KATA PENGANTAR
Sekolah Menengah Teologi Kristen adalah Pendidikan Keagamaan Kristen Formal yang
setara dengan Sekolah Menengah Atas dan/atau Sekolah Menengah Kejuruan, yang
mengintegrasikan mata pelajaran pendidikan umum dengan mata pelajaran
pendidikan keagamaan Kristen.
Kurikulum 2013 ini masih terbuka untuk disempurnakan diwaktu mendatang, sebagai
bentuk evaluasi dan/atau penyempurnaan Kurikulum. Bahwa Kurikulum 2013 ini
sudah dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran pada Sekolah Menengah
Teologi Kristen, sambil melakukan evaluasi bagi penyempurnaan sebagaimana
mestinya.
Kurikulum 2013 ini terdiri dari : Kerangka Kurikulum 2013 dan penyelenggaraan
pendidikan keagamaan Kristen, standar kompetensi lulusan, standar isi, kompetensi
inti dan kompetensi dasar, standar proses, standar penilaian, serta silabus mata
pelajaran. Adapun kelengkapan perangkat Kurikulum mengenai standar pengelolaan,
standar sarana dan prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, serta
standar biaya, mengacu pada peraturan yang sudah ada pada Kemendikbud, dan/atau
akan ditentukan atau disesuaikan kemudian dengan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen.
Kami sampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama semua pihak, baik dari unsur
pendidikan tinggi teologi, guru SMTK, pusat Kurikulum kemendikbud serta praktisi
pendidikan lainnya dan aparatur Ditjen Bimas Kristen yang telah bekerja sama
sehingga terwujudnya Kurikulum 2013 Kelompok Mata Pelajaran Keagamaan Kristen
pada Sekolah Menengah Teologi Kristen
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
1
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 168);
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Pendidikan Agama di Sekolah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 596);
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Keagamaan Kristen sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 27 Tahun 2016
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7
Tahun 2012 tentang Pendidikan Keagamaan Kristen (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 886);
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
851);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 972) ;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1506);
2
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 954);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 955);
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 897);
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Tahun 2016 Nomor 971);
19. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
MEMUTUSKAN
3
KEEMPAT : Penetapan Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Teologi Kristen
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dinyatakan
berlaku sejak Tahun Pelajaran 2017/2018
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Januari 2019
DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,
THOMAS PENTURY
4
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
BAB I
KERANGKA UMUM KURIKULUM 2013
A. Kerangka Umum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab dalam segala urusan yang menjadi
tanggung jawabnya. Sekolah Menengah Teologi Kristen adalah salah satu
bagian penting dari sistem pendidikan nasional di Indonesia.
2. Rasional Pengembangan
a. Tantangan Pengembangan
Pendidikan keagamaan Kristen sangat dibutuhkan bagi masyarakat
Kristen, agar dapat memahami secara benar ajaran Kristen yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat Kristen dalam
aspek kehidupanya. Agar ajaran agama Kristen dapat dipelajari
5
secara baik dan benar, maka perlu dikembangkan kurikulum
pendidikan keagamaan Kristen sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Selain adanya ketentuan legal-formal yang
mengharuskan adanya perubahan dan penyempurnaan kurikulum
pendidikan keagamaan Kristen, bahwa masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia mengalami perubahan yang cepat dalam banyak
dimensi yang beragam, terkait dengan kehidupan individual,
masyarakat, bangsa, dan masyarakat dunia. Bahwa fenomena
globalisasi yang membuka batas-batas fisik (teritorial) negara dan
bangsa dipertajam dan dipercepat oleh kemajuan teknologi, informasi
dan komunikasi. Bahwa kemajuan ilmu pengetahuan mendorong dan
memperkuat dampak globalisasi dan kemajuan teknologi, informasi
dan komunikasi tersebut. Perubahan yang terjadi dalam dua
dasawarsa terakhir mengalahkan kecepatan dan dimensi perubahan
yang terjadi dalam kehidupan manusia di abad-abad sebelumnya.
Perubahan tersebut telah menjangkau kehidupan manusia dari
tingkat global, regional, dan nasional, yang berpengaruh pada
kehidupan umat manusia, warga negara, anggota masyarakat dan
pribadi.
6
Bahwa sesuai dengan arah kebijakan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristen menjabarkan aspek yang berkenaan dengan
pengembangan kurikulum dan penguatan pelaksanaan kurikulum
satuan pendidikan dengan melakukan rekonseptualisasi tentang
kurikulum, desain kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi
kurikulum.
7
2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring
(peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana
saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran peserta didik aktif mencari semakin diperkuat
dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis
alat multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan
(users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)
menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);
dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
d. Penguatan Materi
Penguatan materi sebagai proses tersistem dalam pembelajaran
untuk memberikan bobot penguasaan materi esensial ataupun non
esensial. Penguatan materi dimaksudkan untuk memperdalam dan
memperluas tingkat penguasaan sesuai Kompetensi Dasar. Secara
operasional penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman
dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
C. Karakteristik Kurikulum
Kurikulum 2013 ini dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti yang dirinci lebih
lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran;
8
6. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements)
Kompetensi Dasar, di mana semua Kompetensi Dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
D. Tujuan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.
BAB II
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
9
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 Pendidikan Keagamaan Kristen di Sekolah Menengah
Teologi Kristen dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
10
ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
C. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Teologi Kristen
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
11
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4769);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8);
7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Pendidikan Agama di Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 596);
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Keagamaan Kristen sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 27 Tahun 2016 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Keagamaan Kristen (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 886);
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/ Madrasah Aliyah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 972) ;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1506);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 954);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 955);
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 897);
12
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara
Republik Tahun 2016 Nomor 971);
19. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1495);
BAB III
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN KRISTEN
PADA SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
13
A. Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Kristen pada Sekolah Menengah
Teologi Kristen
14
Sekolah Menengah Teologi Kristen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55
tahun 2007, Pasal 8 ayat (2) Pendidikan keagamaan bertujuan untuk
terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai
ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas,
kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Selanjutnya dalam
Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27
tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri agama Nomor 7
Tahun 2012 tentang Pendidikan Keagamaan Kristen, menyatakan bahwa
Pendidikan Keagamaan Kristen adalah pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan tentang ajaran agama Kristen dan/atau menjadi ahli ilmu
agama Kristen dan mengamalkan ajaran agama Kristen.
15
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
3. Bahasa Indonesia;
4. Matematika;
5. Bahasa Inggris;
6. Ilmu Pengetahuan Alam;
7. Ilmu Pengetahuan Sosial;
8. Seni dan Budaya;
9. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga;
10. Prakarya dan Kewirausahaan;
11. Pengetahuan Alkitab;
12. Etika Kristen;
13. Sejarah Gereja/Suci;
14. Dogmatika;
15. Hermeneutika; dan
16. Misiologi.
16
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu Negara, ciri pemerintah yang baik dan kuat, senantiasa
memberikan perhatian yang besar pada sektor pendidikan. Hal ini penting,
karena pendidikan merupakan tumpuan bagi maju mundurnya pembangunan
suatu Negara. Pertumbuhan intelektual, pemahaman, dan keterampilan dari
hasil pendidikan dapat menolong setiap individu untuk meningkatkan,
mengembangkan, dan menumbuhkan berbagai bakat, minat, kemampuan
dalam mengembangkan pengetahuan yang perlu bagi hidupnya, sesamanya,
bangsa dan negaranya, karena manusia yang menjadi sentral dari pendidikan.
Sesungguhnya keberadaan pendidikan merupakan khas yang hanya ada pada
dunia manusia, dan sepenuhnya ditentukan oleh manusia. Tanpa manusia
pendidikan tidak pernah ada. Karena itu, paradigma pembangunan pendidikan
17
menempatkan peserta didik sebagai subjek pendidikan serta mampu
memanusiakan secara holistik.
18
2. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan (dalam hal ini) pada jenjang Sekolah
Menengah Teologi Kristen.
19
BAB II
TIGA DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
Penjelasan :
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan
Metakognitif dalam hal ini dijelaskan sebagai berikut :
FAKTUAL.
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, Negara, kawasan regional, dan
internasional.
KONSEPTUAL.
Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori, model, dan struktur yang digunakan
terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
20
lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan
regional, dan internasional.
PROSEDURAL.
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau
kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan
prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan
regional, dan internasional.
METAKOGNITIF.
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan
kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknogi,
seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
21
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
BAB I
PENDAHULUAN
22
Bahwa untuk memenuhi kebutuhan masa depan menyongsong Generasi
Emas Indonesia Tahun 2045, telah ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan
yang berbasis pada Kompetensi Abad XXI, Bonus Demografi Indonesia, dan
potensi Indonesia menjadi Kelompok 7 Negara Ekonomi Terbesar Dunia, dan
sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia terhadap pembangunan peradaban
dunia. Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus
dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis
pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran.
D. Kompetensi
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana
telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan
kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan
Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan Menengah. Tingkat Kompetensi
menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi
lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat
Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam
rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
23
Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat
kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan
keterpaduan antar jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan
antar jenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat Kompetensi
Pendidikan Anak Usia Dini, dan seterusnya. Untuk Tingkat Kompetensi pada
Jenjang Pendidikan Menengah, akan dideskripsikan di kemudian.
24
Inti (KI).
Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses
pembelajaran dan penilaian. Penjabaran Tingkat Kompetensi lebih lanjut
pada setiap jenjang pendidikan sesuai pencapaiannya pada tiap kelas akan
dilakukan oleh Pihak Pengembang Kurikulum. Tingkat Kompetensi yang
berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan
yang berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakain kompleks
intensitas pengalamaan belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta
penilaian.
BAB II
25
KOMPETENSI INTI SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
BAB III
26
STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
1. Struktur Kurikulum
Berdasarkan pada tujuan pendidikan nasional, tujuan penyelenggaraan
pendidikan keagamaan Kristen serta berdasarkan pada standar kompetensi
lulusan serta kompetensi inti, maka disusunlah mata pelajaran ke dalam
struktur kurikulum pendidikan keagamaan Kristen pada Sekolah Menengah
Teologi Kristen sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan Sekolah
Menengah Teologi Kristen.
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 2 2 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 4 4 4
7 Ilmu Pengetahuan Alam (terpadu) 2 2 2
8 Ilmu Pengetahuan Sosial (terpadu) 2 2 2
Kelompok B (Umum)
1 Seni dan Budaya 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 28 28 28
Kelompok C (Keagamaan)
1 Pengetahuan Alkitab 4 4 4
2 Etika Kristen 4 4 4
3 Sejarah Gereja 4 4 4
4 Dogmatika 2 2 2
5 Hermeneutika 2 2 2
6 Misiologi 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu 18 18 18
Jumlah Seluruh Alokasi Waktu Per-Minggu 46 46 46
Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi
27
lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke
dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai
sumber kompetensi. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber
kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003,
khususnya ketentuan pada Pasal 37.
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan serta Prakarya dan
Kewirausahaan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang
dikembangkan oleh Pemerintah Daerah.
Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Teologi Kristen
antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan Palang
Merah Remaja (PMR) dan lain sebagainya.
Muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya dan kewirauhaan atau diajarkan secara terpisah
apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan
dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan tersebut.
28
pendidikan adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk penggabungan atau pengintegrasian keilmuan. Muatan IPA berasal
dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan
program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap
peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu
semester. Beban belajar di Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) untuk
kelas X, XI, dan XII sekurang-kurangnya masing-masing 46 jam per minggu.
Durasi satu jam pelajaran untuk Sekolah Menengah Teologi Kristen adalah
45 menit.
Satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok
Mata Pelajaran Umum A dan B dengan durasi 28 jam pelajaran untuk kelas
X dan untuk kelas XI dan XII. Jumlah jam pelajaran di atas adalah beban
minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
29
pengelola dengan persetujuan komite dan orang tua peserta didik dapat
menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan.
Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat mengamati
lebih jelas kemajuan peserta didiknya mengingat kompetensi yang
diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran kompetensi sikap dan
keterampilan membutuhkan pengamatan yang lebih lama dibandingkan
dengan pengukuran kompetensi pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam
kompetensi ini harus berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lain
melalui sistem penilaian autentik yang tentunya membutuhkan waktu
penilaian yang lebih lama.
30
Kelompok mata pelajaran Keagamaan (yang adalah merupakan peminatan)
harus diikuti oleh peserta didik sesuai pilihannya pada pendidikan
keagamaan di Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) dengan minat, bakat
dan keputusannya memilih jenjang Pendidikan Keagamaan Kristen di
Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) serta kemampuannya. Adapun
struktur kurikulum Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) adalah
sebagai berikut:
BAB IV
TINGKAT KOMPETENSI DAN RUANG LINGKUP MATERI
31
Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi diterapkan untuk setiap
muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77 C ayat (1), dan
Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Di bawah ini Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi pada Standar Isi
Mata Pelajaran Umum dan Keagamaan Kristen pada Sekolah Menengah Teologi
Kristen adalah sebagai berikut:
A. Kelompok Umum
Nilai-nilai kristiani
- Keadilan gender.
- Proaktif dalam
mewujudkan demokrasi
dan HAM.
32
Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Turut memperjuangkan
keadilan.
- Menjadi pembawa damai
sejahtera.
33
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
- Menganalisis strategi
yang diterapkan
Indonesia dalam
menyelesaikan
ancaman dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
- Menganalisis
penyelenggaraan Negara
dalam konsep NKRI dan
konsep Negara federal
- Mengamalkan (dengan
dasar: kesadaran nilai,
moral, norma, prinsip,
spirit dan tanggung
jawab) makna
kehidupan berbangsa
dan bernegara
Indonesia yang
berkeadaban.
34
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dengan genre untuk kata, morf, kata, kelas
mengungkapkan kata, diksi, frasa.
gagasan. - Penanda kebahasaan
- Menemukan makna dalam teks.
teks dalam genre - Paralinguistik (lafal,
faktual, tanggapan, dan kelantangan, intonasi,
cerita. tempo, gestur, dan
- Menyajikan teks dalam mimik).
genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis
dan menyuntingnya
- Mengabstraksi teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis.
- Mengalihkan teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis ke
dalam bentuk lain.
- Memiliki sikap jujur, - Bentuk teks genre cerita
disiplin, dan peduli (teks cerita sejarah,
dalam menanggapi novel), faktual (berita),
fenomena alam dan dan tanggapan (teks
sosial. iklan, editorial/opini).
- Memiliki sikap jujur, - Struktur dan fitur bahasa
disiplin, dan peduli teks genre cerita (teks
dalam menanggapi anekdot, pantun, cerita
fenomena alam dan ulang ), faktual ( laporan
sosial. hasil observasi, prosedur
- Mengenal konteks kompleks, eksplanasi
budaya dan konteks kompleks), dan
sosial, satuan tanggapan (teks
kebahasaan, serta negosiasi).
unsur paralinguistik - Konteks budaya dan
dalam penyajian teks. situasi yang
- Memahami bentuk, melatarbelakangi
struktur, dan kaidah lahirnya sebuah teks.
teks dalam genre cerita, - Satuan bahasa
faktual, dan tanggapan. pembentuk teks: klausa,
- Membandingkan dan kalimat inti, kalimat
menganalisis teks tunggal, kalimat
dalam genre cerita, majemuk.
faktual, dan tanggapan. - Penanda kebahasaan
- Menemukan makna dalam teks.
teks dalam genre
faktual, tanggapan, dan
cerita.
35
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Mengklasifikasi teks - Paralinguistik (lafal,
dalam genre cerita, kelantangan, intonasi,
faktual, dan tanggapan. tempo, gestur, dan
- Memilih teks dalam mimik).
genre faktual,
tanggapan, dan cerita
untuk mengungkapkan
gagasan.
- Menyajikan teks dalam
genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis
dan menyuntingnya.
- Mengabstraksi teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis.
- Mengalihkan teks
dalam genre faktual,
tanggapan, dan cerita
secara lisan dan tulis ke
dalam bentuk lain.
4) Muatan Matematika
36
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
aktivitas sehari-hari.
- Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan
gagasan matematika
dengan jelas dan
efektif.
- Menjelaskan pola dan
menggunakannya
untuk melakukan
prediksi dan
kecenderungan jangka
panjang;
menggunakannya
untuk memprediksi
kecenderungan (trend)
atau memeriksa
kesahihan argumen.
- Mengutarakan dan
menggali sifat-sifat
fungsi pangkat dan
logaritma, dengan
memanfaatkan
hubungan saling
inverse keduanya.
- Mengenal dan
menggunakan sifatsifat
aljabar dalam
menyelesaikan
masalah sistem
persamaan dan
pertidaksamaan,
dibantu dengan teknik
geometri, dan
memberikan tafsiran
geometrinya.
- Memahami dan
menggunakan konsep
operasi aljabar fungsi
termasuk komposisi.
- Menggunakan sifatsifat
transformasi untuk
menyelidiki
kesebangunan dan
kekongruenan dan
menggunakannya
untuk memahami
perbandingan
trigonometri.
- Memanfaatkan
pendekatan koordinat
dalam menyelesaikan
masalah geometri (dan
juga aljabar pada
37
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
umumnya).
- Menggunakan konsep
limit untuk memahami
kecenderungan fungsi
dan menghampiri
fungsi.
- Menggunakan konsep
turunan untuk
memahami
kecenderungan dalam
laju perubahan serta
menggunakannya
dalam pemodelan.
- Memberi estimasi
dengan menggunakan
perhitungan mental
dan sifat-sifat aljabar
dan data statistik.
- Pemanfaatan rasio dan
proporsi dalam
menyederhanakan
(scaling) masalah,
mengestimasi dan
menghitung perubahan
rasio (turunan).
- Membandingkan dan
menilai keefektifan
berbagai metoda
penyajian data.
- Memahami dan
menggunakan berbagai
teknik menghitung,
dengan prinsip
perkalian sebagai
prinsip perkalian
sentral.
- Memahami konsep
peluang yang
didasarkan frekuensi
relatif; memanfaatkan
teknik kombinatorika
dalam menentukan
peluang.
- Menentukan strategi
penyelesaian masalah
yang efektif,
mengevaluasi hasil,
dan melakukan
perumuman.
38
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Menunjukkan sikap - Bilangan Real
logis, kritis, analitis, - Aljabar.
kreatif, cermat dan - Geometri Ruang
teliti, bertanggung - Bunga majemuk,
jawab, responsif, dan Angsuran, Anuitas.
tidak mudah menyerah - Pertumbuhan, dan
dalam memecahkan Peluruhan.
masalah. - Matriks dan Vektor.
- Memiliki rasa ingin - Induksi matematika
tahu, percaya diri, - Integral. - Logika.
semangat belajar yang
kontinu, pemikiran
reflektif dan
ketertarikan pada
matematika.
- Memiliki rasa percaya
pada daya dan
kegunaan matematika,
serta sikap kritis yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
- Memiliki sikap terbuka,
objektif, dan
menghargai karya
teman dalam interaksi
kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
- Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan
gagasan matematika
dengan jelas dan
efektif.
- Menggunakan pola
untuk menjelaskan
kecenderungan jangka
panjang dan
menggunakannya
dalam konteks dunia
nyata, dan
memanfaatkannya
dalam pemecahan
masalah atau
berargumentasi.
- Memahami konsep
matriks dan operasinya
dan menggunakannya
dalam pemecahan
masalah.
- Menganalisis sifatsifat
sederhana dari bangun
ruang seperti diagonal
ruang, diagonal bidang,
dan bidang diagonal.
39
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Menggunakan konsep
integral untuk
memahami masalah
akumulasi dan
menghampirinya,
dengan penerapan
misalnya pada masalah
luas dan volume.
- Menggunakan
hubungan turunan dan
integral.
- Memberi estimasi
dengan menggunakan
perhitungan mental
dan sifat-sifat aljabar,
visualisasi geometris
dan data statistik.
- Pemanfaatan rasio dan
proporsi untuk
menyederhanakan
kompleksitas
perhitungan, dan
mengestimasi.
- Mengevaluasi
penyajian data dengan
cara membandingkan
penyajian data,
statistik, dan data
aktual.
- Menentukan strategi
penyelesaian masalah
yang efektif,
mengevaluasi hasil,
dan melakukan
perumuman.
40
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Menulis cerita sejarah.
41
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Menyunting teks tulis, tercakup.
agak panjang dengan - Unsur-unsur
menggunakan struktur kebahasaan.
teks dan unsur - Frasa kompleks.
kebahasaan. - Modalitas: alternatif
- Menggunakan unsur pembeda lebih samar
kebahasaan secara satu dengan yang
akurat, berterima, dan lainnya.
lancar secara spontan.
- Mengidentifikasi fungsi
sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan dari
teks, agak panjang dalam
kehidupan dan kegiatan
siswa sehari-hari.
- Komunikasi interpersonal,
transaksional, dan
fungsional tentang diri
sendiri, keluarga, orang
lain, dan objek kongkrit
dan imajinatif, yang
terdekat dengan
kehidupan dan kegiatan
siswa sehari-hari di
rumah, sekolah, dan
masyarakat, serta terkait
dengan mata pelajaran
lain dan dunia kerja.
- Menyusun teks lisan dan
tulis, agak panjang
dengan menggunakan
struktur teks dan unsur
kebahasaan secara akurat
dan berterima.
- Menyunting teks tulis,
agak panjang dengan
menggunakan struktur
teks dan unsur
kebahasaan.
- Menggunakan unsur
kebahasaan secara
akurat, berterima, dan
lancar secara spontan
42
7) Muatan Ilmu Pengetahuan Alam (TERPADU)
43
lingkungan hidup sistem tata surya
memahami dampak
dari perkembangan
sains terhadap
perkembangan
teknologi, kehidupan, Sains, lingkungan,
dan lingkungan; teknologi, dan masyarakat
- Memahami dampak - Lingkungan, pemanasan
dari perkembangan global dan teknologi
sains terhadap ramah lingkungan
perkembangan
teknologi dan
kehidupan manusia di
masa lalu, maupun
potensi dampaknya di
masa depan bagi
dirinya, orang lain dan
lingkungannya
- Memiliki kemampuan
berkomunikasi, - Kehidupan dan sistem
bekerjasama. Kristis, ekonomi.
mengedepankan
harmonisasi, peka, dan
bertanggung jawab
terhadap pemecahan
masalah sosial dalam
masyarakat majemuk.
44
9) Muatan Seni dan Budaya
45
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup
Kompetensi
seni.
46
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup
Kompetensi
satu permainan dan bola basket.
olahraga. Permainan bola kecil,
- Menganalisis variasi, dan atletik: softball,
kombinasi dan memperbaiki bulutangkis, tenis
kesalahan keterampilan meja.
olahraga beladiri. - Aktivitas fisik gerakan
- Menganalisis konsep dan jalan cepat, lari,
mempraktikkan latihan, lompat, dan lempar
pengukuran komponen atau permainan
kebugaran jasmani. tradisional sejenis.
- Menganalisis dan - Menguasai aktivitas
mempraktikkan rangkaian fisik beladiri: pencak
keterampilan senam lantai. silat, karate,
- Menganalisis dan taekwondo atau
mempraktikkan variasi dan beladiri tradisional
kombinasi keterampilan sejenis.
rangkaian gerak ritmik. - Menguasai rangkaian
- Menganalisis dan Aktivitas fisik melalui:
memperbaiki kesalahan latihan pengembangan
keterampilan tiga gaya kekuatan, daya tahan,
renang yang berbeda dan kelentukan,
penyelamatan aktivitas di kecepatan, dan
air. koordinasi.
- Memiliki perilaku hidup - Menguasai aktivitas
sehat dalam memilih fisik rangkaian: senam
makanan dan minuman dan lantai dan senam alat.
menghindari diri dari - Menguasai rangkaian
tindakan merugikan diri gerakan aktivitas fisik
sendiri. ritmik: senam aerobik
- Mengamalkan perilaku dan SKJ secara
sportif, bertanggung jawab, harmonis.
menghargai perbedaan, - Menguasai gerakan
toleransi, bekerja sama, aktivitas fisik di air:
disiplin, dan menerima renang gaya bebas,
kekalahan dengan sikap gaya punggung, gaya
positif dan mengekspresikan dada dan
kemenangan dengan wajar. penyelamatan dalam
aktivitas air.
47
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup
Kompetensi
Tingkat - Menunjukkan perilaku Apresiasi dan kreasi
Pendidikan rasa ingin tahu, peduli prakarya (Kerajinan)
Menengah lingkungan, kerjasama, - Kerajinan tekstil dan
(Kelas X-XII) jujur, percaya diri, dan limbah tekstil.
mandiri dalam berkarya - Kerajinan dari bahan
prakarya. lunak dan bahan keras.
- Menganalisis desain Apresiasi dan kreasi
produk, sumber daya, prakarya (Rekayasa)
dan proses pembuatan - Rekayasa alat
karya. komunikasi sederhana
- Mendesain produk dan dan alat pengatur gerak
proses pembuatan karya. sederhana.
- Membuat dan mengolah - Rekayasa pembangkit
karya. listrik sederhana dan
- Menyajikan pengalaman inovatif menggunakan
wirausaha. teknologi tepat guna.
Apresiasi dan kreasi
prakarya (Budidaya)
- Budidaya tanaman hias
dan tanaman pangan.
- Usaha budidaya
pembenihan ikan
konsumsi dan ikan
hias.
Apresiasi dan kreasi
prakarya (Pengolahan)
- Pengawetan bahan
pangan nabati dan
hewani menjadi produk
pangan khas daerah
dan nusantara.
- Pengolahan bahan
nabati dan hewani
menjadi produk non
pangan pembersih dan
kosmetik.
Apresiasi dan kreasi
prakarya
(kewirausahaan)
- Nilai dan peluang
wirausaha, serta aspek-
aspek perencanaan
usaha.
48
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup
Kompetensi
- Menunjukkan perilaku Apresiasi dan kreasi
rasa ingin tahu, peduli prakarya (Kerajinan) –
lingkungan, kerjasama, - Kerajinan fungsi hias
jujur, percaya diri, dan dan pakai dari limbah.
mandiri dalam berkarya
prakarya. Apresiasi dan kreasi
- Menganalisis dan prakarya (Rekayasa)
mengevaluasi desain - Rekayasa elektronika
produk, sumber daya, praktis dan dengan
dan proses pembuatan kendali elektronika
karya. Apresiasi dan kreasi
- Mendesain produk dan prakarya (Budidaya)
proses pembuatan karya - Budidaya ternak
- Mencipta, mengolah, dan unggas petelur dan
mempraktekkan karya. pedaging.
- Menyajikan dan
mengevaluasi usaha Apresiasi dan kreasi
prakarya (Pengolahan)
- Pengolahan bahan
49
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
PB Kejadian
- Kisah penciptaan dan
- Menghayati dan inti pesannya
mengamalkan kebesaran - Kisah kejatuhan
Allah dalam mempelajari manusia ke dalam dosa
pokok-pokok isi dan inti pesannya
kesaksian kitab- kitab - Peristiwa Nuh dan
Pentateukh pembaruan perjanjian
(Torah/Taurat) - Abraham dan janji Allah
kepadanya
- Mengamalkan hukum- - Ishak dan Ismael
hukum (kebenaran, - Esau dan Yakub
keadilan, kasih, dan - Kisah Yusuf
kesetiaan) Allah, yang
Kitab Keluaran
- Memahami pokok-pokok - Pengantar kitab
isi pengajaran yang Keluaran
terkandung dalam kitab- - Musa dan
kitab Pentateukh pengutusannya
(Torah/Taurat) - Keluaran dari Mesir
dan perayaan Paska
- Menganalisis secara - Perjalanan di padang
kritis dengan kaidah- gurun
kaidah keilmuan pokok- - Sepuluh Perintah Allah
pokok isi pengajaran - Kemah suci: simbol
yang terrkandung dalam kehadiran Allah dan
kitab-kitab pentateukh pusat peribadatan Israel
(Torah/Taurat) di padang gurun
Kitab Imamat
- Pengantar kitab Imamat
- Bermacam-macam
Korban dan maknanya
(Im. 1-7)
- Jabatan imam dan
fungsinya (Im. 8-9)
- Peraturan tentang
binatang-binatang halal
dan haram serta
maknanya (Im. 11)
- Hukum-hukum
Kekudusan (Im. 18-22)
- Hari-hari raya Israel
Purba (Im. 23, 25)
Kitab Bilangan
- Pengantar kitab
Bilangan
- Suku-suku Israel (Bil.1-
2)
- Keturunan Harun (Bil.3-
50
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
4)
- Peraturan tentang orang
najis dan maknanya
(Bil.5)
- Pemberontakan Korah,
Datan dan Abiram
(Bil.16)
- Simbol ular tembaga
(Bil. 21)
- Balak dan Bileam (Bil.
22-24)
Kitab Ulangan
- Pengantar Kitab
Ulangan
- Riwayat perjalanan di
padang gurun hingga
masuk Kanaan (Ul. 2-3)
- Perintah utama: kasih
kepada Allah (Ul. 6)
- Kutuk dan berkat (Ul. 7)
- Persembahan bagi
Tuhan (Ul. 26)
- Yosua menggan-tikan
Musa (Ul. 31)
- Memahami pokok-pokok
51
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
isi pengajaran yang
terkandung dalam Kitab-
kitab Ketuvim (Kitab-
kitab Sejarah, Hikmat,
dan Syair)
- Menganalisis secara
kritis dengan kaidah
keilmuan pokok-pokok
isi pengajaran yang
terkandung dalam Kitab-
kitab Ketuvim (Kitab-
kitab Sejarah, Hikmat,
dan Syair)
Kitab Yehezkiel
- Pengantar ke dalam
kitab Yehezkiel
- Panggilan Yehezkiel
52
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
sebagai nabi (psl. 2-3)
- Nubuat keruntuhan
Yerusalem (psl. 4-7)
- Penyembahan berhala
sampai pembuangan
(psl. 8-15)
- Ketidaksetiaan
Yerusalem (psl.16-24)
- Nubuat melawan
bangsa-bangsa (psl. 25-
32)
- Nubuat pemulihan
umat Allah (psl. 33-39)
- Nubuat tentang zaman
baru (psl. 40-48)
Kitab Daniel
- Pengantar ke dalam
kitab Daniel
- Daniel di istana Babel
(psl. 1)
- Nebukadnezar dan
perapian yang menyala-
nyala (psl. 2-4)
- Nubuat Daniel (ps. 7-8)
- Doa Daniel (psl.9)
- Tentang akhir zaman
(ps. 12)
53
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Menganalisis orientasi Agung pada 331 sZB)
kehidupan keagamaan - The Silent Ages (Masa
umat Allah dalam masa Keheningan, 340 sZB –
antara Perjanjian Lama awal ZB)
dan Perjanjian Baru - Hubungan antara PL
dan PB
54
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Kristus yang disaksikan Injil Markus
dalam Injil-injil Sinoptik - Penulis, penerima, dan
tujuannya
- Menyimpulkan pesan-
pesan inti Injil-injil - Proklamasi Tuhan
Sinoptik tentang kasih Yesus tentang
Allah dalam Kristus kehadiran Kerajaan
Allah (1:14-15)
- Menghayati kasih Allah - Mukjizat-mukjizat
untuk seluruh isi dunia Tuhan Yesus
sebagaimana diajarkan - Pengajaran Tuhan
dalam Injil Yohanes dan Yesus
surat-surat Yohanes - Kisah sengsara Tuhan
Yesus
- Mewujudnyatakan kasih - Injil Lukas
Allah bagi seluruh - Penulis, penerima, dan
ciptaan-Nya tujuannya
sebagaimana diberitakan - Kisah kelahiran Tuhan
dalam Injil Yohanes dan Yesus (psl. 2)
surat-surat Yohanes, - Mukjizat-mukjizat yang
diberitakan dalam dilakukan Tuhan Yesus
dengan menghadirkan - Pokok-pokok
damai sejahtera bagi pengajaran-Nya
sesama, baik dalam (terutama pasal 6)
kehidupan pribadi, - Kisah sengsara Tuhan
sosial, maupun Yesus (psl. 22-23)
lingkungan hidup yang - Kebangkitan dan
lebih luas kenaikan Tuhan Yesus
ke surga (psl. 24-25)
- Memahami tujuan kasih
Allah bagi seluruh Injil Yohanes dan Surat-
ciptaan sebagaimana surat Yohanes
disaksikan dalam Injil Injil Yohanes
Yohanes dan surat-surat - Kepenulisan Injil
Yohanes Yohanes
- Ciri khas Injil Yohanes
- Mendemonstrasikan - Ajaran tentang
kasih Allah bagi seluruh keselamatan
ciptaan sesuai - Ajaran tentang hidup
pemberitaan Injil kekal
Yohanes dan kitab-kitab - Pengertian “mengenal
dalam rumpun tulisan Allah”
Yohanes. - Peranan Tuhan Yesus
sebagai utusan Bapa
(12:40-50; psl. 17)
- Tujuh ucapan Yesus
“Aku adalah…” (ego
- Menghayati karya Roh eimi)
Kudus dalam rangka - Peranan Roh Kudus
perluasan Kabar (14:15-31)
Keselamatan kepada Surat-surat Yohanes
semua bangsa, Kepenulisnya
sebagaimana disaksikan - Surat 1 Yohanes
55
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dalam kitab Kisah Para - Kristologinya
Rasul - Kehidupan umat Allah
- Gagasan eskatologis
- Mempersaksikan Kabar - Iman dan kasih
Keselamatan kepada - Surat 2 Yohanes
semua bangsa, - Kristologinya
sebagaimana diberitakan - Kebenaran, kasih dan
dalam kitab Kisah Para ketaatan
Rasul, melalui sikap - Surat 3 Yohanes
hidup, perkataan, dan - Kasih dan kebenaran
perbuatan, baik dalam - Keramahtamahan
kehidupan pribadi, - Kesombongan
sosial, maupun - Kesetiaan
lingkungan hidup yang
lebih luas
Kisah Para Rasul
- Memahami karya Roh - Penulis, penerima, dan
Kudus dalam tujuannya
penyebarluasan Kabar - Peristiwa di hari
Keselamatan, Pentakosta
sebagaimana disaksikan - Khotbah Petrus (psl. 2)
dalam kitab Kisah Para - Keselamatan bagi
Rasul semua bangsa
- Cara hidup jemaat
- Mengidentifikasi karya perdana (psl. 2)
Roh Kudus dalam - Perkembangan jemaat
penyebarluasan kabar dan berkembangnya
keselamatan yang jabatan gerejawi (psl. 6)
diberitakan oleh kitab - Pertobatan Paulus (psl.
