Anda di halaman 1dari 18

NAMA : Putri Febriyanti Nabillah

STAMBUK : C 301 17 340

MATA KULIAH : Aspek Hukum dalam Bisnis

1. Sebutkan 3 (tiga) dasar hukum lahirnya hukum dagang atau hukum perusahaan di
Indonesia?
Jawaban :
 Kitab undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
 Kitab undang-undang Hukum Perdata
 Peraturan Perundang-undangan

2. Sebutkan beberapa badan usaha yang berbadan hukum di Indonesia?


Jawaban :
 Perseroan terbatas (PT)
 Perseroan Terbatas (persero)
 Koperasi
 Yayasan

3. Apa Perbedaan antara PT (Perseroan Terbatas) dengan Perseroan Terbatas (persero).


Jelaskan !
Jawaban :
 PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan subjek hukum yang mandiri, yang
eksistensinya tidak tergantung kepada keberadaan pemegang saham, direksi, dan
komisaris. Disini pemegang saham dibebani peretanggungjawaban secara pribadi,
yaitu sebagai berikut:
a) Persyaratan perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak dipenuhi
b) Pemegang saham yang bersangkutan, baik langsung maupun tidak langsung
dengan iktikad buruk, memanfaatkan perseroan semata-mata untuk
kepentingan pribadi
c) Pemegang saham terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan
oleh perseroan
d) Pemegang saham yang bersangkutan, baik langusng maupun tidak lagusung
secara melawan hukum, menggunakan kekayaan perseroan yang
mengakibatkan kekayaan perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang
perseroan.

 Perseroan Terbatas (persero)


Persero adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969, yang paling sedikitnya 51%
saham dikeluarkan dimiliki oleh Negara melalui penyertaan modal secara
langsung, penyertaan modal ini diatur oleh Perturan Pemerintah.
Persero didirikan dengan maksud dan tujuan untuk mencari keuntungan,
namun persero dapat pula didirikan untuk melaksanakan penugasan khusus, yaitu
persero yang sifat usahanya untuk melaksanakan pelayanan kepentingan
masyarakat luas.

4. Apa yang dimaksud dengan badan usaha yang berbadan hukum dan yang tidak
berbadan hukum?
Jawaban :
Badan Usaha Yang Berbadan Hukum :
i. Subjek hukumnya adalah badan usaha itu sendiri ,karena ia telah menjadi badan
hukum yang juga termasuk subyek hukum di samping manusia.
ii. Harta kekayaan perusahaan terpisah dari harta kekayaan pribadi para
pengurus/anggotanya.Akibatnya kalau perusahaannya pailit, yang terkena sita
hanyalah harta perusahaan saja (harta pribadi pengurus /anggotanya tetap bebas
dari sitaan)
iii. Badan usaha yang termasuk badan hukum yaitu Perseroan Terbatas, Perusahaan
Negara, Perusahaan Daerah, Koperasi, Perum, Perjan, Persero dan Yayasan.

Badan Usaha Yang Bukan Badan Hukum :


i. Subjek hukumnya adalah orang-orang yang menjadi pengurusnya, jadi bukan
badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah hukum sehingga tidak dapat menjadi
subjek hukum.
ii. Harta perusahaan bersatu dengan harta pribadi para pengurus/anggotanya.
Akibatnya kalau perusahaan pailit, maka harta pengurus/anggotanya ikut tersita.
iii. Badan usaha yang bukan badan hukum adalah Firma, CV.

5. Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang PT (Perseroan Terbatas) pada pasal 102-
109 mengatur Undang-undang tentang Penggabungan (menger), Peleburan
(Consolidation) dan pengambilalihan (Acquestion).
Pertanyaan:
a. Apa yang dimaksud dari ketiga istilah tersebut di atas?
b. Dalam hal apakah keputusan tersebut diatas dapat dilakukan? Jelaskan!
Jawaban :
a. istilah
 Penggabungan : perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan
atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah
ada, dan selanjutnya perseroan yang menggabungkan diri menjadi bubar.
 Peleburan : adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan
atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu perseroan
baru dan masing – masing perseroan yang meleburkan diri menjadi bubar.
 Pengambilalihan : adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan
hukum atau perseorangan untuk mengambil alih seluruh ataupun sebagian
besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian
terhadap perseroan tersebut.
b. Penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan hanya dapat dilakukan dengan
persetujuan RUPS yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling
sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

6. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan sebuah Negara menanamkan


modalnya ke suatu Negara lain, Jelaskan!
Jawaban :
 Faktor politik
Faktor utama yang dijadikan pertimbangan oleh investor sebelum
menanamkan modalnya adalah faktor non ekonomi meliputi salah satunya
faktor politik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menarik banyak
investor agar berminat menanamkan modalnya yaitu perlu menciptakan
iklim investasi yang kondusif. Sehingga tidak terjadi kendala-kendala
seperti urusan birokrasi yang berbelit-belit sehingga membutuhkan waktu
yang cukup lama dan disertai dengan biaya tambahan yang cukup besar.
Dan mengambil kebijakan dan langkah-langkah deregulasi dan debiokratis
yang di ambil oleh pemerintah.
 Faktor ekonomi
Faktor utama yang dijadikan pertimbangan oleh investor sebelum
menanamkan modalnya adalah faktor ekonomi. Untuk membuat iklim
perekonomian di sebuah negara itu kondusif yaitu dengan sistem
perkonomian dan perdagangan yang terbuka. Dengan sistem perekonomian
dan perdagangan yang terbuka akan meningkatkan laju perdagangan dan
laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sehingga membuat para calon
investor berminat menanamkan modalnya di sebuah negara tersebut.
 Faktor hukum
Faktor utama yang dijadikan pertimbangan oleh para investor sebelum
menanamkan modalnya adalah faktor kepastian hukum serta perlindungan
hukum kepada para investor asing. Yang tentu saja terkait dengan stabilitas
politik dan keamanan di negara penerima modal. Daya tarik investor asing
untuk melakukan investasi di sebuah negara akan sangat bergantung pada
sistem hukum yang diterapkan. Sistem hukum itu harus mampu
menciptakan kepastian, keadilan, dan efisiensi.
Faktor kepastian hukum tersebut sangat berhubungan dengan masalah
jaminan yang diberikan oleh pemerintah negara penerima modal kepada
para investor asing sehingga para investor tersebut tidak merasa ragu untuk
menanamkan modalnya.

