Anda di halaman 1dari 6

POA

(PLAN OF ACTION)
PELAYANAN
Hahaggahajsyshbsh

UPTD PUSKESMAS KESAMBEN


KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Human Immunodeficiency Virus (HIV) di sebabkan oleh virus


yang di sebut HIV, yaitu sejenis virus yang ada dalam darah manusia
yang dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga pengidapnya mdah
terserang infeksi lain, seperti tuberculosis, sariawan dan diare yang
berkepanjangan. Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk
mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas
hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV
dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan
masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal
ini memerlukan peran aktif multi pihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga
keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan,
mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

Lingkup kegiatan program HIV / AIDS adalah melakukan


konseling pada penderita dan keluarga, pemeriksaan HIV / AIDS pada
petugas kesehatan di wilayah kerja Bareng, pemeriksaan HIV / AIDS
pada keluarga penderita suspek.

Dengan masih adanya penderita HIV / AIDS di kabupaten


Jombang, maka perlu disusun POA untuk memudahkan petugas tehnis
lapangan agar apa yang menjadi tujuan peningkatan upaya kesehatan
masyarakat yang optimal dapat tercapai.

1.2 TUJUAN

A. TUJUAN UMUM
Masyarakat umum lebih mengetahui tentang pengertian HIV,
cara pencegahan dan penularannya serta peran serta masyarakat dalam
penangulangan penyakit HIV AIDS

B. TUJUAN KHUSUS

1. Memiliki ilmu tentang pengetahuan HIV maka masyarakat akan


mengurangi stigma pada ODHA yang ada di lingkungan
masyarakat
2. Dengan adanya poli VCT maka akan mengetahui status hiv
seseorang akan di ketahui lebih dini
3. Tersedianya data penderita HIV/AIDS sehingga memudahkan
penanganannya
ke depan agar lebih baik Untuk memprediksi dan mencegah
terjadinya KLB HIV / AIDS di wilayah kerja
Puskesmas Bareng

BAB II
KEADAAN UMUM DAN DATA DEMOGRAFI

Kecamatan Bareng merupakan wilayah kabupaten Jombang dengan luas


wilayah sebesar 5421,20 Ha terletak di ketinggian 90 meter diatas permukaan
laut, dengan suhu sekitar 230 C – 300 C. Terdiri dari 13 desa, 52 dusun, 115 RW,
306 RT dengan ibukota kecamatan berada di wilayah desa Bareng . Wilayah
kerja Puskesmas Bareng adalah seluruh wilayah Puskesmas Bareng karena
Puskesmas Bareng adalah satu-satunya Puskesmas yang ada di kecamatan
Bareng. Puskesmas Bareng terletak di jalan raya Dr. Sutomo no. 47 Bareng
kabupaten Jombang, yang berjarak ± 200 m dari kantor kecamatan Bareng, 30
mKm dari ibukota kabupaten Jombang , dan 80 Km dari ibukota propinsi Jawa
timur. Batas wilayah kerja Puskesmas Bareng sebagai berikut:
 Utara : kecamatan Mojowarno
 Selatan : Kecamatan Kandangan
 Timur : kecamatan Wonosalam
 Barat : kecamatan Ngoro
Tata guna lahan :
 Pemukiman: 529 Ha
 Tegal : 2.215 Ha
 Sawah : 2.613,20 Ha
 Hutan : 64 Ha
Dengan bentuk wiayah :
 Dataran sampai berombak : 44%
 Berombak sampai berbukit : 56%
Jarak pusat pemerintahan wilayah dengan:
 Desa/kelurahan terjauh : 8 Km (15 menit)
 Ibukota kabupaten : 30 Km (30 Menit)
 Ibukota propinsi : 80 Km ( 2 jam)

BAB III
ANALISA HASIL KEGIATAN

HIV/ AIDS di puskesmas Bareng selama tahun 2014


Jumlah kasus : 11 orang
Dirawat inap :-
Dilaporkan : 11 orang
Meninggal : 2 orang

Jenis kegiatan yang sudah dilakukan selama 2014 :


1. Konseling pada penderita dan keluarga.
2. Penyuluhan di sekpolah – sekolah tingkat SMP,SMA mengenai HIV/AIDS
3. Pendampingan perawatan jenazah pada pasien HIV AIDS

PERMASALAHAN :
a. Masyarakat belum mengetahui cara perawatan jenasah penderita HIV/
AIDS.
b. Pasien penderita HIV AIDS merasa di kucilkan di lingkungan
masyarakat
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat atau pelajar tentang pengetahuan
HIV AIDS
d. Terkendalanya pemeriksaan HIV pada ibu hamil dan keluarga
penderita suspek karena puskesmas bareng belum bisa melaksanakan
pemeriksaan HIV
e. Kurangnya sarana untuk perawatan jenazah pasien HIV
BAB IV
RENCANA KEGIATAN PROGRAM HIV TAHUN 2016

NO KEGIATAN URAIAN KEG SASA


1 Penyuluhan HIV Sosialisasi pengetahuan HIV cara Masyarak
Pencegahan dan penularan
2 Pemeriksaan HIV Pemeriksaan semua ibu hamil dan Masya
Penderita suspek
3 Kunjungan ke rumah ODHA Memberikan dukungan moral OD
Kepada ODHA

Jenis kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2016 :

1. Konseling pada penderita dan keluarga.


2. Pemeriksaan HIV/ AIDS pada keluarga penderita suspek.
3. Penyuluhan di sekolah – sekolah tingkat SMP,SMA mengenai HIV/AIDS

RENCANA PEMECAHAN MASALAH:

 Bekerjasama dengan lawyer suport dari LSM bila ada penderita suspek
atau positif HIV yang meninggal dunia untuk perawatan jenasah.
 Pengajuan peralatan perawatan jenasah ke dinas kesehatan.
 Melakukan kunjungan BABke rumah ODHA untuk memberikan
dukungan moral dan keteraturan minum obat
 Melakukan pemeriksaan berkala untuk petugas kesehatan yang
beresiko tertular AIDS.
 Melakukan penyuluhan pengetahuan tentang HIV AIDS, pencegahan
dan penularannya
 Merujuk pasien ke poli VCT RSUD Jombang yang di duga Suspect
HIV / AIDS
 Pengajuan pendirian poli VCT ke dinas kesehatan agar bisa
melaksanakan pemeriksaan HIV tanpa harus lagi merujuk pasien
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

1. Hasil kegiatan program HIV tahun 2013 memenuhi target dari SPM yang
telah ditentukan yaitu 100%
2. Secara garis besar tidak ada kendala dalam penanganan penderita HIV
tetapi masalah- masalah tehnis masih sering terjadi

5.2 SARAN

1. Untuk bidan desa segera melapor/ koodinasi dengan pemegang program


HIV jika ada warga yang di curigai suspek
2. Perlu adanya koordinasi antar petugas pemegang program HIV jika di
temukan penderita HIV yang periksa di tempat lain
3. Diharapkan Dinas kesehatan memberikan persetujuan di bentuknya poli
VCT di puskesmas bareng agar lebih mudah mendeteksi lebih dini status
HIV seseorang

Anda mungkin juga menyukai