Kisah Para Rasul 9, 22, 26)
- Perjalanan pekabaran
- Menghayati ajaran Injil Paulus
mengenai pokok-pokok
iman dan kebenaran
(antara lain: Kristologi,
pembenaran,
keselamatan,
pengucapan syukur, Surat-surat Proto
etika, moralitas Kristen) Paulus
sebagaimana dijabarkan Surat Roma
dalam surat-surat Proto - Tujuan penulisannya
Paulus - Keselamatan bukan
karena hukum Taurat
- Menerapkan pengajaran (2:1-29), makna Taurat
Paulus dalam surat- (psl. 7)
surat Proto (antara lain: - Pembenaran karena
Kristologi, pembenaran, iman (psl.3-5)
keselamatan, - Mati dan bangkit
pengucapan syukur, bersama Kristus (psl. 6)
etika, moralitas Kristen), - Hidup menurut Roh
baik dalam kehidupan (psl. 8)
pribadi, sosial, maupun - Pemilihan Israel (psl. 9-
lingkungan hidup yang 11)
56
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
lebih luas - Nasihat-nasihat lain
(psl. 13-16)
- Memahami pokok-pokok
iman Kristen (antara Surat 1 Korintus
lain: keselamatan, - Gambaran masyarakat
Kristologi, pembenaran, Korintus
pengucapan syukur, - Hikmat Allah dan
etika, moralitas Kristen), hikmat manusia (psl. 1-
yang diberitakan dalam 2)
surat-surat Proto Paulus - Perselisihan dan dosa
dalam jemaat (psl.3-5)
- Menganalisis pokok- - Perkawinan dan
pokok iman Kristen percabulan (ps. 6-7)
(antara lain: - Persembahan kepada
keselamatan, Kristologi, berhala (psl. 8)
pembenaran, - Rupa-rupa karunia
pengucapan syukur, tetapi satu Roh (psl.12,
etika, moralitas Kristen), 14)
yang diberitakan dalam - Ajaran kasih (psl. 13)
surat-surat Proto Paulus - Kebangkitan Kristus
dan kebangkitan kita
(psl. 15)
Surat 2 Korintus
- Pelayan Injil (psl. 3-4)
- Pelayanan untuk
perdamaian (psl. 5-6)
- Pelayanan kasih dan
persembahan (psl. 8-9)
- Tidak mementingkan
diri sendiri (psl. 11)
Surat Galatia
- Masalah yang dihadapi
Paulus
- Hanya satu Injil (psl. 1)
- Kerasulan Paulus (psl.
1-2)
- Kemerdekaan Kristen
(psl. 5)
- Hidup menurut daging
- Menghayati ajaran dan hidup menurut Roh
mengenai pokok-pokok (5:16-26)
iman dan kebenaran - Nasihat untuk saling
(antara lain: Kristologi, membantu (psl. 6).
pembenaran, - Surat Filipi
keselamatan, - Hidup berpadanan
pengucapan syukur, dengan Injil Kristus
etika, moralitas Kristen) (1:27-30)
sebagaimana dijabarkan - Hymne Kristus, nasihat
dalam surat-surat untuk meneladani
Deutero Paulus kecuali Kristus (2:1-11)
surat-surat Pastoral - Mengerjakan
keselamatan (2:12-18)
57
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
- Menerapkan pengajaran - Kebenaran sejati (psl. 3)
Paulus dalam surat –
surat Deutero Paulus
kecuali surat-surat Surat 1 Tesalonika
Pastoral (antara lain: - Hubungan Paulus
Kristologi, pembenaran, dengan jemaat (psl. 1-2)
keselamatan, - Nasihat untuk hidup
pengucapan syukur, kudus (4:1-12)
etika, moralitas Kristen), - Kedatangan Kristus
baik dalam kehidupan yang kedua (4:13-18)
pribadi, sosial, maupun - Nasihat untuk berjaga-
lingkungan hidup yang jaga (5:1-11)
lebih luas - Beberapa nasihat etis
(5:12-22)
Surat Filemon
- Nasihat untuk
menerima budak
sebagai saudara dalam
iman
- Memahami pokok-pokok
iman Kristen (antara
lain: keselamatan,
Kristologi, pembenaran, Surat-surat Deutero
pengucapan syukur, Paulus
etika, moralitas Kristen), Surat Efesus
yang diberitakan dalam
surat-surat Deutero - Penerima dan tujuan
Paulus kecuali Surat- penulisan surat Efesus
surat Pastoral - Keselamatan adalah
karunia Allah bagi
- Menalar pokok-pokok semua (psl. 2-3)
iman Kristen (antara - Kesatuan jemaat
lain: keselamatan, dengan berbeda-beda
Kristologi, pembenaran, karunia (4:1-16)
pengucapan syukur, - Hidup sebagai manusia
etika, moralitas Kristen), baru (4:1-5:21)
yang diberitakan dalam - Kasih Kristus dasar
surat-surat Deutero hidup berkeluarga
Paulus kecuali Surat- (5:22-33)
surat Pastoral - Taat dan kasih, serta
perlengkapan rohani
(psl. 6)
- Menghayati pengajaran
tentang tugas panggilan Kolose
dan karakter Kristen, - Keutamaan Kristus
terutama untuk pejabat- (1:15-23)
pejabat gerejawi - Hidup dalam Kristus
sebagaimana diajarkan (2:6-3:17)
dalam Surat-surat - Hubungan dalam
Pastoral rumah tangga Kristen
(3:18-4:5)
- Mewujudnyatakan tugas
58
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
panggilan dan karakter Tesalonika
Kristen, terutama untuk - Tanda-tanda
pejabat-pejabat gerejawi, kedatangan Tuhan (psl.
baik dalam kehidupan 2)
pribadi, sosial, maupun - Nasihat untuk berdoa
lingkungan hidup yang dan bekerja (psl. 3)
lebih luas
- Memahami pengajaran
tentang tugas panggilan Surat-surat Pastoral
dan karakter Kristen, 1 Timotius
terutama untuk pejabat- - Tentang doa jemaat
pejabat gerejawi (2:17)
sebagaimana diajarkan - Syarat-syarat bagi
dalam Surat-surat pejabat gerejawi (psl. 3)
Pastoral - Melawan ajaran sesat
(4:1-16).
- Menalar tugas panggilan - Perhatian kepada para
dan karakter Kristen, janda (5:1-16)
terutama untuk pejabat- - Nasihat agar tidak
pejabat gerejawi bersilat kata dan cinta
sebagaimana diajarkan uang (6:2b-10)
dalam Surat-surat - 2 Timotius
Pastoral - Nasihat untuk bertekun
(1:13-18)
- Menghayati pengajaran - Panggilan untuk ikut
tentang karakter menderita (2:1-13)
kehidupan Kristen - Waspada terhadap
sebagaimana diajarkan ajaran sesat (2:14-26)
dalam Surat-surat Am - Iman bertumbuh dalam
dan surat Ibrani penganiayaan dan
karena rajin membaca
- Mewujudnyatakan Kitab Suci (3:10-17)
karakter kehidupan - Panggilan untuk
Kristen, baik dalam melayani (4:1-8)
kehidupan pribadi, - Titus
sosial, maupun - Syarat-syarat pejabat
lingkungan hidup yang gerejawi (1:5-16)
lebih luas - Kewajiban orang tua,
pemuda dan hamba
- Memahami prinsip- (2:1-10)
prinsip kehidupan - Keselamatan bagi
Kristen yang diajarkan semua manusia (2:11-
dalam Surat-surat Am 15)
dan Surat Ibrani - Keselamatan bukan
karena perbuatan baik
- Menalar prinsip-prinsip (3:1-11)
kehidupan Kristen yang
diajarkan dalam Surat- Surat-surat Am
surat Am dan Surat Yakobus
Ibrani - Kepenulisannya
- Iman dan hikmat (1:2-8)
- Menghayati pesan-pesan - Ujian dan pencobaan
Kitab Wahyu yang (1:12-18)
59
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
diungkapkan melalui - Pendengar dan pelaku
simbol-simbol yang firman (1:19-27)
apokaliptik - Jangan memandang
muka (2:1-13)
- Menerapkan pesan- - Iman tanpa perbuatan
pesan Kitab Wahyu yang itu mati (2:14-26)
diungkapkan melalui - Nasihat-nasihat lain
simbol-simbol (psl. 3-5)
apokaliptik, baik dalam
kehidupan pribadi, 1 Petrus
sosial, maupun dalam - Pengharapan, iman dan
lingkungan hidup yang kasih (1:3-12)
lebih luas - Kekudusan dan kasih
persaudaraan (1:13-25)
- Yesus Kristus batu
- Memahami pesan-pesan penjuru (2:1-10)
Kitab Wahyu yang - Penderitaan Kristen
diungkapkan melalui (2:16-25; 3:13-4:6;
simbol-simbol 4:12-19)
apokaliptik - Hidup bersama suami-
istri (3:1-7)
- Menalar pesan-pesan - Hidup sebagai orang
Kitab Wahyu yang Kristen (4:7-11)
diungkapkan melalui
simbol-simbol 2 Petrus
apokaliptik lebih luas - Panggilan dan pilihan
Allah (1:3-15)
- Nabi-nabi dan guru-
guru palsu (2:1-22)
- Tentang hari Tuhan
(psl. 3)
- Yudas
- Hukuman untuk guru-
guru palsu (ay. 3-16)
- Nasihat-nasihat untuk
meneguhkan iman (ay.
17-23)
Ibrani
- Kepenulisannya
- Kemuliaan Yesus (1:5-
3:6)
- Hukuman atas
kemurtadan (3:7-19;
5:11-6:8)
- Keimaman Kristus (4-
14-5:10; 7:11-28; 8:1-
13)
- Berpegang pada
pengharapan (6:9-20)
- Kristus dan Melkisedek
(7:1-10)
- Tempat kudus di bumi
60
Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
dan di surga (9:1-10)
- Kristus sebagai
pengantara perjanjian
baru (9:11-28)
- Persembahan yang
sempurna (10:1-18)
- Nasihat untuk bertekun
(10:19-39; 12:1-13:22)
Kitab Wahyu
- Wahyu sebagai sastra
apokaliptik
- Kepenulisannya
- Situasi dan kondisi
sosio-politik yang
dihadapi oleh ketujuh
jemaat di Asia Kecil
- Berbagai pendekatan
dalam memahami kitab
Wahyu
- Hakikat kitab Wahyu
- Memahami simbolisme
kitab Wahyu
- Inti ajaran kitab Wahyu
- nabati dan hewani
menjadi makanan khas
daerah dan produk non
pangan kesehatan
- Menerapkan prinsip-
prinsip dalam kehidupan
sehari-hari berdasar
pada keputusan dalam
etis
61
perkembangan Etika dari - Etika dalam Perjanjian
PL dan PB Lama
- Etika dalam Perjanjian
Baru (Prinsip
deontologis, Teologis,
Situasional
- Menerapkan nilai-nilai
Etika Kristen dalam - Prinsip-prinsip dalam
pergaulan, sekolah dan Etika Kristen
keluarga - Prinsip Etika
Tanggungjawab,
Keadilan, dan kebajikan
- Menghayati perbedaan (virtue)
metode pengambilan - Prinsip Kasih dalam
keputusan etis pengambilan keputusan
Etis
- Menghayati perbedaan
metode pengambilan etis, - Etika Kristen menurut
moral dan etiket, Tokoh Gereja Abad IV-
menganalisis dan XIX
mengklasifikasi
perbedaan prinsip
deontologis, teologis dan - Etika Abad XX
situasional dalam
pengambilan keputusan
etis yang ada
- Menghayati perbedaan
dan kesamaan etika Isu-isu etis
umum dan etika Kristen kontemporer:
- IPTEK,
- Mengamalkan alkitab
sebagai sumber
62
pengambilan keputusan
- Menganalisis dan
mengklasifikasi
perbedaan prinsip
pengambilan keputusan
etis yang ada
63
ini sebagai wujud kasih - Konteks kehidupan
Tuhan kepada manusia gereja mula-mula
dan seluruh ciptaan-Nya (konteks sosial-politik,
yang mana berita itu budaya, dan agama)
diteruskan oleh para - Latar belakang gereja
rasul, dan oleh umat dalam PL dan ciri-ciri
Kristen di segala tempat jemaat Kristen perdana
dan zaman hingga saat - Kehidupan, pelayanan,
ini, serta melibatkan diri dan pengajaran Yesus
dalam misi pekabaran Kristus dan rasul-
itu rasul-Nya
- Memupuk sikap peduli - Kehidupan, karya, dan
terha dap orang lain teologi rasul Paulus
(baik kepada saudara - Zaman bapa-bapa
seiman maupun kepada gereja
orang lain) dan kepada - Tantangan internal dan
seluruh ciptaan Tuhan eksternal yang
sebagai bentuk dihadapi gereja mula-
perwujudan kepedulian mula
sosial dan ekologis - Mazhab-mazhab telogi
dan pelaksanaan
- Mengikuti teladan konsili-konsili
Kristus dan para rasul- oikumenis dalam gereja
Nya tentang sikap taat mula-mula
pada kehendak Tuhan, - Organisasi dan
rela berkorban, peduli, peribadahan dalam
dan berani menyatakan gereja mula-mula
kasih Tuhan dalam - Gereja pada masa
Yesus Kristus untuk Agustinus
menghadirkan damai Gereja pada masa Abad
sejahtera bagi seluruh Pertengahan
bumi - Perkembangan gereja di
Eropa pada permulaan
Abad Pertengahan
- Memiliki sikap taat - Teologi gereja yang
kepada perintah Tuhan berkembang pada Abad
sebagaimana dinyatakan Pertengahan dan
dalam Alkitab untuk tokoh-tokoh utamanya
memuliakan Tuhan - Kelahiran dan
melalui relasi dengan perkembangan Gereja
sesama umat manusia Ortodoks pada Abad
dan seluruh ciptaan Pertengahan
Tuhan Pembaruan Gereja
(Gerakan Reformasi)
- Mencintai gereja Tuhan - Latar belakang
sebagai anggota “tubuh munculnya gerakan
Kristus” yang dihimpun mereformasi gereja
Tuhan dalam wadah pada abad ke-16
persekutuan dengan - Kehidupan, karya, dan
sikap saling mengasihi teologi tokoh-tokoh
dan saling reformator (Luther,
memperlengkapi, serta Zwingli, dan Calvin)
berse dia mendukung - Semboyan Reformasi:
kelan caran pelayanan Lima Sola
gerejawi bagi yang
64
dilakukan dalam lingkup - Perkembangan lebih
orang percaya maupun lanjut aliran gereja
dalam aksi-aksi sosial Lutheran, Calvinis, dan
yang ditujukan kepada Anabaptis
masyarakat luas Gereja pada zaman
Pencerahan dan Pietisme
- Bertekat memelihara dan abad 19-20
persatuan gereja Tuhan - Munculnya pietisme
di segala tempat untuk dan pencerahan
sebagai refleksi - Pengaruh pietisme dan
persekutuan Allah pencerahan bagi
Tritunggal untuk perkembangan gereja
menjadi contoh yang - Misi gereja Protestan
dapat diteladani oleh pada abad ke-19
masya rakat luas dalam - Perkembangan dan
mewujudkan tantangan yang
keharmonisan di tengah- dihadapi gereja pada
tengah umat manusia abad ke-20
Sejarah Gereja di
- Menjunjung tinggi Indonesia
keragaman (pluralitas) - Budaya dan topografi
dalam berbagai bidang, negara Indonesia yang
melihatnya sebagai bersifat plural
keindahan yang - Kehadiran gereja
menimbulkan harmoni Nestorian di Indonesia
yang indah dan signifikansinya
bagi kekristenan zaman
- Bersikap kritis, kreatif, ini
dan inovatif dalam - Dinamika
mengembang kan perkembangan gereja
pelayanan gerejawi yang Katolik pada masa
setia pada ajaran kekuasaan Portugis di
Alkitab, tetapi relevan Indonesia
secara kontekstual - Pendekatan-
pendekatan dan
- Memahami dan bentuk-bentuk
memberikan penilaian pelayanan gerejawi
konstruktif terhadap yang dipraktekkan oleh
fenomena kemunculan tenaga misi gereja
berbagai ajaran dalam Katolik pada zaman
gereja di sepanjang kekuasaan Portugis di
zaman Indonesia
- Kedatangan Gereja
- Terbuka terhadap Protestan di Indonesia
perkembangan dan pada masa VOC dan
perubahan demi pemerintah Hindia-
kemajuan gereja hingga Belanda
menjadi serupa dengan - Pendekatan-
Kristus pendekatan dan
bentuk-bentuk
- Meneladani kehidupan pelayanan gerejawi
tokoh-tokoh dalam yang dipraktekkan oleh
sejarah gereja dalam tenaga misi gereja
ketaatan, disiplin, dan Protestan pada zaman
meninggalkan bentuk- kekuasaan VOC dan
65
bentuk pelayanan Hindia-Belanda di
mereka yang tidak Indonesia
relevan pada zaman - Perkembangan gereja
sekarang Protestan di Indonesia
melalui pelayanan
- Memahami dan badan-badan zending
melaksanakan tugas yang dipengaruhi oleh
panggilan gereja dalam gerakan Pietisme di
dunia ini Eropa
- Dinamika
perkembangan gereja
dan keterlibatan orang
Kristen dalam
pergerakan
kemerdekaan
Indonesia
- Pergumulan gereja
mempertahankan
eksistensinya sebagai
bagian dari negara
Pancasila pada masa-
masa orde lama, orde
baru, dan reformasi di
Indonesia
Gerakan Oikumene
- Latar belakang historis-
teologis dan hakekat
gerakan oikumene
- Kepelbagaian
denominasi gereja di
dunia dan di Indonesia
- Faktor-faktor
pendukung gerakan
oikumene di dunia dan
di Indonesia
- Dinamika
perkembangan gerakan
oikumene di dunia dan
di Indonesia melalui
wadah organisasi, DGD
dan PGI
- Berbagai pemikiran
yang berkembang
dalam gerakan
oikumene, baik secara
oikumene secara
internasional mapun
oikumene dalam
lingkup nasional di
Indonesia
66
Tingkat - Menghayati peran - Apa itu Dogma?
Pendidikan Dogma dalam ajaran - Kesamaan dan
Menengah gereja sebagai Perbedaan Dogma
(Kelas X-XII) pembentuk kehidupan dalam Ajaran Gereja;
orang percaya - Alkitab sebagai
Kesaksian dan Firman
- Kemampuan yang bijak Allah;
untuk melihat - Karya Penciptaan
perbedaan dan Allah;
kesamaan dalam dogmat - Penciptaan dan Teori
beberapa gereja dengan Big Bang
bijaksana - Penciptaan Manusia;
- Kejatuhan Manusia
dalam Dosa;
67
pemeliharanya
- Menyadari bahwa
manusia adalah berdosa
dan Anugerah Allah
adalah Kasih-Nya yang
paling mulia
- Menemukan anugerah
yang sejati dalam Gereja
dan Sakramen
68
Tingkat - Menghayati pewahyuan - Alkitab sebagai firman
Pendidik Alkitab Allah
an - Proses Pewahyuan
Menenga Alkitab
h (Kelas - Pentingnya penafsiran
X-XII) Alkitab
- Memahami pengertian - Arti, tugas dan tujuan
Hermeneutika hermeneutika.
- Hubungan
Hermeneutika dan
Eksegesis.
69
analisis teks, pesan
teks dalam Alkitab dan
- Menghayati teks-teks kondisi saat ini.
Alkitab sebagai firman
Allah melalui konteks - Memahami pendekatan
analisis kultural-
- Menghayati posisi historis dan
penafsir Alkitab dalam kontekstual, sintaksis
konteks masa kini leksikal, teologis,
sastra.
- Bentuk-bentuk
- Menghayati pemberitaan teks-teks
Hermeneutika teks-teks Alkitab : Sejarah,
Naratif, Hymne dan Narasi, Hymne dan
Syair, teks paraenesis, Syair, Paraenesis,
teks perumpamaan, teks Perumpamaan, Sastra
Sastra Hikmat, teks Hikmat, Apokalypsis
Apokalypsis
- Memahami prinsip-
- Metode Historis kritis,
prinsip penafsiran teks-
metode kritik sumber,
teks naratif, Hymne dan
kritik bentuk, kritik
Syair, peraenesis,
redaksi
perumpamaan, sastra
Hikmat, Apoklaysis
- Teks-teks sejarah
dalam Alkitab
- Konteks sejarah Teks
- Pesan teks dalam
ceritera sejarah
- Implementasi pesan
teks sejarah pada
kehidupan masa kini
- Contoh penafsiran teks
sejarah di dalam
Alkitab
70
- Menghayati kebenaran - Memahami konteks
Allah melalui model narasi
pendekatan - Pemahaman
Hermeneutika atas teks- Hermeneutika naratif
teks Alkitab - Prinsip-prinsip
Hermeneutika naratif
- Contoh sederhana
penafsiran naratif
- Memahami konteks
hymne dan syair
- Prinsip-prinsip
Hermeneutika untuk
hymne dan syair
- Contoh sederhana
penafsiran hymne dan
syair
- Memahami konteks
teks paraenesis
- Penafsiran paraenesis
- Implementasi pesan-
pesan paraenesis
- Contoh sederhana
penafsiran teks
paraenesis
- Objek hermeneutika
perumpaan
- Macam-macam
perumpamaan (alegori,
similitude, parable,
example)
- Prinsip-prinsip
hermeneutika
perumpaan sesuai
macamnya
- Contoh sederhana
penafsiran atas macam-
macam perumpamaan
- Pengertian penafsiran
sastra hikmat
- Subyek penafsiran
sastra hikmat
- Prinsip-prinsip
penafsisran sastra
hikmat
- Contoh sederhana
penafsiran sastra
hikmat
- Sastra Apokalyptik
- Pendekatan terhadap
Sastra Apokalyptik
71
- Hermeneutika Sastra
Apokalyptik
- Prinsip-prinsip
Hermeneutika sastra
Apokalytik
- Contoh Hermeneutika
Sastra Apokalyptik
- Model pendekatan
Hermeneutika yang
berpusat pada teks
centered, penulis teks
(author centered,
pembaca/penafsir
(reader centered)
- Model pendekatan
Hermeneutika
Komprehensip, prinsip-
prinsip pendekatan
Hermeneutika
komprehensif
- Prinsip-prinsip
- Menghayati kehendak penafsiran analitis-
Allah melalui teks-teks eksegetis-kontekstual
Alkitab yang ditafsirkan - Menarik inti pesan teks
secara analitis-eksegetis- atau perikop Alkitab
kontekstual - Implementasi inti pesan
teks Alkitab pada masa
kini
- Contoh penafsiran
analitis-eksegetis-
kontekstual
72
Tingkat - Menjelaskan Hakekat - Menjelaskan Hakekat
Pendidikan Misi Allah Misi Allah:
Menengah - Menerapkan Misi secara 1. Pengertian Misi
(Kelas X-XII) Konstektual 2. Misi berdasarkan
- Menganalisis rencana Alkitab
pelaksanaan misi di 3. Sejarah perjalanan
Indonesia Misi
4. Tugas misi perutusan
5. Misi penciptaan
- Menganalisis rencana
pelaksanaan misi di
Indonesia:
1. Orientasi misi
Indonesia
2. Misi kingdom
3. Pasca colonial
imperialisme
4. Gereja dan negara
73
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR …. TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH
TEOLOGI KRISTEN
74
harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata
pelajaran harus mengacu pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan.
Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas
tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai
Kompetensi Dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata
pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Dalam konteks ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena
tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan
kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah
pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai
unsur pengorganisasi (organizing element) Kompetensi Dasar. Sebagai unsur
pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi
vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar.
Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan Kompetensi Dasar
satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara
Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan Kompetensi Dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses
saling memperkuat.
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1
untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap
sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4)
KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada
urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
2.
3. Tujuan Kurikulum
75
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
KELOMPOK A (UMUM)
3 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas: X
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
1.1. Mensyukuri karunia Allah bagi 2.1. Mengembangkan perilaku sebagai
dirinya yang terus bertumbuh pribadi yang terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa menjadi dewasa
1.2. Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2. meneladani Yesus dalam
kesetiaan, kasih dan keadilan mewujudkan nilai-nilai Kristiani:
dalam kehidupan social kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan sosial
1.3. Mengakui peran Roh Kudus 2.3. bersedia hidup baru sebagai
dalam membaharui kehidupan wujud percaya pada peran Roh
orang beriman Kudus sebagai pembaharu
1.4. mensyukuri karunia Allah 2.4. bersedia hidup bersama dengan
melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
orang lain tanpa kehilangan identitas
identitas
1.5. Mengevaluasi teks anekdot dari 2.5. Merespons keberadaan Allah
mensyukuri keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi
76
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
sebagai pembaharu kehidupan dengan sesama manusia dan
manusia dan alam alam
Kelas XI
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
77
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3.3 Mengakui peran Allah dalam 2.1. mengembangkan perilaku
kehidupan keluarga tanggung jawab sebagai wujud
pengakuan terhadap peran Allah
dalam kehidupan keluarga
3.4 Menghayati nilai-nilai Kristiani 2.2. mewujudkan nilai-nilai Kristiani
dalam kehidupan keluarga dan dalam kehidupan keluarga dan
pernikahan pernikahan
3.5 Menghayati nilai-nilai iman 2.3. Menjadikan nilai-nilai Kristiani
Kristen dalam menghadapi sebagai filter dalam menghadapi
gaya hidup masa kini gaya hidup masa kini
3.6 Mengakui peran keluarga dan 2.4. Bersikap kritis dalam menyikapi
sekolah sebagai lembaga peran keluarga dan sekolah sebagai
pendidikan utama dalam lembaga pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini kehidupan masa kini
3.7 Mengakui bahwa 2.5. Bersikap kritis dalam menyikapi
perkembangan kebudayaan, perkembangan kebudayaan, ilmu
ilmu pengetahuan, seni, dan pengetahuan, seni, dan tekonologi
teknologi adalah anugerah dengan mengacu pada Alkitab
Allah
78
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pendidikan utama dalam sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini pendidikan utama dalam proyek
yang berkaitan kehidupan masa
kini
3.5 Menilai perkembangan 4.5. membuat karya yang
kebudayaan, ilmu pengetahuan, mengkritisi perkembangan
seni, dan tekonologi dengan kebudayaan, ilmu pengetahuan,
mengacu pada Alkitab seni, dan tekonologi dengan
mengacu pada Alkitab
Kelas XII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif,
dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
1.1. Menerima demokrasi dan HAM 2.1. Mengembangkan perilaku yang
sebagai anugerah Allah mencerminkan nilai-nilai
demokrasi dan HAM
1.2. Mensyukuri pemberian Allah 2.2. Mengembangkan sikap dan
dalam kehidupan multikultur perilaku yang menghargai dan
menerima multikultur
1.3. Menghayati pentingnya 2.3. Mengembangkan rasa keadilan
keadilan sebagai dasar sebagai dasar mewujudkan
mewujudkan demokrasi dan demokrasi dan HAM mengacu
HAM mengacu pada Alkitab pada Alkitab
1.4. Menghayati dan menjalankan 2.4. Bersikap proaktif sebagai
perannya sebagai pembawa pembawa damai sejahtera dalam
damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
79
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1. Memahami arti demokrasi dan 4.1. Membuat karya yang berkaitan
HAM serta mengenali berbagai dengan menerapkan sikap dan
bentuk pelanggaran demokrasi perilaku yang menghargai
dan HAM yang merusak demokrasi dan HAM
kehidupan dan kesejahteraan
manusia
3.2. Menganalisis nilai-nilai 4.2. Menerapkan nilai-nilai Kristiani:
multikultur memerhatikan isi dan aspek
kesetiaan, kasih dan keadilan
melalui berbagai aktivitas
3.3. Menilai pentingnya keadilan 4.3. Mempresentasikan karya yang
sebagai dasar mewujudkan berkaitan dengan pentingnya
demokrasi dan HAM pada keadilan sebagai dasar
konteks global dan lokal mewujudkan demokrasi dan HAM
mengacu pada Alkitab mengacu pada teks Alkitab
3.4. Menganalisis peran remaja 4.4. Membuat proyek yang berkaitan
sebagai pembawa damai dengan peran remaja sebagai
sejahtera dalam kehidupan pembawa damai sejahtera
sehari-hari selaku murid
Kristus mengenai kebersamaan
dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
Kelas: X
80
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan
proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
1.1. Mensyukuri nilai-nilai 2.1. Menunjukkan sikap gotong
Pancasia dalam praktik royong sebagai bentuk penerapan
penyelenggaraan nilainilai Pancasila dalam
pemerintahan Negara sebagai kehidupan berbangsa dan
salah satu bentuk pengabdian bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.2. Menerima ketentuan Undang- 2.2. Bersikap peduli terhadap
Undang Dasar Negara Republik penerapan ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang
negara, warga negara dan mengatur tentang wilayah
penduduk, agama dan negara, warga negara dan
kepercayaan, pertahanan dan penduduk, agama dan
keamanan sebagai wujud rasa kepercayaan, pertahanan dan
syukur pada Tuhan Yang Maha keamanan
Esa
1.3. Menghargai nilai-nilai terkait 2.3. Bersikap peduli terhadap
fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga di sekolah
lembaga-lembaga negara sebagai cerminan dari lembaga-
menurut Undang-Undang lembaga negara
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk sikap beriman dan
bertaqwa
1.4. Menghormati hubungan 2.4. Bersikap peduli terhadap
pemerintah pusat dan daerah hubungan pemerintah pusat dan
menurut Undang- Undang daerah yang harmonis di daerah
Dasar Negara Republik setempat
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.5. Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5. Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal
sebagai wujud syukur kepada Ika
Tuhan yang Maha Esa
1.6. Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.6. Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran atas dan upaya penyelesaiannya
ancaman terhadap negara dan dibidang Ideologi, politik,
81
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
upaya penyelesaiannya dalam ekonomi, sosial, budaya,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
1.7. Menghargai wawasan 2.7. Bertanggungjawab
nusantara dalam konteks mengembangkan kesadaran akan
Negara Kesatuan Republik pentingnya wawasan nusantara
Indonesia sebagai anugerah dalam konteks Negara Kesatuan
Tuhan Yang Maha Esa Republik Indonesia
82
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Kelas: XI
83
1.4. Mensyukuri peran Indonesia 2.4. Bersikap toleran dan cinta damai
dalam mewujudkan sebagai refleksi peran Indonesia
perdamaian dunia sebagai dalam perdamaian dunia dalam
anugerah Tuhan Yang Maha hidup bermasyarakat, berbangsa
Esa dan bernegara
1.5. Bersyukur pada Tuhan Yang 2.5. Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya
ancaman terhadap negara berdasarkan asas Bhinneka
strategi mengatasinya Tunggal Ika
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.6. Bersyukur pada Tuhan Yang 2.6. Bersikap proaktif dalam
Maha Esa atas nilai-nilai menerapkan nilai-nilai persatuan
persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan bangsa dalam
dalam Negara Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia Indonesia
84
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
Kelas: XII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. disiplin, tanggung jawab, peduli
ajaran agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif
dan pro¬aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
1.1. Menghargai perbedaan sebagai 2.1. Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha terhadap pelanggaran hak dan
Esa dalam rangka pengingkaran kewajiban warga
penghormatan hak asasi negara dalam kehidupan
manusia berbangsa dan bernegara
1.2. Menjalankan perilaku orang 2.2. Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan
pelindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.3. Menyikapi pengaruh kemajuan 2.3. Bertanggungjawab dalam
Ilmu pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
dengan tetap memegang nilai- Ilmu pengetahuan dan teknologi
nilai ke- Tuhanan Yang Maha dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Esa Ika
1.4. Mensyukuri persatuan dan 2.4. Bersikap proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai upaya mengembangkan persatuan dan
dalam menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara
sebagai bentuk pengabdian Kesatuan Republik Indonesia
85
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1. Menganalisis nilai-nilai 4.1.
Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila terkait dengan kasus- Pancasila terkait dengan kasus-
kasus pelanggaran hak dan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara
3.2. Mengevaluasi praktik 4.2.
Mendemonstrasikan hasil evaluasi
perlindungan dan penegakan praktik perlindungan dan
hukum untuk menjamin penegakan hukum untuk
keadilan dan kedamaian menjamin keadilan dan
kedamaian
3.3. Mengidentifikasi pengaruh 4.3. Mempresentasikan hasil
kemajuan ilmu pengetahuan identifikasi pengaruh kemajuan
dan teknologi terhadap negara ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bingkai Bhinneka terhadap negara dalam bingkai
Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.4. Mengevaluasi dinamika 4.4. Merancang dan
persatuan dan kesatuan bangsa mengkampanyekan persatuan dan
sebagai upaya menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara menjaga dan mempertahankan
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
86
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut.
Kelas X
87
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5. Mengevaluasi teks anekdot 4.5. Mengonstruksi makna tersirat
dari aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis
3.6. Menganalisis struktur dan 4.6. Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik lisan
maupun tulis
3.7. Mengidentifikasi nilai-nilai 4.7. Menceritakan kembali isi cerita
dan isi yang terkandung rakyat (hikayat) yang didengar dan
dalam cerita rakyat (hikayat) dibaca
baik lisan maupun tulis
3.8. Membandingkan nilai-nilai 4.8. Mengembangkan cerita rakyat
dan kebahasaan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dan cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai.