7. Tentang modal asing dinegara kita yang jumlahnya tidak sedikit atau bahkan
kecenderungan kian meningkat (membesar) berikan solusi menurut pendapat sodara!
Jawaban :
Setiap negara selalu berusaha meningkatkan pembangunan, kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya. Usaha tersebut dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda
antara satu negara dengan negara lainnya. Salah satu usaha yang selalu dilakukan oleh
negara adalah menarik sebanyak mungkin investasi asing masuk ke negaranya.
Menurut saya, tentang modal asing yang masuk di Indonesia ini memberikan dampak
signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Serta memberikan dampak positif
dan negative dalam penanaman modal asing di Indonesia. Dampak positif dari
penanaman modal tersebut ialah dari segi manfaatnya ada dua akibat dari penanaman
modal yang menguntungkan Indonesia. Pertama, meningkatnya pendapatan rill.
Kedua adanya manfaat yang tidak langsung, seperti diperkenalkannya teknologi dan
pengetahuan yang baru.
Selain itu penanaman modal juga berfungsi untuk memperbesar devisa
Indonesia melalui ekspor produksi Indonesia ke luar negeri. Di samping itu dampak
dari negative ialah terbengkalainya sector pertanian dan adanya kerusakan
lingkungan. Dan saran saya sebaiknya Negara kita harus pintar memilah dalam
menerima investasi dari luar negeri, agar dampak negative yang di hasilkan bisa di
minimalisir. Sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik dimana sumber
daya manusianya dapat mengolah sumber daya alam yang dimiliki dan dapat
memulihkan perekonomian nasional secara efektif atau lebih baik serta dapat
mensejahterakan masyarakat secara global. Tanpa banyak mengikutsertakan investasi
asing sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri.
8. Sesuai ketentuan Keppres No. 61 Tahun 1998 tentang Lembaga Pembiayaan serta
Kepmen Keuangan No. 125/KMK/013/1998
Pertannyaan: Sebutkan dan Jelaskan jenis kegiatan apa saja yang dibiayai sesuai
undang-undang tersebut!
Jawaban :
 Sewa guna usaha (Leasing) pasal 3
Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang modal
bagi Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli
barang tersebut. Dalam kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
pengadaan barang modal dapat juga dilakukan dengan cara membeli barang milik
Penyewa Guna Usaha yang kemudiaan disewa gunakan kembali. Sepanjang
perjanjian sewa guna usaha masih berlaku, hak milik atas barang modal objek
transaksi sewa guna usaha berada pada Perusahaan Sewa Guna Usaha.
 Modal ventura (Venture Capital) pasal 4
Kegiatan Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
suatu Perusahaan Pasangan Usaha untuk :
 Pengembangan suatu penemuan baru;
 pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami
kesulitan dana;
 membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan;
 membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha;
 pengembangan proyek penelitian dan rekayasa;
 pengembangan pelbagai penggunaan teknologi baru, dan alih teknologi
baik dari dalam maupun luar negeri;
 membantu pengalihan pemilikan perusahaan.
 Perdagangan surat berharga, pasal 5
Perusahaan Perdagangan Surat Berharga melakukan kegiatan sebagai
perantara dan perdangan surat berharga.
 Anjak piutang (Factoring) pasal 6
Kegiatan Anjak Piutang dilakukan dalam bentuk :
 Pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri;
 penata usaha penjualan kredit serta penagihan piutang perusahaan klien.
 Usaha kartu kredit (Consumer Finance) pasal 7
Kegiatan Kartu Kredit dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang
dapat di manfaatkan oleh pemegangnya untuk pembayaran pengadaan barang
atau jasa.
 Pembiayaan konsumen (Credit Card)
Kegiatan Pembiayaan Konsumen dilakukan dalam bentuk penyediaan dana
bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara
angsuran atau berkala oleh konsumen.
 Pembiayaan lainnya
o Pembiayaan Sekunder Perumahan (Secondary Mortgage Facility) adalah
yang didirikan khusus untuk menyediakan jangka dana panjang bagi
perbankan guna pembangunan perumahan.
o Pegadaian (Pavmshop) merupakan lembaga pembiayaan yang bertujuan
untuk membantu masyarakat golongan ekonomi lemah yang
membutuhkan dana cepat, dan mencegah atau menghindari praktik lintah
darat dan pegadaian gelap dengan bunga iinggi. Yang pada umumnya
bunga relatif rendah dan pelayanan relatif cepat Sistem pegadaian diatur
dalam Pasal 1150 KUH Perdata Buku Kedua, yang mempunyai prinsip
utama, yaitu:
 Lembaga pembiayaan
 System gadai
 Cara pengembalian pinjaman
 Pelunasan.
o Asuransi (Insurance) menurut Pasal 246 KUH Dagang, adalah
”penanJlan dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima prenii untuk memberikan penggantian
kepadanya karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dan suatu evenemen
(peristiwa tidak pasti).
o Dana Pensiun merupakan dana yang dihimpun dengan tujuan khusus
untuk memberikan manfaat kepada perserta ketika mencai usia pensiun
(retirement), mengalami cacat (disability), atau meninggal dunia

9. Apa saja yang dimaksud pembiayaan Perbankan konvensional dan Perbankan


Syariah!
Jawaban :
a. Pembiayaan perbankan konvensional
Sumber pembiyan melalui kredit perbankan atau pinjaman bank merupaka salah
satu sumber dana yang cukup popular dalam kegiatan usaha. Pinjaman tersebut
dapat berupa pinjaman yang berasal dari satu bank ataupun dari beberapa bank
yang disebut kredit sindikasi.
b. Pembiayaan perbankan Syariah
Merupakan pinjaman dana yang memanfaatkan suatu Lembaga yang memiliki
kemampuan seperti halnya suatu bank umum dan Lembaga pembiayaan.
Metode Syariah adalah mudharabah yaitu suatu metode pembayaran yang
dilakukan oleh para pihak pemilik dana yang membutuhkan dana berdasarkan
kepercayaan sebagai unsur terpenting.

