihan bagi angota
tim PKRS dan pengadaan kebutuhan
Promosi Kesehatan.
 Mengadakan pertemuan rutin untuk
membahas hal – hal terkait PKRS dan
perbaikan program selanjutnya.
2 Mengolah data yang  Mempersiapkan bahan edukasi tentang
berkaitan dengan 10 penyakit terbesar dan materi terkait
PKRS dengan cara PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
tabulasi dan  Membuat leaflet, x-banner, brosur, poster
rekapitulasi data dll
3 Mendokumentasikan  Membuat daftar inspeksi unit terkait
data kegiatan PKRS  Membuat laporan pengamatan kegiatan
di unit pelayanan PKRS di unit pelayanan RSUD Lewoleba
RSUD Lewoleba
4 Melaporkan hasil  Mengkoordinir semua laporan dari unit
kegiatan PKRS terkait dan mengevaluasi pelaksanaan
sesuai dengan promosi kesehatan di unit secara efektif,
prosedur dan efesien dan bermutu.
ketentuan yang  Menyusun laporan bulanan,triwulan dan
berlaku untuk tahunan
evaluasi dan
pertanggungjawaban
kinerja

Evaluasi dan pemantauan didasarkan pada kegiatan yang


direncanakan yaitu :

No Indikator Kegiatan Kegiatan Capaian


(%)
1 Advokasi kebijakan  Menyusun Pedoman Promosi 100
berwawasan Kesehatan (PKRS)
kesehatan di RS  Menyusun pedoman Pendidikan 100
Pasien dan Keluarga
 Menyusun pembentukan tim
PKRS 100

 Menyusun struktur organisasi


PKRS 100

 Menyusun dan merencanakan


pelaksanaan kegiatan PKRS 100

 Menyusun SPO PPK 100

 Menyusun kebutuhan RAB


 Membuat usulan pelatihan bagi
angota tim PKRS dan pengadaan
kebutuhan Promosi Kesehatan.
 Mengadakan pertemuan rutin
untuk membahas hal – hal
terkait PKRS dan perbaikan
program selanjutnya.
2 Mengolah data yang  Mempersiapkan bahan edukasi
berkaitan dengan tentang 10 penyakit terbesar dan
kegiatan promosi materi – materi terkait PHBS
kesehatan melalui (Perilaku Hidup Bersih dan
tabulasi dan Sehat)
rekapitulasi data  Membuat leaflet, x-banner,
brosur, poster dll
3 Mendokumentasikan  Membuat daftar inspeksi unit
data kegiatan PKRS terkait
di unit pelayanan  Membuat laporan pengamatan
RSUD Lewoleba kegiatan PKRS di unit pelayanan
RSUD Lewoleba.
4 Melaporkan hasil  Mengkoordinir semua laporan
kegiatan PKRS dari unit terkait dan
sesuai dengan mengevaluasi pelaksanaan
prosedur dan promosi kesehatan di unit secara
ketentuan yang efektif, efesien dan bermutu.
berlaku untuk  Menyusun laporan
evaluasi dan bulanan,triwulan dan tahunan
pertanggungjawaban
kinerja
BAB III
HASIL YANG DICAPAI

No Indikator Kegiatan Pelaksanaan Keterangan


1 Advokasi kebijakan  Terbentuknya
berwawasan kesehatan di tim PKRS
RS  Tersusunnya
SPO PPK
/MKE
2 Program pemberdayaan
masyarakat rumah sakit
 Peningkatan cakupan 100
konseling individu di
setiap unit pelayanan
 Peningkatan cakupan 100
konseling kelompok
3 Menciptakan lingkungan 100 Lomba
kerja yang sehat kebersihan
ruangan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa kendala baik


secara eksternal maupun internal sebagai berikut :
1. Kurangnya tenaga / SDM yang berpotensi untuk memberikan
promosi kesehatan
2. Belum semua karyawan mengetahui kebijakan RS berbasis
promosi kesehatan
3. Keterbatasan sarana prasarana yang mendukung kegiatan
promosi kesehatan.
4. Tidak tersedianya anggaran untuk melakukan kegiatan
promosi kesehatan.

Saran :

1. Perlu adanya kepatuhan untuk menggunakan standar PKRS


sebagai pedoman pelaksanaan PKRS.
2. Perlu diadakan koordinasi dengan petugas lain terkait
pemberdayaan sumberdaya manusia di bagian PKRS.
BAB V
PENUTUP

Demikian laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan


PKRS di RSUD Lewoleba. Besar harapan kami semoga laporan
ini dapat memberikan gambaran dan dijadikan bahan
perencanaan kegiatan PKRS pada waktu berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai