PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pemerintah dalam pemerataan jumlah penduduk dan mengurangi angka pengangguran.
Terbukti dengan peningkatan jumlah migran dari tahun ketahun yang sangat spektakuler.
Dalam konteks yang lebih luas, meningkatnya arus migrasi dapat mempengaruhi
terjadinya perubahan komposisi penduduk di daerah yang terkait dan juga mempengaruhi
pola komunikasi baik individu maupun kolektif dalam komunitas yang berbeda. Ini berarti
dalam intensitas yang tinggi migarsi dapat memberikan pengaruh modernisasi pada daerah
tujuan migrasi. Sehingga mendorong percepatan modernisasi dan pengalihan teknologi di
daerah tersebut. Dengan begitu dapat terjadi peningkatan kesejahteraan.
3
1. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki
lapangan pekerjaan yang cocok.
2. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
3. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
4. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim,
perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan
sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.
Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa faktor pendorong dan penarik
merupakan faktor utama yang menyebabkan migrasi. Rata-rata migrasi disebabkan
oleh keadaan ekonomi di daerah asal yang sangat tidak mendukung. Oleh sebab itu,
migrasi dijadikan harapan baru dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain ada faktor pendorong dan penarik, ada juga faktor penghambat yang
menjadi kendala dalam kegiatan ini. Faktor-faktor penghambat ini bisa berupa
penolakan atas kedatangan orang lain di daerah mereka sampai pada tahap melakukan
isolasi terhadap daerahnya. Serta pikiran yang takut akan pengambil alihan hasil
sumber daya yang ada kepihak lain. Di masyarakat yang tradisional sumber daya
merupakan warisan dari nenek moyang mereka yang harus di jaga dan di rawat
dengan baik. Karena masih percaya akan kutukan dari nenek moyang. Di tandai
dengan masih adanya istilah tanah adat dalam suatu daerah yang mesti dijaga. Bagi
daerah yang seperti ini sangat sulit sekali adanya orang asing masuk kedaerah
tersebut.
Tetapi untuk saat ini, semua daerah bebas di masuki oleh orang lain asalkan
mereka tetap mengikuti tata aturan yang berlaku dikalangan masyarakat. Keterbukaan
ini telah membuat terjaadinya alih teknologi yang dibawa pendatang kedaerah
tersebut.
4
2.3 Alasan atau Penyebab terjadinya Migrasi
Alasan yang menyebabkan manusia / orang pelakukan aktifitas migrasi :
1. Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat
penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut.
2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat
menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan
maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan
terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3. Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat
dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
4. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari
peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana
orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
5. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan
keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.
5
b. Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu
Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap.
c. Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
2. Migrasi internal (migrasi nasional)
Migrasi internal (migrasi nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih
berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan migrasi
internal antara lain sebagai berikut.
6
Selain itu ada juga jenis migrasi yang didasarkan pada sifatnya yaitu :
1. Migrasi sirkuler atau migrasi musiman adalah migrasi yang terjadi jika seseorang
berpindah tempat tetapi tidak bermaksud untuk menetap di tempat tujuan migrasi.
2. Migrasi ulang-alik adalah orang berpindah setiap hari meninggalkan tempat
tinggalnya pergi ke tempat lain untuk bekerja atau berdagang.
Seharusnya kegiatan ini dijadikan suatu hal yang dapat mengurangi jumlah
pengangguran yang ada, tetapi banyak juga kegiatan migrasi di sertai juga dengan migran
budaya. Sehingga kebudayaan di daerah migran menjadi tergangu dengan adanya
kebudayaan yang di bawa para imigran tersebut. Kebudayaan yang positif dapat
membawa daerah tersebut menjadi lebih modern dan high technology, tetapi jika budaya
itu mengarah pada hal-hal yang negatif maka akan merusak daerah itu seperti penggunaan
narkoba.
Dalam konteks yang lebih kontemporer, aktivitas migrasi ini berkaitan
langsung dengan kegiatan ekonomi dalam konteks pembangunan ekonomi. Proses
perubahan ini paling kurang meliputi lima aspek yang secara langsung memiliki implikasi
penting dalam proses pembangunan ekonomi :
7
1. Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya kesempatan kerja antar negara.
2. Meningkatnya apresiasi masyarakat antar negara dalam hubungan-hubungan sosial,
budaya, dan ekonomi.
3. Berkembangnya suatu hubungan yang baru.
4. Munculnya kesepakatan-kesepakatan migran antar negara.
5. Terjadinya peningkatan pendapatan sebagai implikasi langsung dari remiten dan
besarnya volume migrasi kembali.
Kelima aspek ini dalam proses pembangunan, baik nasional maupun
internasional menjadi dasar alternatif dalam perumusan arah kebijakan pembangunan
yang mempertimbangkan posisi migran. Hal ini mengingat bahwa suatu proses
pembangunan merupakan suatu proses improvisasi kualitas seluruh sumber daya yang ada
yang ditujukan untuk peningkatan standar hidup manusia. Migrasi antar negara ini
merupakan suatu bentuk manifestasi dari kebebasan melakukan pilihan ekonomi sebagai
konsekuensi leburnya sistem ekonomi lokal ke dalam sistem yang lebih global. Dengan
leburnya sistem ekonomi telah menciptakan bentuk-bentuk hubungan yang baru yang
lebih moderat dan terbuka.
Tetapi tidak selamanya setiap orang senang dengan istilah migrasi, ada
sebagian orang yang tetap bertahan di daerah asal. Mereka beranggapan bahwa migrasi
dapat menghilangkan kebudayaan dan adat istiadat di daerah mereka. Biasanya
masyarakat yang masih memandang seperti ini adalah mereka yang memiliki pola piker
yang tradisional yang menekankan pada unsur budaya. Pola Perpindahan (Mobilitas)
Penduduk Suatu Daerah.
8
2. Pola perpindahan musiman, yaitu perpindahan tempat tinggal penduduk yang
dilakukan pada musim-musim tertentu. Contoh : perpindahan penduduk dari kaki
pegunungan Himalaya, bila musim dingin turun ke daerah lembah, sedangkan saat
musim panas mereka akan kembali ke daerah semula.
3. Pola perpindahan menetap, yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat
lain dengan tujuan menetap sekurang-kurangnya enam bulan lamanya.
4. Pola perpindahan tidak menetap, yaitu perpindahan penduduk Dallam jangka
waktu pendek, tidak begitu teratur waktunya, dan hanya berdasarkan kebutuhan,
contoh : salesman atau pedagang keliling yang melakukan promosi produk dari suatu
perusahaan.
9
Dampak negatif terhadap daerah yang dituju:
a. Semakin padat jumlah penduduknya.
b. Banyak terdapat pemukiman kumuh.
c. Lalu lintas jalan semakin padat.
d. Lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai pengangguran tuna
wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan.
e. Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini dapat ditarik kesimpulan yaitu:Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain
melampaui batas politik atau batas negara lain.Faktor terjadinya migrasi ada dua
yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
Alasan terjadinya migrasi bisa disebabkan oleh alasan politis, sosial
kemasyarakatan, agama atau kepercayaan, ekonomi dan alasan lainnya.
Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi
internasional seperti imigrasi, emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti
urbanisasi dan transmigrasi.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini yaitu kepada
mahasiswa ataupun pembaca untuk terus menambah wawasan kita dalam bidang
kependudukan karena kita semua adalah bagian dari penduduk itu sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKA
12