10. Sebutkan hal apa saja yang diatur dalam HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
Jawaban :
 Hak cipta dan hak terkait.
 Merek dagang.
 Desain industry.
 Paten.
 Tata letak.
 Perlindungan informasi rahasia.
 Control terhadap persaingan usaha tidak sehat dalam perjanjian lisensi.

11. Sebutkan beberapa kekayaan Intelektual yang secara Universal di akui dan diatur oleh
Hukum International!
Jawaban :
 Trademark
 Geoghraohical Indication
 Indusrial design or Modal
 Patent
 Trade Name
 Intergrated Circuit
 Copyright
 Relaed Right
 Unfair Competition
 Trade Secret
12. Apa saja yang dimaksud dengan “Rahasia Dagang” dan hal apa saja yang berkaitan
dengn kerahasiaan dagang sebagaimana yang dimaksud dalam penjelasan perundang-
undangan kita.
Jawaban :

Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
Rahasia dagang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang
rahasia dagang ada tiga unsur yang harus di penuhi agar suatu rahasia dagang
mendapat perlindungan hukum yaitu:
 Harus bersifat rahasia.
 Hams bernilai komersial.
 Pemilik informasi hams telah mengambil langkah yang layak dan patut untuk
memelihara atau melindungi sifat kerahasiaan informasi tersebut.

13. Apa yang dimaksud subjek dan objek pajak. Jelaskan!


Jawaban :
 Subjek Pajak adalah pihak-pihak yang dikenai kewajiban untuk melaksanakan
pemenuhan hak dan kewajiban perpajakannya. Dapat meliputi orang pribadi
maupun badan (perusahaan).
 Objek pajak adalah suatu transaksi (biasanya sumber pendapatan) yang menurut
peraturan perpajakan tergolong sebagai transaksi yang harus dikenai pajak.

14. Sebutkan beberapa jenis pajak yang anda ketahui!


Jawaban :
 pajak penghasilan (pph)
 pajak pertambahan nilai (ppn)
 pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)
 pajak bumi dan bangunan (PBB)

15. apa yang dimaksud “Hutang Pajak”. Jelaskan!


Jawaban:
Utang pajak adalah adanya jumlah pajak yang terutang kurang atau tidak
dibayar. Atau sejumlah uang yang harus di bayar oleh masyarakat (khususnya Wajib
Pajak) akibat adanya keadaan, perbuatan, atau peristiwa, yang harus di lunasi dengan
mekanisme yang berlaku dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Pengertian
hutang pajak ini diatur peraturan perundang-undangan, seperti undang-undang No. 19
Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Menurut pasal 1 point 8 undang-undang No.19 Tahun 2000 Tentang
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa tersebut, yang di maksud dengan “Utang Pajak”
adalah pajak yang masih harus dibayar termaksud sanski administrasi berupa bunga.

16. Apa yang dimaksud dilaksanakannya “TAX AMNESTY”. Jelaskan!


Jawaban:
Menurut UU No 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak, Tax Amnesty
adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi
perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta
dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Pelaksanaan program tax amnesty ini sendiri berlangsung selama 10 bulan mulai dari
Juli 2016 hingga April 2017 serentak di seluruh Indonesia.

17. Jelaskan pengertian “Sengketa Pajak”


Jawaban:
Sengketa pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara
Wajib Pajak atau penanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada
Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan, termasuk
Gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa.

