Anda di halaman 1dari 3

Antibody Difersity : Genome Rearrangeents During B Lymphocyte

Differentiation

Informasi genetik yang mengkode antibodi disimpan dalam bentuk potongan.


Potongan-potongan tersebut nanti akan digabung dengan urutan yang sesuai pada saat
pembentukan limfosit B. Setiap limfosit B memproduksi satu tipe antibodi, antibody
yang diproduksi tersebut memiliki spesifisitas antigen-binding yang sama.

Kappa Light Chains & Lamda Light Chain

Sintesis Kappa light chain dikontrol 3 segmen gen yang berbeda yaitu segmen
Vk yang mengkode ujung N 95 asam amino,Jk yang mengkode 13 asam amino terakhir
pada variable region,Ck yang mengkode ujung C pada constant region, dan Lk yang
mengkode ujung N hydrophobic leader sequence. Leader sequence merupakan hal
yang penting dalam transport antibody melewati membrane sel, namun sequence
tersebut tidak akan ikut ke luar membrane dan merupakan bukan bagian dari produk
akhir antibody.

Penyusunan Kappa light chain terdapat pada germ line cell. Pada manusia
semua segmen gen Kappa light chain terletak pada kromosom 2, segmen gen Lamda
light chain terletak pada 22 kromosom, dan segmen gen Heavy chain terletak pada
kromosom 14. Dalam perkembangan limfosit B, pada germ line cell dapat terdapat 300
kemungkinan segemen Lk yang berdekatan dengan segmen Vk, selain itu terdapat 5
segmen Jk, dan satu segmen gen Ck yang disetiap gen tersebut memiliki jarak. Agar
Kappa light cahin terekspresikan maka harus terbentuk rantai yang terdiri satu Lk-Vk
segmen, satu Jk segmen, dan satu Ck segmen, hal tersebut dapat terjadi dengan adanya
proses rekombinasi somatic dan deletasi intervening DNA. Hal tersebut menjadi kan
segmen Lk dan Vk berfusi.

Sama seperti Kappa light chain, Lambda light chain memiliki rantai yang sama
untuk terekspresi yaitu terdapat Lλ,Vλ,Jλ,dan Cλ. Hal yang membedakan antara Kappa
dengan Lambda light chain adalah segmen Jλ,diikuti dengan Cλ, dimana dalam
penyusunan sintesis Lambda butuh mengikatan Lλ-Vλ dengan Jλ-Cλ.
Heavy Chain

Pada penyusunan heavy chain butuh membentuk rantai segmen yang terdiri dari
LH-VH, JH, CH dan juga D dari “Diversity” yang mengkode 2-13 asam amino pada
variable region. Variable region pada heavy chain dikode oleh 3 gen segmen yang
berbeda, terdapat 1-4 CH untuk setiap kelas Ig. Pada manusia terdapat C H cluster gen
yang non-fungsional dinamakan pseudogene yang memiliki struktur sama dan tidak
ditranskripsikan, pada heavy chain akan terbentuk susunan VHDJH akibat dari
penghapusan 2 interventing DNA.

Class Switching

Antibodi termasuk dalam immunoglobulin yang memiliki 5 kelas yaitu IgM,


IgD ,IgE ,IgA, dan IgG. Hal ynag menentukan kelas dari antibody adalah bagian
segmen CH dari Heavy chain. Pada perkembangannya, semula antibody memiliki IgM
heavy chain. Namun ketika limfosit yang berkembang ini kontak dengan antigen, maka
antibody akan merubah strukturnya dan berdiferensiasi menjadi kelas antibody yang
lain, sehingga menjadi limfosit yang dewasa. Peristiwa tersebut dinamakan dengan
Class Switching.

Antibody Diversity: Alternate Pathways of Transcript Splicing

Cara lain untuk merubah kelas dari antibody dapat terjadi dalam tingkat
transkripsi “Splicing”. Pada antibody IgM dan IgD memiliki banyak persamaan,
terkecuali pada bagian domain fungsi effector yaitu CHμ dan CHδ. Dalam peristiwa
transkripsi dimungkinkan terjadinya penyambungan dengan CHμ dan CHδ yang dapat
merubah antibody dewasa menjadi berbeda kelas ketika di transkripsikan.

Selain hal tersebut terdapat juga sintesis produk sekuen dari membrane-boud
dan secreted form dari antibody. Pada mulanya pada perkembangan limfosit B, IgM
diproduksi dalam bentuk membrane-bound form. Perbedaan antara membrane-boud
form dan secreted form adalah porsi ujung terminal C pada heavy chain. Pada
membrane-bound form terdiri atas 41 hydrophobic asam amino dan secreted form
terdiri atas 20 hydrophilic asam amino. Pada eukariota pada gen terdapat intron, pada
gen CH terdapat 4-6 intron dan 3-5 exon. Untuk membentuk membrane-bound form
maka semua keenam intron di hapus bersamaan. Dua exon terakhir pada antibody
mengkode rantai ekor hydrophobic. Jika splicing berakhir pada 20 kodon setelah exon
ke 4 maka akan merubah susunannya dan menjadi secreted form.

Signal Secuences Govern Genome Rearrangement

Pada light chain dan heavy chain terdapat beberapa segmen gen yang
bergabung seperti V-J, V-D, D-J. hal ini dapat terjadi tepat pada seharusnya karena
adanya joining signal. Joining signal ini terdapat didekat segmen gen V,J,D, dan C.
sinyal tersebut terdiri dari 7 pasang basa (Heptamer) dan juga 9 pasang basa (nonamer)
dan terpisahkan oleh spacer yang berbeda. Contoh pada penggabungan Vk-Jk, spacer
yang berada didekat Vk sebanyak 12 nukleotida dan didekat Jk sebanyak 22 nukleotida.
Sinyal tersebut berada diantara tengah-tengah Vk dan Jk. Kemudian sinyal itu dapat
membuat struktur “stem dan loop”, yang mengakibatkan segmen Vk dan Jk dapat
sejajar dan bergabung dengan bantuan beberapa protein. Hal yang sama dapat terjadi
pada VH-D dan D-JH dengan sinyal yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai