Anda di halaman 1dari 1

INTISARI

Pola tata ruang permukiman nelayan kampung Wuring terbentuk dari kebiasaan/tradisi dan
budaya dari masyarakat suku Bajo. Permukiman ini tumbuh dan berkembang secara alami dengan tradisi
budaya yang unik dari suku Bajoyaknibentuk bangunan rumahyang sederhanadan berada di atas laut.
Dengan kondisi bengunan cukup rapat, tidak teratur, kotor sehingga lingkungan terkesan menjadi kumuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola tata ruang permukiman nelayan tradisional kampung
Wuring serta mempelajari kondisi dan menilai permukiman nelayan tradisionalkampung Wuring dan
merumuskan arah penataan tata ruang permukiman nelayan tradisional kampung Wuring di Kelurahan
Wolomarang.
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas metode penelitian yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui pola tata ruang pemukiman nelayan
kampung Wuring dilakukakn kajian kondisi fisik dan non fisik serta kondisi ekonomi sosial budaya di
wilayahpermukiman nelayan tradisonal kampung Wuring.
Hasil penelitian diketahuibahwa pola tata ruang pemukiman nelayan tradisional kampung
Wuring berbentuk kombinasi linear dan klaster. Evaluasi dan penilaian kondisi pemukiman nelayan
Wuring menunjukkan kualitas buruk. Dengan demikian perlu adanya arah penataan permukiman nelayan
kampung Wuring antara lainmemperbaiki fasilitas penunjang permukiman seperti sarana dan prasarana,
serta pengendalian dan pengawasan dalam pengembangan bangunan hunian dan membuat zonasi untuk
pengembangan permukiman nelayan sebagai tempat pariwisata.

Kata kunci: Pola tata ruang,pemukiman nelayan kampung Wuring

Anda mungkin juga menyukai