Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I PENDAHULUAN
Dalam pabrik-pabrik pengolahan dilengkapi dengan berbagai macam alat pengoperasian setiap peralatan
saling mendukung antar satu peralatan dengan peralatan yang lainnya. Untuk mencapai hasil yang
diinginkan maka diperlukan peralatan pendukung. Salah satu pendukung yang penting dalam suatu
pabrik adalah peralatan instrument pabrik. Peralatan instrument merupakan bagian dari kelengkapan
keterpasangan peralatan yang dapat digunakan untuk mengetahui dan memperoleh sesuatu yang
dikehendaki dari suatu kegiatan kerja peralatan mekanik. Salah satu peralatan instrument yang penting
adalah alat ukur. Pengukuran laju alir diperlukan untuk menentukan proporsi dan jumlah bahan yang
mengalir masuk dan keluar proses. Dengan kata lain, pengukuran laju alir menunjukan berapa banyak
fluida yang digunakan atau didistribusikan ke dalam proses.
Pengukuran laju alir ditentukan dengan mengukur kecepatan cairan atau perubahan energi kinetiknya.
Perbedaan tekanan yang terjadi pada saat cairan melintasi pipa mempengaruhi kecepatan suatu aliran.
Karena luas penampang pipa sudah diketahui, kecepatan rata-rata merupakan indikasi dari laju alirnya.
Banyak metoda yang sudah dikenal untuk pengukuran laju alir cairan. Alat yang dapat digunakan
disesuaikan dengan sifat fluida tertentu, seperti: bersih, jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap,
sluri, multi pase, kental, dan lain-lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat aliran seperti turbulensi dan
laminar.
1.2. Rumusan Masalah
· Apa pengertian pengukuran aliran dan jenis-jenis alat ukur aliran fluida?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume aliran. Pemilihan
alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga, kemudahan pembacaan,
kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.
Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit, gradien kecepatan, turbulensi
dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan pengukuran-pengukuran, misalnya: langsung, tak
langsung, gravimetrik, volumetrik, elektronik, elektromagnetik dan optik. Pengukuran debit secara
langsung terdiri dari atas penentuan volume atau berat fluida yang melalui suatu penampang dalam
suatu selang waktu tertentu. Metoda tak langsung bagi pengukuran debit memerlukan penentuan tinggi
tekanan, perbedaan tekanan atau kecepatan dibeberapa dititik pada suatu penampang dan dengan
besaran perhitungan debit. Metode pengukuran aliran yang paling teliti adalah penentuan gravimerik
atau penentuan volumetrik dengan berat atau volume diukur atau penentuan dengan mempergunakan
tangki yang dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.
1. Kecepatan (velocity)
2. Berat (massanya)
4. Volumenya
· Venturi meter
· Nozzle
· Pitot tubes
· Flat orifice
image
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan
beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau alat
sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya mahal,
memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat
diubah.
Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran yang dapat
diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya dapat diperbesar
untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran
maksimum yang baru.
• Inlet Cone: Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida.
• Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar. Hal ini
dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outlet cone. Pada
bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan
mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau
semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian
akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida yang meninggalkan
meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur
tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan.
Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak
dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan
dengan tepat.
Kelebihan
o Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang sama.
Kekurangan
image
Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua flensa. Flow Nozzle biasa
digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan
kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida kecepatan
tinggi pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow nozzle ini merupakan alat primer dari
pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanannya. Sedangkan alat untuk
menunjukkan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah berupa manometer. Pada
flow nozzle kecepatan bertambah dan tekanan semakin berkurang seperti dalam venturi meter. Dan
aliran fluida akan keluar secara bebas setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti pada plat orifice.
Flow nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung pada silinder.
image
Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732. Pitot tubes mengukur besaran
aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri
dapat dilihat pada Gambar diatas, pitot tubes membutuhkan dua lubang pengukuran tekanan untuk
menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini biasanya fluida yang digunakan adalah jenis
cairan dan gas. Pitot tubes terbuat dari stainless steel dan kuningan.
o Altimeter pesawat.
Kelebihan:
o Susunan sederhana.
o Relatif mudah dan murah.
Kekurangan:
Pipa harus lurus dengan kecepatan aliran untuk mendapatkan hasil yang baik.
image
Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang diukur, juga merupakan alat
primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan antara aliran pada up stream dan down stream
dari orifice itu sendiri. Orifice merupakan salah satu alat ukur yang digunakan di lapangan geothermal
dan umumnya orifice diletakkan sebelum separator.
Kelebihan:
o Konstruksinya sederhana
o Rancangannya mudah
o Mudah dikalibrasi
• Mudah dirancang/didapat
Kekurangan:
image
Prinsip Kerja Venturimeter tanpa manometer ini berdasar pada Asas Bernoulli yang berbunyi: Pada pipa
mendatar (horizontal), tekanan fluida yang paling besar adalah pada bagian kelajuan alirnya paling kecil,
dan tekanan paling kecil adalah pada bagian kelajuan alirnya paling besar.
Venturi meter Fluida yang mengalir dalam pipa mempunyai massa jenis ρ. Kecepatan fluida mengalir
pada pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di
dua tempat tersebut diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan massa jenis ρ’ dan
manometer menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah H. Dengan
menggunakan persamaan kontinuitas dan Persamaan Bernouli, diperoleh :Menghitung kelajuan cairan
dalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer Persamaan Bernoulli adalah dan kontinuitas A1.v1
= A2.v2, maka Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga,
P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v12)_____(1)
dan P2 = ρ.g.hB
Keterangan:
image
Prinsip Kerja
o Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang yang dihubungkan ke
manometer (pstat).
o Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi (p0).
o Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk mengetahui
kecepatan alirannya.
o Sulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi secara nyata karena adanya friksi pada pipa.
Hasil pengukuran selalu lebih kecil dari kenyataan akibat faktor C (friksi empirik).
• Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui orifice antara up stream dan down stream dicatat.
• Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk mengetahui densitasnya.
3.1 Kesimpulan
Proses pengukuran aliran fluida dapat menggunakan alat ukur venturi meter, nozzle, pitot tube, dan
orifice meter.
Pada dasarnya prinsip kerja dari keempat alat ukur ini adalah sama yaitu bila aliran fluida yang mengalir
melalui alat ukur ini mengalir maka akan terjadi perbedaan tekanan.