18. Jelaskan Istilah-istilah dibawah ini!


a. WTO
b. AFTA
c. NAFTA
d. ADEC
Jawaban:

Istilah istilah
a. WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: World Trade Organization,
disingkat WTO) adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi upaya
untuk meliberalisasi perdagangan. Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar
dalam perdagangan internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan
komitmen dagang bagi para anggotanya, serta membantu anggota-anggotanya
menyelesaikan sengketa dagang melalui mekanisme yang mengikat secara hukum.

b. AFTA
AFTA adalah singkatan dari kepanjangan ASEAN Free Trade
Area. Organisasi AFTA didirikan pada tahun 1992 di Singapura pada saat
berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV. AFTA adalah
kesepakatan yang dibentuk oleh negara-negara ASEAN untuk menciptakan
suatu zona perdagangan bebas
c. NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Bahasa Inggris: North
American Free Trade Agreement, kepanjangan dari NAFTA), adalah
sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini
didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada,
dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas
mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi;
kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan
kegiatan kesehatan.
d. ADEC
Deteksi autis pada masa awal kanak-kanak (ADEC) adalah sebuah ukuran
pengamatan untuk mendeteksi autisme pada anak-anak sedini usia satu tahun.

19. Apakah yang dimaksud dengan istilah “kejahatan bisnis”dan sebutkan beberapa
kejahatan bisnis yang di maksud !
Jawaban :
kejahatan bisnis adalah terjadi perubahan nilai-nilai (values) dalam masyarakat
ketika suatu aktivitas bisnis dioperasikan sedemikian rupa sehingga sangat merugikan
kepentingan masyarakat luas, seperti kegiatan penanaman modal dalam sektor-sektor
swasta yang padat karya atau kegiatan pasar modal yang pemegang sahamnya adalah
masyarakat luas termasuk golongan menengah ke bawah.
 Kejahatan bisnis bidang ekonomi
 Kejahatan bisnis bidang sosial budaya
 Kejahatan bisnis yang menyangkut masyarakat luas

20. Undang – undang nomor berapa yang mengatur tentang kejahatan bisnis di Indonesia!
Jawaban :
UU No. 7 tahun 1955
21. Jelaskan beberapa istilah di bawah ini :
a) Perjanjian kerja
b) Bipartile
c) Mediasi
d) Konsoliasi
e) Arbitrasi

Jawaban :

a) Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau


pemberi kerja. Perjanjian tersebut memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban
para pihak.
b) Bipartile adalah perundingan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat
buruh dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.
c) Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang
netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu
pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh
kedua belah pihak.
d) Konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk
mencapai persetujuan dan penyelesaian.
e) Arbitrase yang dalam dunia ekonomi dan keuangan adalah praktik untuk
memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar
keuangan.
22. Apa yang dimaksud dengan “hubungan industrial” dan hal apa saja yang diatur dalam
perundang – undangan tersebut !
Jawaban:
Hubungan industrial Adalah suatu hubungan antara seseorang pekerja dengan
pengusaha. Hubungan tersebut menunjukkan kedudukan kedua belah pihak yang pada
dasarnya meggambarkan hak – hak dan kewajiban – kewajiban pekerja terhadap
pengusaha serta hak – hak dan kewajiban – kewajiban pekerja terhadap pengusaha
serta hak – hak dan kewajiban – kewajiban pengusaha terhadap pekerja di dalam
melakukan pekerjaan.
23. Pemutusan hubungan kerja (PHK) seringkali menjadi momok bagi para pekerja
namun kebijakan tersebut sulit untuk dihindari.
Pertanyaan : dalam hal apakah kebijakan tersebut dilakukan oleh perusahaan.
Jelaskan!
Jawaban :
Pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja terhadap pekerja/buruh dengan
alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut:
1. melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan/atau uang milik
perusahaan;
2. memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
perusahaan;
3. mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau
mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja;
4. melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja;
5. menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau
pengusaha di lingkungan kerja;
6. membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
7. dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya
barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan;
8. dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam
keadaan bahaya di tempat kerja
9. membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara; atau
10. melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih."

