Anda di halaman 1dari 2

Penyakit-Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia

1. Tetanus
Tetanus adalah kondisi di mana terdapat kerusakan sistem saraf yang disebabkan
oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri. Tetanus disebabkan oleh salah satu bakteri yang
disebut Clostridium tetani. Bakteri ini ada di seluruh dunia dan terutama berada di tanah.
Otot yang dikendalikan oleh saraf akan kaku dan baal. Jika tidak diterapi dengan benar,
penyakit ini dapat menyebabkan kematian akibat otot pernapasan berhenti bekerja. Jenis
tetanus yaitu sistemik, lokal, dan neonatal (bayi baru lahir). Tetanus tidak menular dan
tersedia vaksin untuk pencegahan.
Gejala-gejala yang timbul jika terserang penyakit tetanus:
a. Otot rahang kaku
Penyakit tetanus disebut juga dengan lockjaw yang berarti rahang kaku seperti
terkunci. Disebut demikian karena infeksi bakteri membuat otot masseter, yaitu otot
yang mengendalikan gerak rahang tiba-tiba berkontraksi. Selama berkontraksi, otot
masseter menjadi kaku dan rahang akan tertutup rapat. Kondisi ini merupakan gejala
paling awal yang jadi alarm penyakit tetanus.
b. Otot di wajah dan leher kaku
Selain otot rahang, tetanus juga diikuti gejala lain seperti kekakuan otot wajah.
Kondisi ini bisa terjadi selama otot rahang kaku atau setelahnya. Kekakuan otot wajah
menyebabkan seseorang tidak dapat berekspresi dengan normal. Jika otot yang kaku
berada di sekitar mulut, maka senyum yang ditunjukkan akan terlihat aneh dan
terkesan dipaksakan. Kondisi ini disebut juga dengan risus sardonicus. Setelah gejala
ini, racun dari bakteri dapat menyebar ke bagian tubuh bawah, yaitu otot leher.
Akibatnya, leher juga akan terasa kaku.
c. Kesulitan menelan
Infeksi yang menyerang otot leher dapat menyebar ke area kerongkongan. Akibatnya,
otot kerongkongan yang mendorong makanan atau air ke bawah bisa terganggu
koordinasinya. Jadi, Anda akan kesulitan untuk menelansesuatu.
d. Perut terasa keras jika disentuh
Infeksi yang menyerang otot kerongkongan tidak akan berhenti begitu saja, jika tidak
diobati. Racun dari bakteri akan memasuki area perut dan membuat otot dan dinding
perut jadi kaku. Kondisi ini menyebabkan perut Anda terasa keras jika disentuh.
e. Demam dan berkeringat
Demam menandakan sistem imun sedang melawan infeksi. Selama infeksi tetanus
terus terjadi, demam disertai keluarnya banyak keringat akan terus terjadi sampai
tahap akhir penyakit.
f. Otot kaku di sekitar luka
Kekakuan otot di sekitar luka biasanya terjadi pada tetanus tipe lokal. Tipe tetanus ini
jarang terjadi dan tidak disertai gejala demam disertai keluarnya keringat.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tetanus.
Belum ada pengobatan spesifik untuk tetanus. Tetapi gejalanya dapat diredakan
dengan suntik antitetanus, obat-obatan, dan vaksin tetanus.
Selain untuk meredakan gejala, vaksin tetanus juga diberikan sebagai pencegahan.
Imunisasi tetanus termasuk wajib di Indonesia, dan harus dilakukan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
2. Skoliosis
3.

Anda mungkin juga menyukai