PEMBELAJARAN
(RPP)
DISUSUN OLEH:
HARTONO SIREGAR
19072418410022
GERAK LURUS
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
(tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
4.4. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak
benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus
dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya
C. INDIKATOR
a) Sikap
Menunjukkan sikap disiplin, jujur, teliti, tanggung jawab dan kerja sama.
b) Pengetahuan
1) Mendefinisikan pengertian gerak lurus
2) Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan
3) Menjelaskan perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
4) Menjelaskan perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
5) Menjelaskan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan
6) Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan
7) Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan
8) Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB pada gerak vertikal ke atas dan
gerak vertikal ke bawah
c) Keterampilan
1) Mencatat data yang diperoleh dari percobaan gerak lurus dengan kecepatan
konstan dan percepatan konstan dengan menggunakan kereta atau mobil
mainan
2) Mengolah data hasil pengukuran berulang dan menyajikan hasil pengolahan
data dalam bentuk grafik hasil pengukuran,
3) Menginterpretasi data dan grafik, dan menghitung kesalahan,
4) Menyimpulkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis hasil kerja
5) Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan
kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan dalam bentuk
grafik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
a) Sikap
Melalui pembelajaran, peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin, jujur,
teliti, tanggung jawab dan kerja sama.
b) Pengetahuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1) Mendefinisikan pengertian gerak lurus
2) Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan
3) Menjelaskan perbedaan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
4) Menjelaskan perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
5) Menjelaskan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan
6) Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
7) Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan
8) Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam
diskusi kelas
c) Keterampilan
1) Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan
konstan dengan menggunakan troly.
2) Mengolah data hasil pengukuran berulang dan menyajikan hasil pengolahan
data dalam bentuk grafik hasil pengukuran,
3) Menginterpretasi data dan grafik, dan menghitung kesalahan,
4) Menyimpulkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis hasil kerja
5) Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan
kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan dalam bentuk
grafik
E. MATERI
GERAK LURUS
A. Gerak Lurus
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda lainnya bila kedudukan benda
yang satu terhadap benda yang lain berubah. Sebuah benda dikatakan bergerak lurus
apabila kedudukan benda berubah menjauh atau mendekat terhadap benda lainnya
pada lintasan yang lurus. Pada materi ini akan dibahas benda-benda yang bergerak
tanpa berputar. Materi ini akan memusatkan perhatian pada gerakan benda
sepanjang lintasan lurus pada satu dimensi.
1. Perpindahan dan Jarak
Setiap pengukuran posisi, jarak, kelajuan dan perpindahan harus dilakuan
terhadap suatu kerangka acuan pokok atau kerangka referensi (Giancoli, 2014: 27).
Menurut Halliday, Resnick dan Walker (2010, 15) perpindahan merupakan
perubahan posisi benda dari kerangka acuannya. Dengan kata lain perpindahan
adalah seberapa jauhnya sebuah benda dari titik awalnya. Perpindahan merupakan
suatu besaran yang memiliki magnitudo dan arah (besaran vektor), sedangkan jarak
merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. (Giancoli, 2014: 27).
Kelajuan (speed) merujuk pada seberapa jauhnya sebuah benda bergerak dalam
suatu waktu interval tertentu. Kelajuan merupakan besaran skalar. Sebagai contoh
jika ada sebuah semut bergerak sejauh 5 meter dengan selang waktu 1 menit, maka
dapat dikatakan bahwa kelajuan rata-rata dari semut tersebut adalah 5 meter/menit.
Secara umum, kelajuan rata-rata sebuah benda didefinisikan sebagai jarak total yang
ditempuh dibagi dengan waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tersebut.
Persamaan matematisnya adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh apabila ada seseorang yang berjalan lurus 100 meter ke arah
timur, lalu kembali ke arah barat sejauh 50 meter, waktu total yang dibutuhkannya
adalah 100 sekon maka kelajuan rata-ratanya adalah:
3. Percepatan
Apabila ada benda yang bergerak lalu kecepatannya berubah dapat dikatakan
benda tersebut mengalami percepatan. Sebagai contoh seseorang yang mengendarai
sepeda motor dari keadaan diam sampai ia melaju dengan kecepatan 60 km/jam
disebut sedang mengalami percepatan. Menurut Giancoli (2014: 32) percepatan
suatu benda menentukan seberapa cepatnya kecepatan suatu benda berubah.
(Giancoli,2014: 32)
Kecepatan merupakan besaran vektor (memiliki magnitudo dan arah), sehingga
percepatan juga merupakan besaran vektor. Untuk gerak satu dimensi percepatan
menggunakan tanda plus (+) untuk menandakan bahwa suatu benda sedang
mengalami percepatan, dan tanda minus (-) untuk menandakan bahwa benda
tersebut sedang mengalami perlambatan. Perbedaan antara kecepatan dengan
percepatan adalah jika percepatan mengindikasikan seberapa cepatnya kecepatan
suatu benda berubah sedangkan kecepatan menandakan seberapa cepatnya posisi
berubah (Giancoli, 2014: 33).