24. Undang – undang nomor berapakah yang mengatur tentang perlindungan konsumen
dan apa saja yang diatur dalam perundang – undangan tersebut. Jelaskan !
Jawaban :
 Undang-undang No.8 tahun 1999 Tentang perlindungan konsumen.
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
25. Perdagangan bebas dunia membawa dampak negative pada industri dalam negeri kita.
Apa yang dimaksud pengaruh buruk tersebut. Jelaskan !

Jawaban :

1. Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar
negeri yang lebih murah dan berkualitas.
2. Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
3. Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
4. Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi
negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
5. Munculnya sifat konsumerisme.

26. Apa yang diatur dalam undang – undang nomor 5 tahun 1999 ?
Jawaban :
Menurut pasal 1 UU no. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat, kegiatan yang dilarang untuk dilakukan pelaku usaha
adalah sbb :
1. Kegiatan monopoli ( pasal 17).
2. Kegiatan monopsoni ( pasal 18).
3. Kegiatan penguasaan pasar :
1. Menolak pesaing
2. Menghalangi konsumen
3. Pembatasan perbedaan produk
4. Diskriminasi
5. Melakukan jual rugi
6. Penetapan biaya secara curang
4. Kegiatan persengkongkolan.
1. Persengkongkolan untuk mengatur pemenang tener
2. Persengkongkolan untuk memperoleh rahasia perusahaan
3. Persengkongkolan untuk menghambat pasokan produk
27. Apa yang dimaksud perjanjian yang dilarang. Jelaskan !
Jawaban :
Perjanjian yang dilarang adalah perjanjian yang bertujuan Untuk menjamin
persaingan usaha yang sehat, pemerintah melalui UU No.5/99 melarang perjanjian
dan kegiatan yang pada akhirnya menyebabkan persaingan pasar tidak sehat.
Perjanjian yang dilarang tersebut antara lain Oligopoli, Penetapan Harga,Pembagian
Wilayah, Pemboikotan, Kartel, Trust, Oligopsoni, Integrasi Vertikal, Perjanjian
Tertutup, Perjanjian dengan Pihak Luar Negeri.
 Perjanjian Oligopoli (Pasal 4 ayat 1 dan 2)
Perjanjian yang bersifat oligopoli adalah perjanjian yang dilarang, di mana
disebutkan bahwa pelaku usaha di larang melakukan perjanjian dengan pelaku
usaha lain secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau
pemasaran barang dan atau jasa.
 Perjanjian Penetapan Harga (Pasal 5,6,7, dan 8)
Perjanjian untuk harga juga merupakan salah satu bentuk yang dilarang oleh
UU tentang larangan praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.
 Perjanjian Pembagian Wilayah (Pasal 9)
Karena perjanjian yang demikian dapat meniadakan atau membatasi
persaingan usaha sehingga pihak konsumen maupun pihak pesaing usaha akan
sangat dirugikan
 Perjanjian pemboikotan (Pasal 10)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya
yang dapat menghalangi pelaku usaha lain untuk melakukan usaha yang sama,
baik untuk tujuan pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya,
untuk menolak menjual setiap barang dan atau jasa pesaingnya, untuk menolak
menjual setiap barang dan atau jasa dari pelaku usaha lain sehingga perbuatan
tersebut:
 Merugikan atau dapat diduga akan merugikan pelaku usaha lain; atau
 Membatasi pelaku usaha lain dalam menjual atau membeli setiap barang
dan atau jasa dari pasar bersangkutan.
 Perjanjian Kartel (Pasal 11)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya
yang bermaksud untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau
pemasaran suatu barang dan atau jasa yang dapat barang dan atau jasa yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat.
 Perjanjian trust (Pasal 12)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk
melakukan kerjasama dengan membentuk gabungan perusahaan atau perseroan
yang lebih besar, dengan tetap menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup
masing-masing mempertahankan kelangsungan hidup masing-masing perusahaan
atau perseoran anggotanya, yang bertujuan untuk mengontrol produksi dan atau
pemasaran atas barang dan atau jasa, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Trust merupakan wadah
antar perusahaan yang didisain untuk membatasi persaingan dalam bidang usaha
atau industri tertentu.
 Perjanjian oligopsoni (Pasal 13)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang
bertujuan untuk secara bersama-sama menguasai pembelian atau penerimaan
pasokan agar dapat mengendalikan harga atas barang dan/atau jasa dalam pasar
bersangkutan, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan/atau
persaingan usaha tidak sehat.
Pelaku usaha patut diduga atau dianggap secara bersama-sama menguasai
pembelian atau penerimaan pasokan sebagaimana menguasai pembelian atau
penerimaan pasokan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila 2 (dua) atau 3
(tiga) pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75% (tujuh
puluh lima persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.
 Perjanjian integrasi vertical (Pasal 14)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang
bertujuan untuk menguasai produksi sejumlah produk yang termasuk dalam
rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu yang mana setiap rangkaian
produksi merupakan hasil mana setiap rangkaian produksi merupakan hasil
pengolahan atau proses lanjutan, baik dalam satu rangkaian langsung maupun
tidak langsung, yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat
dan atau merugikan masyarakat.
 Perjanjan tertutup (Pasal 15)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang
memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa hanya akan
memasok atau tidak memasok kembali barang dan atau jasa tersebut kepada pihak
tertentu dan atau pada tempat tertentu.
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pihak lain yang memuat
persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa tertentu harus
bersedia membeli barang dan atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok.
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian mengenai harga atau potongan
harga tertentu atas barang dan atau jasa, yang memuat persyaratan bahwa pelaku
usaha yang menerima barang dan atau jasa dari pelaku usaha pemasok :
 Harus bersedia membeli barang dan atau jasa lain dari pelaku usaha
pemasok; atau
 tidak akan membeli barang dan atau jasa yang sama atau sejenis dari
pelaku usaha lain yang menjadi pesaing dari pelaku usaha pemasok.
 Perjanjian dengan pihak luar negeri (Pasal 16)
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pihak lain di luar negeri
yang memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
dan atau persaingan usaha tidak sehat.

