A. Latar Belakang
Memilih makanan yang sehat bagi tubuh memang tidak mudah, belum lagi
jika makanan yang jadi pantangan adalah salah satu makanan favorit. Makanan sehat
sangat penting bagi kesehatan, tidak hanya untuk orang yang menjalani program diet.
Dari artikel yang membahas penyebab penyakir asam urat, kolesterol dan jantung,
umumnya penyebabnya bersumber dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Pedoman umum gizi seimbang harus diaplikasikan dalam penyajian hidangan
yang memenuhi syarat gizi yang dikenal dengan menu seimbang. Menu berasal dari
kata ”menu” yang berarti suatu daftar yang tertulis secara rinci. Sedangkan definisi
menu adalah rangkaian beberapa macam hidangan atau masakan yang disajikan atau
dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok untuk setiap kali makan, yaitu dapat
berupa hidangan pagi, siang, dan malam. Pola menu seimbang mulai dikembangkan
pada tahun 1950 dengan istilah ”Empat Sehat Lima Sempurna” (Sulistyoningsih,
2011). Pola menu 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang bila disusun
dengan baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh (Almatsier,
2005).
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
Menu adalah suatu susunan beberapa macam hidangan yang disajikan pada
waktu tertentu. Menu dapat terdiri dari satu macam hidangan yang lengkap atau tidak
lengkap, juga dapat berupa hidangan untuk makan atau sarapan pagi, untuk makan
siang atau makan malam saja ataupun hidangan makan untuk satu hari penuh dengan
atau tampa makan selingan.
Menu seimbang adalah pedoman untuk memilih jenis dan jumlah makanan yang
sesuai dan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap zat gizi (karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral).
Perencanaan menu dilakukan untuk beberapa hari atau yang disebut siklus
menu, misalnya 5 hari atau 10 hari. Penyusunan menu berdasarkan siklus menu
berfungsi untuk:
2.Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi seluruh
keluarga.(Misalnya pada kondisi: Sakit, hamil atau menyusui)
5.Mengurangi beban mental, karena segala sesuatunya telah diatur jauh hari
sebelumnya.
Fitri Aprianti, SST, M.kes Page 2
C. Daftar Menu Sehari Menurut Kandungan Energi
Prinsip makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi dalam keseharian adalah bersih,
aman dikonsumsi, dan bergizi. Aman dikonsumsi berarti tidak mengandung zat-zat
yang membahayakan kesehatan, misalnya zat pewarna atau tambahan lainnya.
Melalui gambar di atas, luasnya potongan bagian menunjukkan porsi makanan yang
harus dikonsumsi per hari.
*)
untuk setiap gram protein yang dikonsumsi, rata-rata sebanyak 1,2 Kkal dari energy
yang dikandungnya tidak tersedia bagi tubuh karena diubah menjadi urea.
Sumber: Swaminathan (1974)
Sistem penilaian energi dalam makanan ini dikemukakan oleh Dr W.O. Atwater pada
tahun 1899. Atwater membuat experimen dengan menganalisis feses 3 pemuda
Amerika selama 3-8 hari. Atwater menemukan bahwa hanya 92% protein, 95% lemak
dan 99% karbohidrat yang diserap oleh tubuh. Perhitungan jumlah energy dalam suatu
bahan makanan sangatlah mudah.
Snack:
Minuman:
Makanan:
Lauk-pauk:
Buah-buahan:
Energy yang terbentuk dalam tubuh yang didapat dari energy potensial,
tersimpan dalam berbagai bahan makanan berupa energy kimiawi yang dilepaskan
setelah makanan tersebut mengalami proses metabolism dalam tubuh. Karbohidrat,
protein, dan lemak merupakan bahan pembentuk energy dimana terbentuknya energy
ini akan memaksimalkan gerakan-gerakan internal dan eksternal tubuh.
Di dalam sistem pencernaan dan juga usus halus, semua jenis karbohidrat yang
dikonsumsi akan terkonversi menjadi glukosa untuk kemudian diabsorpsi oleh aliran
Fitri Aprianti, SST, M.kes Page 6
darah dan ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Molekul glukosa hasil
konversi berbaga I macam j e n i s karbohidrat inilah yang kemudian akan berfungsi
sebagai dasar bagi pembentukan energi di dalam tubuh. melalui berbagai tahapan
dalam proses metabolisme, sel-sel yang terdapat di dalam tubuh dapat mengoksidasi
glukosa menjadi CO dan H2O dimana proses ini juga akan disertai dengan produksi
energi. Proses metabolism glukosa yang terjadi di dalam tubuh ini akan memberikan
kontribusi hampir lebih dari 50% bagi ketersediaan energi. Di dalam tubuh,
karbohidrat yang telah terkonversi menjadi glukosa tidak hanya akan berfungsi
sebagai sumber energi utama (rawan, 2007).
Karbohidrat banyak terkandung dalam berbagai bahan makanan yang
dikonsumsi, terutama bahan pangan yang banyak mengandung zat tepung/pati dan
gula. Dapat dijelaskan bahwa pada bahan pangan yang dikonsumsi rakyat Indonesia
kandungan karbohidratnya cukup tinggi yaitu sekitar 70% - 80%, terutama pada
serealia (padi-padian) dan umbi-umbian. Selain itu terdapat pula pada bahan-bahan
pangan lainnya.
Kebutuhan energy yang diperlukan bagi berbagai kegiatan tubuh (eksternal maupun
internal) umumnya dapat terpenuhi sekitar 50% jika bahan pangan sumber-sumber
karbohidrat tersebut dikonsumsi secara layak. Dimana kelebihan glukosa akan
disimpan sebagai glikogen di dalam otot dan hati. Glikogen otot merupakan salah satu
sumber energi tubuh saat sedang berolahraga sedangkan glikogen hati dapat berfungsi
untuk membantu menjaga ketersediaan glukosa di dalam sel darah dan sistem pusat
syaraf. Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis. Simpanan glikogen
terbatas sehingga kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi lemak
(lipogenesis). Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen kembali
menjadi glukosa (glikogenolisis). Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif,
sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat
mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal (Kuntarti, 2006).
Baik asam lemak nabati maupun asam lemak hewani merupakan asam lemak
yang membantu proses pertumbuhan, pembentukan struktur tubuh, juga sangat
menunjang penyediaan energy jika energy yang dihasilkan karbohidrat ternyata
kurang mencukupi (Kartasapoetra, 2008). Proporsi lemak dalam diet dianjurkan
sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari saturated fat10%, monosaturated
fat 10%, dan dari polisaturated fat 10%.
http://santhynurhayati.blogspot.com/2016/08/makalah-gizi-seimbang.htm. Diakses 11
November 18