Anda di halaman 1dari 5

1.

Penyuluhan Pengembangan Hasil Panen Olahan Kopi Inovatif Desa


Lubuk Mabar.
1.1. Belakang
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan
penting sebagai sumber pendapatan masyarakat didesa Lubuk
Mabar.Keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan dukungan semua pihak yang
terkait dalam proses produksi kopi pengolahan dan pemasaran komoditas kopi.
Produktivitas dan mutu kopi didesa Lubuk Mabar masih belum stabil dikarenakan
mutu kopi yang dihasilkan masih rendah karena penanganan pascapanen yang
tidak tepat. Sehingga perlu dilakukan usaha pengembangan hasil tanaman kopi
yang dimulai dari pemeliharaan, pemanenan serta pengembangan hasil olahan
yang inovatif yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa Lubuk
Mabar. Teknologi budi daya dan pengolahan kopi meliputi pemilihan bahan
tanam kopi unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman dan pemberian penaung,
pengendalian hama dan gulma, pemupukan yang seimbang, pemanenan, serta
pengolahan kopi pasca panen. Pengolahan kopi sangat berperan penting dalam
menentukan kualitas dan cita rasa kopi.
Hasil observasi yang didapat saat mengunjungi perkebunan warga desa
Lubuk Mabar yaitu penanganan pasca panen yang tidak tepat antara lain proses
fermentasi, pencucian, sortasi, pengeringan, dan penyangraian. Kopi yang
dipanen tidak melalui hasil sortasi sehingga bercampur antara kopi berwarna hijau
dan kopi merah yang menyebabkan turunnya kualitas kopi yang dihasilkan.
Pengolahan yang digunakan didesa Lubuk Mabar ini sendiri menggunakan
pengolahan basis kering dimana saat menjemur dengan cara sederhana yang
menyebabkan banyak kontaminasi saat penjemuran. Selain itu spesifikasi
alat/mesin yang digunakan juga dapat mempengaruhi setiap tahapan pengolahan
biji kopi. Alat yang digunakan sangat sederhana dan berkapasitas kecil.Oleh
karena itu, untuk memperoleh biji kopi yang bermutu baik maka diperlukan
penanganan pasca panen yang tepat dengan melakukan setiap tahapan secara
benar. Proses penyangraian merupakan salah satu tahapan yang penting, tingkat
kemasakan pada saat menyangrai juga mempengaruhi mutu kopi. Dari hasil
observasi lapangan penyangraian yang dilakukan oleh kelompok ibu PKK masih
dengan alat sederhana dan tingkat kematangan yang tidak konsisten serta hasil
olahan yang monoton seperti bubuk kopi yang dikemas dengan plastik bening
biasa. Hal-hal diatas merupakan alasan yang melatarbelakangi diadakan
penyuluhan mengenai perbaikan mutu kopi serta pengembangan hasil olahan kopi
yang kreatif dan inovatif melalui seminar desa yang bertemakan “ Strategi
Pengembangan Agroindustri Tanaman Kopi Desa Lubuk Mabar”.

1.2. Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemukan
a. Penanganan pascapanen hasil olahan kopi yang tidak tepat
b. Harga kopi yang tidak stabil dan kurangnya pengembangan produk inovasi
kopi.
c. Kemasan kopi yang tidak menarik

1.3. Tujuan
Adapun tujuan program kerja ini adalah untuk memberikan informasi
mengenai mutu kopi yang baik, penanganan panen yang baik seperti penjemuran
kopi dengan para para untuk mengurangi kontaminasi kotoran serta penanganan
hasil olahan kopi menjadi produk yang inovatif seperti kopi celup, sabun kopi,
pengharum ruangan kopi, masker kopi cake dan lainnya dan perbaikan mutu
memalui perbaikan desain kemasan olahan kopi.

1.4. Metode Pelaksanaan


Metode yang digunakan dalam program kerja ini adalah observasi lapangan
dan penyuluhan kepada masyarakat langsung dengan cara membuka sesi diskusi
dalam seminar desa.

1.5. Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Dana


Perkiraan biaya yang diperlukan dalam melaksanakan program kerja ini
adalah 300. Adapun rincian biaya yang diperlukan.
No Kebutuhan Jumlah Harga
1. Banner 1 Rp. 70.000
2. Konsumsi 70 Rp. 230.000
Total Rp. 300.000

Biaya yang dibutuhkan diperolah dari Kas kelompok yang dipersiapkan


untuk berbagai kegiatan mengenai program kerja bersama.

1.6. Waktu Pelaksana


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin / 22 Juli 2019
Waktu : 20.00 s/d selesai
Tempat : Desa Lubuk Mabar, Kecamatan PSEKSU, Kabupaten Lahat.

1.7. Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan setelah dilakukannya program kerja ini adalah
masyarakat Lubuk Mabar dapat memanfaatkan informasi dari penyuluhan yang
dilakukan serta menerapkan informasi cara memanen, kualitas kopi yang baik
serta pengembangan hasil olahan kopi yang inovatif untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat desa Lubuk Mabar.

Lubuk Mabar, 22 Juli 2019


Penanggung Jawab program,

Tri Pena Las Dame Sinaga


NIM.05031281621072
PEMBAHASAN

1.Penyuluhan Pengembangan Hasil Panen Olahan Kopi Inovatif Desa Lubuk


Mabar.
Berdasarkan kegiatan seminar desa yang mencakup penyuluhan mengenai
pengembangan produk inovati olahan kopi yang dihadiri oleh warga desa Lubuk
Mabar membahas mengenai penambahan nilai tambah dari tanaman kopi yang
menjadi penghidupan masyarakat desa. Olahan kopi yang sudah ada seperti kopi
bubuk akan dikembangkan menjadi olahan inovatif seperti sabun kopi, ,masker
kopi, pengharum ruangan , kopi celup dan lainnya. Diharapkan masyarakat desa
Lubuk Mabar dapat mengaplikasikan materi yang disampaikan untuk
meningkatkan nilai tambah olahan kopi desa Lubuk Mabar. Serta informasi
pentingnya perbaikan dari segi kemasan produk olahan kopi yang akan
mempercantik produk kopi sehingga menjadi ciri khas desa Lubuk Mabar serta
peningkatan penjualan produk kopi.

Gambar.Penyangraian kopi dengan alat sederhana.

Gambar. Mesin Penggiling Kopi Sederhana


Gambar. Warga desa Lubuk Mabar sebagai audience

Gambar . Suasana diskusi antara warga dengan pembicara

Gambar. Foto bersama masyarakar desa Lubuk Mabar

Anda mungkin juga menyukai