3.9. Mengidentifikasi butir-butir 4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
nonfiksi (buku pengayaan) ringkasan dari satu novel yang
dan satu novel yang dibaca
dibacakan nilai-nilai dan
kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen
3.10. Mengevaluasi pengajuan, 4.10. Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan penawaran, persetujuan dan
dalam teks negosiasi lisan penutup dalam teks negosiasi
maupun tertulis. secara lisan atau tulis
3.11. Menganalisis isi, struktur 4.11. Mengkonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, negosiasi dengan memerhatikan
penawaran, persetujuan, isi, struktur (orientasi,
penutup) dan kebahasaan pengajuan, penawaran,
teks negosiasi persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.12. Menghubungkan 4.12. Mengongostruksi permasalahan/
permasalahan/ isu, sudut isu, sudut pandang dan argumen
pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan
beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan
dari debat untuk menemukan esensi dari debat
esensi dari debat
3.13. Menganalisis isi debat 4.13. Mengembangkan
(permasalahan/isu, sudut permasalahan/isu dari berbagai
pandang dan argumen sudut pandang yang dilengkapi
beberapa pihak, dan argumen dalam berdebat
simpulan)
3.14. Menilai hal yang dapat 4.14. Mengungkapkan kembali halhal
diteladani dari teks biografi yang dapat diteladani dari tokoh
yang terdapat dalam teks biografi
yang dibaca secara tertulis
3.15. Menganalisis aspek makna 4.15. Menceritakan kembali isi teks
dan kebahasaan dalam teks biografi baik lisan maupun tulis.
biografi
3.16. Mengidentifikasi suasana, 4.16. Mendemonstrasikan
tema, dan makna beberapa (membacakan atau
88
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
puisi yang terkandung dalam memusikalisasikan) satu puisi
antologi puisi yang dari antologi puisi atau kumpulan
diperdengarkan atau dibaca puisi dengan memerhatikan
vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan
tempo)
3.17. Menganalisis unsur 4.17. Menulis puisi dengan
pembangun puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18. Menganalisis isi dari minimal 4.18.Mempresentasikan replikasi isi
satu buku fiksi dan satu buku buku ilmiah yang dibaca dalam
nonfiksi yang sudah dibaca bentuk resensi
Kelas XI
89
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5. Mengidentifikasi informasi 4.5. Menyusun bagian-bagian penting
berupa permasalahan aktual dari permasalahan aktual sebagai
yang disajikan dalam ceramah bahan untuk disajikan dalam
ceramah
3.6. Menganalisis isi, struktur, dan 4.6. Mengkonstruksi ceramah tentang
kebahasaan dalam ceramah permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan
dan menggunakan struktur yang
tepat
3.7. Mengidentifikasi butir-butir 4.7. Menyusun laporan butir-butir
penting dari satu buku penting dari satu buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) yang (nonfiksi)
dibaca
3.8. Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8. Mengkonstruksi sebuah cerita
kehidupan yang terkandung pendek dengan memerhatikan
dalam kumpulan cerita pendek unsur-unsur pembangun cerpen.
yang dibaca
3.9. Mendemonstrasikan salah satu 4.9. Menemukan butir-butir penting
nilai kehidupan yang dipelajari dari dua buku pengayaan
dalam cerita pendek (nonfiksi) yang dibaca
3.10. Menganalisis unsur-unsur 4.10. Mempertunjukkan kesan pribadi
pembangun cerita pendek terhadap salah satu buku ilmiah
dalam buku kumpulan cerita yang dibaca dalam bentuk teks
pendek eksplanasi singkat
3.11. Menganalisis pesan dari satu 4.11. Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi yang
dibaca
3.12. Mengidentifikasi formasi 4.12. Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal secara lisan supaya
proposal kegiatan atau lebih efektif
penelitian yang dibaca
3.13. Menganalisis isi, sistematika, 4.13. Merancang sebuah proposal
dan kebahasaan suatu karya ilmiah dengan
proposal memerhatikan informasi, tujuan,
dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.14. Mengidentifikasi informasi, 4.14. Merancang informasi, tujuan,
tujuan dan esensi sebuah dan esensi yang harus disajikan
karya ilmiah yang dibaca dalam karya ilmiah
3.15. Menganalisis sistematika dan 4.15. Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan.
3.16. Membandingkan isi berbagai 4.16. Menyusun sebuah resensi
resensi untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
3.17. Menganalisis kebahasaan 4.17. Mengkonstruksi sebuah resensi
resensi setidaknya dua karya dari buku kumpulan cerita
yang berbeda pendek atau novel yang sudah
dibaca
90
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.18. engidentifikasi alur cerita, 4.18. Mempertunjukkan salah satu
babak demi babak, dan konflik tokoh dalam drama yang dibaca
dalam drama yang dibaca atau atau ditonton secara lisan
ditonton
3.19. Menganalisis isi dan 4.19. Mendemonstrasikan sebuah
kebahasaan drama yang naskah drama dengan
dibaca atau ditonton memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.20. Menganalisis pesan dari dua 4.20. Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi (novel dan buku pesan dari dua buku kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian
Kelas XII
91
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5. Mengidentifikasi informasi 4.5. Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) baik secara lisan maupun tulis
dalam teks editorial
3.6. Menganalisis struktur dan 4.6. Merancang teks editorial dengan
kebahasaan teks editorial memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.7. Menilai isi dua buku fiksi 4.7. Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu secara lisan maupun tulis
buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.8. Menafsir pandangan 4.8. Menyajikan hasil interpretasi
pengarang terhadap terhadap pandangan pengarang
kehidupan dalam novel yang baik secara lisan maupun tulis
dibaca
3.9. Menganalisis isi dan 4.9. Merancang novel atau novelet
kebahasaan novel dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.10. Mengevaluasi informasi, baik 4.10. Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel
sebuah artikel yang dibaca
3.11. Menganalisis kebahasaan 4.11. Mengonstruksi sebuah artikel
artikel dan/atau buku ilmiah dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.12. Membandingkan kritik sastra 4.12. Menyusun kritik dan esai
dan esai dari aspek dengan memerhatikan aspek
pengetahuan dan pandangan pengetahuan dan pandangan
penulis penulis baik secara lisan
maupun tulis
3.13. Menganalisis sistematika dan 4.13. Mengonstruksi sebuah kritik
kebahasaan kritik dan esai atau esai dengan memerhatikan
sistematika dan kebahasaan
baik secara lisan maupun tulis
3.14. Mengidentifikasi nilai-nilai 4.14. Menulis refleksi tentang
yang terdapat dalam sebuah nilainilai yang terkandung
buku pengayaan (nonfiksi) dan dalam sebuah buku pengayaan
satu buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama
(fiksi)
4. Matematika
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA
SMA/MA/SMK/MAK
92
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Kelas X
93
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dengan sistem persamaan linear
tiga variable
3.4. Menjelaskan dan menentukan 4.4. Menyajikan dan menyelesaikan
penyelesaian sistem masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan dua variabel sistem pertidaksamaan dua
(linear-kuadrat dan kuadrat- variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat) kuadrat-kuadrat)
3.5. Menjelaskan dan menentukan 4.5. menjelaskan dan menentukan
fungsi (terutama fungsi linear, fungsi (terutama fungsi linear,
fungsi kuadrat, dan fungsi fungsi kuadrat, dan fungsi
rasional) secara formal yang rasional) secara formal yang
meliputi notasi, daerah asal, meliputi notasi, daerah asal,
daerah hasil, dan ekspresi daerah hasil, dan ekspresi
simbolik, serta sketsa grafiknya simbolik,
3.6. Menjelaskan operasi komposisi 4.6. Menyelesaikan masalah yang
pada fungsi dan operasi invers berkaitan dengan operasi
pada fungsi invers serta sifat- komposisi dan operasi invers
sifatnya serta menentukan suatu fungsi
eksistensinya
3.7. Menjelaskan rasio trigonometri 4.7. Menyelesaikan masalah
(sinus, cosinus, tangen, kontekstual yang berkaitan
cosecan, secan, dan cotangen) dengan rasio trigonometri (sinus,
pada segitiga siku-siku cosinus, tangen, cosecan, secan,
dan cotangen) pada segitiga siku-
siku
3.8. Menggeneralisasi rasio 4.8. Menyelesaikan masalah
trigonometri untuk sudut-sudut kontekstual yang berkaitan
diberbagai kuadran dan sudut- dengan rasio trigonometri sudut-
sudut berelasi sudut di berbagai kuadran dan
sudut-sudut berelasi
3.9. Menjelaskan aturan sinus dan 4.9. Menyelesaikan masalah yang
cosinus berkaitan dengan aturan sinus
dan cosinus
3.10. Menjelaskan fungsi trigonometri 4.10. Menganalisa perubahan grafik
dengan menggunakan lingkaran fungsi trigonometri akibat
satuan perubahan pada konstanta pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d.
Kelas XI
94
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1. Menjelaskan metode 4.1. Menggunakan metode
pembuktian Pernyataan pembuktian induksi matematika
matematis berupa barisan, untuk menguji pernyataan
ketidaksamaan, keterbagiaan matematis berupa barisan,
dengan induksi matematika ketidaksamaan, keterbagiaan
3.2. Menjelaskan program linear dua 4.2. Menyelesaikan masalah
variabel dan metode kontekstual yang berkaitan
penyelesaiannya dengan dengan program linear dua
menggunakan masalah variabel
kontekstual
3.3. Menjelaskan matriks dan 4.3. Menyelesaikan masalah
kesamaan matriks dengan kontekstual yang berkaitan
menggunakan masalah dengan matriks dan operasinya
kontekstual dan melakukan
operasi pada matriks yang
meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar,
dan perkalian, serta transpose
3.4. Menganalisis sifat-sifat 4.4. Menyelesaikan masalah yang
determinan dan invers matriks berkaitan dengan determinan
berordo 2×2 dan 3×3 dan invers matriks berordo 2×2
dan 3×3
3.5. Menganalisis dan 4.5. Menyelesaikan masalah yang
membandingkan transformasi berkaitan dengan matriks
dan komposisi transformasi transformasi geometri (translasi,
dengan menggunakan matriks refleksi, dilatasi dan rotasi)
3.6. Menggeneralisasi pola bilangan 4.6. Menggunakan pola barisan
dan jumlah pada barisan aritmetika atau geometri untuk
Aritmetika dan Geometri menyajikan dan menyelesaikan
masalah kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
3.7. Menjelaskan limit fungsi aljabar 4.7. Menyelesaikan masalah yang
(fungsi polinom dan fungsi berkaitan dengan limit fungsi
rasional) secara intuitif dan sifat- aljabar
sifatnya, serta menentukan
eksistensinya
3.8. Menjelaskan sifat-sifat turunan 4.8. Menyelesaikan masalah yang
fungsi aljabar dan menentukan berkaitan dengan turunan fungsi
turunan fungsi aljabar aljabar
menggunakan definisi atau sifat-
sifat turunan fungsi
3.9. Menganalisis keberkaitanan 4.9. Menggunakan turunan pertama
turunan pertama fungsi dengan fungsi untuk menentukan titik
nilai maksimum, nilai minimum, maksimum, titik minimum, dan
dan selang kemonotonan fungsi, selang kemonotonan fungsi, serta
95
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
serta kemiringan garis singgung kemiringan garis singgung kurva,
kurva persamaan garis singgung, dan
garis normal kurva berkaitan
dengan masalah kontekstual
3.10. Mendeskripsikan integral tak 4.10. Menyelesaikan masalah yang
tentu (anti turunan) fungsi berkaitan dengan integral tak
aljabar dan menganalisis sifat- tentu (anti turunan) fungsi
sifatnya berdasarkan sifat-sifat aljabar
turunan fungsi
Kelas XII
96
5. Sejarah Indonesia
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA
SMA/MA/SMK/MAK
97
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut yaitu siswa mampu:
Kelas X
98
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
lingkungan terdekat dalam
bentuk tulisan
3.5. menganalisis berbagai teori 4.5. mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya agama proses masuknya agama dan
dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan Buddha
Buddha ke Indonesia ke Indonesia serta pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam
bentuk tulisan
3.6. menganalisis perkembangan 4.6. menyajikan hasil penalaran
kehidupan masyarakat, dalam bentuk tulisan tentang
pemerintahan, dan budaya pada nilai-nilai dan unsur budaya
masa kerajaan-kerajaan Hindu yang berkembang pada masa
dan Buddha di Indonesia serta kerajaan Hindu dan Buddha
menunjukkan contoh bukti- yang masih berkelanjutan dalam
bukti yang masih berlaku pada kehidupan bangsa Indonesia
kehidupan masyarakat pada masa kini
Indonesia masa kini
3.7. menganalisis berbagai teori 4.7. mengolah informasi teori tentang
tentang proses masuknya agama proses masuknya agama dan
dan kebudayaan Islam ke kebudayaan Islam ke Indonesia
Indonesia dengan menerapkan cara
berpikir sejarah, serta
mengemukakannya dalam
bentuk tulisan
3.8. menganalisis perkembangan 4.8. menyajikan hasil penalaran
kehidupan masyarakat, dalam bentuk tulisan tentang
pemerintahan, dan budaya pada nilai-nilai dan unsur budaya
masa kerajaan-kerajaan Islam di yang berkembang pada masa
Indonesia serta menunjukkan kerajaan Islam dan masih
contoh bukti-bukti yang masih berkelanjutan dalam kehidupan
berlaku pada kehidupan bangsa Indonesia pada masa
masyarakat Indonesia masa kini kini
Kelas XI
99
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1. menganalisis proses masuk 4.1. mengolah informasi tentang
dan perkembangan proses masuk dan
penjajahan bangsa Eropa perkembangan penjajahan
(Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
3.2. menganalisis strategi 4.2. mengolah informasi tentang
perlawanan bangsa Indonesia strategi perlawanan bangsa
terhadap penjajahan bangsa indonesia terhadap penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, bangsa Eropa (Portugis,
Belanda, Inggris) sampai Spanyol, Belanda, Inggris)
dengan abad ke-20 sampai dengan abad ke-20 dan
menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
3.3. menganalisis dampak politik, 4.3. menalar dampak politik,
budaya, sosial, ekonomi, dan budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) dalam kehidupan Inggris) dalam kehidupan
bangsa Indonesia masa kini bangsa Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
3.4. menghargai nilai-nilai sumpah 4.4. menyajikan langkah-langkah
pemuda dan maknanya bagi dalam penerapan nilai-nilai
kehidupan kebangsaan di sumpah pemuda dan maknanya
Indonesia pada masa kini bagi kehidupan kebangsaan di
Indonesia pada masa kini dalam
bentuk tulisan dan/atau media
lain
3.5. menganalisis sifat 4.5. menalar sifat pendudukan
pendudukan Jepang dan Jepang dan respon bangsa
respon bangsa Indonesia Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
3.6. menganalisis peran tokoh- 4.6. menulis sejarah tentang satu
tokoh nasional dan daerah tokoh nasional dan tokoh dari
dalam memperjuangkan daerahnya yang berjuang
kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan
3.7. menganalisis peristiwa 4.7. menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan maknanya
maknanya bagi kehidupan bagi kehidupan sosial, budaya,
sosial, budaya, ekonomi, ekonomi, politik, dan pendidikan
100
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
politik, dan pendidikan bangsa Indonesia dan
bangsa Indonesia menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
3.8. menganalisis peristiwa 4.8. menalar peristiwa pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan Republik
pertama Republik Indonesia Indonesia pada awal
pada awal kemerdekaan dan kemerdekaan dan maknanya
maknanya bagi kehidupan bagi kehidupan kebangsaan
kebangsaan Indonesia masa Indonesia masa kini dan
kini menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
3.9. menganalisis peran dan nilai- 4.9. menuliskan peran dan nilai-nilai
nilai perjuangan Bung Karno perjuangan Bung Karno dan
dan Bung Hatta sebagai Bung Hatta serta tokoh-tokoh
proklamator serta tokoh-tokoh lainnya sekitar proklamasi
lainnya sekitar proklamasi
3.10. menganalisis strategi dan 4.10. mengolah informasi tentang
bentuk perjuangan bangsa strategi dan bentuk perjuangan
Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan dari ancaman dari ancaman Sekutu dan
Sekutu dan Belanda Belanda dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
Kelas XII
101
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.2. mengevaluasi peran dan nilai- 4.2. menuliskan peran dan nilai-nilai
nilai perjuangan tokoh nasional perjuangan tokoh nasional dan
dan daerah dalam daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan mempertahankan keutuhan
negara dan bangsa Indonesia negara dan bangsa Indonesia
pada masa 1945–1965 pada masa 1945–1965
3.3. menganalisis perkembangan 4.3. merekonstruksi perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi kehidupan politik dan ekonomi
Bangsa Indonesia pada masa Bangsa Indonesia pada masa
awal kemerdekaan sampai masa awal kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Liberal Demokrasi Liberal dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.4. menganalisis perkembangan 4.4. melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa ekonomi Bangsa Indonesia pada
Demokrasi Terpimpin masa Demokrasi Terpimpin dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.5. menganalisis perkembangan 4.5. melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan
Bangsa Indonesia pada masa kehidupan politik dan ekonomi
Orde Baru Bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis
3.6. menganalisis perkembangan 4.6. melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan
Bangsa Indonesia pada masa kehidupan politik dan ekonomi
awal Reformasi Bangsa Indonesia pada masa
awal Reformasi dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.7. mengevaluasi peran pelajar, 4.7. menulis sejarah tentang peran
mahasiswa, dan pemuda dalam pelajar, mahasiswa, dan pemuda
perubahan politik dan dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia
3.8. mengevaluasi peran bangsa 4.8. menyajikan hasil telaah tentang
indonesia dalam perdamaian peran bangsa indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain
Garuda, Deklarasi Djuanda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, Djuanda, Gerakan Non Blok,
dan Jakarta Informal Meeting ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting serta
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
102
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9. mengevaluasi kehidupan 4.9. membuat studi evaluasi tentang
Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia
mengembangkan ilmu dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada pengetahuan dan teknologi di era
era kemerdekaan (sejak kemerdekaan (sejak proklamasi
proklamasi sampai dengan sampai dengan Reformasi) dalam
Reformasi) bentuk tulisan dan/atau media
lain
6. Bahasa Inggris
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS UMUM
SMA/MA/SMK/MAK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
103
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
Kelas X
104
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.2. menerapkan fungsi sosial, 4.2. menerapkan fungsi sosial, struktur
struktur teks, dan unsur teks, dan unsur kebahasaan teks
kebahasaan teks interaksi interaksi interpersonal lisan dan
interpersonal lisan dan tulis tulis yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan
memberikan ucapan selamat memuji bersayap (extended), serta
dan memuji bersayap menanggapinya, sesuai dengan
(extended), serta konteks penggunaannya
menanggapinya, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.3. menerapkan fungsi sosial, 4.3. menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait niat melakukan
memberi dan meminta suatu tindakan/kegiatan, dengan
informasi terkait niat memperhatikan fungsi sosial,
melakukan suatu struktur teks, dan unsur
tindakan/kegiatan, sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan be going to,
would like to)
3.4. membedakan fungsi sosial, 4.4. teks deskriptif menangkap makna
struktur teks, dan unsur secara kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan unsur
deskriptif lisan dan tulis kebahasaan teks deskriptif, lisan
dengan memberi dan meminta dan tulis, pendek dan sederhana
informasi terkait tempat terkait tempat wisata dan bangunan
wisata dan bangunan bersejarah terkenal menyusun teks
bersejarah terkenal, pendek deskriptif lisan dan tulis, pendek
dan sederhana, sesuai dengan dan sederhana, terkait tempat
konteks penggunaannya wisata dan bangunan bersejarah
terkenal, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks
105
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5. membedakan fungsi sosial, 4.5. teks pemberitahuan
struktur teks, dan unsur (announcement) menangkap makna
kebahasaan beberapa teks secara kontekstual terkait fungsi
khusus dalam bentuk sosial, struktur teks, dan unsur
pemberitahuan kebahasaan teks khusus dalam
(announcement), dengan bentuk pemberitahuan
memberi dan meminta (announcement) menyusun teks
informasi terkait kegiatan khusus dalam bentuk
sekolah, sesuai dengan pemberitahuan (announcement),
konteks penggunaannya lisan dan tulis, pendek dan
sederhana, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks
3.6. menerapkan fungsi sosial, 4.6. menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait keadaan
memberi dan meminta /tindakan/kegiatan/kejadian yang
informasi terkait keadaan/ dilakukan/terjadi di waktu lampau
tindakan/ kegiatan/ kejadian yang merujuk waktu terjadinya dan
yang dilakukan/terjadi di kesudahannya, dengan
waktu lampau yang merujuk memperhatikan fungsi sosial,
waktu terjadinya dan struktur teks, dan unsur
kesudahannya, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur
kebahasaan simple past tense
vs present perfect tense)
3.7. membedakan fungsi sosial, 4.7. teks recount – peristiwa bersejarah
struktur teks, dan unsur menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
recount lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta kebahasaan teks recount lisan dan
informasi terkait peristiwa tulis terkait peristiwa bersejarah
bersejarah sesuai dengan menyusun teks recount lisan dan
konteks penggunaannya tulis, pendek dan sederhana, terkait
peristiwa bersejarah, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.8. membedakan fungsi sosial, 4.8. menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur
naratif lisan dan tulis dengan kebahasaan teks naratif, lisan dan
memberi dan meminta tulis sederhana terkait legenda
informasi terkait legenda rakyat
rakyat, sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
106
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9. menafsirkan fungsi sosial dan 4.9. menangkap makna terkait fungsi
unsur kebahasaan lirik lagu sosial dan unsur kebahasaan secara
terkait kehidupan remaja kontekstual lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja SMA/MA/SMK/
MAK
Kelas XI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif dan
budaya, dan humaniora dengan kreatif, serta mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
107
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.3 membedakan fungsi sosial, 4.3 teks undangan resmi
struktur teks, dan unsur 4.3.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk struktur teks, dan unsur
undangan resmi dengan kebahasaan teks khusus dalam
memberi dan meminta bentuk undangan resmi lisan dan
informasi terkait kegiatan tulis, terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai sekolah/tempat kerja
dengan konteks 4.3.2 menyusun teks khusus dalam
penggunaannya bentuk undangan resmi lisan dan
tulis, terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur 4.4.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
eksposisi analitis lisan dan struktur teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaan teks eksposisi analitis
meminta informasi terkait isu lisan dan tulis, terkait isu actual
aktual, sesuai dengan 4.4.2 menyusun teks eksposisi analitis
konteks penggunaannya tulis, terkait isu aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.5 menerapkan fungsi sosial, 4.5 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan keadaan/tindakan/kegiatan/
memberi dan meminta kejadian tanpa perlu menyebutkan
informasi terkait keadaan/ pelakunya dalam teks ilmiah,
tindakan/kegiatan/kejadian dengan memperhatikan fungsi
tanpa perlu menyebutkan sosial, struktur teks, dan unsur
pelakunya dalam teks ilmiah, kebahasaan yang benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive
voice)
108
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.6 membedakan fungsi sosial, 4.6 teks surat pribadi
struktur teks, dan unsur 4.6.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk surat struktur teks, dan unsur
pribadi dengan memberi dan kebahasaan teks khusus dalam
menerima informasi terkait bentuk surat pribadi terkait
kegiatan diri sendiri dan kegiatan diri sendiri dan orang
orang sekitarnya, sesuai sekitarnya
dengan konteks 4.6.2 menyusun teks khusus dalam
penggunaannya bentuk surat pribadi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang
sekitarnya, lisan dan tulis,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, 4.7 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan hubungan sebab akibat, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait hubungan struktur teks, dan unsur
sebab akibat, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
109
Kelas XII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4 memahami, menerapkan, 5 mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mencipta dalam ranah konkret dan
mengevaluasi pengetahuan ranah abstrak terkait dengan
faktual, konseptual, pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah secara
berdasarkan rasa ingin mandiri serta bertindak secara
tahunya tentang ilmu efektif dan kreatif, dan mampu
pengetahuan, teknologi, seni, menggunakan metoda sesuai kaidah
budaya, dan humaniora keilmuan
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
110
3.2 membedakan fungsi sosial, 4.2 surat lamaran kerja
struktur teks, dan unsur 4.2.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk surat struktur teks, dan unsur
lamaran kerja, dengan kebahasaan teks khusus dalam
memberi dan meminta bentuk surat lamaran kerja, yang
informasi terkait jati diri, latar memberikan informasi antara lain
belakang pendidikan/ jati diri, latar belakang
pengalaman kerja, sesuai pendidikan/pengalaman kerja
dengan konteks 4.2.2 menyusun teks khusus surat
penggunaannya lamaran kerja, yang memberikan
informasi antara lain jati diri, latar
belakang pendidikan/pengalaman
kerja, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks
3.3 membedakan fungsi sosial, 4.3 teks penyerta gambar (caption)
struktur teks, dan unsur 4.3.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
khusus dalam bentuk teks struktur teks, dan unsur
caption, dengan memberi dan kebahasaan teks khusus dalam
meminta informasi terkait bentuk caption terkait
gambar /foto /tabel/grafik/ gambar/foto/ tabel/grafik/bagan
bagan, sesuai dengan konteks 4.3.2 menyusun teks khusus dalam
penggunaannya bentuk teks caption terkait
gambar/foto/tabel/ grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, 4.4 menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis kebahasaan teks news items lisan
dengan memberi dan meminta dan tulis, dalam bentuk berita
informasi terkait berita sederhana koran/radio/ TV
sederhana dari
koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, 4.5 menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan pengandaian diikuti oleh
memberi dan meminta perintah/saran, dengan
informasi terkait pengandaian memperhatikan fungsi sosial,
diikuti oleh perintah/saran, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan konteks
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)
111
3.6 membedakan fungsi sosial, 4.6 teks prosedur
struktur teks, dan unsur 4.6.1 menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi sosial,
prosedur lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta kebahasaan teks prosedur lisan
informasi terkait manual dan tulis, dalam bentuk manual
penggunaan teknologi dan kiat- terkait penggunaan teknologi dan
kiat (tips), pendek dan kiat-kiat (tips)
sederhana, sesuai dengan 4.6.2 menyusun teks prosedur, lisan
konteks penggunaannya dan tulis, dalam bentuk manual
terkait penggunaan teknologi dan
kiat-kiat (tips), dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.7 menafsirkan fungsi sosial dan 4.7 menangkap makna secara
unsur kebahasaan lirik lagu kontekstual terkait fungsi sosial dan
terkait kehidupan remaja unsur kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja SMA/MA/
SMK/MAK
112
7. IPA Terpadu
Kelas: X
113
3.2 menganalisis berbagai tingkat 4.2 menyajikan hasil pengamatan
keanekaragaman dan klasifikasi berbagai tingkat
hayati Indonesia beserta ancaman keanekaragaman hayati di
dan pelestariannya Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya
3.3 menganalisis keterkaitan antara 4.3 melakukan percobaan yang
gerak, gaya , dan tekanan pada menunjukkan keterkaitan
suatu benda dan penerapannya antara gerak dan gaya, serta
dalam peristiwa sehari-hari gaya dan tekanan
3.4 menganalisis terjadinya 4.4 melakukan kajian dan
pencemaran lingkungan akibat memberikan agasan
penggunaan zat-zat kimiawi dan penyelesaian masalah
dampaknya bagi ekosistem pencemaran di lingkungannya
berdasarkan hasil pengamatan
3.5 menganalisis sistem tata surya, 4.5 melakukan kajian tentang
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan dampak rotasi dan revolusi bumi
revolusi bulan, serta dampaknya dan bulan bagi kehidupan di
bagi kehidupan di bumi bumi,berdasarkan hasil
pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi
Kelas: XI
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3.1 menganalisis sistem pencernaan, 4.1 membuat kajian tentang cara
peredaran darah, pernafasan, dan yang dilakukan untuk menjaga
sistem ekskresi pada manusia serta kesehatan sistem pencernaan,
upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah, pernafasan,
tersebut dan sistem ekskresi
3.2 menganalisis berbagai bahaya 4.2 melakukan kajian terhadap
pemakaian Napza (narkotika, dampak pemakaian Napza bagi
psikotropika, dan zat adiktif) dirinya dan lingkunyannya serta
dampaknya terhadap kesehatan upaya yang dilakukan untuk
diri, lingkungan, dan masyarakat mencegah
114
3.3 memahami konsep energi, bentuk- 4.3 menerapkan metode ilmiah
bentuk energi, hukum kekekalan untuk mengajukan gagasan
energi, serta penerapannya dalam penyelesaian masalah
kehidupan sehari-hari penggunaan dan perubahan
bentuk energi
3.4 menganalisis pengaruh kalor dan 4.4 melakukan kajian terhadap
perpindahan kalor pada proses pengaruh berbagai warna
kenaikan suhu suatu materidan terhadap penyerapan kalor
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.5 memahami fenomena radiasi 4.5 mempresentasikan dampak
elektromagnetik, dari berbagai radiasi elektromagnetik pada
teknologi, dan dampaknya pada kehidupan manusia
kehidupan
Kelas: XII
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan efektif dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
3.1 memahami sistem reproduksi pada 4.1 menyajikan hasil penelusuran
manusia dan gangguan pada sistem informasi dari berbagai sumber
reproduksi dengan penerapan pola terkait kesehatan dan upaya
hidup yang menunjang kesehatan pencegahan gangguan pada
reproduksi organ reproduksi
115
3.4 memahami prinsip-prinsip 4.4 melakukan kajian penerapan
Bioteknologi dan penerapannya prinsip-prinsip Bioteknologi
sebagai upaya peningkatan konvensional berdasarkan
kesejahteraan manusia scientific method
3.5 menganalisis karakteristik inti 4.5 menyajikan laporan tentang
atom, radioaktivitas, pemanfaatan, sumber radioaktif,
dampak, dan proteksinya dalam radioaktivitas, pemanfaatan,
kehidupan sehari-hari dampak, dan proteksinya bagi
kehidupan
3.6 Memahami konsep listrik searah 4.6 menyajikan ide/gagasan tentang
dan bolak-balik, energi dan daya cara menghemat energi dan
listrik dalam kehidupan, serta dampak keterbatasan sumber
keterbatasan sumber energi dan energi bagi kehidupan serta
uapaya mengembangkan energi upaya penyelesaian masalah
alternatif dengan energi alternatif
8. IPS Terpadu
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu siswa mampu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
116
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu siswa mampu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya satuan pendidikan dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan tutor dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu peserta didik mampu:
Kelas: X
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
117
3.5 Mengenali dan mengidentifikasi 4.5 Mengolah realitas individu,
realitas individu, kelompok, dan kelompok, dan hubungan
hubungan sosial di masyarakat. sosial sehingga mandiri dalam
memposisikan diri dalam
pergaulan sosial di masyarakat.
Kelas: XI
118
3.5. Memahami konflik sosial dan cara 4.5 Memetakan konflik untuk dapat
memberikan respons untuk melakukan resolusi konflik dan
melakukan resolusi konflik demi menumbuhkembangkan
terciptanya kehidupan yang damai perdamaian di masyarakat.
di masyarakat.
3.6. Menganalisis permasalahan 4.6 Menyajikan hasil analisis
ketenagakerjaan dalam masalah ketenagakerjaan dalam
pembangunan ekonomi. pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya.