Benda yang bergerak dengan lintasan berupa garis lurus dan kecepatannya
tetap/konstan maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak lurus beraturan (GLB).
Jadi dengan demikian, kecepatan benda pada setiap saat adalah sama besar, dengan
lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya berubah secara teratur. Perubahan
kecepatan ini bisa bertambah besar maupun semakin lambat. Bila kecepatannya
v (m/s)
v (m/s)
vt
vo
vt – v0 vt – v0
vo vt
t t (s) t t (s)
v
a
t
v v0
a t
t t0
vt v 0
a
t
atau :
vt v 0 a.t
Jarak yang ditempuh benda yang bergerak lurus berubah beraturan sama dengan luas
1
st v0 .t (vt v0 ).t
2
1 v v0 2
st v0 .t ( t )t
2 t
1
st v0 .t at 2
2
Dari pembahasan sebelumnya kita ketahui bahwa persamaan kecepatan pada saat t
adalah:
vt v 0
vt v0 at , atau : t
t
1 2
s v0 .t at
2
v v0 1 v v0 2
s v0 ( t ) a( t )
a 2 a
v .v v02 1 vt2 2vt .v0 v02
s t 0 a( )
a 2 a2
v .v v 2 v 2 v .v v2
s t 0 0 t t 0 0
a a 2a a 2a
2 2
v v
s t 0
2a 2a
v 2 v02
s t
2a
vt2 v02 2 as
D. Gerak Vertical.
Gerak vertical yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah gerak benda-benda yang
ada di permukaan bumi dan arahnya tegak lurus terhadap permukaan bumi.Semua
benda yang mengalami gerak vertical selalu memiliki percepatan yang disebut
percepatan gravitasi (g). Percepatan yang dialami benda tidak tergantung pada massa
benda tetapi tergantung pada tempat dimana kejadian itu berada. Di daerah kutub
misalnya, memiliki percepatan gravitasi yang lebih besar dari pada di daerah
katulustiwa. Jadi dengan demikian, bila kita menjatuhkan sebuah kelereng dan bola golf
secara bersamaan dari ketinggian yang sama maka akan samapai di tanah dalam waktu
berupa garis lurus dan kecepatannya berubah secara teratur. Benda yang bergerak
positif (g) dan jika kecepatannya berkurang maka percepatannya bernilai negative (-g)..
Benda yang bergerak vertikal ke atas kecepatannya berkurang secara teratur karena
gerakannya berlawanan arah dengan arah percepatan gravitasi. Akibatnya, pada saat
Benda yang bergerak vertikal keatas seperti halnya gerak lurus berubah beraturan
diperlambat, sehingga persamaan yang berlaku dapat diturunkan dari persamaan gerak
h = v0.t – ½ gt2
1 2
h v0 .t gt
2
1 2
hmax v0 .t max gt max
2
v 1 v
hmax v0 . 0 g ( 0 ) 2
g 2 g
v02 1 v02
hmax ( )
g 2 g
v02
hmax
2g
secara teratur, karena arah gerakan benda searah dengan arah percepatan gravitasi. Pada
keadaan khusus, dimana benda dijatuhakan tanpa kecepatan awal (v0 = 0) dikatakan
Gerak vertikal he bawaj seperti halnya gerak lurus berubah beraturan dipercepat,
sehingga persamaan yang berlaku dapat diturunkan dari gerak lurus berubah beraturan
dipercepat juga.
Benda dilempar vertikal ke bwah.
Kecepatan benda setelah t (vt):
v0
vt = v0 + at
h
vt = v0 + gt
Panjang lintasan yang ditempuh benda setelah t
(h):
st = v0.t + ½ at2
h = v0.t + ½ gt2
Untuk benda yang mengalami gerak jatuh bebas (v0 = 0), maka persmaan di atas
vt = gt
h = ½ gt2
F. RANGKUMAN
vektor.
2. Kelajuan suatu benda hanya ditentukan oleh jarak tempuh dan selang waktu
perpindahannya.
kecepatan sesaat adalah kecepatan yang besarnya sama dengan laju sesaat yaitu
x
4. Kecepatan rata-rata: v =
t
x
5. Kecepatan sesaat: v = , untuk ∆t mendekati nol
t
v
8. Percepatan sesaat: v = , untuk ∆t mendekati nol
t
9. Suatu benda melakukan glb, jika lintasan benda berupa garis lurus dan lajunya
tetap
10. Suatu benda melakukan glbb, jika kecepan benda berubah secara beraturan
terhadap waktu dan lintasan benda berupa garis lurus ( percepatan tetap ) .
11. Suatu benda dikatakan bergerak vertikal keatas ataupun ke bawah memiliki
G. SOAL LATIHAN
Kerjakan dengan cara memilih salah satu jawaban yang ada anggap benar
A. 0,4 m/s
B. 0,8 m/s
C. 1,6 m/s
D. 2 m/s
E. 4 m/s
H. DAFTAR PUSTAKA
Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 1987 sesuai dengan tahun 1998.
Erlangga.