28. Sesuai undang – undang nomor 5 tahun 1999 apa yang dimaksud dengan “kegiatan
yang dilarang “jelaskan !
Jawaban :

Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau


pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Seperti : Monopoli (Pasal 17),
Monopsoni (Pasal 18), Penguasaan Pasar (Pasal 19), Jual Rugi (Pasal 20), Penet
Biaya Produksi Secara Curang (Pasal 21), Persekongkolan Tender (Pasal 22),
Persekongkolan Mendapatkan Rahasia Perusahaan Pesaing (Pasal 23),
Persekongkolan Menghambat Produksi/ Pemasaran Barang/Jasa Pesaing (Pasal 24).

29. Sebutkan beberapa perjanjian yang diatur dalam ketentuan. Undang – undang nomor
5 tahun 1999 ?
Jawaban :
 bahwa pembangunan bidang ekonomi harus diarahkan kepada terwujudnya
kesejahteraan rakyat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
 bahwa demokrasi dalam bidang ekonomi menghendaki adanya kesempatan yang
sama warga negara untuk berpartisipasi di dalam proses produksi dan pemasaran
barang dan atau jasa, dalam iklim usaha yang sehat, efektif, dan efisien sehingga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang
wajar;
 bahwa setiap orang yang berusaha di Indonesia harus berada dalam situasi
persaingan yang sehat dan wajar, sehingga tidak menimbulkan adanya pemusatan
kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu, dengan tidak terlepas dari
kesepakatan yang telah dilaksanakan oleh negara Republik Indonesia terhadap
perjanjian-perjanjian internasional;
 bahwa untuk mewujudkan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, huruf b,
dan huruf c, atas usul inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat perlu disusun Undang-
Undang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Anda mungkin juga menyukai