Kelas: XII
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
119
3.5 Memahami faktor penyebab 4.5 Mengolah hasil kajian dan
ketimpangan sosial dan pengamatan tentang
pertautannya dengan perubahan ketimpangan sosial sebagai
sosial di tengah-tengah globalisasi. akibat dari perubahan sosial di
tengah-tengah globalisasi
Kelompok B (umum)
120
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
Kelas: X
A. Seni Rupa
121
3.2 memahami karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dimensi dengan melihat model
estetisnya
B. Seni Musik
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret
konseptual, prosedural berdasarkan dan ranah abstrak terkait
rasa ingin tahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari
pengetahuan, teknologi, seni, yang dipelajarinya di sekolah
budaya, dan humaniora dengan secara mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
KOMPETENSI DASARbakat dan KOMPETENSI DASAR
minatnya untuk memecahkan
3.1 memahami
masalah jenis dan fungsi alat 4.1 memainkan alat musik
musik tradisional tradisional
3.2 menganalisis alat musik tradisional 4.2 mempresentasikan hasil
berdasarkan jenis dan fungsinya analisis alat musik tradisional
pada masyarakat pendukungnya berdasarkan jenis dan
fungsinya pada masyarakat
pendukungnya
3.3 memahami dan mengapresiasi 4.3 menampilkan pertunjukan
pertunjukan musik tradisional musik tradisional
3.4 memahami konsep, bentuk dan 4.4 membuat tulisan hasil analisis
jenis pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik tradisional
C. Seni Tari
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
122
3. .memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret
konseptual, prosedural berdasarkan dan ranah abstrak terkait
rasa ingin tahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari
pengetahuan, teknologi, seni, yang dipelajarinya di sekolah
budaya, dan humaniora dengan secara mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak tari
prosedur dalam ragam gerak tari tradisional berdasarkan
tradisi konsep, teknik, dan prosedur
sesuai dengan
hitungan/ketukan
3.2 memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 meragakan gerak tari
estetis dalam ragam gerak dasar tari tradisional berdasarkan
tradisi bentuk, jenis dan nilai estetis
sesuai iringan ragam
3.3 menganalisis konsep, teknik dan 4.3 meragakan gerak
prosedur dalam ragam gerak tari tradisional berdasarkan
tradisi konsep, teknik dan prosedur
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai 4.4 tari sesuai dengan
membuat tulisan iringan
mengenai
estetis dan fungsi ragam gerak tari jenis, fungsi, bentuk, dan nilai
tradisi estetis sebuah karya tari
D. Seni Teater
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami, menerapkan, 4 mengolah, menalar, dan
. menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari
tentang ilmu pengetahuan, yang dipelajarinya di sekolah
teknologi, seni, budaya, dan secara mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
123
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai
prosedur seni peran bersumber konsep, teknik dan prosedur
seni teater tradisional seni peran bersumber seni
teater tradisional
3.2 memahami teknik menyusun 4.2 menyusun naskah lakon
naskah lakon bersumber dari sesuai kaidah seni teater
cerita tradisional tradisional
3.3 memahami perancangan 4.3 merancang pementasan seni
pementasan seni teater sesuai teater sesuai konsep, teknik
konsep, teknik dan prosedur seni dan prosedur bersumber
teater tradisional seni teater tradisional
3.4 menganalisis pementasan seni 4.4 mementaskan seni teater
teater sesuai konsep, teknik dan berdasarkan konsep, teknik
prosedur seni teater tradisional dan prosedur seni teater
tradisional
Kelas: XI
A. Seni Rupa
124
3.4 menganalisis konsep, prosedur, 4.4 membuat analisis karya seni
fungsi, tokoh, dan nilai estetis rupa berdasarkan konsep,
dalam karya seni rupa prosedur, fungsi, tokoh, dan
nilai estetis dalam bentuk lisan
atau tulisan
B. Seni Musik
3.1 memahami konsep musik Barat 4.1 memainkan alat musik Barat
3.2 menganalisis musik Barat 4.2 mempresentasikan hasil
analisis musik Barat
3.3 menganalisis hasil pertunjukan 4.3 membuat tulisan tentang musik
musik Barat Barat
3.4 memahami perkembangan musik 4.4 menampilkan beberapa lagu
Barat dan pertunjukan musik Barat
C. Seni Tari
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
125
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret
konseptual, prosedural, dan dan ranah abstrak terkait
metakognitif berdasarkan rasa dengan pengembangan dari
ingin tahunya tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri, bertindak
budaya, dan humaniora dengan secara efektif dan kreatif, serta
wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3.1 menerapkan konsep, teknik dan 4.1 berkarya seni tari melalui
prosedur dalam berkarya tari pengembangan gerak
kreasi berdasarkan konsep, teknik
dan prosedur sesuai dengan
hitungan
3.2 menerapkan gerak tari kreasi 4.2 berkarya seni tari melalui
berdasarkan fungsi, teknik, pengembangan gerak
bentuk, jenis dan nilai estetis berdasarkan fungsi, teknik,
sesuai iringan simbol, jenis dan nilai estetis
sesuai dengan iringan
3.3 mengevaluasi gerak tari kreasi 4.3 menyajikan hasil
berdasarkan teknik tata pentas pengembangan gerak tari
berdasarkan tata teknik
pentas
3.4 mengevaluasi bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai
estetis, fungsi dan tata pentas bentuk, jenis, nilai estetis,
dalam karya tari fungsi dan tata pentas
D. Seni Teater
126
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas: XII
127
A. Seni Rupa
B. Seni Musik
128
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban kaidah keilmuan
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
C. Seni Tari
129
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah
teknologi, seni, budaya, dan secara mandiri serta
humaniora dengan wawasan bertindak secara efektif dan
kemanusiaan, kebangsaan, kreatif, dan mampu
kenegaraan, dan peradaban terkait menggunakan metoda sesuai
penyebab fenomena dan kejadian, kaidah keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
D. Seni Teater
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
130
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai
prosedur seni peran teater konsep, teknik dan prosedur
kontemporer teater kontemporer
3.2 memahami teknik menyusun 4.2 menyusun naskah lakon sesuai
naskah teater kontemporer kaidah teater kontemporer
131
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMA/MA/SMK/MAK
Kelas: X
132
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis keterampilan jalan 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
cepat, lari, lompat dan lempar untuk keterampilan jalan cepat, lari,
menghasilkan gerak yang efektif* lompat dan lempar untuk
menghasilkan gerak yang efektif*
3.4 Menganalisis keterampilan gerak seni 4.4 Mempraktikkan hasil analisis
dan olahraga beladiri untuk keterampilan gerak seni dan
menghasilkan gerak yang efektif** olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif
**
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis
pengukuran komponen kebugaran konsep latihan dan pengukuran
jasmani terkait kesehatan (daya komponen kebugaran jasmani
tahan, kekuatan, komposisi tubuh, terkait kesehatan (daya tahan,
dan kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi tubuh, dan
instrumen terstandar kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
gerak sederhana dalam aktivitas keterampilan rangkaian gerak
spesifik senam lantai sederhana dalam aktivitas
spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil analisis
langkah dan ayunan lengan gerak rangkaian langkah dan
mengikuti irama (ketukan) dalam ayunan lengan mengikuti irama
aktivitas gerak berirama (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 Menganalisis keterampilan 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
satu gaya renang*** keterampilan satu gaya renang
***
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan
pergaulan yang sehat antar remaja prinsip pergaulan yang sehat
dan menjaga diri dari kehamilan pada antar remaja dan menjaga diri
usia sekolah dari kehamilan pada usia
sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan berbagai
perundangan serta konsekuensi peraturan perundangan serta
hukum bagi para pengguna dan konsekuensi hukum bagi para
pengedar narkotika, psikotropika, zat- pengguna dan pengedar
zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya narkotika, psikotropika, zat-zat
lainnya aditif (NAPZA) dan obat
berbahaya lainnya
133
Kelas: XI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
134
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil sistematika
(gerak pemanasan, inti latihan, dan latihan (gerak pemanasan, inti
pendinginan) dalam aktivitas gerak latihan, dan pendinginan) dalam
berirama aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang *** keterampilan dua gaya renang***
3.9 Menganalisis manfaat jangka 4.9 Mempresentasikan manfaat
panjang dari partisipasi dalam jangka panjang dari partisipasi
aktivitas fisik secara teratur dalam aktivitas fisik secara teratur
Kelas: XII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami, menerapkan, 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri serta bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan efektif dan kreatif, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
135
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Merancang program latihan untuk 4.5 Mempraktikkan hasil
meningkatkan derajat kebugaran rancangan program latihan
jasmani terkait kesehatan dan untuk meningkatkan derajat
keterampilan secara pribadi kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan
secara pribadi hasil rancang
3.6 Merancang beberapa pola rangkaian 4.6 Mempraktikkan
keterampilan senam lantai beberapa pola rangkaian
keterampilan senam lantai
3.7 Merancang sistematika latihan 4.7 Merancang sistematika latihan
(gerak pemanasan, inti latihan, dan (gerak pemanasan, inti latihan,
pendinginan) dalam aktivitas gerak dan pendinginan) dalam
berirama aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua gaya 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
renang untuk keterampilan keterampilan dua gaya renang
penyelamatan diri, dan tindakan untuk keterampilan
pertolongan kegawatdaruratan di air penyelamatan diri, dan
dengan menggunakan alat bantu*** tindakan pertolongan
kegawatdaruratan di air dengan
3.9 Menganalisis langkah-langkah 4.9 menggunakan alat bantu***hasil
Mempresentasikan
melindungi diri dan orang lain dari analisis langkah-langkah
Penyakit Menular Seksual (PMS) melindungi diri dan orang lain
dari Penyakit Menular Seksual
(PMS)
136
3. Prakarya dan Kewirausahaan
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN
KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK
Kelas: X
A. Kerajinan
137
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi budaya kerajinan dengan inspirasi
lokal non benda (misalnya cerita budaya lokal non benda
rakyat, mitos, simbol, tarian, (misalnya cerita rakyat, mitos,
pantun dan upacara adat) yang simbol, tarian, pantun dan
meliputi ide dan peluang usaha, upacara adat ) yang meliputi
sumber daya, administrasi dan ide dan peluang usaha, sumber
pemasaran daya, administrasi dan
pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi kerajinan
kerajinan dengan inspirasi budaya dengan inspirasi budaya lokal
lokal non benda dan material non benda dan material dari
daerah sekitar berdasarkan daya daerah sekitar berdasarkan
dukung yang dimiliki oleh daerah daya dukung yang dimiliki oleh
setempat daerah setempat
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung biaya produksi
produksi (Harga Pokok Produksi) (Harga Pokok Produksi)
produk kerajinan dengan inspirasi kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda budaya non benda
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk kerajinan
kerajinan dengan inspirasi budaya dengan inspirasi budaya non
non benda secara langsung benda secara langsung
138
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan
kegiatan usaha kerajinan dengan usaha kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya inspirasi artefak/objek budaya
lokal lokal
B. Rekayasa
139
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami perencanaan usaha 4.7 Menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi kerajinan dengan inspirasi
artefak/objek budaya lokal artefak/objek budaya lokal
(misalnya pakaian daerah, wadah (misalnya pakaian daerah,
tradisional dan senjata ) yang wadah tradisional dan senjata)
meliputi ide dan peluang usaha, yang meliputi ide dan peluang
sumber daya, administrasi dan usaha, sumber daya,
pemasaran administrasi dan pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi inspirasi artefak/ objek budaya
artefak/objek budaya lokal dan lokal dan material daerah sekitar
material daerah sekitar berdasarkan dengan inspirasi budaya
daya dukung yang dimiliki oleh berdasarkan daya dukung yang
daerah setempat dimiliki oleh daerah setempat
3.9 memahami cara perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi
produksi (Harga Pokok Produksi) (Harga Pokok Produksi) produk
produk grafika grafika
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk grafika
produk grafika secara langsung secara langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan
kegiatan usaha produk grafika usaha produk grafika
C. Budidaya
140
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha
budidaya tanaman pangan budidaya tanaman pangan
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang
sumber daya, administrasi, dan usaha, sumber daya,
pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.3 memahami perencanaan usaha 4.3 memproduksi tanaman
budidaya tanaman pangan pangan berdasarkan daya
meliputi ide dan peluang usaha, dukung yang dimiliki oleh
sumber daya, administrasi, dan daerah setempat
pemasaran
3.4 memahami perhitungan harga 4.4 menghitung biaya produksi
pokok produksi usaha budidaya (Harga Pokok Produksi)
tanaman pangan budidaya tanaman pangan
3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha
usaha budidaya tanaman pangan budidaya anaman pangan
secara langsung secara langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan
kegiatan usaha budidaya tanaman usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung pangan secara langsung
3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha
yang meliputi ide dan peluang yang meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, usaha, sumber daya,
dan pemasaran untuk produksi administrasi, dan pemasaran
tanaman hias berdasarkan daya untuk tanaman hias
dukung yang dimiliki oleh daerah berdasarkan daya dukung yang
setempat dimiliki oleh daerah setempat
141
D. Pengolahan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami ,menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari
tentang ilmu pengetahuan, yang dipelajarinya di sekolah
teknologi, seni, budaya, dan secara mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
142
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 menganalisis proses evaluasi 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan
hasil usaha pengolahan usaha pengolahan makanan
makanan awetan dari bahan awetan dari bahan nabati
pangan nabati
3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan hewani dari bahan pangan hewani
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan sumber daya, administrasi, dan
pemasaran pemasaran
3.8 menganalisis sistem pengolahan 4.8 mengolah makanan awetan dari
makanan awetan dari bahan bahan pangan hewani
pangan hewani dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya pengolahan
pengolahan (harga pokok (harga pokok pengolahan)
pengolahan) makanan awetan makanan awetan dari bahan
dari bahan pangan hewani pangan hewani
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan pengolahan makanan awetan
makanan awetan dari bahan dari bahan pangan hewani
pangan hewani secara langsung secara langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan
kegiatan usaha pengolahan usaha pengolahan makanan
makanan awetan dari bahan awetan dari bahan pangan
pangan hewani hewani
Kelas: XI
A. Kerajinan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
143
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami perencanaan usaha 4.1 menyusun perencanaan usaha
kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun datar berbentuk bangun datar
(sebagai solusi dari masalah (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, lingkungan hidup) meliputi
peluang usaha, sumber daya, ide, peluang usaha, sumber
administrasi dan pemasaran daya, administrasi dan
pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi kerajinan dari
kerajinan dari bahan limbah bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun datar bangun datar berdasarkan
berdasarkan daya dukung yang daya dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat
3.3 memahami perhitungan titik 4.3 menghitung titik impas (Break
impas(Break Even Point) usaha Even Point) usaha kerajinan
kerajinan dari bahan limbah dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun datar bangun datar
3.4 menganalisis strategi promosi 4.4 melakukan promosi produk
produk usaha kerajinan dari usaha kerajinan dari bahan
bahan limbah berbentuk limbah berbentuk bangun
bangun datar. datar.
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5 menyusun laporan kegiatan
usaha kerajinan dari bahan usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun datar limbah berbentuk bangun
datar.
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 membuat perencanaan usaha
kerajinan dari bahan limbah kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang berbentuk bangun ruang
(sebagai solusi dari masalah (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, lingkungan hidup) meliputi ide,
peluang usaha, sumber daya, peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran. administrasi dan pemasaran.
3.7 menganalisis system produksi 4.7 memproduksi kerajinan dari
kerajinan dari bahan limbah bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun ruang bangun ruang berdasarkan
berdasarkan daya dukung yang daya dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat.
3.8 memahami perhitungan titik 4.8 menghitung titik impas (Break
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha kerajinan
kerajinan dari bahan limbah dari bahan limbah berbentuk
berbentuk bangun ruang bangun ruang
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk
produk usaha kerajinan dari usaha kerajinan dari bahan
bahan limbah limbah berbentuk bangun
ruang
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan
usaha kerajinan dari bahan usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun limbah berbentuk bangun
ruang ruang
144
B. Rekayasa
145
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9 melakukan promosi produk
produk usaha bidang konversi usaha bidang konversi energi
energi
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan
usaha bidang konversi energi usaha bidang konversi energi
C. Budidaya
146
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
D. Pengolahan
147
3.3 memahami perhitungan titik 4.3. menghitung titik impas (Break
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha pengolahan
pengolahan makanan khas asli makanan khas asli daerah
daerah (orisinil) dari bahan pangan (orisinil) dari bahan pangan
nabati dan hewani nabati dan hewani
3.4 menganalsisi strategi promosi 4.4. melakukan promosi produk
usaha pengolahan makanan khas usaha pengolahan makanan
asli daerah (orisinil) dari bahan khas asli daerah (orisinil) dari
pangan nabati dan hewani bahan bahan pangan nabati dan
hewani
3.5 menganalisis laporan kegiatan 4.5. menyusun laporan kegiatan
usaha pengolahan makanan khas usaha pengolahan makanan
asli daerah (orisinil) dari bahan khas asli daerah (orisinil) dari
pangan nabati dan hewani bahan pangan nabati dan
hewani
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6. menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani meliputi ide dan nabati dan hewani meliputi ide
peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber
administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan
pemasaran
3.7 menganalisis sistem pengolahan 4.7. mengolah/membuat makanan
makanan internasional dari bahan internasional dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani berdasarkan
berdasarkan daya dukung yang daya dukung yang dimiliki oleh
dimiliki oleh daerah setempat daerah setempat
3.8 memahami perhitungan titik 4.8. menghitung titik impas (Break
impas (Break Even Point) usaha Even Point) usaha pengolahan
pengolahan makanan makanan internasional dari
internasional dari bahan pangan bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani hewani
3.9 menganalisis strategi promosi 4.9. melakukan promosi produk
produk usaha pengolahan usaha pengolahan makanan
makanan internasional dari bahan internasional dari bahan pangan
pangan nabati dan hewani nabati dan hewani
3.10 menganalisis laporan kegiatan 4.10 menyusun laporan kegiatan
usaha pengolahan makanan usaha pengolahan makanan
internasional dari bahan pangan internasional dari bahan pangan
nabati dan hewani nabati dan hewani
148
Kelas: XII
A. Kerajinan
149
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan
kerajinan berdasarkan pada usaha kerajinan berdasarkan
kebutuhan dan keinginan pasar pada kebutuhan dan
global yang meliputi ide dan keinginan pasar global yang
peluang usaha, sumber daya, meliputi ide dan peluang
administrasi, dan pemasaran usaha, sumber daya,
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 administrasi, dan pemasaran
memproduksi kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasarkan pada kebutuhan
kebutuhan dan keinginan pasar dan keinginan pasar global
global dengan daya dukung yang berdasarkan daya dukung
dimiliki oleh daerah setempat yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana
kerajinan yang berdasarkan pada pengembangan usaha
kebutuhan dan keinginan pasar kerajinan yang berdasarkan
global pada kebutuhan dan
keinginan pasar global
3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi
untuk produk hasil usaha untuk produk hasil usaha
kerajinan yang berdasarkan pada kerajinan yang berdasarkan
kebutuhan dan keinginan pasar pada kebutuhan dan
global keinginan pasar global
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan kerajinan yang
kerajinan yang berdasarkan pada berdasar pada kebutuhan dan
kebutuhan dan keinginan pasar keinginan pasar global dengan
global sistem konsinyasi
B. Rekayasa
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif terkait dengan pengembangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban kaidah keilmuan
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
150
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami proses perencanaan 4.1 menyusun perencanaan
usaha jasa profesi dan usaha jasa profesi dan
profesionalisme meliputi ide dan profesionalisme meliputi ide
peluang usaha, sumber daya, dan peluang usaha, sumber
administrasi, dan pemasaran daya, administrasi, dan
pemasaran
3.2 menganalisis sistem produksi 4.2 memproduksi usaha jasa
usaha jasa profesi dan profesi dan profesionalisme
profesionalisme berdasarkan berdasarkan daya dukung
daya dukung yang dimiliki oleh yang dimiliki oleh daerah
3.3 daerah setempatkegiatan usaha 4.3
mengevaluasi setempat
menyusun rencana
jasa profesi dan profesionalisme pengembangan usaha jasa
profesi dan profesionalisme
3.4 menganalisis media promosi 4.4 merancang media promosi
usaha jasa profesi dan untuk usaha jasa profesi dan
profesionalisme profesionalisme
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha
produk usaha jasa profesi dan jasa profesi dan
profesionalisme profesionalisme dengan
sistem konsinyasi
3.6 memahami proses perencanaan 4.6 menyusun perencanaan
usaha produk teknologi terapan usaha produk teknologi
meliputi ide dan peluang usaha, terapan meliputi ide dan
sumber daya, administrasi, dan peluang usaha, sumber
pemasaran daya, administrasi, dan
3.7 menganalisis sistem produksi 4.7 pemasaran
memproduksi peralatan
usaha peralatan teknologi terapan teknologi terapan
berdasarkan daya dukung yang berdasarkan daya dukung
dimiliki oleh daerah setempat yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana
peralatan teknologi terapan pengembangan usaha
peralatan teknologi terapan
3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi
produk usaha peralatan teknologi produk usaha peralatan
terapan teknologi terapan
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha peralatan teknologi peralatan teknologi terapan
terapan dengan sistem konsinyasi
151
B. Budidaya
152
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
D. Pengolahan
153
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalisis media promosi 4.4 merancang media promosi
produk usaha pengolahan produk usaha pengolahan
makanan khas daerah yang makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani nabati dan hewani
3.5 menganalisis sistem konsinyasi 4.5 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan pengolahan makanan khas
makanan khas daerah yang daerah yang dimodifikasi dari
dimodifikasi dari bahan pangan bahan pangan nabati dan
nabati dan hewani hewani dengan sistem
konsinyasi
3.6 memahami perencanaan usaha 4.6 menyusun perencanaan usaha
pengolahan makanan fungsional pengolahan makanan
meliputi ide dan peluang usaha, fungsional meliputi ide dan
sumber daya, administrasi, dan peluang usaha, sumber daya,
pemasaran administrasi, dan pemasaran
3.7 menganalisis sistem pengolahan 4.7 mengolah/membuat makanan
makanan fungsional berdasarkan fungsional berdasarkan daya
daya dukung yang dimiliki oleh dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan usaha 4.8 menyusun rencana
pengolahan makanan fungsional pengembangan usaha
pengolahan makanan
fungsional
3.9 menganalisis media promosi 4.9 merancang media promosi
produk usaha pengolahan produk usaha pengolahan
makanan fungsional makanan fungsional
3.10 menganalisis sistem konsinyasi 4.10 memasarkan produk usaha
produk usaha pengolahan pengolahan makanan fungsional
makanan fungsional dengan sistem konsinyasi
154
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata Pelajaran Pengetahuan
Alkitab Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK).
Kelas X:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai}, santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam, serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
155
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi seni, mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XI:
156
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai}, santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam, serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
157
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Kristologi, pembenaran, pembenaran, keselamatan,
keselamatan, pengucapan pengucapan syukur, etika,
syukur, etika, moralitas moralitas Kristen), baik dalam
Kristen) sebagaimana kehidupan pribadi, sosial,
dijabarkan dalam surat-surat maupun lingkungan hidup yang
Proto Paulus. lebih luas
158
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Memahami pokok-pokok iman 4.5 Menganalisis pokok-pokok iman
Kristen (antara lain: Kristen (antara lain:
keselamatan, Kristologi, keselamatan, Kristologi,
pembenaran, pengucapan pembenaran, pengucapan
syukur, etika, moralitas Kristen), syukur, etika, moralitas Kristen),
yang diberitakan dalam surat- yang diberitakan dalam surat-
surat Proto Paulus surat Proto Paulus
Kelas XII:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
159
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
maupun dalam lingkungan hidup
yang lebih luas
160
9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata Pelajaran Etika Kristen
Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK).
Kelas X:
161
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
menerapkan pengetahuan secara mandiri, dan mampu
prosedural pada bidang kajian menggunakan metoda sesuai
yang spesifik sesuai dengan kaidah keilmuan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XII:
162
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati perbedaan 2.1 Menghargai berbagai metode
metode pengambilan dalam pengambilan keputusan
keputusan etis etis dalam contoh kasus
163
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami penerapan prinsip 4.2 Membuat proyek perbandingan
Alkitab dalam metode antara pengambilan keputusan-
pengambilan keputusan etis keputusan etis yang ada dalam
Alkitab
3.3 Menganalisis pengembangan 4.3 Mempresentasikan prinsip
prinsip Alkitab dalam pengambilan keputusan etis oleh
pengambilan keputusan etis para Tokoh Gereja abad IV-XIX
Tokoh Gereja abad IV-XIX
3.4 Menganalisis pengembangan 4.4 Mempresentasikan prinsip
prinsip pengambilan pengambilan keputusan etis oleh
keputusan etis ahli etika abad para ahli etika abad XX
XX
3.5 Menganalisis peran etika 4.5 Menyajikan debat terbuka melalui
Kristen dalam isu aktual: studi kasus isu aktual: integritas,
integritas, kejujuran, kejujuran, menghormati tubuh,
menghormati tubuh, seksualitas dan disabilitas,
seksualitas dan disabilitas, menjaga ucapan, kesetiaan
menjaga ucapan, kesetiaan terhadap Tuhan dan teman,
terhadap Tuhan dan teman, perundungan
perundungan
Kelas XII:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro
aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia berdasarkan Alkitab dalam
kehidupan sehari-hari
164
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknogi seni, mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebengsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
165
10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata Pelajaran Sejarah
Gereja Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK).
Kelas X:
166
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XI:
167
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati panggilan Allah 2.1 Mengembangkan sikap berani dan
untuk mewartakan Injil kreatif
1.2 Menghayati penyertaan Allah 2.2 Mengembangkan sikap kritis
dalam Gereja Abad berdasarkan kehidupan Gereja
Pertengahan pada Abad Pertengahan
1.3 Menghayati Reformasi Gereja 2.3 Mengembangkan sikap terbuka
sebagai bagian dari rencana terhadap perubahan
Allah
1.4 Menghayati karya Martin
2.4 Mengembangkan sikap berani
Luther sebagai bagian dari mengungkapkan dan
rencana Allah mempertanggung-jawabkan
pendapat
1.5 Menghayati karya Yohanes 2.5 Mengembangkan sikap disiplin
Calvin sebagai bagian dari dalam kehidupan kristiani
rencana Allah
1.6 Menghayati Pekabaran Injil 2.6 Mengembangkan sikap sedia dan
sebagai wujud pelaksanaan rela berkorban dalam
amanat agung Kristus mengabarkan Injil
1.7 Menghayati penyertaan Allah 2.7 Mengembangkan sikap peduli dan
dalam Pekabaran Injil tanggung-jawab dalam
mengabarkan Injil secara holistik
168
3.4 Menganalisis karya dan 4.4 Menyajikan prinsip-prinsip dasar
kontribusi Martin Luther teologi Martin Luther
dalam Reformasi Gereja
3.5 Menganalisis karya dan 4.5 Menyajikan prinsip-prinsip dasar
kontribusi Yohanes Calvin teologi Yohanes Calvin, khususnya
dalam perkembangan pembaruan moral
Reformasi Gereja
3.6 Menganalisis perkembangan 4.6 Menyajikan ciri-ciri gereja pada
gereja pada masa Pencerahan masa Pencerahan dan Pietisme
dan Pietisme
3.7 Menganalisis motivasi dan 4.7 Menyajikan faktor pendorong dan
semangat Pekabaran Injil di metode Pekabaran Injil di Indonesia
Indonesia oleh Portugis, Belanda dan badan
Zending
Kelas XII:
169
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang dipejarinya di sekolah secara
ilmu pengetahuan, teknogi mandiri, dan mampu
seni, budaya dan humaniora menggunakan metoda sesuai
dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebengsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
170
11. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata Pelajaran Dogmatika
Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK).
Kelas X:
171
keingintahuannya, tentang dipelajarinya di sekolah secara
ilmu pengetahuan, teknologi mandiri, dan mampu
seni, budaya dan humaniora menggunakan metoda sesuai
dengan wawasan kaidah keilmuan Mengolah,
kemanusiaan, kebangsaan, menalar, dan menyaji dalam ranah
kenegaraan, dan peradaban konkret dan ranah abstrak, terkait
terkait penyebab fenomena dan dengan pengembangan dari yang
kejadian, serta menerapkan dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan prosedural pada mandiri, dan mampu
bidang kajian yang spesifik menggunakan metoda sesuai
sesuai dengan bakat dan kaidah keilmuan
minatnya untuk memecahkan
masalah
Kelas XI:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif,
dan pro aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia berdasarkan
172
Alkitab dalam kehidupan sehari-
hari
173
prosedural pada bidang kajian menggunakan metoda sesuai
yang spesifik sesuai dengan kaidah keilmuan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XII:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif,
dan pro aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
174
pergaulan dunia berdasarkan
Alkitab dalam kehidupan sehari-
hari
Kelas X:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan
proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
175
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.4 Menghayati firman Allah 2.4 Proaktif menjawab berbagai
melalui penafsiran untuk persoalan yang dihadapi oleh
menjawab persoalan-persoalan gereja dan umat manusia
gereja dan umat manusia
Kelas XI:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
176
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawb, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
177
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XII:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan
proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
178
berpusat pada teks (text teks (text centered), pada penulis
centered), pada penulis (author (author centered), maupun pada
centered), maupun pada pembaca/penafsir (reader
pembaca/penafsir (reader centered)
centered)
1.3 Menghayati firman Allah dalam 2.3 Merespons firman Allah sesuai
teks-teks Alkitab melalui teks-teks Alkitab melalui
pendekatan hermeneutis pendekatan hermeneutis
komprehensif komprehensif, dalam sikap hidup
dan perilaku sehari-hari, baik
dalam kehidupan pribadi, sosial,
maupun lingkungan hidup yang
lebih luas
1.4 Menghayati kehendak Allah 2.4 Melaksanakan kehendak Allah
yang terkandung dalam teks- yang terkandung dalam teks-teks
teks Alkitab yang ditafsirkan Alkitab yang ditafsirkan secara
secara analitis-eksegetis- analitis-eksegetis-kontekstual,
kontekstual baik dalam kehidupan pribadi,
sosial, maupun lingkungan hidup
yang lebih luas
179
3.3 Memahami secara benar firman 4.3 Menyajikan hasil kajian atas teks-
Allah dalam teks-teks Alkitab teks Alkitab melalui pendekatan
melalui pendekatan hermeneutis hermeneutis komprehensif
komprehensif
3.4 Memahami prinsip-prinsip 4.4 Menyajikan hasil tafsiran analitis-
penafsiran analitis-eksegetis- eksegetis-kontekstual atas teks-
kontekstual atas teks-teks teks Alkitab
Alkitab
13. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata Pelajaran Misiologi
Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK).
