Anda di halaman 1dari 2

NAMA:KAROLINA PERADA KELODEN

KELAS: B BIDAN FLOTIM

TUGAS MANDIRI ISBD BABAK 6

(TM 1.Stategi pemecahan masalah untuk mengatasi masalah pernikahan dini yang berakibat pada
kesehatan reproduksi )

Dari pihak pemerintah harus serius dalam menegakan hukum yang berlaku terkait pernikahan
anak dibawah umur juga harus giat mensosialisasikan UU dan sanksi sanksi bila melakukan
pelanggaran sekaligus menjelaskan resiko-resiko terburuk yang akan terjadi kepada masyarakat,
supaya masyarakat tahu dan sadar pernikahan dini adalah sesuatu yang salah yang harus dihindari.

Beberapa upaya untuk mencegah pernikahan dini :

1. Undang-Undang Pernikahan
 Dalam Undang-undang perkawinan Bab 2 pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa perkawinan
diijinkan bagi pihak pria yang mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita mencapai umur
16 tahun.
 Kebijakan pemerintah untuk poin diatas sudah melalui proses dan pertimbangan dengan
maksud agar kedua belah pihak sudah siap dan matang dari segi fisik , psikis, dan
mental.
 Dari sudut Pandang kedokteran pernikahan dini mempunyai dampak negatif bagi ibu
dan anak yang akan dilahirkan, selain dari ilmu kedokteran para sosiolog juga
menyebutkan kalau pernikahan dini dapat mengurangi keharmonisan rumah tangga
karena emosi yang masih labil, gejolag darah mudah dan cara berpikir yang belum
matang .

2. Bimbingan kepada remaja tentang seks aducation .


 Pendidikan mengenai kesehatan reproduksi penting diberikan kepada anak-anak yang
sedang beranjak remaja atau dewasa lewat pendidikan formal maupun non formal. Hal
ini bertujuan untuk memperkenalkan seks aducation secara baik dan benar agar para
remaja dapat memperoleh infomasi yang komperhensif.
 Berbicara seks kepada anak-anak masih timbul pro dan kontra pada masyarakat yang
dinilai masih tabuh. Dengan anggapan bahwa akan mendorong anak-anak untuk
berhubungan seks.
 Dilihat dari sudut pandang psikologis pendidikan seks sangat diperlukan bagi
perkembangan anak remaja dengan harapan para remaja tidak memiliki kesalahan
persepsi terhadap seksualitas serta tidak terjebak dalam perilaku-perilaku yang tidak
bertanggung jawab bauk dari segi kesehatan maupun psikologisnya.
3. Bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama .
Tokoh agama dan tokoh masyarakat lebih dipercayai oleh masyarakat oleh karena itu bidan
bekerja sama dengan mereka untuk membantu memberikan penyuluhan atau bimbingan-
bimbingan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai