1. Pendahuluan
Perlindungan tanaman adalah upaya menghindari dan atau
menekan perkembangan hama agar populasinya tetap di bawah
ambang ekonomi dengan metode pengendalian yang
sesuai. Mengupayakan agar populasi hama tidak menimbulkan
kerugian, melalui cara-cara pengendalian yang efektif,
menguntungkan, dan aman terhadap lingkungan. Serta bertujuan
untuk mendapatkan rendemen ekonomi yang optimal dengan
kerusakan lingkungan yang minimal. Sebagian besar teknik
pengendalian secara budidaya dapat dikelompokan menjadi empat
dengan sasaran yang akan dicapai, yaitu:
a. Mengurangi kesesuaian ekosistem,
b. Mengganggu kontinuitas penyediaan keperluan hidup OPT,
c. Mengalihkan populasi OPT menjauhi tanaman,
d. Mengurangi dampak kerusakan tanaman.
Pengendalian secara kultur teknis (Cultural control), yaitu
pengendalian OPT dengan cara mengelola lingkungan atau ekosistem
sedemikian rupa sehingga ekosistem tersebut menjadi kurang cocok
bagi kehidupan dan perkembangbiakan hama, hal ini dapat
mengurangi laju peningkatan populasi dan kerusakan tanaman, pada
prinsipnya merupakan cara pengendalian dengan memanfaatkan
lingkungan untuk menekan perkembangan populasi hama.
Pengendalian ini merupakan pengendalian yang bersifat
preventif, dilakukan sebelum serangan hama terjadi dengan tujuan
agar populasi OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) tidak
meningkat sampai melebihi ambang kendalinya. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pengendalian kultur teknis yaitu:
pengurangan kesesuaian ekosistem sanitasi, penghancuran atau
modofikasi inang dan habitat pengganti, pengerjaan tanah, pengolahan
air, ganguan komunitas penyedian berkembangnya penyakit, pergiliran
tanaman, perkiraan lahan, penanaman serempak, penetapan jarak
tanam, lokasi tanaman, dan memutuskan sinkronisasi antar tanaman
dan penyakit.
4. Kesimpulan
Pengendalian secara kultur teknis (Cultural control), yaitu
pengendalian OPT dengan cara mengelola lingkungan atau
ekosistem sedemikian rupa sehingga ekosistem
tersebut menjadi kurang cocok bagi kehidupan dan
perkembangbiakan hama, hal ini dapat mengurangi laju
peningkatan populasi dan kerusakan tanaman, pada prinsipnya
merupakan cara pengendalian dengan memanfaatkan lingkungan
untuk menekan perkembangan populasi hama. Pengendalian
secara kultur teknis dapat dilakukan dengan pola tanam,
pengolahan tanah sehat, benih sehat,pemangkasan, pengelolaan
air, pemupukan berimbang, sanitasi.
5. Daftar Pustaka
Darmawiasa. 2017. Pengendalian Hama Secara Kultur Teknis.
Terdapat pada:
http://darmawiasa.blogspot.com/2017/01/pengendalian-
hama-secara-kultur-teknis.html. Diakses pada September
2019.
Fawzul Muhammad. 2015. Pengendalian Secara Kultur Teknis.
Terdapat pada: http://zero-
zeos.blogspot.co.id/2015/01/dasar-dasar-perlindungan-
tanaman.html. Diakses pada September 2019.