Kelas X:
180
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XI:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai}, santun,
181esponsive, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
1.1 Menghayati kasih Allah dalam 2.1 Mengamalkan kasih Allah dalam
refleksi kebutuhan dunia dalam merefleksi kebutuhan dunia
kaitanya dengan misi atau dalam kaitannya dengan misi atau
pemberitaan injil pemberitaan injil
1.2 Menghayati kemurahan Allah 2.2 Mengamalkan kemurahan Allah
dalam merefleksi pendekatan dalam refleksi pendekatan misi
misi yang kontekstual yang konteksual
1.3 Menghayati pergumulan Misi 2.3 Menunjukan sikap saling
Ekumenis menghormati sebagai wujud
implikasi Misi Ekumenis
1.4 Menghayati paradigma baru misi 2.4 Mengamalkan misi Amanat Agung
Amanat Agung dalam bingkai paradigma baru
181
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
182rocedu, konseptual abstrak, terkait dengan
182rocedural berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi seni, mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Kelas XII:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai}, santun
responsive, dan pro aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
182
1.1. Menghayati kehendak Allah 2.1. Mengamalkan kehendak Allah
dalam merefleksi orientasi misi dalam merefleksi orientasi misi di
di Indonesia Indonesia
1.2. Menghayati hikmat tuhan dalam 2.2. Mengamalkan hikmat Tuhan
merefleksi perencanaan strategis dalam merefleksi perencanaan
pelaksanaan misi di Indonesia strategis pelaksaan misi di
Indonesia
1.3. Menghayati perjuangan misi 2.3. Mengamalkan perjuangan misi
kingdom dalam dunia market kingdom dalam dunia market
place place
1.4. Menghayati model-model 2.4. Mengamalkan model-model
modernism misi pasca kolonial modernism misi pasca kolonial
imperialisme imperialsme
1.5. Menghayati misi penyelamatan 2.5. Mengamalkan misi penyelamatan
Allah lewat injil Allah lewat injil
1.6. Menghayati peran gereja bagi 2.6. Mengamalkan peran gereja bagi
negara dan masyarakat negara dan masyarakat
183
3.5. Menganalisis misi 4.5. Menyajikan misi penyelamatan
penyelamatan Allah lewat injil Allah lewat injil
3.6. Menganalisis peran gereja 4.6. Menyajikan peran gereja bagi
bagi negara dan masyarakat negara dan masyarakat
14. Kompetensi Inti (KI) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Etika
Kristen Pada SMTK
Kelas: X
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
184
peradaban terkait penyebab ranah konkret dan ranah abstrak,
fenomena dan kejadian, serta terkait dengan pengembangan
menerapkan pengetahuan dari yang dipejarinya di sekolah
prosedural pada bidang kajian secara mandiri, dan mampu
yang spesifik sesuai dengan menggunakan metoda sesuai
bakat dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan masalah
Kelas : XI
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro
aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia berdasarkan Alkitab dalam
kehidupan sehari-hari
185
1.2 Mengamalkan prinsip Alkitab 2.2 Bersikap toleran terhadap
dalam metode pengambilan perbedaan prinsip pengambilan
keputusan etis keputusan-keputusan etis yang
ada dalam Alkitab
1.3 Menghayati prinsip Alkitab dalam 2.3 Bersikap konsisten dan
pengambilan keputusan tokoh bertanggung jawab dalam
Gereja Abad IV-XIX pengambilan keputusan
1.4 Menghayati prinsip Alkitab dalam 2.4 Bersikap kritis dalam
pengambilan keputusan ahli etika pengambilan keputusan
berdasarkan teori etika abad XX
1.5 Mengamalkan etika Kristen dalam 2.5 Menunjukkan perilaku proaktif
isu aktual: integritas, kejujuran, dalam mencari dasar keputusan
menghormati tubuh, seksualitas etis dalam isu-isu aktual:
dan disabilitas, menjaga ucapan, integritas, kejujuran,
kesetiaan terhadap Tuhan dan menghormati tubuh, seksualitas
teman, perundungan dan disabilitas, menjaga ucapan,
kesetiaan terhadap Tuhan dan
teman, perundungan
186
3.4 Menganalisis pengembangan 4.4. Mempresentasikan prinsip
prinsip pengambilan keputusan pengambilan keputusan etis
etis ahli etika abad XX oleh para ahli etika abad XX
3.5 Menganalisis peran etika Kristen 4.5. Menyajikan debat terbuka
dalam isu aktual: integritas, melalui studi kasus isu aktual:
kejujuran, menghormati tubuh, integritas, kejujuran,
seksualitas dan disabilitas, menghormati tubuh, seksualitas
menjaga ucapan, kesetiaan dan disabilitas, menjaga ucapan,
terhadap Tuhan dan teman, kesetiaan terhadap Tuhan dan
perundungan teman, perundungan
Kelas : XII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia berdasarkan
Alkitab dalam kehidupan sehari-
hari
187
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
15. Kompetensi Inti (Ki) Dan Kompetensi Dasar (Kd) Mata Pelajaran SEJARAH
GEREJA pada SMTK
Kelas: X
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
188
tantangan internal maupun berbagai kondisi yang dihadapi
eksternal gereja
1.5. Menghayati penyertaan Allah 2.5. Berperilaku teguh pada ajaran
bagi gereja yang belajar yang benar, toleran terhadap
memahami Pribadi-Nya perbedaan serta memelihara
keutuhan
1.6. Menghayati persekutuan dengan 2.6. Mengembangkan sikap rukun,
Allah melalui peribadatan dalam taat, dan harmonis melalui
gereja mula-mula pengenalan peribadatan dalam
gereja mula-mula
1.7. Menghayati anugerah dan 2.7. Mengembangkan perilaku
pemeliharaan Allah dalam gereja kritis dan kreatif melalui
pada zaman Augustinus pengenalan konteks gereja
pada zaman Augustinus
189
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami peribadahan dalam 4.6 Menyajikan tata laksana dan
gereja mula-mula unsur-unsur peribadatan
dalam gereja mula-mula
3.7 Menganalisis konteks kehidupan 4.7 Menyajikan pemikiran dan
gereja pada zaman Augustinus kontribusi berbagai tokoh pada
zaman Augustinus
Kelas: XI
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati penyertaan Allah dalam 2.1. Mengembangkan sikap peduli
perkembangan gereja pada dan pro-aktif dalam
permulaan Abad Pertengahan pelaksanaan tugas-tugas gereja
sebagai utusan Tuhan dalam
dunia
1.2 Menghayati penyertaan Allah dalam 2.2.Mengembangkan sikap kritis
perkembangan gereja pada Abad berdasarkan kehidupan Gereja
Pertengahan pada Abad Pertengahan
1.3 Menghayati penyertaan Allah dalam 2.3.Mengembangkan sikap terbuka
perkembangan Gereja Ortodoks terhadap keperbagaian aliran
gereja
1.4 Menghayati karya Allah dalam 2.4.Mengembangkan sikap santun,
pembaruan gereja melalui gerakan responsif, dan pro-aktif dalam
Reformasi kebebasan mengungkapkan
pendapat
1.5 Menghayati kehendak Allah bagi 2.5.Mengembangkan sikap kritis,
gereja melalui karya dan pemikiran teliti, dan santun dalam
Martin Luther, John Calvin, dan mengemukakan suatu
Ulrich Zwingly argumentasi
1.6 Menghayati karya Allah dalam 2.6.Mengembangkan sikap terbuka
pembaruan gereja pada masa terhadap perubahan dan
Pencerahan dan Pietisme pembaruan
1.7 Menghayati penyertaan Allah dalam 2.7.Mengembangkan sikap peduli
misi Gereja Protestan pada akhir dan tanggung jawab dalam
abad ke-18 hingga awal abad ke-20 melaksanakan misi gereja
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
190
konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi seni, mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Kelas: XII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
191
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
192
faktual, konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknogi seni, mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebengsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
16. Kompetensi Inti (KI) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran
DOGMATIKA pada SMTK
Kelas : X
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
193
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam, serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia berdasarkan
Alkitab dalam kehidupan sehari-
hari
194
berdasarkan rasa dengan pengembangan dari
keingintahuannya, tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi seni, secara mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan Mengolah,
kebangsaan, kenegaraan, dan menalar, dan menyaji dalam
peradaban terkait penyebab ranah konkret dan ranah
fenomena dan kejadian, serta abstrak, terkait dengan
menerapkan pengetahuan pengembangan dari yang
prosedural pada bidang kajian dipelajarinya di sekolah secara
yang spesifik sesuai dengan bakat mandiri, dan mampu
dan minatnya untuk menggunakan metoda sesuai
memecahkan masalah kaidah keilmuan
Kelas : XI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
195
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam, serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia berdasarkan
Alkitab dalam kehidupan sehari-
hari
196
keingintahuannya, tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi seni, secara mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan Mengolah,
kebangsaan, kenegaraan, dan menalar, dan menyaji dalam
peradaban terkait penyebab ranah konkret dan ranah
fenomena dan kejadian, serta abstrak, terkait dengan
menerapkan pengetahuan pengembangan dari yang
prosedural pada bidang kajian dipelajarinya di sekolah secara
yang spesifik sesuai dengan bakat mandiri, dan mampu
dan minatnya untuk menggunakan metoda sesuai
memecahkan masalah kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. memahami keberadaan Allah 4.1 bersaksi mengenai keberadaan
Tritunggal terhadap kehidupan Allah Tritunggal terhadap
manusia sesama dan lingkungan dalam
kehidupan manusia
3.2. menganalisis doktrin Allah 4.2 membuat karya yang
Tritunggal dalam kehidupan berhubungan dengan sikap
orang-orang percaya terhadap sesama dan
lingkungan dalam kehidupan
orang-orang percaya
3.3. memahami nubuat dan peristiwa 4.3 mempresentasikan contoh
kelahiran Kristus karya yang menunjukkan
sikap menghargai berbagai
status sosial
3.4. menilai peristiwa pelayanan 4.4 membuat proyek yang
Kristus memperlihatkan nilai-nilai
kristiani dalam pelayanan
Kristus sebagai petunjuk
untuk menghadapi kehidupan
masa kini
3.5. memahami peristiwa kematian 4.5 menyajikan pemahaman
Kristus di kayu salib kematian Kristus di dalam
konteks masa kini
3.6. memahami peristiwa 4.6 membuat karya yang
kebangkitan Kristus sebagai menunjukkan nilai-nilai
tanda kemenangan atas kuasa kehidupan sebagai orang yang
maut telah diberi kemenangan atas
maut dalam hidup sehari-hari
3.7. menganalisis peristiwa kenaikan 4.7 membuat proyek yang
Kristus sebagai tanda menunjukkan perilaku yang
pengutusan para murid bertanggung jawab sebagai
wujud pengutusan para murid
di masa kini
3.8. menganalisis doktrin keselamatan 4.8 bersaksi sebagai wujud orang
Kristen dan relasinya dengan yang telah diselamatkan
agama-agama lain
Kelas : XII
197
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam, serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia berdasarkan
Alkitab dalam kehidupan sehari-
hari
198
kebangsaan, kenegaraan, dan menalar, dan menyaji dalam
peradaban terkait penyebab ranah konkret dan ranah abstrak,
fenomena dan kejadian, serta terkait dengan pengembangan
menerapkan pengetahuan dari yang dipelajarinya di sekolah
prosedural pada bidang kajian secara mandiri, dan mampu
yang spesifik sesuai dengan bakat menggunakan metoda sesuai
dan minatnya untuk kaidah keilmuan
memecahkan masalah
17. Kompetensi Inti (KI) Dan Kompetensi Dasar (Kd) Mata Pelajaran
Hermeneutika Pada SMTK
Kelas: X
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
199
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
200
dalam menafsirkan teks-teks dalam menafsirkan teks-teks
Alkitab Alkitab ab
3.3. Memahami prinsip-prinsip dasar 4.3 Mengolah berbagai metode
hermeneutika dalam menafsirkan hermeneutika Alkitabiah untuk
teks-teks Alkitab menjawab persoalan-persoalan
yang dihadapi gereja dan umat
manusia
3.4. Memahami berbagai metode 4.4 Menggunakan prinsip-prinsip
hermeneutika Alkitabiah untuk dasar hermeneutika dalam
menjawab persoalan-persoalan menafsirkan teks-teks Alkitab
yang dihadapi gereja dan umat
manusia
Kelas: XI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
201
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknogi seni, budaya mandiri, dan mampu
dan humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Kelas : XII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
202
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam, serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
203
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual prosedural abstrak, terkait dengan
berdasarkan rasa pengembangan dari yang
keingintahuannya, tentang ilmu dipejarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknogi seni, mandiri, dan mampu
budaya dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebengsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
204
LAMPIRAN V
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
BAB I
PENDAHULUAN
205
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
1. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di
masyarakat;
2. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
3. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
4. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
BAB II
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
206
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta
BAB III
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Desain Pembelajaran
207
d. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran;
e. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi;
f. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
g. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
h. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
i. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
j. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
dan Standar Isi sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun
ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
208
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
BAB IV
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Rombongan belajar
Jumlah rombongan belajar per satuan pendidikan dan jumlah maksimum
peserta didik dalam setiap rombongan belajar dinyatakan dalam tabel
berikut:
No Satuan Jumlah Jumlah
Pendidikan Rombongan Maksimum Peserta Didik
Belajar Per Rombongan Belajar
1. SMA/MA/SMTK 3-36 36
209
3. Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembelajaran yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
210
2. Kegiatan Inti
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki
perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain
keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik
terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar
berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual,
baik individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan
sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus
mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga
penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu
melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
211
BAB V
PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN
BAB VI
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
1. Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
3. Proses Pengawasan
a. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan
dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
212
b. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui
antara lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi,
konsultasi, atau pelatihan.
c. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan
tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara
berkelanjutan.
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
1) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan
kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan
2) pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
213
LAMPIRAN VI
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
BAB II
LINGKUP PENILAIAN
214
Penilaian hasil belajar peserta didik pada Pendidikan Keagamaan Kristen pada
Sekolah Menengah Teologi Kristen, meliputi aspek :
a. Sikap;
b. Pengetahuan; dan
c. Keterampilan.
BAB III
TUJUAN PENILAIAN
BAB IV
PRINSIP PENILAIAN
215
BAB V
BENTUK PENILAIAN
BAB VI
MEKANISME PENILAIAN
216
3. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan :
a. Penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui rapat dewan
pendidik;
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
c. Penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui ujian sekolah;
d. Laporan hasil penilaiaan pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun
ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
Satuan Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik; dan
e. Kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan pendidik.
BAB VII
PROSEDUR PENILAIAN
217
3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan :
a. Menyusun perencanaan penilaian;
b. Mengembangkan instrumen penilaian;
c. Melaksanakan penilaian;
d. Memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi
4. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan
dengan urutan :
a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun;
b. Menyusun kisi-kisi penilaian;
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;
d. Melakukan analisis kualitas instrumen;
e. Melakuan penilaian;
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. Melaporkan hasil penilaian; dan
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
BAB VIII
INSTRUMEN PENILAIAN
218
2. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
3. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti
validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar
sekolah, antar daerah, dan antar tahun.
219
LAMPIRAN VII
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 36 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
BAB I
SILABUS
Pengertian Silabus
Silabus merupakan kesatuan dari kurikulum yang sangat perlu dimiliki oleh
guru. Silabus untuk memudahkan para guru untuk menyusun Rencana
220
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus merupakan rencan pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup di dalamnya adalah
Satuan Pendidikan, Mata Pelajaran, Kelas, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu,
Sumber Belajar. Silabus dirancang untuk menyiapkan rencana pembelajaran
yang menumbuhkan sikap spiritual, sikap pengetahuan, sikap sosial, dan sikap
keterampilan.
Manfaat Silabus
1. Prinsip ilmiah, keseluruahn materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan;
2. Prinsip relevan, cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik;
3. Prinsip sistematis, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi;
4. Prinsip konsisten, adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat azas) antara
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan belajar, penilaian, alokasi
waktu serta sumber belajar.
5. Prinsip memadai, prinsip ini memberi arahan bahwa cakupan materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu serta sumber
belajar cukup memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Prinsip aktual dan kontekstual, prinsip ini memberi arahan bahwa cakupan
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar,
memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat
dalam realitas kehidupan yang dihadapi oleh peserta didik, guru harus
menyajikan dan menggumuli bersama peserta didiknya apa yang perlu
didapatnya agar tidak menjadi usang atau ketinggalan perkembangan atau
kemajuan khususnya menyangkut keilmuan. Kontekstual yang berarti dalam
mengembangkan Silabus hendaknya sesuai dengan konteks zaman dan
221
kehidupan peserta didik. Pengalaman belajar yang dirancang dalam Silabus
hendaknya menggunakan situasi kehidupan yang sedang terjadi ditengah-
tengah kehidupan peserta didik.
7. Prinsip Fleksibelitas, prinsip ini memberikan arahan bahwa keseluruhan
komponen Silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,
lingkungan belajar, serta dinamika perubahan yang terjadi di lingkungan
masyarakat dan pendidikan disekitarnya itu. Silabus disusun dan
dikembangkan dengan fleksibel sesuai kondisi dan yang dibutuhkan oleh
peserta didik.
8. Prinsip menyeluruh, prinsip ini memberi arahan bahwa pengembangan
Silabus hendaknya mencakup 3 dimensi kelulusan yaitu dimensi sikap,
dimensi pengetahuan dan dimensi keterampilan. Serta standar Isi Mata
Pelajaran Keagamaan Kristen adalah mencakup sikap spiritual, sosial,
pengetahuan, keterampilan.
Pengembangan Silabus pada Kurikulum 2013 tidak lagi dilakukan oleh guru,
tetapi sudah disiapkan oleh Tim Pengembang Kurikulum, baik di tingkat pusat
maupun wilayah. Dengan demikian guru tinggal mengembangkan RPP
berdasarkan buku panduan guru, buku panduan peserta didik dan buku
sumber yang semuanya telah disiapkan. Dengan demikian dalam kaitannya
dengan rencana pembelajaran dalam Kurikulum 2013, guru tidak repot-repot
mengembangkan perencanaan yang tertulit, karena sudah ada pedoman dan
pendampingan. Dalam hal ini yang paling penting bagi guru adalah memahami
pedoman guru dan pedoman peserta didik, kemudian menguasai dan
memahami materi yang akan diajarkan. Lalu kemudian guru mengembangkan
rencana pembelajaran singkat tertulis tentang apa yang akan dilakukan dalam
pembukaan, pembentukan karakter dan kompetensi peserta didik penutup
pembelajaran.
222
5. Untuk kurikulum umum (wilayah), Silabus dikembangkan oleh Tim
Pengembang Kurikulum Wilayah. Namun jika sekolah mampu dengan baik
dan mandiri dapat menyusun Silabus yang sesuai dengan kondisi dan
kebudayaan setempat (Provinsi/Kab/Kota). Penyusunan Silabus dapat
dilakukana dengan melibatkan para ahli atau instansi pemerintah, instansi
swasta (termasuk perusahaan dan industri) atau Perguruan Tinggi. Adapun
bantuan dan bimbingan teknis untuk penyusunan Silabus dapat diberikan
oleh Pusat Kurikulum.
BAB II
SILABUS MATA PELAJARAN KEAGAMAAN KRISTEN
1. Pengetahuan Alkitab
2. Etika Kristen
3. Sejarah Gereja
4. Dogmatika
5. Hermeneutika
6. Misiologi
Adapun Silabus Mata Pelajaran Keagamaan Kristen akan disampaikan dan akan
dicetak tersendiri dan merupakan bagian yang tak terpisahkan pada lampiran
ini.
BAB III
SILABUS MATA PELAJARAN UMUM
Adapun Silabus Mata Pelajaran Umum akan disampaikan dengan model Silabus
hasil pengembangan Silabus tahun 2017, dan akan dicetak tersendiri dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan pada lampiran ini.
223
SILABUS MATA PELAJARAN PENGETAHUAN ALKITAB
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
MEDIA / ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
SARANA WAKTU
1.1 Menghayati kebesaran 1. Kanonisasi Alkitab Mengamati Alkitab Sikap dan perilaku 3 X 2 JP
Allah dalam proses Membaca buku paket berkenaan Buku Paket Penilaian sikap peserta didik,
1.1 Tradisi lisan dan tertulis
kanonisasi kesaksian dengan kanonisasi Alkitab Literatur lain meliputi: ketaatan, kesetiaan,
1.2 Pengertian kanonisasi
iman para penulis 1.3 Campur tangan Allah Mendengar penjelasan mengenai tentang kejujuran, tanggung jawab, dan
Perjanjian Lama dan proses terbentuknya Alkitab dari kanonisasi sikap menghargai sesama, sebagai
dalam proses kanonisasi
Perjanjian Baru tradisi lisan hingga tertulis. Alkitab, Misalnya: wujud penghayatannya terhadap
1.4 Kriteria kanonisasi PL
sehingga menjadi Menyimak presentasi mengenai Tremper Longman kebesaran Allah dalam proses
1.5 Tahapan kanonisasi PL
proses kanonisasi Alkitab, baik PL and Raymond B. kanonisasi Alkitab PL dan PB,
Alkitab. 1.6 Kriteria kanonisasi PB
maupun PB, meliputi arti kanon, Dillard, An dilakukan dengan menggu-nakan:
1.7 Tahapan kanonisasi PB
2.1 Memuliakan kebesaran kriteria kanonisasi dan tahapan introduction to the - Lembar observasi
Allah dengan meyakini kanonisasi. - Lembar penilaian diri
Old Testament
Menanya - Lembar penilaian antarteman
dan menghormati (Grand Rapids:
Alkitab sebagai Firman Mengajukan pertanyaan mengenai Zondervan, 2006)
hal-hal yang kurang jelas berkenaan Pengetahuan kognitif
Allah yang tercermin Untuk mengevaluasi/mengukur
dengan proses kanonisasi Alkitab. D.A. Carson and
dalam kehidupan kemampuan peserta didik dalam
Mendiskusikan informasi yang Douglas J. Moo, An
224
pribadi, sosial, dan belum diketahui berkenaan dengan introduction to the mengingat, memahami dan
lingkungan hidup yang kanonisasi Alkitab New Testament menerapkan pengetahuannya
lebih luas Mengeksplorasi/Mengumpulkan (Grand Rapids: tentang kanonisasi Alkitab PL dan
Informasi Zondervan, 2005) PB dilakukan:
3.1 Memahami campur Membaca literatur/sumber-sumber Walter A. Elwell (ed.), - Tes lisan tentang kanonisasi
tangan Allah dalam lain di luar buku paket berkenaan Evangelical Alkitab PL dan PB
proses kanonisasi dengan kanonisasi Alkitab Dictionary of - Tes tertulis (dengan soal pilihan
Alkitab, baik PL Mendiskusikan campur tangan Theology (Grand ganda atau uraian) berkenaan
maupun PB Allah dalam proses kanonisasi Rapid: Baker dengan kanonisasi Alkitab PL
Alkitab Akademic, 2001) dan PB
4.1 Menganalisis secara Mengasosiasi W.S. Lasor, D.A. - LKS
kritis proses kanonisasi Manganalisis informasi mengenai Hubbard, F.W. Bush,
Alkitab, baik PL proses kanonisasi Alkitab Pengantar Perjanjian Keterampilan
maupun PB Mengambil kesimpulan mengenai Lama 1: Taurat dan Menghafal nama kitab-kitab secara
makna kanonisasi Sejarah (Jakarta: berurutan sesuai kanon Alkitab
Menghubungkan fenomena adanya BPK Gunung Mulia, Menyusun laporan/paparan
tulisan-tulisan lain yang sezaman 2005) singkat berupa: essay, display,
dengan Alkitab tetapi tidak Donal Guthrie, atau artikel berkenaan dengan
termasuk dalam Alkitab. Pengantar Perjanjian kriteria kanonisasi Alkitab PL dan
Mengomunikasikan Baru: volume 1 PB
Menyajikan secara lisan atau (Surabaya,
tertulis pengertian kanonisasi. Momentum, 2012)
Menyajikan tahapan kanonisasi PL
dan PB Harry Y. Gamble, The
Mendeskripsikan kriteria kanonisasi New Testament
PL dan PB Canon: Its Making
and Meaning (USA:
Fortress, 1965)
Laptop
Power-point
LCD
Alat tulis
Lembar kerja
Lembar observasi
Lembar penilaian
diri
225
Lembar penilaian
antar teman
2. Kitab Pentateukh
2.1 Pengantar Mengamati Alkitab Sikap dan perilaku 1 X 2 JP
1.2 Menghayati dan 2.1.1 Pengertian Mendengar penjelasan mengenai Penilaian sikap peserta didik,
Buku Paket
mengamalkan Pentateukh arti Pentateukh meliputi: ketaatan, kesetiaan,
Literatur lain
kebesaran Allah dalam 2.1.2 Kitab-kitab Melihat urutan lima kitab pertama tentang kejujuran, tanggung jawab, dan
mempelajari pokok- Pentateukh dalam Alkitab PL Pentateukh, sikap menghargai sesama, sebagai
pokok isi kesaksian Menanya misalnya: wujud penghayatannya kebesaran
kitab- kitab Pentateukh Menanyakan informasi lebih lanjut Tremper Longman Allah yang tercermin dalam Kitab
(Torah/Taurat) mengenai kitab-kitab Petateukh and Raymond B. Pentateukh, dilakukan dengan
Menanyakan hal-hal yang belum Dillard, An menggu-nakan:
2.2 Mengamalkan hukum- jelas berkenaan dengan presentasi - Lembar observasi
introduction to the
hukum (kebenaran, kitab-kitab Pentateukh - Lembar penilaian diri
Old Testament
keadilan, kasih, dan Mengeksplorasi - Lembar penilaian antarteman
(Grand Rapids:
kesetiaan) Allah, yang Membaca literatur/sumber-sumber Zondervan, 2006)
disampaikan dalam lain di luar buku paket mengenai Pengetahuan kognitif
Kitab-kitab Pentateukh kitab-kitab Pentateukh Untuk mengevaluasi/mengukur
W.S. Lasor, D.A.
(Torah/Taurat), dalam Mendalami isi salah satu kitab dari Hubbard, F.W. Bush, kemampuan peserta didik dalam
kitab-kitab Pentateukh mengingat, memahami dan
kehidupan pribadi, Pengantar Perjanjian
Mengasosiasi menerapkan pengetahuannya
sosial, dan lingkungan Lama 1: Taurat dan
Membuat kategori kitab-kitab yang Sejarah (Jakarta: tentang Kitab Pentateukh
hidup yang lebih luas dilakukan:
termasuk dalam Pentateukh BPK Gunung Mulia,
Menyimpulkan alasan kelima kitab 2005) - Tes lisan tentang arti
3.2 Memahami pokok-pokok
pertama dalam PL disebut Andrew E. Hill & Pentateukh dan kitab-kitab
isi pengajaran yang
Pentateukh John H. Walton, yang termasuk dalam
terkandung dalam Pentateukh
kitab-kitab Pentateukh Mengomunikasikan Survei Perjanjian
(Torah/Taurat) Memaparkan tema-tema pokok Lama (Malang:
kitab Pentateukh Gandum Mas, 2000) Keterampilan
Memaparkan makna kitab-kitab Menyusun paparan singkat
4.2 Menganalisis secara mengenai Kitab Pentateukh
kritis dengan kaidah- Pentateukh bagi kehidupan umat Laptop
kaidah keilmuan pokok- Israel Power-point
pokok isi pengajaran LCD
yang terkandung dalam Alat tulis
kitab-kitab Pentateukh Lembar kerja
(Torah/Taurat) Lembar observasi
Lembar penilaian
diri
Lembar penilaian
antarteman
Mengamati
2.2 Kitab Kejadian Sikap dan perilaku 2 X 2 JP
2.2.1 Pengantar Kitab Menyimak pembahasan atas kitab Alkitab Penilaian sikap peserta didik,
Kejadian
Kejadian Buku Paket meliputi: ketaatan, kesetiaan,
226
2.2.2 Kisah penciptaan dan Menyimak kisah penciptaan yang Literatur lain kejujuran, tanggung jawab, dan
inti pesannya dituturkan dalam kitab Kejadian tentang Kitab sikap menghargai sesama, sebagai
2.2.3 Kisah kejatuhan Membaca kisah kejatuhan ke dalam Kejadian, wujud penghayatannya terhadap
manusia ke dalam dosa dalam kitab Kejadian misalnya: ketaatan bapa-bapa leluhur Irael
dosa dan inti Mendengar penjelasan mengenai Tremper Longman yang dipaparkan dalam kitab
pesannya kisah bapa-bapa leluhur Israel and Raymond B. Kejadian, dilakukan dengan
2.2.4 Peristiwa Nuh dan Menyimak paparan mengenai Dillard, An menggu-nakan:
pembaruan terbentuknya cikal-bakal bangsa introduction to the - Lembar observasi
perjanjian Israel Old Testament - Lembar penilaian diri
2.2.5 Abraham dan janji Menanya - Lembar penilaian antarteman
(Grand Rapids:
Allah kepadanya Mendiskusikan kisah penciptaan Zondervan, 2006)
2.2.6 Ishak dan Ismael yang disaksikan dalam kitab Pengetahuan kognitif
2.2.7 Esau dan Yakub Kejadian W.S. Lasor, D.A. Untuk mengevaluasi/mengukur
2.2.8 Kisah Yusuf Mendiskusikan kisah kejatuhan Hubbard, F.W. Bush, kemampuan peserta didik dalam
manusia ke dalam dosa Pengantar Perjanjian mengingat, memahami dan
Mendiskusikan bapa-bapa leluhur Lama 1: Taurat dan menerapkan pengetahuannya
umat Israel Sejarah (Jakarta: tentang Kitab Kejadian dilakukan:
Tanya jawab mengenai kisah Yusuf BPK Gunung Mulia, - Tes lisan tentang kisah
Mengajukan pertanyaan tentang 2005) penciptaan
informasi yang belum dipahami - Tes tertulis (dengan soal pilihan
berkenaan dengan kitab Kejadian Andrew E. Hill & ganda atau uraian) berkenaan
John H. Walton, dengan kejatuhan manusia ke
Mengeksplorasi
Survei Perjanjian dalam dosa
Menggali lebih dalam informasi
Lama (Malang: - LKS
mengenai penciptaan alam semesta
dan manusia yang dituturkan Gandum Mas, 2000)
Keterampilan
dalam kitab Kejadian
Willem VanGemeren, Menyusun laporan/paparan singkat
Membaca literatur/sumber-sumber
Progres Penebusan: berupa: essay, display, atau artikel
lain di luar buku paket berkenaan
Kisah Keselamatam berkenaan dengan Abraham sebagai
dengan kesaksian kitab Kejadian,
dan Penciptaan bapa orang beriman
terutama tentang kejatuhan
manusia ke dalam dosa dan kasih sampai Yerusalem
setia Allah kepada umat-Nya Baru (Surabaya:
Mengasosiasi Momentum, 2016)
Mengolah informasi mengenai kisah Christian Gerzt,
penciptaan dalam kitab Kejadian Angelika Berlejung,
dan mengasosiasikannya dengan Konrad Schmidt,
teori terciptanya alam semesta Markus Witte, Purwa
menurut ilmu pengetahuan modern Pustaka: Eksplorasi
Membuat kategori mengenai dosa Ke Dalam Kitab-Kitab
manusia berdasar kisah kejatuhan Perjanjian Lama Dan
ke dalam dosa Deuterokanonika
Menganalisis kelebihan dan (Jakarta: BPK
kekurangan bapa-bapa leluhur Gunung Mulia, 2017)
227
Israel secara imaniah Bill T. Arnold,
Mengomunikasikan Encountering
Menyajikan kisah penciptaan dalam the Book of Genesis
kitab Kejadian (Grand Rapids:
Menyajikan kisah kejatuhan Bakerbooks, 1998)
manusia ke dalam dosa. Laptop
Menuturkan kisah hidup bapa-bapa Power-point
leluhur Israel secara ringkas LCD
Menyajikan kisah lahirnya cikal- Alat tulis
bakal bangsa Israel Lembar kerja
Lembar observasi
Lembar penilaian
diri
Lembar penilaian
antarteman
228
hari Keterampilan
Mengomunikasikan Menyusun paparan singkat berupa:
Menceritakan kisah keluaran Israel essay, display, atau artikel tentang
dari Mesir perjalanan umat Israel di padang
Menyajikan cerita kehidupan Musa gurun
dan perannya dalam memimpin
Israel
Menyebutkan Sepuluh Perintah
Allah
229
turan tentang binatang halal dan
haram dalam kehidupan sehari-hari
Mengomunikasikan
Menyebutkan contoh-contoh
binatang halal dan haram
230
Menuturkan peraturan tentang
kenajisan dalam kitab Bilangan
Menyajikan makna simbol ular
tembaga
Memaparkan kuasa Allah yang
dinyatakan dalam cerita Balak dan
Bileam
Alkitab
2.6 Kitab Ulangan Mengamati Buku Paket Sikap dan perilaku 2 X 2 JP
2.6.1 Pengantar Kitab Membaca kitab Ulangan Literatur lain Penilaian sikap peserta didik,
Ulangan Memperhatikan penjelasan menge- tentang kitab meliputi: ketaatan, kesetiaan,
2.6.2 Riwayat perjalanan di nai kitab Ulangan Ulangan, kejujuran, tanggung jawab, dan
padang gurun hingga Mengamati peta perjalanan Israel di misalnya: sikap menghargai sesama, sebagai
masuk Kanaan (Ul. padang gurun Gale A. Yee wujud penghayatannya terhadap
2-3) Menanya Hugh R. Page Jr. pimpinan Allah terhadap umat
2.6.3 Perintah utama: Mengajukan pertanyaan mengenai Matthew J. M. Israel dalam perjalanan di padang
kasih kepada Allah informasi yang belum dipahami Coomber gurun yang dipaparkan dalam
(Ul. 6) Menanyakan informasi tambahan (Eds.), Fortress kitab Ulangan dilakukan dengan
2.6.4 Kutuk dan berkat (Ul. yang ingin diketahui Commentary menggunakan:
7) On The Bible - Lembar observasi
Meminta klarifikasi atas hal-hal
2.6.5 Persembahan bagi The Old Testament - Lembar penilaian diri
yang belum jelas
Tuhan (Ul. 26) And Apocrypha - Lembar penilaian antarteman
Mengeksplorasi
2.6.6 Yosua menggan-tikan (Minneapolis:
Membaca literatur/sumber-sumber
Musa (Ul. 31) Fortress Press, 2014) Pengetahuan kognitif
lain di luar buku paket mengenai
Untuk mengevaluasi/mengukur
kitab Ulangan
Laptop kemampuan peserta didik dalam
Mendiskusikan inti pelajaran dari
Power-point mengingat, memahami dan
kisah perjalanan Israel di padang
LCD menerapkan pengetahuannya
gurun hingga masuk Kanaan
Alat tulis tentang kitab Ulangan dilakukan:
Mendiskusikan implementasi perin-
Lembar observasi - Tes lisan tentang riwayat
tah untuk mengasihi Allah
Lembar kerja perjalanan Israel di padang
Mencari makna tentang kutuk dan gurun hingga masuk Kanaan
berkat Lembar penilaian
diri - Tes tertulis (dengan soal pilihan
Mendiskusikan makna persembah- ganda atau uraian) berkenaan
an bagi Tuhan Lembar penilaian
dengan kasih kepada Allah dan
Mengasosiasi antarteman
sesama (Ul. 5-6) sebagai dasar
Menghubungkan hukum-hukum kehidupan Kristen
Allah dengan praktik kehidupan - LKS
sehari-hari
Mengasosiasikan peraturan tentang Keterampilan
persembahan dalam kitab Ulangan Membuat essay, display, atau
231
dengan persembahan jemaat saat artikel berkenaan dengan persem-
ini bahan bagi Tuhan
Mengkomunikasikan
Menceritakan kisah perjalanan
Israel di padang gurun
Menyajikan contoh-contoh perilaku
mengasihi Allah dan sesama
1.3 Menghayati dan Menyajikan makna persembahan
mengamalkan bagi Allah
kebesaran Allah dalam
mempelajari pokok- Mengamati Sikap dan perilaku 2 X 2 JP
pokok isi kitab Ketuvim 3. Kitab-kitab Ketuvim (Kitab- Membaca kitab-kitab Sejarah dalam Penilaian sikap peserta didik,
Alkitab
(Kitab-kitab Sejarah, kitab Sejarah, Hikmat, dan PL meliputi: ketaatan, kesetiaan,
Syair) Buku Paket
Kitab-kitab Hikmat dan Mendengarkan penjelasan mengenai kejujuran, tanggung jawab, dan
3.1 Kitab-kitab Sejarah Literatur lain sikap menghargai sesama, sebagai
Kitab-kitab Syair) kitab-kitab Sejarah tentang Nabi-nabi
3.1.1 Pengantar Kitab- Menanya wujud penghayatannya atas firman
kitab Sejarah Besar, misalnya: Allah yang diberitakan dalam
2.3 Mewujudnyatakan Mendiskusikan informasi yang belum Gale A. Yee
hikmat Allah 3.1.2 Kitab Yosua dipahami tentang kitab-kitab Sejarah Kitab-kitab Sejarah dilakukan
3.1.3 Kitab Hakim-hakim Hugh R. Page Jr. dengan menggunakan:
(kebijaksanaan dan dalam PL Matthew J. M.
