Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

TUMBUH KEMBANG KELUARGA & TAHAP

TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Disusun oleh

1. Anggarani Cahya Saskia P 10. Siti Wulandari


2. Kartika Dwi Suryani 11. Moehammad Rexcy S
3. Shabila Sulihasnie N 12. Yulia Tri Utami
4. Cahya Mei S 13. Eka Putri Wulandari
5. Dwi Ayu Kartika S 14. Galang Putra P
6. Mufida 15. Viera Nur H
7. Indah Novia Puji A 16. Dewi Silvia
8. Risma Dwi R 17. Nurul Faizah
9. Uji Maulana H 18. Wella Rimbajati F

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah

keperawatan keluarga ‘Tumbuh Kembang Keluarga & Tahap Tugas

Perkembangan Keluarga ’’ tugas ini disusun untuk memenuhi syarat tugas mata

kuliah Keluarga pada Program Studi D III Keperawatan Blora Politeknik

Kesehatan Kemenkes Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas ini belum sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempunaan tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Blora, 15 juli 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….. 1
KATA PENGGANTAR……………………………………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah………………………………….... 4
B. Tujuan ………...………………………………………….. 5
C. Manfaat Penulisan………………………………………… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Keluarga………………………………………….. 7
B. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga……………………. 8
1. Pasangan Baru………………………………………… 8
2. Keluarga “Child Bearing” Kelahiran Anak Pertama…. 8
3. Keluarga Dengan Anak Pra Sekolah…………………. 9
4. Keluarga Dengan Anak Sekolah……………………… 9
5. Keluarga Dengan Anak Remaja……………………… 10
6. Keluarga Dengan Anak Dewasa……………………… 10
7. Keluarga Usia Pertengahan………………………….. 11
8. Keluarga Usia Lanjut………………………………… 11
BAB III METODE PENULISAN
A. Kesimpulan…………………………………………………….. 12
B. Saran…………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA 13
2

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu


berhubungan dengan kita. keadaan ini perlu kita sadari sepenuhnya bahwa setiap
individu merupakan bagiannya dani keluarga juga semua dapat diekspresikan
tanpa hambatan yang berarti.
Keperawatan keluarga merupakan tingkat keperawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu
kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan dan perawatan sebagai
penyalur. Sasaran keperawatan keluarga yaitu individu, family atau keluarga dn
community atau masyarakat. Prinsip utama dalam perawatan kesehatan
masyarakat mengatakan bahwa keluarga adalah unit atau kesatuan dari pelayanan
kesehatan.
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai
dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Memasuki
usia tua berarti mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisisk yang
ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong,
pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin buruk gerakan lambat, dn figur
tubuh yang tidak proporsional.
Kurangnya perhatian yang memadai terhadap populasi lansia ini
menciptakan ruang kosong, yang kemudian diisi oleh dunia medis. Disatu sisi,
perhatian besar dari kalangan kedokteran ini harus disambut secara positif oleh
dunia keperawatan sehingga masalah kesehatan lansia dapat teratasi. Kesehatan
merupakan aspek sangat penting yang perlu diperhatikan pada kehidupan lansia.
Semakin tua seseorang, cenderung semakin berkurang daya tahan fisik mereka.
Dalam kaitan ini, kajian terhadap keperawatan lansia (keperawatan gerontik dan
geriatrik) perlu ditingkatkan.
Keluarga mempunyai peran yang penting dalam perawatan pasien lansia.
Peran penting tersebut dimiliki keluarga dikarenakan keluarga paling banyak

4
berhubungan dengan pasien (lansia), keluarga adalah orang yang paling dekat dan
paling mengetahui keadaan pasien, Pasien (lansia) yang dirawat di rumah sakit
nantinya akan kembali ke lingkungan keluarga.
Salah satu aspek penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si
penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan
yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Secara empiris dapat dikatakan
bahwa kesehatan anggota keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan.
Prioritas tertinggi dari keluarga adalah kesejahteraan anggota
keluarganya. Hal ini tercapai apabila fungsi-fungsi dari keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tiap individu yang ada dalam keluarga dapat tercapai dan terpenuhi

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan
keluarga mereka, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan keluarganya

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-
masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang
tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para anggotanya.
d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya.
e. Meningkatkan produktivitas keluarga dalam meningkatkan mutu
hidupnya

5
C. MANFAAT
a. Mahasiswa manpu memahami tentang konsep keluarga.
b. Mahasiswa dapat mengetahui arti peranan dalam keluarga khususnya
dalam tahap perkembangan.
c. Memberikan pengalaman pada mahasiswa tentang pola kebiasaan keluarga
di Indonesia.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga.(Duvall dan Logan, 1986).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.(Bailon dan Maglaya, 1978).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Departemen Kesehatan
RI, 1988).
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
Keluarga didefinisikan dalam berbagai cara. Definisi keluarga berbeda-beda,
tergantung kepada orientasi teoritis “pendefinisi” yaitu dengan menggunakan
menjelaskan yang penulis dari untuk menghubungkan keluarga. Burgess dkk
(1963) membuat definisi yang berorientasi pada tradisi dan digunakan sebagai
referensi secara luas:
a. Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan,
darah dan ikatan adopsi.
b. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu
rumah tangga, atau jika mereka hidup secra berpisah, mereka tetap
menggangap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.
c. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam
peran peran sosial keluarga seperti suami istri, ayah dan ibu, anak laki-laki
dan perempuan, saudara dan saudari

7
d. Keluarga sama-sma menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang
diambil dari masyarakat dengan beberpa ciri unik tersendiri.

B. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap perkembangan dibagi menurut kurun waktu tertentu yang
dianggap stabil.Menurut Rodgers cit Friedman (1998), meskipun setiap
keluarga melalui tahapanperkembangan secara unik, namun secara umum
seluruh keluarga mengikuti pola yangsama.
Tahap perkembangan keluarga menurut Duvall dan Milller (Friedman, 1998).
1. Pasangan Baru
Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki
(suami) danperempuan (istri) membentuk keluarga melalui perkawinan
yang sah danmeninggalkan keluarga masing-masing.Meninggalkan
keluarga bisa berartipsikologis karena kenyataannya banyak keluarga baru
yang masih tinggal denganorang tuanya.
Dua orang yang membentuk keluarga baru membutuhkan
penyesuaian peran danfungsi.Masing-masing belajar hidup bersama serta
beradaptasi dengan kebiasaansendiri dan pasangannya, misalnya makan,
tidur, bangun pagi dan sebagainya.
Adapun tugas perkembangan, yaitu :
a. Membina hubungan intim dan memuaskan.
b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok
sosial.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak.

Keluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga ; keluarga


suami, keluarga, istri dan keluarga sendiri.

2. Keluarga “Child Bearing” Kelahiran Anak Pertama


Dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut
sampai anak berumur 30 bulan atau 2,5 tahun.Tugas perkembangan
kelurga yang penting pada tahap ini adalah :

8
a. Persiapan menjadi orang tua.
b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan sexual dan kegiatan.
c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
pasangan.

Peran utama perawat adalah mengkaji peran orang tua; bagaiaman


orang tua berinteraksi dan merawat bayi. Perawat perlu menfasilitasi
hubungan orang tua dan bayi yang positif dan hangat sehingga jalinan
kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai.

3. Keluarga Dengan Anak Pra Sekolah


Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun. Tugas perkembangan :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan
tempat tinggal, privasi dan rasa aman
b. Membantu anak untuk bersosialisasi
c. Beradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan
anak lain juga harus terpenuhi
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga
maupun dengan masyarakat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.
4. Keluarga Dengan Anak Sekolah
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya
keluarga mencapai jumlah maksimal sehingga keluarga sangat
sibuk.Selain aktivitas di sekolah, masing-masing anak memiliki minat
sendiri. Demikian pula orang tua mempunyai aktivitas yang berbeda
dengan anak. Tugas perkembangan keluarga :

9
a. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan
lingkungan.
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin
meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga.

Pada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi
kesempatan pada anak untuk nbersosialisasi dalam aktivitas baik di
sekolah maupun di luar sekolah.

5. Keluarga Dengan Anak Remaja


Dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun
kemudian.Tujuannya untuk memberikan tanggung jawab serta kebebasan
yang lebih besaruntuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa.Tugas
perkembangan :

a. Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung


jawab.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan
orang tua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.

Merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya


danmembimbing anak untuk bertanggung jawab.Seringkali muncul
konflik orang tuadan remaja.
6. Keluarga Dengan Anak Dewasa
Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anakterakhir meninggalkan rumah.Lamanya tahapan ini
tergantung jumlah anak dan adaatau tidaknya anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.Tugas perkembangan :

10
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Membantu orang tua memasuki masa tua.
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
7. Keluarga Usia Pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan
rumah dan berakhirsaat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada
beberapa pasangan fase inidianggap sulit karena masa usia lanjut,
perpisahan dengan anak dan perasaan gagalsebagai orang tua.Tugas
perkembangan :
a. Mempertahankan kesehatan
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman
sebaya dan anak-anak.
c. Meningkatkan keakraban pasangan.
Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet
seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain
sebagainya.
8. Keluarga Usia Lanjut
Dimulai saat pensiun sanpai dengan salah satu pasangan meninggal
dan keduanya meninggal. Tugas perkembangan :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman,
kekuatan fisik dan pendapatan.
c. Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat.
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
e. Melakukan life review.
f. Mempertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas
utama keluarga pada tahap ini.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada


sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota
keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau
kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang
harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku
dari keluarga, kelompok dan masyarakat

B. SARAN

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga


melalui penyuluhan mengenai peran anggota keluarga dan perkembangan
keluarga sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai
kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal. Upaya ini perlu dikembangkan dan
ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak - pihak yang peduli terhadap
kesehatan keluarga.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://xaverdjongi.blogspot.com/2017/07/makalah-keluarga-dan-
perkembangan.html

13

Anda mungkin juga menyukai