3.1.4 Kitab Rut Meminta klarifikasi atas informasi - Lembar observasi
kebenaran Allah, Coomber
3.1.5 Kitab 1 dan 2 Samuel yang belum jelas - Lembar penilaian diri
tanggung jawab dalam (Eds.), Fortress
3.1.6 Kitab 1 dan 2 Raja- Menanyakan informasi tambahan - Lembar penilaian antarteman
tugas dan panggilan, raja Commentary
yang ingin diketahui berkenaan Pengetahuan kognitif
serta kepedulian 3.1.7 Kitab 1 dan 2 On The Bible
dengan kitab-kitab Sejarah dalam PL Untuk mengevaluasi/mengukur
terhadap sesama) Tawarikh The Old Testament
Mengeksplorasi kemampuan peserta didik dalam
sebagaimana diajarkan 3.1.8 Kitab Ezra And Apocrypha
Membaca literatur/sumber-sumber mengingat, memahami dan
dalam Ketuvim (Kitab- 3.1.9 Kitab Nehemia (Minneapolis:
lain di luar buku paket mengenai menerapkan pengetahuannya
kitab Sejarah, Kitab- 3.1.10 Kitab Ester Fortress Press, 2014)
kitab-kitab Sejarah dalam PL tentang Kitab-kitab Sejarah
kitab Hikmat dan Kitab- Menemukan inti masing-masing dilakukan:
Laptop - Tes lisan tentang nama kitab-
kitab Syair), dalam kitab dalam Kitab-kitab Sejarah Power-point kitab yang termasuk Kitab-kitab
kehidupan pribadi, Mengasosiasi LCD Sejarah
sosial, dan lingkungan Menghubungkan inti kitab-kitab Alat tulis - Tes tertulis (dengan soal pilihan
hidup yang lebih luas sejarah dengan kehidupan sehari- Lembar kerja ganda atau uraian) tentang isi
hari Lembar penilaian
3.3 Memahami pokok-pokok salah satu di antara Kitab-kitab
Menganalisis relevansi inti Kitab- diri
isi pengajaran yang Sejarah
kitab Sejarah dalam realitas Lembar observasi
terkandung dalam - LKS
kehidupan masa kini
Lembar penilaian Keterampilan
Kitab-kitab Ketuvim Mengomunikasikan
antarteman Menyusun paper singkat tentang
(Kitab-kitab Sejarah, Memaparkan isi masing-masing kitab restorasi (pembangunan kembali)
Hikmat, dan Syair) dalam Kitab-kitab Sejarah Bait Allah yang dilakukan oleh Ezra
4.3 Menganalisis secara dan Nehemia
kritis dengan kaidah- Mengamati
232
kaidah keilmuan 3.2 Kitab-kitab Hikmat dan Membaca kitab-kitab Hikmat dan Sikap dan perilaku 3 X 2 JP
pokok-pokok isi Syair Syair dalam PL Alkitab Penilaian sikap peserta didik,
pengajaran yang 3.2.1 Kitab Ayub Mendengarkan penjelasan mengenai Buku Paket meliputi: ketaatan, kesetiaan,
terkandung dalam 3.2.2 Kitab Mazmur kitab-kitab Hikmat dan Syair Literatur lain kejujuran, tanggung jawab, dan
Kitab-kitab Ketuvim 3.3.3 Kitab Amsal Salomo Menanya tentang kitab sikap menghargai sesama, sebagai
(Kitab-kitab Sejarah, 3.2.4 Kitab Ratapan Mendiskusikan informasi tentang Hikmat dan Syair, wujud pengamalannya atas
3.2.5 Kitab Pengkhotbah kitab-kitab Hikmat dan Syair dalam misalnya: nasihat-nasihat Kitab-kitab Hikmat
Hikmat, dan Syair)
3.2.6 Kitab Kidung Agung PL yang belum dipahami. Gale A. Yee dan Syair dilakukan dengan
Meminta klarifikasi atas informasi Hugh R. Page Jr. menggunakan:
yang belum jelas Matthew J. M. - Lembar observasi
Menanyakan informasi tambahan Coomber - Lembar penilaian diri
yang ingin diketahui berkenaan (Eds.), Fortress - Lembar penilaian antarteman
dengan kitab-kitab Hikmat dan Syair Commentary Pengetahuan kognitif
Mengeksplorasi On The Bible Untuk mengevaluasi/mengukur
Membaca literatur/sumber-sumber The Old Testament kemampuan peserta didik dalam
lain di luar buku paket mengenai And Apocrypha mengingat, memahami dan
kitab-kitab Hikmat dan Syair (Minneapolis: menerapkan pengetahuannya
Menemukan inti masing-masing Fortress Press, 2014) tentang Kitab-kitab Hikmat dan
kitab dalam kitab-kitab Hikmat dan Syair dilakukan:
Syair Laptop - Tes lisan tentang nama kitab-
Mengasosiasi Power-point kitab yang termasuk dalam
Menghubungkan inti kitab-kitab LCD kelompok Kitab-kitab Hikmat
Hikmat dan Syair dengan kehidupan Alat tulis dan Syair
sehari-hari Lembar kerja - Tes tertulis (dengan soal pilihan
Menganalisis relevansi inti kitab- Lembar penilaian ganda atau uraian) tentang isi
kitab Hikmat dan Syair dalam diri salah satu kitab dalam Kitab-
realitas kehidupan masa kini Lembar observasi kitab Hikmat dan Syair
Mengomunikasikan - LKS
Lembar penilaian
1.4 Menghayati dan Memaparkan inti salah satu kitab Keterampilan
antarteman
dalam kitab-kitab Hikmat dan Syair Menyusun paper singkat mengenai
mengamalkan
“hikmat” dalam Kitab Amsal Salomo
kebesaran Allah dalam
mempelajari pokok-
pokok isi Kitab-kitab
Para Nabi (Neviim) Mengamati
4. Kitab Nabi-nabi (Neviim) Sikap dan perilaku 1 X 2 JP
Mendengarkan penjelasan mengenai Alkitab
4.1 Pengantar Penilaian sikap peserta didik,
2.4 Mewujudnyatakan kitab-kitab yang termasuk dalam Buku Paket
4.1.1 Kitab Nabi-nabi kitab Nabi-nabi Besar meliputi: ketaatan, kesetiaan,
firman Allah (ketaatan Literatur lain kejujuran, tanggung jawab, dan
kepada Allah, larangan, Besar dalam Menanya tentang kitab
kekristenan sikap menghargai sesama, sebagai
dan perintah Allah), Menanyakan informasi yang kurang Nabi-nabi,
4.1.2 Kitab Nabi-nabi wujud penghayatannya terhadap
yang diajarkan dalam jelas berkenaan dengan Nabi-nabi misalnya:
Besar dalam Kitab peran para nabi besar dalam
Besar Gale A. Yee
Kitab-kitab Para Nabi Suci Ibrani menyampaikan firman Allah,
Menanyakan tambahan informasi Hugh R. Page Jr.
(Neviim) dalam 4.1.3 Kitab Nabi-nabi dilakukan dengan meng-gunakan:
yang ingin diketahui Matthew J. M. - Lembar observasi
233
kehidupan pribadi, Besar dalam Gereja Mengeksplorasi Coomber - Lembar penilaian diri
sosial, dan lingkungan Katolik Membaca literatur/sumber-sumber (Eds.), Fortress - Lembar penilaian antarteman
hidup yang lebih luas lain di luar buku paket mengenai Commentary Pengetahuan kognitif
kitab Nabi-nabi Besar On The Bible Untuk mengevaluasi/mengukur
3.4 Memahami pokok-pokok Menemukan perbedaan kitab Nabi- The Old Testament kemampuan peserta didik dalam
isi pengajaran yang nabi Besar dalam tradisi kekristenan, And Apocrypha mengingat, memahami dan
terkandung dalam kitab Kitab Suci Ibrani dan gereja Katolik (Minneapolis: menerapkan pengetahuannya
Nabi-nabi (Neviim) Mengasosiasi Fortress Press, 2014) tentang Kitab Nabi-nabi Besar
Membuat kategori Nabi-nabi Besar dilakukan:
4.4 Menganalisis secara Mengomunikasikan Laptop - Tes lisan tentang kitab-kitab
kritis dengan kaidah- Menyajikan kitab-kitab yang Power-point yang termasuk dalam Kitab
kaidah keilmuan pokok- termasuk kitab Nabi-nabi Besar LCD Nabi-nabi Besar dalam tradisi
pokok isi pengajaran Menyajikan kriteria/kategori Nabi- Alat tulis Kristen
yang terkandung dalam nabi Besar Lembar kerja - Tes tertulis berkenaan dengan
Kitab-kitab Para Nabi Lembar penilaian kitab-kitab yang termasuk
diri dalam Kitab Nabi-nabi Besar
(Neviim)
Lembar observasi dalam tradisi Ibrani
Lembar penilaian - LKS
antarteman Keterampilan
Membuat tabel perbandingan antara
tradisi Ibrani, tradisi Kristen dan
tradisi Katolik mengenai kitab-kitab
yang termasuk dalam Kitab Nabi-
nabi Besar
234
berkenaan dengan kitab Yesaya Commentary
Mengeksplorasi On The Bible Pengetahuan kognitif
Membaca literatur/sumber-sumber The Old Testament Untuk mengevaluasi/mengukur
lain di luar buku paket mengenai And Apocrypha kemampuan peserta didik dalam
kitab Yesaya (Minneapolis: mengingat, memahami dan
Mendiskusikan isi pemberitaan Fortress Press, 2014) menerapkan pengetahuannya
masing-masing bagian (proto, tentang Kitab Yesaya dilakukan:
deutero, dan trito) kitab Yesaya Laptop - Tes lisan mengenai pokok-pokok
Mengasosiasi Power-point pemberitaan Proto Yesaya
Menghubungkan kehidupan Israel LCD - Tes tertulis (dengan soal pilihan
sebelum pembuangan dengan Alat tulis ganda atau uraian) berkenaan
kecenderungan manusia untuk Lembar kerja dengan pokok-pokok
melawan Allah Lembar penilaian pemberitaan Deutero Yesaya
Menghubungkan kehidupan Israel diri - LKS
dalam pembuangan dengan Lembar observasi
panggilan bagi semua manusia Lembar penilaian Keterampilan
untuk bertobat dan kembali kepada antarteman Membuat sajian mengenai janji
Allah keselamatan Allah yang diberitakan
Menghubungkan kehidupan Israel dalam Kitab Yesaya dalam bentuk
setelah pembuangan dengan paper atau karya kreatif
pengampunan Allah dan panggilan
untuk hidup kudus
Mengomunikasikan
Menyajikan pembagian kitab Yesaya
Menyajikan pokok-pokok pegajaran
masing-masing bagian kitab Yesaya
235
dan Zedekia Membaca literatur/sumber-sumber On The Bible Pengetahuan kognitif
4.3.4 Nubuat bagi bangsa- lain di luar buku paket mengenai The Old Testament Untuk mengevaluasi/mengukur
bangsa kitab Yeremia And Apocrypha kemampuan peserta didik dalam
4.3.5 Nubuat kejatuhan Mendiskusikan proses pemanggilan (Minneapolis: mengingat, memahami dan
Yerusalem dan Yeremia sebagai nabi Fortress Press, 2014) menerapkan pengetahuannya
pembuangan ke Mendiskusikan nubuat Yeremia tentang kitab nabi Yeremia
Babel untuk Yehuda dan bangsa-bangsa Laptop dilakukan:
lainnya Power-point - Tes lisan mengenai pemang-
Menggali makna pembuangan LCD gilan Yeremia sebagai nabi Allah
bangsa Israel ke Babel Alat tulis - Tes tertulis (dengan soal pilihan
Mengasosiasi Lembar kerja ganda atau uraian) mengenai
Mengasosiasikan nubuat Yeremia Lembar observasi nubuat Yeremia bagi kejatuhan
atas Yehuda dengan realitas Lembar penilaian Yehuda pada zaman
kehidupan umat Allah masa kini diri pemerintahan Yosia, Yoahas,
Menghubungkan pembuangan Israel Lembar penilaian Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia
ke Babel dengan buah ketidaktaatan antarteman - LKS
orang beriman masa kini Keterampilan
Mengomunikasikan Menyusun laporan/paparan singkat
Menceritakan tugas-tugas Yeremia berupa essay, display, atau artikel
sebagai nabi berkenaan dengan Nubuat kejatuhan
Menuturkan nubuat Yeremia bagi Yerusalem dan pembuangan ke
Yehuda dan bangsa-bangsa lain Babel
Menuturkan inti pelajaran dari
pembuangan Israel di Babel
236
Yerusalem (psl.16- Mengeksplorasi On The Bible Pengetahuan kognitif
24) Membaca literatur/sumber-sumber The Old Testament Untuk mengevaluasi/mengukur
4.5.6 Nubuat melawan lain di luar buku paket mengenai And Apocrypha kemampuan peserta didik dalam
bangsa-bangsa (psl. kitab Yehezkiel (Minneapolis: mengingat, memahami dan
25-32) Mendiskusikan makna nubuat nabi Fortress Press, 2014) menerapkan pengetahuannya
4.5.7 Nubuat pemulihan Yehezkiel melawan bangsa-bangsa tentang Kitab Yehezkiel dilakukan:
umat Allah (psl. 33- Mendiskusikan makna nubuat nabi Laptop - Tes lisan tentang panggilan
39) Yehezkiel mengenai pemulihan umat Power-point Yehezkiel sebagai nabi
4.5.8 Nubuat tentang Allah LCD - Tes tertulis (dengan soal pilihan
zaman baru (psl. 40- Mengasosiasi Alat tulis ganda atau uraian) berkenaan
48) Menghubungkan nubuat nabi Lembar kerja dengan nubuat tentang
Yehezkiel melawan bangsa-bangsa Lembar observasi keruntuhan Yerusalem
dengan realitas kehidupan umat Lembar penilaian - LKS
beriman. diri
Menghubungkan nubuat pemulihan Lembar penilaian Keterampilan
umat Allah dengan janji keselamatan antarteman Menceritakan nubuat tentang
Allah bagi umat yang setia pemulihan umat Allah
Mengomunikasikan
Memaparkan isi nubuat nabi
Yehezkiel bagi bangsa-bangsa dan
pemulihan umat Allah
237
Mengeksplorasi And Apocrypha kemampuan peserta didik dalam
Membaca literatur/sumber-sumber (Minneapolis: mengingat, memahami dan
lain di luar buku paket mengenai Fortress Press, 2014) menerapkan pengetahuannya
kitab Daniel tentang kitab Daniel dilakukan:
Mendiskusikan kekhasan kritik/ Laptop - Tes lisan tentang nubuat kitab
nubuat kitab Daniel Power-point Daniel
Mengasosiasi LCD - Tes tertulis (dengan soal pilihan
Menghubungkan kritik/nubuat Alat tulis ganda atau uraian) tentang inti
kitab Daniel dengan realitas Lembar kerja kitab Daniel
kehidupan sehari-hari Lembar observasi - LKS
Mengomunikasikan Lembar penilaian
Memaparkan kekhasan diri Keterampilan
kritik/nubuat kitab Daniel Lembar penilaian Menyusun laporan/paparan singkat
antarteman berupa essay, display, atau artikel
berkenaan dengan pemberitaan kitab
Daniel
Alkitab
4.7 Kitab Nabi-nabi Kecil Mengamati Sikap dan perilaku 3 X 2 JP
Buku Paket
4.7.1 Pengantar kitab Nabi- Membaca kitab Nabi-nabi Kecil Penilaian sikap peserta didik,
nabi Kecil Literatur lain
Mencermati penjelasan mengenai meliputi: ketaatan, kesetiaan,
4.7.2 Kitab-kitab yang tentang Kitab
kitab Nabi-nabi Kecil kejujuran, tanggung jawab, dan
termasuk dalam Nabi-nabi Kecil,
Menanya sikap menghargai sesama, sebagai
kelompok kitab Nabi- misalnya:
Mengajukan pertanyaan tentang wujud pengamalannya atas
nabi Kecil Gale A. Yee
informasi yang belum dipahami nasihat-nasihat para Nabi Kecil
4.7.3 Kitab Hosea Hugh R. Page Jr.
Meminta penjelasan/klarifikasi atas dilakukan dengan menggu-nakan:
4.7.4 Kitab Yoel Matthew J. M.
informasi di seputar kitab Nabi-nabi - Lembar observasi
4.7.5 Kitab Amos Coomber
Kecil yang belum jelas - Lembar penilaian diri
4.7.6 Kitab Obaja (Eds.), Fortress
Menanyakan informasi tambahan - Lembar penilaian antarteman
4.7.7 Kitab Yunus Commentary
berkenaan dengan kitab Nabi-nabi Pengetahuan kognitif
4.7.8 Kitab Mikha On The Bible
Kecil yang ingin diketahui Untuk mengevaluasi/mengukur
4.7.9 Kitab Nahum The Old Testament
Mengeksplorasi kemampuan peserta didik dalam
4.7.10 Kitab Habakuk And Apocrypha
mengingat, memahami dan
238
4.7.11 Kitab Zefanya Membaca literatur/sumber-sumber (Minneapolis: menerapkan pengetahuannya
4.7.12 Kitab Hagai lain di luar buku paket mengenai Fortress Press, 2014) tentang Kitab Nabi-nabi Kecil
4.7.13 Kitab Zakaria kitab Nai-nabi Kecil dilakukan:
4.7.14 Kitab Maleakhi Mendiskusikan kekhasan kritik/ Laptop - Tes lisan tentang nama nabi-
nubuat masing-masing nabi dari Power-point nabi yang tergolong Nabi-nabi
keduabelas kitab Nabi-nabi Kecil LCD Kecil
Mengasosiasi Alat tulis - Tes tertulis (dengan soal pilihan
Menghubungkan kritik/nubuat Lembar kerja ganda atau uraian) tentang isi
masing-masing nabi dalam kitab Lembar observasi salah satu Kitab Nabi-nabi Kecil
Nabi-nabi kecil dengan realitas Lembar penilaian - LKS
kehidupan sehari-hari diri Keterampilan
Mengomunikasikan Lembar penilaian Menyusun laporan/paparan singkat
Memaparkan kekhasan antarteman berupa essay, display, atau artikel
kritik/nubuat masing-masing nabi berkenaan dengan pemberitaan
dalam kitab Nabi-nabi Kecil salah satu kitab dalam kitab Nabi-
nabi Kecil
239
SILABUS PENGETAHUAN MATA PELAJARAN ALKITAB
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
240
3.1 Memahami orientasi Membaca literatur/sumber-sumber lain (Grand Rapids: Pengetahuan kognitif
kehidupan keagamaan di luar buku paket berkenaan dengan Zondervan, 2005) Untuk mengevaluasi/
umat Allah dalam Masa Antara PL dan PB Laptop mengukur kemampuan
masa antara Mendiskusikan campur tangan Allah Power-point peserta didik dalam
Perjanjian Lama dan bagi umat-Nya dalam Masa Antara PL LCD mengingat, memahami dan
Perjanjian Baru dan PB Alat tulis menerapkan
4.1 Menganalisis orientasi Mengasosiasi Lembar kerja pengetahuannya tentang
kehidupan keagamaan Manganalisis informasi mengenai Masa Lembar observasi Masa Antara PL dan PB
umat Allah dalam Antara PL dan PB Lembar penilaian dilakukan:
masa antara Menghubungkan terbentuknya faksi- diri - Tes lisan tentang
Perjanjian Lama dan faksi Yahudi pada Masa Antara PL dan Lembar penilaian berakhirnya kekuasaan
Perjanjian Baru PB dengan lawan-lawan Yesus antarteman Persia
Menganalisis hidup keagamaan dalam - Tes tertulis (dengan soal
Masa Antara PL dan PB pilihan ganda atau
Mengomunikasikan uraian) berkenaan dengan
Menyajikan secara lisan kondisi dan Penaklukan Persia oleh
situasi sosio-politik yang disebut Masa Aleksander Agung
Antara PL dan PB - LKS
Menyajikan tahapan timbulnya faksi-
faksi Yahudi dalam Masa Antara PL dan Keterampilan
PB Menyusun laporan/paparan
Mendeskripsikan hubungan antara PL Alkitab singkat berupa: essay,
dan PB Buku Paket display, atau artikel
mengenai hubungan antara
Literatur lain
PL dan PB
tentang Pengantar
ke dalam Injil-injil 1 X 2 JP
Sinoptik, misalnya:
2. Injil-injil Sinoptik D.A. Carson and
Sikap dan perilaku
2.1 Pengantar Douglas J. Moo, An
Mengamati Penilaian sikap peserta didik,
1.2 Menghayati kasih 2.1.1 Alasan disebut Injil-injil introduction to the
Membaca buku paket bagian Pengantar meliputi: ketaatan,
Allah yang dinyatakan Sinoptik New Testament
Injil-injil Sinoptik (Grand Rapids: kesetiaan, kejujuran,
dalam Kristus 2.1.2 Sifat Injil-injil Sinoptik tanggung jawab, dan sikap
Mendengar penjelasan mengenai Zondervan, 2005)
sebagaimana 2.1.3 Sumber penulisan Injil- menghargai sesama, sebagai
Pengantar Injil-injil Sinoptik Donal Guthrie,
disaksikan dalam Injil- injil Sinoptik wujud penghayatannya
Menanya Pengantar Perjanjian
injil Sinoptik terhadap kesaksian akan
Menanyakan informasi yang kurang jelas Baru: volume 1
2.2 Mengamalkan kasih: kebesaran Allah dalam Injil-
kepada Allah, sesama, Menanyakan informasi tambahan yang (Surabaya,
Momentum, 2012) injil Sinoptik dilakukan
dan seluruh ciptaan, ingin diketahui
dengan menggunakan:
baik dalam kehidupan Tanya jawab mengenai sifat-sifat Injil- Laptop
- Lembar observasi
pribadi, sosial, injil Sinoptik Power-point
- Lembar penilaian diri
maupun lingkungan Tanya jawab mengenai sumber-sumber LCD - Lembar penilaian
hidup yang lebih luas penulisan Injil-injil sinoptik Alat tulis antarteman
3.2 Memahami penyataan Lembar kerja
241
kasih Allah dalam Mengeksplorasi Lembar observasi
Kristus yang Membaca literatur/sumber-sumber lain Lembar penilaian Pengetahuan kognitif
disaksikan dalam Injil- di luar buku paket tentang Pengantar diri Untuk mengevaluasi/
injil Sinoptik Injil-injil sinoptik Lembar penilaian mengukur kemampuan
4.2 Menyimpulkan pesan- Mengasosiasi antarteman peserta didik dalam
pesan inti Injil-injil Menghubungkan beberapa teori sumber mengingat, memahami dan
Sinoptik tentang kasih penulisan Injil-injil Sinoptik dengan menerapkan
Allah dalam Kristus paralelilisme di antara ketiganya pengetahuannya tentang Ijil-
Mengomunikasikan injil Sinoptik dilakukan:
Menuturkan arti kata ”Sinoptik” - Tes lisan tentang arti
Memaparkan sifat-sifat Injil-injil Sinoptik istilah “sinoptik”
Menjelaskan teori sumber-sumber - Tes tertulis (dengan soal
penulisan Injil-injil Sinoptik pilihan ganda atau
Alkitab
uraian) berkenaan dengan
Buku Paket sifat-sifat Injil Sinoptik
Literatur lain - LKS
tentang Injil
Matius, misalnya: Keterampilan
D.A. Carson and Menyusun laporan/paparan
Douglas J. Moo, An singkat berupa: essay,
introduction to the display, atau artikel tentang
New Testament kesejajaran (persamaan) dan
(Grand Rapids: perbedaan di antara Injil-injil
Zondervan, 2005) Sinoptik
2.2 Injil Matius Donal Guthrie,
Pengantar Perjanjian 2 X 2 JP
2.2.1 Penulis, penerima, dan
tujuannya Baru: volume 1
2.2.2 Kisah kelahiran Tuhan Mengamati (Surabaya, Sikap dan perilaku
Yesus (psl.1-2) Membaca buku paket tentang Injil Momentum, 2012) Penilaian sikap peserta didik,
2.2.3 Persiapan pelayanan-Nya Matius Tafsiran Alkitab meliputi: ketaatan,
(psl. 3-4) Mendengar penjelasan mengenai Matthew Henry Injil kesetiaan, kejujuran,
2.2.4 Khotbah di Bukit (psl. 5- kepenulisan Injil Matius Matius 1-14 tanggung jawab, dan sikap
7) Menyimak penjelasan mengenai ajaran- menghargai sesama, sebagai
2.2.5 Perumpamaan- ajaran Tuhan Yesus dalam Injil Matius Tafsiran Alkitab wujud pengamalannya atas
perumpamaan Yesus Menanya Matthew Henry Injil pengajaran Yesus dalam Injil
tentang Kerajaan Surga Mengajukan pertanyaan berkenaan Matius 15-28 Matius dilakukan dengan
(psl. 13) dengan informasi yang kurang jelas menggunakan:
2.2.6 Hukum kasih (22:34-40) mengenai Injil Matius Laptop - Lembar observasi
2.2.7 Akhir Zaman (psl. 24-25) Menanyakan informasi tambahan yang Power-point - Lembar penilaian diri
2.2.8 Penderitaan Tuhan Yesus ingin diketahui berkenaan dengan Injil LCD - Lembar penilaian
hingga penyaliban-Nya Matius Alat tulis antarteman
(psl. 26-27) Tanya jawab mengenai ajaran-ajaran Lembar kerja Pengetahuan kognitif
2.2.9 Amanat Agung Tuhan Tuhan Yesus Lembar observasi Untuk mengevaluasi/
Yesus (psl. 28) Lembar penilaian mengukur kemampuan
242
Mengeksplorasi/Mengumpulkan diri peserta didik dalam
Informasi Lembar penilaian mengingat, memahami dan
Membaca literatur/sumber-sumber lain antar teman menerapkan
di luar buku paket berkenaan dengan pengetahuannya tentang Injil
Injil Matius Matius dilakukan:
Mendiskusikan pengajaran-pengajaran - Tes lisan tentang
Tuhan Yesus dalam Khotbah di Bukit persiapan pelayanan
Menggali inti pengajaran-pengajaran Yesus di Galilea
Tuhan Yesus yang lain (seperti kasih, - Tes tertulis (dengan soal
kepedulian terhadap orang lain, dll), pilihan ganda atau
yang disaksikan dalam Injil Matius uraian) berkenaan dengan
Alkitab hukum kasih
Mengasosiasi
Buku Paket - LKS
Mencari hubungan antara pengertian
Literatur lain Keterampilan
Kerajaan Surga yang diberitakan Injil
tentang Injil Menyusun paper singkat
Matius dengan gereja saat ini
Markus, misalnya: tentang Amanat Agung
Menghubungkan inti ajaran-ajaran
D.A. Carson and Tuhan Yesus
Tuhan Yesus dengan implementasinya
Douglas J. Moo, An
dalam kehidupan sehari-hari
introduction to the
Mengomunikasikan
New Testament
Menyajikan (secara lisan atau tertulis) (Grand Rapids:
masalah kepenulisan Injil Matius Zondervan, 2005)
Memaparkan etika perilaku yang Donal Guthrie,
diajarkan dalam Khotbah di Bukit Pengantar Perjanjian
Menyajikan pengajaran-pengajaran Baru: volume 1
Tuhan Yesus yang lain (seperti kasih, (Surabaya,
kepedulian kepada orang lain, dll), yang Momentum, 2012)
disaksikan dalam Injil Matius Jacob van Bruggen:
2.3 Injil Markus Markus: Injil Menurut
Petrus 2 X 2 JP
2.3.1 Penulis, penerima, dan
Mengamati
tujuannya
Membaca buku paket berkenaan Laptop Sikap dan perilaku
2.3.2 Proklamasi Tuhan Yesus
dengan Injil Markus Power-point Penilaian sikap peserta didik,
tentang kehadiran
Mendengar penjelasan mengenai LCD meliputi: ketaatan,
Kerajaan Allah (1:14-15)
kepenulisan Injil Markus Alat tulis kesetiaan, kejujuran,
2.3.3 Mukjizat-mukjizat Tuhan
Yesus Menyimak penjelasan mengenai Lembar kerja tanggung jawab, dan sikap
mukjizat-mukjizat yang dilakukan menghargai sesama, sebagai
2.3.4 Pengajaran Tuhan Yesus Lembar observasi
2.3.5 Kisah sengsara Tuhan Tuhan Yesus wujud penghayatannya
Lembar penilaian
Yesus Menyimak penjelasan pengenai terhadap ajaran Tuhan
diri
pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus Yesus dalam Injil Markus
Lembar penilaian
Menanya dilakukan dengan
antarteman
Meminta penjelasan atas informasi yang menggunakan:
kurang jelas mengenai Injil Markus - Lembar observasi
Menanyakan informasi tambahan yang - Lembar penilaian diri
243
ingin diketahui berkenaan dengan Injil - Lembar penilaian
Markus antarteman
Tanya jawab mengenai mukjizat- Pengetahuan kognitif
mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus Untuk mengevaluasi/
Tanya jawab mengenai ajaran-ajaran mengukur kemampuan
Tuhan Yesus Alkitab peserta didik dalam
Mengeksplorasi Buku Paket mengingat, memahami dan
Membaca literatur/sumber-sumber lain menerapkan
Literatur lain
di luar buku paket berkenaan dengan pengetahuannya tentang Injil
tentang Injil Lukas,
Injil Markus Markus dilakukan:
misalnya:
Mendiskusikan inti berbagai mukjizat - Tes lisan tentang maksud
D.A. Carson and
yang dilakukan Tuhan Yesus proklamasi Tuhan Yesus
Douglas J. Moo, An
Menggali inti berbagai pengajaran dalam Markus 1:15
introduction to the
Tuhan Yesus yang lain (psl. 12) - Tes tertulis (dengan soal
New Testament
Mengasosiasi pilihan ganda atau
(Grand Rapids:
Mencari hubungan antara Kerajaan uraian) berkenaan dengan
Zondervan, 2005)
Allah yang diproklamasikan Tuhan mukjizat-mukjizat yang
Donal Guthrie,
Yesus dengan realitas hidup manusia dilakukan Tuhan Yesus
Pengantar Perjanjian
saat ini - LKS
Baru: volume 1
Menghubungkan inti ajaran-ajaran Keterampilan
(Surabaya,
Tuhan Yesus dengan implementasinya Menyusun laporan/paparan
Momentum, 2012)
dalam kehidupan sehari-hari singkat berupa: essay,
B.J. Boland, P.S. display, atau artikel
Mengomunikasikan
Memaparkan kepenulisan Injil Markus
Naipospos, Tafsiran berkenaan dengan kisah
Injil Lukas sengsara Tuhan Yesus
Menuturkan berbagai mukjizat yang
Joel B. Green:The
dilakukan Tuhan Yesus
Gospel of Luke
Menyajikan pengajaran-pengajaran
Laptop
Tuhan Yesus dalam Injil Markus
Power-point
LCD 3 X 2 JP
2.4 Injil Lukas Alat tulis
2.4.1 Penulis, penerima, dan Mengamati Lembar kerja
tujuannya Membaca buku paket berkenaan Lembar observasi
2.4.2 Kisah kelahiran Tuhan Sikap dan perilaku
dengan Injil Lukas Lembar penilaian
Yesus (psl. 2) Penilaian sikap peserta didik,
Mendengar penjelasan mengenai diri
2.4.3 Mukjizat-mukjizat yang meliputi: ketaatan,
kepenulisan Injil Lukas Lembar penilaian
dilakukan Tuhan Yesus kesetiaan, kejujuran,
Mendengar penjelasan mengenai kisah antarteman
2.4.4 Pokok-pokok pengajaran- tanggung jawab, dan sikap
kelahiran Tuhan Yesus
Nya (terutama pasal 6) menghargai sesama, sebagai
Menyimak penjelasan mengenai
2.4.6 Kisah sengsara Tuhan wujud penghayatannya atas
mukjizat-mukjizat yang dilakukan firman Tuhan dalam Injil
Yesus (psl. 22-23) Tuhan Yesus
2.4.7 Kebangkitan dan Lukas dilakukan dengan
Menyimak penjelasan pengenai menggunakan:
kenaikan Tuhan Yesus pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus
ke surga (psl. 24-25) - Lembar observasi
244
Menyimak penjelasan mengenai kisah - Lembar penilaian diri
sengsara Tuhan Yesus - Lembar penilaian
Mendengar penjelasan tentang antarteman
kebangkitan Tuhan Yesus dan Pengetahuan kognitif
kenaikan-Nya ke surga Untuk mengevaluasi/
mengukur kemampuan
Menanya peserta didik dalam
Meminta penjelasan atas informasi yang mengingat, memahami dan
kurang jelas mengenai Injil Lukas menerapkan
Menanyakan informasi tambahan yang pengetahuannya tentang Injil
ingin diketahui berkenaan dengan Injil Lukas dilakukan:
Lukas - Tes lisan tentang
Tanya jawab mengenai mukjizat- mukjizat-mukjizat yang
mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus dilakukan oleh Tuhan
Tanya jawab mengenai ajaran-ajaran Yesus
Tuhan Yesus - Tes tertulis (dengan soal
Mengeksplorasi pilihan ganda atau
Membaca literatur/sumber-sumber lain uraian) berkenaan dengan
di luar buku paket berkenaan dengan pengajaran Tuhan Yesus
Injil Lukas dalam pasal 6
Mendiskusikan inti berbagai mukjizat - LKS
yang dilakukan Tuhan Yesus Alkitab Keterampilan
Menggali inti berbagai pengajaran Buku Paket Menyusun paper singkat
Tuhan Yesus (terutama) di pasal 6 Literatur lain tentang makna kebangkitan
Mendiskusikan makna kematian dan tentang Injil dan kenaikan Tuhan Yesus
Yohanes, misalnya: ke surga
kebangkitan Tuhan Yesus
Mengasosiasi D.A. Carson and
Menghubungkan kisah kelahiran Tuhan Douglas J. Moo, An
Yesus dalam Lukas pasal 2 dengan introduction to the
perayaan Natal dewasa ini New Testament
Menghubungkan mukjizat-mukjizat (Grand Rapids:
Tuhan Yesus dengan mukjizat-mukjizat Zondervan, 2005)
Allah dalam kehidupan kita di masa Donal Guthrie,
kini Pengantar Perjanjian
Menghubungkan pengajaran- Baru: volume 1 &3
pengajaran Tuhan Yesus (terutama Leon Morris:The
dalam pasl 6) dengan kehidupan sehari- Gospel according to
hari John
D. A. Carson:The
Menghubungkan kisah kesengsaraan
Gospel according to
Tuhan Yesus hingga penyaliban-Nya
John
dengan perayaan Paska umat Kristen
dewasa ini
Laptop
245
Mengomunikasikan Power-point
Memaparkan kisah kelahiran Tuhan Infocus
Yesus Alat tulis
Menuturkan berbagai mukjizat yang Lembar kerja
dilakukan Tuhan Yesus Lembar observasi
Menyajikan pengajaran-pengajaran Lembar penilaian
Tuhan Yesus dalam Injil Lukas diri 3 X 2 JP
Lembar penilaian
3. Injil Yohanes dan Surat-surat antarteman
Yohanes Mengamati
Membaca buku paket berkenaan
3.1 Injil Yohanes dengan Injil Yohanes
1.3 Menghayati kasih 3.1.1 Kepenulisan Injil Yohanes Mendengar penjelasan mengenai
Allah untuk seluruh 3.1.2 Ciri khas Injil Yohanes kepenulisan Injil Yohanes Sikap dan perilaku
isi dunia sebagaimana 3.1.3 Ajaran tentang keselamatan Mendengar penjelasan mengenai ciri Penilaian sikap peserta didik,
diajarkan dalam Injil 3.1.4 Ajaran tentang hidup kekal khas Injil Yohanes meliputi: ketaatan,
Yohanes dan surat- 3.1.5 Pengertian “mengenal Allah” Menyimak penjelasan mengenai pokok- kesetiaan, kejujuran,
surat Yohanes 3.1.6 Peranan Tuhan Yesus pokok ajaran Injil Yohanes tanggung jawab, dan sikap
2.3 Mewujudnyatakan sebagai utusan Bapa Menyimak penjelasan mengenai istilah- menghargai sesama, sebagai
kasih Allah bagi (12:40-50; psl. 17) istilah khas Injil Yohanes wujud penghayatannya
seluruh ciptaan-Nya 3.1.7 Tujuh ucapan Yesus “Aku terhadap kasih Allah
Mendengar penjelasan tentang peranan
sebagaimana adalah…” (ego eimi) sebagaimana diberitakan
Tuhan Yesus sebagai utusan Bapa
diberitakan dalam Injil 3.1.8 Peranan Roh Kudus (14:15- Injil Yohanes dilakukan
Memperhatikan penjelasan tentang
Yohanes dan surat- 31) dengan menggunakan:
tujuh ucapan Yesus “Aku adalah ...”
surat Yohanes, - Lembar observasi
diberitakan dalam Memperhatikan penjelasan mengenai
- Lembar penilaian diri
dengan menghadirkan peranan Roh Kudus
- Lembar penilaian
damai sejahtera bagi Menanya
antarteman
sesama, baik dalam Meminta penjelasan atas informasi yang
kehidupan pribadi, kurang jelas mengenai Injil Yohanes
Pengetahuan kognitif
sosial, maupun Menanyakan informasi tambahan yang Untuk mengevaluasi/
ingin diketahui berkenaan dengan Injil Alkitab
lingkungan hidup yang Buku Paket mengukur kemampuan
lebih luas Yohanes peserta didik dalam
Tanya jawab mengenai peranan Tuhan Literatur lain
3.3 Memahami tujuan tentang surat- mengingat, memahami dan
kasih Allah bagi Yesus sebagai utusan Bapa menerapkan
Tanya jawab mengenai makna tujuh suarat Yohanes,
seluruh ciptaan misalnya: pengetahuannya tentang Injil
sebagaimana ucapan Tuhan Yesus “Aku adalah ...” Yohanes dilakukan:
Mengeksplorasi D.A. Carson and
disaksikan dalam Injil Douglas J. Moo, An - Tes lisan tentang cirri
Yohanes dan surat- Membaca literatur/sumber-sumber lain khas Injil Yohanes
introduction to the
surat Yohanes di luar buku paket berkenaan dengan - Tes tertulis (dengan soal
New Testament
4.3 Mendemonstrasikan Injil Yohanes pilihan ganda atau
Donal Guthrie,
kasih Allah bagi Mendiskusikan lebih lanjut relasi uraian) berkenaan dengan
Pengantar Perjanjian
seluruh ciptaan sesuai antara keselamatan, hidup kekal, ajaran Yohanes tentang
Baru: volume 3
pemberitaan Injil mengenal Allah, kebangkitan dari maut keselamatan
246
Yohanes dan kitab- Mendiskusikan lebih lanjut mengenai Colin Kruse:The - Lembar tugas: menyusun
kitab dalam rumpun peran Tuhan Yesus yang dinyatakan Letters of John tujuh ucapan Yesus “Aku
tulisan Yohanes dalam ketujuh ucapan-Nya “Aku Laptop adalah… “ dan maknanya
adalah...”, seperti ”Aku adalah pokok Power-point
anggur yang benar” dan lain-lainnya LCD Keterampilan
Mendalami peran Roh Kudus dalam Alat tulis Membuat paper singkat
kehidupan umat beriman Lembar kerja berkenaan dengan arti
Mengasosiasi Lembar observasi “mengenal Allah” dalam
Menghubungkan gagasan tentang Lembar penilaian hubungannya dengan “hidup
keselamatan dalam Injil Yohanes diri kekal”
dengan gagasan keselamatan pada Lembar penilaian
umumnya antarteman
Menghubungkan pengertian tentang
“mengenal Allah” dengan realitas
kehidupan manusia dewasa ini
Menghubungkan peranan Roh Kudus
dengan sikap/tanggapan manusia
terhadap-Nya di masa kini
Mengomunikasikan
Menjelaskan kekhasan Injil Yohanes
Menuturkan makna keselamatan Alkitab
menurut Injil Yohanes 2 X 2 JP
Buku Paket
3.2 Surat-surat Yohanes Literatur lain
3.2.1 Kepenulisnya tentang Kisah Para
3.2.2 Surat 1 Yohanes Rasul, misalnya:
Mengamati D.A. Carson and
Kristologinya Membaca buku paket berkenaan
Kehidupan umat Allah Douglas J. Moo, An
dengan surat-surat Yohanes introduction to the
Gagasan eskatologis Mendengar penjelasan mengenai Sikap dan perilaku
New Testament
Iman dan kasih kepenulisan surat-surat Yohanes Penilaian sikap peserta didik,
3.2.3 Surat 2 Yohanes Menyimak penjelasan mengenai pokok- meliputi: ketaatan,
Donal Guthrie,
Kristologinya pokok ajaran masing-masing surat kesetiaan, kejujuran,
Pengantar Perjanjian
Kebenaran, kasih dan Yohanes Baru: volume 1 tanggung jawab, dan sikap
ketaatan Menanyakan (Surabaya, menghargai sesama, sebagai
3.2.4 Surat 3 Yohanes Meminta penjelasan atas informasi yang Momentum, 2012) pengamalan atas
Kasih dan kebenaran kurang jelas mengenai surat-surat B.F. Drewes, Kisah pemahamannya terhadap
Keramahtamahan Yohanes Para Rasul pengajaran dalam surat-
Kesombongan Menanyakan informasi tambahan yang surat Yohanes dilakukan
Kesetiaan ingin diketahui berkenaan dengan Laptop dengan menggunakan:
surat-surat Yohanes Power-point - Lembar observasi
Tanya jawab mengenai inti ajaran LCD - Lembar penilaian diri
masing-masing surat Yohanes Alat tulis - Lembar penilaian
Mengeksplorasi Lembar kerja antarteman
247
Membaca literatur/sumber-sumber lain Lembar observasi Pengetahuan kognitif
di luar buku paket berkenaan dengan Lembar penilaian Untuk mengevaluasi/
surat-surat Yohanes diri mengukur kemampuan
Mendiskusikan hubungan antara surat- Lembar penilaian peserta didik dalam
surat Yohanes dengan Injil Yohanes antarteman mengingat, memahami dan
Mengasosiasi Atlas perjalanan menerapkan
Menghubungkan pengajaran surat- misioner Paulus pengetahuannya tentang
surat Yohanes dengan praktik hidup surat-surat Yohanes
sehari-hari dilakukan:
Menghubungkan pengajaran surat- - Tes lisan tentang isi surat
surat Yohanes dengan praktik hidup 2 Yohanes
jemaat - Tes tertulis (dengan soal
Mengomunikasikan pilihan ganda atau
Memaparkan hubungan antara surat- uraian) tentang isi surat 1
surat Yohanes dengan Injil Yohanes Yohanes
Memaparkan inti ajaran masing-masing - LKS 3 X 2 JP
surat Yohanes Keterampilan
4. Kisah Para Rasul Menyusun laporan/paparan
4.1 Penulis, penerima, dan singkat berupa: essay,
tujuannya Mengamati display, atau artikel
4.2 Peristiwa di hari Pentakosta Membaca buku paket berkenaan berkenaan dengan
4.3 Khotbah Petrus (psl. 2) dengan Kisah Para Rasul pengertian “mengenal Allah”
4.4 Keselamatan bagi semua Mendengar penjelasan mengenai dalam surat-surat Yohanes
bangsa
kepenulisan Kisah Para Rasul
1.4 Menghayati karya Roh 4.5 Cara hidup jemaat perdana
Mendengar penjelasan mengenai Alkitab
Kudus dalam rangka (psl. 2) Sikap dan perilaku
peristiwa di hari Pentakosta Buku Paket
perluasan Kabar 4.6 Perkembangan jemaat dan Penilaian sikap peserta didik,
Menyimak penjelasan mengenai Literatur lain
Keselamatan kepada berkembangnya jabatan meliputi: ketaatan,
khotbah Petrus tentang Surat
semua bangsa, gerejawi (psl. 6) kesetiaan, kejujuran,
sebagaimana 4.7 Pertobatan Paulus (psl. 9, 22, Menyimak penjelasan mengenai cara Roma, misalnya:
tanggung jawab, dan sikap
disaksikan dalam 26) hidup jemaat perdana D.A. Carson and
menghargai sesama, sebagai
kitab Kisah Para Rasul 4.8 Perjalanan pekabaran Injil Mendengar penjelasan tentang Douglas J. Moo, An
wujud penghayatannya
2.4 Mempersaksikan Paulus pekembangan jemaat dan introduction to the
terhadap pengajaran Kitab
Kabar Keselamatan berkembangnya jabatan gerejawi New Testament
Kisah Para Rasul dilakukan
kepada semua bangsa, Memperhatikan penjelasan tentang
dengan menggunakan:
sebagaimana kisah pertobatan Paulus Donal Guthrie,
- Lembar observasi
diberitakan dalam Memperhatikan penjelasan mengenai Pengantar Perjanjian
- Lembar penilaian diri
kitab Kisah Para perjalanan Pekabaran Injil Paulus Baru: volume 2
- Lembar penilaian
Rasul, melalui sikap Menanya Tafsiran Alkitab
antarteman
hidup, perkataan, dan Meminta penjelasan atas informasi yang Matthew Henry Surat
Pengetahuan kognitif
perbuatan, baik dalam kurang jelas mengenai kitab Kisah Para Roma, 1 & 2 Korintus
Untuk mengevaluasi/
kehidupan pribadi, Rasul mengukur kemampuan
sosial, maupun Menanyakan informasi tambahan yang peserta didik dalam
lingkungan hidup yang ingin diketahui berkenaan dengan kitab Laptop
248
lebih luas Kisah Para Rasul Power-point mengingat, memahami dan
3.4 Memahami karya Roh LCD menerapkan
Kudus dalam Mengeksplorasi Alat tulis pengetahuannya tentang
penyebarluasan Kabar Membaca literatur/sumber-sumber lain Lembar kerja Kitab Kisah Para Rasul
Keselamatan, di luar buku paket berkenaan dengan Lembar observasi dilakukan:
sebagaimana kitab Kisah Para Rasul Lembar penilaian - Tes lisan tentang penulis,
disaksikan dalam Mendiskusikan lebih lanjut tentang diri penerima, dan tujuan
kitab Kisah Para Rasul peristiwa yang terjadi pada hari Lembar penilaian penulisan Kitab Kisah
4.4 Mengidentifikasi karya Pentakosta dengan pertumbuhan antarteman Para Rasul
Roh Kudus dalam jemaat/gereja. - Tes tertulis (dengan soal
penyebarluasan kabar Mendiskusikan masalah universalitas pilihan ganda atau
keselamatan yang keselamatan yang dikisahkan dalam uraian) berkenaan dengan
diberitakan oleh kitab kitab Kisah Para Rasul peristiwa yang terjadi
Kisah Para Rasul Mengasosiasi pada hari raya Pentakosta
Menghubungkan peristiwa yang terjadi - LKS
pada hari Pentakosta dengan karunia- Keterampilan
karunia Roh dewasa ini Menyusun laporan/paparan
Menghubungkan khotbah Petrus berupa: essay, display, atau
dengan pengakuan iman gereja dewasa artikel berkenaan dengan
ini tiga tahap perjalanan
Menghubungkan kisah pelayanan Alkitab Pekabaran Injil Paulus
Paulus dengan panggilan untuk Buku Paket
memberitakan Injil Literatur lain
Mengomunikasikan tentang surat 1
Memaparkan penulis, penerima, dan Korintus, misalnya:
tujuan penulisan Kisah Para Rasul D.A. Carson and
Menyajikan kisah yang terjadi pada hari Douglas J. Moo, An
Pentakosta introduction to the
New Testament 3 X 2 JP
Memaparkan kisah pertobatan Paulus
5. Surat-surat Proto Paulus
Memaparkan perjalanan pekabaran Injil
Paulus Donal Guthrie,
5.1 Surat Roma Pengantar Perjanjian
5.1.1 Tujuan penulisannya Baru: volume 2
5.1.2 Keselamatan bukan Tafsiran Alkitab
Mengamati
karena hukum Taurat Matthew Henry Surat
1.5 Menghayati ajaran (2:1-29), makna Taurat Membaca buku paket berkenaan
dengan surat Roma Roma, 1 & 2 Korintus
mengenai pokok-pokok (psl. 7)
iman dan kebenaran 5.1.3 Pembenaran karena Mendengar penjelasan mengenai
kepenulisan surat Roma Pfitzner, V.C.,
(antara lain: Kristologi, iman (psl.3-5) Kesatuan Dalam
pembenaran, 5.1.4 Mati dan bangkit Mendengar penjelasan mengenai
beberapa inti ajaran surat Roma Kepelbagian: Ulasan
keselamatan, bersama Kristus (psl. 6) Sikap dan perilaku
Menanya atas 1 Korintus
pengucapan syukur, 5.1.5 Hidup menurut Roh (psl. Penilaian sikap peserta didik,
etika, moralitas 8) Meminta penjelasan atas informasi yang meliputi: ketaatan,
Kristen) sebagaimana 5.1.6 Pemilihan Israel (psl. 9- kurang jelas mengenai surat Roma kesetiaan, kejujuran,
249
dijabarkan dalam 11) Menanyakan informasi tambahan yang Laptop tanggung jawab, dan sikap
surat-surat Proto 5.1.7 Nasihat-nasihat lain (psl. ingin diketahui berkenaan dengan surat Power-point menghargai sesama, sebagai
Paulus 13-16) Roma LCD wujud penghayatannya
2.5 Menerapkan Mengeksplorasi Alat tulis terhadap ajaran Paulus
pengajaran Paulus Membaca literatur/sumber-sumber lain Lembar kerja dalam surat Roma dilakukan
dalam surat-surat di luar buku paket berkenaan dengan Lembar observasi dengan menggunakan:
Proto (antara lain: surat Roma Lembar penilaian - Lembar observasi
Kristologi, Mendiskusikan masalah pembenaran diri - Lembar penilaian diri
pembenaran, karena iman Lembar penilaian - Lembar penilaian
keselamatan, Mendiskusikan kedudukan hukum antar teman antarteman
pengucapan syukur, Taurat Pengetahuan kognitif
etika, moralitas Mengasosiasi Untuk mengevaluasi/
Kristen), baik dalam Menghubungkan hukum Taurat dengan mengukur kemampuan
kehidupan pribadi, dosa-dosa manusia peserta didik dalam
sosial, maupun Membandingkan ajaran tentang mengingat, memahami dan
lingkungan hidup yang Alkitab menerapkan
pembenaran oleh iman dengan
lebih luas Buku Paket pengetahuannya tentang
kelemahan-kelemahan manusia
3.5 Memahami pokok- Literatur lain surat Roma dilakukan:
Menguhubungkan nasihat untuk mati
pokok iman Kristen tentang surat 2 - Tes lisan tentang makna
dan bangkit bersama Kristus dengan
(antara lain: Korintus, misalnya: Taurat bagi manusia
sikap hidup sehari-hari
keselamatan, D.A. Carson and - Tes tertulis (dengan soal
Menghubungkan nasihat untuk hidup Douglas J. Moo, An
Kristologi, menurut Roh dengan realitas pilihan ganda atau
pembenaran, introduction to the uraian) berkenaan dengan
kehidupan sehari-hari
pengucapan syukur, New Testament ajaran tentang
Mengomunikasikan
etika, moralitas pembenaran oleh iman
Menyajikan gagasan Paulus mengenai Donal Guthrie,
Kristen), yang - LKS
pembenaran oleh iman Pengantar Perjanjian
diberitakan dalam Keterampilan
Menyajikan makna mati dan bangkit Baru: volume 2
surat-surat Proto Menyusun essay mengenai
bersama Kristus Tafsiran Alkitab
Paulus hidup menurut Roh
4.5 Menganalisis pokok- Menyajikan makna hidup menurut Roh Matthew Henry Surat
pokok iman Kristen Roma, 1 & 2 Korintus
2 X 2 JP
(antara lain:
keselamatan, Pfitzner, V.C.,
Kristologi, 5.2 Surat 1 Korintus Kekuatan Dalam
pembenaran, 5.2.1 Gambaran masyarakat Kelemahan: Ulasan
pengucapan syukur, Korintus atas Surat 2 Korintus
Mengamati
etika, moralitas 5.2.2 Hikmat Allah dan Membaca buku paket berkenaan
Kristen), yang hikmat manusia (psl. 1- Laptop
dengan surat 1 Korintus
diberitakan dalam 2) Power-point
Mendengar penjelasan mengenai
surat-surat Proto 5.2.3 Perselisihan dan dosa LCD
gambaran masyarakat Korintus
Paulus dalam jemaat (psl.3-5) Alat tulis
Mendengar penjelasan mengenai pokok-
5.2.4 Perkawinan dan Lembar kerja
pokok ajaran surat 1 Korintus
percabulan (ps. 6-7) Lembar observasi
Menanya Sikap dan perilaku
5.2.5 Persembahan kepada Lembar penilaian
250
berhala (psl. 8) Menanyakan informasi tentang surat 1 diri Penilaian sikap peserta didik,
5.2.6 Rupa-rupa karunia Korintus yang belum dipahami Lembar penilaian meliputi: ketaatan,
tetapi satu Roh (psl.12, Menanyakan informasi tambahan yang antarteman kesetiaan, kejujuran,
14) ingin diketahui berkenaan dengan surat tanggung jawab, dan sikap
5.2.7 Ajaran kasih (psl. 13) 1 Korintus menghargai sesama, sebagai
5.2.8 Kebangkitan Kristus dan Mengeksplorasi Alkitab wujud penghayatannya
kebangkitan kita (psl. Membaca literatur/sumber-sumber lain Buku Paket terhadap pengajaran Paulus
15) di luar buku paket berkenaan dengan Literatur lain dalam surat 1 Korintus
surat 1 Korintus tentang surat dilakukan dengan
Mendiskusikan masalah hikmat Allah Galatia, misalnya: menggunakan:
dan hikmat manusia D.A. Carson and - Lembar observasi
Mendiskusikan lebih lanjut pokok- Douglas J. Moo, An - Lembar penilaian diri
pokok ajaran surat 1 Konrintus introduction to the - Lembar penilaian
New Testament antarteman
Mengasosiasi
Donal Guthrie, Pengetahuan kognitif
Menghubungkan ajaran tentang
Pengantar Perjanjian Untuk mengevaluasi/
kesatuan jemaat dengan kenyataan
Baru: volume 2 mengukur kemampuan
hidup gereja-gereja di masa kini
Douglas Moo, peserta didik dalam
Menghubungkan pembahasan Paulus
Galatians mengingat, memahami dan
mengenai rupa-rupa karunia dengan
Laptop menerapkan
pemahaman gereja-gereja mengenai
Power-point pengetahuannya tentang
karunia Roh
LCD surat 1 Korintus dilakukan:
Menguhubungkan nasihat tentang
kasih (psl. 13) dengan kehidupan Alat tulis - Tes lisan tentang
sehari-hari Lembar kerja gambaran masyarakat
Menghubungkan kebangkitan Kristus Lembar observasi Korintus pada waktu itu
dengan harapan akan kebangkitan Lembar penilaian - Tes tertulis (dengan soal
manusia diri pilihan ganda atau
Mengomunikasikan Lembar penilaian uraian) berkenaan dengan
Memaparkan ajaran Paulus mengenai antarteman perselisihan dan dosa
kesatuan jemaat dalam jemaat Korintus
- LKS
Memaparkan karya Roh Kudus dan
Keterampilan 1X 2 JP
karunia-karunia-Nya bagi umat-Nya
Menyusun laporan/paparan
Memaparkan pokok-pokok ajaran
berupa: essay, display, atau
Paulus yang lain dalam surat 1
artikel berkenaan dengan
Korintus
rupa-rupa karunia namun
satu Roh
5.3 Surat 2 Korintus
5.3.1 Pelayan Injil (psl. 3-4)
5.3.2 Pelayanan untuk Mengamati
perdamaian (psl. 5-6) Membaca buku paket berkenaan
5.3.3 Pelayanan kasih dan dengan surat 2 Korintus
persembahan (psl. 8-9) Mendengar penjelasan mengenai
5.3.4 Tidak mementingkan diri kepenulisan maksud Paulus menulis
251
sendiri (psl. 11) surat 2 Korintus Alkitab
Mendengar penjelasan mengenai inti Buku Paket Sikap dan perilaku
ajaran surat 2 Korintus Literatur lain Penilaian sikap peserta didik,
Menanya tentang surat meliputi: ketaatan,
Meminta penjelasan atas informasi yang Filipi, misalnya: kesetiaan, kejujuran,
kurang jelas mengenai surat 2 Korintus D.A. Carson and tanggung jawab, dan sikap
Menanyakan informasi tambahan yang Douglas J. Moo, An menghargai sesama, sebagai
ingin diketahui berkenaan dengan surat introduction to the wujud penghayatannya
2 Korintus New Testament terhadap pengajaran surat 2
Mengeksplorasi Donal Guthrie, Korintus dilakukan dengan
Membaca literatur/sumber-sumber lain Pengantar Perjanjian menggunakan:
di luar buku paket berkenaan dengan Baru: volume 2 - Lembar observasi
surat 2 Korintus J.L. CH. Abineno, - Lembar penilaian diri
Mendiskusikan inti ajaran Paulus Surat Filipi - Lembar penilaian
dalam surat 2 Korintus John Paul antarteman
Mengasosiasi Heil:Philippians:Let Pengetahuan kognitif
Menghubungkan inti ajaran Paulus Us Rejoice in Being Untuk mengevaluasi/
dalam surat 2 Korintus dengan Conformed to Christ mengukur kemampuan
kehidupan sehari-hari Laptop peserta didik dalam
Mengomunikasikan Power-point mengingat, memahami dan
Menuturkan alasan Paulus menulis LCD menerapkan
surat 2 Korintus Alat tulis pengetahuannya tentang
Menyajikan inti ajaran Paulus dalam Lembar kerja surat 2 Korintus dilakukan:
surat 2 Korintus Lembar observasi - Tes lisan tentang alasan
Lembar penilaian penulisan dan motif satu-
satunya pelayanan Paulus
diri
- Tes tertulis (dengan soal
Lembar penilaian
pilihan ganda atau
antarteman
uraian) berkenaan dengan 2 X 2 JP
pelayanan untuk
perdamaian
- LKS
Keterampilan
Menyusun laporan/paparan
5.4 Surat Galatia berupa: essay, display, atau
5.4.1 Masalah yang dihadapi artikel berkenaan pelayanan
Paulus Mengamati kasih dan persembahan
5.4.2 Hanya satu Injil (psl. 1) Membaca buku paket berkenaan
5.4.3 Kerasulan Paulus (psl. dengan surat Galatia Alkitab
1-2) Mendengar penjelasan tentang masalah Buku Paket
5.4.4 Kemerdekaan Kristen yang dihadapi Paulus Literatur lain
(psl. 5) Mendengar penjelasan tentang landasan tentang surat 1 Sikap dan perilaku
5.4.5 Hidup menurut daging pelayanan Paulus Tesalonika, Penilaian sikap peserta didik,
dan hidup menurut Mendengar penjelasan mengenai misalnya: meliputi: ketaatan,
252
Roh (5:16-26) kerasulan Paulus D.A. Carson and kesetiaan, kejujuran,
5.4.6 Nasihat untuk saling Menyimak inti ajaran Paulus dalam Douglas J. Moo, An tanggung jawab, dan sikap
membantu (psl. 6). surat Galatia introduction to the menghargai sesama, sebagai
New Testament wujud penghayatannya
Donal Guthrie, terhadap pengajaran Paulus
Menanya Pengantar Perjanjian dalam surat Galatia
Meminta penjelasan atas informasi Baru: volume 2 dilakukan dengan
mengenai surat Galatia yang belum menggunakan:
dipahami - Lembar observasi
Menanyakan informasi tambahan yang Charles A. - Lembar penilaian diri
ingin diketahui berkenaan dengan surat Wanamaker, - Lembar penilaian
Galatia antarteman
The Epistle to the Pengetahuan kognitif
Mengeksplorasi
Membaca literatur/sumber-sumber lain Thessalonians: A Untuk mengevaluasi/
di luar buku paket berkenaan dengan Commentary on mengukur kemampuan
surat Galatia the Greek Text peserta didik dalam
Mendiskusikan lebih lanjut inti ajaran mengingat, memahami dan
Paulus dalam surat Galatia Laptop menerapkan
Mengasosiasi Power-point pengetahuannya tentang
Menghubungkan dasar pelayanan surat Galatia dilakukan:
LCD
Paulus dengan motivasi pelayanan kita - Tes lisan mengenai tiga
Alat tulis
di masa kini masalah utama jemaat
Lembar kerja Galatia yang dihadapi
Menghubungkan inti ajaran Paulus Lembar observasi
dalam surat Galatia dengan kehidupan Paulus (masalah
Lembar penilaian kerasulan Paulus, hidup
sehari-hari diri
Mengomunikasikan antinomistis-libertinistis,
Lembar penilaian hidup terikat pada
Memaparkan masalah yang dihadapi antarteman
Paulus dengan jemaat Galatia hukum-hukum Taurat)
Memaparkan inti ajaran Paulus dalam - Tes tertulis (dengan soal
pilihan ganda atau 2 X 2 JP
surat Galatia
uraian) berkenaan dengan
Alkitab kemerdekaan Kristen
- LKS
Buku Paket
Keterampilan
Literatur lain
5.5 Surat Filipi Menyusun laporan/paparan
5.5.1 Hidup berpadanan tentang surat
berupa: essay, display, atau
dengan Injil Kristus Filemon, misalnya:
artikel berkenaan dengan
(1:27-30) D.A. Carson and
Mengamati nasihat tentang hidup
5.5.2 Hymne Kristus, nasihat Douglas J. Moo, An
Membaca buku paket berkenaan menurut daging dan hidup
untuk meneladani introduction to the
dengan surat Filipi menurut Roh
Kristus (2:1-11) New Testament
5.5.3 Mengerjakan Mendengar penjelasan tentang hidup Donal Guthrie,
keselamatan (2:12-18) berpadanan dengan Injil Kristus Pengantar Perjanjian
Sikap dan perilaku
5.5.4 Kebenaran sejati (psl. Mendengar penjelasan tentang hymne Baru: volume 2
Penilaian sikap peserta didik,
253
3) Kristus, nasihat untuk meneladan James D. G. meliputi: ketaatan,
Kristus Dunn, The Epistles kesetiaan, kejujuran,
Mendengar penjelasan mengenai to the Colossians and
tanggung jawab, dan sikap
kebenaran sejati menghargai sesama, sebagai
to Philemon
wujud penghayatannya
Menanya terhadap pengajaran Paulus
Laptop
Meminta penjelasan atas informasi dalam surat Filipi dilakukan
Power-point
mengenai surat Filipi yang belum dengan menggunakan:
LCD - Lembar observasi
dipahami
Alat tulis - Lembar penilaian diri
Menanyakan informasi tambahan yang
Lembar kerja - Lembar penilaian
ingin diketahui berkenaan dengan surat
Filipi Lembar observasi antarteman
Mengeksplorasi Lembar penilaian Pengetahuan kognitif
Membaca literatur/sumber-sumber lain diri Untuk mengevaluasi/
di luar buku paket berkenaan dengan Lembar penilaian mengukur kemampuan
surat Filipi antarteman peserta didik dalam
Mendiskusikan lebih lanjut pokok- mengingat, memahami dan
pokok ajaran Paulus dalam surat Filipi menerapkan
Mengasosiasi pengetahuannya tentang
Menghubungkan nasihat untuk hidup surat Filipi dilakukan:
berpadanan dengan Injil Kristus dengan - Tes lisan tentang hdup
realitas perilaku umat beriman berpadanan dengan Injil
Menghubungkan nasihat untuk Kristus
meneladan Kristus dengan praktik - Tes tertulis (dengan soal
kehidupan umat beriman saat ini pilihan ganda atau
Membandingkan kebenaran sejati uraian) tentang
dengan kebenaran manusia mengerjakan keselamatan
Mengomunikasikan (Flp. 2:12-18)
Memaparkan nasihat Paulus untuk - LKS
Keterampilan 2 X 2 JP
hidup berpadanan dengan Injil Kristus
Memaparkan sikap hidup meneladan Menyusun laporan/paparan
Kristus berupa: essay, display, atau
artikel berkenaan dengan
Menjelaskan arti ”kebenaran sejati”
makna hymne Kristus (Flp.
2:5-11)
5.6 Surat 1 Tesalonika
5.6.1 Hubungan Paulus
dengan jemaat (psl. 1-2) Mengamati
5.6.2 Nasihat untuk hidup Membaca buku paket berkenaan
kudus (4:1-12) dengan surat 1 Tesalonika
5.6.3 Kedatangan Kristus yang Memperhatikan penjelasan tentang
kedua (4:13-18) nasihat Paulus untuk hidup kudus
5.6.4 Nasihat untuk berjaga- Memperhatikan penjelasan mengenai
jaga (5:1-11) kedatangan Kristus yang kedua dan
254
5.6.5 Beberapa nasihat etis nasihat untuk berjaga-jaga Sikap dan perilaku
(5:12-22) Menanya Penilaian sikap peserta didik,
Meminta penjelasan atas informasi yang meliputi: ketaatan,
kurang jelas mengenai surat 1 kesetiaan, kejujuran,
Tesalonika tanggung jawab, dan sikap
Menanyakan informasi tambahan yang menghargai sesama, sebagai
ingin diketahui berkenaan dengan surat wujud penghayatannya
1 Tesalonika terhadap pengajaran Paulus
Mengeksplorasi dalam surat 1 Tesalonika
Membaca literatur/sumber-sumber lain dilakukan dengan
di luar buku paket berkenaan dengan menggunakan:
surat 1 Tesalonika - Lembar observasi
Mendiskusikan pokok-pokok ajaran - Lembar penilaian diri
Paulus dalam surat 1 Tesalonika - Lembar penilaian
Mengasosiasi antarteman
Menghubungkan nasihat Paulus untuk Pengetahuan kognitif
hidup kudus dengan realitas kehidupan Untuk mengevaluasi/
umat beriman sehari-hari mengukur kemampuan
Menghubungkan nasihat mengenai peserta didik dalam
kedatangan Kristus yang kedua dengan mengingat, memahami dan
berbagai ramalan tentang akhir zaman menerapkan
Mengomunikasikan pengetahuannya tentang
Memaparkan nasihat Paulus mengenai surat 1 Tesalonika
hidup kudus dilakukan:
Memaparkan ajaran Paulus mengenai - Tes lisan tentang
kedatangan Kristus yang kedua hubungan Paulus dengan 1 X 2 JP
jemaat Tesalonika
- Tes tertulis (dengan soal
pilihan ganda atau
uraian) berkenaan dengan
beberapa nasihat etis
5.7 Surat Filemon dalam 1Tes. 5:12-22
5.7.1 Nasihat untuk menerima - LKS
budak sebagai saudara Keterampilan
Mengamati
dalam iman Menyusun laporan/paparan
Membaca buku paket berkenaan
dengan surat Filemon berupa: essay, display, atau
Mendengar penjelasan tentang artikel mengenai nasihat
permintaan Paulus kepada Filemon untuk berjaga-jaga
untuk menerima Onesimus, hambanya
yang melarikan diri, sebagai saudara
dalam iman
Menanya
Meminta penjelasan atas informasi yang
Sikap dan perilaku
255
kurang jelas mengenai surat Filemon Penilaian sikap peserta didik,
Menanyakan informasi tambahan yang meliputi: ketaatan,
ingin diketahui berkenaan dengan surat kesetiaan, kejujuran,
Filemon tanggung jawab, dan sikap
menghargai sesama, sebagai
wujud penghayatannya
Mengeksplorasi terhadap pengajaran Paulus
Membaca literatur/sumber-sumber lain dalam surat Filemon
di luar buku paket berkenaan dengan dilakukan dengan
surat Filemon menggunakan:
Mendiskusikan sikap Paulus terhadap - Lembar observasi
perbudakan - Lembar penilaian diri
Mengasosiasi - Lembar penilaian
Membandingkan permintaan Paulus antarteman
kepada Filemon dengan hubungan
antara majikan dengan asisten rumah
tangga dewasa ini
Membandingkan permintaan Paulus Pengetahuan kognitif
kepada Filemon dengan sikap umat Untuk mengevaluasi/
beriman terhadap asisten rumah tangga mengukur kemampuan
Mengomunikasikan peserta didik dalam
Menuturkan permintaan Paulus kepada mengingat, memahami dan
Filemon berkenaan dengan Onesimus, menerapkan
pembantu Filemon yang melarikan diri pengetahuannya tentang
surat Filemon dilakukan:
- Tes lisan tentang siapa
Filemon dan Onesimus
- Tes tertulis (dengan soal
pilihan ganda atau
uraian) berkenaan isi
surat Filemon
Keterampilan
Menyusun paper terstruktur
mengenai sikap Paulus
terhadap perbudakan yang
tercermin dalam surat
Filemon
256
SILABUS MATA PELAJARAN PENGETAHUAN ALKITAB
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
257
Pastoral (antara lain: 1.1.5 Kasih Kristus Paulus dalam surat Efesus Pengantar menerapkan pengetahuannya tentang
Kristologi, pembenaran, dasar hidup Mengasosiasi Perjanjian Baru: surat Efesus dilakukan:
keselamatan, berkeluarga (5:22- Mengasosiasikan ajaran tentang volume 2 - Tes lisan tentang universalitas
pengucapan syukur, 33) keselamatan sebagai anugerah dengan Peter T. O karya keselamatan Allah
etika, moralitas Kristen), 1.1.6 Taat dan kasih, perbuatan baik Brien, Surat - Tes tertulis (dengan soal pilihan
baik dalam kehidupan serta Menghubungkan ajaran tentang Efesus ganda atau uraian) berkenaan
pribadi, sosial, maupun perlengkapan kesatuan jemaat dengan realitas gereja dengan kesatuan jemaat dengan
lingkungan hidup yang rohani (psl. 6) masa kini Laptop karunia yang berbeda-beda
lebih luas Menghubungkan gambaran ”manusia Power-point - LKS
3.1 Memahami pokok-pokok baru” dengan realitas kehidupan sehari- LCD
iman Kristen (antara lain: hari Alat tulis Keterampilan
keselamatan, Kristologi, Menghubungkan ajaran tentang kasih Lembar kerja Menyusun laporan/paparan singkat
pembenaran, Kristus sebagai dasar keluarga dengan Lembar berupa: essay, display, atau artikel
pengucapan syukur, realitas keluarga umat beriman dewasa observasi mengenai perlengkapan rohani
etika, moralitas Kristen), ini Lembar
yang diberitakan dalam Mengomunikasikan penilaian diri
surat-surat Deutero Memaparkan ajaran Paulus mengenai Lembar
Paulus kecuali Surat- keselamatan (Ef. 2:1-10) penilaian
surat Pastoral Memaparkan ajaran Paulus mengenai antarteman
4.1 Menalar pokok-pokok kesatuan jemaat
iman Kristen (antara lain: Memaparkan makna ajaran Paulus ttg
keselamatan, Kristologi, hidup sebagai ”manusia baru”
pembenaran, Memaparkan kasih Kristus sebagai
pengucapan syukur,
dasar ikatan keluarga Kristen
etika, moralitas Kristen),
yang diberitakan dalam
surat-surat Deutero
Paulus kecuali Surat- 1.2 Surat Kolose
Mengamati
surat Pastoral 1.2.1 Keutamaan Sikap dan perilaku 2 X 2 JP
Membaca buku paket berkenaan dengan Alkitab
Kristus (1:15-23) Penilaian sikap peserta didik,
surat Kolose Buku Paket
1.2.2 Hidup dalam meliputi: ketaatan, kesetiaan,
Mendengar penjelasan tentang Literatur lain
Kristus (2:6-3:17) kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
keutamaan Kristus di atas segala tentang surat
1.2.3 Hubungan dalam menghargai sesama, sebagai
sesuatu Kolose,
rumah tangga pengamalan atas penghayatannya
Kristen (3:18-4:5) Mendengar penjelasan tentang nasihat- misalnya:
terhadap nasihat-nasihat dalam surat
nasihat dalam surat Kolose D.A. Carson and
Kolose dilakukan dengan
Menanya Douglas J. Moo,
menggunakan:
Meminta penjelasan atas informasi yang An introduction
- Lembar observasi
kurang jelas mengenai surat Kolose to the New
- Lembar penilaian diri
Menanyakan informasi tambahan yang Testament
- Lembar penilaian antarteman
ingin diketahui berkenaan dengan surat (Grand Rapids:
Pengetahuan kognitif
Kolose Zondervan,
Untuk mengevaluasi/mengukur
Mengeksplorasi 2005)
Donal Guthrie, kemampuan peserta didik dalam
Membaca literatur/sumber-sumber lain mengingat, memahami dan
258
di luar buku paket berkenaan dengan Pengantar menerapkan pengetahuannya tentang
surat Kolose Perjanjian Baru: surat Kolose dilakukan:
Mendiskusikan inti ajaran dalam surat volume 2 - Tes lisan berkenaan dengan
Kolose Matthew kepenuhan hidup dalam Kristus
Mengasosiasi Henry,Surat, (Kol. 2:6-15)
Mengasosiasikan pengajaran mengenai Galatia, Efesus, - Tes tertulis berupa uraian
keutamaan Kristus dengan berbagai Filipi, Kolose, 1 mengenai keutamaan Kristus dalam
praktik penyembahan berhala dewasa & 2 Tesalonika, hymne Kristus Kolose 1:15-20
ini 1&2Timotius, - LKS
Menghubungkan kehidupan dalam Titus,Filemon Keterampilan
Kristus dengan perilaku umat beriman Laptop Menyusun paparan singkat berupa:
sehari-hari Power-point essay, display, atau artikel mengenai
Menghubungkan ajaran mengenai LCD peran masing-masing anggota
kehidupan rumah tangga Kristen dalam Alat tulis keluarga dalam rumah tangga Kristen
surat Kolose dengan realitas kehidupan Lembar kerja menurut surat Kolose (3:18-4:5)
rumah tangga umat beriman saat ini Lembar
Mengomunikasikan observasi
Menuturkan (secara lisan atau tertulis) Lembar
keutamaan Kristus atas segala sesuatu penilaian diri
Memaparkan inti ajaran surat Kolose Lembar
penilaian
antarteman
259
surat 2 Tesalonika Perjanjian Baru: mengenai kedatangan Kristus yang
Mendiskusikan pokok-pokok ajaran volume 2 kedua
Paulus dalam surat 2 Tesalonika Matthew - Tes tertulis berbentuk uraian
Mengasosiasi Henry,Surat, tentang tanda-tanda kedatangan
Menghubungkan ajaran tentang Galatia, Kristus yang kedua
kedatangan Tuhan kembali dengan Efesus, Filipi, - LKS
harapan tentang akhir zaman Kolose, 1 & 2 Keterampilan
Menghubungkan ajaran untuk berdoa Tesalonika, Menyusun paper singkat dengan judul
dan bekerja dengan aktivitas kerja umat 1&2Timotius, “Berdoa dan Bekerja”.
beriman sehari-hari Titus,Filemon
Mengomunikasikan P.H. R. Van
Memaparkan masalah kedatangan Houwelingen,
Tuhan kembali Surat 1 Dan 2
Memaparkan ajaran tentang berdoa dan Tesalonika:
bekerja Pendidikan
Dasar Lanjutan
Laptop
Power-point
LCD
Alat tulis
Lembar kerja
Lembar
observasi
Lembar
penilaian diri
Lembar
penilaian
antarteman
260
pribadi, sosial, maupun 2.1.5 Nasihat agar tidak Menanya 2005) mengingat, memahami dan
lingkungan hidup yang bersilat kata dan Meminta penjelasan atas informasi surat Donal Guthrie, menerapkan pengetahuannya tentang
lebih luas cinta uang (6:2b- 1 Timotius yang belum dipahami Pengantar surat 1 Timotius dilakukan:
3.2 Memahami pengajaran 10) Menanyakan informasi tambahan yang Perjanjian Baru: - Tes lisan mengenai siapa saja yang
tentang tugas panggilan ingin diketahui berkenaan dengan surat volume 2 harus didoakan oleh jemaat
dan karakter Kristen, 1 Timotius Matthew - Tes tertulis (dengan soal pilihan
terutama untuk pejabat- Mengeksplorasi Henry,Surat, ganda atau uraian) berkenaan
pejabat gerejawi Membaca literatur/sumber-sumber lain Galatia, Efesus, dengan syarat-syarat bagi pejabat
sebagaimana diajarkan di luar buku paket berkenaan dengan Filipi, Kolose, 1 gerejawi
dalam Surat-surat surat 1 Timotius & 2 Tesalonika, - Lembar tugas berkenaan dengan
Pastoral Mendiskusikan inti ajaran Paulus dalam 1&2Timotius, ajaran sesat
4.2 Menalar tugas panggilan surat 1 Timotius Titus,Filemon Keterampilan
dan karakter Kristen, Mengasosiasi Menyusun paparan singkat berupa:
terutama untuk pejabat- Menghubungkan ajaran tentang doa Laptop essay, display, atau artikel mengenai
pejabat gerejawi jemaat dengan kebiasaan umat beriman Power-point penyakit bersilat kata dan cinta uang
sebagaimana diajarkan saat ini dalam berdoa Infocus
dalam Surat-surat Menghubungkan syarat-syarat pejabat Alat tulis
Pastoral gerejawi dalam surat 1 Timotius dengan Lembar kerja
syarat-syarat pemilihan majelis jemaat Lembar
dewasa ini observasi
Menghubungkan tugas Timotius untuk Lembar
melawan ajaran sesat dengan sikap penilaian diri
umat beriman terhadap berbagai-bagai Lembar
ajaran penilaian
Menghubungkan nasihat agar tidak antarteman
suka bersilat kata dan cinta uang
dengan realitas saat ini (kesenangan
berbeda pendapat dan tindakan
koruptif)
Mengomunikasikan
Memaparkan doa syafaat jemaat
Memaparkan syarat-syarat pejabat
gerejawi menurut surat 1 Timotius
Memaparkan arti “suka bersilat kata”
dan “cinta uang”
261
2.2 Surat 2 Timotius Mengamati Alkitab Sikap dan perilaku 1 X 2 JP
2.2.1 Nasihat untuk Membaca buku paket berkenaan dengan Buku Paket Penilaian sikap peserta didik,
bertekun (1:13-18) surat 2 Timotius Literatur lain meliputi: ketaatan, kesetiaan,
2.2.2 Panggilan untuk Mendengar penjelasan tentang berbagai tentang surat kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
ikut menderita nasihat yang disampaikan dalam surat 2 2 Timotius, menghargai sesama, sebagai wujud
(2:1-13) Timotius misalnya: penghayatannya terhadap nasihat-
2.2.3 Waspada terhadap Menyimak penjelasan mengenai D.A. Carson and nasihat dalam surat 2 Timotius
ajaran sesat (2:14- panggilan untuk melayani Douglas J. Moo, dilakukan dengan menggunakan:
26) Menanya An introduction - Lembar observasi
2.2.4 Iman bertumbuh Meminta penjelasan atas informasi yang to the New - Lembar penilaian diri
dalam kurang jelas mengenai surat 2 Timotius Testament - Lembar penilaian antarteman
penganiayaan dan Menanyakan informasi tambahan yang (Grand Rapids:
karena rajin ingin diketahui berkenaan dengan surat Zondervan, Pengetahuan kognitif
membaca Kitab 2 Timotius 2005) Untuk mengevaluasi/mengukur
Suci (3:10-17) Mengeksplorasi Donal Guthrie, kemampuan peserta didik dalam
2.2.5 Panggilan untuk Membaca literatur/sumber-sumber lain Pengantar mengingat, memahami dan
melayani (4:1-8) di luar buku paket berkenaan dengan Perjanjian Baru: menerapkan pengetahuannya tentang
surat 2 Timotius volume 2 surat 2 Timotius dilakukan:
Mendiskusikan makna panggilan untuk Matthew - Tes lisan tentang nasihat untuk
“ikut menderita” Henry,Surat, bertekun
Mendiskusikan maksud ungkapan Galatia, Efesus, - Tes tertulis (dengan soal pilihan
“iman bertumbuh dalam penganiayaan” Filipi, Kolose, 1 ganda atau uraian) berkenaan
Mengasosiasi & 2 Tesalonika, dengan panggilan untuk ikut
Menghubungkan panggilan “ikut 1&2Timotius, menderita
menderita” dengan berbagai kesulitan Titus,Filemon - LKS
yang dihadapi umat beriman
Menghubungkan pertumbuhan iman Laptop Keterampilan
dengan penganiayaan yang dialami Power-point Menyusun paper singkat dengan judul
umat beriman LCD “Iman Bertumbuh dalam
Menghubungkan panggilan untuk Alat tulis Penganiayaan” atau “Waspada
Lembar kerja terhadap ajaran sesat”
melayani dengan aktivitas sehari-hari
umat beriman Lembar
Mengomunikasikan observasi
Memaparkan makna panggilan “ikut Lembar
menderita” penilaian diri
Menuturkan makna penganiayaan yang Lembar
terjadi dalam kehidupan umat beriman penilaian
Memaparkan hakikat pelayanan antarteman
262
2.3 Surat Titus Mengamati Alkitab Sikap dan perilaku 1 X 2 JP
2.3.1 Syarat-syarat Membaca buku paket berkenaan dengan Buku Paket Penilaian sikap peserta didik,
pejabat gerejawi surat Titus Literatur lain meliputi: ketaatan, kesetiaan,
(1:5-16) Mendengar penjelasan tentang syarat- tentang surat kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
2.3.2 Kewajiban orang syarat pejabat gerejawi Titus, menghargai sesama, sebagai wujud
tua, pemuda dan Memperhatikan penjelasan mengenai misalnya: penghayatannya terhadap nasihat-
hamba (2:1-10) kewajiban orang tua, pemuda dan D.A. Carson and nasihat dalam surat Titus dilakukan
2.3.3 Keselamatan bagi hamba Douglas J. Moo, dengan menggunakan:
semua manusia Menyimak penjelasan mengenai inti An introduction - Lembar observasi
(2:11-15) ajaran surat Titus mengenai to the New - Lembar penilaian diri
2.3.4 Keselamatan keselamatan Testament - Lembar penilaian antarteman
bukan karena Menanya (Grand Rapids: Pengetahuan kognitif
perbuatan baik Meminta penjelasan atas informasi yang Zondervan, Untuk mengevaluasi/mengukur
(3:1-11) kurang jelas mengenai surat Titus 2005) kemampuan peserta didik dalam
Menanyakan informasi tambahan yang Donal Guthrie, mengingat, memahami dan
ingin diketahui berkenaan dengan surat Pengantar menerapkan pengetahuannya tentang
Titus Perjanjian Baru: surat Titus dilakukan:
Mengeksplorasi volume 2 - Tes lisan tentang kewajiban orang
Membaca literatur/sumber-sumber lain Matthew tua, pemuda, dan hamba
di luar buku paket berkenaan dengan Henry,Surat, - Tes tertulis berkenaan dengan
surat Titus Galatia, Efesus, syarat-syarat pejabat gerejawi
Mendiskusikan berbagai pokok ajaran Filipi, Kolose, 1 - LKS
dalam surat Titus & 2 Tesalonika, Keterampilan
Mengasosiasi 1&2Timotius, Menyusun paper pendek tentang
Membandingkan ajaran tentang syarat- Titus,Filemon kesamaan dan perbedaan antara
syarat pejabat gerejawi dengan bahasan syarat-syarat pejabat gerejawi dalam
yang sama dalam surat 1 Timotius Philip Towner, surat Titus dan 1 Timotius
Menghubungkan ajaran tentang Letters To
kwajiban orang tua, pemuda dan hamba Timothy And
dalam surat Titus dengan realitas yang Titus
terjadi dalam keluarga-keluarga umat Laptop
beriman Power-point
Menghubungkan ajaran tentang LCD
keselamatan dengan kehidupan umat Alat tulis
beriman dalam masyarakat pluralistik Lembar kerja
Mengomunikasikan Lembar
Memaparkan syarat-syarat yang observasi
ditetapkan bagi pejabat-pejabat gerejawi Lembar
Memaparkan kewajiban orang tua, penilaian diri
pemuda dan hamba dalam keluarga Lembar
umat beriman penilaian
antarteman
263
1.3 Menghayati pengajaran 3. Surat-surat Am Mengamati Alkitab Sikap dan perilaku 2 X 2 JP
tentang karakter Membaca buku paket berkenaan dengan Buku Paket Penilaian sikap peserta didik,
3.1 Surat Yakobus
kehidupan Kristen surat Yakobus Literatur lain meliputi: ketaatan, kesetiaan,
3.1.1 Kepenulisannya
sebagaimana diajarkan Mendengar penjelasan tentang tentang surat kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
3.1.2 Iman dan hikmat
dalam Surat-surat Am kepenulisan surat Yakobus Yakobus, menghargai sesama, sebagai wujud
(1:2-8)
dan surat Ibrani Menyimak penjelasan mengenai misalnya: penghayatannya terhadap nasihat dan
3.1.3 Ujian dan
2.3 Mewujudnyatakan berbagai inti ajaran dalam surat D.A. Carson and pengajaran dalam surat Yakobus
pencobaan (1:12-
karakter kehidupan Yakobus Douglas J. Moo, dilakukan dengan menggunakan:
18)
Kristen, baik dalam Menanya An introduction - Lembar observasi
3.1.4 Pendengar dan
kehidupan pribadi, Meminta penjelasan atas informasi yang to the New - Lembar penilaian diri
pelaku firman
sosial, maupun kurang jelas mengenai surat Yakobus Testament - Lembar penilaian antarteman
(1:19-27)
lingkungan hidup yang Menanyakan informasi tambahan yang (Grand Rapids:
3.1.5 Jangan
lebih luas ingin diketahui berkenaan dengan surat Zondervan, Pengetahuan kognitif
memandang muka
3.3 Memahami prinsip- Yakobus 2005) Untuk mengevaluasi/mengukur
(2:1-13)
prinsip kehidupan Mengeksplorasi kemampuan peserta didik dalam
3.1.6 Iman tanpa
Kristen yang diajarkan Membaca literatur/sumber-sumber lain Donal Guthrie, mengingat, memahami dan
perbuatan itu
dalam Surat-surat Am di luar buku paket berkenaan dengan Pengantar menerapkan pengetahuannya tentang
mati (2:14-26)
dan Surat Ibrani surat Yakobus Perjanjian Baru: surat Yakobus dilakukan:
3.1.7 Nasihat-nasihat
4.3 Menalar prinsip-prinsip Membahas lebih lanjut pokok-pokok volume 3 - Tes lisan tentang kepenulisan surat
lain (psl. 3-5)
kehidupan Kristen yang ajaran surat Yakobus, seperti: ujian dan Matthew Henry, Yakobus
diajarkan dalam Surat- pencobaan, pendengar dan pelaku Surat Ibrani, - Tes tertulis mengenai ujian dan
surat Am dan Surat firman, sikap diskriminatif, iman tanpa Yakobus, 1 & 2 pencobaan
Ibrani perbuatan itu mati, dll. Petrus, 1-3 - LKS
Mengasosiasi Yohanes, Yudas,
Menghubungkan berbagai inti ajaran Kitab Wahyu Keterampilan
surat Yakobus dengan implementasinya Laptop Menyusun paparan singkat berupa
dalam kehidupan umat beriman Power-point essay, display, atau artikel mengenai
Mengomunikasikan hubungan antara iman dan perbuatan
LCD
Memaparkan kepenulisan surat Alat tulis
Yakobus Lembar kerja
Memaparkan inti ajaran surat Yakobus Lembar
observasi
Lembar
penilaian diri
Lembar
penilaian
antarteman
264
3.2 Surat 1 Petrus Mengamati Sikap dan perilaku 3 X 2 JP
3.2.1 Pengharapan, Membaca buku paket berkenaan dengan Alkitab Penilaian sikap peserta didik,
iman dan kasih surat 1 Petrus Buku Paket meliputi: ketaatan, kesetiaan,
(1:3-12) Mendengar penjelasan mengenai Literatur lain kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
3.2.2 Kekudusan dan pengharapan, iman dan kasih tentang surat menghargai sesama, sebagai wujud
kasih Menyimak berbagai inti ajaran surat 1 1 Petrus, penghayatannya terhadap nasihat dan
persaudaraan Petrus misalnya: pengajaran dalam surat 1 Petrus
(1:13-25) Menanya D.A. Carson and dilakukan dengan menggunakan:
3.2.3 Yesus Kristus batu Meminta penjelasan atas informasi yang Douglas J. Moo, - Lembar observasi
penjuru (2:1-10) belum dipahami mengenai surat 1 An introduction - Lembar penilaian diri
3.2.4 Penderitaan Petrus to the New - Lembar penilaian antarteman
Kristen (2:16-25; Menanyakan informasi tambahan yang Testament Pengetahuan kognitif
3:13-4:6; 4:12-19) ingin diketahui berkenaan dengan surat (Grand Rapids: Untuk mengevaluasi/mengukur
3.2.5 Hidup bersama 1 Petrus Zondervan, kemampuan peserta didik dalam
suami-istri (3:1-7) Mengeksplorasi 2005) mengingat, memahami dan
3.2.6 Hidup sebagai Membaca literatur/sumber-sumber lain menerapkan pengetahuannya tentang
orang Kristen di luar buku paket berkenaan dengan Donal Guthrie, surat 1 Petrus dilakukan:
(4:7-11) surat 1 Petrus Pengantar - Tes lisan tentang kekudusan dan
Membahas inti ajaran dalam surat 1 Perjanjian Baru: kasih persaudaraan
Petrus volume 3 - Tes tertulis mengenai kehidupan
Mengasosiasi P.H.R. Van Kristen menurut 1 Petrus
Menghubungkan ajaran tentang Houwelingen, - LKS
kekudusan dan kasih dengan kehidupan Keterampilan
Surat 1 Petrus
umat beriman sehari-hari Menyusun paparan singkat berupa
Menghubungkan ajaran tentang Laptop essay, display, atau artikel mengenai
penderitaan Kristen dengan berbagai Power-point penderitaan Kristen
kesulitan yang dihadapi umat beriman LCD
Mengasosiasikan nasihat kehidupan Alat tulis
suami-istri dengan realitas keluarga Lembar kerja
umat beriman Lembar
Mengomunikasikan observasi
Memaparkan tentang kasih dan Lembar
kekudusan sebagai ciri khas umat Allah penilaian diri
Menuturkan hal-ihwal penderitaan Lembar
Kristen penilaian
Memaparkan dasar-dasar kehidupan antarteman
suami-istri Kristen
265
3.3 Surat 2 Petrus Mengamati Sikap dan perilaku 1 X 2 JP
3.3.1 Panggilan dan Membaca buku paket berkenaan dengan Penilaian sikap peserta didik,
pilihan Allah (1:3- surat 2 Petrus Alkitab meliputi: ketaatan, kesetiaan,
15) Mendengar penjelasan mengenai Buku Paket kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
3.3.2 Nabi-nabi dan panggilan dan pilihan Allah Literatur lain menghargai sesama, sebagai wujud
guru-guru palsu Menyimak penjelasan mengenai nabi- tentang surat penghayatannya terhadap nasihat dan
(2:1-22) nabi palsu dan guru-guru palsu 2 Petrus, pengajaran dalam surat 2 Petrus
3.3.3 Tentang hari Memperhatikan penjelasan mengenai misalnya: dilakukan dengan menggunakan:
Tuhan (psl. 3) hari Tuhan D.A. Carson and - Lembar observasi
Menanya Douglas J. Moo, - Lembar penilaian diri
Meminta penjelasan atas informasi yang An introduction - Lembar penilaian antarteman
kurang jelas mengenai surat 2 Petrus to the New Pengetahuan kognitif
Menanyakan informasi tambahan yang Testament Untuk mengevaluasi/mengukur
ingin diketahui berkenaan dengan surat (Grand Rapids: kemampuan peserta didik dalam
2 Petrus Zondervan, mengingat, memahami dan
Mengeksplorasi 2005) menerapkan pengetahuannya tentang
Membaca literatur/sumber-sumber lain surat 2 Petrus dilakukan:
di luar buku paket berkenaan dengan Donal Guthrie, - Tes lisan tentang panggilan dan
surat 2 Petrus Pengantar pilihan Allah
Membahas lebih jauh inti ajaran surat 2 Perjanjian Baru: - Tes tertulis mengenai nabi-nabi dan
Perus volume 3 guru-guru palsu
Mengasosiasi - LKS
Menghubungkan ajaran mengenai P.H.R. Van
panggilan dan pilihan Allah dengan Houwelingen, Keterampilan
tanggung jawab umat beriman Menyusun paparan singkat berupa
Surat 2 Petrus
Menghubungkan ajaran tentang nabi- essay, display, atau artikel mengenai
Dan Yudas:
nabi palsu dan guru-guru palsu dengan hari Tuhan
Surat Wasiat
bermacam-macam ajaran yang sering Dalam Rangkap
dihadapi gereja Dua
Menghubungkan ajaran tentang hari
Tuhan dengan harapan tentang akhir
zaman Laptop
Mengomunikasikan Power-point
Memaparkan makna panggilan dan LCD
pilihan Allah Alat tulis
Menuturkan siapa yang dimaksud nabi- Lembar kerja
nabi palsu dan guru-guru palsu dalam Lembar
surat 2 Petrus observasi
Menuturkan pengertian tentang hari Lembar
Tuhan penilaian diri
Memaparkan ajaran tentang berdoa dan Lembar
bekerja penilaian
266
3.4 Surat Yudas Mengamati antarteman Sikap dan perilaku 1 X 2 JP
3.4.1 Hukuman untuk Membaca buku paket berkenaan dengan Penilaian sikap peserta didik,
guru-guru palsu surat Yudas meliputi: ketaatan, kesetiaan,
(ay. 3-16) Alkitab
Mendengar penjelasan tentang kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
3.4.2 Nasihat-nasihat hukuman untuk guru-guru palsu Buku Paket menghargai sesama, sebagai wujud
untuk Menyimak penjelasan tentang nasihat- Literatur lain penghayatannya terhadap nasihat dan
meneguhkan nasihat untuk meneguhkan iman tentang surat pengajaran dalam surat Yudas
iman (ay. 17-23) Menanya Yudas, dilakukan dengan menggunakan:
misalnya: - Lembar observasi
Meminta penjelasan atas informasi yang
kurang jelas mengenai surat Yudas D.A. Carson and - Lembar penilaian diri
Douglas J. Moo, - Lembar penilaian antarteman
Menanyakan informasi tambahan yang
An introduction
ingin diketahui berkenaan dengan surat
to the New Pengetahuan kognitif
Yudas
Testament Untuk mengevaluasi/mengukur
Mengeksplorasi
(Grand Rapids: kemampuan peserta didik dalam
Membaca literatur/sumber-sumber lain
Zondervan, mengingat, memahami dan
di luar buku paket berkenaan dengan
2005) menerapkan pengetahuannya tentang
surat Yudas
Membahas lebih lanjut nasihat-nasihat surat Yudas dilakukan:
Donal Guthrie, - Tes lisan tentang siapakah guru-
untuk meneguhkan iman Pengantar
Mengasosiasi guru palsu itu
Perjanjian Baru: - Tes tertulis mengenai isi surat
Menghubungkan peringatan untuk volume 3
guru-guru palsu dengan ajaran-ajaran Yudas secara keseluruhan
sesat yang sering dihadapi gereja P.H.R. Van Keterampilan
Menghubungkan nasihat-nasihat untuk Houwelingen, Menyusun paper singkat dengan
meneguhkan iman dengan ketekunan Surat 2 Petrus judul “Langkah-langkah Meneguhkan
dan ketaatan umat beriman Dan Yudas: Iman”.
Mengomunikasikan Surat Wasiat
Memaparkan hukuman untuk guru- Dalam Rangkap
guru palsu Dua
Memaparkan nasihat-nasihat untuk
meneguhkan iman
Laptop
Power-point
LCD
Alat tulis
Lembar kerja
Lembar
observasi
Lembar
penilaian diri
Lembar
penilaian
267
3.5 Surat Ibrani Mengamati antarteman Sikap dan perilaku 3 X 2 JP
3.5.1 Kepenulisannya Membaca buku paket berkenaan dengan Penilaian sikap peserta didik,
3.5.2 Kemuliaan Yesus surat Ibrani meliputi: ketaatan, kesetiaan,
(1:5-3:6) Mendengar penjelasan mengenai Alkitab kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
3.5.3 Hukuman atas kepenulisan surat Ibrani Buku Paket menghargai sesama, sebagai wujud
kemurtadan (3:7- Menyimak penjelasan mengenai Literatur lain penghayatannya terhadap nasihat dan
19; 5:11-6:8) kemuliaan Yesus tentang surat pengajaran dalam surat Ibrani
3.5.4 Keimaman Kristus Memperhatikan penjelasan mengenai Ibrani, dilakukan dengan menggunakan:
(4-14-5:10; 7:11- hukuman atas kemurtadan misalnya: - Lembar observasi
28; 8:1-13) Mendengar penjelasan mengenai D.A. Carson and - Lembar penilaian diri
3.5.5 Berpegang pada keimaman Kristus Douglas J. Moo, - Lembar penilaian antarteman
pengharapan (6:9- Memperhatikan penjelasan mengenai An introduction Pengetahuan kognitif
20) beberapa pokok ajaran surat Ibrani yang to the New Untuk mengevaluasi/mengukur
3.5.6 Kristus dan lain Testament kemampuan peserta didik dalam
Melkisedek (7:1- Menanya (Grand Rapids: mengingat, memahami dan
10) Meminta penjelasan atas informasi yang Zondervan, menerapkan pengetahuannya tentang
3.5.7 Tempat kudus di kurang jelas mengenai surat Ibrani 2005) surat Ibrani dilakukan:
bumi dan di surga Menanyakan informasi tambahan yang - Tes lisan tentang kemuliaan Yesus
(9:1-10) ingin diketahui berkenaan dengan surat Donal menurut surat Ibrani
3.5.8 Kristus sebagai Ibrani Guthrie, - Tes tertulis tentang nasihat untuk
pengantara Pengantar bertekun
Mengeksplorasi
perjanjian baru - LKS
Membaca literatur/sumber-sumber lain Perjanjian
(9:11-28) Baru: volume Keterampilan
di luar buku paket berkenaan dengan
3.5.9 Persembahan yang 3 Menyusun paparan singkat berupa
surat Ibrani
sempurna (10:1- essay, display, atau artikel dengan
Membahas lebih lanjut inti ajaran surat
18) Matthew Henry, tema “Kristus Sang Imam Agung” atau
Ibrani
3.5.10 Nasihat untuk “Bertekun dalam iman”
Mengasosiasi Surat Ibrani,
bertekun (10:19-
39; 12:1-13:22) Menghubungkan jabatan Kristus Yakobus, 1 & 2
sebagai imam dengan karya kesela- Petrus, 1-3
matan melalui pengorbanan diri-Nya Yohanes, Yudas,
Membandingkan jabatan Kristus dengan Kitab Wahyu
jabatan-jabatan gerejawi masa kini
Laptop
Power-point
LCD
Alat tulis
Lembar kerja
Lembar
observasi
Lembar
penilaian diri
Lembar
penilaian
268
1.4 Menghayati pesan-pesan 4. Kitab Wahyu Mengamati antarteman Sikap dan perilaku 4 X 2 JP
Kitab Wahyu yang 4.1 Wahyu sebagai sastra Membaca buku paket berkenaan dengan Penilaian sikap peserta didik,
diungkapkan melalui apokaliptik kitab Wahyu meliputi: ketaatan, kesetiaan,
simbol-simbol yang 4.2 Kepenulisannya Alkitab
Mendengar penjelasan mengenai kejujuran, tanggung jawab, dan sikap
apokaliptik 4.3 Situasi dan kondisi kepenulisan kitab Wahyu Buku Paket menghargai sesama, sebagai wujud
2.4 Menerapkan pesan-pesan sosio-politik yang Menyimak penjelasan mengenai situasi Literatur lain penghayatannya terhadap nasihat dan
Kitab Wahyu yang dihadapi oleh ketujuh dan kondisi sosio-politik yang dihadapi tentang kitab pengajaran dalamkitab Wahyu
diungkapkan melalui jemaat di Asia Kecil oleh ketujuh jemaat di Asia Kecil Wahyu, dilakukan dengan menggunakan:
simbol-simbol 4.4 Berbagai pendekatan misalnya: - Lembar observasi
Memperhatikan penjelasan mengenai
apokaliptik, baik dalam dalam memahami berbagai pendekatan dalam memahami D.A. Carson and - Lembar penilaian diri
kehidupan pribadi, kitab Wahyu kitab Wahyu Douglas J. Moo, - Lembar penilaian antarteman
sosial, maupun dalam 4.5 Hakikat kitab Wahyu An introduction Pengetahuan kognitif
Mendengar penjelasan mengenai hakikat
lingkungan hidup yang 4.6 Memahami simbolisme to the New Untuk mengevaluasi/mengukur
kitab Wahyu
lebih luas kitab Wahyu Testament kemampuan peserta didik dalam
Memperhatikan penjelasan mengenai
3.4 Memahami pesan-pesan 4.7 Inti ajaran kitab Wahyu (Grand Rapids: mengingat, memahami dan
simbolisme kitab Wahyu
Kitab Wahyu yang Zondervan, menerapkan pengetahuannya tentang
Mencermati penjelasan mengenai pokok- 2005)
diungkapkan melalui pokok ajaran kitab Wahyu kitab Wahyu dilakukan:
simbol-simbol Menanya - Tes lisan tentang bentuk wahyu
apokaliptik Donal Guthrie, sebagai sastra apokalptik
Meminta penjelasan atas informasi yang Pengantar
4.4 Menalar pesan-pesan kurang jelas mengenai kitab Wahyu - Tes tertulis mengenai kondisi sosio-
Kitab Wahyu yang Perjanjian Baru: politik yang dihadapi jemaat-jemaat
Menanyakan informasi tambahan yang volume 3
diungkapkan melalui di Asia Kecil
ingin diketahui berkenaan dengan kitab Simon J.
simbol-simbol - LKS
Wahyu Kistemaker,
apokaliptik lebih luas Keterampilan
Mengeksplorasi Tafsiran Kitab
Membaca literatur/sumber-sumber lain Menyusun paparan singkat berupa
Wahyu essay, display, atau artikel dengan
di luar buku paket berkenaan dengan Laptop
kitab Wahyu tema “Memahami Simbolisme Kitab
Power-point Wahyu” atau “Gambaran Yerusalem
Membahas lebih lanjut inti ajaran kitab LCD Baru” atau “Kerajaan Seribu Tahun”
Wahyu Alat tulis
Mengasosiasi
Lembar kerja
Menghubungkan kondisi dan situasi
Lembar
sosio-politis yang dihadapi ketujuh
observasi
jemaat di Asia Kecil dengan kondisi dan
Lembar
situasi yang dihadapi oleh gereja di
penilaian diri
Indonesia
Lembar
Menghubungkan gambaran
penilaian
tentang ”Yerusalem Baru” dengan
antarteman
harapan tentang keselamatan
269
SILABUS MATA PELAJARAN ETIKA KRISTEN
SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu